Ketika kita berpikir tentang bisnis, kita sering kali fokus pada produk atau layanan yang mereka tawarkan. Namun, di balik layar, pergerakan barang terjadi karena jaringan hubungan yang kompleks.

Salah satu pemain kunci dalam rantai pasok adalah pemasok atau supplier. Mereka seringkali disamakan dengan grosir, distributor, atau vendor. Jadi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan supplier?

Supplier adalah orang atau perusahaan yang menyediakan barang kepada organisasi lain. Tanpa mereka, bisnis tidak dapat beroperasi.

Pandemi Covid-19 pada tahun 2020 adalah bukti nyata dari hal tersebut. Banyak bisnis tidak dapat memenuhi kebutuhan konsumen ketika pasokan mengalami gangguan.

Ketika dihadapkan dengan halangan tersebut, banyak perusahaan yang mengevaluasi pendekatan mereka dan membuat sejumlah perubahan. Mereka mengalokasikan sumber daya untuk teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan ketahanan rantai pasok mereka.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai supplier, bagaimana mereka berbeda dari jenis penyedia lainnya, dan mengapa mereka sangat penting bagi keberhasilan setiap bisnis.

Apa itu supplier?

Dalam konteks bisnis, supplier adalah entitas yang menyediakan barang dan jasa sebagai bagian dari rantai pasok. Mereka memainkan peran penting dalam memberikan sebagian besar nilai dari produk tertentu.

Supplier bisa jadi adalah produsen yang memproduksi barang tersebut sendiri atau distributor yang memperoleh produk dari produsen.

Biasanya, kontrak mengatur hubungan antara pemasok dan kliennya. Kondisi tersebut dapat mencakup harga, standar kualitas, dan jadwal pengiriman.

Penting untuk dicatat bahwa pemasok berbeda dari distributor, dropshipper, grosir, dan reseller.

Tugas dari Supplier, Grosir, Distributor, Dropshiper, Reseller

Fungsi supplier

Meskipun terlihat sederhana, fungsi seorang pemasok memainkan peran yang sangat penting dalam siklus bisnis. Bayangkan jika pasokan bahan berhenti atau jika kualitasnya cacat; itu pasti akan memengaruhi produk yang diproduksi oleh produsen.

Selain menyediakan barang dan jasa untuk bisnis, pemasok juga memiliki fungsi lain. Berikut beberapa contohnya:

Memastikan kepatuhan

Supplier harus memastikan mereka mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang relevan terkait dengan keamanan produk, standar lingkungan, dan hukum tenaga kerja. Mereka bertanggung jawab untuk menyediakan dokumentasi dan sertifikasi untuk menunjukkan kepatuhan.

Memelihara kualitas produk

Supplier bertanggung jawab untuk memastikan barang dan jasa yang mereka sediakan memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan oleh pelanggan mereka. Mereka harus memantau proses produksi dan melakukan pemeriksaan kualitas untuk memastikan produk mereka berkualitas tinggi.

Memastikan praktik perdagangan yang adil

Supplier memastikan bahwa semua pedagang memiliki akses yang sama ke barang dan jasa, tanpa memandang afiliasi. Perlakuan yang adil dari pemasok membantu membangun pelanggan yang loyal yang mungkin mempromosikan produk kepada orang lain.

Meneliti harga yang optimal

Memelihara kepercayaan dari para retail sangat penting. Oleh karena itu, pemasok harus memberikan strategi harga dengan nilai terbaik untuk uang kepada mereka. Ini sangat penting untuk membangun hubungan bisnis jangka panjang dan meningkatkan kemungkinan bisnis yang berulang di masa depan.

Baca juga: Mengenal Manfaat Supplier Guarantee dan Cara Klaimnya

Jenis-jenis supplier

Pemasok memainkan peran penting dalam kesuksesan bisnis retail, tanpa memandang ukuran atau inventarisnya. Sementara beberapa supplier mungkin menghubungi perusahaan melalui perwakilan penjualan mereka, bisnis juga harus mencari supplier secara independen.

Jenis-jenis suppliers

Bisnis harus mempertimbangkan nilai dan karakteristik produk mereka untuk memastikan mereka bekerja dengan pemasok yang cocok. Berdasarkan faktor-faktor ini, mereka harus perhatikan empat jenis supplier ini:

Produsen

Produsen adalah bisnis yang memproduksi barang dari bahan baku atau komponen. Mereka menjual produk mereka dalam jumlah besar kepada pengecer, yang kemudian menjualnya kepada konsumen.

Bisnis yang membutuhkan produk dalam jumlah besar dapat bekerja dengan produsen untuk menghemat biaya dan menyesuaikan produk mereka. Contohnya adalah perusahaan F&B yang ingin bekerja sama dengan produsen untuk memproduksi kemasannya.

Pengrajin

Pengrajin menciptakan produk unik melalui usaha sendiri. Mereka sering melayani bisnis kecil.

Karena jumlah produk yang dihasilkan pengrajin terbatas, bisnis dapat menawarkan produk eksklusif kepada pelanggan mereka. Contoh perusahaan yang dipasok oleh pengrajin mungkin termasuk toko perhiasan, pakaian, dan furnitur.

Namun, bekerja dengan pengrajin juga dapat memiliki beberapa tantangan. Produk buatan tangan mungkin memiliki waktu tunggu yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi.

Pengimpor

Mereka mengkhususkan diri dalam membawa produk dari negara lainuntuk dijual di negara asal mereka. Bisnis ini dapat menjual produk yang diperoleh dari sumber kepada perusahaan lain atau langsung kepada konsumen.

Pengimpor dapat menyediakan berbagai produk kepada bisnis yang mungkin tidak mudah diakses secara lokal. Hal ini dapat menguntungkan bagi perusahaan yang ingin menawarkan barang-barang unik.

Namun, bermitra dengan pengimpor juga memiliki kelemahan. Membawa produk dari luar negeri dapat menimbulkan biaya tambahan seperti pengiriman, bea cukai, dan pajak.

Penyedia Layanan

Beberapa bisnis menawarkan layanan ketimbang produk fisik. Pemasok ini dapat menyediakan perusahaan dengan keahlian khusus yang mungkin tidak tersedia di dalam perusahaan. Contoh bisnis yang menyediakan layanan untuk perusahaan lain termasuk agensi pemasaran, perusahaan konsultan, dan penyedia TI.

Manfaat bekerja dengan supplier

Membangun hubungan kerja yang positif dengan pemasok penting untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Daripada hanya memperlakukan mereka sebagai vendor, bisnis seharusnya mempertimbangkan mereka sebagai mitra. Jika dilakukan dengan benar, hal ini dapat membuka banyak keuntungan, seperti:

Penghematan biaya

Membangun kemitraan yang kuat dengan supplier dapat mengarah pada penghematan biaya. Bisnis dapat bernegosiasi untuk mendapatkan harga yang lebih baik, syarat pembayaran, dan diskon kuantitas.

Inovasi

Bekerja sama dengan supplier secara erat dapat membawa penemuan baru pada produk, bahan, dan teknologi baru. Mereka dapat memiliki akses ke ide-ide baru dan tren-tren baru yang muncul untuk membantu bisnis tetap unggul dalam persaingan.

Contohnya, Toyota. Produsen otomotif ini memiliki hubungan dekat dengan supplier, sehingga dapat mengembangkan teknologi baru untuk produknya. Selain itu, kemitraan ini membantu Toyota tetap tangguh bahkan selama gangguan rantai pasokan.

Peningkatan kualitas

Bisnis dengan supplier berkualitas tinggi dapat mengakses material, peralatan, dan keahlian yang lebih baik. Hubungan ini dapat meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, loyalitas, dan reputasi yang baik. Bekerja dengan pemasok juga membantu bisnis meningkatkan proses quality control mereka.

Fleksibilitas

Bekerja dengan supplier menawarkan fleksibilitas kepada bisnis. Mereka dapat memilih dari berbagai pilihan pemesanan, produksi, dan pengiriman.

Pemasok dapat menyesuaikan pesanan dan jadwal produksi. Ini membantu perusahaan untuk memenuhi permintaan yang berubah dan mengelola tingkat inventaris dengan efisien.

Pemasok juga menawarkan pengiriman ekspres atau pengiriman just-in-time. Jenis pengiriman ini memungkinkan bisnis untuk mendapatkan produk saat dibutuhkan. Fleksibilitas ini membantu perusahaan beradaptasi dengan cepat dengan perubahan pasar dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

Peningkatan

Masukan secara reguler membantu bisnis dan supplier untuk menemukan kelemahan dan melakukan perbaikan. Dengan menerima balikan, pemasok dapat memperoleh wawasan tentang produk yang lebih disukai oleh perusahaan dan cara-cara mengemasnya. Masukan membantu meningkatkan hubungan dan meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Tantangan dalam bekerja dengan supplier

Meskipun bekerja dengan pemasok dapat menawarkan banyak manfaat, ada juga beberapa kelemahan yang perlu dipertimbangkan, seperti:

Hambatan komunikasi

Ketika sebuah bisnis membawa masuk pasokannya, masalah komunikasi bisa terjadi. Hambatan ini dapat menyebabkan salah paham, keterlambatan, dan kesalahan yang mempengaruhi aliran barang.

Perusahaan dapat menjelaskan tujuannya dan memberikan pelatihan budaya untuk membantu mencegah masalah ini. Selain itu, berinvestasi dalam teknologi yang lebih baik dapat membantu meningkatkan komunikasi dengan pemasok.

Ketergantungan pada pemasok

Bisnis sangat bergantung pada supplier untuk berfungsi dan memenuhi tuntutan konsumen. Gangguan yang tidak terduga dapat mempengaruhi operasi mereka, dan pandemi Covid-19 telah menunjukkan kerentanan rantai pasok.

Perusahaan di seluruh dunia perlu proaktif dalam mengelola risiko ini dengan membuat kontingensi. Mereka dapat mendiversifikasi pasokan mereka atau berinvestasi dalam teknologi dan analitik data untuk menjaga ketahanan rantai pasok.

Solusi enterprise resource planning (ERP) adalah salah satu teknologi yang dapat membantu bisnis mengelola rantai pasok mereka dengan lebih efektif. Modul manufaktur Impact ERP memungkinkan perusahaan untuk melacak ketersediaan bahan baku secara real time. ERP memastikan bahwa perusahaan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan produksi mereka.

Fluktuasi harga bahan baku

Fluktuasi harga bahan baku dan input lain yang disediakan oleh supplier dapat memengaruhi biaya barang atau jasa yang diproduksi. Perubahan dalam penawaran dan permintaan, bencana alam, atau fluktuasi mata uang dapat menyebabkan fluktuasi harga.

Perubahan harga ini dapat memengaruhi profitabilitas bisnis. Perusahaan harus memantau tren pasar dan bekerja dengan pemasok untuk mengelola risiko ini secara efektif.

Kekhawatiran tentang kekayaan intelektual

Masalah kekayaan intelektual dapat muncu ketika pemasok dapat mengakses informasi rahasia atau rahasia dagang bisnis. Informasi ini dapat mencakup desain berharga, proses manufaktur, dan informasi properti lainnya yang memberikan industri keunggulan kompetitif.

Perusahaan dapat mencegah masalah ini dengan menerapkan perjanjian kerahasiaan, membatasi akses ke informasi sensitif, dan memonitor aktivitas pemasok. Mereka juga dapat mengambil tindakan hukum terhadap pemasok yang melanggar kerahasiaan atau menyalahgunakan kekayaan intelektual mereka.

Kualitas yang tidak konsisten

Perusahaan mengandalkan barang yang dipasok oleh supplier. Jika barang yang diterima dari pemasok tidak memenuhi standar, maka beberapa konsekuensi dapat terjadi.

Produk atau layanan berkualitas buruk dari pemasok dapat mengakibatkan peningkatan biaya, penurunan penjualan, dan kerusakan reputasi perusahaan. Ulasan negatif dari konsumen dapat merugikan merek dan citra perusahaan, sehinggamenyebabkan penurunan kepercayaan dan keyakinan dari pelanggan dan pemangku kepentingan.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, perusahaan dapat menggunakan software procurement guna memastikan proses pengadaan berjalan lebih terkontrol, transparan, dan sesuai standar kualitas yang ditetapkan.

Cara memilih supplier

Kami baru saja membahas tantangan yang dihadapi bisnis saat bekerja dengan supplier. Namun, hal ini tidak boleh mencegah mereka memilih pemasok.

Supplier penting dalam menjaga kelancaran pasokan barang dalam ekosistem pasokan. Sebuah supplier yang baik dapat membawa kepuasan kepada pelanggan.

Faktor apa saja yang harus dipertimbangkan?

  • Keahlian produk: Suppliers harus memahami produk dan industri mereka dengan mendalam untuk menyelesaikan masalah produktivitas pelanggan dengan berkesan dan memberikan penyelesaian untuk peningkatan pengeluaran.
  • Rasa tanggung jawab: Pemasok yang baik akan selalu mengakui kesalahan. Jika terjadi masalah, mereka akan bertindak dengan cepat untuk menyelesaikan masalah tanpa mengganggu produktivitas.
  • Dapat dikomunikasikan: Komunikasi yang efektif diperlukan untuk wawasan pelanggan. Transparansi sangat penting untuk membangun hubungan pelanggan yang tahan lama dan sukses.
  • Rekam jejak: Memeriksa rekam jejak pemasok sangat penting untuk memastikan keandalan dan kemampuan mereka memenuhi kebutuhan bisnis. Ini memberikan wawasan berharga tentang kualitas, keandalan, manajemen risiko, reputasi, dan manajemen biaya mereka.
  • Ketentuan pembayaran: Ketentuan pembayaran yang menguntungkan membantu mengelola arus kas, mengurangi risiko, dan menghindari penalti. Hati-hati mengevaluasi persyaratan pembayaran yang ditawarkan.

Cara menjadi supplier

Cara Menjadi Supplier

Bisnis dapat menjadi supplier dengan mengidentifikasi produk atau layanan yang dapat mereka tawarkan kepada klien potensial. Sangat penting untuk meneliti dan memahami kebutuhan spesifik pasar sasaran untuk menciptakan produk atau layanan yang memenuhi permintaan mereka.

Setelah produk atau layanan siap, bisnis dapat mendekati klien potensial dan melakukan promosi penjualan, yang menyorotkan manfaat produk. Membangun reputasi yang solid melalui ulasan dan rujukan positif dapat membantu perusahaan untuk menarik klien baru dan memperluas jaringan pemasok mereka.

Selain itu, bisnis dapat menjelajahi platform online untuk terhubung dengan klien potensial dan memperluas jangkauan mereka. Menjaga komunikasi secara terbuka dan membangun hubungan kerja yang solid dengan klien sangat penting untuk memastikan kemitraan jangka panjang.

Pro dan kontra menjadi supplier

Tabel di bawah ini menguraikan keuntungan dan kerugian menjadi pemasok. Namun, penting untuk dicatat bahwa ini akan bervariasi tergantung pada industri, pasar, dan basis klien.

Keuntungan dan Kerugian menjadi Supplier

Kesimpulan

Supplier sangat penting untuk kesuksesan bisnis apa pun. Mereka adalah tulang punggung rantai pasokan. Mereka menyediakan barang dan jasa yang memungkinkan bisnis untuk beroperasi.

Pemasok dapat berupa produsen atau distributor; peran mereka lebih dari sekadar menyediakan produk. Mereka juga harus memastikan kepatuhan terhadap peraturan, menjaga kualitas produk, mempromosikan praktik perdagangan yang adil, dan meneliti harga yang optimal.

Seperti yang terlihat selama pandemi Covid-19, gangguan pada rantai pasokan dapat menimbulkan konsekuensi yang parah. Bisnis harus memprioritaskan hubungan pemasok dan ketahanan rantai pasokan agar sukses.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu link building

Link building adalah bagian dari Off-Page SEO, yang merupakan proses mendapatkan hyperlink dari situs lain ke website Anda. Hyperlink atau “link” adalah jembatan yang menghubungkan halaman web di internet.

Search engine seperti Google menggunakan link untuk menentukan relevansi dan otoritas suatu website. Semakin banyak website berkualitas yang menautkan link ke website Anda, semakin besar peluang untuk muncul di ranking atas hasil pencarian Google.

Manfaat link building untuk SEO

  • Peningkatan Domain Authority: Link dari situs berkualitas tinggi dapat meningkatkan domain authority Anda. Ini adalah ukuran seberapa terpercaya dan relevan situs Anda di mata mesin pencari. Semakin banyak link berkualitas yang mengarah ke situs Anda, semakin tinggi otoritas domain yang Anda miliki.
  • Peningkatan Peringkat di Mesin Pencari: Link building adalah faktor utama yang digunakan mesin pencari untuk menentukan peringkat halaman web. Hasil pencarian teratas biasanya memiliki 3,8 lebih banyak backlink dibandingkan hasil di posisi dua hingga sepuluh.
  • Peningkatan Traffic Organik: Menurut Ahrefs, ada korelasi positif antara jumlah backlink dan lalu lintas pencarian. Traffic organik ini sangat berharga karena terdiri dari pengguna yang tertarik dengan topik Anda. Ini bisa meningkatkan tingkat konversi dan interaksi di situs Anda.
  • Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan: Ketika situs lain menautkan konten Anda, ini memberikan sinyal bahwa konten Anda kredibel. Link dari sumber terpercaya membantu membangun kepercayaan pengguna terhadap bisnis Anda. Ini juga bisa meningkatkan reputasi online Anda.

Berbagai jenis link dalam SEO

1. Backlink: Backlink adalah link yang mengarah dari situs web lain ke situs Anda. Ini adalah jenis link yang paling sering dibahas dalam link building karena dapat langsung mempengaruhi peringkat SEO Anda. Contoh: Jika situs berita menautkan artikel Anda dalam berita mereka, itu adalah backlink.

2. Internal Link: Internal link mengarah dari satu halaman di situs Anda ke halaman lain di situs yang sama. Ini membantu mesin pencari memahami struktur situs dan meningkatkan peringkat halaman tertentu. Contoh: Link ke artikel terkait dalam blog post Anda.

3. External Link: External link adalah link dari halaman di situs Anda ke halaman di situs lain. Ini memperluas informasi di situs Anda dan memberikan sumber referensi. Contoh: Link ke studi kasus atau data di situs lain dalam artikel Anda.

4. Natural Link: Natural link diperoleh secara organik karena konten Anda dianggap berharga. Tidak ada tindakan aktif dari Anda untuk mendapatkannya. Contoh: Blog lain menautkan artikel Anda karena mereka menemukan konten Anda informatif.

5. Manual Link: Manual link didapat melalui upaya aktif seperti meminta link dari situs lain. Contoh: Mengirimkan permintaan untuk menambahkan link ke situs direktori atau blog industri.

6. Editorial Link: Editorial link diberikan dalam artikel oleh editor situs lain, bukan hasil negosiasi. Contoh: Blog industri menulis tentang topik terkait dan menyertakan link ke konten Anda.

7. Broken Link: Broken link mengarah ke halaman yang sudah tidak ada. Anda bisa menawarkan konten Anda sebagai pengganti. Contoh: Menemukan link rusak di situs lain dan menawarkan artikel Anda sebagai pengganti.

8. Reciprocal Link: Reciprocal link adalah link yang dipertukarkan antara dua situs web. Kedua situs setuju untuk menautkan satu sama lain. Contoh: Situs A menautkan ke Situs B dan Situs B menautkan kembali.

9. Sponsored Link: Sponsored link adalah link dari kemitraan berbayar atau iklan. Biasanya ada label “sponsored” atau “advertisement”. Contoh: Link dalam artikel berbayar atau iklan banner.

10. Image Link: Image link adalah link yang ditempatkan dalam gambar. Klik pada gambar akan mengarahkan ke halaman terkait. Contoh: Gambar yang mengarahkan ke artikel atau halaman produk di situs Anda.

11. NoFollow Link: NoFollow link tidak memberi “nilai SEO” karena atribut rel=”nofollow”. Biasanya digunakan untuk menghindari spam. Contoh: Link di komentar blog atau iklan berbayar.

12. Follow Link: Follow link memberi “nilai SEO” kepada situs yang ditautkan, membantu meningkatkan otoritas dan peringkat. Ini adalah link standar tanpa atribut rel=”nofollow”. Contoh: Link dalam artikel atau blog post yang mengarahkan ke halaman Anda.

Faktor yang menentukan kualitas link

Link building dan faktor-faktor yang menentukan kualitas sebuah backlink.

1. Authority

Authority mengukur seberapa terpercaya sebuah situs di mata mesin pencari. Link dari situs dengan authority tinggi, seperti berita besar atau lembaga pendidikan, lebih berharga. Authority sering diukur dengan Domain Authority (DA) atau Page Authority (PA).

2. Relevansi

Relevansi menunjukkan seberapa cocok situs pemberi link dengan topik Anda. Link dari situs yang relevan dengan niche Anda lebih bermanfaat. Misalnya, link dari blog teknologi lebih relevan untuk situs teknologi daripada link dari situs masakan.

3. Anchor Text

Anchor text adalah teks yang dapat diklik dalam hyperlink. Teks yang deskriptif dan relevan membantu mesin pencari memahami tujuan halaman yang ditautkan. Contohnya, menggunakan “strategi SEO efektif” untuk mengarahkan ke panduan SEO di situs Anda.

4. Follow vs. Nofollow

Link “follow” memberikan nilai SEO dan meningkatkan peringkat halaman Anda, sedangkan link “nofollow” tidak memberikan nilai SEO dan sering digunakan untuk mencegah spam. 

5. Penempatan

Penempatan link di halaman web mempengaruhi kualitasnya. Link di bagian atas halaman atau dalam konten utama lebih berharga daripada di footer atau sidebar. Link dalam konteks konten relevan biasanya memiliki dampak SEO lebih besar.

6. Tujuan Link

Tujuan link adalah mengarahkan ke halaman yang bermanfaat bagi pengunjung. Link yang memberikan nilai tambah atau informasi tambahan lebih dihargai oleh mesin pencari. Misalnya, link ke panduan mendalam atau artikel terkait yang berguna.

Berbagai cara untuk melakukan link building

1. Menambahkan link (adding links)

Menambahkan link adalah metode link building yang melibatkan penempatan link ke situs web Anda di lokasi strategis. Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara:

  • Menambahkan Link ke Konten: Sisipkan link dalam artikel atau posting blog Anda. Misalnya, jika Anda membuat panduan, tambahkan link ke artikel terkait di situs Anda.
  • Menambahkan Link ke Profil Sosial: Tempatkan link di profil media sosial Anda, seperti di bio Twitter, Instagram, atau LinkedIn.
  • Link pada Direktori atau Situs Listing: Daftarkan situs Anda di direktori atau listing bisnis online yang relevan. Pilih direktori yang memiliki reputasi baik dan sesuai dengan industri Anda.

2. Meminta link (asking for links)

Meminta tautan melibatkan pendekatan langsung kepada pemilik situs web atau blogger. Anda meminta mereka untuk menautkan ke situs Anda jika mereka merasa konten Anda bermanfaat. 

Anda bisa melakukan ini melalui:

  • Kontak Langsung: Hubungi pemilik situs atau editor lewat email atau media sosial. Mintalah mereka menambahkan link ke konten Anda jika dirasa relevan.
  • Guest Posting: Tulis artikel untuk blog atau situs lain. Dalam kesepakatan, Anda akan menyertakan link kembali ke situs Anda, yang meningkatkan visibilitas merek Anda.
  • Link Exchange: Tawarkan untuk menautkan ke situs lain dengan syarat mereka juga menautkan kembali ke situs Anda. Pastikan exchange ini relevan dan tidak berlebihan.
  • Broken Link Building: Temukan halaman yang mati dengan banyak tautan. Buat alternatif di situs Anda dan beri tahu semua pihak yang menautkan ke halaman tersebut. Ini adalah inti dari broken link building.

3. Membeli link (buying links)

Membeli tautan berarti membayar untuk mendapatkan tautan dari situs lain. Ini adalah metode yang berisiko dan kontroversial. Google menganggapnya sebagai manipulasi algoritme dan dapat menghukum Anda dengan menghapus situs dari hasil pencarian.

Strategi ini melibatkan:

  • Jaringan Link Berbayar: Bergabung dengan jaringan atau layanan yang menawarkan tautan berbayar dari situs relevan dan berotoritas tinggi.
  • Penempatan Iklan: Membayar untuk iklan yang menyertakan tautan ke situs Anda, biasanya di situs dengan audiens yang relevan. Pastikan praktik ini sesuai pedoman mesin pencari untuk menghindari penalti.

4. Mendapatkan link (earning links)

Mendapatkan link adalah proses memperoleh tautan secara alami melalui konten berkualitas yang membuat orang ingin menautkannya. Ini adalah metode yang paling aman menurut pedoman mesin pencari.

Strategi ini melibatkan:

  • