Overview

Di era digital, kehadiran bisnis di internet menjadi kunci kesuksesan. Dengan lebih dari 8,5 miliar pencarian setiap hari di Google, persaingan untuk lebih terlihat di mata pelanggan semakin ketat.

Untuk meningkatkan visibilitas online, Anda perlu memahami cara kerja search engine agar bisa tampil di search engine results page (SERP). Dengan pemahaman ini, mesin pencari dapat dimanfaatkan sebagai alat strategis guna memperkuat eksistensi dan pertumbuhan bisnis.

Apa Itu search engine

Mesin pencari atau search engine adalah sebuah sistem software yang membantu pengguna menemukan informasi di internet dengan keyword atau frasa pencarian. Sistem ini kemudian menampilkan hasil pencarian yang berupa daftar tautan, ringkasan teks, dan gambar

Berdasarkan algoritma tertentu, search engine menyaring dan mengurutkan hasil pencarian untuk menunjukkan informasi yang paling relevan dan akurat. Ini memastikan pengguna mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Fungsi search engine

  • Meningkatkan Visibilitas Bisnis: SEO membantu bisnis tampil di halaman pertama hasil pencarian, meningkatkan peluang ditemukan oleh calon pelanggan.
  • Menilai Relevansi dan Kredibilitas Bisnis: Search engine mengevaluasi kualitas konten seperti ulasan dan artikel, memastikan hasil pencarian sesuai dengan kebutuhan pengguna.
  • Menarik Pelanggan Lokal: Dengan fitur pencarian lokal, bisnis dapat menargetkan pelanggan di wilayah tertentu, meningkatkan peluang ditemukan oleh konsumen sekitar.
  • Menyediakan Insight Pasar dan Tren: Data pencarian membantu bisnis memahami tren dan kebutuhan konsumen, memungkinkan penyesuaian strategi yang lebih efektif.
  • Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Search engine memastikan situs web mudah ditemukan dan memiliki navigasi yang baik, meningkatkan pengalaman pelanggan dan konversi.

Contoh search engine yang biasa digunakan

Google

Google adalah search engine terbesar dengan hampir 82% pangsa pasar dunia pada 2024. Sebagai platform pencarian utama, Google telah menjadi istilah umum saat orang mencari informasi online.

Pemilik bisnis bisa memanfaatkan fitur seperti Google My Business untuk tampil di hasil pencarian lokal dan Google Ads untuk menjangkau audiens lebih luas melalui iklan pay-per-click. Alat seperti Google Analytics juga membantu mengukur kinerja situs web dan menyesuaikan strategi pemasaran.

Bing

Bing adalah search engine kedua terbesar setelah Google. Mesin pencari ini unggul dalam integrasi dengan Windows dan Microsoft Office, mempermudah pencarian melalui platform yang sudah banyak digunakan.

Bing juga menawarkan fitur pencarian visual yang memudahkan mencari gambar dan video. Untuk pemilik bisnis, platform iklan Microsoft Advertising memungkinkan penargetan audiens berdasarkan demografi dan minat dengan biaya per klik lebih rendah daripada Google Ads.

Yahoo!

Yahoo dulunya adalah search engine populer, meski kini lebih sering digunakan untuk mencari berita dan hiburan. Meskipun popularitasnya menurun, Yahoo masih memiliki audiens besar, terutama di AS.

Bagi pemilik bisnis, Yahoo menawarkan platform iklan Yahoo Gemini untuk menargetkan audiens berdasarkan pencarian dan minat. Yahoo juga bekerja sama dengan Bing, menyajikan hasil pencarian dan tetap memberikan peluang iklan yang dapat dimanfaatkan bisnis.

Yandex

Yandex adalah search engine terbesar di Rusia dengan pangsa pasar besar di negara-negara Slavia, Eropa Timur, dan Asia Tengah. Selain pencarian web, Yandex juga menyediakan layanan seperti peta, berita, video, dan produk lokal.

Bagi pemilik bisnis yang ingin memasuki pasar Rusia atau sekitarnya, Yandex adalah platform yang efektif. Layanan iklan berbasis pencarian seperti Yandex.Direct memungkinkan bisnis menampilkan iklan kepada audiens lokal dengan harga yang kompetitif.

Baidu

Di Tiongkok, Baidu merupakan mesin pencari paling populer yang berfungsi sebagai alternatif untuk Google yang dilarang di negara tersebut. Search engine ini memiliki sedikitnya 650 juta pennguna aktif per bulan.

Search engine ini menawarkan fitur iklan efektif seperti Baidu SEM untuk menampilkan iklan berdasarkan kata kunci pencarian. Selain itu, layanan lokal seperti peta, forum, dan video sangat diminati di Tiongkok. Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk mengoptimalkan situs web mereka agar lebih mudah ditemukan di platform ini.

Tantangan dalam teknologi search engine

Konten Baru

Di dunia digital yang berkembang pesat, informasi muncul setiap saat, dan search engine harus memperbarui hasil pencarian secara real-time. Bagi pemilik bisnis, ini berarti situs web harus selalu relevan dan teroptimasi. Konten yang tidak diperbarui bisa terabaikan oleh algoritma yang lebih memprioritaskan informasi terbaru dan relevan.

Misinformasi

Misinformasi di dunia maya menjadi masalah besar yang mempengaruhi kualitas hasil pencarian. Berita palsu dan klaim menyesatkan sering kali muncul, membuat search engine seperti Google dan Bing berusaha keras untuk mengurangi hal tersebut. Bagi pemilik bisnis, sangat penting untuk memastikan konten yang dibuat akurat, berbasis data, dan terpercaya agar tetap menjaga kredibilitas di mata konsumen.

Kekhawatiran Terhadap Privasi

Seiring bertambahnya data yang dikumpulkan oleh mesin pencari, kekhawatiran tentang privasi pengguna semakin meningkat. Banyak pengguna khawatir tentang bagaimana data mereka digunakan untuk iklan atau profil konsumen yang mendalam. Maka itu bisnis perlu memahami kebijakan privasi dan mematuhi aturan perlindungan data seperti GDPR. Transparansi dalam pengumpulan data membantu menjaga kepercayaan pelanggan dan menghindari masalah hukum.

Cara kerja search engine

Mesin pencari bekerja dengan algoritme untuk memberikan hasil pencarian yang relevan. Prosesnya terdiri dari tiga tahap utama:

  • Crawling: Mesin pencari mencari konten di seluruh web.
  • Indexing: Konten yang ditemukan disimpan dan diorganisasi.
  • Ranking: Hasil pencarian ditampilkan berdasarkan relevansi terbaik.
cara kerja search engine

1. Crawling

Crawling adalah langkah awal dalam kerja search engine. Di tahap ini, search engine menggunakan web crawlers atau spiders, program otomatis yang memindai halaman web di internet.

Web crawlers mulai dari halaman utama situs, lalu mengikuti link untuk menemukan halaman lain. Proses ini berlangsung terus-menerus agar halaman web baru atau yang diperbarui dapat ditemukan dan dipindai.

2. Indexing

Setelah web crawlers mengumpulkan informasi, data tersebut disusun dalam index—database besar yang berisi informasi dari halaman-halaman web. Index ini menyimpan data seperti kata kunci, meta deskripsi, teks halaman, gambar, dan kualitas konten.

Proses indexing memungkinkan search engine mengakses informasi dengan cepat saat pengguna melakukan pencarian. Halaman yang terindeks dengan baik biasanya memiliki loading time yang cepat, struktur URL yang jelas, dan konten berkualitas.

3. Ranking

Tahap akhir dalam proses pencarian adalah ranking, yaitu penentuan urutan hasil yang ditampilkan kepada pengguna. Search engine menggunakan algoritma kompleks untuk menilai dan mengurutkan halaman berdasarkan relevansi dan kualitas.

Faktor-faktor penentu peringkat antara lain:

  • Kualitas Konten: Apakah konten relevan, informatif, dan berkualitas tinggi.
  • Kata Kunci: Keselarasan kata kunci di halaman dengan pencarian pengguna.
  • Pengalaman Pengguna (UX): Kecepatan situs, kemudahan navigasi, dan desain responsif.
  • Tautan Masuk (Backlinks): Banyaknya tautan dari situs kredibel.
  • Keamanan dan Keandalan: Preferensi pada situs dengan HTTPS dan reputasi baik.

Best practices untuk mendapatkan rank tinggi di SERP

Optimalkan keywords yang relevan

Untuk mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian, buat konten yang relevan dan berkualitas, serta dioptimalkan untuk mesin pencari. Gunakan kata keyword secara alami di judul, subjudul, dan teks artikel, dan pastikan konten menjawab pertanyaan pengguna dengan informasi yang berguna.

Google dan mesin pencari lainnya menilai kualitas konten berdasarkan struktur, panjang artikel, dan penggunaan media seperti gambar atau video. Ini semua membantu meningkatkan pengalaman pengguna dan memperbaiki peringkat konten di hasil pencarian.

Tingkatkan kecepatan dan responsivitas situs web

Kecepatan loading situs web sangat mempengaruhi peringkat pencarian. Search engine seperti Google memberikan peringkat lebih tinggi pada situs dengan waktu muat cepat karena pengalaman pengguna yang baik.

Pastikan situs dapat diakses dengan cepat di semua perangkat, baik desktop maupun mobile. Optimalkan gambar, manfaatkan caching, dan pilih layanan hosting yang handal untuk meningkatkan kecepatan situs.

Bangun backlinks yang berkualitas

Backlinks dari situs kredibel dan relevan dapat meningkatkan peringkat di search engine. Search engine menilai backlink sebagai tanda bahwa konten Anda dihargai oleh situs lain.

Perusahaan perlu membangun hubungan dengan situs terkait, berpartisipasi dalam guest blogging, atau membuat konten yang menarik perhatian. Kualitas backlink lebih penting daripada jumlahnya—tautan dari situs otoritatif memberikan dampak besar pada peringkat.

Conclusion

Seiring berkembangnya search engine, mereka semakin canggih dengan menggunakan AI untuk menyesuaikan hasil pencarian sesuai kebutuhan kita. Peran pencarian suara dan Internet of Things (IoT) juga akan mengubah cara kita berinteraksi dengan mesin pencari.

