Pendahuluan

Poka Yoke adalah salah satu pendukung Jidoka yang merupakan dinding dari House of Lean Production. Poka Yoke menjadi salah satu teknik standardized work yang paling sering diterapkan pada industri manufaktur.

Strategi Implementasi Metode Poka Yoke & Contohnya

Source: Dennis, P. (2017). Lean production simplified; House of Lean Production.

Ide awal dari Poka Yoke adalah untuk mencegah munculnya kesalahan dan cacat sejak awal. Penerapan Poka Yoke terbukti efektif dalam meningkatkan efisiensi produksi pada manufaktur. Berikut penjelasan mengenai definisi, manfaat, hingga contoh dari Poka Yoke.

Apa itu Poka Yoke?

Istilah Poka Yoke berasal dari bahasa Jepang (poh-kah yoh-keh) yang diciptakan oleh Shigeo Shingo pada tahun 1960-an. Poka berarti kesalahan yang tidak disengaja dan Yoke berarti pencegahan. Poka Yoke adalah upaya menghindari kesalahan yang tidak disengaja dan menghasilkan produk yang bebas cacat.

Poka Yoke bertujuan untuk mendeteksi sedini mungkin potensi terjadinya cacat produk dengan menghindari berbagai kesalahan pada proses produksi. Berikut kesalahan-kesalahan umum yang biasanya terjadi pada produksi:

  • Langkah-langkah proses yang hilang (misalnya, flux tidak digunakan sebelum pengelasan)
  • Kesalahan proses (misalnya, las yang diterapkan tidak memenuhi standar)
  • Workpiece yang salah pasang (misalnya, diterapkan ke tempat yang salah)
  • Bagian yang hilang
  • Bagian yang salah
  • Workpiece yang salah diproses
  • Pengoperasian mesin yang salah
  • Kesalahan penyetelan (misalnya, kesalahan penyetelan mesin pemotong menyebabkan bagian yang dipotong terlalu tipis atau terlalu gemuk)
  • Peralatan tidak dipasang dengan benar
  • Alat dan jig tidak disiapkan dengan baik

Poka Yoke menggunakan perangkat atau metode otomatis untuk membuat kesalahan mudah untuk diidentifikasi. Pada dasarnya, Poka Yoke memastikan proses produksi tidak akan berlanjut ke langkah berikutnya sampai terwujudnya kondisi yang ideal.

Baca juga: Lean Manufacturing adalah: Pengertian dan 3 Pemborosannya

2 jenis tindakan Poka Yoke

Berdasarkan tindakan Poka Yoke jika mendeteksi kesalahan, terdapat dua jenis tindakan yang dilakukan yaitu dengan cara mematikan mesin atau memberikan peringatan. Berikut penjelasannya:

Matikan (Shutdown)

Tindakan mematikan mesin adalah tindakan Poka Yoke yang paling kuat. Misalnya:

  • Sensor cahaya menghentikan operasi pengeboran ketika gagal mendeteksi jumlah lubang yang diperlukan pada workpiece.
  • Sebuah mesin tidak akan mulai jika benda kerja tidak diposisikan dengan benar. Sakelar on mengalirkan arus listrik yang lemah ke pin referensi, dan hanya ketika bagian tersebut melakukan kontak dengan setiap pin, mesin akan hidup.

Contoh lainnya dari shutdown adalah apa yang disebut full-work system di mana proses pemasok berhenti memberi bahan baku pada hilir ketika sudah penuh (yaitu, ketika jumlah suku cadang yang diinginkan telah disediakan).

Peringatan (Warning)

Warning pada Poka Yoke mengingatkan ketika terjadi ketidaknormalan dengan mengaktifkan buzzer atau lampu. Salah satu contoh paling terkenal dari warning yaitu Toyota andon board, yang memberi tahu pemimpin grup tentang masalah dengan menyalakan nomor proses, memainkan musik, atau keduanya.

Strategi Implementasi Metode Poka Yoke & Contohnya

Toyota andon diaktifkan saat anggota tim menarik kabel yang membentang di sepanjang garis. Garis terus bergerak hingga mencapai posisi tetap, karena setiap proses memiliki posisi tetap, anggota tim dapat menyelesaikan setidaknya satu siklus operasi. Ini mengurangi potensi cacat yang tercipta dengan menghentikan jalur di tengah siklus.

3 metode deteksi pada Poka Yoke

Poka Yoke dapat mendeteksi penyimpangan (deviations) pada benda kerja atau metode kerja melalui beberapa cara berikut:

Work piece deviations

Poka Yoke jenis ini menggunakan alat penginderaan (sensing devices) untuk mendeteksi ketidaknormalan pada berat, dimensi, atau bentuk produk, misalnya:

  • Berat: Tetapkan standar berat dan timbang setiap produk menggunakan neraca.
  • Dimensi: Buat standar untuk ketebalan, diameter dalam dan luar, dan identifikasi penyimpangan menggunakan sakelar batas, stoppers, jig, photoelectric eyes, dan sejenisnya
  • Bentuk: Buat standar untuk sudut, jumlah dan posisi lubang, kelengkungan, dan sebagainya, dan deteksi penyimpangan dengan sakelar batas (limit switches), pin pelacak, dan detektor serupa

Work method deviations

Poka Yoke jenis ini menggunakan sensor untuk mendeteksi kesalahan dalam gerakan standar. Misalnya penghitung menghitung jumlah titik las yang dibuat pada work piece. Clamps tidak akan lepas kecuali nomor yang benar telah dibuat.

Dengan Poka Yoke jenis ini pekerjaan harus diatur sedemikian rupa sehingga proses hilir tidak dapat dilanjutkan kecuali proses hulu telah selesai.

