Purchase Order (PO): Fungsi, Contoh & Bedannya dengan Invoice
Purchase order adalah dokumen resmi dari pembeli kepada penjual berisi rincian produk secara detail. Lalu,…
Nuril
September 9, 2025Packing, atau pengepakan, merujuk pada proses menyiapkan dan membungkus barang-barang untuk keperluan penyimpanan, transportasi, atau pengiriman. Pengepakan merupakan langkah kedua dalam order fulfillment, tepat setelah proses picking.
Proses pengepakan berlangsung di gudang dan biasanya terdiri dari pemilihan bahan dan wadah yang sesuai untuk mengemas produk. Selain itu, packing juga melibatkan menimbang paket dan memberi label dengan invoice atau slip pengepakan yang relevan untuk memastikan barang tiba di tujuan dengan aman dan dalam kondisi baik.
Packing dan packaging sering dianggap sama, padahal berbeda. Packing melindungi barang selama pengiriman, sementara packaging berfungsi untuk desain dan informasi. Berikut tabel perbandingannya:

Primary packing adalah bahan yang bersentuhan langsung dengan produk. Jenis packing ini melindungi dan menjaga kualitas serta keamanan produk dari pabrik hingga konsumen.
Fungsi:
Contoh:
Secondary packing adalah lapisan yang mengelompokkan beberapa unit produk kemasan primer. Walaupun tidak bersentuhan langsung dengan produk, pengepakan ini penting untuk penanganan, penyimpanan, dan transportasi.
Fungsi:
Contoh:
Tertiary packing adalah lapisan kemasan terluar yang digunakan untuk penanganan dan transportasi massal. Ini dirancang untuk melindungi produk selama pengiriman dan penyimpanan dalam jumlah besar.
Fungsi:
Contoh:
Sediakan bahan packing seperti kardus, bubble wrap, styrofoam, kertas kraft, dan tape. Pilih bahan yang sesuai dengan jenis produk dan tingkat perlindungannya. Gunakan alat seperti gunting, pisau box cutter, dan tape dispenser untuk mempermudah proses packing. Pastikan alat-alat tersebut dalam kondisi baik dan siap digunakan.
Pilih jenis packing sesuai dengan karakteristik produk. Untuk barang elektronik, gunakan kotak kardus, sementara kantong plastik cocok untuk barang ringan.
Pastikan ukuran kemasan tepat. Kemasan yang terlalu besar dapat membuat barang bergerak di dalamnya, sedangkan kemasan yang terlalu kecil bisa merusak barang saat dimasukkan.
Bersihkan produk dari debu atau kotoran sebelum dikemas. Produk yang bersih terlihat lebih profesional dan mengurangi risiko kerusakan selama pengiriman. Tambahkan pelindung seperti bubble wrap atau kertas kraft di sekitar produk. Ini memberikan perlindungan tambahan terhadap goncangan dan benturan.
Tempatkan produk di tengah kemasan untuk memastikan distribusi tekanan yang merata. Hindari meletakkan produk terlalu dekat dengan dinding kemasan. Jika ada ruang kosong, isi dengan bahan pengisi seperti styrofoam atau kertas kraft. Ini mencegah pergerakan produk dan mengurangi risiko kerusakan akibat goncangan.
Gunakan tape yang kuat untuk menutup kemasan secara rapat. Pastikan semua sisi kemasan tertutup dengan baik untuk menghindari kebocoran atau pembukaan yang tidak diinginkan.
Tempelkan label pengiriman paket dengan jelas di bagian luar kemasan. Pastikan label mudah terbaca dan lengkap dengan informasi pengirim dan penerima.
Baca juga: Delivery Order: Definisi, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Pastikan tim gudang Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tepat untuk packing yang efisien. Adakan pelatihan rutin tentang teknik packing, penggunaan alat, dan prosedur keselamatan untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi. Pelatihan yang konsisten memastikan setiap anggota tim siap menangani berbagai jenis barang dengan cara yang benar.
Gunakan bahan packaging berkualitas tinggi sesuai dengan jenis produk. Kualitas bahan ini sangat penting untuk melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman. Lakukan inspeksi rutin untuk memastikan bahan packaging tidak rusak atau cacat. Memastikan bahan dalam kondisi prima adalah kunci untuk menjaga integritas produk.
Rencanakan rute picking yang efisien untuk mengurangi waktu pengambilan barang di gudang. Kelompokkan barang yang sering dipesan bersama untuk mempercepat proses picking dan packing. Dengan merencanakan rute dengan cermat, Anda mengoptimalkan waktu dan tenaga kerja, serta meningkatkan produktivitas keseluruhan.
Artikel terkait: Pahami Faktor Keberhasilan Manajemen Transportasi dan Metriknya yang Perlu Diukur
Gunakan teknologi barcode scanning untuk mengurangi kesalahan manusia saat packing. Barcode scanning memastikan pelacakan barang yang akurat, sehingga produk yang dikirim sesuai pesanan. Teknologi ini mempercepat proses verifikasi dan meningkatkan akurasi pengiriman.
Gunakan software manajemen inventaris untuk memantau stok barang dan mengelola proses packing dengan efisien. Otomatisasi tugas rutin seperti pencetakan label pengiriman dan pengaturan jadwal pengiriman dapat meningkatkan efisiensi operasional. Teknologi ini mengurangi beban kerja manual dan memastikan proses berjalan lancar serta tepat waktu.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Business plan adalah dokumen yang menjelaskan tujuan perusahaan, strategi pencapaiannya, dan jangka waktu pelaksanaannya. Dokumen ini berfungsi sebagai peta jalan pertumbuhan bisnis dan alat untuk mendapatkan pendanaan.