Bagi bisnis, ini menawarkan peluang dan tantangan untuk tetap unggul di pasar yang kompetitif. Memahami cara kerja mesin pencari membantu memanfaatkan sumber daya internet lebih efektif. Jika Anda butuh bantuan untuk meningkatkan operasional bisnis atau mencari software yang mendukungnya, hubungi tim kami untuk mendapatkan dukungan yang tepat.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Pada chapter terakhir, kami membahas pentingnya meningkatkan pengalaman pelanggan dan melatih staf Anda untuk layanan yang lebih baik. Dalam chapter panduan retail ini, kita akan lebih mendalam dalam topik branding untuk bisnis Anda.

Branding merupakan elemen kunci dalam dunia bisnis. Menurut laporan tahun 2021 oleh Lucidpress, memiliki branding yang konsisten dapat meningkatkan pendapatan bisnis Anda hingga 20%. 

Tanpa tampilan dan nuansa merek yang konsisten, Anda mungkin kesulitan dalam menjalin hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan penjualan. Pelanggan cenderung memilih merek yang mereka merasa terhubung dan autentik. Mereka akan kesulitan merasakan koneksi dengan merek yang terus-menerus mengubah penampilannya.

Dalam panduan ini, kami akan menjelaskan mengapa branding sangat penting, serta bagaimana Anda dapat mengidentifikasi dan memahami branding khusus Anda. Kami juga akan memberikan contoh konkret dari beberapa perusahaan terkenal untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang konsep branding.

Baca juga: Meningkatkan Customer Service di dalam Bisnis Anda

Apa yang dimaksud dengan brand?

Mari kita mulai dengan mendefinisikan apa itu brand atau merek. Sebuah brand adalah representasi mental yang muncul di pikiran masyarakat ketika mereka memikirkan produk atau layanan dari sebuah perusahaan. Hal ini mencakup tidak hanya aspek praktis seperti kualitas produk, tetapi juga aspek emosional yang terkait.

Contohnya, pertimbangkan merek Apple. Ketika Anda melihat desain produknya yang ramping dan modern, Anda tidak hanya melihat sebuah gadget yang mudah digunakan, tetapi juga Anda merasakan sentuhan kecanggihan dan inovasi.

Berbeda dengan sebuah produk, Anda tidak dapat meniru sebuah merek.Ambil contoh McDonald’s dan Burger King. Kedua restoran ini menawarkan makanan cepat saji, tetapi ada orang yang lebih suka McDonald’s, sementara yang lain lebih memilih Burger King. Setiap merek memiliki daya tarik unik yang membuatnya menonjol.

Apa yang dimaksud dengan branding?

Brand merujuk pada apa yang orang pikirkan ketika mereka mendengar nama suatu perusahaan atau melihat produknya. Branding adalah strategi yang membentuk persepsi orang terhadap toko, produk, dan layanan Anda.

Tujuan utama branding adalah membuat perusahaan, produk, atau layanan Anda menonjol dalam ingatan orang. Ketika Anda berhasil mencapainya, orang akan lebih mudah mengidentifikasi merek Anda dan memilih produk Anda dibandingkan produk lain karena mereka akan mengingat karakteristik unik merek Anda. 

Membentuk citra merek membantu Anda membangun basis pelanggan yang setia dan memperoleh kepercayaan dari orang lain, yang meyakini bahwa produk Anda selalu konsisten dengan nilai-nilai yang dianut merek Anda.

Intinya, branding lebih dari sekedar bisnis itu sendiri. Strategi ini mempunyai dampak yang signifikan terhadap banyak kelompok yang berbeda:

  • Pelanggan: Branding membentuk cara pelanggan melihat dan merasakan tentang perusahaan dan produknya. Merek yang kuat dan positif dapat mendatangkan pelanggan setia, sedangkan merek yang lemah atau buruk dapat menjauhkan mereka.
  • Karyawan: Branding juga mempengaruhi budaya perusahaan dan apa yang diperjuangkannya. Hal ini dapat meningkatkan semangat kerja karyawan, kepuasan kerja, dan keyakinan mereka terhadap nilai-nilai perusahaan.
  • Kompetitor: Merek yang kuat dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan dengan menjadikannya lebih berkesan dan menarik bagi pelanggan. Pesaing mungkin harus mengubah strategi mereka untuk mengimbanginya.
  • Investor: Kekuatan sebuah brand dapat membuat perbedaan besar dalam kinerja perusahaan secara finansial dan pasar saham. Investor melihat nilai merek ketika mereka memutuskan di mana akan menginvestasikan uang mereka.
  • Pemasok dan Mitra: Perusahaan dengan merek yang kuat dapat mempunyai kekuatan lebih dalam bernegosiasi dengan pemasok. Mereka juga dapat menarik kemitraan yang membuat merek mereka menjadi lebih baik.

Mengapa bisnis harus mengadopsi strategi branding?

Dalam dunia bisnis yang serba cepat dan kompetitif saat ini, penggunaan strategi branding bukan hanya pilihan, melainkan sebuah keharusan. Strategi-strategi ini menjadi landasan utama kesuksesan bisnis Anda. Mereka berperan penting dalam:

Mengapa bisnis harus mengadopsi strategi branding

Membantu bisnis menarik perhatian

Semua orang selalu menemukan merek baru melalui media sosial dan platform belanja online yang beroperasi dengan cepat di era saat ini. Fenomena ini menguntungkan konsumen dengan memberi mereka berbagai opsi dan kesempatan untuk menemukan yang terbaik. Namun, di sisi lain, hal ini menciptakan tantangan signifikan bagi dunia bisnis.

Ketika suatu bisnis tidak memiliki identitas merek yang kuat, menjadi sulit untuk menonjol. Tanpa identitas yang unik dan mudah diingat, bisnis mungkin terabaikan oleh calon pelanggan, mengakibatkan kehilangan peluang pertumbuhan dan pelanggan. Dalam dunia yang penuh persaingan ini, penting untuk memastikan bahwa bisnis memiliki daya tarik dan ciri khas yang membedakannya dari yang lain.

Branding membangun hubungan dengan pelanggan

Dalam era konsumen yang berubah, bisnis harus lebih dari sekadar transaksi. Kesuksesan sejati terletak pada kemampuan merek untuk membangun hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan, melebihi harga dan kenyamanan semata.

Menurut Motista, 71% pelanggan merekomendasikan sebuah brand karena hubungan emosional. Pelanggan yang terhubung emosional cenderung menghabiskan lebih banyak, membangun komunitas setia yang mendukung promosi positif dan kesuksesan jangka panjang merek.

Membangun kepercayaan pelanggan

Kepercayaan memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis. Merek yang kuat dan reputasi yang baik merupakan indikasi bahwa bisnis Anda adalah pilihan yang dapat diandalkan dan konsisten. Ini merupakan fondasi yang membangun kepercayaan pelanggan. Setiap orang cenderung lebih memilih merek yang mereka kenal dan percayai, bahkan jika harganya sedikit lebih tinggi. Namun, membangun kepercayaan bukanlah hal yang mudah.

Branding adalah cara untuk menunjukkan bahwa bisnis Anda adalah entitas yang dapat dipercayai dan memberikan janji kepada pelanggan mengenai harapan dari bisnis tersebut. Berinvestasi dalam merek yang kuat adalah upaya untuk meningkatkan bisnis dan memikat pelanggan melalui perhatian pada detail yang membangun kepercayaan.

Menambah efektivitas pemasaran Anda

Terakhir, untuk memastikan kesuksesan bisnis Anda, penting untuk memahami bahwa branding dan pemasaran saling mendukung seperti pasangan yang tak terpisahkan. Untuk mencapai pemasaran yang efektif, langkah pertama yang harus Anda ambil adalah membangun fondasi merek yang solid.

Ketika Anda telah berhasil membangun merek yang kuat, proses pemasaran akan menjadi lebih lancar. Anda tidak perlu terus-menerus menginformasikan orang tentang perusahaan atau produk Anda. Merek yang telah dikenal dengan baik akan meningkatkan efektivitas strategi pemasaran Anda karena pelanggan sudah memahami dengan baik apa yang Anda tawarkan.

Baca juga: Content Marketing: 7 Langkah untuk Membuat Strategi Sukses

Proses branding dalam 5 langkah

Memulai perjalanan branding adalah langkah yang menarik dan krusial dalam mempersiapkan panggung kesuksesan bisnis Anda. Untuk memandu Anda dalam perjalanan ini, mari kita eksplorasi lima langkah penting untuk memulai proses branding Anda.

1. Definisikan identitas bisnis Anda

Untuk memulai perjalanan branding Anda, Anda harus memahami identitas bisnis Anda dengan jelas. Langkah ini seperti meletakkan fondasi bagi merek Anda, dan penting untuk melakukannya dengan benar.

  • Misi: Misi Anda adalah landasan utama yang menentukan tujuan besar bisnis Anda, serta alasan mengapa bisnis tersebut ada. Luangkan waktu untuk merumuskan pernyataan misi yang mencerminkan inti dari tujuan bisnis Anda. Pernyataan misi ini akan menjadi panduan utama dalam mengarahkan merek Anda dan menginspirasi tim kerja serta pelanggan Anda.
  • Nilai: Nilai-nilai yang Anda pegang adalah inti dari perusahaan Anda. Mereka adalah prinsip-prinsip dan keyakinan yang membimbing keputusan bisnis Anda, serta cara Anda memperlakukan pelanggan dan karyawan. Memiliki nilai-nilai yang jelas membantu Anda membuat pilihan yang konsisten dan sesuai dengan merek Anda.
  • Nilai Jual: Identifikasi apa yang membuat bisnis Anda istimewa di dunia bisnis yang ramai. Baik itu produk yang unik, layanan yang luar biasa, cerita yang menarik, atau kombinasi beberapa faktor, inilah “pembeda” Anda. Mengetahui hal ini membedakan Anda dan memungkinkan Anda mengomunikasikan kekhasan Anda kepada audiens.

2. Kenali target audiens Anda

Setelah Anda memiliki pemahaman tentang tujuan bisnis Anda, langkah selanjutnya adalah fokus pada pelanggan Anda. Untuk membangun merek yang kuat, Anda perlu memahami mereka dengan baik.

