Pendahuluan

Marketing mix (manajemen persediaan) adalah salah satu alat strategi pemasaran yang sudah terkenal dan digunakan oleh pelaku bisnis untuk mengoptimalkan laba. Selain perusahaan, marketing mix juga dapat diterapkan sebagai strategi pemasaran bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai marketing mix mulai dari definisi, fungsi, hingga elemen penting yang mencakup 4P dan 7P dalam bisnis.

Apa itu marketing mix?

Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kerangka kerja yang mengacu pada serangkaian tindakan atau taktik untuk mempromosikan merek atau produknya di pasar.

Awalnya strategi ini ditetapkan oleh Profesor Pemasaran di Universitas Harvard, Prof. James Culliton pada tahun 1948. Konsep ini ditelusuri kembali ke tahun 1960, ketika profesor pemasaran, E. Jerome McCarthy pertama kali menerbitkannya dalam sebuah buku berjudul Basic Marketing: A Managerial Approach.

Dalam buku tersebut, ia mengusulkan 4P dengan memasukkan produk (product), harga (price), penempatan (placement), dan promosi (promotion) ke dalam teori pemasaran. Bergantung pada industri dan target rencana pemasaran, manajer pemasaran dapat mengambil berbagai pendekatan untuk masing-masing 4P.

Kemudian, teori tersebut diperluas menjadi 7P yang mencakup produk (product), harga (price), promosi (promotion), tempat (place), orang (people), pengemasan (packaging), dan proses (process).

Marketing mix menurut para ahli

  1. Kotler dan Amstrong (2016: 51), bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran.
  2. Menurut Laura Lake, marketing mix adalah campuran alat pemasaran yang digunakan untuk menyenangkan pelanggan dan tujuan perusahaan.
  3. Jed C. Jones, marketing mix didefinisikan sebagai konsep pemasaran yang mengacu pada unsur-unsur utama yang harus diperhatikan untuk memasarkan produk dengan benar.
  4. Kotler, Ang, Leong, dan Tan (1999), marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mengejar tujuan pemasarannya di pasar sasaran.
  5. Kumar (dalam Marketing Mix: Introduction, 2012) marketing mix adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kombinasi metode yang digunakan oleh bisnis untuk mencapai tujuannya dengan memasarkan produk dan layanannya secara efektif kepada kelompok sasaran tertentu.

Mengapa marketing mix penting?

Marketing mix yang sukses membantu membawa produk atau layanan Anda ke pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan harga yang tepat. Tanpa menganalisis dan menyesuaikan marketing mix secara konsisten berdasarkan data real-time dan riset konsumen, bisnis tidak akan mencapai potensi pertumbuhan sepenuhnya.

Berikut beberapa alasan mengapa marketing mix penting untuk diterapkan:

1. Membantu integrasi antar elemen

Secara umum, semua elemen terkait satu sama lain. Akibatnya, ketika Anda membuat marketing mix, itu menjadi rantai ikatan yang kuat. Ikatan ini kemudian memandu Anda untuk maju dan membuat target jangka panjang.

2. Meningkatkan portofolio produk

Setiap kali ingin meningkatkan lini produk, Anda harus melakukan sedikit perubahan pada produk baik pada fitur produk, harga, atau kemungkinan promosinya. Akibatnya, Anda dapat memperoleh portofolio produk yang lebih besar.

3. Panduan untuk mengembangkan bisnis

Bukti fisik merupakan elemen penting dalam marketing mix. Contohnya, jika restoran atau bisnis desain interior menyadari pentingnya hal itu, maka secara alami mereka dapat menindaklanjutinya dan meningkatkan bukti fisik mereka sehingga menghasilkan lebih banyak profit.

4. Membantu diferensiasi

Saat Anda menganalisis marketing mix kompetitor, ada banyak cara berbeda untuk menemukan perbedaan. Kompetitor mungkin memiliki promosi yang buruk dan dengan menganalisisnya, Anda dapat membuat promosi yang lebih baik.

5. Meningkatkan fleksibilitas

Sebuah usaha perlu juga siap ketika terjadi bencana atau kondisi yang tidak terduga. Selama resesi atau situasi bisnis yang buruk, perusahaan harus siap untuk merespons. Pada saat seperti itu, perusahaan perlu bersifat dinamis dengan memahami semua elemen dengan lebih baik melalui penggunaan marketing mix.

