Overview

Dalam chapter sebelumnya, kita telah membahas dasar-dasar operasional bisnis retail, termasuk pemahaman mengenai berbagai jenisnya, tantangan yang dihadapi, dan peluang yang ada. Chapter ini akan fokus pada perencanaan bisnis retail.

Tujuan utama dari menjalankan bisnis retail adalah mencapai keuntungan. Untuk memastikan kesuksesan jangka panjang dalam melayani pelanggan, sangat penting untuk meletakkan dasar-dasar yang akan membimbing Anda menuju tujuan ini.

Langkah yang menunjukan perencanaan bisnis retail.

1. Tentukan kesuksesan retail Anda

Ketika Anda memulai bisnis retail, pastikan untuk menetapkan tujuan yang jelas. Menurut Dan Ramsey dalam bukunya yang berjudul “The Everything Guide to Starting and Running a Retail Store“, kesuksesan dalam bisnis retail dapat dibagi menjadi tiga kategori utama:

  1. Kesuksesan Finansial: Ini berarti menciptakan keuntungan, efisien dalam pengelolaan biaya, dan menjaga kesehatan keuangan bisnis Anda agar tetap optimal secara keseluruhan.
  1. Kesuksesan Personal: Ini tentang kepuasan dan kepuasan pemilik bisnis atau siapa pun yang terlibat dalam usaha retail.
  1. Kesuksesan Komunitas: Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda perlu memberikan dampak positif pada komunitas lokal melalui bisnis ritel Anda. Ini melibatkan penciptaan lapangan kerja, keterlibatan aktif dengan masyarakat, dan memberikan kontribusi terhadap isu-isu lokal.

2. Menilai aset keuangan Anda

Masalah arus kas seringkali menjadi hambatan umum dalam dunia bisnis. Menurut penelitian, manajemen arus kas yang tidak efektif dapat menyebabkan kegagalan bisnis hingga 82%.

Agar bisnis dapat berkembang, penting untuk memberikan prioritas pada pertumbuhan aset keuangan di toko ritel Anda. Sebelum memilih konsep tertentu, lakukan evaluasi terhadap cadangan kas, ekuitas yang dapat dikonversi, dan ketersediaan kredit Anda.

Aset likuid

Bisnis sangat bergantung pada aset likuid guna meningkatkan fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pasar yang dapat terjadi secara tiba-tiba atau untuk melunasi utang. Aset-aset ini dapat dengan mudah diubah menjadi uang tunai tanpa mengalami penurunan nilai yang signifikan.

Untuk dapat mengatasi berbagai tanggung jawab, seperti pembelian inventaris, pembayaran tagihan, dan penanganan pengeluaran tak terduga, bisnis harus memastikan ketersediaan aset likuid yang memadai. Hal ini mencakup posisi uang tunai dan dana yang dapat dengan mudah diakses melalui rekening bank.

Aset ekuitas

Meskipun proses mengubah rumah atau properti menjadi uang tunai mungkin tidaklah mudah, Anda dapat mengoptimalkan nilai ekuitas yang terdapat dalam aset tersebut. Ekuitas merujuk pada selisih antara nilai pasar saat ini (setelah dikurangi biaya penjualan) dan sisa hipotek yang masih harus dibayarkan.

Mengoptimalkan ekuitas rumah sebagai sumber dana untuk kebutuhan bisnis sehari-hari dapat memastikan modal kerja yang memadai. Namun, perlu diingat bahwa langkah ini memiliki risiko, dan kegagalan bisnis dapat mengakibatkan kehilangan rumah dan bisnis.

Aset kredit

Kredit yang baik adalah elemen krusial dalam menjalankan bisnis, memberikan kemudahan akses pinjaman, fasilitas kredit, dan persyaratan menguntungkan dengan vendor. Terutama dalam bisnis retail, peringkat kredit yang kuat menjadi kunci utama, mendukung berbagai aspek seperti sewa toko, utilitas, akuisisi barang dagangan grosir, dan pembukaan rekening bisnis.

Apabila pada tahap perencanaan ditemukan bahwa kredit Anda tidak memadai, disarankan untuk menunda pembukaan toko hingga Anda berhasil memperbaikinya. Kredit yang baik memberikan dampak positif pada berbagai aspek penting dalam operasional bisnis retail Anda, seperti kelancaran proses sewa dan hubungan dengan vendor, sehingga membuatnya lebih efisien dan menguntungkan.