Langkah pertama adalah melakukan riset pasar dengan memahami industri, preferensi pelanggan, dan cara mereka berbelanja. Monitor aktivitas media sosial, situs web, dan forum untuk memahami sumber pelanggan pesaing, preferensi pelanggan terhadap mereka, dan kelemahan pesaing.

Untuk memudahkan analisis, Anda dapat mengkategorikan pelanggan berdasarkan perilaku dan karakteristik mereka. Ini melibatkan pembuatan “persona pembeli” yang merupakan profil ideal dari orang-orang yang ingin Anda targetkan. Dalam profil ini, Anda harus mencantumkan informasi dasar seperti usia, lokasi, dan tingkat pendapatan.

Namun, hanya memahami demografi pelanggan tidak cukup. Anda juga perlu menggali lebih dalam untuk memahami minat mereka, bagaimana mereka menggunakan produk Anda, dan merek lain yang mereka sukai. Seiring berjalannya waktu dan dengan pertumbuhan bisnis Anda, Anda akan memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang pelanggan Anda.

Baca juga: Riset Pasar untuk Retail: 5 Keuntungan untuk Bisnis Anda

3. Buat pesan branding bisnis Anda

Di bagian ini, Anda harus memilih kata yang tepat untuk membahas bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk membuat pesan yang memberi tahu orang-orang tentang merek Anda dan berbicara kepada audiens Anda.

Mulailah dengan mengembangkan suara merek yang unik, yang juga sering disebut sebagai “identitas merek”. Identitas ini akan menjadi panduan dalam menentukan apa yang ingin Anda sampaikan dan bagaimana Anda ingin mengatakannya. Pastikan bahwa suara merek ini mencerminkan nilai-nilai dan kepribadian perusahaan Anda.

Konsistensi adalah kunci. Pastikan suara merek Anda konsisten di semua saluran komunikasi. Dalam sebuah studi, 90% pelanggan lebih suka suara merek yang konsisten. Ini menciptakan pengalaman yang dapat diandalkan bagi pelanggan dan memperkuat kesan merek Anda.

Untuk berinteraksi lebih baik dengan audiens Anda, pertimbangkan untuk memasukkan elemen storytelling dalam pesan Anda. Storytelling  membantu audiens merasa lebih terhubung secara pribadi dengan merek Anda. Cerita juga dapat menjelaskan dengan lebih baik nilai-nilai dan tujuan merek Anda.

Pastikan pesan Anda mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau kata-kata rumit yang mungkin membingungkan audiens Anda. Pesan terbaik adalah pesan yang sederhana dan langsung. Gunakan kata-kata yang dikenali dengan baik oleh audiens Anda.

4. Kembangkan visual Anda

Langkah berikutnya yang harus Anda ambil adalah menggarap aspek visual brand Anda. Visual memiliki peran penting dalam menciptakan koneksi dengan bisnis Anda, karena itu adalah yang pertama kali dilihat oleh orang saat berinteraksi dengan merek Anda. Ketika seseorang berpikir tentang perusahaan Anda, visualnya seringkali menjadi yang pertama terlintas dalam pikiran mereka.

  • Logo: Logo Anda adalah representasi wajah merek Anda. Ini adalah simbol khusus yang menyampaikan pesan tentang bisnis Anda. Ketika Anda merancang logo, penting untuk mempertimbangkan pesan apa yang ingin Anda sampaikan melalui logo tersebut.
  • Font: Pilih font yang sesuai dengan karakter merek Anda; font mencerminkan identitas merek, seperti warna dan gambar. Misalnya, font tebal menunjukkan kekuatan, serif mencerminkan otoritas, sedangkan font skrip menambahkan elemen keceriaan pada merek Anda.
  • Warna: Warna memainkan peran kunci dalam mengenali merek, dengan mampu memicu beragam perasaan dan asosiasi. Contohnya, merah mencerminkan semangat dan kegembiraan, sementara biru mengingatkan pada kepercayaan dan keandalan. Oleh karena itu, pemilihan warna yang sesuai dengan karakter merek dan target audiens menjadi penting.
  • Konsistensi: Visual merek Anda harus konsisten di seluruh platform. Apakah seseorang melihat merek Anda di situs web, media sosial, atau produk, mereka harus dengan mudah mengidentifikasi bahwa itu adalah milik Anda. Konsistensi ini membantu orang mempercayai merek Anda dan mengingatnya dengan baik.
  • Estetika: Yang tak kalah pentingnya, visual Anda harus memiliki kualitas tinggi dan dirancang dengan baik. Visual yang menarik dan berkualitas tinggi dapat memberikan kesan positif tentang merek Anda, baik itu dalam iklan, label produk, atau situs web. Pastikan bahwa semua elemen visual tersebut terlihat baik dan sesuai dengan gaya merek Anda.

5. Padukan brand ke dalam bisnis Anda

Setelah Anda mengidentifikasi merek Anda – termasuk tampilan, pesan, dan identitasnya, saatnya untuk mengintegrasikannya ke dalam semua aspek aktivitas Anda. Langkah terakhir ini melibatkan pengintegrasian merek Anda ke dalam produk Anda, komunikasi dengan pelanggan, iklan, dan bahkan konten online.

Untuk menjaga konsistensi, sangat penting untuk membuat style guide. Panduan ini mirip dengan sebuah buku pedoman yang menentukan bagaimana merek Anda harus berbicara, terlihat, dan dirasakan. Kepribadian merek Anda harus tercermin dalam setiap posting media sosial, setiap iklan yang Anda jalankan, dan desain situs web Anda.

Jika Anda merasa bahwa merek Anda belum mencapai hasil yang diinginkan, maka pertimbangkan untuk melakukan perubahan. Dalam situasi seperti ini, rebranding bisa menjadi pendekatan yang baik, yang memberikan tampilan dan nuansa yang segar pada merek Anda. Namun, penting untuk berhati-hati dan mengujinya sebelum diterapkan.

Sebelum melakukan perubahan, Anda juga dapat meminta umpan balik dari pelanggan Anda saat ini. Mereka adalah sumber wawasan yang berharga karena merekalah yang paling berarti. Anda juga bisa mencari pendapat dari orang-orang yang memiliki profil mirip dengan calon pelanggan baru yang Anda inginkan, namun jangan lupakan pelanggan yang sudah ada. Mereka adalah kelompok yang paling penting dalam perjalanan merek Anda.

Contoh branding dari perusahaan ternama

Zara dan IKEA adalah dua perusahaan global yang dikenal karena keberhasilan branding mereka. Mari kita lihat secara lebih mendalam mengenai branding yang dilakukan oleh dua perusahaan ini:

Zara

Zara, merek fashion asal Spanyol, memulai perjalanannya pada tahun 1975. Sejak itu, Zara telah menjadi salah satu merek fesyen paling sukses secara global, terkenal sebagai pelopor dalam konsep fesyen cepat saji. Visi Zara adalah menciptakan daya tarik terhadap fashion yang dapat diakses oleh orang dari berbagai latar belakang budaya dan usia.

Brading Zara

Pionir Fast Fashion:

Kunci kesuksesan Zara terletak pada kemampuannya untuk mengikuti tren mode yang selalu berubah dengan gesit. Zara berhasil menciptakan perpaduan sempurna antara kualitas dan harga yang terjangkau. Dengan teliti, Zara terus memantau perubahan tren mode global dan dengan cepat mengadopsinya ke dalam koleksi baru mereka, seringkali hanya dalam waktu satu atau dua minggu. Inilah yang membedakan Zara dari pesaingnya, yang seringkali memerlukan berbulan-bulan untuk melakukannya.

Pendekatan yang Berpusat pada Pelanggan:

Obsesi Zara terhadap pelanggan memicu budayanya. Perusahaan ini ikut menciptakan produk dengan menghargai masukan pelanggan dan mendorong staf tokonya untuk sangat peka terhadap kebutuhan pelanggan.

Memberdayakan Talenta Muda:

Zara, dengan semangat kewiraswastaannya, aktif dalam pengembangan bakat muda, memberikan promosi dari internal perusahaan, dan menghargai keberanian dalam mengambil risiko serta pelaksanaan yang cepat.

Advertising Minim, Visibilitas Maksimal:

Pemasaran Zara unggul berkat lokasi strategis toko yang menarik pembeli tanpa perlu mengandalkan iklan tradisional. Tampilan jendela yang menarik dan selalu diperbarui oleh tim desain berperan penting dalam komunikasi merek fast fashion ini. Karyawan Zara mengenakan pakaian merek tersebut saat bekerja, dengan variasi desain sesuai suasana setiap toko.

IKEA

IKEA adalah merek retail global yang didirikan pada tahun 1943, yang khusus memproduksi dan menjual perabot rumah tangga dengan desain yang baik, fungsional, dan terjangkau. Konsep utama IKEA  adalah untuk memberikan pelanggan kesempatan untuk menghemat uang sambil tetap mendapatkan furnitur berkualitas. Sejak tahun 2008, IKEA telah menjadi salah satu pengecer furnitur terbesar di dunia.

Branding Ikea

Identitas Swedia yang Kental:

IKEA dengan bangga mengusung warisan Swedia, mulai dari elemen desain hingga nama produk seperti “Billy” dan “Lack”. Koneksi Swedia ini melambangkan kesederhanaan, keterjangkauan, dan desain praktis. Warna yang digunakan juga merepresentasikan bendera Swedia, yaitu biru dan kuning.

Pengalaman Belanja Unik

Toko IKEA adalah seperti perjalanan melalui sebuah rumah yang sesungguhnya. Di sana, Anda bisa melihat bagaimana furnitur dan perabotan rumah lainnya cocok dalam berbagai ruang keluarga. Ini membantu Anda membayangkan bagaimana nantinya rumah Anda akan terlihat. Selain itu, Anda juga bisa mengajak seluruh keluarga untuk berpartisipasi dalam aktivitas “happy home,” seperti mencoba furnitur bersama-sama.

Berkualitas dengan Harga Terjangkau

IKEA dikenal dengan produk berkualitas yang terjangkau oleh semua orang. Strategi ini telah berhasil menciptakan kepercayaan dan loyalitas di antara pelanggan mereka.

