
Chapter 4: Role of ERP in Digital Transformation
There are four key factors in digital transformation success. This chapter will talk about the technology side of digital transformation.
Untuk melengkapi informasi mengenai perusahaan Anda, lakukan dengan cara berikut:
Masuk ke menu Settings → Users & Companies → Companies→ My Company→ Edit
Outgoing Mail Servers merupakan fitur yang memungkinkan untuk mengirimkan email keluar (customer, vendor ataupun user) terkait aktivitas pengiriman email yang ada di dalam sistem ERP, seperti:
Berikut adalah cara untuk melakukan pengaturan Outgoing Mail Server:
Masuk ke menu Settings → Technical → Outgoing Mail Server
Setelah masuk ke menu Outgoing Mail Servers, isi informasi berikut:
Setelah selesai mengisi field-field yang dibutuhkan seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda dapat melakukan ‘Test Connection’. Jika berhasil, sistem akan memberikan Anda informasi seperti berikut ini:
Jika tidak berhasil, maka sistem memberikan warning “Connection Error’’. Lakukan check kembali terkait pengisian pada halaman sebelumnya, pastikan alamat mail server dan connection security sudah benar.
Untuk menambahkan user dalam suatu database, lakukan dengan cara berikut:
Masuk ke menu Settings → Users & Companies → Users → Create
Isi informasi general seperti nama dan email serta sesuaikan akses untuk modul-modul yang dapat diakses oleh user tersebut:
Anda dapat melihat perbedaan akses user group pada User Guidebook masing-masing modul.
Catatan: Pastikan Anda tidak memberikan akses Administrasi (Super User) kepada user yang tidak berkepentingan.
Langkah selanjutnya adalah mengatur password dengan mengirimkan email kepada pengguna untuk mengatur password sendiri.
Setelah button tersebut di klik, maka email pengaturan password akan terkirim ke email user tersebut. Pastikan Anda telah mengaktifkan fitur Outgoing Mail Servers.
Pengaturan Zona Waktu untuk setiap user berguna untuk menampilkan tanggal dan waktu pada pesan yang dikirimkan melalui diskusi dan tanggal yang tertera dalam dokumen. Pastikan Anda memilih Zona Waktu saat membuat User untuk menghindari kesalahan tanggal dokumen ataupun data transaksi.
Masuk ke menu Settings > User > Preferences > Timezone > Asia/Jakarta
Setiap User untuk memilih bahasa pilihannya. Untuk mengubah bahasa setiap User, dapat dilakukan dengan cara berikut:
Masuk ke menu Setting > User > Preferences > Languages
Untuk men-archive user, langkah yang harus Anda ikuti adalah:
Jika user yang di archive sedang membuka sistem, pop-up “Odoo Session Expired” akan keluar dan user tersebut otomatis ter-log out dan tidak bisa login memakai user tersebut lagi.
Data yang telah dibuat oleh user atau dokumen dimana nama user tersebut tertera tidak akan hilang.
Langkah selanjutnya adalah mengatur konfigurasi setiap modul sesuai dengan kebutuhan Perusahaan. Untuk melakukan konfigurasi tersebut, Anda bisa mengakses melalui menu Configuration dari masing-masing modul.
Anda dapat melihat panduan konfigurasi modul dari User Guidebook masing-masing modul.
Setiap modul di atas saling terintegrasi dan aksi yang dilakukan pada satu modul akan trigger action di modul lainnya.
Catatan: Jurnal akan otomatis terbentuk apabila Inventory Valuation pada Product Category diset “Automatic” dan Account dari Bagan Akun (Chart of Accounts) pada Product Category telah diinput dengan benar.
Sales Quotation: Pada modul CRM sales quotation dapat dibentuk, di mana sales quotation tersebut dapat dilihat pada modul Sales dan dapat ditindaklanjuti menjadi Sales Order (“SO”). Tidak ada jurnal yang terbentuk ketika sales order divalidasi, namun quantity yang dipesan sudah ter-reserved sehingga mengurangi “available quantity” yang dapat dipesan di SO selanjutnya.
