Akuntan Publik berperan sentral dalam memastikan keandalan informasi keuangan, yang menjadi pondasi bagi pengambilan keputusan yang cerdas dalam perusahaan, investasi, dan sektor keuangan pada umumnya.

Mereka bertugas memastikan bahwa laporan keuangan akurat, sesuai dengan standar yang berlaku, dan memberikan gambaran yang wajar tentang kinerja keuangan klien mereka.

Di Indonesia, profesi akuntan publik berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Saat iti, terdapat ribuan kantor akuntan publik yang beroperasi di seluruh negeri.

Dengan jumlah yang terus bertambah, mereka berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai peran vital jenis jenis jasa yang ditawarkan oleh para profesional ini.

Akuntan publik adalah

Adalah seorang profesional yang memiliki kualifikasi dan lisensi untuk memberikan layanan audit, perpajakan, dan jasa konsultasi keuangan kepada klien di sektor swasta, pemerintah, dan organisasi nirlaba.

akuntan publik adalah

Di Indonesia, praktiknya diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik (UU Akuntan Publik). UU ini mengatur tentang pengakuan, izin, kewenangan, tugas, tanggung jawab, dan kode etik akuntan publik.

Akuntan publik memiliki kewenangan untuk melakukan audit atas laporan keuangan suatu perusahaan atau entitas lainnya. Audit ini bertujuan untuk memverifikasi keakuratan dan kewajaran laporan keuangan tersebut.

Baca juga: Pengertian Akuntansi adalah, Prinsip, dan 10 Bidangnya

Tugas akuntan publik

Tugas akuntan publik melibatkan berbagai aktivitas yang berfokus pada bidang akuntansi, audit, perpajakan, dan konsultasi keuangan. Berikut adalah beberapa tugas utama yang biasanya diemban oleh akuntan publik:

  1. Audit laporan keuangan
tugas akuntan publik

Ini melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap laporan keuangan untuk memastikan bahwa informasi yang terkandung di dalamnya akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Hasil audit bersifat independen.

  1. Perpajakan

Ini mencakup perencanaan pajak untuk mengoptimalkan kewajiban pajak klien, penyusunan deklarasi pajak, serta membantu klien dalam mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.

  1. Konsultasi keuangan

Mereka dapat membantu klien dalam membuat keputusan investasi, perencanaan keuangan, analisis biaya, manajemen risiko, dan strategi bisnis. Konsultan keuangan biasanya memberikan wawasan dan saran berdasarkan analisis data keuangan.

  1. Pemeriksaan internal

Beberapa akuntan publik bekerja dengan organisasi untuk melakukan pemeriksaan internal. Mereka membantu organisasi dalam menilai efektivitas kontrol internal mereka, mendeteksi potensi risiko, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan.

  1. Verifikasi lainnya

Akuntan publik juga dapat terlibat dalam berbagai jenis verifikasi lainnya. Ini mungkin termasuk verifikasi laporan kinerja keberlanjutan, verifikasi laporan penggunaan dana amal, atau verifikasi laporan pengeluaran pemerintah.

  1. Penyusunan laporan keuangan

Mereka dapat membantu klien mereka dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Mereka memastikan bahwa laporan tersebut mencerminkan transaksi dan kejadian keuangan dengan benar.

  1. Kepatuhan hukum dan regulasi

Mereka dapat memberikan nasihat tentang bagaimana mengikuti peraturan perpajakan, peraturan pasar modal, atau aturan lainnya yang berlaku.

  1. Pelaporan dan dokumentasi

Akuntan publik harus mendokumentasikan semua pekerjaan yang mereka lakukan dengan cermat. Ini termasuk catatan audit, perhitungan perpajakan, dan dokumen lainnya yang mendukung layanan yang mereka berikan kepada klien.

Bca juga: 8 Tahap Siklus Akuntansi: Siklus Perusahaan Jasa & Dagang

Bidang jasa akuntan publik

Bidang jasa akuntan publik mencakup berbagai layanan yang diberikan kepada klien mereka. Layanan ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama jasa atestasi dan jasa non-atestasi. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai kedua kategori ini:

Jasa atestasi

Jasa atestasi adalah layanan yang melibatkan pemeriksaan dan verifikasi laporan keuangan atau informasi keuangan lainnya untuk memberikan opini independen tentang keandalan, keakuratan, dan kewajaran informasi tersebut. 

