Cara Membuat dan Menerapkan SOP Perusahaan beserta Contohnya
Di Indonesia, masih banyak perusahaan yang beroperasi tanpa Standard Operating Procedure (SOP) yang jelas, sehingga…
Nindy
September 12, 2025Link building adalah bagian dari Off-Page SEO, yang merupakan proses mendapatkan hyperlink dari situs lain ke website Anda. Hyperlink atau “link” adalah jembatan yang menghubungkan halaman web di internet.
Search engine seperti Google menggunakan link untuk menentukan relevansi dan otoritas suatu website. Semakin banyak website berkualitas yang menautkan link ke website Anda, semakin besar peluang untuk muncul di ranking atas hasil pencarian Google.
1. Backlink: Backlink adalah link yang mengarah dari situs web lain ke situs Anda. Ini adalah jenis link yang paling sering dibahas dalam link building karena dapat langsung mempengaruhi peringkat SEO Anda. Contoh: Jika situs berita menautkan artikel Anda dalam berita mereka, itu adalah backlink.
2. Internal Link: Internal link mengarah dari satu halaman di situs Anda ke halaman lain di situs yang sama. Ini membantu mesin pencari memahami struktur situs dan meningkatkan peringkat halaman tertentu. Contoh: Link ke artikel terkait dalam blog post Anda.
3. External Link: External link adalah link dari halaman di situs Anda ke halaman di situs lain. Ini memperluas informasi di situs Anda dan memberikan sumber referensi. Contoh: Link ke studi kasus atau data di situs lain dalam artikel Anda.
4. Natural Link: Natural link diperoleh secara organik karena konten Anda dianggap berharga. Tidak ada tindakan aktif dari Anda untuk mendapatkannya. Contoh: Blog lain menautkan artikel Anda karena mereka menemukan konten Anda informatif.
5. Manual Link: Manual link didapat melalui upaya aktif seperti meminta link dari situs lain. Contoh: Mengirimkan permintaan untuk menambahkan link ke situs direktori atau blog industri.
6. Editorial Link: Editorial link diberikan dalam artikel oleh editor situs lain, bukan hasil negosiasi. Contoh: Blog industri menulis tentang topik terkait dan menyertakan link ke konten Anda.
7. Broken Link: Broken link mengarah ke halaman yang sudah tidak ada. Anda bisa menawarkan konten Anda sebagai pengganti. Contoh: Menemukan link rusak di situs lain dan menawarkan artikel Anda sebagai pengganti.
8. Reciprocal Link: Reciprocal link adalah link yang dipertukarkan antara dua situs web. Kedua situs setuju untuk menautkan satu sama lain. Contoh: Situs A menautkan ke Situs B dan Situs B menautkan kembali.
9. Sponsored Link: Sponsored link adalah link dari kemitraan berbayar atau iklan. Biasanya ada label “sponsored” atau “advertisement”. Contoh: Link dalam artikel berbayar atau iklan banner.
10. Image Link: Image link adalah link yang ditempatkan dalam gambar. Klik pada gambar akan mengarahkan ke halaman terkait. Contoh: Gambar yang mengarahkan ke artikel atau halaman produk di situs Anda.
11. NoFollow Link: NoFollow link tidak memberi “nilai SEO” karena atribut rel=”nofollow”. Biasanya digunakan untuk menghindari spam. Contoh: Link di komentar blog atau iklan berbayar.
12. Follow Link: Follow link memberi “nilai SEO” kepada situs yang ditautkan, membantu meningkatkan otoritas dan peringkat. Ini adalah link standar tanpa atribut rel=”nofollow”. Contoh: Link dalam artikel atau blog post yang mengarahkan ke halaman Anda.

