Untuk pengguna modul Accounting yang mendapatkan hak akses tambahan “Inventory Accounting”, maka user tersebut dapat mengakses modul Inventory dengan menu yang terbatas.
1. Konfigurasi Product Category
Supaya jurnal penerimaan dan pengiriman barang terbentuk secara otomatis, pengaturan akun perlu dilakukan terlebih dahulu pada Inventory > Configuration > Product Categories.
Costing Method | Metode pencatatan harga pokok penjualan:
|
Inventory Valuation | Penilaian persediaan dapat dilakukan secara:
|
Price Difference Account | Akun yang akan dipakai apabila ada perbedaan antara harga pada Purchase Order (jurnal yang terbentuk pada saat penerimaan barang) dan harga pada Vendor Bill (jurnal yang terbentuk pada saat pembentuk vendor bill) |
Income Account | Akun yang akan dipakai untuk mencatat penjualan pada saat Customer Invoice dibentuk |
Expense Account | Akun yang akan dipakai untuk mencatat harga pokok penjualan pada saat Customer Invoice dibentuk |
Stock Input Account | Lawan akun dari penambahan inventory pada saat validasi penerimaan barang dari pemasok |
Stock Output Account | Lawan akun dari pengurangan inventory pada saat validasi pengiriman barang kepada pelanggan |
Stock Valuation Account | Akun pencatatan inventory |
Stock Journal | Jurnal yang akan dipakai untuk jurnal otomatis terkait penerimaan dan pengiriman barang |
Skenario | Jurnal |
Transaksi dengan Pemasok | |
Penerimaan Barang | Dr Stock Valuation a/c Cr Stock Input a/c |
Pembuatan Vendor Bill | Dr Stock Input a/c Cr Account Payable |
Pengembalian Barang | Dr Stock Input a/c Cr Stock Valuation a/c |
Pembuatan Refund | Dr Account Payable Cr Stock Input a/c |
Transaksi dengan Pelanggan | |
Pengiriman Barang | Dr Stock Output a/c Cr Stock Valuation a/c |
Pembuatan Customer Invoice | Dr Account Receivable Cr Revenue a/c Dr Expense a/c Cr Stock Output a/c |
Pengembalian Barang | Dr Stock Valuation a/c Cr Stock Output a/c |
Pembuatan Credit Note | Dr Revenue a/c Cr Account Receivable Dr Stock Output a/c Cr Expense a/c |
2. Konfigurasi Produk
Anda dapat melengkapi informasi akuntansi dan pajak terkait produk, seperti:
- Customer Taxes – secara default akan dimunculkan pada Sales Order
- Tab Accounting – pada dasarnya jurnal otomatis akan mengikuti pengaturan Product Category dari produk tersebut, namun pengaturan tersebut dapat di-overwrite dengan pengaturan pada tab Accounting dari produk
3. Landed Cost
Landed Cost adalah pencatatan biaya tambahan terkait pembelian barang yang perlu dikapitalisasi sebagai bagian dari inventory cost. Contoh Landed Cost: bea impor dan biaya transportasi.
1. Pembuatan Produk Landed Cost
Product Type: Service
Tab Purchase: centang Is a Landed Cost
Product Category > Inventory Valuation: Manual
Product Category > Stock Input Account: Temporary account yang akan di-offset pada saat pembentukan Vendor Bill
2. Pembuatan Vendor Bill
Pilih produk landed cost, tekan “Post”, kemudian tekan “Create Landed Costs”.
3. Pembuatan Landed Costs
Transfers | Nomor dokumen penerimaan barang di mana landed costs akan dikapitalisasikan |
Split Method | Metode pendistribusian biaya ke masing-masing produk:
|
Compute | Ketika tombol ini ditekan, Anda dapat melihat hasil perhitungan pada tab Valuation Adjustments |
Validate | Apabila perhitungan sudah sesuai, Anda dapat finalisasi dengan menekan tombol ini |
Ilustrasi jurnal yang akan terbentuk:
Skenario | JΩurnal |
Pembuatan Vendor Bill | Dr Stock Input a/c (produk landed costs) Cr Account Payable |
Validasi Landed Cost | Produk belum terjual: Dr Stock Valuation a/c (produk) Cr Stock Input a/c (produk landed costs) Produk sudah terjual: Dr Stock Valuation a/c (produk) Cr Stock Input a/c (produk landed costs) Dr Stock Output a/c (produk) Cr Stock Valuation a/c (produk) Dr Expense a/c (produk) Cr Stock Output a/c (produk) |