Sumber lain

elajahi berbagai alternatif berikut ini guna memperkuat aset keuangan Anda:

  1. Kemitraan Bisnis: Membawa mitra untuk menyatukan sumber daya, keterampilan, dan modal, mendorong tanggung jawab bersama dan potensi pertumbuhan bisnis.
  1. Pinjaman Bisnis: Dapatkan sejumlah modal sekaligus melalui pinjaman bisnis untuk menutupi biaya awal, inventaris, atau ekspansi tanpa mengorbankan kepemilikan.
  1. Pembiayaan Pemasok: Carilah pembiayaan dari pemasok barang dagangan Anda, mungkin melalui perjanjian eksklusif, untuk dukungan keuangan tambahan dalam meluncurkan bisnis Anda.

Franchise sebagai jalur alternatif

Pertimbangkanlah untuk membuka franchise jika Anda memiliki aset, tetapi kurang memiliki pengalaman dalam manajemen ritel. Lisensi franchise memungkinkan Anda memanfaatkan pengetahuan, metode, dan merek bisnis dari perusahaan lain.

Dalam konsep ini, Anda dapat menjual produk atau layanan dengan menggunakan nama asli perusahaan tersebut, umumnya dengan membayar biaya awal dan biaya lisensi tahunan.

Pro:

  • Kesuksesan Terbukti: Franchise hadir dengan model bisnis yang terbukti, meningkatkan peluang kesuksesan Anda.
  • Wawasan Pasar: Pemilik franchise mendapatkan informasi terperinci tentang pasar yang mungkin tidak dimiliki oleh bisnis biasa.
  • Pelatihan dan Dukungan: Orang yang menjalankan franchise mendapatkan pelatihan dan dukungan berkelanjutan untuk membantu mereka menjalankan segala sesuatunya dengan lancar.
  • Daya Beli: Melalui daya beli kolektif, pemilik franchise dapat memperoleh manfaat dari kesepakatan pemasok yang lebih baik dan penghematan biaya.

Kontra:

  • Dampak Finansial: Pemilik franchise mungkin memperoleh lebih sedikit uang karena mereka harus membayar biaya di muka dan royalti berkelanjutan.
  • Otonomi Terbatas: Pemilik franchise harus mengikuti aturan lisensi, sehingga mereka tidak dapat mengambil keputusan sendiri.
  • Komitmen Jangka Panjang: Saat Anda bergabung dengan franchise, biasanya Anda berkomitmen dalam jangka waktu yang lama, mungkin 5 hingga 20 tahun.

3. Menentukan profitabilitas konsep retail

Langkah-langkah untuk menentukan profitibilitas konsep retail Anda.

1. Identifikasi model profit Anda

Dalam dunia bisnis retail, angka memiliki peranan yang sangat penting. Untuk mengoperasikan toko dengan sukses, pemahaman yang mendalam terhadap model keuntungan menjadi kunci.

Berikut adalah penjelasan singkatnya: Laba merupakan sisa uang yang tersisa setelah dikurangkan dengan semua pengeluaran bisnis dari pendapatan yang diperoleh. Jika Anda mampu menghemat lebih banyak uang setelah menutupi semua biaya operasional, itulah yang disebut sebagai keuntungan.

2. Menganalisis biaya retail

Melacak dan mengelola biaya ritel menjadi sangat penting pada tahap awal bisnis retail Anda. Semakin tinggi pengeluaran bisnis Anda, semakin rendah keuntungan yang Anda peroleh.

Agar dapat meningkatkan profitabilitas toko retail Anda, perlu untuk mengendalikan biaya-biaya seperti inventaris, perlengkapan, peralatan, overhead, pajak, dan lisensi.

Inventaris

Mengelola inventaris toko adalah aspek utama yang memerlukan perhatian khusus. Penting untuk segera mengisi ulang stok setelah penjualan dan menggantikan produk yang kurang menguntungkan. 

Pemantauan inventaris yang cermat akan membantu Anda memahami preferensi pelanggan dan mengidentifikasi peluang pengurangan biaya tanpa tambahan pengeluaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan keuntungan toko.

Peralatan dan perlengkapan

Ketika membuka toko retail kecil, pemilik seringkali mempertimbangkan investasi pada perlengkapan dan peralatan sebagai langkah strategis untuk mendukung operasional jangka panjang. Retailer  memiliki opsi untuk membangun, membeli peralatan bekas, atau menyewa, dengan tujuan mengurangi beban biaya awal dan pengeluaran berkelanjutan.

