Break Even Point (BEP): Fungsi, Komponen & Cara Menghitung
Metode persamaan
Insight Team
Juli 1, 2025Purchase order adalah dokumen resmi yang dibuat oleh pihak pembeli dan dikirimkan ke penjual untuk menunjukkan produk atau jasa yang ingin dibeli secara detail.
PO sangat penting sebagai bukti pemesanan barang kepada pelanggan. Selain PO, dalam proses pemesanan juga dikenal istilah purchase requisition (PR). Purchase order dan PR adalah dua hal yang saling berkaitan, tetapi memiliki beberapa perbedaan.
Simak artikel ini untuk mengetahui lebih jauh tentang purchase order, template purchase order, contohnya, dan perbedaannya dengan purchase requisition.
Purchase Order (PO) adalah dokumen resmi yang dibuat oleh pembeli dan dikirimkan kepada penjual untuk memesan barang atau jasa. Dokumen ini mencakup detail penting seperti nama produk, jumlah, harga, syarat pembayaran, serta ketentuan pengiriman. PO berfungsi sebagai kontrak awal yang memiliki kekuatan hukum, memberikan kepastian transaksi, dan menjadi bukti resmi pemesanan antara pembeli dan penjual.
PO memiliki kegunaan legal dan membantu dalam mengatur proses pembelian dan pengiriman. Selain itu, PO juga sebagai bukti konkret dari pesanan yang ditempatkan oleh pembeli kepada penjual
PO penting untuk pembeli dan penjual, karena PO adalah catatan transaksi resmi yang memudahkan penelusuran dan audit transaksi bisnis untuk memudahkan pelacakan.
Dalam perencanaan anggaran, PO membantu mengatur dan mengendalikan pengeluaran. Berikut beberapa fungsi dari purchase order:
Sebelum membuat PO, penting untuk memahami komponen yang harus dicantumkan di dalam dokumen ini. Setiap bagian berfungsi memastikan transaksi berjalan jelas, legal, dan bebas dari kesalahpahaman. Berikut komponen utama yang biasanya ada dalam sebuah Purchase Order:
Meskipun sering dianggap sama, PO dan PR berbeda. Perbedaan antara Purchase Order (PO) dan Purchase Requisition (PR) ada pada tingkat persetujuan, fungsi, pembuat, isi, dan proses kerjanya.
Penting untuk memahami perbedaan ini agar proses pengadaan barang atau jasa dalam perusahaan dapat berjalan efisien dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Aspek | Purchase Requisition (PR) | Purchase Order (PO) |
---|---|---|
Pengertian | Dokumen internal berisi permintaan pembelian barang/jasa dari departemen yang membutuhkan | Dokumen resmi yang dikirimkan ke pemasok sebagai bukti persetujuan pembelian |
Fungsi | Mengajukan kebutuhan barang/jasa untuk mendapatkan persetujuan manajemen | Mengikat pembeli dan penjual dalam transaksi yang sah secara hukum |
Pembuat Dokumen | Departemen peminta (misalnya produksi, operasional, atau lainnya) | Departemen keuangan atau pengadaan |
Isi Dokumen | Daftar barang/jasa yang dibutuhkan, jumlah, dan alasan kebutuhan | Detail barang/jasa, kuantitas, harga, syarat pembayaran, syarat pengiriman, dll. |
Tingkat Persetujuan | Masih tahap permintaan dan membutuhkan persetujuan internal | Sudah disetujui dan menjadi dasar legal untuk melakukan transaksi pembelian |
Hubungan Dokumen | Menjadi dasar pembuatan PO setelah disetujui | Diterbitkan berdasarkan PR yang sudah mendapat persetujuan |
Sifat | Dokumen internal perusahaan | Dokumen eksternal yang dikirim ke pemasok |
PO seringkali juga disamakan dengan invoice, padahal kedua hal tersebut berbeda. Perbedaannya terletak pada waktu pemesanan, jika PO dibuat ketika akan melakukan pemesanan barang, sementara invoice dibuat setelah barang atau produk dikirim kepada pembeli sebagai tagihan pembayaran. Berikut pebedaannya berdasarkan waktu penerbitan, penerbit, isi, fungsi, dan sifatnya:
Aspek | Purchase Order (PO) | Invoice |
---|---|---|
Pengertian | Dokumen resmi dari pembeli kepada penjual untuk memesan barang/jasa | Dokumen resmi dari penjual kepada pembeli sebagai tagihan pembayaran |
Waktu Penerbitan | Dibuat sebelum transaksi dilakukan, saat pembeli ingin melakukan pemesanan | Dibuat setelah transaksi selesai, saat barang/jasa sudah dikirim/diberikan |
Penerbit Dokumen | Dibuat oleh pembeli | Dibuat oleh penjual |
Isi Dokumen | Detail pesanan: jenis barang/jasa, jumlah, harga, syarat pembayaran & pengiriman | Detail tagihan: jumlah barang/jasa yang dikirim, harga, total biaya, pajak, jatuh tempo |
Fungsi Utama | Sebagai bukti pemesanan dan dasar hukum transaksi pembelian | Sebagai bukti penagihan pembayaran dari penjual kepada pembeli |
Sifat | Dokumen permintaan pembelian | Dokumen penagihan pembayaran |
Setelah Purchase Order diterbitkan dan pesanan dipenuhi oleh penjual, tahap berikutnya adalah penerbitan invoice sebagai tagihan resmi kepada pembeli. Proses pembuatan invoice kini semakin mudah karena bisa dibantu dengan software invoice.