Dokumen ini penting bagi perusahaan startup dan yang sudah mapan. Untuk startup, rencana bisnis yang baik membantu menarik investor. Perusahaan yang sudah mapan menggunakannya untuk menjaga agar bisnis tetap pada jalur dan selaras dengan tujuan pertumbuhan.
Merencanakan Pertumbuhan Bisnis
Business plan membantu perusahaan merencanakan ekspansi, pengembangan produk, atau penetrasi pasar baru. Dengan langkah-langkah konkret, perusahaan bisa mengurangi risiko dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Mendapatkan Pendanaan
Investor dan lembaga keuangan sering meminta business plan sebelum memberikan pendanaan. Dokumen ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki strategi yang jelas dan dapat dipercaya, sehingga peluang mendapatkan investasi atau pinjaman meningkat.
Mengukur Kemajuan
Business plan berfungsi sebagai benchmark untuk menilai perkembangan bisnis. Dengan membandingkan kinerja aktual dengan proyeksi, perusahaan bisa mengevaluasi apakah mereka berada di jalur yang tepat atau perlu melakukan penyesuaian.
Mengidentifikasi Peluang dan Tantangan
Analisis pasar dan riset dalam business plan membantu perusahaan mengidentifikasi peluang dan tantangan. Ini memungkinkan perusahaan lebih siap dalam mengambil keputusan strategis.
Mengelola Risiko
Business plan membantu perusahaan mengantisipasi risiko dan menyiapkan rencana mitigasi. Dengan memahami risiko potensial dan cara menghadapinya, perusahaan bisa mengurangi dampak negatif pada operasional dan keuangan.
Baca juga: 7 Cara Melakukan Riset Kompetitor & Manfaatnya untuk Bisnis
Memberikan Panduan Strategi yang Jelas
Business plan menyajikan panduan rinci tentang visi, misi, dan tujuan perusahaan. Ini membantu semua anggota tim memahami arah strategis dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapainya. Dengan rencana yang jelas, perusahaan tetap fokus dan terorganisir.
Meningkatkan Peluang untuk Pendanaan
Business plan yang terperinci sangat penting untuk mendapatkan pendanaan dari investor atau lembaga keuangan. Rencana yang jelas, data pasar yang solid, proyeksi keuangan realistis, dan strategi bisnis yang matang dapat meyakinkan investor bahwa perusahaan Anda memiliki potensi sukses dan risiko yang dapat dikelola.
Meningkatkan Komunikasi Internal Perusahaan
Rencana bisnis membantu meningkatkan komunikasi internal dengan mendokumentasikan visi, misi, dan tujuan bisnis secara rinci. Ini memudahkan tim memahami arah perusahaan dan peran masing-masing, mengurangi kebingungan, serta meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar departemen.
Meningkatkan Peluang Pertumbuhan
Sekitar 71% perusahaan yang berkembang cepat memiliki rencana. Rencana yang baik membentuk strategi jangka panjang dan menunjukkan jalur menuju kesuksesan. Pemilik bisnis yang menetapkan tujuan jangka panjang memiliki peluang lebih besar untuk berkembang.
Memperkuat Pengambilan Keputusan
Business plan menyediakan data dan analisis mendalam yang memperkuat proses pengambilan keputusan. Dengan informasi terstruktur tentang pasar, kompetitor, dan keuangan, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan strategis, mengurangi ketidakpastian, dan meningkatkan kemungkinan keberhasilan operasional dan strategis.
Business plan bisa berbeda tergantung kebutuhan dan tujuan perusahaan. Berikut jenis-jenis business plan yang umum digunakan:
Startup Business Plan
Jenis business plan ini dirancang untuk bisnis yang baru memulai. Ini mencakup aspek dasar seperti deskripsi bisnis, analisis pasar, strategi pemasaran, dan proyeksi keuangan. Fokus utama adalah mendapatkan produk minimum yang layak (MVP) terlebih dahulu, kemudian mengembangkan dari sana.
Strategic Business Plan
Strategic plan berfungsi sebagai dasar internal organisasi, dengan manajemen mengevaluasi kekuatan dan area perbaikan melalui analisis SWOT. Bagian implementasinya menjelaskan bagaimana strategi mendorong perusahaan menuju tonggak pencapaian, termasuk pedoman alokasi sumber daya dan tenggat waktu untuk mencapai tujuan.
Feasibility Business Plan
Feasibility plan dibuat saat perusahaan ingin mengeksplorasi usaha baru, seperti memasarkan produk baru atau menjual produk lama ke pasar baru. Biasanya, rencana kelayakan fokus pada penjualan produk dan seberapa besar peluang pasar yang ada. Tujuannya adalah memastikan bahwa usaha baru akan memberikan keuntungan yang memadai.
Growth Business Plan
Growth atau Expansion business plan digunakan saat perusahaan ingin tumbuh dan membutuhkan sumber daya tambahan, seperti investasi, bahan produk baru, dan karyawan. Rencana ini dapat ditujukan untuk alasan eksternal atau internal. Jika eksternal, dokumen ini harus memuat detail lengkap tentang perusahaan agar investor luar bisa memutuskan pendanaan.