Fungsi marketing mix

Berikut beragam fungsi dari penggunaan marketing mix.

  • Menentukan produk apa yang bisa ditawarkan kepada pelanggan
  • Dapat memahami fokus pemasaran
  • Membantu mengidentifikasi dan memahami kebutuhan pelanggan
  • Merencanakan, mengembangkan, dan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif
  • Membantu dalam mengalokasikan sumber daya secara efektif dan efisien, hindari biaya yang tidak perlu
  • Memanfaatkan kekuatan perusahaan dan meminimalkan ancaman terhadap kelemahan internal

Baca juga: Dropshipper adalah: Pengertian, 6 Keuntungan, dan Tipsnya

Elemen marketing mix 4P

Marketing Mix 4P

Sumber: Creately.com

1. Produk (Product)

Langkah awal dari marketing mix adalah menentukan produk atau layanan. Elemen ini mencakup pemenuhan kebutuhan atau solusi untuk pelanggan tertentu dan harus berbeda dari apa yang ditawarkan pesaing.

2. Harga (Price)

Penetapan harga adalah elemen terpenting dari marketing mix. Harga yang ditetapkan untuk suatu produk atau layanan akan secara signifikan memengaruhi pilihan pelanggan potensial untuk membelinya. Penetapan harga juga akan memengaruhi kepercayaan konsumen terhadap manfaat yang diberikan produk atau layanan.

3. Lokasi (Place)

Elemen lokasi mengalami perkembangan seiring zaman yang dulunya hanya toko offline sekarang menjadi online. Namun, Anda dapat menentukan model distribusi dalam marketing mix. Toko online akan membutuhkan strategi yang berbeda dari fisik, meskipun pemasaran digital akan menguntungkan keduanya.

4. Promosi (Promotion)

Platform periklanan menjadi elemen promosi dari marketing mix. Pemasaran digital melalui platform media sosial, blog, dan landing pages, seperti TV, media cetak, radio, papan reklame, dan lainnya. Promosi yang efektif memerlukan riset pasar yang luas tentang saluran dan alat terbaik yang menghasilkan tanggapan positif dari konsumen.

Contoh marketing mix 4P

Berikut contoh penerapan marketing mix yang dilakukan oleh perusahaan fiktif, “Impactio Plumber”. Perusahaan ini menyediakan layanan pemanas dan pendingin di area Jabodetabek.

1. Menentukan produk dibutuhkan banyak orang

Impactio Plumber menawarkan layanan standar industri, tetapi juga berinovasi untuk memberikan nilai lebih kepada pelanggan dan memberikan layanan asuransi produk.  Berikut ini adalah kategori utama produk Impactio Plumber:

  • Instalasi dan perbaikan tungku
  • Pemeliharaan, pemasangan, dan perbaikan pemanas air
  • Instalasi, perawatan dan perbaikan AC
  • Desain dan pemasangan sistem pipa lengkap
  • Tiriskan, wastafel dan toilet unclogging dan jet rodding dan perbaikan

Penambahan layanan ekstra:

  • Layanan darurat
  • Layanan pengujian kualitas udara dalam ruangan
  • Layanan pembersihan saluran udara dan ventilasi pengering
  • Layanan garansi
  • Penjualan peralatan

2. Menetapkan harga produk

Reputasi dan pemasaran Impactio Plumber yang sukses menghasilkan lebih banyak permintaan sehingga memungkinkan perusahaan mengenakan biaya premium untuk layanan berkualitas.

Impactio Plumber juga memiliki program loyalitas pelanggan untuk memberi penghargaan kepada pelanggan jangka panjang dengan tarif yang lebih murah dan memberikan kupon.

3. Memutuskan tempat yang cocok untuk berjualan

Impactio Plumber memiliki kantor yang berpusat di kota Depok. Perusahaan melayani area Jabodetabek atau lokasi yang berjarak sekitar 30 mil dari gudang, tetapi Impactio Plumber membuat pengecualian perjalanan untuk pelanggan jangka panjang dan proyek yang lebih besar.

Impactio Plumber berencana memperluas pemasaran ke ranah online dengan menggunakan marketplace dan membuat beberapa layanan paket, peralatan, dan aksesori tersedia untuk dibeli secara online. 

4. Mengkonsep media promosi

Impactio Plumber memfokuskan semua upaya promosi dengan menggunakan beragam platform seperti:

  • Search engine optimization
  • Paid traffic
  • KOL
  • Social media marketing
  • Content marketing
  • Email marketing

Penerapan marketing mix 4P pada perusahaan

Mari ambil contoh sebuah perusahaan besar, yaitu McDonald’s untuk mengkaji strategi 4P dalam pemasaran.

1. Keunikan produk McDonald’s

Sebagai perusahaan makanan dan minuman, lini produk McDonald’s terutama terdiri dari makanan dan minuman. Produk McDonald’s sebagai berikut:

  • Hamburger dan sandwich
  • Ayam goreng
  • Salad
  • Makanan ringan
  • Minuman
  • Menu Sarapan
  • McCafé

2. Tempat berjualan McDonald’s

McDonald’s menghasilkan sebagian besar penjualannya di restoran. Beberapa restoran juga memiliki kios yang menjual barang-barang terbatas seperti kacamata hitam dan makanan penutup lainnya. Strategi pemasaran tempat McDonald’s adalah:

  • Restoran
  • Kios
  • Mobile App

3. Harga produk McDonald’s

Dalam strategi pemasaran 4P McDonald’s terlihat bahwa harga paket dan harga psikologis (harga tidak dibulatkan) mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak produk.

  • Strategi penetapan harga paket lebih murah daripada sendiri
  • Strategi harga psikologis, misalnya Rp 49.900 bukannya Rp 50.000

4. Strategi promosi McDonald’s

Beberapa strategi promosi yang digunakan oleh McDonald’s adalah:

  • Iklan (digital dan fisik)
  • Promosi penjualan (diskon)
  • Public Relations (PR)

Elemen marketing mix 7P

Marketing Mix 7P

Sumber: Creately.com

Marketing mix 7P adalah versi 4P pemasaran yang diperluas dan dimodifikasi. 7P marketing mix banyak digunakan dalam industri jasa. Model ini menambahkan 3 elemen lagi ke 4P yang dibahas di atas yang meliputi.

1. Produk atau layanan jasa (Products or service)

Pelanggan hanya peduli pada satu hal: apa yang dapat dilakukan produk atau layanan Anda untuk mereka. Karena itu, utamakan membuat produk sebaik mungkin dan optimalkan lini produk sesuai dengan target pasar. Dalam marketing mix, pertimbangan produk dengan melibatkan setiap aspek dari apa yang Anda coba jual. Ini termasuk:

  • Desain
  • Kualitas
  • Fitur
  • Pilihan
  • Kemasan
  • Posisi pasar

2. Harga (Price)

Harga jual produk mencerminkan apa yang konsumen bersedia bayar untuk mendapatkan suatu produk. Profesional pemasaran perlu mempertimbangkan biaya yang berkaitan dengan penelitian dan pengembangan, manufaktur, pemasaran, dan distribusi.

3. Tempat (Place)

Saat menentukan wilayah distribusi, penting untuk mempertimbangkan jenis produk yang dijual. Produk konsumen dasar, seperti barang kertas, sering tersedia di banyak toko. Namun, produk konsumen premium biasanya hanya tersedia di toko tertentu.

4. Promosi (Promotion)

Kampanye pemasaran termasuk periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Salah satu pertimbangan utama adalah anggaran yang ditetapkan untuk marketing mix. Penentuan media terbaik untuk mengkomunikasikan pesan dan keputusan tentang frekuensi komunikasi juga penting.

5. Orang (People)

Ini mengacu pada orang-orang – baik pelanggan maupun karyawan Anda – yang terkait langsung dengan produk atau layanan. Anda perlu mempekerjakan orang yang tepat agar mampu memberikan hasi yang terbaik.

6. Proses (Process)

Sistem dan proses memainkan peran penting dalam membangun dan memberikan layanan berkualitas kepada pelanggan. Pastikan proses Anda bebas dari hambatan untuk mengurangi biaya yang tidak perlu terkait dengan pelaksanaan layanan.

Anda dapat menggunakan peta proses di bawah ini untuk memetakan langkah-langkah proses dan menganalisisnya untuk mengidentifikasi di mana Anda perlu melakukan perbaikan.

