1. User Access
Petty Cash Officer | Billing | Accountant | Advisor | ||
Akses Modul Accounting | |||||
1 | Melihat menu Accounting: Overview (bagian Kas Kecil) | ✔ | |||
2 | Melihat keseluruhan menu Accounting: Overview | ✔ | ✔ | ||
3 | Membuat Customer Receipt dan Vendor Receipt | ✔ | ✔ | ✔ | ✔ |
4 | Mendapatkan akses ke menu Customer (kecuali submenu e-Faktur) dan Vendor untuk pembuatan Customer Invoice, Vendor Bills, Credit Notes dan mendaftarkan pembayaran | ✔ | ✔ | ✔ | |
5 | Mendaftarkan nomor e-Faktur yang telah dialokasikan kepada Perusahaan | ✔ | |||
6 | Membuat Products | ✔ | |||
7 | Membuat jurnal manual dan melihat jurnal entries, general dan partner ledger, melakukan rekonsiliasi dan forex revaluation | ✔ | ✔ | ||
8 | Akses ke menu: Budgets, Assets, Deferred Revenues, dan Deferred Expenses | ✔ | |||
9 | Melihat Laporan Keuangan | ✔ | ✔ | ||
10 | Akses ke menu Configuration (selain menu Settings) | ✔ | |||
Extra Rights | |||||
1 | Administration: Settings – untuk akses menu Accounting > Configuration > Settings; Secara otomatis mendapatkan akses terbatas pada modul General Settings juga) | Apabila diberikan akses | |||
2 | Inventory Accounting – akses ke modul Inventory untuk membentuk / sunting landed costs, master data product dan product category | Hanya untuk pengguna modul Accounting yang diberikan akses terkait | |||
3 | Reset Journal – kemampuan untuk mengembalikan posted entries ke status draft | ||||
4 | Show Cost – Akses untuk melihat cost atau harga pokok penjualan pada master data produk | ||||
5 | Show Price – Akses untuk melihat harga jual (sales price) pada master data produk | ||||
6 | Update Cost – Akses untuk melakukan perubahan harga pokok penjualan pada master data produk |
2. Configuration
2.1. Settings
Menu Settings ini digunakan untuk setup awal dari modul accounting dan wajib dilakukan sebelum memulai kegiatan dan hanya dapat diakses oleh user group Administration: Settings. Settings dapat diakses melalui menu:
Accounting → Configuration → Settings |
Berikut adalah komponen-komponen yang terdapat di dalam menu tersebut:
2.1.1. Taxes
Default Taxes | Jenis pajak yang akan dimunculkan secara otomatis pada Product Lines untuk Customer Invoice (Sales Tax) ataupun Vendor Bill (Purchase Tax) yang dibuat melalui modul Accounting. Pilihan drop-down akan sesuai dengan pajak yang dikonfigurasi pada Accounting > Configuration > Taxes. Pajak pada Customer Invoice yang dibentuk melalui Sales Order akan otomatis mengikuti pajak yang ditentukan pada Sales Order, di mana Sales Order akan mengikuti pajak dari Customer Taxes yang ditentukan pada master data Product. |
Rounding Method | Metode pembulatan pajak pada Sales Orders atau Purchase Orders:
|
2.1.2. Currencies
Main Currency | Mata uang utama yang digunakan Perusahaan |
Multi-Currencies | Untuk mengaktifkan penggunaan mata uang selain Main Currency
|
2.1.3. Customer Invoices
Default Sending Options | Opsi yang terpilih secara otomatis saat menekan “Send & Print” pada Customer Invoice |
Line Subtotal Tax Display | Opsi untuk memunculkan subtotal termasuk atau tidak termasuk pajak |
Warnings | Opsi untuk memunculkan pesan / peringatan pada saat pembuatan Customer Invoice yang dapat diatur pada kontak Customer |
Default Terms & Conditions | Terms & Conditions yang akan dimunculkan secara otomatis pada Customer Invoice. |
Cash Rounding | Satuan terkecil yang digunakan untuk pembayaran kas |
Default Incoterm | Pilihan Incoterm yang akan dimunculkan secara otomatis |
Konfigurasi signature pada invoice dapat dilakukan dengan melakukan konfigurasi General Settings → Signature (lihat poin Signature pada General Setting Guidebook )
2.1.4. Dashboard
Pada pengaturan Dashboard, Anda dapat mengatur hal-hal yang akan tersambung pada modul Dashboard perusahaan, di antaranya:
1. Finance – Revenue and Net Profit
Revenue Accounts | Akun yang berhubungan dengan penjualan perusahaan |
