Barcode Inventory System: Cara Kerja & Cara Memilihnya
Kesulitan saat melacak inventaris dan rendahnya visibilitas barang adalah masalah yang sering ditemukan pada manajemen…
Siti Amalia
Oktober 6, 2024Retail adalah salah satu sektor yang berkontribusi tinggi terhadap PDB Indonesia. Setelah sebelumnya menurun akibat adanya pandemi COVID-19, kini sektor retail tumbuh kembali sebanyak 4 persen pada tahun 2022 akibat meningkatnya aktivitas ekonomi pasca pandemi.
Guna memahami lebih lanjut mengenai retail mulai dari definisi, klasifikasi, hingga tips dalam memulai bisnis retail, Anda dapat membaca artikel berikut:
Retail adalah penjualan produk atau layanan kepada konsumen individu untuk penggunaan pribadi. Transaksi tersebut dapat terjadi melalui beberapa saluran penjualan seperti online, penjualan langsung, atau direct mail. Retail biasa dikenal juga sebagai eceran atau penjualan barang dalam jumlah kecil.
Selanjutnya, retailer atau pengecer adalah orang atau bisnis yang menjual barang secara eceran. Pengecer biasanya tidak memproduksi barang mereka sendiri. Mereka membeli barang dari produsen atau grosir dan menjual barang tersebut ke konsumen dalam jumlah kecil.
Kemudian, retailing adalah proses distribusi pengecer mendapatkan barang atau jasa dan menjualnya kepada pelanggan untuk digunakan. Proses ini dijelaskan melalui rantai pasokan.
Baca juga: Apa itu Grosir: Pengertian, Keuntungan, dan Tantangan
Retail memiliki peran penting dalam kehidupan manusia dan berpengaruh terhadap devisa suatu negara. Berikut beberapa alasan mengapa bisnis retail penting bagi manusia:
Toko retail memainkan peran penting untuk menghubungkan barang dari produsen kepada konsumen akhir. Hal tersebut membantu konsumen untuk membandingkan dan memilih barang dengan harga terbaik. Selain itu, adanya retail menciptakan lingkungan kompetitif yang sehat karena setiap produsen akan membuat produk dengan kualitas terbaiknya.
Salah satu alasan mengapa retail sangat penting bagi ekonomi adalah karena retail dapat menyerap banyak tenaga kerja. Di Amerika, retail berhasil menciptakan sebanyak 42 juta pekerjaan.
Meskipun bisnis online semakin banyak, kehadiran toko retail fisik masih sangat penting untuk membangun kepercayaan pelanggan. Masih banyak pelanggan yang ingin menyentuh dan melihat produk secara langsung sebelum mereka membelinya. Selain itu, adanya toko retail fisik juga menjadi terapi tersendiri bagi konsumen karena meningkatkan mood pelanggan saat berbelanja.
Dalam implementasinya, bisnis retail memiliki beberapa fungsi yaitu:
Manufaktur biasanya membuat satu atau berbagai macam produk dan mereka ingin menjual seluruhnya kepada pelanggan untuk mengurangi biaya inventaris. Retailer dalam hal ini berfungsi untuk mengumpulkan koleksi produk dari berbagai sumber dan menjualnya ke konsumen dengan eceran.
Pelanggan dalam hal ini dapat memilih dari beragam desain, ukuran, dan brand hanya melalui satu lokasi, sehingga dapat menghemat waktu dan biaya.
Bulking bulk atau menjual dalam jumlah kecil adalah salah satu fungsi pada retail. Guna mengurangi biaya transportasi, manufaktur dan grosir biasanya membeli produk dalam jumlah yang besar. Kemudian, retailer mengubahnya menjadi kuantitas yang lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan konsumsi individu.
Retailer juga menawarkan layanan untuk menahan stok bagi produsen. Retail mengelola inventaris yang memang harus tersedia secara instan dan dibutuhkan konsumen. Hal itu membantu untuk menjaga agar harga tetap stabil dan retailer dapat menghemat biaya pengangkutan inventaris.