What-if Business Plan
Jenis rencana ini dibuat saat bisnis mencari pendanaan, mempertimbangkan akuisisi, atau menghadapi langkah berisiko lainnya. Rencana what-if adalah alternatif dari rencana bisnis utama dan membantu mempersiapkan skenario terburuk. Ini juga berguna untuk menilai dampak dari keputusan besar, seperti menambah tenaga kerja, menaikkan harga produk, atau bergabung dengan perusahaan lain.
One-page Business Plan
Rencana ini meringkas bagian terpenting dari rencana lean, menjelaskan produk atau layanan perusahaan, target pasar, serta prakiraan penjualan. Jenis business plan ini juga memberikan deskripsi perusahaan yang menyoroti nilai dan misi perusahaan untuk pengarahan calon investor dan mitra.
Setiap business plan harus mencakup komponen penting untuk memberikan gambaran lengkap tentang bisnis Anda. Berikut adalah komponen utama yang biasanya ada dalam business plan:

Executive summary adalah kesempatan singkat untuk memperkenalkan bisnis Anda. Ini harus mencakup pernyataan misi, deskripsi singkat tentang produk atau layanan, dan rencana pertumbuhan keuangan.
Meskipun ringkasan eksekutif akan menjadi bagian pertama yang dibaca investor, sebaiknya tulis di akhir. Ini memungkinkan Anda menyoroti poin-poin penting yang muncul saat menulis bagian lain yang lebih rinci.
Mulailah dengan menggambarkan perusahaan Anda secara singkat. Sertakan sejarah, lokasi, dan struktur hukumnya, seperti kepemilikan perseorangan atau LLC. Jelaskan juga masalah atau kebutuhan spesifik yang ingin dipecahkan oleh bisnis Anda. Bagian ini menyoroti apa yang membuat perusahaan Anda unik. Jelaskan kekuatan dan keunggulan yang menempatkan bisnis Anda di jalur kesuksesan.
Analisis pasar adalah studi tentang industri dan pasar tempat bisnis Anda beroperasi. Salah satu metode yang sangat efektif untuk melakukan analisis ini adalah dengan menggunakan Analisis SWOT.

Analisis ini adalah alat yang membantu Anda mengidentifikasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats) bisnis Anda. Memilih pasar yang salah atau waktu yang tidak tepat bisa membuat Anda kesulitan dalam mencapai penjualan.
Bagian manajemen dan organisasi dalam rencana bisnis harus menjelaskan siapa yang mengelola perusahaan Anda. Sebutkan struktur hukum bisnis, seperti korporasi S, kemitraan terbatas, atau kepemilikan tunggal.
Jika ada tim manajemen, sertakan bagan organisasi untuk menunjukkan struktur internal. Jelaskan peran, tanggung jawab, dan hubungan antar anggota tim. Pastikan setiap orang dipahami kontribusinya terhadap kesuksesan perusahaan Anda.
Produk atau layanan Anda akan menjadi bagian penting dalam business plan. Pastikan untuk menjelaskan secara jelas bagaimana produk tersebut memenuhi kebutuhan pelanggan. Jelaskan juga perbedaannya dengan produk pesaing. Jika relevan, tambahkan informasi tentang pengembangan produk, siklus hidupnya, dan hak kekayaan intelektual yang terkait.
Pelanggan ideal Anda, atau target pasar, adalah dasar dari rencana pemasaran dan bisnis Anda. Penting untuk memahami buyer persona agar setiap keputusan strategis lebih tepat.
Segmentasi pelanggan berarti mengelompokkan pelanggan berdasarkan demografi, geografi, psikografi, atau perilaku. Analisis segmentasi ini membantu Anda memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan, serta mengarahkan strategi pemasaran secara efektif.
Upaya pemasaran Anda harus disesuaikan dengan pelanggan ideal Anda. Saat menyusun keputusan dan strategi, pastikan rencana pemasaran Anda fokus pada kesesuaian ide bisnis dengan pelanggan tersebut.
Sebagian besar rencana pemasaran mencakup empat topik utama. Detail yang Anda berikan pada masing-masing topik akan bergantung pada bisnis dan audiens Anda.
Bagian ini harus menunjukkan bahwa Anda memahami rantai pasokan dengan baik dan memiliki rencana cadangan untuk mengatasi ketidakpastian. Ini mencakup detail tentang proses produksi, manajemen rantai pasokan, fasilitas yang digunakan, dan teknologi yang diperlukan. Rencana ini juga harus mencakup pengelolaan inventaris, pengadaan bahan baku, dan efisiensi operasional.
Meski ide Anda brilian dan Anda telah menginvestasikan banyak usaha, waktu, dan uang, keberhasilan bisnis bergantung pada kesehatan keuangannya. Pada akhirnya, orang lebih memilih bekerja dengan bisnis yang mereka yakini akan bertahan lama.
Rencana keuangan Anda harus disesuaikan dengan audiens dan tujuan Anda. Umumnya, sertakan tiga tampilan utama: laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas. Data dan proyeksi keuangan juga bisa sangat membantu.
Proofreading sangat penting untuk memastikan business plan Anda bebas dari kesalahan. Kesalahan kecil dapat merusak profesionalisme dan menurunkan kredibilitas di mata investor. Luangkan waktu untuk memeriksa kembali dokumen Anda. Anda juga bisa meminta bantuan orang berpengalaman untuk meninjau dan memberikan umpan balik.