Delivery Instruction: Ketika sales order dikonfirmasi, secara otomatis membentuk delivery instruction pada modul Inventory berdasarkan number of steps yang dikonfigurasikan pada modul inventory (i.e. Picking Order dan Delivery Order atau Delivery Order saja). Setelah customer menandatangani Delivery Slip, maka “done” qty apa DO diisi sesuai dengan penerimaan oleh customer dan DO divalidasi. Jurnal yang terbentuk pada saat DO divalidasi:
Dr COGS/Stock Interim dan Cr inventory
Customer invoice: Ketika Delivery Slip telah ditandatangani oleh klien, dapat diterbitkan (issue) invoice yang akan membentuk jurnal:
Dr Account Receivables dan Cr Revenue
Invoice yang telah diterbitkan (post) kemudian akan membentuk jurnal:
Dr COGS dan Cr COGS/Stock Interim
Inventory Receipt Form: Pada modul Purchase, request for quotation (RFQ) dapat dibuat dan dapat ditindaklanjuti menjadi Purchase Order (PO). Ketika PO divalidasi, maka akan membentuk Inventory Receipt Form pada modul Inventory. Apabila orang gudang menerima barang tersebut dan melakukan validasi Inventory Receipt Form, maka:
Vendor Bill: Setelah Inventory Receipt Form terisi, maka user dapat melihat Received Quantity pada PO sudah terisi sesuai dengan penerimaan barang. User dapat membentuk Vendor Bill sesuai dengan banyaknya barang yang diterima. Ketika Vendor Bill divalidasi, maka jurnal akan terbentuk:
Dr Accounts Payable dan Cr Unbilled Payable
Go Live adalah tanggal efektif penggunaan sistem ERP secara penuh. Sebagai contoh Go Live direncanakan tanggal 1 Juni 2021, maka saldo awal yang perlu dipersiapkan adalah saldo tanggal 31 Mei 2021. Berikut adalah persiapan yang harus Anda lakukan sebelum Go Live:
Pastikan Anda telah mengaktifkan “mode pengembang” atau “developer mode” sebelum melakukan impor data dengan cara:
Klik
di pojok kanan atas page → pilih “Activated the developer mode” atau “Aktifkan mode pengembang”.
Impor master data dapat dilakukan secara bulk melalui sistem. Berikut master data yang dibutuhkan:
Daftarkan Informasi Bank pada modul Accounting – configuration – bank accounts. Secara otomatis Account Bank akan terbentuk pada Chart of Account. Anda dapat menyesuaikan nomor account Chart of Account Bank pada konfigurasi Chart of Account.
Tidak ada aturan khusus untuk Chart of Account, namun Anda bisa mempertimbangkan panduan berikut:
a. Kelompokkan Chart of Account berdasarkan tipe akun:
Tipe Akun | Nomor Akun |
Aktiva lancar | 100000 – 149999 |
Aktiva tidak lancar | 150000 – 199999 |
Kewajiban lancar | 200000 – 249999 |
Kewajiban tidak lancar | 250000 – 299999 |
Ekuitas | 300000 – 399999 |
Pendapatan | 400000 – 499999 |
Biaya Pendapatan | 500000 – 599999 |
Biaya Penjualan dan Marketing | 600000 – 649999 |
Biaya Administrasi Umum | 650000 – 699999 |
Pendapatan / biaya non-operasional | 700000 – 899999 |
Pajak Perusahaan | 900000 – 999999 |
b. Atur nomor Chart of Account dan jumlah digit secara minimal dengan mempertimbangkan rencana perkembangan perusahaan ke depannya.
c. Pertimbangkan analisa dasar yang akan Anda butuhkan dalam pembentukan Chart of Account. Misalnya Anda menjual Tipe Produk A dan Tipe Produk B, maka Anda dapat membentuk Chart of Account pendapatan dan biaya pendapatan untuk masing-masing Tipe Produk tersebut.
Pastikan Anda mengatur produk kategori dengan benar untuk memastikan jurnal akuntansi akan terbentuk secara otomatis pada saat pengiriman dan penerimaan barang.