Penghitungan perkiraan permintaan barang yang dijual harus dilakukan oleh retailer. Perkiraan permintaan yang tepat adalah kunci untuk mengetahui kuantitas inventaris yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Retail menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen karena retail mengambil produk dari produsen dan kemudian menjualnya secara eceran kepada konsumen.
Manufaktur kecil dapat menggunakan retail untuk menyediakan bantuan transportasi, penyimpanan, periklanan, dan pre-pembayaran pada merchandise. Ini juga berlaku sebaliknya jika jumlah pengecer kecil. Jumlah fungsi yang dilakukan oleh pengecer tertentu memiliki hubungan langsung dengan persentase dan volume penjualan yang dibutuhkan untuk menutupi biaya dan keuntungan mereka.
Bisnis retail dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa indikator. Berikut klasifikasinya:
Source: voi.id
Source: mcdonalds.co.id
Tipe toko retail dapat mempengaruhi ketertarikan konsumen. Berikut 8 jenis toko retail dan penjelasannya:
Supermarket biasanya menyediakan berbagai macam produk makanan termasuk yg masih segar dan dalam kemasan, minuman, makanan hewan peliharaan. Selain makanan, supermarket juga menjual produk rumah tangga seperti produk kertas dan pembersih. Contohnya yaitu Hypermart dan Transmart.
Luas rata-rata dari supermarket yaitu sekitar 12.000 – 38.000 meter persegi. Supermarket biasanya mengikuti tata letak lingkaran dimana satu lorong utama dengan beberapa jalur kecil di tengah rak produk.
Convenience store biasanya berukuran kecil dan menawarkan pengalaman untuk berbelanja dengan cepat dan memiliki jam buka yang lebih lama dengan lokasi strategis. Biasanya menyediakan pilihan makanan dan minuman, serta kebutuhan sehari-hari.
Contoh dari convenience store yaitu 7-Eleven, Alfamidi, dan Alfamart. Ukuran rata-rata toserba yaitu sekitar 2400 meter persegi dengan tata letak toko diagonal atau lurus.
Superstore memiliki ruangan yang sangat besar dan memasok berbagai barang dan kategori. Beberapa barang yang dijual yaitu antara lain tanaman, sabun cuci tangan, hingga bor.
Biasanya memiliki luas lebih dari 50.000 meter persegi dan dengan rentang paling umum yaitu berkisar antara 90.000 – 200.000 meter persegi. Tata letak toko biasanya menggunakan grid atau kumpulan gang yang padat untuk pelanggan.
Speciality store atau toko khusus adalah toko retail yang menjual berbagai merk dan model tetapi dengan kategori yang lebih sempit. Misalnya, toko kerajinan, furnitur, taman, dan toko buku.
Ukuran rata-rata speciality store bervariasi bergantung pada jenis produk yang dijual. Adapun rentang luasnya yaitu mulai dari 2.000 – 60.000 meter persegi. Untuk toko yang lebih kecil, tata letak free flow meningkatkan rasa ingin tahu pelanggan, sementara tata letak grid, lingkaran, atau diagonal optimal untuk toko menengah dan besar.
Department store sering ditemukan di mall. Department store adalah jenis retail yang menawarkan berbagai macam barang di toko. Biasanya memiliki harga yang sedikit lebih mahal dibandingkan dengan Big box. Misalnya yaitu Matahari department store.
Rata-rata luas dari toko retail ini yaitu 250.000 meter persegi dengan menggunakan tata letak lingkaran.
Toko diskon adalah toko yang menjual barang dengan harga di bawah rata-rata karena menggunakan skema merchandising. Rata-rata luas dari toko ini yaitu 10.000 meter persegi dan menggunakan tata letak lingkaran untuk menggiring konsumen agar dapat mengelilingi seluruh toko.
Off-price retailer adalah salah satu model dari toko diskon yang menjual barang dengan harga yang lebih murah. Selain itu, pelanggan juga dapat melihat kesepakatan seperti apa yang akan mereka dapatkan ketika berbelanja. Toko retail ini biasanya tidak bergantung pada produsen dan membeli barang bermerek dalam jumlah besar untuk dijual kembali dengan harga yang lebih murah.