Biaya perlengkapan dan peralatan bervariasi tergantung pada jenis toko ritel yang dijalankan. Sebagai contoh, toko diskon mungkin memilih untuk menggunakan perlengkapan sederhana atau bekas, sementara toko perhiasan mungkin berinvestasi dalam etalase terbaik, brankas kokoh, dan pencahayaan berkualitas tinggi sesuai kebutuhan mereka.

Overhead

Menjalankan toko Anda melibatkan pengeluaran harian yang dikenal sebagai overhead, yang mencakup aspek penting seperti pembayaran sewa atau sewa. Biaya overhead khusus dapat bervariasi tergantung pada jam operasional toko Anda dan penggunaan utilitas.

Pada perusahaan retail yang lebih besar, gaji karyawan dapat memiliki dampak signifikan terhadap pengeluaran. Namun, untuk retailer kecil, mengambil kendali selama jam operasional dan meminimalkan hari libur dapat membantu memangkas biaya dan mengurangi potensi kehilangan pendapatan.

Pajak

Pajak inventaris dan peralatan tidak dapat dinegosiasikan, meskipun Anda mendapat untung atau tidak. Sebaiknya pertimbangkan untuk mencari bantuan akuntan atau penasihat pajak sebelum memulai bisnis Anda. Mengabaikan kewajiban pajak dan perizinan telah menyebabkan penutupan banyak usaha kecil.

3. Menghitung target keuntungan Anda

Optimalkan kesuksesan toko retail Anda dengan memastikan pendapatan lebih tinggi daripada pengeluaran. Terus pantau keuntungan Anda untuk menjaga bisnis tetap berada pada jalurnya.

  • Target pendapatan: Tetapkan sasaran keuntungan sesuai dengan target pendapatan yang realistis, pertimbangkan kebutuhan finansial Anda, dan lakukan penilaian rutin terhadap kapasitas pasar lokal. Jika tujuan sulit dicapai, sesuaikan ekspektasi keuntungan, kurangi kebutuhan, atau perbaiki konsep bisnis untuk bertahan.
  • Target pengeluaran: Untuk berhasil dalam bisnis retail, kelola pengeluaran dengan bijak tanpa mengorbankan kualitas stok, yang dapat berisiko kehilangan pelanggan. Temukan keseimbangan antara pengeluaran, biaya inventaris, dan kualitas produk untuk mencapai kesuksesan.

4. Menentukan ROI

Pastikan return on investment (ROI) toko retail Anda melebihi tingkat bunga pinjaman untuk mendapatkan perhatian positif dari pemberi pinjaman. Evaluasi profil risiko bisnis dengan cermat untuk menetapkan ekspektasi keuntungan investasi yang realistis, karena potensi keuntungan selalu berkaitan dengan risiko bisnis.

Dengan mempertimbangkan risiko yang terkait, perkirakan ROI toko retail Anda sekitar 8-12%. Angka ini mencerminkan balas jasa yang memadai atas investasi dan usaha yang Anda lakukan, sementara investor eksternal juga mendapatkan bagian mereka.

5. Memperkirakan kebutuhan inventaris

Pengeluaran terbesar Anda adalah untuk inventaris. Ketika rencana bisnis Anda telah terbentuk dan toko Anda mulai beroperasi, Anda memerlukan angka yang lebih akurat. Untuk sementara waktu, gunakan angka-angka ini untuk menetapkan target inventaris.

Turnover

Optimalkan tingkat turnover  inventaris toko Anda dengan menghitung seberapa sering stok Anda terjual dalam setahun. Sasaran yang umum adalah mencapai tingkat turnover  2X (dua kali setahun) untuk toko retail kecil.

Peroleh panduan mengenai tingkat turnover  yang diharapkan dengan berkonsultasi dengan asosiasi perdagangan, pedagang grosir, atau tenaga penjualan distributor yang dapat memberikan wawasan sesuai dengan ukuran dan lokasi toko Anda.

Persediaan awal

Tentukan turnover yang diinginkan, kemudian gunakan untuk menghitung persediaan awal saat toko dibuka. Keakuratan perkiraan inventaris bergantung pada seberapa akurat Anda menentukan tingkat perputaran tersebut; semakin tepat angka yang Anda tentukan, semakin baik perkiraan yang Anda hasilkan.

Inventaris pengganti

Mengisi kembali stok produk yang telah terjual habis dengan barang sejenis, berdasarkan pola penjualan. Seorang manajer yang kompeten akan melakukan analisis data penjualan guna mengoptimalkan pengisian ulang stok dengan memprioritaskan barang yang memiliki potensi keuntungan lebih tinggi.