Reverse Revenue Account Value | Centang apabila ingin menampilkan angka dari positif menjadi negatif atau sebaliknya |
Net Income Accounts | Akun yang berhubungan dengan laba bersih perusahaan |
Reverse Net Income Accounts | Centang apabila ingin menampilkan angka dari positif menjadi negatif atau sebaliknya |
2. Finance – Expense
Cost of Revenue | Akun yang berhubungan dengan harga pokok produk |
Employee Expense Accounts | Akun yang berhubungan dengan pengeluaran terkait karyawan |
Sale and Marketing Expense Accounts | Akun yang berhubungan dengan pengeluaran terkait penjualan dan pemasaran |
General and Administrative Expense Accounts | Akun yang berhubungan dengan pengeluaran general dan administratif |
Non Operating Expense Accounts | Akun yang berhubungan dengan pengeluaran di luar kegiatan operasi |
Boolean “Reverse” | Centang apabila ingin menampilkan angka dari positif menjadi negatif atau sebaliknya |
2.1.5. Indonesian Localization
Isi Tax Address dan Tax Name sesuai dengan informasi pajak perusahaan.
2.1.6. Customer Payments
Konfigurasi terkait metode pembayaran Customer Invoice: Invoice Online Payment
Jika fitur ini diaktifkan, maka customer dapat melakukan pembayaran invoice-nya secara online (customer harus dibuatkan akun dengan tipe portal user dan pengaturan pembayaran dengan payment channel tersebut perlu di-set terlebih dahulu).
2.1.7. Bank and Cash
Bank Reconciliation Threshold | Penentuan batas tanggal terkait pilihan transaksi yang dimunculkan untuk keperluan rekonsiliasi bank. Apabila terdapat transaksi yang tidak match dengan bank statement sebelum tanggal yang telah ditentukan, maka tidak akan muncul sebagai items yang akan direkonsiliasi. |
Inter-Bank Transfer Account | Akun sementara yang digunakan ketika melakukan transfer antar rekening bank |
Anglo-Saxon Accounting | Sistem akuntansi sesuai dengan PSAK yang berlaku saat ini. Secara otomatis membentuk baris jurnal harga pokok penjualan bersamaan dengan jurnal penjualan pada Customer Invoice, sehingga pendapatan dan biaya dicatat pada saat yang bersamaan (matching principle). |
2.1.8. Fiscal Periods
Penentuan periode akuntansi perusahaan:
Fiscal Year | Last day diisi sesuai dengan tanggal tutup buku perusahaan |
Fiscal Years | Fitur ini digunakan apabila satu periode akuntansi perusahaan lebih atau kurang dari 12 bulan |
Fiscal Period Closing | Menu untuk mengunci transaksi (tidak bisa edit, menambahkan ataupun mengurangi) yang sudah terbentuk sebelum tanggal tertentu.
|
2.1.9. Analytics
Penentuan periode akuntansi perusahaan:
Analytic Accounting | Aktifkan apabila Anda mau monitor transaksi berdasarkan project/department/unit bisnis pada pelaporan keuangan |
Analytic Tags | Allocation dari pendapatan atau beban yang dapat didistribusikan untuk beberapa analytic accounts yang berbeda |
Margin Analysis | Fitur ini akan menampilkan laporan margin per produk yang dapat diakses melalui modul Accounting > Reporting |
Budget Management | Digunakan untuk mengelola anggaran dan membandingkan biaya dan pendapatan yang dianggarkan dengan aktual |
2.2. Invoicing
2.2.1. Payment Terms
Menu ini digunakan untuk mendaftarkan termin pembayaran yang dapat diaplikasikan kepada pelanggan.
Accounting → Configuration → Payment Terms |
Payment Terms | Nama dari termin pembayaran |
Due Type | Balance, Percent atau Fixed Amount |
Value | Hanya diisi apabila due type adalah Percent atau Fixed Amount |
Number of Days | Jangka waktu termin |
Options | Days after the invoice date, of the following month atau of the current month |
Contoh: Payment Terms: 5/10, n/45 | Line 1 | Line 2 |
Due Type | Percent | Balance |
Value | 95% | |
Number of Days | 10 | 45 |
Options | Days after the invoice date | Days after the invoice date |
2.2.2. Pengaturan Pajak
2.2.2.1. Konfigurasi Pajak
Menu ini digunakan untuk mendaftarkan jenis pajak yang akan digunakan di perusahaan.