1. Authority
Authority mengukur seberapa terpercaya sebuah situs di mata mesin pencari. Link dari situs dengan authority tinggi, seperti berita besar atau lembaga pendidikan, lebih berharga. Authority sering diukur dengan Domain Authority (DA) atau Page Authority (PA).
2. Relevansi
Relevansi menunjukkan seberapa cocok situs pemberi link dengan topik Anda. Link dari situs yang relevan dengan niche Anda lebih bermanfaat. Misalnya, link dari blog teknologi lebih relevan untuk situs teknologi daripada link dari situs masakan.
3. Anchor Text
Anchor text adalah teks yang dapat diklik dalam hyperlink. Teks yang deskriptif dan relevan membantu mesin pencari memahami tujuan halaman yang ditautkan. Contohnya, menggunakan “strategi SEO efektif” untuk mengarahkan ke panduan SEO di situs Anda.
4. Follow vs. Nofollow
Link “follow” memberikan nilai SEO dan meningkatkan peringkat halaman Anda, sedangkan link “nofollow” tidak memberikan nilai SEO dan sering digunakan untuk mencegah spam.
5. Penempatan
Penempatan link di halaman web mempengaruhi kualitasnya. Link di bagian atas halaman atau dalam konten utama lebih berharga daripada di footer atau sidebar. Link dalam konteks konten relevan biasanya memiliki dampak SEO lebih besar.
6. Tujuan Link
Tujuan link adalah mengarahkan ke halaman yang bermanfaat bagi pengunjung. Link yang memberikan nilai tambah atau informasi tambahan lebih dihargai oleh mesin pencari. Misalnya, link ke panduan mendalam atau artikel terkait yang berguna.
Menambahkan link adalah metode link building yang melibatkan penempatan link ke situs web Anda di lokasi strategis. Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:
Meminta tautan melibatkan pendekatan langsung kepada pemilik situs web atau blogger. Anda meminta mereka untuk menautkan ke situs Anda jika mereka merasa konten Anda bermanfaat.
Anda bisa melakukan ini melalui:
Membeli tautan berarti membayar untuk mendapatkan tautan dari situs lain. Ini adalah metode yang berisiko dan kontroversial. Google menganggapnya sebagai manipulasi algoritme dan dapat menghukum Anda dengan menghapus situs dari hasil pencarian.
Strategi ini melibatkan:
Mendapatkan link adalah proses memperoleh tautan secara alami melalui konten berkualitas yang membuat orang ingin menautkannya. Ini adalah metode yang paling aman menurut pedoman mesin pencari.
Strategi ini melibatkan:
Tools Analisis Backlink
Alat ini membantu menganalisis profil backlink situs Anda dan para kompetitor. Anda bisa melihat link yang mengarah ke situs Anda, mengevaluasi kualitasnya, dan mencari peluang link baru.
Contoh:
Tools Pencarian Broken Link
Alat ini menemukan broken links di situs web Anda atau situs lain. Ini berguna dalam strategi broken link building, di mana Anda mengganti link yang rusak dengan konten Anda.
Contoh:
Tools Outreach
Tool manajemen outreach membantu Anda melacak komunikasi dengan pemilik situs, mengelola tanggapan, dan menyusun pesan yang dipersonalisasi. Tool ini juga
memungkinkan Anda memantau hasil kampanye outreach, seperti link yang berhasil diperoleh.
Contoh:
Tools Audit Link
Tools ini penting untuk mengaudit profil backlink secara berkala dan memastikan tidak ada link yang merugikan kinerja SEO Anda.
Contoh:
Link building adalah elemen penting dalam strategi SEO. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa meningkatkan otoritas dan peringkat situs web.
Memahami jenis link dan faktor kualitasnya adalah kunci kesuksesan. Gunakan tools yang tepat untuk menganalisis, mengoptimalkan, dan memantau upaya link building sesuai tujuan bisnis.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Software ERP (Enterprise Resource Planning) mengintegrasikan berbagai proses bisnis ke dalam satu sistem. Ini adalah jenis perangkat lunak manajemen bisnis yang mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai aktivitas.
Sistem ERP membantu menyederhanakan dan mengotomatiskan tugas bisnis lintas departemen dan biasanya digunakan dalam inisiatif transformasi digital. Panduan ini akan membahas kelebihan dan kekurangan ERP, membantu Anda memahami dampaknya terhadap bisnis, serta membantu Anda memutuskan apakah akan menerapkan ERP di organisasi Anda.
Sistem ERP dapat mengubah cara Anda menjalankan bisnis dengan memberikan banyak manfaat, antara lain:
Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) memiliki banyak kelebihan, namun juga sejumlah kekurangan:
Sistem ERP menawarkan peningkatan operasi, komunikasi yang lebih baik, keputusan berbasis data, dan kepatuhan yang lebih baik. Namun, tantangannya meliputi biaya awal yang tinggi, kompleksitas, potensi gangguan operasional, dan keterbatasan dalam beradaptasi.
Pemilik bisnis harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan solusi ERP berdasarkan kebutuhan dan anggaran mereka. Di masa depan, sistem ERP akan semakin fleksibel, terukur, dan ramah pengguna melalui teknologi cloud, AI, dan pembelajaran mesin untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang tangkas.
Temukan bagaimana solusi ERP kami dapat meningkatkan bisnis Anda. Berbicara dengan kami gratis, jika ini dapat meningkatkan keputusan Anda, mengapa tidak memanfaatkanya?
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
KPI Sales adalah alat untuk mengukur kemajuan tim penjualan dalam mencapai tujuan bisnis. Key performance indicator ini bisa terkait dengan data keuangan, kesepakatan, atau kemajuan individu dan tim. KPI sales membantu bisnis menilai efektivitas strategi penjualan dan menentukan apakah aktivitas penjualan berhasil atau perlu diperbaiki.
KPI adalah indikator utama untuk mengukur pencapaian tujuan strategis dan kinerja organisasi atau tim. KPI menyoroti metrik yang paling relevan dan penting untuk mencapai hasil bisnis yang diinginkan.
Metrik adalah pengukuran kuantitatif untuk melacak kinerja proses bisnis pada tingkat operasional dan taktis. Metrik mencakup data yang tidak selalu terkait langsung dengan tujuan strategis.

