Pada bab sebelumnya, kita telah membahas peralatan material handling yang merupakan aspek penting dalam operasional gudang. Selanjutnya, kita akan membahas pendukung manajemen gudang yang efisien, yakni Sistem Manajemen Gudang atau Warehouse Management System (WMS).

Sistem ini diketahui dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja hingga 20%. Pada bab ini, manfaat dari implementasi WMS, fitur pentingnya, dan pertimbangan-pertimbangan sebelum mengimplementasikannya akan dibahas dengan lengkap.

Apa Itu  Sistem Manajemen Gudang?

Sistem Manajemen Gudang atau Warehouse Management System (WMS) adalah aplikasi perangkat lunak yang membantu bisnis mengelola dan mengontrol operasional gudang. Perangkat lunak ini memberikan visibilitas real-time terhadap pergerakan inventaris dan memungkinkan proses manajemen yang efisien dalam gudang.

Tujuan utama dari WMS adalah untuk mengoptimalkan fungsionalitas gudang, meningkatkan akurasi, meningkatkan produktivitas, dan menyederhanakan manajemen rantai pasok secara keseluruhan.

WMS Impact

Manfaat Sistem Manajemen Gudang

  1. Peningkatan Akurasi Persediaan: WMS membantu menjaga visibilitas tingkat persediaan barang yang akurat dan real-time. Hal ini dapat mengurangi kemungkinan kehabisan stok, kelebihan stok, dan kesalahan pesanan.
  1. Peningkatan Efisiensi dalam Operasional: Menyederhanakan proses gudang seperti pengambilan pesanan, pengemasan, dan pengiriman barang menghasilkan peningkatan efisiensi. WMS dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya, mengurangi waktu perjalanan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
  1. Peningkatan Pemenuhan Pesanan: Sistem manajemen gudang memfasilitasi pemrosesan pesanan yang lebih cepat dan akurat. Hal ini menghasilkan peningkatan tingkat pemenuhan pesanan dan kepuasan pelanggan.
  1. Optimasi Pemanfaatan Ruang: Dengan memberikan wawasan tentang tingkat persediaan dan pola permintaan, WMS membantu mengoptimalkan tata letak gudang. Hal ini memastikan penggunaan ruang penyimpanan barang yang efisien dan meminimalkan kemacetan.
  1. Pengurangan Biaya Operasional: Peningkatan efisiensi, peningkatan akurasi, dan penggunaan sumber daya yang optimal berkontribusi pada penurunan biaya operasional. Pengurangan biaya ini termasuk penurunan biaya tenaga kerja, penurunan biaya tempat penyimpanan persediaan, dan pengurangan human error yang dapat menyebabkan biaya tambahan.
  1. Visibilitas Real-Time: WMS memberikan data real-time tentang status persediaan dan operasional gudang. Visibilitas ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan responsibilitas terhadap perubahan kondisi pasar.
  1. Hubungan yang Lebih Baik dengan Pemasok dan Pelanggan: Dengan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang tingkat persediaan dan status pesanan, perusahaan dapat meningkatkan komunikasi dengan pemasok dan pelanggan. Hal ini mengarah pada hubungan yang lebih kuat dan kerja sama yang lebih baik dalam supply chain.
  1. Kepatuhan dengan Peraturan: WMS membantu menjaga kepatuhan dengan standar industri dan regulasi serta standar keamanan dan kualitas.
  1. Manajemen Tenaga Kerja yang Dioptimalkan: Sistem manajemen pergudangan menyediakan alat untuk melacak dan mengoptimalkan sumber daya tenaga kerja. Kemampuan sistem ini mencakup pemantauan kinerja pekerja, peningkatan penugasan tugas, dan peningkatan manajemen tenaga kerja secara keseluruhan.
  1. Pengurangan Waktu Pemrosesan Pesanan: Otomatisasi tugas-tugas dalam pemrosesan pesanan, seperti pengambilan pesanan dan pengepakan dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan pelanggan. Hal ini sangat penting dalam memenuhi batas waktu pengiriman yang ketat.
  1. Peningkatan Akurasi dalam Pengiriman: WMS membantu mengurangi kesalahan dalam pengambilan dan pengepakan pesanan, menghasilkan peningkatan akurasi dalam pengiriman, sehingga jumlah pengembalian dan biaya terkait dapat berkurang.
  1. Adaptabilitas terhadap Perubahan Kebutuhan Bisnis: Banyak solusi WMS bersifat dapat diskalakan dan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan bisnis. Baik itu peningkatan volume pesanan, perubahan dalam garis produk, atau modifikasi tata letak gudang, sistem manajemen gudang seringkali dapat dikonfigurasi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

Menerapkan WMS memerlukan investasi di awal. Namun, manfaat jangka panjang dalam hal efisiensi operasional, penghematan biaya, dan kepuasan pelanggan dapat jauh melebihi biaya awal. Penting untuk mengevaluasi dengan cermat kebutuhan khusus bisnis dan memilih solusi sistem manajemen pergudangan yang sejalan dengan kebutuhan tersebut.