Accounting → Configuration → Taxes |
Setelah memilih Fiscal Localization pada saat set up, secara otomatis akan mempersiapkan beberapa tipe pajak yang dapat Anda ubah ataupun membuat tipe pajak yang baru dengan menekan tombol “Create”.
Tax Name | Nama dari pajak tersebut |
Tax Computation | Group of Taxes: Membuat parent dari berbagai item pajak Fixed: Nominal tetap dari pajak yang akan dikenakan, tanpa memperhatikan nilai penjualan/pembelian Percentage of Price: Basis pengenaan pajak adalah persentase dari nilai penjualan atau pembelian Percentage of Price Included: Basis pengenaan pajak adalah total nilai penjualan atau pembelian setelah ditambahkan pajak |
Tax Scope | Sales, Purchase, None |
Amount | Nominal persentase pajak apabila pajak berupa pungutan seperti PPN maka Anda dapat memasukkan nominal positif (contoh: 11%) sedangkan apabila pajak berupa pemotongan seperti PPh 23 maka Anda dapat memasukan nominal negatif (contoh: -2%). |
Label on Invoices | Label yang akan ditampilkan pada kolom Taxes pada formulir Invoice, Bills, Sales Order maupun Purchase Orders. |
Tax Group | Label yang akan muncul di atas field total Invoice atau Bill. Selain itu, tax group juga menentukan grup sebuah pajak. |
Include in Analytic Cost | Pajak akan diperhitungkan ke dalam analytic account invoice tersebut |
Included in Price | Diaktifkan apabila nilai penjualan/pembelian sudah termasuk pajak |
Affect Base of Subsequent Taxes | Diaktifkan apabila basis pajak adalah nilai penjualan/pembelian ditambah dengan pajak yang lainnya. Contoh: Nilai Penjualan: 1000 Tax 10% 100 Tax 5% (Subsequent Taxes) 55 (1100 x 5%) Subtotal 1155 |
E-Faktur Settings | Apabila tipe pajak terkait dengan PPN ataupun PPNBM, maka Anda perlu mengisi field ini dengan tipe pajak terkait untuk kepentingan pelaporan CSV e-Faktur. |
2.2.2.2. Konfigurasi Fiscal Positions
Posisi Fiskal dapat diatur untuk pelanggan tertentu apabila pelanggan tersebut tidak terkena pajak lokal yang berlaku pada umumnya, contoh pelanggan dalam kawasan berikat ataupun pelanggan ekspor.
Accounting → Configuration → Fiscal Positions |
Fiscal Position | Isi dengan nama posisi fiskal yang sesuai |
Company | Nama perusahaan |
Detect Automatically | Centang apabila ingin informasi fiskal pada faktur terisi otomatis |
VAT Required | Centang apabila partner perlu memiliki nomor VAT |
Country Group/ Country | Diisi apabila Posisi Fiskal berlaku untuk pelanggan dengan Country Group / Country tertentu |
Tax Mapping | Pemetaan pajak yang didasarkan pada pajak default yang ditentukan pada sebuah produk dengan membandingkannya pada penerapan pajak di setiap negara. Pada tab ini terdapat kolom :
Contoh: Tax on product terisi 21% sementara Tax to Apply terisi 0% maka yang akan diterapkan dalam faktur adalah 0%. |
Account Mapping | Pemetaan akun yang didasarkan pada akun default yang ditentukan pada sebuah produk dengan membandingkannya pada penerapan akun di setiap negara. Pada tab ini terdapat kolom:
|
2.2.3. Incoterms
Berbagai incoterms sudah otomatis terbentuk di dalam sistem. Namun apabila ingin menambah atau membuat incoterm yang baru, Anda dapat dengan mudah tekan tombol “Create” kemudian isi code dan name incoterm tersebut. Incoterm tersebut dapat dipilih di setiap pembuatan PO ataupun SO.