Dalam konteks ini, akuntan publik bertindak sebagai pihak independen yang memeriksa informasi yang telah disiapkan oleh klien mereka. Beberapa contoh jasa atestasi meliputi:

  1. Audit laporan keuangan

Audit terhadap laporan keuangan klien untuk memastikan bahwa laporan tersebut memenuhi standar akuntansi yang berlaku dan memberikan opini apakah laporan tersebut disajikan secara wajar.

  1. Review laporan keuangan

Dalam review, akuntan publik memberikan tingkat kepercayaan yang lebih rendah dibandingkan dengan audit. Mereka melakukan prosedur analitis dan pemeriksaan permukaan untuk memberikan keyakinan terbatas tentang kewajaran laporan keuangan.

  1. Pemberian opini atas laporan keuangan prospektus

Ini terkait dengan memberikan opini independen pada laporan keuangan yang disertakan dalam prospektus saham atau obligasi yang akan dijual kepada publik.

Jasa non-atestasi

Jasa non-atestasi tidak melibatkan pemeriksaan atau verifikasi laporan keuangan dalam arti yang sama seperti jasa atestasi. Namun, mereka masih berkaitan dengan aspek keuangan dan akuntansi, serta memberikan nilai tambah kepada klien. Beberapa contoh jasa non-atestasi meliputi:

  1. Perpajakan – memberikan layanan perpajakan kepada klien mereka, termasuk perencanaan pajak, pengisian deklarasi pajak, serta konsultasi perpajakan.
  2. Konsultasi keuangan – memberikan nasihat keuangan kepada klien mereka terkait strategi bisnis, analisis investasi, pengelolaan risiko, dan perencanaan keuangan.
  3. Penyusunan laporan keuangan – dapat membantu klien mereka dalam menyusun laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
  4. Pemeriksaan internal – ini melibatkan penilaian efektivitas kontrol internal dan proses bisnis suatu organisasi serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan.
  5. Konsultasi bisnis – akuntan publik juga dapat memberikan saran kepada klien dalam berbagai aspek bisnis, seperti restrukturisasi perusahaan, merger dan akuisisi, serta manajemen risiko.
  6. Pengembangan sistem akuntansi – akuntan publik dapat membantu klien dalam merancang dan mengimplementasikan sistem akuntansi yang lebih efisien dan efektif.

Kombinasi dari jasa atestasi dan non-atestasi membantu klien untuk memahami dan mengelola aspek keuangan dan akuntansi dalam bisnis mereka, serta memastikan bahwa informasi keuangan yang mereka gunakan untuk pengambilan keputusan adalah andal dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Jenis pelayanan jasa akuntan publik

Jasa akuntan publik mencakup berbagai jenis layanan yang membantu klien dalam mengelola aspek keuangan dan akuntansi mereka. Di antara berbagai jenis pelayanan yang ditawarkan oleh akuntan publik, tiga jenis utama adalah jasa akuntansi atau pembukuan, jasa konsultasi manajemen, dan jasa perpajakan. 

jenis jasa akuntan publik

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang ketiga jenis pelayanan tersebut:

Jasa akuntansi atau pembukuan

Jasa akuntansi atau pembukuan melibatkan pengolahan, pencatatan, dan pelaporan transaksi keuangan suatu organisasi. Ini mencakup pemeliharaan catatan keuangan seperti buku besar, jurnal, neraca, dan laporan laba rugi.

Tugas utama:

  • Merekam transaksi harian seperti penjualan, pembelian, dan pengeluaran.
  • Memproses data keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan berkala seperti laporan bulanan atau tahunan.
  • Menyusun laporan keuangan yang mencerminkan kondisi keuangan perusahaan kepada manajemen dan pemangku kepentingan lainnya.

Jasa akuntansi membantu organisasi untuk menjaga catatan keuangan yang akurat dan tersusun rapi, yang penting untuk pengelolaan bisnis yang efisien, pemantauan kinerja, serta pemenuhan kewajiban perpajakan dan pelaporan.

Baca juga: Panduan Laporan Keuangan: 5 Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Jasa konsultasi manajemen

Jasa konsultasi manajemen adalah layanan yang membantu klien dalam pengambilan keputusan strategis dan operasional untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan profitabilitas bisnis mereka.

konsultasi manajemen

Tugas utama:

  • Memberikan nasihat strategis kepada manajemen tentang perencanaan bisnis, pengembangan strategi, dan ekspansi.
  • Menganalisis data bisnis, tren pasar, dan kompetisi untuk membantu pengambilan keputusan.
  • Memberikan solusi untuk masalah operasional, manajerial, atau keuangan yang dihadapi oleh organisasi.