Pastikan nama produk yang Anda masukkan dalam template sudah sesuai, tidak ada yang double, dan penulisannya sudah sesuai. Hal ini perlu diperhatikan karena sistem sensitif terhadap perbedaan huruf kapital, spasi, dan simbol.
Impor data customer/ vendor pada modul Contact. Pastikan nama customer/ vendor yang dimasukkan ke template sudah sesuai.
Pastikan nama material dalam BoM sesuai dengan nama product yang diimpor ke dalam sistem.
Template untuk Impor Master Data dapat ditemukan di: Template Import Data
Jika proses Test tersebut sudah selesai, sistem akan memberikan informasi apakah data yang diimpor valid. Apabila data Anda valid, sistem akan memberikan informasi ‘Everything Seems Valid’. Maka selanjutnya yang Anda harus lakukan adalah untuk menekan button Import.
Setelah Anda menentukan tanggal Cut-Off untuk Go Live, Anda perlu mempersiapkan data saldo awal. Ada 2 kategori saldo awal, yaitu:
Pastikan data saldo awal yang terbentuk di ERP (lihat akun Inventory, Piutang, Hutang Usaha pada Trial Balance) sesuai dengan nilai total (jumlah) pada raw data excel Anda untuk memastikan hasil impor data sudah terimpor secara lengkap.
Pastikan melakukan impor inventory cost terlebih dahulu sebelum melakukan impor product quantity supaya jurnal akuntansi terbentuk dengan benar.
Inventory price dan cost dimasukkan dengan cara meng-update master data produk melalui impor. Apabila Anda sudah pernah mendaftarkan produk di dalam sistem sebelumnya, Anda perlu export master data produk tersebut beserta External ID ke dalam excel. Update excel dan lakukan import ulang ke dalam sistem.
Cara export master data produk:
2. Pilih produk yang mau diekspor atau tick pada header untuk secara langsung memilih semua produk yang ada. Klik Action → Export untuk mengekspor data.
3. Wizard seperti gambar di bawah ini akan muncul.
Anda dapat menambah field yang ingin diekspor dengan memasukkan nama field pada kolom Search (poin 1). Lalu klik icon + untuk menambahkan field tersebut ke dalam template ekspor (poin 2). Anda dapat menghapus field yang tidak Anda inginkan dari template dengan klik icon delete (poin 3). Pastikan field yang Anda pilih pada template adalah: field Name, External ID, Quantity on Hand, Unit of Measure, Sales Price, dan Cost.
Setelah field yang ingin diekspor sudah sesuai, klik Export (poin 4) dan template ekspor akan terunduh.
Inventory quantity, location dan lot number/serial number dimasukkan ke dalam sistem dengan menggunakan menu Operations – Inventory Adjustments pada modul Inventory. Isi tanggal Accounting Date dengan tanggal saldo awal (e.g. sehari sebelum tanggal Go Live). Setelah mengisi location dan accounting date, klik Start Inventory dan lakukan import data.
Inventory Adjustments ini akan membentuk jurnal:
Dr Inventory
Chart of Account yang diset pada Inventory Valuation pada Product Category
Cr Stock Valuation Adjustment
Chart of Account yang diset pada lokasi Virtual Location: Inventory Adjustments
Aktivasi Developer Mode untuk mengatur Chart of Account pada lokasi tersebut pada menu Inventory – Configuration – Locations
Catatan: Pastikan Anda melakukan export data produk cost, quantity dan location sebelum tanggal Go Live dengan menggunakan saldo paling terakhir / ter-update (i.e. saldo awal). Apabila Anda impor data inventory setelah tanggal Go Live, maka data masuk barang saldo awal pada Inventory Valuation Report akan terbentuk sesuai tanggal/waktu input data (tidak bisa back date), walaupun Accounting Date pada Inventory Adjustments dimasukkan pada tanggal saldo awal.
Piutang yang belum dibayarkan oleh customer akan diimpor ke sistem dalam bentuk Customer Invoice. Piutang akan dicatat sesuai tanggal invoice terjadi (bukan saat tanggal impor), supaya Anda tetap dapat monitor due date dari tagihan tersebut.