Baca juga: KPI dan OKR: Perbedaan, Cara Menetapkan & Contohnya
Revenue atau pendapatan adalah jumlah uang yang diterima perusahaan dari penjualan produk atau layanan dalam periode tertentu. Ini mencakup semua sumber pendapatan, seperti penjualan langsung dan lisensi.

Mengetahui jumlah revenue membantu perusahaan menilai keberhasilan dalam mencapai target penjualan dan pertumbuhan bisnis.
Bisnis hanya bisa bertahan lama jika penjualannya terus meningkat. Dengan melacak KPI ini, perusahaan bisa dengan cepat menemukan masalah, memahami strategi pemasaran, dan bertindak berdasarkan tren.

Menetapkan target pertumbuhan penjualan bulanan yang realistis memotivasi tim penjualan dan memastikan bahwa upaya mereka selaras dengan harapan organisasi.
Monthly sales bookings adalah total nilai semua pesanan yang diterima dalam satu bulan.

Tim penjualan Software-as-a-Service (SaaS) sering menggunakan KPI ini untuk melacak nilai kemenangan mereka. Bisnis juga memantau pemesanan bulanan untuk memahami volume penjualan yang direncanakan dan potensi pendapatan di masa depan.
Margin keuntungan rata-rata menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dari pendapatan penjualan. KPI ini dihitung dengan mengurangi biaya produksi dari total pendapatan.

Perusahaan dengan berbagai produk atau layanan harus memantau margin keuntungan dengan hati-hati, termasuk yang memberi tenaga penjual kebebasan harga. Margin keuntungan rata-rata bisa dipantau secara keseluruhan atau per area tertentu.
Sales opportunities atau peluang penjualan mengestimasi nilai prospek berdasarkan kemungkinan keberhasilan. Prospek diklasifikasikan dalam tahapan seperti proposal, kualifikasi, atau negosiasi, dengan setiap tahap diberi bobot nilai.

Melacak peluang penjualan membantu tim memperkirakan penjualan dan menentukan prospek yang paling potensial. Peningkatan peluang menunjukkan potensi penjualan lebih tinggi, sementara penurunan peluang menunjukkan perlunya peningkatan upaya penjualan.
Lead conversion rate adalah persentase prospek yang berhasil menjadi penjualan. KPI ini mengukur efektivitas tim penjualan dalam mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan yang membayar.

KPI ini juga mengidentifikasi saluran pemasaran yang paling efektif menghasilkan prospek berkualitas. Manajer penjualan dapat menggunakan persentase ini bersama dengan lamanya siklus penjualan untuk mengevaluasi efisiensi proses prospek hingga penjualan dan kekuatan tim penjualan.
Average response time mengukur berapa lama perwakilan penjualan Anda merespons prospek baru atau prospek yang memenuhi syarat.