Keberlanjutan: 

IKEA memiliki komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan planet ini. Mereka aktif menggunakan bahan-bahan terbarukan dan mendaur ulang, serta berupaya untuk menjadi lebih ramah lingkungan. Pendekatan ini sejalan dengan permintaan yang semakin meningkat dari pelanggan yang menginginkan produk dan praktik yang ramah lingkungan.

Kesimpulan

Kami telah menjelajahi peran penting branding dalam bisnis Anda. Kami telah menyoroti betapa pentingnya branding yang konsisten dalam meningkatkan pendapatan dan membangun hubungan yang bermakna dengan pelanggan. 

Penting untuk diingat bahwa merek yang terdefinisi dengan baik menciptakan kesan abadi, yang membantu Anda menonjol di pasar yang kompetitif, juga meningkatkan loyalitas dan kepercayaan di antara basis pelanggan Anda.

Dalam kelanjutan panduan kami, chapter berikutnya akan mengeksplorasi pemasaran. Harap diingat bahwa branding dan pemasaran saling terkait erat. Sinergi antara keduanya sering kali menjadi kunci kesuksesan bisnis yang lebih tinggi.

Artikel terkait: 12 KPI Sales yang Penting untuk Diukur & Tips Tracking-nya

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Di chapter sebelumnya, kita telah menjelajahi search engine dan cara kerjanya. Sekarang, kami akan mengalihkan fokus ke peran penting dari riset keyword dalam mendorong hasil SEO.

Kata kunci atau keyword menjadi dasar dari strategi SEO yang efektif. Anggaplah mereka sebagai kompas yang memandu mesin pencari dan menghubungkan pengguna dengan informasi, produk, atau layanan yang relevan. 

Namun, memilih kata kunci yang tepat sering kali menjadi perjuangan umum bagi bisnis, dan bisa menyebabkan mereka kalah dalam persaingan online yang ketat.

Dalam panduan komprehensif ini, kami akan menyajikan delapan langkah sederhana untuk menguasai riset keyword. Apakah Anda seorang pemasar digital, pemilik usaha kecil, atau penggemar SEO? Jika iya, panduan ini akan memberikan Anda pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk meningkatkan upaya SEO Anda.

Apa itu keyword?

Keyword atau kata kunci sangat penting dalam SEO. Keyword adalah kata atau frasa yang menggambarkan topik utama dari konten. Saat orang mencari sesuatu, mereka menggunakan kata kunci dalam mesin pencari.

Search engine menganalisis halaman web untuk menilai relevansi dan kualitasnya. Mereka memperhatikan konten dan kata kunci yang digunakan. Analisis ini mempengaruhi peringkat situs web atau halaman web di hasil mesin pencari.

Sebagai pemilik situs web atau pembuat konten, Anda ingin keyword di halaman Anda sesuai dengan yang dicari orang. Kesesuaian ini meningkatkan kemungkinan audiens menemukan konten Anda dalam search engine result page (SERP). Dengan mengoptimalkan situs web atau konten Anda dengan kata kunci yang relevan, Anda meningkatkan visibilitasnya di hasil pencarian saat pengguna mencari kata tersebut.

Baca juga: SEO: Pengertian, Cara Kerja, dan 5 Strategi Terbaik

Penempatan keyword dalam situs web

Menempatkan kata kunci Anda secara strategis di berbagai area di situs web atau halaman web Anda dapat membantu meningkatkan visibilitasnya. Berikut adalah beberapa lokasi utama tempat Anda harus memasukkan kata kunci:

  • Judul halaman: Letakkan keyword atau frase utama Anda di judul halaman web Anda. Ini membantu mesin telusur memahami tentang halaman Anda.
  • URL: Sertakan keyword Anda di alamat halaman web. Penempatan ini membuat URL lebih deskriptif dan membantu mesin telusur melihat relevansi konten Anda.
  • Tag judul: Gunakan keyword dalam judul (seperti H1, H2) untuk menyorot bagian penting. Ini membantu mengatur konten Anda dan membuatnya lebih mudah dibaca.
  • Isi konten: Secara alami, sertakan keyword Anda di seluruh teks. Namun, selalu ingat untuk menulis secara alami dan mudah dibaca. Hindari memasukkan terlalu banyak keyword ke dalam konten Anda, karena bisa mengganggu pengalaman membaca pengunjung.
  • Deskripsi meta: Tulis deskripsi singkat dan menarik untuk halaman Anda yang mencakup keyword yang relevan. Meskipun tidak secara langsung memengaruhi peringkat, deskripsi yang baik dapat memengaruhi click-through rate (CTR) dan membantu pengunjung memahami isi halaman Anda.
  • Tag alt gambar: Optimalkan deskripsi gambar dengan menambahkan kata kunci yang relevan. Ini membantu mesin telusur memahami tentang gambar tersebut dan meningkatkan aksesibilitas bagi pengguna dengan gangguan penglihatan.

Berbagai jenis keyword

Berikut adalah beberapa jenis kata kunci yang dapat Anda gunakan untuk SEO beserta contohnya:

Contoh jenis keyword yang digunakan di riset keyword, dan juga contohnya.
  • Short-tail keyword adalah frasa singkat dan umum dengan satu hingga tiga kata, seperti “shoes” atau “digital marketing.” Mereka memiliki volume pencarian yang tinggi tetapi banyak persaingan.
  • Long-tail keyword adalah frasa spesifik dan lebih panjang dengan tiga kata atau lebih, seperti “running shoes for women” atau “digital marketing tips for small businesses.” Mereka memiliki volume pencarian yang lebih rendah tetapi menarik lalu lintas bertarget dengan persaingan yang lebih sedikit.
  • Exact match keyword adalah kata atau frasa tertentu yang sama persis dengan kueri penelusuran. Misalnya, jika kata kuncinya adalah “red high-heeled shoes,” halaman Anda muncul ketika seseorang mencari frase yang tepat.
  • Broad match keyword sertakan variasi, sinonim, atau istilah terkait dengan kata kunci utama. Misalnya, jika kata kuncinya adalah “running shoes,” halaman Anda mungkin muncul untuk pencarian seperti “best running sneakers” or “athletic footwear.”
  • Phrase match keyword sertakan frasa yang tepat dalam kata kunci yang lebih panjang. Misalnya, jika kata kuncinya adalah “affordable digital cameras,” halaman Anda mungkin muncul untuk pencarian seperti “buy affordable digital cameras” atau “affordable digital cameras for beginners.”
  • LSI (Latent Semantic Indexing) keyword adalah kata kunci dan frasa terkait yang memberikan konteks pada kata kunci utama Anda. Mereka membantu mesin pencari memahami konten Anda dengan lebih baik. Misalnya, jika kata kunci utama adalah “email marketing,” LSI keyword bisa termasuk “email campaigns,” “newsletter subscribers,” or “email automation tools.”

Elemen dari riset keyword

Sekarang, mari kita lanjutkan ke proses riset keyword. Ketika melakukan penelitian, Anda harus mempertimbangkan tiga elemen utama ini:

1. Relevansi

Saat Anda menggunakan search engine seperti Google, fokus utama mereka adalah untuk menampilkan konten yang paling relevan bagi Anda. Untuk memahami apa yang dicari oleh pengguna, search engine mempertimbangkan search intent, yang merupakan alasan di balik suatu pencarian. Ada empat jenis search intent:

  • Informational Intent: Pengguna ingin mencari informasi atau menjawab pertanyaan tertentu. Misalnya, mereka mungkin menelusuri “Bagaimana cara membuat kue cokelat” atau “Apa ibu kota Prancis?”
  • Navigational Intent: Pengguna mencari situs web atau halaman web tertentu. Misalnya, mereka mungkin menelusuri “halaman masuk Facebook” atau “beranda YouTube”.
  • Transactional Intent: Pengguna berencana untuk membeli sesuatu atau melakukan aktivitas tertentu secara online. Misalnya, mereka mungkin menelusuri “Beli iPhone X secara online” atau “Pesan tiket penerbangan ke London”.
  • Commercial Intent: Pengguna meneliti produk atau layanan sebelum memutuskan. Misalnya, mereka mungkin menelusuri “Laptop terbaik di bawah $1.000” atau “Hotel peringkat teratas di New York City”.

Konten Anda hanya akan mendapatkan peringkat yang baik untuk keyword jika memenuhi apa yang dicari oleh pencari. Selain itu, konten Anda harus menjadi yang terbaik di antara sumber daya lain yang tersedia. Jika tidak, Google tidak akan memprioritaskan konten yang lebih bernilai di web.

2. Otoritas

Google menghargai sumber yang kredibel, jadi sangat penting untuk menjadikan diri Anda sebagai salah satunya. Untuk mendapat peringkat lebih tinggi di Google, Anda harus:

  1. Buat konten yang berharga: Jadikan situs web Anda informatif dan bermanfaat.
  2. Promosikan konten Anda: Dapatkan sinyal sosial dan backlink dengan berbagi dan menarik perhatian.
  3. Menonjol: Bahkan jika Anda bersaing dengan pemain besar, konten berkualitas tetap dapat memberi Anda peluang untuk mendapatkan peringkat yang baik.

3. Volume

Memberi peringkat pada halaman pertama untuk kata kunci tidak akan membantu jika tidak ada yang mencarinya. Ini sama halnya seperti memiliki toko di kota yang sepi. MSV (volume pencarian bulanan) mengukur berapa kali setiap orang mencari kata kunci setiap bulan.

Baca juga: Search Engine adalah: Pengertian & 6 Tips Tingkatkan Ranking

8 langkah melakukan riset keyword untuk SEO

Untuk meningkatkan cara riset keyword dan meningkatkan visibilitas situs web Anda di hasil mesin pencari, ikuti langkah-langkah strategis berikut ini:

1. Tentukan tujuan Anda

Untuk memulai, pahami tujuan riset keyword Anda. Tentukan dengan jelas tujuan Anda dan identifikasi audiens target Anda.

Anda dapat menyesuaikan strategi keyword dengan memahami apa yang mereka cari. Tetapkan tujuan yang jelas untuk penargetan kata kunci Anda untuk memandu proses penelitian Anda secara efisien.