Dengan software invoice, perusahaan dapat membuat invoice secara otomatis berdasarkan data PO, meminimalkan kesalahan manual, mempercepat proses penagihan, serta menyimpan catatan transaksi dengan lebih rapi dan terintegrasi.
Apa yang terjadi ketika PO telah dikirimkan? Berikut rincian cara kerja PO dari awal hingga produk diterima pembeli:
Sebelum pemesanan dapat dilakukan, pembeli harus mengidentifikasi kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh produk atau layanan penjual mulai dari jumlah yang diperlukan dan kapan dibutuhkan.
Sebagai contoh, jika Anda perlu memesan kotak baru untuk mengirim pesanan produk Anda, hitung berapa banyak kotak yang Anda butuhkan dan kapan Anda membutuhkannya.
Jika Anda mengantisipasi lonjakan pesanan menjelang liburan, Anda mungkin melihat pesanan kotak tahun lalu dan menggunakannya sesuai perkiraan pada musim liburan ini untuk memesan jumlah yang tepat.
Ketika mengirimkan pesanan pembelian kepada penjual, tentukan kapan persetujuan diperlukan untuk menjaga proses tetap tepat waktu.
Idealnya, tanggapan ini harus datang tepat waktu untuk menerima produk atau layanan sesuai jadwal atau memberikan pembeli cukup waktu untuk mencari dari penjual lain jika diperlukan.
Melanjutkan contoh di atas, setelah Anda mengidentifikasi vendor yang dapat menyediakan kotak-kotak Anda, serta berapa banyak kotak yang Anda butuhkan dan kapan Anda memerlukannya, Anda dapat menyusun pesanan pembelian menggunakan informasi ini. Kirimkan kepada perwakilan penjualan atau kontak yang Anda miliki.
Setelah penjual menerima pesanan pembelian, penjual akan meninjau permintaan dan memeriksa inventaris atau ketersediaan untuk memastikan apakah dapat dipenuhi sesuai tanggal yang dibutuhkan.
Dalam kasus pengiriman kotak, penjual telah meninjau pesanan Anda dan setelah meninjau inventaris dan kapasitas pengiriman mereka, mereka menentukan apakah dapat memenuhi permintaan Anda.
Jika penjual dapat memenuhi permintaan dari pembeli, maka penjual akan menyetujui pesanan pembelian sehingga menjadi sah secara hukum bagi kedua belah pihak.
Karena perusahaan mampu memenuhi permintaan Anda, penjual akan mengirimkan salinan pesanan pembelian yang disetujui kepada Anda untuk dikonfirmasi.
Setelah pesanan pembelian disetujui, penjual bertanggung jawab untuk menyediakan produk atau layanan sesuai dengan yang disepakati. Selama tahap ini, penjual juga dapat membuat dan mengirimkan invoice kepada pembeli untuk jumlah yang tercantum dalam pesanan pembelian.
Sebagai contoh, setelah persetujuan pengiriman kotak, Anda seharusnya menerima pesanan yang telah dipenuhi dan faktur untuk jumlah yang harus dibayar. Vendor ini memiliki persyaratan pembayaran net 30, dan akan mengharapkan pembayaran dalam 30 hari setelah invoice dikeluarkan.
Pada tahap akhir ini, pembeli bertanggung jawab untuk membayar faktur atau invoice sesuai dengan syarat pembayaran yang ditentukan oleh penjual.
Purchase Order (PO) adalah dokumen penting dalam proses pengadaan barang atau jasa. Berikut adalah format PO dan pertimbangan penting dalam pembuatannya:
Sebagai suatu dokumen resmi yang merangkum jumlah produk atau jasa yang akan dibeli oleh sebuah perusahaan, Purchase Order (PO) memiliki peran penting dalam proses pengadaan.
Berikut contoh purchase order yang dapat membantu Anda memahami format dan struktur dari dokumen ini.
Contoh purchase order dari Impact sudah lengkap sesuai kebutuhan bisnis. Anda juga dapat melakukan kustomisasi jika ada penambahan item atau informasi yang tertera pada template purchase order di bawah contoh PO.