Misalnya, jika vas biru menghasilkan keuntungan $1,00 dan vas hijau menghasilkan $1,50, sesuaikan inventaris dengan mengurangi warna biru dan meningkatkan warna hijau untuk meningkatkan pertumbuhan toko.

4. Membuat business plan Anda

Buatlah business plan yang tepat dan akurat untuk membimbing proses peluncuran dan pengelolaan toko retail Anda. Rencanakan dengan detail bagaimana Anda akan mencapai tujuan retail yang telah ditetapkan.

Pemberi pinjaman langsung, seperti bank, membutuhkan rencana bisnis yang komprehensif, sementara investor lain memerlukan kejelasan mengenai penggunaan dana dan jadwal pembayaran kembali. Pemasok besar mungkin meminta ringkasan rencana bisnis sebelum memberikan persetujuan kredit untuk inventaris awal.

Berikut adalah elemen-elemen penting yang umumnya terdapat dalam sebuah business plan:

  • Halaman sampul bisnis: Nama, lokasi, dan peserta.
  • Daftar isi: Panduan bagian rencana utama.
  • Ringkasan eksekutif: Tinjauan singkat untuk pemahaman cepat.
  • Konsep bisnis: Deskripsi toko terperinci, termasuk lokasi, jam kerja, staf, dan inventaris utama.
  • Analisis pasar: Menentukan target pelanggan, demografi mereka, dan alasan memilih toko Anda.
  • Tim manajemen: Mengidentifikasi pemilik, manajer, dan karyawan kunci dengan kredensial dan pengalaman.
  • Proyeksi keuangan: Memperkirakan biaya awal dan operasional, sumber pendanaan, penjualan, arus kas, dan detail keuangan lainnya.
  • Call to action: Pernyataan singkat yang menentukan tindakan pembaca yang diinginkan.

5. Menyesuaikan perencanaan bisnis retail Anda

Ketika mengubah ide menjadi rencana bisnis, perubahan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Jangan hanya mengasumsikan bahwa pelanggan akan datang begitu Anda membangun sesuatu; sebaliknya, berfokuslah pada pembangunan sesuatu yang benar-benar diinginkan oleh pelanggan.

Agar dapat membimbing penyesuaian Anda, pertimbangkanlah tiga pertanyaan berikut:

Apakah ini akan berhasil?

Sebelum memulai bisnis retail, pastikan untuk memeriksa aspek-aspek penting seperti riset pasar, permintaan, kebutuhan pelanggan, persaingan, potensi keuntungan, dan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan. Buatlah keputusan yang bijak sehingga investasi uang dan waktu yang Anda lakukan dapat memberikan hasil yang menguntungkan melalui bisnis retail yang Anda jalankan.

Apa yang bisa diperbaiki?

Pertimbangkan untuk meningkatkan produk Anda dengan seksama. Identifikasi perubahan yang dapat menarik perhatian lebih banyak pelanggan, meningkatkan profitabilitas, dan memperluas jangkauan audiens Anda.

Dalam bisnis retail, memenuhi kebutuhan pelanggan merupakan hal yang sangat krusial. Kenali dengan baik target pelanggan Anda, pahami apa yang mereka inginkan, dan sesuaikan operasional bisnis Anda agar dapat melayani mereka secara lebih optimal, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar.

Apa yang membuatnya beda?

Bedakan diri dari pesaing dengan memberikan alasan yang kuat kepada pelanggan untuk memilih toko Anda. Ciptakan dan terapkan konsep retail yang unik sehingga toko Anda benar-benar berbeda.

Kesimpulan

Retailer baru mungkin mengalami kesulitan dalam meraih keuntungan dan memuaskan pelanggan tanpa adanya rencana yang matang. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi aspek keuangan dan memahami profitabilitas toko guna menghadapi tantangan dalam dunia bisnis dengan efektif.

Rencana bisnis yang dipikirkan secara matang dapat berperan sebagai peta jalan, meningkatkan kemampuan retailer dalam mengelola tokonya dengan sukses di tengah persaingan ketat di dunia retail. Pada chapter selanjutnya, kita akan menjelaskan cara memilih lokasi yang ideal untuk bisnis Anda.

Reference

Ramsey, D., & Ramsey, J. (2010). The Everything Guide to starting and running a retail store: All you need to get started and succeed in your own retail adventure. Adams Media.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us