2. Brainstorm kata-kata yang terkait dengan topik Anda

Buat daftar kata kunci unggulan yang mewakili topik atau bisnis utama Anda. Istilah inti ini menangkap esensi konten atau bisnis Anda.

Untuk memperluas daftar ini, pertimbangkan frasa dan kata yang kemungkinan besar akan digunakan calon pelanggan Anda saat melakukan pencarian.

Selain itu, mungkin bermanfaat bagi Anda untuk meneliti istilah pencarian terkait dan menganalisis penggunaan kata kunci pesaing Anda. Dengan melakukannya, Anda dapat menemukan peluang kata kunci baru.

3. Analisis untuk volume pencarian

Sekarang setelah Anda memiliki daftar kata kunci potensial yang dikelompokkan berdasarkan topik yang ingin Anda fokuskan, saatnya untuk mengevaluasi volume pencariannya (Search Volume). Volume pencarian memberi tahu berapa banyak orang yang mencari kata kunci tertentu setiap bulan.

Perhatikanlah kata kunci dengan tingkat pencarian bulanan yang tinggi, karena hal ini dapat meningkatkan lalu lintas situs web Anda.

4. Pertimbangkan relevansi keyword

Selain volume pencarian, sangat penting untuk mempertimbangkan relevansi kata kunci dengan situs web dan target audience Anda.

Pilih kata kunci yang cocok dengan sasaran, konten, produk, atau layanan Anda. Relevansi membantu menarik audience yang tepat agar lebih mungkin terlibat dengan situs web Anda dan menjadi pelanggan.

Pikirkan tentang tujuan di balik kata kunci dan seberapa cocok kata kunci tersebut dengan apa yang Anda tawarkan.

Perlu dicatat bahwa niat pengguna dapat disimpulkan melalui proses analisis halaman peringkat teratas yang terkait dengan kata kunci tersebut

5. Evaluasi keyword difficulty

Keyword difficulty mengukur seberapa sulitnya persaingan untuk kata kunci tertentu. Menilai kesulitan kata kunci sangat penting untuk melihat apakah Anda dapat menentukan peringkat secara realistis untuk kata kunci tersebut.

Kata kunci dengan tingkat kesulitan lebih tinggi lebih kompetitif, membuatnya menantang untuk mencapai peringkat teratas. Menargetkan campuran kata kunci dengan tingkat kesulitan tinggi dan rendah adalah ide yang bagus. Kata kunci dengan kesulitan rendah menawarkan peluang yang lebih baik untuk visibilitas dan peringkat.

Sebaliknya, saat Anda mendapatkan otoritas dan meningkatkan upaya SEO Anda, Anda dapat menargetkan kata kunci dengan tingkat kesulitan tinggi.

6. Pemilihan keyword

Pilih kata kunci yang sesuai dengan target audience Anda setelah menganalisis volume pencarian, relevansi, dan tingkat kesulitan.

Berikan prioritas pada kata kunci yang mencapai keseimbangan antara volume pencarian dan relevansi dengan konten atau bisnis Anda. Ingatlah persaingan untuk kata kunci ini dan pastikan mereka sejalan dengan sumber daya dan kemampuan yang Anda miliki.

7. Keyword mapping

Setelah memilih kata kunci, penting untuk memetakannya ke halaman atau konten situs web yang tepat. Tetapkan kata kunci ke halaman atau artikel tertentu yang terkait erat dengannya. 

Optimalkan elemen penting di halaman seperti judul, subjudul, deskripsi meta, dan URL dengan memasukkan kata kunci ini secara alami. Integrasi tanpa batas ini meningkatkan pengalaman pengguna dan membantu mesin telusur menemukan dan memberi peringkat konten Anda dengan lebih baik.

8. Memantau dan beradaptasi

Riset keyword adalah proses yang berkelanjutan. Gunakan alat analitik untuk memantau kinerja keyword pilihan Anda. 

Pantau perubahan dalam volume pencarian, persaingan, dan peringkat kata kunci. Analisis bagaimana kata kunci Anda mendorong lalu lintas, keterlibatan, dan konversi. Berdasarkan hasil tersebut, sesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.

Tetap fleksibel untuk beradaptasi dengan tren baru, perilaku pengguna, dan pembaruan mesin telusur. Hal ini akan membantu Anda meningkatkan upaya SEO Anda dan mencapai tujuan Anda.

5 rekomendasi tools riset keyword untuk digunakan

Ketika berbicara tentang riset keyword untuk SEO, ada beberapa alat online yang sangat direkomendasikan. Berikut adalah lima pilihan populer:

  • Ahrefs: Alat SEO komprehensif yang memberikan informasi keyword secara detail seperti volume pencarian, kesulitan, dan saran terkait. Alat riset keyword Ini juga menawarkan analisis pesaing dan penelitian backlink.
  • SEMrush: Alat populer untuk penelitian kata kunci yang memberikan analisis mendalam, termasuk volume pencarian, kesulitan, dan data persaingan. SEMrush menawarkan fitur seperti analisis pesaing dan analisis backlink.
  • Moz: Platform SEO terkenal dengan alat riset keyword yang disebut Moz Keyword Explorer. Itu menyarankan kata kunci, menyediakan data volume pencarian, dan menunjukkan skor kesulitan. Moz juga menawarkan audit situs dan pelacakan peringkat. 
  • Google Trends: Sebuah tools riset keyword gratis oleh Google yang menunjukkan popularitas kata kunci dari waktu ke waktu. Alat ini membantu mengidentifikasi kata kunci naik atau musiman dan memberikan wawasan tentang pola pencarian.
  • Google Keyword Planner: Alat Iklan Google yang membantu menemukan kata kunci yang relevan. Alat riset keyword Ini memberikan data tentang volume pencarian, persaingan, dan perkiraan tawaran yang disarankan. Ini dapat berguna untuk penelitian kata kunci, meskipun terutama untuk pengiklan.

Tools ini memiliki fitur dan kemampuan berbeda untuk membantu Anda menemukan keyword untuk SEO atau strategi konten yang berharga. Masing-masing silakan Anda lihat untuk menentukan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

Kesimpulan

Menguasai riset keyword sangat penting untuk hasil SEO yang sukses. Keyword adalah kompas yang dapat digunakan untuk menghubungkan pengguna dengan informasi, produk, atau layanan yang relevan. Namun, memilih kata kunci yang tepat bisa menjadi tantangan karena persaingan online yang ketat.

Chapter berikutnya, kami akan membahas tentang optimasi on-site atau SEO on-page. Aspek SEO ini berfokus pada pengoptimalan halaman web individual untuk meningkatkan peringkat mesin pencari dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Saat pandemi 2020, rantai pasok global sempat terguncang akibat lockdown, keterlambatan logistik, dan ketidakseimbangan permintaan. Situasi ini berlanjut hingga 2022 akibat konflik Rusia–Ukraina.

Krisis tersebut menunjukkan betapa pentingnya hubungan perusahaan dengan pemasok. Salah satu pendekatan strategis yang banyak diadopsi bisnis adalah Supplier Relationship Management (SRM).

SRM membantu perusahaan mengelola interaksi dengan supplier agar pengiriman barang dan jasa lebih terjamin, risiko berkurang, dan daya saing meningkat. Artikel ini membahas secara lengkap apa itu SRM, manfaat, tantangan, serta bagaimana cara implementasinya.

Apa itu Supplier Relationship Management (SRM)?

Supplier Relationship Management (SRM) adalah strategi perusahaan dalam menilai, mengelola, dan mengembangkan hubungan dengan pemasok. Tujuannya bukan hanya untuk membeli barang, tetapi juga menciptakan hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Ada beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan ingin mempekerjakan SRM. Kami memecahkannya menjadi tiga tujuan.

Tiga tujuan dasar Supplier Relationship Management (SRM)

Tujuan besar SRM adalah untuk mengembangkan hubungan yang saling menguntungkan dengan supplier. Bisnis perlu menentukan pemasok mana yang dapat membantu kesuksesan mereka. Oleh karena itu, SRM membantu perusahaan mengelola pemasok berdasarkan sistem penilaian.

Sebagian besar SRM adalah mengelola risiko. Penerapannya untuk mengurangi gangguan dalam rantai pasokan. Mereka bekerja untuk menjaga hubungan dengan supplier untuk memastikan kepatuhan dan rencana darurat.

Terakhir, Supplier Relationship Management ditujukan untuk menciptakan nilai. Hubungan ini memungkinkan bisnis melakukan inovasi dan keunggulan kompetitif yang lebih signifikan daripada metode pembelian tradisional.

Tabel Perbandingan SRM, SCM, & Procurement

SRM beda dengan supply chain management (SCM). SCM adalah konsep yang lebih luas yang menggabungkan semua aktivitas dalam arus barang dan jasa. SRM, sebaliknya, adalah bagian dari SCM karena memainkan peran penting di dalamnya.

Anda juga seharusnya tidak menyamakan SRM dengan procurement. Procurement mengacu pada pembelian barang dan jasa dari sumber eksternal. SRM lebih strategis, sedangkan pengadaan hanya berfokus pada aspek transaksional manajemen pemasok.

Pentingnya Supplier Relationship Management untuk Perusahaan

SRM membantu perusahaan:

  • Mengelola risiko rantai pasokan.
  • Memastikan kualitas produk dan layanan konsisten.
  • Mendorong inovasi bersama supplier.
  • Membentuk keunggulan kompetitif yang tidak bisa dicapai dengan pengadaan tradisional.

SRM juga berbeda dari procurement (yang fokus pada transaksi) dan supply chain management (SCM) (yang mencakup seluruh alur logistik). SRM lebih strategis karena berfokus pada hubungan jangka panjang dengan supplier penting.

Manfaat Supplier Relationship Management

Ada berbagai alasan mengapa banyak perusahaan tertuju pada SRM untuk menguatkan hasil bisnis mereka. Berikut adalah manfaat-manfaat dari SRM:

1. Penghematan dan efisiensi biaya

Setiap bisnis ingin meningkatkan profitabilitasnya. Supplier Relationship Management adalah solusi untuk mengelola biaya. Di saat Anda memiliki hubungan baik dengan pemasok, akan ada banyak kesempatan untuk mengurangi pengeluaran sambil menjaga kualitas melalui negosiasi harga, model pembayaran fleksibel, dan efisiensi biaya.