Accounting → Configuration → Incoterms |
2.2.4. Jurnal
Menu ini bertujuan untuk membuat penamaan jurnal yang akan digunakan perusahaan, sesuai dengan kebutuhan. Menu Jurnal ini digunakan sebagai pengelompokan dari berbagai accounting entry yang dibuat, sehingga akan memudahkan dalam mencari accounting entry suatu transaksi dengan memilih jurnal yang ditetapkan.
Accounting → Configuration → Journals |
Tab Journal Entries:
Short Code | Kode dari journal tersebut (sesuai preferensi) |
Next Number | Jika membuat journal baru, pastikan next number diisi 1. Angka ini akan menentukan nomor journal disetiap accounting entry yang dibentuk |
Default Debit & Credit Account | Isi dengan akun terkait untuk journal tersebut |
Currency | Apabila perusahaan menggunakan multi-currency, maka currency dapat dispesifikasikan pada journal yang dibentuk |
Tab Advance Settings:
Account Types Allowed | Menentukan tipe akun yang dapat menggunakan journal tersebut |
Accounts Allowed | Menentukan akun yang dapat menggunakan journal tersebut |
Lock Posted Entries with Hash | Apabila dicentang, maka setiap accounting entries yang sudah posted tidak dapat diubah lagi dan tidak bisa reset to draft. |
2.3. Metode Pembayaran
2.3.1. Pengaturan Akun Bank
2.3.1.1. Jurnal Bank
Tahap pertama untuk pembentukan Akun Bank adalah dengan membuat Jurnal Bank.
Accounting → Configuration → Journals |
Post At |
|
Incoming / Outgoing Payments |
|
Ketika Jurnal Bank berhasil dibuat, maka:
- Secara otomatis akun bank terkait akan terbentuk pada Chart of Accounts; dan
- Akun Bank akan terdaftar pada Accounting > Configuration > Bank Accounts
2.3.1.2. Mengkoneksikan antara Customer Invoice dan Bank
2.3.2. Metode Pembayaran Lainnya
2.3.2.1. Payment Acquirers
Menu ini berisi beberapa metode pembayaran yang disediakan oleh sistem dan juga Anda dapat membuat metode pembayaran yang baru sesuai dengan preferensi perusahaan Anda.
Accounting → Configuration → Payment Acquirers |
Tekan Create untuk membuat metode pembayaran baru dan pastikan metode tersebut berada dalam kondisi Enable.
Displayed as | Nama metode pembayaran yang ingin ditampilkan (jika dikosongkan, maka akan mengikuti nama metode pembayaran di field Name) |
Countries | Kosongkan jika metode pembayaran tersedia di seluruh negara |
Payment Journal | Tentukan jurnal untuk transaksi pembayaran dengan metode tersebut |
2.3.2.2. Saved Payment Data
Pengaturan ini digunakan untuk menyimpan data pembayaran customer yang dilakukan secara online melalui metode pembayaran yang sudah diizinkan dan diaktifkan pada sistem.
2.3.3.3. Payment Icons
2.3.3.4. Payment Transactions
2.4. Accounting
2.4.1. Currencies
Menu ini digunakan untuk membuat dan mendaftarkan kurs mata uang asing harian.
Accounting → Configuration → Currencies |
Sebelum membuat atau memperbarui kurs, pastikan terlebih dahulu mata uang yang digunakan berada dalam kondisi aktif. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat atau memperbarui nilai kurs:
- Tekan mata uang asing yang ingin diperbaru
- Pilih “Inverted Exchange Rates” untuk memudahkan pengisian rates dengan mengisi nilai Rupiah per unit mata uang asing, contoh: 1 US$ = Rp 15,000
- Tekan Smart Button “Rates”
- Tekan “Create” untuk membuat kurs yang baru, kemudian masukkan tanggal dan kursnya.
- Tekan item yang ingin diubah apabila ingin mengubah atau merevisi kurs yang telah diinput.
2.4.2. Chart of Accounts
Menu ini digunakan untuk membuat atau mengubah Chart of Accounts.