Gunakan template business plan yang terstruktur agar semua komponen penting tercakup dengan baik. Template ini memudahkan penyusunan rencana dengan format yang sudah teruji. Pilih template yang sesuai dengan jenis bisnis Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
Sesuaikan business plan Anda dengan audiens, apakah itu investor, mitra bisnis, atau tim manajemen. Pahami apa yang mereka butuhkan dan harapkan, lalu buat konten yang relevan. Misalnya, jika audiensnya investor, fokuskan pada proyeksi keuangan dan potensi keuntungan.
Konsistensi adalah kunci dalam penulisan business plan. Pastikan visi, misi, dan strategi saling mendukung di setiap bagian. Gunakan gaya bahasa, nada, dan terminologi yang sama di seluruh dokumen. Ini akan memberikan kesan profesional dan terstruktur.
Business plan tidak bersifat statis. Anda harus memperbarui dokumen ini secara berkala untuk mencerminkan perubahan pasar, tujuan perusahaan, atau kondisi keuangan. Review yang rutin memastikan business plan Anda tetap relevan dan efektif untuk mendukung pertumbuhan bisnis.
Banyak tools dan software yang bisa membantu Anda menyusun business plan. Mulai dari alat perencanaan keuangan hingga software presentasi, teknologi ini meningkatkan efisiensi dan akurasi, serta membuat data lebih menarik dan mudah dipahami.
Membuat business plan yang komprehensif adalah langkah krusial dalam merencanakan dan mengarahkan pertumbuhan bisnis. Ikuti langkah-langkah yang tepat dan terapkan best practices untuk menyusun rencana yang efektif.
Business plan yang baik memandu operasi harian dan membantu dalam pengambilan keputusan strategis. Selain itu, rencana yang solid juga menarik investor. Perbarui dan sesuaikan business plan Anda sesuai dengan perkembangan pasar dan tujuan bisnis.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Customer development adalah framework yang dikembangkan oleh Steve Blank dalam metodologi Lean Startup. Ini adalah langkah tengah yang berada di antara Desain Model Bisnis dan Agile Engineering.
Proses ini membantu startup memahami kebutuhan pasar dan menciptakan solusi yang relevan. Proses ini memunculkan asumsi di balik hipotesis dan memvalidasi asumsi tersebut. Setelah MVP dirilis, evaluasi ulang dilakukan terus-menerus untuk mengoptimalkan solusi agar memberikan nilai dan mencapai tujuan bisnis.
Kenyataanya 90% upaya pengembangan startup mengalami kegagalanl, dan banyak yang tidak bertahan di tahun pertama karena kurangnya pemahaman tentang pelanggan. Banyak founder yakin mereka tahu apa yang diinginkan pelanggan, tetapi seringkali realitasnya berbeda.
Customer development membantu Anda mengidentifikasi masalah, preferensi, dan kebutuhan yang belum terpenuhi dari calon pelanggan. Dengan wawasan ini, Anda dapat menyesuaikan produk atau layanan untuk meningkatkan peluang sukses di pasar.
Membangun startup adalah sebuah tantangan dengan peruahan yang bisa terjadi dengan cepat — pasar dan selera pelanggan bisa berubah mendadak. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah melalui komunikasi aktif untuk mendapatkan feedback.
Interaksi yang berkelanjutan ini membantu Anda mengikuti tren terbaru dan perubahan selera pelanggan. Dengan informasi ini, Anda bisa menyesuaikan produk, layanan, atau strategi bisnis agar tetap relevan dan bersaing.
Melalui proses validasi, Anda tidak perlu mencari kesempurnaan produk secara langsung. Anda bisa memulai dengan mengeluarkan Minimum Viable Product (MVP) yang memuaskan pelanggan awal.
Mengeluarkan MVP punya banyak keuntungan. Ini memungkinkan Anda masuk ke pasar dengan cepat, mendapatkan momentum lebih awal, dan mulai menghasilkan pendapatan sambil terus menyempurnakan produk.
Melibatkan pelanggan dalam pengembangan produk membantu perusahaan memahami kebutuhan dan keinginan mereka dengan lebih baik. Produk yang dirancang berdasarkan umpan balik pelanggan biasanya lebih sesuai dengan harapan mereka.
Kepuasan pelanggan yang tinggi dapat meningkatkan loyalitas dan menghasilkan rekomendasi positif.
Dengan Customer Development, startup bisa mengidentifikasi dan mengatasi masalah awal. Ini menghemat waktu dan sumber daya yang seharusnya dihabiskan untuk produk yang tidak sesuai dengan pasar.
Proses ini mencegah pengeluaran berlebihan pada produk yang mungkin gagal. Akibatnya, perusahaan dapat memfokuskan upaya pada inisiatif yang lebih berpotensi sukses.

Pada tahap ini, founder startup mengubah ide menjadi hipotesis yang dapat diukur dan merancang eksperimen untuk mengujinya. Tujuannya adalah memahami secara mendalam kebutuhan pelanggan.
Proses:
Customer Validation adalah tahap di mana perusahaan menguji asumsi dari Customer Discovery dengan meluncurkan produk awal kepada pelanggan. Tujuannya untuk memvalidasi apakah produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan apakah ada permintaan yang cukup.
Proses:
Setelah mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, startup dapat fokus ke customer creation. Namun, jika asumsi awal salah atau kebutuhan pasar berubah, pivot mungkin diperlukan.
Customer Creation adalah tahap di mana perusahaan mulai membangun permintaan dan memperluas basis pelanggan. Tujuan utamanya adalah menciptakan sistem yang andal untuk menarik pelanggan baru dan mendorong pertumbuhan bisnis.