Jasa konsultasi manajemen membantu organisasi dalam merumuskan dan menjalankan strategi bisnis yang lebih baik, mengoptimalkan operasi, dan mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan.

Jasa perpajakan

Jasa perpajakan melibatkan perencanaan, pengisian deklarasi pajak, dan konsultasi perpajakan untuk memastikan bahwa organisasi mematuhi hukum perpajakan dan meminimalkan beban pajak dengan cara yang sah.

Tugas utama: 

  • Menganalisis situasi perpajakan klien untuk mengidentifikasi strategi pengurangan pajak yang sesuai.
  • Mengisi dan mengajukan deklarasi pajak, termasuk pajak pendapatan perusahaan, pajak penghasilan individu, dan pajak lainnya.
  • Memberikan saran perpajakan terkait investasi, restrukturisasi, dan perubahan regulasi.

Jasa perpajakan membantu organisasi untuk memahami dan mematuhi hukum perpajakan yang kompleks, mengurangi risiko pelanggaran peraturan, dan mengoptimalkan struktur perpajakan untuk mengurangi kewajiban pajak.

Perizinan dan Syarat Akuntan Publik

Perizinan akuntan publik bervariasi tergantung pada yurisdiksi atau negara tempat seseorang atau firma akuntan publik beroperasi. Perizinan akuntan publik di Indonesia diatur oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik (UU Akuntan Publik) dan peraturan pelaksanaannya. 

Berikut adalah langkah-langkah umum untuk mendapatkan perizinan akuntan publik di Indonesia:

  1. Pendidikan – Lulus dari program pendidikan tinggi yang diakui oleh badan pengawas keuangan dan pembangunan (BPKP) atau lembaga lain yang diakui.
  2. Pengalaman kerja – Pengalaman kerja dalam bidang akuntansi atau audit di bawah bimbingan akuntan publik berlisensi..
  3. Pendidikan lanjutan – Menyelesaikan program pendidikan lanjutan yang ditentukan oleh BPKP. Program ini biasanya mencakup pelatihan tentang etika, standar audit, dan topik terkait lainnya.
  4. Sertifikasi – Lulus ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh BPKP. Ujian ini mencakup materi tentang standar audit, etika, dan pengetahuan akuntansi.
  5. Pengajuan permohonan – Mengajukan permohonan kepada BPKP atau lembaga yang ditunjuk oleh BPKP untuk mendapatkan izin praktik.
  6. Pemeriksaan dan persetujuan – BPKP akan memeriksa permohonan calon akuntan publik. Jika semua persyaratan terpenuhi, BPKP akan memberikan izin praktik kepada calon akuntan publik.
  7. Pemeliharaan izin – Harus memelihara lisensi mereka dengan mematuhi persyaratan pendidikan berkelanjutan dan pelatihan yang ditetapkan oleh BPKP. Mereka juga harus mematuhi kode etik yang berlaku.
  8. Pengawasan dan penegakan – BPKP memiliki kewenangan untuk mengawasi dan mengawasi praktik akuntan publik di indonesia. Mereka juga dapat memberlakukan tindakan disipliner jika ada pelanggaran etika atau regulasi.

Akuntan publik dalam pasar modal

Akuntan publik memiliki peran yang sangat penting dalam pasar modal untuk memastikan keandalan dan transparansi laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan yang mencatatkan sahamnya di bursa efek atau berencana untuk melakukan penawaran umum. 

Dalam konteks ini, akuntan publik sering kali memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan. Jenis-jenis opini yang biasa diberikan oleh akuntan publik dalam pasar modal meliputi:

Qualified opinion 

Qualified opinion diberikan ketika akuntan publik menemukan masalah atau ketidakpastian dalam laporan keuangan yang diaudit, tetapi masalah tersebut tidak cukup serius untuk menyebabkan penolakan opini (adverse opinion) atau ketidakmampuan memberikan pendapat (disclaimer opinion).

Opini ini diberikan ketika ada ketidakpastian atau keterbatasan dalam audit yang menghambat akuntan publik untuk memberikan opini tanpa pengecualian. Misalnya, ada ketidaksepakatan dalam penilaian nilai aset tertentu atau ketidakpastian mengenai kelangsungan hidup perusahaan.