Waktu respons yang cepat meningkatkan kepuasan pelanggan dan peluang konversi. KPI ini memprioritaskan tindak lanjut penjualan cepat ketika masalah paling mendesak.
Average purchase value adalah jumlah rata-rata yang dibelanjakan setiap pelanggan untuk produk atau layanan bisnis. Cara yang hemat biaya untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menjual lebih banyak kepada setiap pelanggan.

Mengukur jumlah yang biasanya dibelanjakan pelanggan per pembelian dapat memberikan wawasan tentang apa yang mendorong transaksi lebih besar. Jika dipisahkan berdasarkan segmen pelanggan, Anda dapat mengidentifikasi pelanggan mana yang paling banyak membelanjakan uangnya.
Sales per rep adalah KPI yang menunjukkan Rata-rata nilai penjualan yang dihasilkan oleh setiap anggota tim penjualan. Membandingkan KPI sales ini dengan periode sebelumnya membantu tim menilai pertumbuhan dan tren penjualan.

Manajer penjualan menggunakan sales per rep untuk menetapkan target, mengidentifikasi kinerja terbaik dan terburuk, serta meningkatkan kinerja tim. Papan peringkat penjualan menciptakan transparansi dan menginspirasi perwakilan untuk mencapai kinerja puncak.
Retensi pelanggan dan churn rate adalah dua aspek yang saling berhubungan. Retensi pelanggan mengukur persentase pelanggan yang terus membeli atau berlangganan produk Anda, menunjukkan seberapa baik tim penjualan Anda mempertahankan pelanggan setia.

Di sisi lain, churn rate mencerminkan persentase pelanggan yang berhenti membeli atau berlangganan. KPI sales ini bisa menunjukkan masalah dengan produk Anda atau meningkatkan kompetisi.
Customer lifetime value (CLV) adalah jumlah pendapatan yang diharapkan perusahaan dari seorang pelanggan selama hubungan bisnis mereka.

Bisnis menggunakan KPI ini untuk mengetahui segmen pelanggan yang paling menguntungkan dan berapa biaya yang diperlukan untuk menarik pelanggan baru. Perhitungan CLV melibatkan sejumlah komponen.
Biaya akuisisi pelanggan adalah total biaya untuk mendapatkan pelanggan baru, termasuk biaya penjualan, pemasaran, gaji, dan overhead. Memahami biaya ini, berdasarkan model bisnis, membantu memastikan perhitungan yang lengkap.

