Overview

Buku “The Everything Guide to Starting and Running a Retail Store” karya Dan Ramsey mendefinisikan retail sebagai penjualan produk dalam jumlah kecil secara langsung kepada pelanggan. Istilah ini berasal dari bahasa Perancis, “retailler,” yang secara harfiah mengacu pada pembagian barang.

Artikel ini berfungsi sebagai pengantar untuk panduan komprehensif yang lebih luas bagi siapa pun yang tertarik dalam industri retail. Dalam chapter ini, akan dibahas prinsip-prinsip penting dalam bisnis retail, berbagai jenisnya, serta peluang dan tantangan yang dihadapi oleh calon wiraswasta.

Cara kerja bisnis retail

Retail memiliki dua komponen utama yang memastikan kelancaran bisnis retail:

  • Merchandising (front-end)
  • Backroom (back-end)
Flowchart yang menjelaskan cara kerja bisnis retail. Kelancaran bisnis dibantu oleh merchandising (front-end) dan backroom (back-end).

Merchandising (front-end)

  • Product Selection: Banyak keputusan krusial dalam bisnis retail berkaitan dengan preferensi pelanggan terhadap variasi produk. Sebagai pemilik bisnis retail, penting untuk memastikan ketersediaan beragam produk guna memenuhi kebutuhan berbagai tipe pelanggan.
  • Product Presentation (Visual Merchandising): Penempatan produk di dalam toko Anda memiliki peranan penting. Penempatan yang baik, penjelasan tentang cara kerja dan manfaat produk melalui kemasan, serta penetapan harga yang wajar dapat meningkatkan minat pelanggan untuk membeli.
  • Sales Transaction: Dalam dunia retail, tujuan utamanya cukup sederhana: membuat pelanggan membeli produk. Transaksi terjadi saat pelanggan setuju untuk membayar harga yang telah ditetapkan oleh toko untuk suatu produk, yang mencerminkan keyakinan mereka bahwa produk tersebut sepadan dengan nilai harganya.

The backroom (back-end)

  • Managemen inventory: Sebagai retailer, pengurangan inventaris di gudang menjadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan peluang penjualan. Melalui pemeriksaan rutin dan penyetokan ulang lantai penjualan, kerugian dapat diminimalkan, oleh karena itu diperlukan pelacakan dan pengendalian inventaris ruang belakang yang efektif.
  • Supply management: Retailer bekerja sama dengan pemasok dan distributor untuk mencapai koordinasi yang membantu bisnis retail mendapatkan produk dengan harga terbaik. Kerja sama ini mendukung keberhasilan bisnis dengan mengurangi biaya yang diperlukan.
  • Store operations: Mengelola sebuah toko melibatkan pengawasan terhadap semua hal, mulai dari pengelolaan staf hingga menjaga kebersihan dan keamanan. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman berbelanja yang lancar dan menyenangkan bagi para pelanggan.

Berbagai jenis toko retail

Supermarket/toko kelontong

Toko kelontong dan supermarket menyediakan berbagai macam produk makanan, termasuk makanan segar dan kemasan, serta barang-barang kebutuhan rumah tangga.

Pro:

  • Rangkaian produk yang beragam
  • Skala ekonomi
  • Lalu lintas pelanggan yang konsisten

Kontra:

  • Persaingan ketat
  • Operasi yang kompleks (barang yang mudah rusak, banyak pemasok)
  • Margin keuntungan tipis

Convenience store

Jenis toko ini memiliki ukuran kecil, buka 24 jam sehari, dan berlokasi strategis. Biasanya, toko ini menyediakan makanan sederhana, minuman, dan barang-barang sehari-hari. Beberapa di antaranya terhubung dengan pompa bensin.