Jika invoice tersebut merupakan tagihan multi currency, nilai tukar uang (currency) pada setiap tanggal tagihan harus didaftarkan terlebih dahulu pada modul modul Accounting> Configuration> Currencies.
Gambar 6.6 Daftar currencies
Berikut adalah langkah untuk melakukan impor Customer Invoice:
Gambar 6.7 Memastikan Currency
Hutang yang belum dibayarkan ke vendor akan diimpor ke sistem dalam bentuk Vendor Bill. Utang akan dicatat sesuai dengan tanggal bill (bukan tanggal saat import) supaya dapat monitor due date Vendor Bill tersebut.
Jika bill tersebut merupakan tagihan multi currency, nilai tukar uang (currency) saat tanggal bill dibuat harus didaftarkan terlebih dahulu pada modul Accounting> Configuration> Currencies.
Gambar 6.8 Hutang Ushaha
Berikut adalah langkah untuk melakukan impor Vendor Bills:
Gambar 6.9
Sales Order yang diimpor hanyalah Sales Order dengan status outstanding atau belum selesai pengiriman barangnya.
Untuk Sales Order yang telah terbentuk invoice dan telah dibayar sebagian dari jumlah tagihan, Anda harus input Sales Order dan Down Payment Invoice (input sesuai tanggal terjadinya pembayaran) secara manual.
Berikut adalah langkah untuk melakukan import Sales Order:
Purchase Order yang diimpor hanyalah Purchase Order dengan status outstanding atau belum selesai penerimaan barangnya. Berikut adalah langkah untuk melakukan import Purchase Order:
Jika terdapat uang muka yang telah dibayar oleh customer dan belum terpakai untuk melunasi Customer Invoice, maka Anda dapat mengimpor informasi uang muka beserta nama customer (field Partner) untuk dapat dicocokkan dengan Customer Invoice di kemudian hari. Berikut adalah langkah untuk melakukan impor Uang Muka Penjualan:
Jika terdapat uang muka pembelian yang telah Perusahaan bayar kepada vendor, namun belum terpakai untuk pelunasan Vendor Bill, maka Anda dapat mengimpor pembayaran beserta nama vendor (field Partner) untuk dapat dicocokkan dengan Vendor Bill di kemudian hari. Berikut adalah langkah untuk melakukan import Uang Muka Pembelian:
Catatan:
3. Input perbedaan antara Trial Balance ERP dengan sistem lama melalui manual Journal (Accounting – Accounting – Journal Entries).
Pada dasarnya apabila Anda menemui masalah pada saat impor data, Anda perlu memastikan data-data yang Anda input sudah sesuai dengan data yang ada pada Master Data maupun konfigurasi dasar yang ada di dalam sistem dengan penamaan dan pengejaan yang tepat. Oleh karena itu, selalu pastikan pengejaan dan penulisan sudah benar.
Troubleshoot yang mungkin terjadi pada saat Anda impor data dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Missing Required Value untuk field yang mandatory
Error ini terjadi apabila terdapat satu baris Chart of Account yang belum dimasukkan kode Chart of Account tersebut. Jika mengalami error seperti ini:
2. Data field ‘Type’ yang tidak sesuai
Data dalam kolom Type harus diisi sesuai dengan nama yang terdapat di dalam sistem. Sehingga jika dalam sistem Chart of Account type adalah Non-current Assets, maka dalam file yang akan di import juga harus memiliki penulisan yang sesuai seperti di sistem, yaitu: Non-current Assets.
Opsi Type yang sesuai dengan sistem:
3. Data Field ‘Cash Flow Type’ yang tidak sesuai
Data dalam kolom account type harus diisi secara manual per line dan sesuai dengan sistem. Error tersebut terjadi apabila data dalam kolom tidak sesuai dengan sistem.
Opsi Cashflow type yang sesuai dengan sistem:
4. Type ’ Receivable dan Payable tidak reconcilable
Data pada kolom ‘Allow Reconciliation’ harus ‘TRUE’ untuk ‘Type’:
1. Missing Required Value untuk field yang mandatory
Error ini terjadi apabila dokumen Import terdapat kolom data yang kurang lengkap. Field yang diperlukan dalam dokumen import Product Category dapat ditemukan di Template Import Data.