2. Meningkatkan performa supplier dan kualitas produk

SRM yang efektif membuat pemasok berkinerja lebih baik. Anda bisa berkolaborasi dan berkomunikasi lebih baik dengan mereka. Dengan evaluasi rutin, pemasok bisa memahami ekspektasi mereka dan dapat meningkatkan kualitas serta ketepatan pengiriman, sehingga mereka bisa mendapat ulasan performa secara reguler. Hasilnya, akan ada lebih sedikit gangguan, dan operasi berjalan lebih baik.

3. Mendorong inovasi & pengembangan produk

Hubungan supplier yang baik memungkinkan kedua belah pihak untuk berbagi pengetahuan dan keahlian melalui pemberian akses pada teknologi, tren, dan ide baru. Hal ini mempercepat inovasi produk, sehingga organisasi Anda dapat memperoleh wawasan berharga tentang tren terbaru dalam industrinya.

Di saat yang sama, baik bisnis maupun pemasok dapat mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan alur kerja. Pada akhirnya, SRM membantu perusahaan dalam mempertahankan daya saing di pasar yang dinamis.

4. Menurunkan volatilitas harga

Bermitra dengan pemasok untuk jangka panjang dapat mengurangi fluktuasi harga bahan baku. SRM memberikan stabilitas yang lebih baik dalam rantai pasokan, karena adanya kepastian kontrak. Hubungan Anda dengan pemasok mengurangi fluktuasi harga.

Hubungan yang baik dengan pemasok dapat membantu menurunkan harga komoditas melalui kolaborasi yang efektif. Ini mungkin berarti mempertimbangkan model penetapan harga yang berbeda dengan imbalan perjanjian lain yang saling menguntungkan.

5. Mitigasi risiko & krisis rantai pasok

Salah satu tujuan utama SRM adalah manajemen risiko. Ketika Anda mengelola hubungan pemasok secara proaktif, ada sedikit kemungkinan terjadi kesalahan. Anda akan memiliki rencana cadangan dan strategi darurat jika terjadi gangguan pasokan. Jadi, ketika terjadi masalah, Anda dapat menanganinya dengan cepat dan efisien.

6. Peluang untuk outsourcing

Saat bisnis Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemasoknya, peluang mungkin muncul untuk mengalihkan aktivitas tertentu kepada mereka. Supplier dapat mengambil alih sebagian fungsi (misalnya manajemen inventori) sehingga perusahaan bisa fokus pada strategi inti.

Baca juga: Mengenal Manfaat Supplier Guarantee dan Cara Klaimnya

Tantangan dalam penerapan supplier relationship management

SRM dapat menguntungkan banyak bisnis, tetapi melakukannya dengan benar tidaklah mudah. Studi Procurement Leaders pada 2017 menyebutkan bahwa hanya 51% kolaborasi yang berhasil dengan program SRM.

Studi ini mengidentifikasi kurangnya komitmen dan kepercayaan sebagai alasan kegagalan SRM.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan SRM dalam suatu organisasi antara lain:

1. Kurangnya keselarasan dengan strategi bisnis

Kepentingan bisnis dan pemasok Anda mungkin tidak selalu sama. Kurangnya keselarasan mempersulit kedua belah pihak untuk berkolaborasi secara efektif dan mencapai manfaat yang diinginkan. Misalignment menyebabkan kesalahpahaman, keterlambatan, dan konflik, yang dapat menggagalkan program SRM.

2. Salah urus pemasok

Tidak mengelola pemasok dengan benar dapat merusak hubungan Anda dengan mereka.

Salah mengelola pemasok dapat terjadi dalam berbagai bentuk: pemantauan yang tidak konsisten, kurang komunikasi, memiliki fokus jangka pendek, pola pikir yang tidak fleksibel, dan kurangnya kepercayaan. Supplier yang dikelola dengan buruk dapat menyebabkan masalah kualitas dan hilangnya kelangsungan bisnis.

3. Minimnya visi dan tujuan yang jelas

Perusahaan seringkali melakukan SRM tanpa memahami tujuannya. Beberapa organisasi memanfaatkan SRM karena tren atau menganggapnya sebagai praktik terbaik.

Kurangnya visi menuju tujuan akhir seperti mengikuti tren tanpa strategi jangka panjang dapat menyebabkan SRM gagal. SRM yang efektif harus memiliki tujuan khusus yang memberi nilai tambah pada rantai pasokan dan kekuatan operasionalnya.

4. Mitigasi risiko yang tidak memadai

Tidak memiliki rencana cadangan membuat perusahaan rentan terhadap krisis pasokan. Anda harus melihat melampaui pemasok langsung untuk mengantisipasi masalah ini. Pendekatan lain adalah berkomunikasi dengan pemasok Anda secara proaktif.

Manajemen risiko yang efektif sangat penting dalam manajemen hubungan pemasok. Gagal memitigasi risiko dapat mengakibatkan kerugian finansial, rusaknya reputasi, masalah hukum, dan gangguan operasional.

3 Tahap implementasi supplier relationship management

Bagaimana cara melakukan program SRM di perusahaan Anda? Kami bisa membaginya menjadi tiga langkah dasar.

SRM dalam 3 langkah

1. Segmentasi supplier

Langkah pertama adalah mengkategorikan supplier Anda. Cara mudah untuk memulai adalah dengan mengelompokkan pemasok berdasarkan barang, harga, lokasi, dan kuantitas. Dengan melakukan ini, Anda dapat memperoleh visibilitas di seluruh rantai pasokan.

Metode populer lainnya yang bisa digunakan untuk mengelompokkan pemasok lebih jauh adalah Kraljic Matrix.  Metode ini memungkinkan perusahaan untuk mengkategorikan pembelian berdasarkan risiko dan nilai strategis kepentingan bisnis.

Kraljic Matrix SRM

Matriks ini mengelompokkan item ke dalam empat kuadran:

  • Strategic: Barang penting untuk bisnis tetapi memiliki risiko pasokan yang tinggi. Ini membutuhkan hubungan pemasok yang dekat dan pendekatan strategis untuk procurement.
  • Leverage: Barang dengan risiko pasokan rendah tetapi sangat penting bagi perusahaan. Ini membutuhkan pengurangan biaya dan negosiasi dengan pemasok untuk harga terbaik.
  • Bottleneck: Barang dengan risiko pasokan tinggi tetapi sepele. Mereka membutuhkan perencanaan kontinjensi dan strategi mitigasi risiko.
  • Non-critical: Barang dengan risiko pasokan rendah yang tidak penting untuk pengoperasian. Anda dapat memperolehnya menggunakan pendekatan transaksional, dengan fokus pada efisiensi dan pengurangan biaya.

Saat Anda membagi daftar pemasok Anda ke dalam kelompok, akan lebih mudah untuk memahami siapa mereka dan bagaimana mengelolanya dengan baik. Segmentasi membantu Anda mengembangkan strategi yang menggunakan sumber daya Anda secara lebih efisien.

2. Membangun strategi supplier

Setelah membagi supplier Anda menjadi beberapa kelompok, langkah selanjutnya adalah merumuskan strategi untuk mengelola hubungan Anda dengan mereka. Sistem Anda harus menciptakan hubungan yang sama-sama menguntungkan dengan pemasok Anda.

Rencana tersebut harus menguraikan tindakan khusus untuk mengelola dan mengembangkan kemitraan pemasok.

Pada tahap ini, bersikap transparan kepada pemasok Anda sangat penting. Beri tahu mereka tujuan jangka panjang, jelaskan aktivitas bisnis & KPI Anda, dan bagikan data kinerja pemasok.

Pendekatan seperti ini membangun kepercayaan dan mencegah kesalahpahaman di masa mendatang dengan pemasok Anda.

Komunikasi dengan pemasok harus terus dilakukan. Ketika kedua belah pihak berkolaborasi, ide akan mengalir. Dimungkinkan untuk mendapatkan konsep yang sebelumnya diabaikan.

Selain itu, proposal kreatif dari pemasok dapat memberikan keunggulan kompetitif.

3. Mengeksekusi strategi

Langkah terakhir penerapan SRM Anda adalah menjalankan strategi yang Anda kembangkan. Penting juga bagi Anda untuk mengakui bahwa hal-hal mungkin tidak selalu berjalan sesuai rencana.

Namun, memiliki hubungan kolaboratif yang kuat dengan pemasok dapat membantu membuat penyesuaian yang diperlukan secara instan.

Segmentasi supplier yang efektif juga bermanfaat saat memprioritaskan tugas dalam situasi yang membutuhkan perhatian segera.

Selain itu, sangat penting untuk memantau kinerja semua pemasok secara konsisten.

Menetapkan Key Performance Indicators (KPI) dan metrik keberhasilan sangat penting untuk pembandingan dan peningkatan kinerja pemasok. Dengan KPI, Anda tahu kapan harus melakukan penyesuaian pada strategi Anda.

Praktik terbaik penerapan supplier relationship management

Anda sekarang tahu cara membangun supplier relationship management (SRM) yang efektif untuk bisnis Anda. Berikut adalah lima tips untuk memastikan strategi SRM yang sukses.

1. Memahami kebutuhan bisnis

Sebelum memilih pemasok, penting bagi Anda untuk memahami kebutuhan bisnis. Anda harus menentukan tujuan organisasi Anda, mengenali potensi risiko, dan mengevaluasi kemampuan pemasok. Memahami hal ini membantu Anda memilih pemasok yang tepat yang sejalan dengan tujuan Anda.

2. Menggunakan database yang tepat

Untuk memiliki SRM yang efektif, Anda memerlukan database terpusat. Basis data ini memastikan integritas data, mengurangi duplikasi, dan menawarkan akses waktu nyata ke informasi pemasok.

Database pemasok yang terperinci dapat membantu dalam perencanaan, penghematan biaya, dan pemeliharaan hubungan pemasok.

3. Mengutamakan supplier

SRM membangun hubungan yang solid dengan pemasok. Anda harus memperlakukan mereka sebagai mitra, bukan vendor.