Anda dapat melihat template purchase order di atas melalui link berikut:
Purchase Requisition (PR) adalah dokumen internal yang digunakan oleh departemen atau tim dalam sebuah perusahaan untuk mengajukan permintaan pembelian barang atau jasa.
Berikut adalah contoh format Purchase Requisition:
1. Informasi Umum
2. Detail Barang atau Jasa
3. Justifikasi
4. Persetujuan
Setelah mengetahui apa saja format dari purchase requisition, berikut contoh PR yang dapat Anda gunakan sebagai referensi untuk bisnis Anda:
Anda dapat mengunduh template purchase requisition di atas melalui link berikut:
Pembuatan PO harus dilakukan secara tepat dan benar, berikut tips membuat PO:
Agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan purchase order, pastikan informasi yang tercantum dalam PO lengkap.
PO harus mencakup identitas pemesan dan perusahaan, rincian produk, kuantitas, harga, metode pembayaran, instruksi pengiriman, persyaratan tambahan, dan elemen-elemen penting lainnya.
Ada kalanya supplier dapat menjadi kendala bagi bisnis. Supplier yang tidak dapat diandalkan dapat mengakibatkan pengurangan jumlah barang yang diminta dalam purchase order, sehingga menghambat proses produksi.
Pilihlah supplier yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, yang menawarkan kerjasama yang baik, dan memenuhi kriteria lain yang diinginkan.
Jangan ragu untuk melakukan negosiasi harga dan persyaratan lain dengan supplier. Lakukan negosiasi yang menguntungkan bagi perusahaan, namun tetap wajar dan sesuai dengan harga pasar
Dengan melakukan hal ini, secara tidak langsung Anda dapat mengendalikan biaya, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan keuntungan bisnis.
Sertakan informasi yang sangat lengkap pada dokumen PO, seperti jenis dan jumlah barang/jasa yang dipesan, spesifikasi, kualitas yang diinginkan, serta persyaratan pengiriman.
Membuat purchase order dengan software purchasing berbasis Odoo sangatlah mudah sesuai dengan panduan yang telah diberikan vendor.
Berikut cara membuat RFQ menjadi PO dan membuat vendor bill dengan Odoo:
Tim Purchasing dapat membuat Request for Quotation dengan cara sebagai berikut:
Silakan isi dengan jelas setiap field mengenai data yang diperlukan, diantaranya:
Vendor | Nama pemasok |
Vendor Reference | Referensi pemasok, bila ada |
Purchase Agreement | Diisi apabila RFQ terkait dengan blanket order ataupun call for tender |
Currency | Mata uang yang akan dipakai |
Order Deadline | Tanggal RFQ perlu dikonfirmasi sehingga berubah menjadi Purchase Order |
Expected Arrival | Tanggal yang disetujui oleh pemasok kapan pesanan akan diterima. Beri centang pada ‘Ask confirmation’ jika perlu memastikan tanggal ke pemasok. |
Deliver To | Gudang untuk penerimaan barang |
Setelah RFQ dikirimkan dan Purchase: User telah menyetujui penawaran harga dari vendor, langkah selanjutnya adalah:
Buyer | Secara default terisi dengan nama user yang membuat RFQ |
Company | Secara default terisi dengan nama perusahaan yang membuat RFQ |
Incoterm | Incoterm untuk pembelian barang |
Incoterm Location | Incoterm untuk lokasi |
Payment Terms | Secara default terisi dengan payment terms yang terdaftar pada kontak Pemasok |
Fiscal Position | Secara default terisi dengan fiscal position yang terdaftar pada kontak Pemasok |
Apabila setting “Approval” diaktifkan, maka PO yang melebih batas maksimum nominal yang ditentukan tidak langsung terkonfirmasi, tetapi membutuhkan approval dari Purchase: Administrator.
Baca juga: Panduan Odoo untuk Membuat Purchase Order
Proses purchase melibatkan banyak pihak dan proses yang panjang. Saat ini, Anda dapat menggunakan software purchasing untuk membantu meningkatkan efisiensi operasional dengan otomatisasi proses pesanan dan persetujuan, mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempercepat siklus pengadaan.
Pembuatan purchase order bisnis juga dapat diotomatisasi menggunakan software purchasing terbaik dari Impact dengan berbagai fitur unggulan, mulai dari proses alur kerja otomatis, pengelolaan vendor, hingga perhitungan PPh 23 dan PPN.
Selain itu, jika Anda ingin mengotomatiskan lebih banyak proses bisnis, Anda dapat menerapkan ERP software (Enterprise Resource Planning). Software ini memiliki beberapa modul seperti inventory, warehouse, manufaktur, hingga akuntansi lengkap dalam satu sistem dan real-time. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan bisnis Anda dan demo gratis sekarang bersama Impact.
Baca juga: 9 ERP Software Terbaik Indonesia 2025
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.