Toko ini biasanya berukuran sekitar 2.000 – 120.000 meter persegi dengan menggunakan tata letak grid atau lingkaran atau kombinasi keduanya.
Warehouse atau gudang adalah pengecer makanan atau produk yang menawarkan barang dalam jumlah besar dengan diskon menarik. Toko tersebut menciptakan pengalaman pelanggan tanpa embel-embel dan berfokus pada pemindahan produk dengan volume tinggi.
Gudang rata-rata memiliki luas antara 84.000 – 146.000 meter persegi dengan menggunakan layout gudang lingkaran.
Baca Juga: Fungsi SOP Karyawan pada Retail dan 8 Langkah Pembentukannya
Retail dapat dibedakan dari grosir dan manufaktur karena memiliki beberapa karakteristik khusus, yaitu:
Pada toko retail, penjual dapat berhubungan langsung dengan konsumen akhir dan retailer bertugas sebagai mediator antara grosir dengan pelanggan atau antara pabrik dengan pelanggan, tergantung pada channel distribusi yang digunakan.
Toko retail biasanya memiliki hubungan kuat dengan pelanggan karena membantu pelanggan dalam memutuskan produk atau layanan mana yang harus mereka pilih.
Retail biasanya memiliki persediaan barang dalam jumlah yang lebih sedikit daripada produsen atau grosir dan menjualnya langsung ke konsumen akhir.
Toko retail biasanya menjual barang dengan berbagai jenis dan merek tergantung pada permintaan pasar.
Toko retail menjadi perwakilan perusahaan untuk konsumen akhir yang memberikan feedback dan saran kepada perusahaan.
Toko retail menjual produk secara langsung kepada pelanggan akhir sehingga dapat menjual barang dengan harga yang maksimal dan mengambil keuntungan.
Baca Juga: Strategi Bisnis: 5 Langkah Membuatnya dan 3 Tips Terbaik
Pada bisnis retail, terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan. Berikut penjelasannya:
Baca Juga: Struktur Organisasi Toko Retail: Arti, 5 Jenis, dan Contohnya
Cara kerja bisnis retail yaitu dilakukan dengan membeli barang dagangan dalam jumlah besar dari grosir (atau produsen) dengan harga murah dan menjualnya dalam jumlah kecil kepada masyarakat umum dengan harga lebih tinggi. Perbedaan harga beli dengan harga jual disebut dengan laba kotor.
Berikut ilustrasi lebih lanjut mengenai cara kerja bisnis retail:
Source: retaildogma.com; Cara kerja retail
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, ritel memiliki kontribusi 15,24 persen terhadap total PDB dan menyerap tenaga kerja sebesar 22,4 juta atau 31,81 persen dari tenaga kerja non pertanian. Selanjutnya, pada kuartal I tahun 2022, sektor ritel berkontribusi hingga 53,56 persen terhadap PDB.
Jumlah tersebut membuktikan bahwa retail memiliki peran penting dalam perekonomian indonesia. Berikut 10 perusahaan retail dengan nilai konsumen tertinggi di Indonesia pada tahun 2021 berdasarkan Retail Rankings 2021 oleh YouGov:
Baca Juga: 9 Pilihan Software Minimarket Terbaik dan Tips Memilihnya
Sebelum memulai bisnis, terdapat beberapa hal yang harus Anda siapkan. Berikut 9 tips yang harus Anda perhatikan sebelum memulai bisnis retail:
Pahami demografi dari penduduk wilayah tempat yang akan dipilih dan tentukan basis pelanggan terkuat. Anda juga dapat mengenali pelanggan dengan bantuan teknologi dan data sehingga strategi pemasaran dapat lebih menarik dan tepat sasaran.
Selanjutnya, Anda dapat menganalisis kebutuhan pelanggan untuk membantu dalam menentukan jenis barang dan berapa jumlah yang tepat untuk dijual. Misalnya, jika Anda memiliki toko kelontong dan sebagian besar memiliki pelanggan yang memiliki masalah kesehatan, Anda pasti ingin memastikan persediaan obat Anda cukup.