Memprioritaskan pemasok melibatkan fokus pada kepuasan mereka melalui pembayaran tepat waktu, komunikasi yang jelas, dan penyelesaian masalah yang cepat.

Ini juga termasuk berkolaborasi dengan pemasok untuk menetapkan tujuan bersama dan memitigasi risiko rantai pasokan.

4. Fokus pada pelatihan

Memberikan pelatihan tentang teknologi dan proses terbaru dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja tim Anda secara keseluruhan. Latih tim Anda melalui program internal, kursus yang relevan, dan lingkungan kerja positif yang mendorong kolaborasi.

Pelatihan memungkinkan organisasi Anda terlibat dengan pemasok secara efektif, menyelesaikan masalah, dan memenuhi kontrak dan perjanjian.

5. Mengotomatiskan proses bisnis

Otomatisasi menyederhanakan SRM, meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan kesalahan. Otomatisasi juga menjamin bahwa data akurat dan terkini. Mengotomatiskan pengumpulan, analisis, dan pelaporan data memungkinkan karyawan untuk fokus pada tugas yang lebih penting.

Salah satu teknologi adalah solusi enterprise resource planning (ERP). ERP software dari Impact memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti secara real-time untuk mengelola kinerja pemasok secara efektif.

Impact ERP juga membantu otomatisasi pengadaan yang dapat mencegah kekurangan persediaan.

Studi kasus perusahaan yang sukses menerapkan SRM

Perusahaan yang menerapkan SRM telah mendapatkan manfaat yang signifikan. Manfaat ini termasuk penghematan biaya, peningkatan kualitas, dan peningkatan inovasi.

Di bawah ini adalah dua perusahaan terkemuka yang telah menerapkan SRM secara efektif dalam operasinya.

Toyota

Toyota menjadi pemimpin dalam membangun hubungan dengan supplier, dengan reputasi yang hanya dapat ditandingi oleh beberapa perusahaan. Selama beberapa dekade, Toyota menempati posisi teratas di bidang ini dengan membangun kemitraan kolaboratif dan langgeng dengan para pemasoknya.

Pabrikan otomotif tersebut mengizinkan pemasok memperlihatkan kemampuan teknis mereka di fasilitas R&D Toyota. Presentasi ini menyoroti ide-ide inovatif untuk penggunaan segera atau jangka panjang.

Supplier Toyota mendapatkan penghargaan atas inovasi mereka. Untuk setiap ide bermanfaat yang dihasilkan, pemasok menerima setengah dari keuntungan yang diperoleh. Toyota yakin hal ini menarik pemasok untuk berkolaborasi lebih lama.

P&G

P&G memiliki sejarah bekerja dengan baik dengan para pemasoknya. Mereka memandang SRM sebagai cara lain untuk memperluas hubungan ini.

Program P&G sangat ketat karena mereka yakin akan memberikan hasil yang tahan lama. Ini mendorong supplier untuk menciptakan nilai yang membantu daya tarik dan daya saing P&G di pasar. Strategi ini sejalan dengan tujuan P&G untuk sukses di pasar.

Karena besarnya bisnis P&G, pendekatan SRM menekankan manajemen risiko. P&G menggunakan alat yang memberikan sinyal awal terkait perubahan dinamika bisnis dengan pemasok.

Mereka secara proaktif mengidentifikasi rantai pasokan yang menimbulkan risiko tinggi dan kontinjensi jika terjadi gangguan.

Kesimpulan

Membangun hubungan yang solid dengan pelanggan dan supplier sering menjadi dasar kesuksesan bisnis. Perusahaan mengandalkan pemasok untuk menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk membuat dan menjual produk atau layanan mereka.

Hubungan yang baik ini sangat penting untuk mendapatkan nilai terbaik bagi perusahaan Anda. Ketika Anda memiliki hubungan yang baik dengan pemasok Anda, mereka cenderung memberikan layanan yang dipersonalisasi, diskon, dan persyaratan khusus. Ini dapat membuat rantai pasokan Anda lebih efisien, hemat biaya, dan produktif.

SRM adalah cara mengelola hubungan secara aktif dengan supplier untuk meningkatkan kualitas, biaya, pengiriman, dan inovasi.

Ini melibatkan lebih dari sekadar membeli barang dari pemasok dan mencakup aktivitas seperti memilih supplier yang sesuai, membantu mereka meningkatkan kinerja mereka, dan melacak seberapa baik kinerja mereka.

Agar SRM berhasil, perusahaan dan supplier harus bekerja sama secara erat, membangun kemitraan berdasarkan kepercayaan dan saling menghormati. Dengan melakukan ini, mereka dapat saling membantu untuk berhasil dan meningkatkan kinerja mereka.

Demi mendukung proses ini, perusahaan dapat memanfaatkan software procurement untuk mengelola proses pengadaan secara otomatis, terstruktur, dan transparan, termasuk dalam hal pemilihan dan evaluasi supplier.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Ketika kita berpikir tentang bisnis, kita sering kali fokus pada produk atau layanan yang mereka tawarkan. Namun, di balik layar, pergerakan barang terjadi karena jaringan hubungan yang kompleks.

Salah satu pemain kunci dalam rantai pasok adalah pemasok atau supplier. Mereka seringkali disamakan dengan grosir, distributor, atau vendor. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan supplier?

Supplier adalah orang atau perusahaan yang menyediakan barang kepada organisasi lain. Tanpa mereka, bisnis tidak dapat beroperasi.

Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 adalah bukti nyata dari hal tersebut. Banyak bisnis tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen ketika pasokan mengalami gangguan.

Ketika dihadapkan dengan halangan tersebut, banyak perusahaan yang mengevaluasi pendekatan mereka dan membuat sejumlah perubahan. Mereka mengalokasikan sumber daya untuk teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan ketahanan rantai pasok mereka.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai supplier, bagaimana mereka berbeda dari jenis penyedia lainnya, dan mengapa mereka sangat penting bagi keberhasilan setiap bisnis.

Apa itu supplier?

Dalam konteks bisnis, supplier adalah entitas yang menyediakan barang dan jasa sebagai bagian dari rantai pasok. Mereka memainkan peran penting dalam memberikan sebagian besar nilai dari produk tertentu.

Supplier bisa jadi adalah produsen yang memproduksi barang tersebut sendiri atau distributor yang memperoleh produk dari produsen.

Biasanya, kontrak mengatur hubungan antara pemasok dan kliennya. Kondisi tersebut dapat mencakup harga, standar kualitas, dan jadwal pengiriman.

Penting untuk dicatat bahwa pemasok berbeda dari distributor, dropshipper, grosir, dan reseller.

Tugas dari Supplier, Grosir, Distributor, Dropshiper, Reseller

Fungsi supplier

Meskipun terlihat sederhana, fungsi seorang pemasok memainkan peran yang sangat penting dalam siklus bisnis. Bayangkan jika pasokan bahan berhenti atau jika kualitasnya cacat; itu pasti akan memengaruhi produk yang diproduksi oleh produsen.

Selain menyediakan barang dan jasa untuk bisnis, pemasok juga memiliki fungsi lain. Berikut beberapa contohnya:

Memastikan kepatuhan

Supplier harus memastikan mereka mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang relevan terkait dengan keamanan produk, standar lingkungan, dan hukum tenaga kerja. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan dokumentasi dan sertifikasi untuk menunjukkan kepatuhan.

Memelihara kualitas produk

Supplier bertanggung jawab untuk memastikan barang dan jasa yang mereka sediakan memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh pelanggan mereka. Mereka harus memantau proses produksi dan melakukan pemeriksaan kualitas untuk memastikan produk mereka berkualitas tinggi.

Memastikan praktik perdagangan yang adil

Supplier memastikan bahwa semua pedagang memiliki akses yang sama ke barang dan jasa, tanpa memandang afiliasi. Perlakuan yang adil dari pemasok membantu membangun pelanggan yang loyal yang mungkin mempromosikan produk kepada orang lain.

Meneliti harga yang optimal

Memelihara kepercayaan dari para retail sangat penting. Oleh karena itu, pemasok harus memberikan strategi harga dengan nilai terbaik untuk uang kepada mereka. Ini sangat penting untuk membangun hubungan bisnis jangka panjang dan meningkatkan kemungkinan bisnis yang berulang di masa depan.

Baca juga: Mengenal Manfaat Supplier Guarantee dan Cara Klaimnya

Jenis-jenis supplier

Pemasok memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis retail, tanpa memandang ukuran atau inventarisnya. Sementara beberapa supplier mungkin menghubungi perusahaan melalui perwakilan penjualan mereka, bisnis juga harus mencari supplier secara independen.

Jenis-jenis suppliers

Bisnis harus mempertimbangkan nilai dan karakteristik produk mereka untuk memastikan mereka bekerja dengan pemasok yang cocok. Berdasarkan faktor-faktor ini, mereka harus perhatikan empat jenis supplier ini:

Produsen

Produsen adalah bisnis yang memproduksi barang dari bahan baku atau komponen. Mereka menjual produk mereka dalam jumlah besar kepada pengecer, yang kemudian menjualnya kepada konsumen.

Bisnis yang membutuhkan produk dalam jumlah besar dapat bekerja dengan produsen untuk menghemat biaya dan menyesuaikan produk mereka. Contohnya adalah perusahaan F&B yang ingin bekerja sama dengan produsen untuk memproduksi kemasannya.

Pengrajin

Pengrajin menciptakan produk unik melalui usaha sendiri. Mereka sering melayani bisnis kecil.

Karena jumlah produk yang dihasilkan pengrajin terbatas, bisnis dapat menawarkan produk eksklusif kepada pelanggan mereka. Contoh perusahaan yang dipasok oleh pengrajin mungkin termasuk toko perhiasan, pakaian, dan furnitur.

Namun, bekerja dengan pengrajin juga dapat memiliki beberapa tantangan. Produk buatan tangan mungkin memiliki waktu tunggu yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi.

Pengimpor

Mereka mengkhususkan diri dalam membawa produk dari negara lainuntuk dijual di negara asal mereka. Bisnis ini dapat menjual produk yang diperoleh dari sumber kepada perusahaan lain atau langsung kepada konsumen.