Pro:

  • Jam kerja diperpanjang
  • Transaksi cepat
  • Peluang franchise

Kontra:

  • Ketergantungan pada lokasi
  • Ruang terbatas
  • Perhatian pada keamanan

Specialty store

Toko khusus atau specialty store fokus pada jenis produk tertentu, seperti merek atau gaya yang berbeda dalam kategori tertentu. Biasanya, Anda dapat menemukan toko-toko ini di jalan-jalan utama setempat atau di mal, dengan tujuan untuk menyediakan rangkaian produk yang unik dan beragam sesuai dengan ceruk pasar khusus mereka.

Pro:

  • Loyalitas merek
  • Keahlian

Kontra:

  • Kisaran produk terbatas
  • Volatilitas pasar
  • Tergantung pada tren

Department store

Department store biasanya terletak di pusat perbelanjaan dan menyajikan berbagai macam produk, mulai dari pakaian hingga barang elektronik. Pusat perbelanjaan ini terkenal dengan koleksi merek-merek mewahnya, walaupun harganya sedikit lebih tinggi.

Pro:

  • Rangkaian produk yang beragam
  • Traffic pelanggan yang tinggi
  • Kehadiran pasar

Cons:

  • Biaya operasional yang tinggi
  • Manajemen inventaris
  • Tantangan kemampuan beradaptasi

Toko outlet

Toko outlet umumnya menawarkan produk-produk dengan potongan harga, yang seringkali berasal dari merek atau pembuat tertentu. Harga yang ditawarkan oleh toko-toko ini lebih terjangkau karena mereka memiliki stok berlebih, termasuk barang-barang akhir musim, sisa produksi, barang bekas pabrik, produk yang sudah tidak diproduksi lagi, atau barang dengan cacat kecil.

Pro:

  • Pembersihan kelebihan persediaan
  • Menarik pembeli yang mencari diskon
  • Visibilitas dan kesadaran merek

Kontra:

  • Persepsi nilai
  • Kanibalisasi penjualan
  • Kompleksitas manajemen inventaris

Toko gudang

Toko gudang menyediakan berbagai macam produk dengan harga yang lebih rendah dari rata-rata pasar. Mereka terkenal dengan pilihan hemat biaya untuk kebutuhan pokok, dan pembelian dalam jumlah besar membantu pelanggan menghemat lebih banyak.

Pro:

  • Penghematan biaya
  • Model keanggotaan memberikan pendapatan yang stabil dan loyalitas pelanggan
  • Peluang B2B

Kontra:

  • Investasi awal yang tinggi
  • Tantangan logistik
  • Suasana impersonal bagi pelanggan

Peluang dalam bisnis retail

Integrasi teknologi

Peluang utama dalam industri retail saat ini tidak hanya terletak pada sifat produk itu sendiri, melainkan pada peningkatan proses penjualan melalui pemanfaatan teknologi retail. Menerapkan sistem point-of-sale (POS) modern pada saat checkout memungkinkan terjadinya transaksi secara otomatis dan efisien, dengan demikian meningkatkan pengalaman pelanggan di seluruh toko.

Dengan memanfaatkan perangkat lunak manajemen inventaris yang canggih, retailer dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Produk sering kali dilengkapi dengan Universal Product Code (UPC) untuk menyederhanakan pengelolaan inventaris.

Pengalaman belanja hybrid

Lebih dari 2,14 miliar orang kini melakukan pembelian secara online, mencatat peningkatan yang signifikan dibanding beberapa tahun sebelumnya. Data statistik ini mencakup sekitar 27% dari total populasi dunia yang mencapai 7,9 miliar jiwa, menunjukkan adanya pertumbuhan yang mencolok dalam kehadiran pembeli digital secara global.

Retailer perlu memastikan bahwa pelanggan dapat dengan mudah terhubung dengan merek mereka, baik itu dalam pengalaman berbelanja di toko fisik maupun melalui platform online. Dalam rangka memacu pertumbuhan bisnis retail yang konsisten, inisiatif pembuatan loyalty program menjadi krusial, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan lancar, tidak tergantung pada apakah pelanggan memilih berbelanja secara online atau di toko fisik.