Menumbuhkan lifetime value pelanggan dan pendapatan rata-rata per pelanggan sambil mengurangi biaya akuisisi dapat meningkatkan profitabilitas. Ini membantu perusahaan menetapkan anggaran untuk memastikan akuisisi pelanggan tetap berkelanjutan.
Baca juga: 7 Aplikasi Sales Terbaik tahun 2023 & Pertimbangan Memilihnya
Idealnya, pantau antara empat hingga sepuluh KPI sales. Melacak terlalu banyak KPI dapat membingungkan dan mengalihkan fokus dari yang penting.
Pastikan KPI sales yang Anda pilih selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Tujuan seperti meningkatkan pendapatan, memperluas pangsa pasar, atau meningkatkan kepuasan pelanggan harus diutamakan.
Pastikan seluruh tim penjualan memahami KPI yang dilacak dan dampaknya terhadap kinerja mereka. Berikan pelatihan tentang cara membaca laporan KPI dan menginterpretasikan data.
Diskusikan hasil KPI secara rutin dalam pertemuan tim untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Berikan umpan balik konstruktif berdasarkan data KPI untuk membantu tim mencapai target.
Tampilkan KPI utama secara jelas dan ringkas di dashboard Anda. Gunakan grafik, diagram, dan tabel agar data mudah dipahami.
Pertimbangkan menggunakan tools seperti Microsoft Power BI, Tableau, atau Google Data Studio untuk membuat dashboard interaktif dan visual.
Menggunakan sistem ERP dengan modul sales dan CRM adalah praktik terbaik untuk melacak KPI sales. Sistem ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, memberikan gambaran kinerja lengkap, dan memungkinkan pelacakan waktu nyata untuk keputusan cepat.
Alat pelaporan otomatis menghasilkan laporan dan dasbor KPI, mengurangi pekerjaan manual dan kesalahan. Data CRM yang terintegrasi membantu menganalisis perilaku pelanggan dan tren penjualan. Selain itu, akses bersama terhadap wawasan meningkatkan kolaborasi tim.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Dalam survei Edelman pada 2019, 81% konsumen menyatakan bahwa kepercayaan terhadap sebuah brand memengaruhi keputusan pembelian mereka. Oleh karena itu, strategi branding, atau branding strategy, menjadi panduan penting bagi pendiri, tim, dan perwakilan bisnis.
Branding strategy adalah cara komprehensif untuk menciptakan identifikasi dan kesukaan pelanggan. Ini mencakup bagaimana merek berperilaku dalam berbagai situasi, termasuk elemen seperti voice, storytelling, identitas merek, dan nilai-nilai.
Dengan strategi branding yang efektif, perusahaan dapat membedakan dirinya dari pesaing-pesaingnya. Hal ini mencakup membangun brand recognition yang kuat di kalangan konsumen, sehingga produk atau layanan perusahaan mudah dikenali dan dibedakan di pasar yang kompetitif.
Strategi branding yang efektif membantu menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan. Ketika konsumen merasakan konsistensi pengalaman positif dari merek tersebut, mereka lebih mungkin untuk tetap setia. Brand loyalty tidak hanya meningkatkan penjualan ulang, tetapi juga mendukung rekomendasi dari mulut ke mulut yang berharga.
Branding yang efektif membantu perusahaan menyampaikan nilai dan manfaat produk dengan jelas kepada konsumen. Ini membuat produk menjadi terlihat istimewa dan memudahkan konsumen memilihnya di antara produk lain. Pesan yang konsisten tentang nilai produk juga memperkuat brand image dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
Strategy branding yang solid memberikan kerangka kerja yang konsisten untuk semua aktivitas pemasaran, mulai dari kampanye iklan hingga konten media sosial. Hal ini memastikan bahwa setiap komunikasi perusahaan sesuai dengan brand identity, mempermudah dalam membangun kesadaran merek dan mencapai audiens target dengan pesan yang tepat.
stilah “branding” dan “branding strategy” sering disalahartikan, padahal keduanya berbeda. Branding adalah penciptaan identitas merek melalui elemen visual dan nilai-nilai perusahaan. Branding strategy adalah rencana penggunaan elemen-elemen tersebut untuk mencapai tujuan bisnis.
Berikut perbedaannya dalam tabel:

