Pengaturan Operating Unit
Operating Unit ditujukan untuk pengaturan cabang dalam satu perusahaan. Dengan mengatur operating unit, maka sistem dapat memisahkan setiap transaksi pada masing-masing cabang.
1. Proses Pembuatan
Untuk memunculkan sub menu operating unit, maka user perlu terlebih dahulu mengunduh modul IF – Operating Unit.
Setelah itu user dapat membuat operating unit dengan cara sebagai berikut :
Settings → Users & Companies |
1 | Name | Nama cabang |
2 | Code | Isi kode dengan kode unik setiap cabang, misalnya cabang A (kode : CA), kode ini akan muncul pada setiap nomor transaksi berdasarkan kode tersebut, misal pada sales order akan tampak sebagai berikut : Hal ini akan memudahkan Anda dalam memeriksa transaksi mana yang merupakan transaksi cabang tertentu. |
3 | Active | Menandakan bahwa cabang tersebut aktif dan dapat melakukan transaksi berdasarkan cabang operasi |
4 | Partner | Secara default akan terisi dengan nama perusahaan, namun user masih dapat mengubah dengan nama cabang pada operating unit perusahaan. |
5 | Company | Terisi otomatis dengan nama perusahaan |
6 | District | Isi dengan distrik yang telah dibuat |
7 | Sales Order Sequence | Diisi dengan sales order sequence yang sesuai dengan operating unit sale. Terisi otomatis apabila user telah install operating unit sale pada Module Apps. Agar memudahkan user dalam update operating unit sale, maka user dapat membuat helper to generate operating unit sequence dengan cara Settings > Technical > Schedule Action > Create sebagai berikut :
|
8 | Users | Terisi otomatis dengan administrator dan kolom ini tidak dapat diubah |
Adapun, terdapat beberapa sub menu pada Menu Users & Companies yang dapat dilengkapi perusahaan sebagai berikut :
2. Konfigurasi Settings Operating Unit
Operating Unit untuk modul-modul lainnya dapat diaktifkan melalui menu berikut:
Settings → Operating Unit |
3. Konfigurasi pada masing-masing User
Akses Operating Unit dapat dibatasi untuk masing-masing user melalui menu:
Setting → Users → Manage Users |
Apabila Anda mendaftarkan user tersebut dengan akses Multiple Operating Unit, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan operating unit yang dapat diakses oleh user tersebut sebagai berikut:
Default Operating Unit dapat diisi untuk menentukan operating unit yang akan terisi secara default apabila user tersebut memiliki akses untuk beberapa operating unit.