Proses:
Pada fase ini, bisnis sudah melewati tahap startup dan tidak lagi fokus pada pencarian solusi. Fokus beralih ke pembangunan struktur organisasi dan proses internal untuk mendukung pertumbuhan dan skalabilitas.Startup mengalihkan upaya dari pembelajaran dan eksplorasi ke pengambilan tindakan nyata.
Proses:
Dropbox menghadapi tantangan besar: memecahkan masalah yang tidak disadari oleh pelanggan. Saat itu, belum ada solusi cloud yang memadai, jadi pelanggan menggunakan cara yang tidak ideal untuk menyimpan, mengakses, dan berbagi file.
Melalui customer development, Dropbox menemukan bahwa informasi dari mulut ke mulut adalah cara paling efektif untuk membangun kesadaran. Mereka juga menyadari bahwa produk sederhana lebih menarik bagi pengguna dan berhasil menghindari saluran pemasaran tradisional yang mahal.
Di Buffer, meskipun sudah memiliki banyak pelanggan, mereka menyadari bahwa mereka belum sepenuhnya memahami alasan di balik keputusan pelanggan. Sekarang, mereka memvalidasi setiap hipotesis melalui proses customer development dan memanfaatkan media sosial untuk mempercepatnya.
Dengan Twitter, Buffer hanya menghubungi pengguna fitur tertentu atau pasar spesifik untuk wawancara virtual. Ini menghemat waktu dalam mengatur wawancara dan mengelola kontak, sehingga mereka mendapatkan masukan pada hari yang sama.
Mulai proses Customer Development sejak awal pengembangan produk. Libatkan pelanggan potensial bahkan sebelum produk diluncurkan. Ini membantu Anda memahami kebutuhan dan masalah mereka. Dengan begitu, produk yang dikembangkan akan lebih relevan dan bermanfaat. Jangan tunggu sampai produk hampir selesai; semakin cepat Anda mulai, semakin baik.
Customer Development adalah proses iteratif. Kumpulkan umpan balik pelanggan, lalu gunakan untuk menyempurnakan produk. Lakukan perubahan dan penyesuaian sesuai umpan balik yang diterima. Iterasi cepat dan terus-menerus memastikan produk Anda berkembang sesuai kebutuhan pelanggan.
Pastikan seluruh tim, termasuk founder, terlibat dalam proses Customer Development. Keterlibatan ini memastikan umpan balik pelanggan dipertimbangkan dalam setiap aspek pengembangan produk dan strategi bisnis. Diskusikan temuan dan wawasan secara teratur untuk menjaga keselarasan tim dengan kebutuhan pasar.
Libatkan pelanggan sepanjang proses pengembangan. Setelah wawancara awal, lanjutkan komunikasi dengan survei, diskusi kelompok, dan umpan balik rutin. Ini membantu Anda memahami perubahan kebutuhan dan preferensi pelanggan.
Gunakan alat dan teknologi untuk mengumpulkan serta menganalisis umpan balik pelanggan. Teknologi seperti sistem ERP (Enterprise Resource Planning), alat survei, perangkat lunak analisis data, dan platform manajemen umpan balik mempermudah proses ini. Pilih alat yang sesuai dengan kebutuhan tim dan jenis umpan balik yang dibutuhkan.
Customer Development membantu startup memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Dengan tahapan seperti Customer Discovery, Customer Validation, Customer Creation, dan Company Building, perusahaan dapat mengurangi risiko, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mempercepat pertumbuhan.
Mengadopsi praktik terbaik seperti melibatkan pelanggan sejak awal dan melakukan iterasi berdasarkan umpan balik akan membuat produk lebih relevan. Memanfaatkan teknologi yang tepat juga membantu memastikan peluncuran produk yang sesuai dengan pasar dan meningkatkan peluang keberhasilan jangka panjang.
Blank, Steve, and Bob Dorf. The Startup Owner’s Manual: The Step-By-Step Guide for Building a Great Company. 2020.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Customer service (CS) adalah dukungan yang diberikan kepada pelanggan, baik sebelum maupun sesudah mereka membeli dan menggunakan produk atau layanan Anda. Dukungan ini bertujuan untuk memberikan pelanggan pengalaman yang mudah dan menyenangkan.
Meskipun penting, customer service seringkali kurang diperhatikan oleh bisnis. Padahal, menurut penelitian McKinsey, peningkatan kualitas customer service dapat meningkatkan penjualan sebesar 2-7% dan keuntungan sebesar 1-2%.
Seorang customer service memiliki tugas penting untuk menjaga hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan pengalaman positif kepada pelanggan dan berikut adalah job description customer service:
Menjawab Pertanyaan Pelanggan
Customer service harus menjawab pertanyaan pelanggan tentang produk, layanan, atau kebijakan perusahaan. Pengetahuan mendalam tentang produk dan layanan sangat penting untuk memberikan informasi yang akurat.
Menangani Keluhan dan Masalah Pelanggan
Saat pelanggan menghadapi masalah, customer service harus cepat dan efektif dalam menangani keluhan. Menyelesaikan masalah dengan baik akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Memberikan Dukungan Teknis atau Non-Teknis
Customer service sering memberikan bantuan terkait masalah teknis atau non-teknis. Mereka perlu membimbing pelanggan melalui solusi yang tepat untuk memastikan masalah terselesaikan.
Mengelola Komunikasi Melalui Berbagai Saluran
Customer service harus mampu mengelola komunikasi melalui telepon, email, live chat, atau media sosial. Respons yang cepat dan konsisten di semua saluran penting untuk kepuasan pelanggan.