Peta Proses Marketing Mix 7P

7. Tampilan fisik (Physical evidence)

Bukti fisik mengacu pada apa yang dilihat pelanggan saat mengonsumsi produk atau layanan Anda. Ini dapat mencakup merek, pengemasan, lingkungan fisik tempat Anda menjual produk, dll.

Pastikan bahwa semua aspek fisik yang terkait dengan produk atau layanan Anda sesuai dengan nilainya.

Contoh marketing mix 7P

Kini saatnya Anda belajar cara penerapannya melalui contoh usaha fiktif “PT. Impactia Shoes.”

1. Menentukan produk yang akan dijual (product)

Impactia Shoes telah melakukan riset pasar dan menemukan fakta-fakta berikut.

  • Apa masalah yang dihadapi konsumen? – Masyarakat Indonesia kekurangan pilihan sepatu lokal. Sebagian besar sepatu lari didominasi merek luar negeri dan harganya relatif mahal.
  • Solusi (produk) apa yang dapat ditawarkan? – PT. Impactia Shoes bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan dengan membuat sepatu lokal dengan harga lebih murah tanpa mengurangi kualitas.
  • Bagaimana konsumen akan menggunakan produk Anda? – Caranya seperti memakai sepatu biasa.
  • Apa keunikan dari produk yang Anda tawarkan? – Keunikan sepatu Impactia Shoes adalah terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan tahan lama yang bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau.

2. Menetapkan harga produk (price)

Impactia Shoes merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu lokal. Biaya keseluruhan (total fixed cost) untuk menghasilkan sepatu adalah Rp4.500.000.000,00. Impactia Shoes akan memproduksi 60.000 pasang sepatu (production volume). Biaya pembuatan per unit produk adalah Rp50.000,00.

Break even price Impactia Shoes: (4.500.000.000/60.000)+50.000

Berdasarkan rumus di atas, break even price yang didapatkan untuk PT. Impactia Shoes adalah Rp125.000,00.

3. Menentukan tempat berjualan (place)

PT. Impactia Shoes menggunakan dua platform untuk memasarkan sepatu. Pertama, Impactia Shoes menjual produknya secara online melalui marketplace. Pelanggan dapat memilih produk hingga checkout di marketplace tersebut.

Selain toko online, Impactia Shoes juga berencana membuka toko fisik di beberapa kota dimulai dengan membuka toko fisik pertamanya di Bandung.

4. Merancang strategi promosi (promotion)

Target pasar Impactia Shoes adalah anak muda. Maka dari itu, Impactia Shoes perlu menggunakan strategi promosi yang relevan agar bisa menjangkau target dengan mudah.

Beberapa strategi yang digunakan adalah dengan melakukan promosi besar-besaran di media sosial seperti Instagram dan YouTube atau bekerja sama dengan influencer yang relevan.

5. Merekrut SDM yang mumpuni (people)

Impactia Shoes membutuhkan beberapa sumber daya manusia berkualitas untuk menunjang keberlangsungan perusahaan. Beberapa lowongan yang akan dibuka adalah tim pemasaran, tim perancang sepatu, tim HR, tim layanan pelanggan, dan tim keuangan. Khusus pengrajin sepatu, Impactia Shoes akan melakukan outsourcing ke tempat pengrajin sepatu terpercaya.

6. Membentuk SOP perusahaan (process)

Untuk memudahkan proses desain produk hingga konsumen mengkonsumsi produk, Impactia Shoes membutuhkan standard operating procedure (SOP). Hal ini penting untuk memastikan semua produk yang diproduksi memiliki kualitas yang sama.

Oleh karena itu, seluruh karyawan Impactia Shoes harus memahami SOP ini guna memberikan pengalaman yang baik kepada konsumen.

7. Mengemas produk dengan baik (physical evidence)

Salah satu bukti fisik dari Impactia Shoes adalah produknya sendiri, yakni sepatu. Selain produk fisik, Impactia Shoes juga berencana untuk mengeluarkan logo, brosur, souvenir dan bukti fisik lainnya untuk membuktikan keberadaan Impactia Shoes.

Penerapan marketing mix 7P pada perusahaan

Berikut contoh penerapan marketing mix 7P pada perusahaan jasa, yaitu HubSpot. Perusahaan yang didirikan pada tahun 2006 ini sekarang menawarkan lebih dari 86.000 total pelanggan di lebih dari 120 negara.

