Apa itu sistem ERP?
Sistem ERP (Enterprise Resource Planning) adalah software yang mengintegrasikan berbagai proses bisnis dalam sebuah perusahaan seperti sales, akuntansi, supply chain, produksi, dan HR.
Tujuan dari sistem ERP adalah untuk mengotomatisasi dan merampingkan proses bisnis sehingga dapat meningkatkan efisiensi, akurasi, dan efektivitas.
Manfaat sistem ERP
Manfaat dari sistem ERP:
- Membantu manajer perusahaan dalam membuat keputusan terbaik
- Menghemat waktu dan biaya
- Mengumpulkan dan mengatur data dari berbagai departemen
- Memantau dan mengontrol sumber daya bisnis secara terpusat
- Memberikan informasi bisnis yang konsisten, update, dan terkini
Jenis-jenis sistem ERP
- Cloud ERP: ERP yang disediakan sebagai layanan SaaS dimana software dan infrastruktur disediakan oleh vendor, memberikan kemudahan untuk perusahaan dan cocok untuk perusahaan kecil dan menengah
- On-premise: ERP yang diinstall dan dikelola di server dan hardware milik perusahaan, memberikan kontrol tetapi memerlukan biaya awal yang signifikan dan keahlian tim IT internal yang tinggi.
- Hybrid: Kombinasi antara cloud dan on-premise (biasanya berdasarkan modul dan tergantung kebutuhan perusahaan)
- Open source: ERP yang gratis dan boleh dikustomisasi oleh perusahaan tanpa batas (tetapi banyak implementasi gagal dikarenakan kurangnya keahlian tim IT internal)
Contoh sistem ERP yang populer di Indonesia
Contoh sistem ERP yang populer di Indonesia adalah SAP, Microsoft Dynamics, Odoo, Oracle Netsuite, dan Impact.
Baca juga review kami mengenai 10 Software & Aplikasi ERP Terbaik di Indonesia 2025.
Cara kerja sistem ERP
Modul ERP
Modul-modul utama sistem ERP adalah:
- Core: Accounting, Inventory, Purchase, Sales
- Manufaktur: MRP, Quality, Maintenance, PLM, MES
- Omnichannel: CRM, POS, eCommerce
- SCM: WMS, TMS
- Project: Budgeting, timesheet
- HR: Employee, Attendance, Timeoff, Expense, Payroll, Employee Self Service
Cara kerja sistem ERP adalah dengan mengotomasisasi proses utama berikut:
- Order to cash: Proses dari pemesanan customer hingga menerima pembayaran, termasuk pengelolaan sales order, fulfillment, pembuatan faktur, invoicing, hingga penagihan pembayaran
- Procure to pay: Proses dari pemesanan barang/jasa hingga pembayaran supplier, termasuk
- Inventory: Pengelolaan stok bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi secara real-time
- Accounting: Otomatisasi pencatatan transaksi, pelaporan keuangan, dan penghitungan biaya produksi
Fitur utama sistem ERP
- Core ERP: Mengelola proses inti bisnis seperti akuntansi, purchasing, dan inventaris secara terintegrasi.
- Omnichannel: Menghubungkan penjualan dari berbagai saluran (offline & online) dalam satu sistem terpadu.
- Manufaktur: Mengotomasisasi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses produksi.
- HR: Mengelola data karyawan, absensi, penggajian, dan rekrutmen dalam satu sistem.
- Project: Mengatur perencanaan, anggaran, dan pelacakan kemajuan proyek secara real-time.
Implementasi sistem ERP
Kegagalan implementasi ERP
Lebih dari 70% inisiatif implementasi ERP diperkirakan gagal memenuhi tujuan bisnis awalnya, dengan sekitar 25% mengalami kegagalan besar, umumnya disebabkan oleh perencanaan yang lemah, kurangnya keterlibatan pengguna, dan ketidaksesuaian antara sistem dan proses bisnis yang ada (Gartner, 2023).
Langkah implementasi ERP
- Perencanaan
- Tujuan yang jelas: Menentukan sasaran implementasi ERP agar selaras dengan strategi bisnis.
- Perbaiki proses bisnis: Meninjau dan menyempurnakan alur kerja sebelum sistem diotomatisasi.
- Buat system requirement: Menyusun kebutuhan fungsional dan teknis sebagai dasar pemilihan atau pengembangan sistem.
- Persiapan
- Blueprint: Mendokumentasikan rancangan proses bisnis dan alur sistem yang akan diterapkan.
- UAT: Menguji sistem bersama pengguna untuk memastikan sesuai kebutuhan.
- Training: Melatih pengguna agar siap menjalankan sistem dengan benar dan efisien.
- Go-live
- Migrasi data: Memindahkan data penting dari sistem lama ke sistem ERP baru secara akurat.
- Support: Memindahkan data penting dari sistem lama ke sistem ERP baru secara akurat.
- Improvement: Melakukan evaluasi dan penyempurnaan sistem berdasarkan feedback pengguna.
Kesimpulan
Memilih software yang tepat dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis dengan lebih efisien, namun proses itu disertai dengan tantangan.
Tetapi, jika Anda bisa mengatasi tantangan tersebut, Anda bisa mendapatkan manfaat yang jelas untuk mendorong pertumbuhan perusahaan ke level selanjutnya.
Jika Anda memerlukan bantuan memilih, hubungi kami.
Kami adalah perusahaan teknologi dan konsultan manajemen yang telah membantu ribuan perusahaan di Indonesia dalam memilih software yang tepat.
Pelajari lebih lanjut tentang kami di sini.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.