2. Data pada field ‘Parent Category’ tidak sesuai dengan daftar ‘Product Categories’ dalam sistem
Data pada kolom ‘Parent Category’ harus sesuai dengan daftar ‘Product Category’ dalam sistem. Daftar product category bisa didapat dari:
Modul Inventory → Configuration → Products → Product Categories
Apabila muncul error seperti di atas, cocokkan data dalam kolom ‘Parent Category’ dengan daftar product category yang ada dalam sistem.
3. Data pada field ‘Costing Method’ tidak sesuai dengan sistem
Data pada kolom ‘Costing Method’ harus diisi sesuai dengan sistem. Error tersebut terjadi apabila data dalam kolom tidak sesuai dengan sistem.
Opsi Costing Method pada sistem:
4. Data pada field accounts tidak sesuai dengan ‘Chart of Accounts’ dalam sistem
Error tersebut terjadi karena data pada kolom ‘Income Account’, ‘Expense Account’, ‘Stock Input Account’, ‘Stock Output Account’ atau ‘Valuation Account’ tidak sesuai dengan data dalam Chart of Accounts.
User sebaiknya memeriksa kembali ‘Chart of Accounts’ yang bisa ditemukan di Module Accounting → Menu Configuration → Accounting → Chart of Accounts. Lalu, mencocokan dengan data dalam kedua kolom.
1. Data pada field ‘Sales Price’ dan ‘Cost’ mengandung karakter yang tidak sesuai sistem
Error ini terjadi apabila dokumen Import terdapat kolom data yang kurang lengkap. Field yang diperlukan dalam dokumen import product dapat ditemukan di Template Import Data.
2. Data pada field ‘Sales Price’ dan ‘Cost’ mengandung karakter yang tidak sesuai sistem
Kedua field tersebut hanya boleh terisi dengan nominal angka, simbol mata uang, atau simbol koma (,) dan titik (.).
Data yang tidak sesuai aturan di atas akan menyebabkan error. Karakter yang tidak boleh ada dalam field:
3. Field ‘Unit of Measurement’ dan ‘Purchase Unit of Measurement’ tidak dalam category UoM yang sama
Rule untuk kedua field tersebut adalah harus termasuk di dalam UoM Category yang sama. Contoh: UoM Meter dan Centimeter ada di dalam UoM Category Distance.
Error tersebut terjadi apabila kedua field tidak memiliki ‘UoM Category’ yang sama
User sebaiknya memeriksa kembali list ‘Unit of Measurements’ yang bisa ditemukan di Module Inventory → Menu Configuration → Unit of Measurements → UoM
4. Field ‘Unit of Measurement’ dan ‘Purchase Unit of Measurement’ memiliki data yang tidak sesuai dengan sistem
Error ini terjadi apabila data dalam field tidak sesuai dengan list ‘Unit of Measurement’ dalam sistem.
User sebaiknya memeriksa kembali list ‘Unit of Measurements’ yang bisa ditemukan di Module Inventory → Menu Configuration → Unit of Measurements → UoM
5. Field ‘Product Type’ tidak sesuai dengan sistem
Error ini terjadi apabila data dalam field tidak sesuai dengan sistem. Opsi Costing Method sesuai dengan sistem:
6. Field ‘Product Category’ tidak sesuai dengan sistem
Data dalam field ‘Product Category’ harus sesuai dengan list ‘Product Category’ dalam sistem. List product category bisa didapat dari:
Modul Inventory → Configuration → Products → Product Categories
Apabila muncul error seperti di atas, cocokkan data dalam kolom ‘Product Category’ dengan list product category yang ada dalam sistem.
7. Field ‘Pricelist’ tidak sesuai dengan sistem
Data dalam field ‘Pricelist’ harus sesuai dengan list ‘Pricelists’ dalam sistem. List ‘Pricelists’ bisa didapat dari:
Modul Sales → Products → Pricelists
Apabila muncul error seperti di atas, cocokkan data dalam kolom ‘Pricelist’ dengan list yang ada dalam sistem.