Pengimpor dapat menyediakan berbagai produk kepada bisnis yang mungkin tidak mudah diakses secara lokal. Hal ini dapat menguntungkan bagi perusahaan yang ingin menawarkan barang-barang unik.

Namun, bermitra dengan pengimpor juga memiliki kelemahan. Membawa produk dari luar negeri dapat menimbulkan biaya tambahan seperti pengiriman, bea cukai, dan pajak.

Penyedia Layanan

Beberapa bisnis menawarkan layanan ketimbang produk fisik. Pemasok ini dapat menyediakan perusahaan dengan keahlian khusus yang mungkin tidak tersedia di dalam perusahaan. Contoh bisnis yang menyediakan layanan untuk perusahaan lain termasuk agensi pemasaran, perusahaan konsultan, dan penyedia TI.

Manfaat bekerja dengan supplier

Membangun hubungan kerja yang positif dengan pemasok penting untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Daripada hanya memperlakukan mereka sebagai vendor, bisnis seharusnya mempertimbangkan mereka sebagai mitra. Jika dilakukan dengan benar, hal ini dapat membuka banyak keuntungan, seperti:

Penghematan biaya

Membangun kemitraan yang kuat dengan supplier dapat mengarah pada penghematan biaya. Bisnis dapat bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih baik, syarat pembayaran, dan diskon kuantitas.

Inovasi

Bekerja sama dengan supplier secara erat dapat membawa penemuan baru pada produk, bahan, dan teknologi baru. Mereka dapat memiliki akses ke ide-ide baru dan tren-tren baru yang muncul untuk membantu bisnis tetap unggul dalam persaingan.

Contohnya, Toyota. Produsen otomotif ini memiliki hubungan dekat dengan supplier, sehingga dapat mengembangkan teknologi baru untuk produknya. Selain itu, kemitraan ini membantu Toyota tetap tangguh bahkan selama gangguan rantai pasokan.

Peningkatan kualitas

Bisnis dengan supplier berkualitas tinggi dapat mengakses material, peralatan, dan keahlian yang lebih baik. Hubungan ini dapat meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, loyalitas, dan reputasi yang baik. Bekerja dengan pemasok juga membantu bisnis meningkatkan proses quality control mereka.

Fleksibilitas

Bekerja dengan supplier menawarkan fleksibilitas kepada bisnis. Mereka dapat memilih dari berbagai pilihan pemesanan, produksi, dan pengiriman.

Pemasok dapat menyesuaikan pesanan dan jadwal produksi. Ini membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan yang berubah dan mengelola tingkat inventaris dengan efisien.

Pemasok juga menawarkan pengiriman ekspres atau pengiriman just-in-time. Jenis pengiriman ini memungkinkan bisnis untuk mendapatkan produk saat dibutuhkan. Fleksibilitas ini membantu perusahaan beradaptasi dengan cepat dengan perubahan pasar dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Peningkatan

Masukan secara reguler membantu bisnis dan supplier untuk menemukan kelemahan dan melakukan perbaikan. Dengan menerima balikan, pemasok dapat memperoleh wawasan tentang produk yang lebih disukai oleh perusahaan dan cara-cara mengemasnya. Masukan membantu meningkatkan hubungan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Tantangan dalam bekerja dengan supplier

Meskipun bekerja dengan pemasok dapat menawarkan banyak manfaat, ada juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, seperti:

Hambatan komunikasi

Ketika sebuah bisnis membawa masuk pasokannya, masalah komunikasi bisa terjadi. Hambatan ini dapat menyebabkan salah paham, keterlambatan, dan kesalahan yang mempengaruhi aliran barang.

Perusahaan dapat menjelaskan tujuannya dan memberikan pelatihan budaya untuk membantu mencegah masalah ini. Selain itu, berinvestasi dalam teknologi yang lebih baik dapat membantu meningkatkan komunikasi dengan pemasok.

Ketergantungan pada pemasok

Bisnis sangat bergantung pada supplier untuk berfungsi dan memenuhi tuntutan konsumen. Gangguan yang tidak terduga dapat mempengaruhi operasi mereka, dan pandemi Covid-19 telah menunjukkan kerentanan rantai pasok.

Perusahaan di seluruh dunia perlu proaktif dalam mengelola risiko ini dengan membuat kontingensi. Mereka dapat mendiversifikasi pasokan mereka atau berinvestasi dalam teknologi dan analitik data untuk menjaga ketahanan rantai pasok.

Solusi enterprise resource planning (ERP) adalah salah satu teknologi yang dapat membantu bisnis mengelola rantai pasok mereka dengan lebih efektif. Modul manufaktur Impact ERP memungkinkan perusahaan untuk melacak ketersediaan bahan baku secara real time. ERP memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produksi mereka.

Fluktuasi harga bahan baku

Fluktuasi harga bahan baku dan input lain yang disediakan oleh supplier dapat memengaruhi biaya barang atau jasa yang diproduksi. Perubahan dalam penawaran dan permintaan, bencana alam, atau fluktuasi mata uang dapat menyebabkan fluktuasi harga.

Perubahan harga ini dapat memengaruhi profitabilitas bisnis. Perusahaan harus memantau tren pasar dan bekerja dengan pemasok untuk mengelola risiko ini secara efektif.

Kekhawatiran tentang kekayaan intelektual

Masalah kekayaan intelektual dapat muncu ketika pemasok dapat mengakses informasi rahasia atau rahasia dagang bisnis. Informasi ini dapat mencakup desain berharga, proses manufaktur, dan informasi properti lainnya yang memberikan industri keunggulan kompetitif.

Perusahaan dapat mencegah masalah ini dengan menerapkan perjanjian kerahasiaan, membatasi akses ke informasi sensitif, dan memonitor aktivitas pemasok. Mereka juga dapat mengambil tindakan hukum terhadap pemasok yang melanggar kerahasiaan atau menyalahgunakan kekayaan intelektual mereka.

Kualitas yang tidak konsisten

Perusahaan mengandalkan barang yang dipasok oleh supplier. Jika barang yang diterima dari pemasok tidak memenuhi standar, maka beberapa konsekuensi dapat terjadi.

Produk atau layanan berkualitas buruk dari pemasok dapat mengakibatkan peningkatan biaya, penurunan penjualan, dan kerusakan reputasi perusahaan. Ulasan negatif dari konsumen dapat merugikan merek dan citra perusahaan, sehinggamenyebabkan penurunan kepercayaan dan keyakinan dari pelanggan dan pemangku kepentingan.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, perusahaan dapat menggunakan software procurement guna memastikan proses pengadaan berjalan lebih terkontrol, transparan, dan sesuai standar kualitas yang ditetapkan.

Cara memilih supplier

Kami baru saja membahas tantangan yang dihadapi bisnis saat bekerja dengan supplier. Namun, hal ini tidak boleh mencegah mereka memilih pemasok.

Supplier penting dalam menjaga kelancaran pasokan barang dalam ekosistem pasokan. Sebuah supplier yang baik dapat membawa kepuasan kepada pelanggan.

Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan?

  • Keahlian produk: Suppliers harus memahami produk dan industri mereka dengan mendalam untuk menyelesaikan masalah produktivitas pelanggan dengan berkesan dan memberikan penyelesaian untuk peningkatan pengeluaran.
  • Rasa tanggung jawab: Pemasok yang baik akan selalu mengakui kesalahan. Jika terjadi masalah, mereka akan bertindak dengan cepat untuk menyelesaikan masalah tanpa mengganggu produktivitas.
  • Dapat dikomunikasikan: Komunikasi yang efektif diperlukan untuk wawasan pelanggan. Transparansi sangat penting untuk membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan sukses.
  • Rekam jejak: Memeriksa rekam jejak pemasok sangat penting untuk memastikan keandalan dan kemampuan mereka memenuhi kebutuhan bisnis. Ini memberikan wawasan berharga tentang kualitas, keandalan, manajemen risiko, reputasi, dan manajemen biaya mereka.
  • Ketentuan pembayaran: Ketentuan pembayaran yang menguntungkan membantu mengelola arus kas, mengurangi risiko, dan menghindari penalti. Hati-hati mengevaluasi persyaratan pembayaran yang ditawarkan.

Cara menjadi supplier

Cara Menjadi Supplier

Bisnis dapat menjadi supplier dengan mengidentifikasi produk atau layanan yang dapat mereka tawarkan kepada klien potensial. Sangat penting untuk meneliti dan memahami kebutuhan spesifik pasar sasaran untuk menciptakan produk atau layanan yang memenuhi permintaan mereka.

Setelah produk atau layanan siap, bisnis dapat mendekati klien potensial dan melakukan promosi penjualan, yang menyorotkan manfaat produk. Membangun reputasi yang solid melalui ulasan dan rujukan positif dapat membantu perusahaan untuk menarik klien baru dan memperluas jaringan pemasok mereka.

Selain itu, bisnis dapat menjelajahi platform online untuk terhubung dengan klien potensial dan memperluas jangkauan mereka. Menjaga komunikasi secara terbuka dan membangun hubungan kerja yang solid dengan klien sangat penting untuk memastikan kemitraan jangka panjang.

Pro dan kontra menjadi supplier

Tabel di bawah ini menguraikan keuntungan dan kerugian menjadi pemasok. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini akan bervariasi tergantung pada industri, pasar, dan basis klien.

Keuntungan dan Kerugian menjadi Supplier

Kesimpulan

Supplier sangat penting untuk kesuksesan bisnis apa pun. Mereka adalah tulang punggung rantai pasokan. Mereka menyediakan barang dan jasa yang memungkinkan bisnis untuk beroperasi.

Pemasok dapat berupa produsen atau distributor; peran mereka lebih dari sekadar menyediakan produk. Mereka juga harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan, menjaga kualitas produk, mempromosikan praktik perdagangan yang adil, dan meneliti harga yang optimal.

Seperti yang terlihat selama pandemi Covid-19, gangguan pada rantai pasokan dapat menimbulkan konsekuensi yang parah. Bisnis harus memprioritaskan hubungan pemasok dan ketahanan rantai pasokan agar sukses.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog