Jika Anda sedang mengelola barang di gudang, memiliki peralatan material handling yang tepat sangat penting untuk mencapai efisiensi operasional. Faktanya, praktik material handling dapat menghabiskan hingga 70% dari total biaya gudang

Artikel ini akan membahas apa saja jenis lat material handling yang paling umum, praktik terbaiknya, tempat membeli, serta tips sebelum membeli peralatannya.

Apa itu peralatan material handling

Peralatan material handling atau material handling equipment (MHE) mengacu pada sekelompok peralatan, kendaraan, unit penyimpanan, dan aksesori yang digunakan untuk memindahkan, menyimpan, dan mengendalikan bahan serta produk selama proses produksi atau manufaktur, distribusi, konsumsi, dan pembuangan. 

Tujuan utama dari material handling adalah untuk meningkatkan efisiensi, menyederhanakan operasi, dan mengurangi resiko cedera.

Jenis-jenis peralatan material handling 

Peralatan material handling dapat sangat bervariasi secara luas tergantung pada industri dan kebutuhan spesifiknya, beberapa jenis umum meliputi:

1. Konveyor

conveyor

Conveyor system merupakan sistem untuk memindahkan bahan dari satu lokasi ke lokasi lain. Jenis ini dapat sederhana seperti roller conveyors, atau kompleks seperti conveyor belts.

2. Forklift

forklift

Forklift adalah truk industri yang dilengkapi dengan alat bercabang (fork) yang dapat diangkat dan diturunkan untuk mengangkat, memindahkan, dan menumpuk material.

3. Cranes dan Hoists

cranes dan hoists

Digunakan untuk mengangkat dan menempatkan material berat. Cranes dan hoist overhead umumnya digunakan dalam manufaktur dan konstruksi.

4. Automated Guided Vehicles (AGVs)

automated guided vehicles (AGVs)

AGV merupakan pengangkut muatan berbasis roda yang dikendalikan komputer dan mampu memindahkan material dalam fasilitas, seringkali mengikuti jalur yang telah ditentukan.

5. Pallet Jacks

pallet jacks

Juga dikenal sebagai truk pallet, hand pallet, hand stacker, atau pemindah pallet, digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material dalam pallet pada gudang.

6. Penyimpanan dan Retrieval Systems

penyimpanan dan retrieval systems

Sistem otomatis yang menangani penyimpanan dan pengambilan barang dari rak atau rak, seperti sistem penyimpanan dan pemulihan otomatis (AS/RS).

7. Sistem Robotik

sistem robotik

Robot industri semakin banyak digunakan untuk tugas penanganan material, termasuk pengambilan, pengemasan, dan penumpukan pallet.

8. Rak dan Shelving

rak dan shelving

Solusi penyimpanan seperti rak pallet, mezzanine, dan sistem rak yang membantu mengorganisir dan menyimpan bahan dengan efisien.

9. Hopper dan Chute

hopper dan chute

Alat bantu ini digunakan untuk memandu aliran material, seperti biji-bijian, bubuk, atau cairan, dari satu titik ke titik lain.

10. Carts dan Dolly

cart dan dolly

Perangkat beroda sederhana yang digunakan untuk transportasi material manual dalam sebuah fasilitas.

Best practice dalam peralatan material handling

1. Pelatihan Operator

  • Sediakan program pelatihan komprehensif untuk operator material handling equipment (MHE), mencakup operasi peralatan, prosedur keselamatan, dan protokol darurat.
  • Rutin perbarui pelatihan operator untuk mencakup peralatan baru atau perubahan dalam prosedur.

2. Pemeliharaan Pencegahan

  • Tetapkan jadwal pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) reguler untuk semua MHE, mengikuti panduan pabrikan.
  • Lakukan pemeriksaan rutin untuk mengidentifikasi dan menangani potensi masalah sebelum menjadi masalah besar.

3. Kesadaran Kapasitas Muatan

  • Komunikasikan dengan jelas batas kapasitas muatan dan kapasitas produksi untuk setiap jenis peralatan.
  • Latih operator untuk mengenali dan mematuhi batas muatan, hindari overload yang dapat membahayakan keselamatan.

Baca Juga: 10 Tantangan Manajemen Pergudangan & Tips Sukses Mengatasinya

4. Pemanfaatan Fitur Keselamatan

  • Pastikan bahwa operator memahami dan menggunakan semua fitur keselamatan peralatan, seperti rem, lampu, klakson, dan alarm mundur.
  • Rutin periksa dan uji fitur keselamatan untuk memastikan fungsinya dengan baik.

5. Manajemen Lalu Lintas

  • Terapkan jalur lalu lintas yang jelas dan rambu-rambu pada area di mana material handling equipment (MHE) dan pejalan kaki berbagi ruang.
  • Tetapkan aturan hak jalan dan pastikan operator mengetahui pergerakan pejalan kaki.

6. Pemilihan Peralatan yang Tepat

  • Pilih MHE berdasarkan persyaratan khusus tugas dan lingkungan kerja.
  • Saat memilih peralatan, pertimbangkan ukuran beban, berat, dan tata letak fasilitas.

7. Protokol Komunikasi

  • Tetapkan protokol komunikasi yang jelas antara operator MHE dan personel lain, termasuk sinyal, isyarat tangan, dan perangkat komunikasi.
  • Dorong komunikasi konstan untuk meningkatkan kesadaran situasional.

8. Inspeksi Rutin

  • Lakukan inspeksi sebelum shift pada MHE untuk mengidentifikasi masalah sebelum dioperasikan.
  • Dorong operator untuk segera melaporkan kekhawatiran atau disfungsi.

9. Penyimpanan dan Parkir yang Tepat

  • Tentukan area khusus untuk penyimpanan dan parkir peralatan.
  • Pastikan peralatan yang diparkir tidak menghalangi lalu lintas atau rute keluar darurat.

10. Rencana Tanggap Darurat

  • Buat dan secara rutin tinjau rencana tanggap darurat, termasuk prosedur untuk disfungsi peralatan, kecelakaan kerja, dan evakuasi.
  • Beri pelatihan tentang protokol tanggap darurat kepada seluruh personel.

11. Pencatatan

  • Pertahankan catatan rinci tentang pemeliharaan peralatan, inspeksi, dan pelatihan operator.
  • Gunakan catatan untuk melacak kinerja peralatan, mengidentifikasi tren, dan membuat keputusan yang berdasarkan informasi.

12. Ergonomi

  • Pertimbangkan prinsip ergonomis saat merancang tempat kerja dan memilih MHE untuk mengurangi kelelahan operator dan risiko cedera muskuloskeletal.
  • Dorong mekanika tubuh dan postur yang tepat selama operasi peralatan.

13. Peningkatan Berkelanjutan

  • Bangun budaya peningkatan berkelanjutan, dorong umpan balik operator, dan secara rutin tinjau proses untuk mengidentifikasi area yang dapat ditingkatkan.
  • Tetap informasi tentang perkembangan teknologi MHE dan praktik keselamatan

Tempat membeli peralatan material handling

1. Dealer dan Distributor Lokal

Cek dealer atau distributor lokal yang mengkhususkan diri dalam material handling equipment. Perusahaan-perusahaan ini sering mewakili berbagai merek dan dapat membantu memilih peralatan yang tepat untuk kebutuhan spesifik Anda.

2. Online Marketplace

Jelajahi marketplace online yang menyediakan peralatan dan mesin industri. Beberapa platform online populer termasuk Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Anda mungkin menemukan berbagai opsi MHE dari berbagai penjual.

3. Pemasok Industri Khusus

Cari pemasok yang mengkhususkan diri dalam peralatan dan mesin industri. Mereka mungkin memiliki bagian khusus untuk material handling equipment atau dapat mencarikannya untuk Anda.