8. Error dalam import product variant
Dalam import product variant, ada dua field yang perlu diperhatikan:
Kedua field ini mengambil data dari sistem, yang bisa ditemukan di
Module Inventory → Menu Configuration → Products → Attributes
Untuk field ‘Attribute’, data dalam dokumen impor harus sama dengan data dalam sistem (Field ‘Attribute’)
Untuk field ‘Values’, data dalam dokumen impor harus sama dengan data dalam sistem (Field ‘Value’ dalam Attribute)
Error di atas terjadi apabila ‘Value’ tidak sesuai dengan parent ‘Attribute’.
User sebaiknya memeriksa kembali list ‘Attribute’ dan ‘Values’ dalam sistem, dan dicocokan dengan data dalam dokumen impor.
Error di atas terjadi apabila ‘Attribute’ tidak sesuai dengan list ‘Attribute’ yang sudah didaftarkan dalam sistem.
User sebaiknya memeriksa kembali list ‘Attribute’ dalam sistem, dan dicocokan dengan data dalam dokumen impor.
1. Data pada field ‘Sales Price’ dan ‘Cost’ mengandung karakter yang tidak sesuai sistem
Error ini terjadi apabila dokumen Import terdapat kolom data yang kurang lengkap. Field yang diperlukan dalam dokumen import product dapat ditemukan di Template Import Data.
2. Field ‘Vendor’ dalam dokumen impor tidak sesuai dengan yang sudah didaftarkan dalam sistem
Data dalam field ‘Vendor’ harus sesuai dengan list ‘Vendor’ yang sudah didaftarkan dalam sistem. List ‘Vendor’ bisa didapat dari:
Modul Purchase→ Orders → Vendors
Apabila muncul error seperti di atas, cocokkan data dalam kolom ‘Vendor’ dengan list vendor yang ada dalam sistem.
3. Field ‘Product Template’ dalam dokumen impor tidak sesuai dengan Master data product yang sudah didaftarkan dalam sistem
Data dalam field ‘Vendor’ harus sesuai dengan list ‘Vendor’ yang sudah didaftarkan dalam sistem. List ‘Vendor’ bisa didapat dari:
Modul Inventory→ Master Data → Products
Apabila muncul error seperti di atas, cocokkan data dalam kolom ‘Product Template’ dengan list product yang ada dalam sistem.
4. Field ‘External ID’ tidak ada dalam dokumen → Menyebabkan tidak semua price masuk ke sistem
Apabila field tersebut tidak di import, user tidak akan mendapat error message. Tetapi, hanya satu vendor price per vendor yang akan masuk ke sistem (apabila multiple vendor untuk satu product).
Sehingga, untuk import Vendor price list, reference ‘External ID’ dari produk tersebut perlu dicantumkan dalam dokumen impor.
‘External ID’ didapat jika export field ‘External ID’ dari product variants.
Isi tab General Information sesuai informasi perusahaan Anda. Jika terdapat lebih dari satu perusahaan, maka dapat klik Create untuk mendaftarkan perusahaan lainnya.
Anda juga dapat meng-upload logo perusahaan Anda melalui tampilan ini. Logo ini akan dimunculkan pada dokumen seperti Invoice dan Delivery Slip.
There are four key factors in digital transformation success. This chapter will talk about the technology side of digital transformation.
The more your company uses technology, and the smaller your company is, the more likely you will succeed in digital transformation.
There are many benefits from successfully implementing digital transformation. We’ve summarized into 5 categories.
You will learn about the problems Indonesian businesses face, business growth stages, management factors, and how digital transformation can help
Ultimate ERP Implementation guide for SMEs. What is ERP and How to choose the right Vendor ERP for your company?
8 Tata cara merger perusahaan yang perlu diperhatikan. Perbedaan mendasar antara Merger dan Acquisition ialah merger adalah penggabungan yang dilakukan dengan cara meleburkan dan menggabungkan aktivitas operasional mereka ke dalam satu entitas tunggal.