Meskipun sering disamakan, branding strategy fokus pada menciptakan citra merek yang kuat, sementara marketing strategy bertujuan mempromosikan produk dan menarik pelanggan baru. Keduanya bekerja sama untuk mencapai kesuksesan bisnis.
Perbedaannya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Strategi product branding bertujuan menciptakan merek yang mudah dikenali untuk produk tertentu, meningkatkan pengenalan pasar dan memperkuat citra perusahaan. Dengan memanfaatkan strategi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan pemasaran produk mereka untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
Strategi corporate branding mengarah pada menciptakan persona untuk perusahaan secara keseluruhan daripada memisahkan merek dalam identitas terpisah. Jenis branding strategy ini penting dalam menentukan bagaimana perusahaan mempresentasikan dirinya kepada konsumen, pemegang saham, dan karyawan.
Service branding adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan layanan untuk menyoroti manfaat langsung bagi konsumen, bukan produk fisik. Industri yang umum menerapkan strategi ini meliputi perbankan, asuransi, maskapai penerbangan, firma hukum, dan konsultan.
Strategi retail branding adalah sebuah strategi untuk membentuk persepsi konsumen melalui papan tanda, dekorasi, musik, dan elemen lainnya di lingkungan fisik toko. Sementara bagi toko yang memiliki layanan ecommerce, konsistensi branding penting agar pengalaman digital sepadan dengan pengalaman langsung di toko fisik.
Geographic branding adalah strategi branding yang fokus pada lokasi spesifik di mana produk atau layanan dikenalkan. Bisnis yang sering menggunakan branding geografis meliputi bisnis lokal, kota atau negara, hotel, dan tempat wisata.
Personal branding adalah strategi untuk memasarkan diri Anda sendiri berdasarkan kemampuan, bakat, atau perspektif unik Anda. Ini umumnya digunakan oleh profesional seperti pengacara, dokter, atau pekerja lepas, selebriti, politisi, dan pemimpin pemikiran, serta influencer.
Co-branding adalah strategi di mana lebih dari satu merek bekerja sama untuk menciptakan produk atau layanan baru yang menawarkan nilai tambah bagi konsumen. Produk baru ini bisa menggabungkan karakteristik dari setiap merek yang terlibat atau bahkan menciptakan identitas merek baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran merek atau mencapai pasar yang lebih luas.
Setiap organisasi memiliki pendekatan unik dalam menilai kesuksesan, tetapi umumnya, elemen-elemen berikut diperlukan dalam branding strategy:
Merek yang efektif memerlukan waktu untuk memprioritaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Sebelum menargetkan pelanggan ideal, Anda harus memahami tujuan jangka panjang dan kendala mereka.
Lakukan riset pasar untuk mengidentifikasi kepribadian, demografi, dan motivasi pengguna Anda. Ini akan membantu Anda menyesuaikan pesan merek dan nada suara untuk menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan keterlibatan pelanggan saat ini.
Untuk bersaing di pasar yang padat, tentukan posisi unik dalam strategi branding Anda. Hal ini mencakup bagaimana produk atau layanan Anda akan dilihat oleh target pasar dibandingkan dengan pandangan mereka terhadap pesaing Anda.
Dasarkan pernyataan posisi merek Anda pada nilai-nilai yang berbeda. Sampaikan esensi merek Anda dalam satu kalimat yang menekankan diferensiasi dan keunggulan yang membedakan merek Anda dari pesaing.
Anda harus membuat pesan yang konsisten di semua titik kontak dan menampilkan nilai-nilai inti yang Anda pegang. Brand story harus mencerminkan kepribadian merek dan misi Anda, menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan terhadap produk atau layanan Anda.
Fokuskan brand story pada cara Anda menyelesaikan masalah konsumen dan meningkatkan kualitas hidup mereka, membangun hubungan yang tulus dengan audiens target dan mendorong loyalitas jangka panjang.
Anda perlu menciptakan identitas visual yang kuat untuk memperluas pengenalan merek Anda. Visual tersebut mencakup logo, tipografi, dan palet warna yang konsisten dengan tema merek Anda.
Pastikan elemen-elemen ini tercantum dalam style guide untuk konsistensi di semua platform pemasaran.
Brand strategy perlu terus disesuaikan dan diperbaiki dari waktu ke waktu. Anda perlu menganalisis tanggapan audiens terhadap pesan, visual, dan teknologi Anda secara berkala.
Jika ada yang tidak berhasil, ubah pendekatan Anda hingga sukses. Selain itu, pantau terus posisi pesaing dan sesuaikan strategi Anda untuk mengembangkan identitas merek yang kuat dan unik.
