Technical SEO: 7 Cara Praktis Mengoptimalkan Situs Anda

Apa itu technical SEO

Technical SEO adalah proses peningkatan arsitektur situs web dan elemen backend untuk meningkatkan visibilitas dan kinerja di mesin pencari. Proyek ini sering memerlukan kerja sama antara SEO specialist dan web developer, terutama untuk situs besar.

Strategi ini melibatkan langkah-langkah untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan memudahkan mesin pencari mengakses serta memahami konten situs Anda. Beberapa tindakan umum dalam Technical SEO meliputi:

1. Mengirimkan sitemap Anda ke Google
2. Membuat struktur situs yang ramah SEO
3. Meningkatkan kecepatan situs web
4. Membuat situs web ramah pengguna seluler
5. Menemukan dan memperbaiki masalah duplikat konten

Peran Technical SEO dalam strategi SEO secara keseluruhan

Technical SEO memainkan peran yang penting untuk strategi SEO yang sukses. Tanpa fondasi teknis yang solid, upaya lain dalam SEO mungkin tidak akan optimal.

• Meningkatkan Crawling dan Indexing: Technical SEO mempermudah sebuah search engine meng-crawl dan mengindeks halaman penting di situs Anda. Pengaturan file robots.txt dan XML sitemap yang tepat membantu mesin pencari menemukan konten Anda.

• Memperbaiki Kualitas Pengalaman Pengguna (UX): Elemen teknis seperti kecepatan halaman dan responsivitas mobile berkontribusi pada pengalaman pengguna yang lebih baik. Pengalaman pengguna yang baik dapat meningkatkan kepuasan pengunjung dan mempengaruhi peringkat di mesin pencari.

• Meningkatkan Keamanan Situs: Implementasi HTTPS dan pengaturan keamanan lainnya melindungi situs dari ancaman. Situs yang aman lebih mungkin mendapatkan peringkat lebih baik dan meningkatkan kredibilitas di mata pengguna.

• Memastikan Kinerja Optimal: Technical SEO membantu mengidentifikasi dan memperbaiki masalah teknis yang menghambat performa situs. Memperbaiki kesalahan crawl, broken links, dan masalah markup data memastikan situs Anda berfungsi dengan baik.

Technical SEO vs. On-Page SEO

Technical SEO dan On-Page SEO adalah dua elemen utama dalam strategi SEO, masing-masing dengan fokus dan tujuan yang berbeda. Memahami perbedaannya membantu Anda mengoptimalkan situs web dengan lebih efektif.

Cara melakukan Technical SEO

1. Lakukan website audit

Langkah pertama dalam Technical SEO adalah melakukan audit menyeluruh pada situs web Anda. Audit ini membantu mengidentifikasi masalah teknis yang dapat mempengaruhi kinerja SEO.

Gunakan SEO audit tools seperti seperti Google Search Console, Screaming Frog, atau Ahrefs untuk memeriksa broken links, crawl errors, dan duplikat konten. Periksa juga kecepatan situs, struktur URL, dan status indeks halaman dalam Technical SEO checklist Anda. Setelah audit selesai, buat daftar masalah dan rencanakan perbaikannya.

2. Optimalkan kecepatan website

Kecepatan loading halaman sangat penting untuk pengalaman pengguna dan SEO. Pengguna ingin situs web dimuat dalam waktu 3 detik atau kurang. Jika lebih lama, sekitar 40% pengguna mungkin meninggalkannya.

Untuk mengoptimalkan kecepatan situs, kompres gambar, gunakan teknik caching, dan kurangi penggunaan skrip berat. Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights dan GTmetrix untuk mengukur kecepatan situs dan mendapatkan saran perbaikan.

3. Perbaiki crawl error

Crawl error terjadi ketika mesin pencari tidak bisa mengakses halaman di situs Anda. Masalah ini bisa disebabkan oleh broken links, 404 errors, atau pengaturan robots.txt yang salah.

Gunakan Google Search Console untuk memeriksa dan memperbaiki crawl error. Pastikan semua halaman penting bisa diakses oleh mesin pencari dan segera perbaiki error yang ditemukan.

4. Optimalkan robots.txt dan meta tags

File robots.txt dan meta tags membantu mengarahkan crawling dan indexing mesin pencari. Robots.txt adalah sebuah file yang memberi tahu mesin pencari bagian situs mana yang boleh atau tidak boleh diakses.

Pastikan robots.txt tidak memblokir halaman penting. Gunakan meta tags seperti noindex atau nofollow hanya pada halaman yang tepat. Periksa pengaturan ini secara rutin untuk mendukung strategi SEO Anda.

5. Tingkatkan XML sitemap

XML sitemap membantu mesin pencari menemukan dan mengindeks halaman di situs Anda. Peta situs ini juga menunjukkan jumlah gambar di setiap halaman dan kapan halaman terakhir diperbarui.

Selalu perbarui XML sitemap Anda dan pastikan mencakup semua halaman penting. Kirimkan sitemap ini ke Google Search Console dan Bing Webmaster Tools agar mesin pencari dapat memperbarui indeks mereka dengan informasi terbaru.

6. Terapkan markup data yang terstruktur

Markup data terstruktur membantu mesin pencari memahami konten halaman Anda dan dapat meningkatkan tampilan hasil pencarian dengan rich snippets. Rich snippets adalah hasil pencarian yang lebih menarik dengan informasi tambahan di bawah judul dan deskripsi, sehingga halaman Anda lebih atraktif.

Gunakan schema markup untuk elemen seperti ulasan produk, harga, dan informasi acara. Anda bisa mengimplementasikan schema markup menggunakan format JSON-LD, Microdata, atau RDFa, sesuai dengan preferensi Anda.