Opini qualified biasanya akan mencakup paragraf tambahan yang menjelaskan alasan kualifikasi, sehingga pemangku kepentingan memahami mengapa opini tidak bersifat “bersih” atau “unqualified.”

Unqualified opinion

Unqualified opinion diberikan ketika akuntan publik percaya bahwa laporan keuangan perusahaan telah disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dengan cara yang wajar, dan tidak ada masalah yang signifikan yang perlu dilaporkan.

Opini ini diberikan ketika akuntan publik yakin bahwa laporan keuangan memberikan gambaran yang wajar tentang situasi keuangan dan kinerja perusahaan.

Opini unqualified biasanya dianggap sebagai tanda bahwa laporan keuangan dapat dipercaya oleh investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Adverse opinion

Adverse opinion diberikan ketika akuntan publik menemukan masalah yang sangat serius dalam laporan keuangan, sehingga laporan tersebut tidak dapat dianggap memberikan gambaran yang wajar tentang situasi keuangan perusahaan.

Opini ini diberikan ketika terdapat pelanggaran signifikan terhadap prinsip akuntansi, penyajian yang sangat tidak akurat, atau masalah lainnya yang menghambat keandalan laporan keuangan.

Opini adverse adalah sinyal yang sangat serius dan akan menyebabkan ketidakpercayaan terhadap laporan keuangan oleh pemangku kepentingan.

Disclaimer opinion

Disclaimer opinion diberikan ketika akuntan publik tidak dapat memberikan opini yang wajar atas laporan keuangan perusahaan. Ini biasanya disebabkan oleh keterbatasan dalam audit atau ketidakmampuan untuk mengakses informasi yang diperlukan.

Opini ini diberikan ketika akuntan publik menghadapi kendala serius dalam mengaudit laporan keuangan, seperti ketidakmampuan untuk mendapatkan bukti yang cukup atau ketidakpastian yang signifikan dalam laporan keuangan.

Opini disclaimer memberi tahu pemangku kepentingan bahwa akuntan publik tidak dapat memberikan opini yang memadai atas laporan keuangan dan memperingatkan mereka tentang ketidakpastian yang signifikan.

Baca juga: Pahami Apa itu Sistem Akuntansi, Fitur Penting & Cara Memilihnya

Gaji akuntan 

Gaji rata-rata seorang akuntan di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti pengalaman, lokasi geografis, tingkat pendidikan, dan industri tempat mereka bekerja. Berikut perkiraan gaji rata-rata untuk akuntan di Indonesia:

  1. Akuntan Junior (1-3 tahun pengalaman): Mulai dari sekitar Rp 4 juta hingga Rp 10 juta
  2. Akuntan Menengah (4-7 tahun pengalaman): Mulai dari sekitar Rp 8 juta hingga Rp 18 juta.
  3. Akuntan Senior (8 tahun pengalaman atau lebih): Mulai dari sekitar Rp 15 juta hingga Rp 30 juta atau bahkan lebih tergantung pada perusahaan dan industri tempat mereka bekerja.

Gaji rata-rata bisa lebih tinggi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung dibandingkan dengan kota-kota kecil atau daerah pedesaan di Indonesia. Selain itu, sektor industri juga dapat memengaruhi tingkat gaji. 

Misalnya, akuntan yang bekerja di sektor finansial atau perusahaan multinasional cenderung mendapatkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang bekerja di sektor nirlaba atau perusahaan skala kecil.

Pendidikan juga memainkan peran penting dalam menentukan gaji akuntan. Akuntan yang memiliki gelar pendidikan tinggi seperti gelar sarjana atau magister dalam bidang akuntansi atau keuangan biasanya memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan gaji yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Akuntan publik memiliki peran penting dalam mendukung keandalan dan transparansi informasi keuangan baik dalam skala bisnis maupun di tingkat nasional. 

Mereka memastikan bahwa laporan keuangan adalah ‘cermin’ yang tepat dari kesehatan keuangan perusahaan, dan mereka memainkan peran penting dalam memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik di dunia bisnis.

Impact pun telah menyusun daftar akuntan publik di Indonesia yang mungkin dapat menjadi mitra yang Anda cari dalam mengelola keuangan dan pelaporan perusahaan Anda. Jadi, mari terus menjaga transparansi, integritas, dan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam dunia bisnis bersama para ahli ini. 

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us