Terdiri dari pusat pemasaran, pusat penjualan, layanan, CMS, dan CRM gratis, HubSpot menambah nilai bagi pelanggan di setiap aspek 7P berikut:

  1. Produk/layanan: Kumpulan alat terintegrasi untuk SEO, blogging, media sosial, website, email, dll.
  2. Harga/biaya: Berbasis langganan bulanan, model Software-As-Service berdasarkan jumlah kontak di database dan jumlah pengguna layanan.
  3. Tempat/akses: Online,  jaringan mitra, grup pengguna.
  4. Promosi: Direktur berbicara di acara, webinar, panduan bermanfaat yang diperkuat oleh SEO dan efektif dengan SEO. Iklan media sosial PPC, misalnya LinkedIn.
  5. Bukti fisik: Branding yang konsisten di seluruh komunikasi.
  6. Proses: Lebih banyak staf penjualan sekarang terlibat dalam konversi.
  7. Orang: Investasi dalam layanan online.

Baca juga: Manajemen Retail: Definisi, Jenis, dan 3 Strategi Penerapan

Cara menerapkan marketing mix

1. Tentukan tujuan dan tetapkan anggaran

Mengembangkan marketing mix yang efektif dimulai dengan menetapkan tujuan yang tepat. Tetapkan apa yang ingin Anda capai dengan rencana pemasaran Anda. Apakah untuk meningkatkan penjualan? Dapatkan lebih banyak pelanggan? Membangun kesadaran merek?

Setelah menetapkan tujuan yang realistis dan terukur, tentukan berapa banyak yang bersedia Anda keluarkan untuk mencapai tujuan.

2. Pelajari target konsumen Anda

Untuk membangun produk atau layanan yang ingin dibeli pelanggan, Anda perlu tahu siapa mereka.

Temukan segmen yang berbeda di target audiens Anda dan buat profil pelanggan terpisah untuk masing-masing. Lihat contoh ini ketika Anda sedang mengembangkan strategi.

Segmen Target Audiens

Sumber: Creately.com

3. Identifikasi solusi yang akan ditawarkan

Perjelas apa proposisi penjualan unik Anda melalui survei pelanggan, wawancara, grup fokus, dll.

Di sini Anda akan mengidentifikasi manfaat yang akan diberikan produk atau layanan kepada pelanggan, dan bagaimana Anda lebih baik daripada orang lain dalam memecahkan masalah mereka.

4. Pahami kompetitor Anda

Lakukan analisis kompetitor untuk memahami berbagai strategi dan taktik yang digunakan oleh kompetitor Anda. Pengetahuan ini akan sangat membantu saat Anda membuat strategi penetapan harga.

5. Identifikasi keunikan produk Anda

Identifikasi kualitas unik dan nilai produk. Anda dapat membangun ini saat Anda memasarkannya ke pelanggan.

6. Membuat strategi harga

Dengan menggunakan riset kompetitor yang telah Anda lakukan, bangun strategi penetapan harga. Pastikan Anda tidak memberi harga terlalu tinggi atau terlalu rendah untuk produk Anda.

Baca juga: Biaya Produksi adalah: Rumus, 5 tipe, dan Best Practice

7. Memilih media penjualan

Pilih saluran media tempat Anda akan mendistribusikan produk berdasarkan jenis produk atau layanan dan target pelanggan.

8. Menentukan metode promosi

Tentukan teknik promosi yang ingin digunakan berdasarkan anggaran, pelanggan, dan produk Anda.

Kapan Anda harus memperbarui marketing mix?

Rencana pemasaran dapat berubah bergantung pada informasi dan hasil evaluasi. Penting untuk memperbarui marketing mix Anda dengan mempertimbangkan kesesuaian, tingkat integrasi, dan pemanfaatan secara maksimal. Setidaknya pembaruan bisa dilakukan setiap bulan, meskipun relatif kecil.

Kesimpulan

Marketing mix adalah suatu strategi yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanannya di pasar dengan konsep 4P yang kemudian diperluas menjadi 7P.

Dengan demikian, ada banyak cara marketing mix agar dapat diimplementasikan oleh suatu organisasi. Guna meningkatkan efisiensi pada marketing mix, Anda juga dapat mengimplementasikan CRM Impact untuk mengatur semua aktivitas pemasaran dan promosi produk Anda.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us