4. Produsen Internasional

Hubungi produsen internasional material handling equipment. Banyak perusahaan global memiliki keberadaan di Indonesia atau mungkin memiliki distributor resmi di wilayah tersebut. Anda dapat menghubungi mereka secara langsung atau melalui perwakilan resmi mereka.

5. Pameran dan Eksibisi Dagang

Hadiri pameran dan eksibisi yang terkait dengan penanganan material, logistik, dan peralatan industri. Acara-acara ini sering menampilkan berbagai pameran, termasuk produsen dan distributor MHE.

6. Jaringan dan Asosiasi Industri

Terhubung dengan asosiasi industri, jaringan bisnis, atau organisasi perdagangan yang terkait dengan logistik, manufaktur, atau penanganan material. Jaringan ini dapat memberikan rekomendasi atau menghubungkan Anda dengan pemasok terpercaya.

7. Konsultasi dengan Bisnis Lokal

Cari rekomendasi dari bisnis lain di industri atau wilayah Anda. Bisnis lokal mungkin memiliki pengalaman dengan pemasok terkemuka material handling equipment.

8. Konsultasi dengan Ahli Industri

Konsultasikan dengan ahli industri atau konsultan yang mengkhususkan diri dalam logistik dan penanganan material. Mereka dapat memberikan wawasan berharga dan mungkin merekomendasikan pemasok yang handal.

Tips sebelum membeli peralatan material handling

1. Evaluasi Kebutuhan Anda

Tentukan dengan jelas kebutuhan penanganan material Anda. Pertimbangkan jenis material yang akan Anda tangani, berat dan ukuran beban, tata letak fasilitas Anda, dan kebutuhan operasional khusus lainnya.

2. Pertimbangan Anggaran

Tetapkan anggaran untuk pembelian MHE Anda. Hitung biaya pembelian awal dan biaya pemeliharaan, pelatihan, dan operasional berkelanjutan.

3. Jenis Peralatan

Pilih jenis material handling equipment yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Jenis umum meliputi forklift, konveyor, pallet jack, automated guided vehicles (AGVs), dan derek. Pilih peralatan yang sesuai dengan aplikasi khusus Anda.

4. Baru vs Bekas

Evaluasi apakah peralatan baru atau bekas sesuai dengan anggaran dan kebutuhan operasional produksi Anda. Pertimbangkan kondisi peralatan bekas, riwayat pemeliharaannya, dan potensi biaya operasional berkelanjutan.

5. Reputasi Penjual

Penelitian dan pilih penjual atau dealer yang terpercaya. Cari perusahaan dengan sejarah menyediakan peralatan berkualitas dan layanan pelanggan yang dapat diandalkan. Periksa ulasan dan testimoni

6. Fitur Peralatan

Periksa fitur dan kemampuan peralatan. Pastikan bahwa itu memenuhi atau melebihi kebutuhan operasional Anda. Pertimbangkan faktor seperti kapasitas muatan, ketinggian angkat, maneuverability, dan fitur khusus yang diperlukan untuk aplikasi Anda. pelanggan, jika tersedia.

7. Fitur Keselamatan

Prioritaskan peralatan dengan fitur keselamatan yang tangguh. Ini termasuk fitur perlindungan operator, peningkatan visibilitas, rem darurat, dan alarm. Kepatuhan dengan standar keselamatan sangat penting.

8. Pelatihan dan Dukungan

Tanyakan tentang ketersediaan program pelatihan untuk operator. Pastikan bahwa penjual menyediakan dukungan yang memadai, termasuk dokumentasi, manual, dan akses bantuan teknis jika diperlukan.

9. Garansi dan Rencana Pemeliharaan

Periksa garansi yang ditawarkan oleh pabrikan dan tanyakan tentang rencana pemeliharaan yang tersedia. Pahami syarat dan ketentuan cakupan garansi dan ketersediaan suku cadang pengganti.

10. Integrasi dengan Sistem yang Ada

Jika Anda memiliki sistem penanganan material atau WMS yang sudah ada, pastikan peralatan baru dapat terintegrasi dengan infrastruktur saat ini.