Baca juga: Implementasi 5 Tahap Pertumbuhan pada Small Business (UMKM)
Mencari pemasok yang tepat menjadi hal yang penting sebelum Anda memutuskan untuk membuka toko retail. Anda harus melakukan riset mengenai pemasok mana yang memiliki harga terbaik dan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan pemasok lainnya sehingga barang yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Lokasi yang strategis menjadi awal dari perkembangan bisnis retail. Lokasi yang bagus tidak hanya dapat menarik konsumen tetapi juga dapat mengurangi biaya transportasi. Toko retail dapat memiliki lokasi dimana terdapat populasi target.
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi toko retail yaitu mulai dari populasi dari penduduk lokal, kemampuan membeli, kompetisi pasar, harga sewa, harga properti, dan lain sebagainya.
Setelah memilih lokasi yang tepat, hal selanjutnya yang harus dipikirkan adalah memutuskan barang yang akan dibeli dan menyimpannya pada rak. Setiap produk memiliki ukuran, dan harga yang berbeda-beda sehingga harus mempertimbangkan mana yang akan konsumen beli dan mana yang akan dijadikan display.
Pengelolaan inventaris pada toko retail kini juga dapat dengan lebih mudah dilakukan melalui penerapan ERP inventory Impact. Software tersebut membantu perusahaan untuk memastikan tingkat stok pada gudang dan mengoptimalkan proses pergudangan. Selain itu, adanya fulfillment demand dan replenishment yang terotomatisasi juga mempermudah proses pengelolaan inventaris pada perusahaan Anda.
Jika toko Anda relatif kecil, Anda harus lebih kreatif dan memberikan ruang untuk pelanggan berbelanja secara bebas dan nyaman. Barang juga harus diletakkan secara strategis agar mudah dijangkau dan dilihat oleh pelanggan.
Lebih lanjut, Anda juga dapat membersihkan produk dan rak dengan rutin sehingga lebih menarik bagi konsumen untuk membeli.
Guna menarik pelanggan, Anda harus memiliki konsep toko yang sesuai dengan tren yang saat ini sedang berkembang. Misalnya, tren saat ini yaitu TV satelit dan majalah fashion, maka Anda harus mempertimbangkan apakah hal tersebut sesuai dengan kemampuan membeli pelanggan atau tidak.
Baca juga: Trend Grosir Tahun 2023
Saat Anda membuka toko retail dan melakukan rekrutmen, Anda harus mempertimbangkan dengan matang pekerja yang akan Anda terima. Kandidat harus mencantumkan resume sebelum dilakukan wawancara sehingga dapat menyaring terlebih dahulu kandidat yang sesuai.
Selain itu, saat wawancara, Anda juga dapat memberikan studi kasus agar dapat mengetahui bagaimana kemampuan kandidat dalam menyelesaikan suatu masalah.
Promosi adalah hal yang sangat penting bagi toko retail yang baru saja terbentuk. Strategi promosi dapat dilakukan melalui berbagai kanal berupa sosial media, endorsement, atau melalui adanya diskon pembukaan toko.
Guna meningkatkan kepuasan pelanggan, Anda harus menyiapkan pelayanan yang baik dan ramah. Anda harus memberikan pelatihan kepada pekerja mengenai bagaimana cara berkomunikasi dengan pelanggan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan saat berbelanja
Retail adalah penjualan yang dilakukan untuk konsumen akhir. Retail menjadi penghubung antara produsen dengan konsumen. Retail memiliki berbagai klasifikasi dan jenis, yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Dalam membentuk bisnis retail, Anda harus memperhatikan beberapa hal diantaranya lokasi, target pasar, promosi, hingga pemilihan pekerja yang tepat.
Guna meningkatkan efisiensi pada inventaris retail, Anda juga dapat mengimplementasikan ERP inventory Impact untuk memastikan tingkat stok pada gudang dan mengoptimalkan proses pergudangan.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
Hubungi kami untuk mendapatkan perbandingan fitur lengkap dari 7 sistem ERP terbaik di Indonesia.