Mendokumentasikan Interaksi dengan Pelanggan
Setiap interaksi dengan pelanggan harus didokumentasikan dengan baik. Ini membantu melacak masalah dan digunakan untuk analisis layanan pelanggan di masa depan.
Memberikan Saran atau Rekomendasi
Customer service sering diminta untuk merekomendasikan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Memahami kebutuhan pelanggan dan menawarkan solusi yang tepat adalah kunci.
Mengelola Feedback Pelanggan
Customer service juga bertugas mengumpulkan dan mengelola umpan balik dari pelanggan. Informasi ini digunakan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan perusahaan.
Customer service yang baik memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari layanan yang kurang memuaskan. Berikut adalah ciri-cirinya:

Berpengetahuan Luas
Sebanyak 63% konsumen mengharapkan bisnis mengetahui kebutuhan dan harapan unik mereka. Sementara itu, 76% pembeli B2B mengharapkan hal yang sama. Customer service yang baik harus mampu memberikan informasi akurat dan menjawab pertanyaan dengan percaya diri.
Efisiensi dan Kecepatan
Efisiensi dalam menangani permintaan dan masalah pelanggan sangat penting. Customer service yang baik harus memberikan solusi cepat dan mengatasi masalah tanpa penundaan. Sekitar sepertiga konsumen menganggap aspek paling penting dari pengalaman customer service yang baik adalah menyelesaikan masalah dalam satu interaksi.
Kenyamanan
Kenyamanan berinteraksi adalah kunci. Seorang customer service yang baik mampu menciptakan suasana yang menyenangkan dan berbicara dengan nada ramah serta sabar.
Kemampuan untuk Mendengar dan Empati
Penelitian menunjukkan bahwa kita menghabiskan antara 70-80% waktu kita dalam komunikasi. Dari waktu tersebut, sekitar 55% digunakan untuk mendengarkan. Kemampuan active listening dan menunjukkan empati adalah ciri utama layanan pelanggan yang baik. Tanpa kemampuan ini, layanan pelanggan akan kurang efektif.
Sifat Proaktif
Customer service yang baik tidak hanya menunggu instruksi, tetapi juga proaktif mencari solusi dan menawarkan bantuan. Mereka harus mengambil inisiatif untuk menyelesaikan masalah sebelum pelanggan meminta bantuan lebih lanjut.
Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Sebanyak 95% konsumen menganggap layanan pelanggan sangat penting untuk loyalitas merek. Selain itu, 60% konsumen melaporkan telah meninggalkan merek dan beralih ke pesaing karena layanan pelanggan yang buruk.Pelanggan yang merasa dihargai dan diperlakukan dengan baik akan lebih cenderung tetap setia pada merek dan mengurangi tingkat churn.
Mendapatkan Referral
Referral adalah cara yang efektif untuk mendorong pelanggan memasarkan produk atau layanan Anda. Dengan layanan pelanggan yang baik, peluang untuk mendapatkan referensi dari pelanggan saat ini akan meningkat. Ini bisa membantu perusahaan menarik penjualan baru dan memperluas jangkauan pasar.
Mempermudah untuk Upsell
Layanan pelanggan yang baik meningkatkan penjualan dan laba bersih dengan membangun kepercayaan. Pelanggan yang merasa diperlakukan dengan baik lebih cenderung mengeluarkan lebih banyak uang dan mencari layanan tambahan.
Mengurangi Biaya dan Masalah
Menyelesaikan masalah pelanggan dengan efektif mencegah masalah lebih besar di kemudian hari. Ini dapat menurunkan biaya pengembalian produk, mengurangi keluhan, dan memperbaiki reputasi perusahaan.
Meningkatkan Employee Experience
Memberikan layanan pelanggan yang baik tidak hanya membuat pelanggan senang, tetapi juga dapat meningkatkan employee experience. Pelanggan yang puas cenderung membuat karyawan merasa lebih bahagia, karena hubungan profesional yang positif berkontribusi pada kebahagiaan kedua belah pihak.
Memberikan Keunggulan atas Kompetitor
Memiliki layanan pelanggan yang baik membuat perusahaan unggul dibandingkan pesaing. Ini akan memperbaiki reputasi bisnis dan meningkatkan nilai merek, menunjukkan bahwa perusahaan menghargai hubungan dengan pelanggan baru dan lama.
Mendapatkan Feedback
Customer service adalah sumber utama umpan balik pelanggan. Feedback ini membantu perusahaan meningkatkan produk, layanan, dan proses bisnis. Selain itu, informasi tersebut mendukung pengambilan keputusan strategis yang lebih baik.
Layanan pelanggan adalah komunikasi langsung antara perusahaan dan pelanggan. Sementara itu, customer experience (CX) melibatkan seluruh perjalanan pelanggan dengan perusahaan, mulai dari pertama kali mendengar hingga setelah melakukan pembelian.
CX mencakup semua interaksi, bukan hanya saat pelanggan membutuhkan bantuan. Ini mencakup kualitas produk, strategi periklanan, kemudahan penggunaan situs web, dan pengalaman di toko fisik.

Untuk memulai, pahami sejauh mana tim Anda mengerti produk, layanan, dan prosedur perusahaan. Lakukan ini melalui penilaian formal, survei, atau wawancara.
Hasil evaluasi akan membantu Anda merancang program pelatihan yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan individu. Dengan begitu, pelatihan akan lebih efektif.