11. Perluasan di Masa Depan

Pertimbangkan kebutuhan bisnis Anda di masa depan dan apakah peralatan dapat menampung perluasan potensial atau perubahan dalam operasi Anda.

12. Peraturan Lokal

Kenali peraturan dan standar lokal terkait penggunaan material handling equipment. Pastikan bahwa peralatan yang Anda pilih mematuhi peraturan tersebut.

13. Kunjungi Penjual atau Pabrikan

Bila memungkinkan, kunjungi fasilitas penjual atau pabrikan untuk memeriksa peralatan secara langsung. Ini dapat memberikan wawasan berharga tentang kualitas peralatan dan operasi perusahaan.

Kesimpulan

Peralatan material handling adalah komponen penting dalam operasional gudang yang efisien. Salah satu praktik terbaik yang dapat memudahkan pengelolaan peralatan material handling adalah penggunaan Warehouse Management System atau WMS.

WMS dapat meningkatkan keamanan peralatan di gudang melalui pemantauan real-time dan mengotomatiskan alur kerja pemeliharaan dan memfasilitasi keputusan berbasis data. Oleh karena itu, WMS secara efektif mengatasi tantangan dalam mengelolaan peralatan material handling, sehingga material handling lebih aman dan lebih efisien.

Lebih lanjut: Apa itu ERP? Pengertian, Manfaat, dan Macam-Macam Modul ERP

Glosarium

Automated Guided Vehicles (AGV) atau Kendaraan Berpemandu Otomatis

  • Definisi: Kendaraan yang dipandu oleh sensor atau kabel di lantai. Sering digunakan di gudang untuk mengangkut material. AGV dapat diprogram untuk mengikuti rute tertentu dan berhenti di lokasi tertentu.

Automated Storage and Retrieval System (AS/RS) atau Sistem Penyimpanan dan Pengambilan Otomatis

  • Definisi: Sistem yang menggunakan robot untuk menyimpan dan mengambil material. Sistem AS/RS sering digunakan di gudang untuk menyimpan material yang sering dibutuhkan.

Forklift atau Truk Pengangkat

  • Definisi: Truk industri bertenaga yang digunakan untuk mengangkat dan mengangkut material. Memiliki dua garpu di bagian depan yang dapat dimasukkan di bawah beban dan diangkat.

Robot Industrial

  • Definisi: Mesin yang diprogram untuk melakukan tugas tertentu. Sering digunakan dalam manufaktur untuk melakukan tugas yang berbahaya atau berulang bagi manusia. Beberapa aplikasi robot industri umum meliputi pengelasan, pengecatan, perakitan, pengemasan, inspeksi, dan pemeliharaan preventif.

Pemeliharaan Preventif

  • Definisi: Program perawatan terjadwal yang dirancang untuk mencegah kerusakan peralatan. Jenis perawatan ini dapat membantu menghemat uang dan meningkatkan keselamatan. Beberapa tugas pemeliharaan preventif umum meliputi pemeriksaan level cairan, penggantian filter, pemeriksaan keausan, dan melumasi bagian yang bergerak

Right-of-way rules

Definisi: Aturan yang mengatur siapa yang berhak jalan terlebih dahulu dalam situasi lalu lintas. Aturan ini penting untuk keselamatan dan efisiensi. Beberapa aturan hak jalan umum meliputi:

  • Pejalan kaki selalu memiliki hak jalan di atas hak jalan kendaraan.
  • Kendaraan harus memberi jalan kepada pejalan kaki di penyeberangan.
  • Kendaraan harus memberi jalan kepada kendaraan yang datang dari kanan di persimpangan.
  • Kendaraan harus memberi jalan kepada kendaraan yang sudah berada di persimpangan.

Truck Attachment

Definisi: Alat atau peralatan yang dapat ditambahkan ke truk untuk membuatnya lebih serbaguna. Beberapa attachment truk umum meliputi fork, bucket, crane, winches, snowplows, dan salt spreaders.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us