Coca-Cola adalah contoh klasik perusahaan yang sukses membangun merek global yang kuat. Sekitar 94% populasi dunia mengenal logo merah putihnya, bahkan tanpa melihat nama produk.
Strategi mereka mencakup enam poin utama:
Menurut data Statista, Apple memuncaki daftar brand paling berharga dunia dengan nilai $516 triliun. Hal ini dimungkinkan oleh strategi branding Apple yang membangun loyalitas brand dari para penggunanya.
Strategi branding Apple mencakup beberapa poin berikut:
Memahami kompetitor Anda adalah kunci untuk membedakan diri di pasar. Dengan menganalisis mereka, Anda dapat mengenali kekuatan, kelemahan, dan peluang yang bisa dimanfaatkan. Gunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi area di mana Anda dapat bersaing atau berinovasi.
Pastikan semua elemen branding Anda, seperti logo, warna, dan pesan, tetap konsisten di semua platform dan materi pemasaran. Ini membantu menciptakan pengalaman yang seragam dan mudah dikenali oleh audiens, yang membangun kepercayaan dan loyalitas. Buat brand guide yang detail untuk memastikan semua tim pemasaran mengerti dan menerapkan elemen-elemen ini dengan konsisten.
Melibatkan audiens dalam strategi branding membantu memperdalam hubungan dan mengumpulkan wawasan penting. Dengarkan feedback dan aktif berinteraksi untuk membangun komunitas yang kuat. Kampanye interaktif, konten yang bisa dibagikan, dan loyalty program dapat meningkatkan keterlibatan audiens secara signifikan.
Strategi merek adalah proses yang berkelanjutan, bukan usaha cepat. Durasi strategi tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Biasanya, strategi branding berjalan minimal 12 bulan untuk menetapkan dan mencapai sasaran, dengan evaluasi setiap akhir tahun. Strategi jangka panjang bisa berlangsung hingga 3 tahun, dengan evaluasi tahunan.
Software seperti Customer Relationship Management (CRM), sangat berguna untuk memastikan strategi branding Anda berjalan lancar. CRM memungkinkan pelacakan interaksi pelanggan, pengelolaan data, dan otomatisasi kampanye pemasaran yang personal. Dengan demikian, pesan merek Anda tetap konsisten dan relevan, sambil menghemat waktu dan sumber daya.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Membayar pajak merupakan kewajiban setiap Wajib Pajak di Indonesia, namun tidak semua penghasilan langsung dikenakan pajak. Pemerintah menetapkan adanya batas minimum penghasilan yang bebas pajak, yang dikenal dengan istilah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).
Ketentuan ini penting karena menjadi dasar perhitungan PPh Pasal 21, sehingga menentukan apakah seseorang wajib membayar pajak penghasilan atau tidak. Dengan memahami PTKP, karyawan maupun pemberi kerja dapat menghitung kewajiban pajak secara lebih tepat dan terhindar dari kesalahan perhitungan.
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah batas pendapatan Wajib Pajak orang pribadi yang tidak dikenakan pajak. PTKP menjadi dasar perhitungan PPh 21, sehingga jika penghasilan di bawah PTKP tidak dipotong pajak, sedangkan jika melebihi PTKP maka selisihnya dihitung sebagai Penghasilan Kena Pajak (PKP).
Aturan terkait Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dapat berubah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Telah terjadi beberapa perubahan terkait PTKP.
Besaran PTKP terakhir kali diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 101/PMK.010/2016, dan hingga 2025 ketentuan tersebut masih digunakan, meskipun ada wacana penyesuaian ke depan.
Dasar hukum penghitungan PPh Pasal 21 yang tercantum dalam Pasal 21 ayat (5) UU No. 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan telah diperbarui melalui UU No. 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Pasal tersebut mengatur tarif pemotongan pajak sesuai Pasal 17 ayat (1) huruf a, kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Pemerintah.
Sebagai aturan pelaksana, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No. 168 Tahun 2023 dari PP 58/2023 yang mengatur tata cara pemotongan PPh Pasal 21 atas penghasilan dari pekerjaan, jasa, atau kegiatan orang pribadi. Skema ini menegaskan mekanisme pemotongan berdasarkan jumlah penghasilan dan status penerima.
PTKP sangat penting dalam perhitungan PPh 21 karena menentukan batas minimal penghasilan yang tidak dikenai pajak. Artinya, jika penghasilan seseorang masih berada di bawah nilai PTKP, maka ia tidak memiliki kewajiban membayar PPh 21.