Baca juga: 7 Cara Memilih Warehouse Management System (WMS) yang Tepat

Fitur Utama Sistem Manajemen Gudang

1. Pelacakan Persediaan

  • Pelacakan tingkat persediaan dan lokasinya di dalam gudang secara real-time.
  • Integrasi teknologi Barcode, barcode scanner, atau RFID untuk pelacakan yang akurat dan efisien.
Fitur Barcode di WMS

2. Manajemen Pesanan

  • Pemrosesan dan pengelolaan pesanan pelanggan, termasuk pengambilan pesanan, pengepakan, dan pengiriman.
  • Prioritas dan optimalisasi pesanan untuk pemenuhan yang efisien.

3. Penerimaan dan Penyimpanan

  • Mengelola proses penerimaan barang ke dalam gudang.
  • Penugasan lokasi penyimpanan berdasarkan aturan yang telah ditetapkan dan mengoptimalkan proses penyimpanan.

4. Pengambilan dan Pengepakan/Pengemasan

  • Strategi pengambilan pesanan yang efisien, seperti batch picking atau zone picking untuk mengoptimalkan proses pengambilan.
  • Proses pengepakan yang memastikan akurasi dan kepatuhan terhadap persyaratan pelanggan.
  • Baca juga: 7 Metode Pengambilan Barang di Gudang & Cara Memilihnya

5. Pengiriman dan Dokumentasi

  • Menyederhanakan proses pengiriman, termasuk pemilihan pengangkut dan pembuatan label.
  • Menghasilkan dokumentasi pengiriman dan mengelola manifesto pengiriman.

6. Optimasi Tata Letak Gudang

  • Mengoptimalkan tata letak gudang untuk meminimalkan jarak perjalanan dan meningkatkan efisiensi.
  • Konfigurasi lokasi penyimpanan berdasarkan karakteristik produk dan pola permintaan.

Baca juga: 5 Jenis Desain dan Layout Gudang beserta Cara Memilih yang Terbaik

7. Manajemen Tenaga Kerja

  • Melacak dan mengoptimalkan sumber daya tenaga kerja, termasuk pemantauan produktivitas dan kinerja.
  • Menyediakan alat untuk perencanaan tenaga kerja dan penugasan tugas.

8. Pelaporan dan Analitika

  • Menghasilkan laporan tentang metrik gudang yang penting, seperti tingkat persediaan, tingkat pemenuhan pesanan, dan produktivitas karyawan.
  • Menganalisis data untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan proses.

9. Integrasi dengan Sistem Lain

  • Integrasi dengan sistem ERP, sistem manajemen transportasi, dan perangkat lunak relevan lainnya untuk memastikan komunikasi yang lancar dan aliran data di seluruh rantai pasok.

10. Teknologi Barcode dan RFID

  • Memanfaatkan pemindaian kode batang atau teknologi RFID untuk meningkatkan akurasi pelacakan persediaan, pengambilan pesanan, dan proses gudang lainnya

11. Cycle counting

  • Menerapkan proses penghitungan siklus untuk secara rutin mengaudit dan memperbarui tingkat persediaan tanpa perlu melakukan inventarisasi fisik yang lengkap.

12. Otomatisasi Tugas

  • Mengotomatiskan tugas rutin, seperti alokasi pesanan, untuk mengurangi usaha manual dan meminimalkan kesalahan

Apakah Anda Membutuhkan WMS?

Mempertimbangkan implementasi WMS akan membawa hasil positif dengan melibatkan evaluasi cermat terhadap proses, tantangan, dan tujuan masa depan organisasi. Berikut adalah langkah-langkah kunci dan pertimbangan untuk menilai potensi manfaat mengimplementasikan WMS:

1. Tantangan Saat Ini

Identifikasi dan dokumentasikan tantangan yang ada dalam operasional gudang Anda saat ini. Tantangan dapat berupa masalah terkait akurasi persediaan, kecepatan pemenuhan pesanan, efisiensi tenaga kerja, pemanfaatan ruang, dan biaya operasional secara keseluruhan.

2. Efisiensi Operasional

Evaluasi efisiensi proses gudang saat ini. Nilai waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk tugas-tugas seperti pengambilan pesanan, pengepakan, dan pengiriman. Identifikasi area di mana perbaikan operasional dapat mengarah pada penghematan biaya.

3. Akurasi Persediaan

Analisis akurasi sistem manajemen persediaan Anda saat ini. Jika sering terjadi ketidaksesuaian, kehabisan stok, atau situasi kelebihan stok, WMS dapat membantu meningkatkan akurasi persediaan.

Baca juga: 8 Faktor Kesuksesan Manajemen Inventory & 12 Metrik yang Perlu Diukur

4. Metrik Pemenuhan Pesanan

Periksa metrik kunci terkait pemenuhan pesanan, seperti waktu pemrosesan pesanan, akurasi pesanan, dan pengiriman tepat waktu. Identifikasi area dimana perbaikan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

5. Produktivitas Tenaga Kerja

Evaluasi produktivitas tenaga kerja Anda. Jika tenaga kerja tidak dimanfaatkan secara efisien, atau jika ada tantangan dalam penugasan dan pemantauan tugas, WMS dengan fitur manajemen tenaga kerja dapat memberikan manfaat yang signifikan.

6. Pemanfaatan Ruang

Periksa tata letak gudang Anda dan evaluasi seberapa efisien ruang yang digunakan. Jika menghadapi masalah kemacetan, ketidakteraturan, atau praktik penyimpanan yang kurang optimal, WMS dapat membantu mengoptimalkan pemanfaatan ruang.

7. Skala Operasi

Pertimbangkan skala dan kompleksitas operasi gudang Anda. Jika bisnis Anda berkembang, atau jika Anda memiliki jumlah SKU yang semakin meningkat, sistem manajemen pergudangan dapat memberikan skalabilitas dan adaptabilitas untuk menangani volume yang lebih tinggi.

8. Integrasi Teknologi

Evaluasi integrasi teknologi yang sudah ada, seperti pemindaian kode batang, RFID, atau sistem pelacakan lainnya. WMS dapat meningkatkan fungsionalitas teknologi tersebut dan meningkatkan visibilitas secara keseluruhan.

9. Analisis Return on Investment (ROI)

Lakukan analisis ROI menyeluruh untuk memperkirakan potensi manfaat keuangan dari implementasi WMS. Pertimbangkan faktor-faktor seperti penghematan biaya tenaga kerja, penurunan kesalahan, peningkatan tingkat pemenuhan pesanan, dan menghindari kehabisan stok yang mahal.

10. Persyaratan Pemasok dan Pelanggan

Pertimbangkan apakah pemasok atau pelanggan menetapkan persyaratan atau standar khusus yang dapat dipenuhi oleh WMS. Contohnya, kepatuhan terhadap standar jejak atau peningkatan komunikasi dengan mitra dagang.

11. Kepatuhan Regulasi

Jika industri Anda patuh pada regulasi khusus, nilai sejauh mana proses saat ini mematuhi regulasi tersebut. WMS dapat menjaga pencatatan yang akurat dan memenuhi persyaratan regulasi.

12. Rencana Bisnis Masa Depan

Pertimbangkan rencana pertumbuhan organisasi dan strategi bisnis masa depan. Jika ekspansi di cakrawala, WMS dapat memberikan fleksibilitas dan skalabilitas yang diperlukan untuk mendukung tuntutan operasional yang meningkat.

Kesimpulan

Sistem manajemen gudang merupakan alat penting bagi perusahaan untuk menyederhanakan operasional gudang dan meningkatkan efisiensi rantai pasok. Menerapkan WMS melibatkan investasi awal, namun keuntungan jangka panjang membuatnya menjadi pilihan strategis bagi bisnis yang mencari pertumbuhan dan keunggulan operasional.

Untuk menentukan kebutuhan akan WMS, perusahaan harus menilai tantangan saat ini, mengevaluasi metrik efisiensi, dan melakukan analisis ROI menyeluruh untuk potensi manfaat keuangan.

Jika operasional perusahaan Anda masih memerlukan efisiensi yang lebih besar, Anda dapat menerapkan ERP untuk mengotomatiskan seluruh proses bisnis, mulai dari accounting, inventaris, hingga penjualan.

Baca juga: Apa itu ERP? Pengertian, Manfaat, dan Macam-Macam Modul ERP

Pada chapter berikutnya, kami akan membahas pentingnya order fulfillment, komponen utamanya, dan best practice untuk memenuhi harapan pelanggan secara efisien dan akurat.

Glosarium

Analisis ROI

  • Definisi: Menghitung seberapa menguntungkan sebuah investasi. Caranya dengan membagi keuntungan bersih dengan biaya investasi.

Layanan cloud

  • Definisi: Mirip aplikasi online, bukan diinstal di komputer Anda. Banyak kegunaannya, bisa untuk penyimpanan data, komputeran online, atau aplikasi software.

Cross docking

  • Definisi: Arus barang langsung dikirim dari produsen ke pembeli, tanpa disimpan di gudang. Metode ini bisa membuat proses bisnis lebih cepat dan hemat biaya.

Enterprise Resources Planning (ERP)

  • Definisi: Software yang membantu perusahaan mengelola seluruh aspek bisnisnya, seperti keuangan, akuntansi, HR, produksi, dan hubungan pelanggan. Ini bikin semuanya lebih efisien dan hemat biaya.

Pelacakan inventaris

  • Definisi: Proses melacak lokasi dan jumlah barang dalam stok perusahaan. Bisa dilakukan manual atau pakai software.

Pemenuhan pesanan

  • Definisi: Proses menerima pesanan pelanggan, mengambil barang, mengemas, dan mengirimkannya. Banyak langkahnya, termasuk pemrosesan pesanan, manajemen inventaris, manajemen gudang, dan pengiriman.

Pengambilan pesanan

  • Definisi: Proses mengambil barang dari gudang untuk memenuhi pesanan. Bisa manual atau otomatis.

Sistem manajemen inventaris

  • Definisi: Software yang membantu perusahaan memantau stok barang gudang, memesan ulang saat habis, dan mengatur biaya inventaris.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us