Pemanfaatan data

Data memiliki peran krusial dalam menjaga posisi unggul terhadap pesaing dan menyajikan produk yang disukai pelanggan. Pemanfaatan data berperan penting dalam merancang kampanye pemasaran yang terfokus, yakni strategi promosi yang disusun khusus untuk kelompok pelanggan tertentu — membuat kampanye tersebut menjadi lebih relevan dan memiliki kecenderungan untuk menarik perhatian.

Fakta menunjukkan bahwa sekitar 71% pelanggan menginginkan pengalaman berbelanja yang personal. McKinsey mencatat bahwa bisnis yang mampu melakukan personalisasi dengan efektif dapat meningkatkan pendapatan mereka sebesar 10% hingga 15%.

Tantangan yang dihadapi bisnis retail

Adopsi yang lambat terhadap perubahan tren

E-commerce telah mengubah lanskap bisnis retail secara signifikan. Keberadaan toko online kini menjadi pilihan yang populer karena kenyamanannya, harga yang terjangkau, dan ragam produk yang ditawarkan.

Sebaliknya, toko tradisional dihadapkan pada tantangan besar untuk berinvestasi secara substansial dan menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi seperti sistem POS, alat inventaris, dan platform penjualan online guna tetap bersaing. Tanpa upaya ini, risiko tertinggal dari persaingan dengan pesaing akan semakin nyata.

Gangguan rantai pasokan

​​Pandemi Covid-19 telah menimbulkan masalah dalam rantai pasokan global, memengaruhi operasi retail secara signifikan. Pada tahun 2021, sebanyak 98% eksekutif di sektor retail mengalami berbagai kendala, sementara 59% di antaranya memperkirakan peningkatan harga atau biaya pengiriman yang akan ditanggung konsumen.

Gangguan seperti kelangkaan, penundaan, dan peningkatan biaya telah memberikan dampak yang nyata bagi para retailer. Oleh karena itu, pengecer perlu memiliki rantai pasokan yang tangguh dan dapat beradaptasi dengan fleksibilitas untuk mengatasi tantangan-tantangan yang muncul.

Meningkatnya biaya operasional

Peningkatan biaya operasional, yang disebabkan oleh kenaikan upah minimum dan meningkatnya biaya real estate, menjadi tantangan bagi para pengecer. Pengecer kecil dan independen berusaha sekuat tenaga untuk menjaga keseimbangan antara biaya-biaya tersebut sambil tetap menjaga agar harga tetap kompetitif.

Apakah bisnis retail tepat untuk Anda?

Memulai bisnis retail membawa sejumlah tantangan dan peluang. Retailer kecil kerap dihadapkan pada berbagai kesulitan, sebagaimana yang diuraikan oleh Dan Ramsey dalam daftar alasan utama kegagalan:

  • Ide bisnis yang terlalu ambisius
  • Kurangnya pengalaman
  • Kurangnya informasi
  • Pasar terbatas
  • Lokasi buruk
  • Perencanaan yang buruk
  • Kurangnya dana

Namun, seharusnya alasan-alasan ini tidak menjadi penghalang bagi Anda untuk memulai toko retail Anda. Panduan kami akan memastikan bahwa Anda memiliki pengetahuan, informasi, pemahaman pasar, lokasi yang optimal, rencana yang kokoh, dan pendanaan yang cukup demi mencapai kesuksesan.

Pada chapter selanjutnya, kita akan mengeksplorasi tahap perencanaan bisnis retail Anda, yang mencakup analisis aset Anda, pertimbangan mengenai waralaba sebagai opsi alternatif, dan penyusunan rencana bisnis Anda.

Referensi

Ramsey, D., & Ramsey, J. (2010). The Everything Guide to starting and running a retail store: All you need to get started and succeed in your own retail adventure. Adams Media.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us