7. Pantau dan tingkatkan core web vitals

Technical SEO adalah proses berkelanjutan yang memerlukan pemantauan dan pembaruan rutin. Anda harus menggunakan berbagai alat dan analitik untuk memantau kinerja teknis situs web Anda.

Core Web Vitals adalah metrik yang mengukur pengalaman pengguna di situs Anda, seperti kecepatan interaksi, responsivitas, dan stabilitas visual. Pantau metrik ini untuk memastikan situs Anda memberikan pengalaman pengguna yang mulus, agar peringkat di hasil pencarian tetap tinggi.

Best practices technical SEO lainnya

• Pastikan Website Anda Mobile-Friendly: Semakin banyak orang mengakses internet melalui perangkat mobile. Situs Anda harus mobile-friendly. Gunakan desain responsif agar situs dapat menyesuaikan dengan berbagai ukuran layar. Cek situs Anda dengan Google Mobile-Friendly Test untuk memastikan fungsionalitasnya di perangkat mobile dan identifikasi area yang perlu diperbaiki.

• Gunakan Breadcrumb Navigation: Breadcrumb navigation memudahkan pengguna dan mesin pencari memahami struktur situs. Navigasi ini menunjukkan posisi pengguna dalam hierarki situs, biasanya di bagian atas halaman. Dengan breadcrumb, navigasi menjadi lebih mudah dan mesin pencari lebih memahami struktur serta konten halaman Anda.

• Perbaiki Halaman Website yang Rusak: Halaman rusak atau broken links bisa merusak pengalaman pengguna dan SEO. Broken links membuat pengguna frustrasi dan menurunkan kredibilitas situs Anda. Gunakan alat seperti Screaming Frog atau Ahrefs untuk menemukan dan memperbaiki broken links. Pastikan semua tautan berfungsi dengan baik dan mengarah ke konten relevan.

• Gunakan Hreflang untuk Konten Multi-Bahasa: Jika situs Anda memiliki konten dalam beberapa bahasa atau menargetkan berbagai negara, gunakan tag hreflang. Hreflang membantu mesin pencari menampilkan versi halaman yang sesuai untuk pengguna di wilayah atau bahasa tertentu. Implementasi hreflang yang tepat akan meningkatkan visibilitas situs Anda di pasar internasional.

• Selalu Ikuti Perkembangan Technical SEO: SEO terus berkembang. Penting untuk selalu memperbarui pengetahuan Anda tentang tren dan perubahan baru dalam Technical SEO. Ikuti blog, forum, dan sumber terpercaya lainnya untuk mendapatkan informasi terbaru. Dengan terus memperbarui, Anda memastikan situs web Anda memenuhi standar terbaru dan tetap kompetitif di hasil pencarian.

Tools untuk Technical SEO

1. Google Search Console

Google Search Console adalah tools SEO gratis dari Google untuk memantau dan menjaga keberadaan situs web di hasil pencarian. Anda bisa melacak kinerja situs, menemukan kesalahan crawl, memeriksa status indeks, dan mengirimkan sitemap XML. Alat ini juga memberikan laporan tentang Core Web Vitals.

2. Screaming Frog SEO Spider

Screaming Frog SEO Spider adalah alat untuk technical SEO audit. Alat ini merayapi situs seperti search engine, memberikan data tentang struktur URL, status HTTP, meta tags, dan headings. Screaming Frog membantu menemukan masalah seperti broken links, duplikat konten, dan kesalahan redirection.

3. GTmetrix

GTmetrix adalah alat untuk mengukur kecepatan situs dan kinerja halaman. Alat ini memberikan laporan tentang faktor yang mempengaruhi kecepatan loading, seperti ukuran gambar dan penggunaan skrip. GTmetrix juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kecepatan situs, penting dalam Technical SEO.

4. Ahrefs

Ahrefs adalah alat SEO yang lengkap dengan fitur untuk analisis backlink, penelitian kata kunci, dan audit teknis. Dalam Technical SEO, Ahrefs menyediakan laporan tentang crawl errors, status indeks, dan masalah teknis lainnya. Alat ini membantu menemukan konten duplikat dan masalah internal linking.

5. SEMrush

SEMrush adalah alat SEO all-in-one yang juga menawarkan fitur audit teknis. Dengan SEMrush, Anda bisa menemukan dan memperbaiki masalah teknis seperti crawl errors, kecepatan situs, dan keamanan. Alat ini juga memantau performa Core Web Vitals untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal.

6. Moz Pro

Moz Pro menyediakan alat untuk mengelola dan meningkatkan kinerja SEO, termasuk audit teknis. Fitur crawl Moz membantu memeriksa situs untuk masalah teknis seperti kesalahan HTTP dan duplikat konten. Moz juga memberikan rekomendasi untuk memperbaiki masalah ini dan meningkatkan kualitas SEO teknis.

7. Lighthouse

Google Lighthouse adalah alat open-source untuk mengaudit kinerja, aksesibilitas, dan SEO situs web. Alat ini memberikan skor dan rekomendasi untuk aspek teknis situs seperti kecepatan loading dan praktik terbaik SEO. Lighthouse membantu memastikan situs Anda memenuhi standar SEO modern.

Kesimpulan

Technical SEO adalah bagian penting dari strategi SEO yang memastikan situs web Anda berfungsi dengan baik secara teknis dan mudah diakses oleh mesin pencari. Dengan teknik seperti mempercepat situs, memperbaiki crawl error, dan menggunakan markup data terstruktur, Anda bisa meningkatkan kinerja dan visibilitas situs Anda.