Accounting → Configuration → Chart of Accounts |
Tekan “Create” untuk membuat Akun baru dan tekan ke salah satu Chart of Accounts jika ingin mengubah. Berikut adalah beberapa informasi yang terdapat di dalam Chart of Accounts:
Code | Kode penomoran Chart of Accounts (sesuai dengan preferensi perusahaan) |
Name | Nama dari account yang akan dibuat (sesuai dengan preferensi perusahaan) |
Type | Tipe dari chart of account (receivables, payables, current assets, dll) |
Maintain Currency | Isi field ini untuk akun moneter dalam mata uang asing yang memerlukan revaluasi akun (unrealized forex loss/gain) pada akhir periode melalui menu Accounting > Accounting > Forex Revaluation. |
Default Taxes | Pajak default yang akan dikenakan terhadap akun tersebut |
Tags | Tags tertentu yang sesuai dengan akun tersebut |
Group | Grup dari akun tersebut (apabila akun tersebut merupakan akun grouping) |
Allow Reconciliation | Jika dicentang, maka akun tersebut dapat direkonsiliasikan (contoh: Piutang) |
Deprecated | Jika dicentang, maka akun ini dapat dihapus meskipun sudah ada transaksi |
Cashflow type | Dapat dipilih antara Operations, Investing Activities, atau Financing Activities. Aturan ini mempengaruhi laporan Cash Flow. |
Account Currency | Jika diisi, maka seluruh pergerakan akun yang berkaitan dengan akun tersebut akan terkunci pada mata uang account currency yang ditetapkan. Apabila ada transaksi (misal : transaksi dengan vendor bill/invoice bill) menggunakan mata uang lain, maka akan muncul warning “The account selected on your journal entry forces to provide a secondary currency. You should remove the secondary currency on the account” dan tidak bisa post. |
Header | Kode yang akan digunakan untuk mengatur susunan laporan keuangan pada Financial Reports Configuration |
2.4.2.1. Akun Fixed Assets
Khusus untuk akun dengan tipe Fixed Assets, akan muncul tambahan field:
Automate Asset | Apabila akun ini terkait dengan akun Aktiva Tetap:
Apabila akun ini terkait dengan akun Akumulasi Penyusutan:
|
Asset Model | Field pada Aktiva Tetap yang terbentuk akan terisi secara default sesuai dengan Asset Types yang dipilih pada akun Aktiva Tetap tersebut |
2.4.2.2. Akun Current Assets dan Liabilities
Khusus untuk akun dengan tipe Current Assets dan Liabilities, akan muncul tambahan field:
Automate Deferred Expense / Revenue | Apabila akun ini terkait dengan akun Deferred Expense / Revenue:
|
Deferred Expense / Revenue Model | Field pada Deferred Expense / Deferred Revenue yang terbentuk akan terisi secara default sesuai dengan Deferred Expense Model / Deferred Revenue Model yang dipilih pada akun Deferred Expense / Deferred Revenue tersebut. |
2.4.3. Journal Groups
Menu ini bertujuan untuk membuat grup dari beberapa jurnal yang telah dibentuk sebelumnya.
Accounting → Configuration → Journal Groups |
2.4.4. Reconciliation Models
Proses rekonsiliasi dapat dilakukan setelah bank statement/laporan bank telah diimpor. Rekonsiliasi bertujuan untuk menyesuaikan pencatatan saldo kas bank dengan saldo kas perusahaan yang banyak dipengaruhi oleh aktivitas penerimaan dan pengeluaran perusahaan, seperti biaya layanan dan administrasi bank, bunga deposito, dan pajak penghasilan dibayar dimuka (misal : PPh 23 dibayar dimuka sebesar 2% atas pemakaian jasa tertentu). Dalam memudahkan proses rekonsiliasi, Anda dapat mengelola akun transaksi yang membutuhkan rekonsiliasi dengan mengkonfigurasikannya melalui Reconciliation Models ini dengan cara sebagai berikut.
Accounting → Configuration → Reconciliation Models |
Berikut adalah beberapa informasi atau field yang harus diisi dalam pembuatan reconciliation models:
- Name: Nama dari model rekonsiliasi
- Type:
Manually create a write-off on clicked button | Model rekonsiliasi yang dibuat akan membentuk tombol baru pada tab Manual Operations yang dapat dipilih ketika melakukan rekonsiliasi bank. Tombol baru ini secara otomatis mengisi field account sesuai dengan rekonsiliasi model yang dibuat. |
Suggest counterpart value | Jenis model rekonsiliasi ini berfungsi memberikan saran ke akun mana selisih yang timbul akan direkonsiliasikan sebelum validasi rekonsiliasi, berdasarkan pada aturan yang telah ditetapkan dalam model rekonsiliasi. |
Match existing invoice/bills | Jenis model rekonsiliasi ini secara otomatis merekomendasikan Customer Invoices / Vendor Bills yang dapat dipasangkan esuai dengan pembayaran. |
3. Conditions on Bank Statement Line: Kondisi yang dapat ditentukan untuk model rekonsiliasi. Field Journal dapat diisi jika reconciliation model tersebut hanya untuk jurnal spesifik, misalnya bank atau kas kecil. Pengisian field ini berpengaruh pada saat entri jurnal akan otomatis mengelompokkan jurnal tersebut pada tipe jurnal yang ditentukan (misal jurnal bank/ jurnal kas kecil). Data entri jurnal dapat diakses langsung pada smart button journal entries yang terletak di sebelah kanan tampilan model rekonsiliasi.