Sebaliknya, bila penghasilannya melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak, barulah selisihnya dihitung sebagai Penghasilan Kena Pajak (PKP) dan dikenakan tarif pajak progresif. Dengan kata lain, semakin besar nilai Penghasilan Tidak Kena Pajak yang berlaku, semakin kecil beban pajak yang harus ditanggung wajib pajak.
Berikut ini adalah beberapa poin penting terkait besaran PTKP menurut UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP):
| Status | Kode/Jumlah Tanggungan | Tarif PTKP |
| TK | TK/0 | Rp 54.000.000 |
| TK | TK/1 | Rp 58.500.000 |
| TK | TK/2 | Rp 63.000.000 |
| TK | TK/3 | Rp 67.500.000 |
| K | K/0 | Rp 58.500.000 |
| K | K/1 | Rp 63.000.000 |
| K | K/2 | Rp 67.500.000 |
| K | K/3 | Rp 72.000.000 |
| K/I | K/I/0 | Rp 112.500.000 |
| K/I | K/I/1 | Rp 117.000.000 |
| K/I | K/I/2 | Rp 121.500.000 |
| K/I | K/I/3 | Rp 126.000.000 |
Wajib Pajak (WP) yang memiliki status TK adalah mereka yang belum menikah. Kode TK digunakan untuk menentukan besaran PTKP untuk individu yang belum menikah dan tidak memiliki tanggungan.
Wajib Pajak dengan status K adalah mereka yang sudah menikah. Besaran PTKP untuk WP yang sudah menikah akan bergantung pada jumlah tanggungan yang dimilikinya.
Wajib Pajak dengan status K/I adalah mereka yang sudah menikah tetapi tidak memisahkan harta dengan pasangan mereka. Besaran PTKP untuk karyawan dengan status K/I juga bergantung pada jumlah tanggungan yang dimilikinya.
Rumus dasar untuk menghitung Penghasilan Tidak Kena Pajak di Indonesia adalah sebagai berikut:
PTKP Dasar + Tambahan PTKP (Menikah) + Tambahan PTKP (Tanggungan)
Besaran Penghasilan Tidak Kena Pajak berbeda tergantung status perkawinan dan jumlah tanggungan. Status yang umum digunakan misalnya:
Setelah status PTKP diketahui, jumlah penghasilan setahun dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak sesuai status tersebut.
PKP = Penghasilan Setahun – PTKP.
Hasil ini menjadi dasar perhitungan PPh 21.
Tarif PPh 21 bersifat progresif sesuai Pasal 17 UU PPh, dimulai dari 5% untuk PKP hingga Rp60 juta pertama, lalu naik bertahap sesuai lapisan penghasilan berikutnya.
Seorang karyawan di perusahaan A memiliki gaji bulanan sebesar Rp 10.000.000. Status karyawan tersebut sudah menikah dan memiliki dua orang anak (status K/2).
Penghasilan Setahun: Rp 10.000.000 x 12 = Rp 120.000.000
PTKP: Rp 54.000.000 + Rp 4.500.000 (status menikah) + (Rp. Rp 4.500.000)*2 (tanggungan) = Rp 67.500.000
PKP (Penghasilan Kena Pajak): Rp 120.000.000 – Rp 67.500.000 = Rp 52.500.000
Seorang karyawan di perusahaan B memiliki gaji bulanan sebesar Rp 12.000.000. Status karyawan tersebut sudah menikah, dan istrinya juga berpenghasilan. Keduanya memiliki satu anak (status K/I/1).
Penghasilan Setahun: Rp 12.000.000 x 12 = Rp 144.000.000
PTKP: Rp 54.000.000 + Rp 4.500.000 (status menikah) + Rp 54.000.000 (istri berpenghasilan) + Rp 4.500.000 (tanggungan) = Rp 117.000.000
PKP (Penghasilan Kena Pajak): Rp 144.000.000 – Rp 117.000.000 = Rp 27.000.000
PTKP adalah batas penghasilan yang tidak dikenai pajak. Jika penghasilan Anda di bawah Penghasilan Tidak Kena Pajak, maka tidak ada PPh 21 yang dipotong.
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) terakhir ditetapkan melalui PMK No. 101/PMK.010/2016 dan masih berlaku hingga 2024. Besarannya adalah:
TK/0 (Tidak Kawin, tanpa tanggungan) = Rp54.000.000
K/0 (Kawin, tanpa tanggungan) = Rp58.500.000
K/1 (Kawin, 1 tanggungan) = Rp63.000.000
K/2 (Kawin, 2 tanggungan) = Rp67.500.000
K/3 (Kawin, 3 tanggungan) = Rp72.000.000
Status ini adalah K/1, sehingga PTKP-nya Rp63.000.000 per tahun.
Hingga saat ini (2025), belum ada aturan baru yang mengubah PTKP menjadi Rp60 juta. Besaran resmi masih mengacu pada PMK No. 101/2016.
PPh 21 dipotong dari penghasilan bruto (gaji pokok, tunjangan tetap, dan komponen penghasilan lain) setelah dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak, iuran pensiun, dan pengurang lain yang sah.
Saldo tabungan tidak dikenai pajak. Yang dikenakan pajak adalah bunga tabungan/deposito, sesuai aturan PPh Pasal 4 ayat (2). Jadi, meskipun saldo Rp1 miliar, yang dikenakan pajak adalah bunga yang diterima, bukan pokok tabungan.
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah pengurangan pajak berdasarkan status dan tanggungan wajib pajak. Perhitungan pajak secara manual sering kali menyebabkan kesalahan yang bisa merugikan wajib pajak.
Untuk menghindari kesalahan, sangat disarankan menggunakan software akuntansi atau ERP (Enterprise Resource Planning), seperti Impact. Impact memiliki modul akuntansi yang dapat membantu Anda menghitung dan mengelola pajak secara otomatis dengan lebih akurat dan efisien.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.