Active listening adalah skill penting untuk dimiliki saat menangani pelanggan secara verbal dan non-verbal. Latih staf agar tidak menjawab sebelum pelanggan selesai berbicara. Minta mereka mengulangi apa yang disampaikan untuk memastikan masalah dipahami dengan benar.
Gunakan simulasi percakapan atau role-playing untuk melatih keterampilan ini. Tujuannya agar staf dapat memberikan perhatian penuh, mengajukan pertanyaan yang tepat, dan merespon dengan baik.
Kemampuan untuk berempati juga tak kalah penting dalam memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa. Dorong staf untuk memahami perasaan pelanggan dengan menempatkan diri mereka pada posisi pelanggan.
Latih tim dengan skenario menangani pelanggan yang frustrasi atau marah. Berikan pedoman tentang cara merespons dengan kata-kata yang empatik dan sikap yang membantu, seperti mengakui masalah pelanggan dan menawarkan solusi yang personal.
Identifikasi perwakilan layanan pelanggan terbaik di perusahaan Anda dan undang mereka untuk mengikuti pelatihan khusus. Mereka dapat berperan sebagai mentor, memberikan wawasan, dan saran berharga kepada anggota tim baru.
Melibatkan mereka tidak hanya memberikan penghargaan dan motivasi, tetapi juga menetapkan standar tinggi bagi seluruh tim. Ini akan mendorong semua orang untuk mencari inspirasi dalam meningkatkan kinerja.
Sesi umpan balik rutin sangat penting karena membantu karyawan memahami area yang mereka kuasai dan tempat di mana perlu ada perubahan. Berikan umpan balik secara konstruktif dan teratur setelah setiap interaksi dengan pelanggan.
Gunakan metrik seperti kepuasan pelanggan (CSAT) atau Net Promoter Score (NPS) untuk mengukur kinerja dan gunakan hasil tersebut untuk perbaikan. Pastikan umpan balik Anda spesifik dan berikan saran yang bisa langsung diterapkan.
Selalu utamakan kebutuhan pelanggan. Budaya yang fokus pada pelanggan sangat menghargai pengalaman pelanggan yang terbaik melalui komunikasi, dukungan, dan penawaran.
Setiap percakapan dan strategi harus memperhatikan pelanggan. Semua karyawan, mulai dari perwakilan hingga CEO, perlu selalu bertanya: Apakah tindakan saya akan melayani pelanggan dengan baik?
Kini, pelanggan tidak ingin dianggap sebagai nomor — 81% dari mereka lebih memilih perusahaan yang menawarkan pengalaman personal. Jadi, berikan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu mereka.
Gunakan data dan informasi pelanggan untuk memberikan rekomendasi atau solusi yang relevan. Personalisasi bisa berupa menyebut nama pelanggan, mengingat preferensi mereka, dan menawarkan solusi yang sesuai dengan riwayat mereka.
Di era pengiriman sehari, pelanggan tidak mau menunggu berjam-jam—atau bahkan berhari-hari—untuk mendapatkan balasan. Sekitar 46% konsumen mengharapkan tanggapan dalam waktu kurang dari empat jam, dan 12% mengharapkan balasan dalam waktu kurang dari 15 menit.
Waktu respons yang cepat menunjukkan bahwa perusahaan menghargai waktu pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan solusi yang efisien. Gunakan sistem pelacakan dan manajemen untuk memastikan bahwa tidak ada permintaan yang terlewat atau tertunda.
Pastikan pelatihan staf dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Gunakan metode pelatihan yang beragam, seperti pelatihan langsung, simulasi, dan kursus online, untuk menjaga keterampilan staf tetap tajam. Pelatihan berkelanjutan memastikan staf tetap up-to-date dengan praktik terbaik dan teknologi terbaru.
Jangan ragu untuk mengakui kesalahan jika terjadi. Jika sebuah masalah disebabkan oleh kesalahan perusahaan, akui segera dan tawarkan solusi atau kompensasi yang pantas. Keterbukaan dalam mengatasi kesalahan dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Berikan pelanggan berbagai saluran untuk menghubungi perusahaan, seperti telepon, email, live chat, dan media sosial. Pastikan semua saluran menawarkan pengalaman yang konsisten dan terintegrasi, sehingga pelanggan bisa berpindah saluran tanpa mengulang informasi atau mengalami perbedaan kualitas layanan.
Implementasikan sistem Customer Relationship Management (CRM) untuk mengelola interaksi pelanggan secara efisien. CRM menyimpan informasi pelanggan, melacak interaksi, dan mengelola permintaan dengan lebih terstruktur.
Dengan CRM, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih terpersonalisasi. Ini juga mengurangi beban tugas rutin bagi tim dukungan pelanggan.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Search Engine Optimization atau SEO adalah sebuah proses untuk meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web di mesin pencari seperti Google. Tujuan utamanya adalah agar situs tersebut mudah ditemukan oleh pengguna yang mencari informasi, produk, atau layanan yang relevan.
Proses ini melibatkan berbagai teknik, dari pengoptimalan konten hingga peningkatan aspek teknis website. Dengan menerapkan SEO yang tepat, Anda dapat menarik lebih banyak pengunjung organik, yaitu pengunjung yang datang melalui hasil pencarian tanpa harus membayar iklan.
SEO On-Page adalah cara mengoptimalkan elemen di halaman web untuk meningkatkan relevansi dan peringkat di hasil pencarian.
Jenis ini mencakup teknik-teknik berikut:
Technical SEO berfokus pada aspek teknis situs web yang memengaruhi bagaimana sebuah search engine mengakses, crawl, dan mengindeks halaman situs Anda.
Berikut teknik-tekniknya:
SEO off-page melibatkan aktivitas di luar situs web Anda yang mempengaruhi peringkat di mesin pencari. Fokus utamanya adalah membangun backlink berkualitas tinggi dari situs lain ke situs Anda.
Selain itu, aktivitas di media sosial, pemasaran konten, dan keterlibatan dengan komunitas online juga berperan penting. Tujuannya adalah membangun otoritas dan kepercayaan situs web Anda, serta meningkatkan visibilitas dan kredibilitas di mata mesin pencari.
Banyak orang masih bingung membedakan SEO dan SEM, padahal keduanya memiliki perbedaan jelas. Search engine optimization berfokus pada meningkatkan peringkat situs web agar mudah ditemukan saat orang mencari informasi secara online. Tujuan utamanya adalah mendapatkan traffic organik melalui optimasi konten dan aspek teknis situs.
Sementara itu, SEM adalah strategi pemasaran digital yang melibatkan biaya untuk meningkatkan visibilitas produk atau layanan Anda di halaman hasil pencarian. SEM mencakup iklan berbayar seperti Google Ads yang muncul di bagian atas atau bawah hasil pencarian untuk kata kunci tertentu.
Berikut tabel yang menjelaskan perbedaan utama antara keduanya:

Keunggulan SEO:
Kekurangan SEO:
Keunggulan SEM:
Kekurangan SEM:
Search Engine Optimization melibatkan beberapa langkah utama untuk memastikan situs web Anda mudah ditemukan dan diindeks oleh mesin pencari. Berikut adalah cara kerjanya secara ringkas:
Alat ini membantu menemukan kata kunci yang relevan untuk meningkatkan peringkat situs web. Dengan alat ini, Anda bisa mengidentifikasi kata kunci dengan volume pencarian tinggi dan persaingan rendah, serta memahami frasa yang sering digunakan audiens. Alat ini juga memberi data tentang tren kata kunci dan saran terkait untuk strategi konten yang lebih efektif.
Contoh:
Alat ini memantau dan menganalisis performa situs web. Anda dapat melacak metrik penting seperti lalu lintas situs, sumber trafik, perilaku pengunjung, dan konversi. Data dari alat ini membantu memahami bagaimana pengguna berinteraksi dengan situs dan mengevaluasi strategi SEO yang diterapkan.
Contoh:
Alat ini memeriksa dan memperbaiki masalah teknis pada situs web. Mereka mendeteksi isu seperti kecepatan muat halaman, kesalahan crawl, broken links, dan masalah pengindeksan. Memastikan aspek teknis situs berfungsi dengan baik membantu pengalaman pengguna dan mesin pencari dalam merayapi halaman-halaman Anda.
Contoh:
Alat ini membantu membangun dan menganalisis backlink ke situs web. Mereka mencari peluang mendapatkan tautan dari situs otoritatif, memantau profil backlink, dan menganalisis kualitas tautan masuk. Memahami profil backlink membantu strategi pembuatan tautan dan menjaga kesehatan link profil.
Contoh:
Black Hat SEO adalah metode manipulasi yang melanggar aturan mesin pencari, yang bisa menyebabkan penalti atau penghapusan dari hasil pencarian. Praktik seperti penggunaan kata kunci berlebihan, menyembunyikan teks, dan skema tautan yang tidak etis bisa merugikan situs Anda.
Hindari metode ini karena bisa merusak visibilitas situs web Anda. Sebaliknya, fokuslah pada teknik yang beretika dengan menyediakan konten berkualitas dan relevan serta membangun tautan secara alami untuk memperbaiki peringkat situs
Semakin banyak pengguna internet mengakses situs web melalui perangkat seluler. Pastikan situs Anda responsif, cepat dimuat, dan berfungsi baik pada berbagai ukuran layar untuk memberikan pengalaman yang lancar.
Mengoptimalkan tampilan situs untuk perangkat seluler juga penting untuk peringkat di mesin pencari. Google menekankan pengalaman pengguna sebagai faktor utama dalam menentukan peringkat hasil pencarian.
Algoritme mesin pencari terus diperbarui untuk meningkatkan kualitas hasil pencarian. Pada 2010, Google melakukan sekitar satu perubahan per hari, tetapi pada 2018, frekuensinya meningkat menjadi beberapa perubahan setiap hari.
Oleh karena itu, kita harus selalu mengikuti perkembangan ini dan menyesuaikan strategi. Bacalah blog SEO tepercaya dan ikuti tren terbaru serta pembaruan algoritme agar tetap terinformasi.
Media sosial mendukung strategi search engine optimization dengan meningkatkan visibilitas dan engagement. Bagikan konten berkualitas, bangun hubungan dengan audiens, dan dorong mereka untuk membagikan konten Anda.
Sinyal media sosial memang tidak langsung mempengaruhi peringkat SEO. Namun, aktivitas sosial dapat meningkatkan kesadaran merek dan menarik lebih banyak lalu lintas ke situs Anda.
Software CRM membantu Anda mengelola dan menganalisis interaksi dengan pelanggan. Gunakan data dari CRM untuk memahami perilaku, preferensi, dan tren pengguna.
Informasi ini memungkinkan Anda membuat konten yang lebih relevan. Dengan begitu, Anda bisa mempersonalisasi pengalaman pengguna di situs, yang pada akhirnya meningkatkan keterlibatan dan konversi.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.