4. Counterpart Values: Nilai-nilai yang akan diaplikasikan ke dalam model rekonsiliasi. Counterpart values hanya akan muncul apabila Anda memilih tipe rekonsiliasi Manually create a write-off on clicked button dan suggest counterpart values. Field yang dapat dilengkapi dalam counterpart values, antara lain chart of account dan write-off amount yang berpengaruh pada pengelompokkan akun atas pencatatan rekonsiliasi dan perhitungan selisih yang timbul dalam rekonsiliasi.
2.4.5. Asset Type
Pengaturan Asset Types berguna untuk pembentukan aktiva tetap secara otomatis ketika ada pembelian / Vendor Bills terkait dengan aktiva tetap. Asset Types dibuat untuk masing-masing akun aktiva tetap, di mana informasi pada aktiva tetap yang terbentuk akan terisi secara default berdasarkan informasi yang ditentukan pada Asset Types.
Accounting → Configuration → Asset Types |
Asset Type | Nama tipe aset tetap |
Depreciation Method |
|
Useful Life | Perkiraan umur ekonomis aktiva Anda dapat memilih:
|
Prorata Computation | Aktifkan apabila Anda mau melakukan perhitungan prorata depresiasi untuk aktiva tetap yang dibeli di tengah tahun atau bulan |
Fixed Asset Account | Akun untuk mencatat aktiva tetap |
Accumulated Depreciation | Akun untuk mencatat akumulasi penyusutan |
Expense Account | Akun untuk mencatat beban penyusutan |
Journal | Tipe jurnal yang akan dipakai untuk jurnal penyusutan |
Analytic Account | Akun analitik yang didaftarkan pada jurnal penyusutan |
Analytic Tag | Tag analitik yang didaftarkan pada jurnal penyusutan |
Pastikan pengaturan pada akun Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan sudah dilakukan untuk mengotomatisasi pembentukan Aktiva Tetap dan jurnal penyusutan.
2.4.6.Deferred Revenue Models
Pengaturan Deferred Revenue Models berguna untuk pembentukan Deferred Revenue secara otomatis ketika ada penjualan / Customer Invoice terkait dengan penerimaan pendapatan di muka yang perlu diakui pendapatannya secara berkala selama periode tertentu. Deferred Revenue Models dibuat untuk masing-masing akun Deferred Revenue, di mana informasi pada Deferred Revenue yang terbentuk akan terisi secara default berdasarkan informasi yang ditentukan pada Deferred Revenue Models.
Accounting → Configuration → Deferred Revenue Models |
Deferred Revenue Model name | Nama dari Deferred Revenue model |
Number of Recognitions | Berapa lama dan frekuensi untuk pengakuan pendapatan
|
Prorata Computation | Aktifkan apabila Anda mau melakukan perhitungan prorata amortisasi untuk pendapatan di muka yang diterima di tengah tahun atau bulan |
Revenue Account | Akun untuk mencatat pendapatan |
Deferred Revenue Account | Akun di mana penerimaan uang muka pertama kali dicatat |
Journal | Tipe jurnal yang akan dipakai untuk jurnal amortisasi |
Analytic Account | Akun analitik yang didaftarkan pada jurnal amortisasi |
Analytic Tag | Tag analitik yang didaftarkan pada jurnal amortisasi |
Pastikan pengaturan pada akun Deferred Revenue sudah dilakukan untuk mengotomatisasi pembentukan Deferred Revenue dan jurnal amortisasi.
2.4.7.Deferred Expense Models
Pengaturan Deferred Expense Models berguna untuk pembentukan Deferred Expense secara otomatis ketika ada Vendor Bill terkait dengan beban yang dibayarkan di muka di mana beban perlu diakui secara berkala selama periode tertentu. Deferred Expense Models dibuat untuk masing-masing akun Deferred Expense, di mana informasi pada Deferred Expense yang terbentuk akan terisi secara default berdasarkan informasi yang ditentukan pada Deferred Expense Models.
Accounting → Configuration → Deferred Expense Models |
Deferred Expense Model name | Nama dari Deferred Expense model |
Number of Recognitions | Berapa lama dan frekuensi untuk pengakuan beban
|
Prorata Computation | Aktifkan apabila Anda mau melakukan perhitungan prorata amortisasi untuk beban di muka yang diterima di tengah tahun atau bulan |
Deferred Expense Account | Akun di mana pembayaran uang muka pertama kali dicatat |
Expense Account | Akun untuk mencatat beban |
Journal | Tipe jurnal yang akan dipakai untuk jurnal amortisasi |
Analytic Account | Akun analitik yang didaftarkan pada jurnal amortisasi |
Analytic Tag | Tag analitik yang didaftarkan pada jurnal amortisasi |
Pastikan pengaturan pada akun Deferred Expense sudah dilakukan untuk mengotomatisasi pembentukan Deferred Expense dan jurnal amortisasi.
2.5. Management
2.5.1. Follow-up Levels
Pengaturan Follow-up Levels bertujuan untuk mengingatkan pelanggan agar membayar tagihan yang belum dibayar. Anda dapat menentukan tindakan yang berbeda berdasarkan pada seberapa lama keterlambatan pembayaran pelanggan tersebut, yang diatur melalui :
Accounting → Configuration → Follow-up Levels |
2.5.2. Budgetary Positions
2.5.3. Financial Reports Configuration
Menu ini bertujuan untuk mengatur susunan laporan keuangan (Balance Sheets, Profit and Loss dan Cash Flow Statements) yang tersedia pada menu Reporting. Secara default, laporan keuangan sudah dikonfigurasikan. Namun Anda dapat mengubah susunan apabila diperlukan.
Accounting → Configuration → Financial Reports Configuration |
Report Name | Nama dari baris yang dimunculkan pada laporan |
Sequence | Urutan baris ini akan dimunculkan pada laporan |
Sign on Reports |
|
Custom Date Range | Menentukan rentang waktu yang ditampilkan pada laporan |
Parent | Parent dari laporan tersebut, misalkan parent dari laporan adalah ‘Balance Sheet’, maka laporan akan muncul pada laporan balance sheet. Bisa juga anak dari suatu akun misalkan Report Name bernama Direct Cost of Good Sold maka dapat diatur Parent-nya adalah Cost of Goods Sold. |
Type |
|
Formulas | Formula akan muncul apabila Anda memilih Type: Accounts. Formula dapat diisi dengan: HEADER.Nama Header yang sudah ditentukan pada Chart of Account, contoh: HEADER.COGS. |
2.6. Analytics
2.6.1. Analytic Accounts
Accounting → Configuration → Analytic Accounts |
Analytic Account bertujuan untuk menganalisa transaksi untuk divisi / proyek tertentu. Anda perlu terlebih dahulu membuat Analytic Account dengan tekan tombol “Create”.
Analytic Account | Nama dari Analytic Account |
Reference | Referensi jika ada dan diperlukan (nomor dokumen pendukung e.g nomor dokumen kontrak) |
Customer | Pilih nama customer jika analytic account tersebut terkait kepada customer yang spesifik (jika tidak, maka kosongkan) |
Group | Analytic Group dari analytic account yang dibentuk, bila ada |
2.6.2. Analytic Tags
Analytic Tags digunakan untuk mendistribusikan pendapatan atau beban ke beberapa Analytic Accounts. Pengaturan ini dapat dilakukan melalui:
Accounting → Configuration → Analytic Tags |
Berikut adalah contoh penggunaan sebuah analytic tags (Consulting) yang didistribusikan ke 2 analytic account (Project RRP dan Project ABC):
Analytic Tag | Nama dari Analytic Tag |
Analytic Account | Pilih Analytic Account di mana Analytic Tag akan didistribusikan berikut persentase yang akan didistribusikan ke masing-masing Analytic Account |
2.6.3. Analytic Account Group
Menu ini digunakan untuk membuat grup dari Analytic Account apabila perusahaan ingin mengelompokkan Analytic Account yang dibuat.
Accounting → Configuration → Analytic Account Group |