Deviations from fixed values

Counter (penghitung) sangat berguna dalam hal ini. Misalnya:

  • Sakelar batas (limit switch) dapat digunakan untuk menghitung jumlah lubang yang dibor pada benda kerja.
  • Weld tips dapat diubah ketika hitungan tertentu tercapai. Penghitung menghentikan mesin las ketika hitungan yang diperlukan tercapai dan tidak akan memulai kembali sampai tip baru dipasang.

2 jenis sensor pada Poka yoke

Teknologi sensor adalah area yang terus berkembang. Pada Poka Yoke, sensor dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu sensor kontak dan sensor non-kontak. Berikut penjelasan lebih lanjut:

Sensor kontak

Sensor kontak yang paling umum adalah:

  • Sakelar batas (limit) dan sakelar mikro: Mendeteksi keberadaan workpiece, cetakan, atau alat. Sensor ini cenderung murah dan kuat, serta dapat diterapkan secara luas.
  • Transformator diferensial: Mengambil perubahan medan magnet tergantung pada tingkat kontak dengan workpiece.
  • Sakelar sentuh: Diaktifkan dengan sentuhan ringan pada bagian antena; dapat mendeteksi keberadaan, dimensi, kerusakan, dan sebagainya.

Sensor non-kontak

Perangkat ini mendeteksi gangguan pada berkas fotolistrik, kedekatan benda padat, lintasan logam, serat, warna, sinar ultraviolet, sinar inframerah, kelainan penghitungan, berkas elektron, dimensi, tekanan, suhu, fluktuasi arus listrik, dan getaran. Berikut adalah beberapa perangkat yang umum digunakan:

  • Perangkat fotolistrik (photoelectric): Banyak digunakan sebagai layar cahaya untuk memastikan area alat berat bersih sebelum digunakan; untuk menghitung tindakan, benda jatuh, dan dimensi benda kerja.
  • Detektor bagian logam: Digunakan untuk menghitung jumlah sekrup yang dipasang, memverifikasi apakah ada bagian yang dikeluarkan dari mesin cetak, dan memastikan bahwa pengaman tertutup.
  • Suhu: Termometer dan termokopel digunakan untuk mendeteksi perubahan suhu cetakan, motor, dan oven pengawet.
  • Tekanan: Pengukur tekanan mendeteksi penyumbatan cairan di pipa dan tekanan berlebih di mesin.
  • Fluktuasi arus listrik: Banyak digunakan dalam pengelasan spot untuk memeriksa arus sekunder yang membahayakan integritas las.

Strategi Implementasi Poka Yoke

Terdapat dua indikator untuk implementasi Poka yoke yang efektif yaitu (1) Poka yoke dapat memeriksa 100% item, (2) Poka Yoke dapat memberikan umpan balik segera untuk memberikan tindakan penanggulangan. Inspeksi sumber (pencegahan kesalahan) adalah Poka Yoke yang paling kuat.

Poka Yoke mudah diimplementasikan karena sifatnya yang universal dan rasional. Anda dapat mengikuti langkah berikut untuk menerapkannya:

  1. Identifikasi operasi atau proses kerja perusahaan.
  2. Menganalisis 5-whys dan cara suatu proses bisa gagal.
  3. Tentukan metode Poka Yoke yang paling tepat.
  4. Uji metode ini dan lihat hasilnya.
  5. Latih operator, tinjau kinerja, dan ukur kesuksesan dari Poka Yoke yang telah diterapkan.

Contoh Implementasi Poka yoke

Gambar-gambar berikut mengilustrasikan contoh Poka Yoke pada industri otomotif dan consumer product. Anggota tim floor shop mengembangkan sebagian besar dari Poka Yoke.

Strategi Implementasi Metode Poka Yoke & Contohnya

Pada industri manufaktur mobil, permasalahan ditemukan ketika memuat mobil dalam gerbong mobil pengangkut. Perusahaan kesulitan untuk memasukkan mobil pada pengangkut karena tinggi yang tidak sesuai. Oleh karena itu dibutuhkan metode untuk mencegah kerusakan dan menjaga keamanan ketika mengangkut mobil.

Melihat permasalahan tersebut, Poka Yoke diimplementasikan dengan cara:

  • Memotong kayu sesuai panjang yang diinginkan. Beri label dan kode warna pada kayu.
  • Pasang rantai ke kayu dan buat posisi rumah.
  • Ubah standardized work untuk memasukkan pemeriksaan ketinggian.

Strategi Implementasi Metode Poka Yoke & Contohnya

Pada industri consumer product, sebelumnya perusahaan kesulitan untuk mendeteksi kotak yang belum terisi. Terkadang kotak tidak terisi karena kesalahan mesin, tetapi tetap ditutup dan dikirim.

Oleh karena itu, Poka Yoke diimplementasikan dengan cara

  • Memasang kipas pedestal di dekat konveyor.
  • Box yang belum terisi akan dihembuskan ke luar konveyor.

Baca juga: Apa itu Jidoka? Pengertian dan 2 Strategi Implementasinya

Kesimpulan

Poka Yoke adalah salah satu metode yang digunakan manufaktur untuk mencegah terjadinya cacat dan kesalahan pada proses produksi. Penerapan Poka Yoke dapat berupa dua tindakan yaitu dengan cara menghentikan mesin dan memberikan peringatan jika terjadi kesalahan. Poka Yoke banyak ditemukan pada perusahaan manufaktur yang banyak menggunakan mesin dalam prosesnya.

Setelah memahami mengenai Poka Yoke, chapter selanjutnya akan membahas mengenai involvement yang merupakan inti dari House of Lean Production. 

Referensi

Dennis, P. (2017). Lean production simplified: a plain-language guide to the world’s most powerful production system. Crc press.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us