Cara Membuat dan Menerapkan SOP Perusahaan beserta Contohnya
Di Indonesia, masih banyak perusahaan yang beroperasi tanpa Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas, sehingga…
Nindy
September 12, 2025Biaya produksi adalah total pengeluaran yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah bahan baku menjadi produk atau layanan siap jual. Komponen utama biaya ini mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik. Memahami production cost atau biaya produksi penting untuk menentukan harga pokok produk, menetapkan harga jual yang tepat, serta menganalisis efisiensi dan profitabilitas perusahaan.
Mengetahui biaya produksi penting karena:
Biaya produksi terdiri dari tiga unsur utama:
Biaya produksi dipengaruhi oleh berbagai faktor yang menentukan efisiensi dan besarnya pengeluaran perusahaan:
Memahami cara menghitung dan mengelola production cost sangat penting untuk meningkatkan efisiensi dan membuat keputusan yang tepat dalam bisnis.
Ada dua metode utama yang digunakan untuk menghitung production cost: metode penyerapan (absorption costing) dan metode variabel (variable costing).
Dalam metode ini, semua biaya produksi, baik variabel (bahan baku, tenaga kerja langsung) maupun tetap (overhead produksi), dimasukkan ke dalam biaya produk. Artinya, setiap unit produk akan menanggung sebagian dari biaya tetap yang dibagi rata di antara semua unit yang diproduksi dalam periode tertentu.
Metode ini penting untuk laporan keuangan eksternal, seperti neraca dan laporan laba rugi, karena mengikuti Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). Selain itu, metode ini membantu dalam penentuan harga jual dan evaluasi profitabilitas jangka panjang.
Metode ini hanya menghitung biaya variabel dalam biaya produk, sementara biaya tetap dianggap sebagai biaya periode dan tidak dimasukkan dalam persediaan. Artinya, production cost per unit hanya mencakup bahan baku dan tenaga kerja langsung, tanpa biaya overhead tetap.
Metode variabel cocok untuk keputusan manajerial, terutama jangka pendek. Ini membantu analisis margin kontribusi untuk melihat dampak volume produksi terhadap profitabilitas, serta untuk menilai efisiensi dan membuat keputusan produksi berdasarkan kontribusi margin per unit.
Misalkan sebuah perusahaan membuat dalam usaha manufaktur smartwatch:
Untuk menghitung total biaya produksi per unit telepon genggam:
Total Biaya Produksi = $60 (Bahan Baku) + $25 (Tenaga Kerja) + $20 (Overhead) = $105
Jadi, production cost untuk satu unit produk perusahaan tersebut adalah $105. Informasi ini dapat membantu perusahaan menentukan harga jual, mengevaluasi keuntungan, atau mencari cara mengurangi biaya agar lebih efisien.
Baca juga: Panduan Laporan Biaya Produksi Perusahaan Manufaktur
Menurut Deloitte, target pengurangan production cost yang baik biasanya berkisar antara 10-30%, tergantung pada industri yang bersangkutan. Namun, penghematan yang lebih besar dapat tercapai jika ada komitmen kuat dari pimpinan dan perubahan yang lebih signifikan dilakukan.
Angka ini bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi pasar, teknologi yang dipakai, struktur biaya, dan karakteristik industri masing-masing.
Negosiasi yang cerdas dan supplier relationship management yabg baik bisa memangkas production cost secara signifikan. Strategi ini juga membantu membangun rantai pasok yang lebih tangguh dan efisien.
Produsen dapat membuat kontrak jangka panjang untuk menjamin volume tertentu dan mendapatkan harga lebih rendah. Selain itu, bekerja sama dengan pemasok regional atau memberikan eksklusivitas dengan imbalan potongan harga bisa menjadi langkah strategis untuk menekan biaya.
Lean manufacturing efektif menurunkan biaya produksi dengan cara membatasi overproduction dan mengurangi waktu yang tidak produktif. Pendekatan ini juga menghemat biaya bahan baku dengan mengurangi kesalahan pembelian dan cacat produk.
Selain membantu mengurangi biaya, metode ini juga terbukti meningkatkan kualitas produk secara keseluruhan. Tingkat cacat berkurang, dan proses produksi menjadi lebih efisien.
Standarisasi komponen adalah cara efektif untuk menekan production cost. Dengan mengurangi variasi komponen, proses pengadaan menjadi lebih simpel dan manajemen stok lebih terkontrol.
Produksi yang menggunakan lebih sedikit jenis komponen cenderung lebih efisien dan minim cacat. Selain itu, perawatan dan perbaikan jadi lebih cepat dan hemat karena komponen lebih mudah ditemukan.
Biaya overhead manufaktur mencakup pengeluaran tidak langsung seperti utilitas, perawatan fasilitas, depresiasi, dan administrasi. Memangkas overhead, baik lewat langkah besar seperti lean manufacturing atau langkah kecil seperti perawatan mesin, dapat secara signifikan meningkatkan margin keuntungan.
Salah satu cara efektif untuk menekan overhead adalah dengan mengotomasi tugas manual di back-office menggunakan teknologi. Langkah ini tidak hanya mengurangi pekerjaan repetitif tetapi juga meningkatkan efisiensi dan akurasi analisis data.
Menyederhanakan proses produksi dapat menurunkan production cost, seperti yang dijelaskan dalam studi McKinsey, yang menyebutkan bahwa otomatisasi dapat mengurangi biaya operasional hingga 30%.
Hal ini bisa dicapai dengan menerapkan alur kerja yang standar dan desain tata letak fasilitas yang efisien, sehingga mengurangi hambatan dan memperlancar aliran material. Begitu juga, investasi pada otomatisasi dan robotik dapat mempercepat produksi dan memaksimalkan penggunaan sumber daya tenaga kerja.
Menghitung production cost secara manual sering tidak efisien, rawan kesalahan, dan memakan waktu. Software MRP manufaktur dan Supply Chain Management (SCM) software bisa membantu Anda untuk mendapatkan metrik ini secara akurat dan real-time.
Namun, jika Anda mencari solusi yang lebih lengkap, ERP software dapat mengotomatiskan dan mengintegrasikan seluruh sistem bisnis Anda. Walau terlihat rumit, memperbaiki pengelolaan biaya produksi berdampak besar. Langkah ini bisa mengurangi pemborosan, meningkatkan akurasi data, dan memperkuat daya saing perusahaan Anda.
Contoh biaya produksi adalah bahan baku, gaji tenaga kerja langsung, biaya listrik dan air pabrik, sewa gedung, serta perawatan mesin.
Biaya produksi mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang mendukung proses produksi.
Empat biaya produksi utama adalah biaya tetap, biaya variabel, biaya langsung, dan biaya tidak langsung.
Rumus biaya produksi adalah: Biaya Bahan Baku + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik.
Biaya produksi penting karena menjadi dasar penentuan harga jual, perhitungan harga pokok penjualan (HPP), serta evaluasi efisiensi perusahaan.
Biaya produksi bisa ditekan dengan bekerja sama dengan supplier, menerapkan lean manufacturing, standarisasi bahan, mengurangi biaya overhead, dan menggunakan otomatisasi.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.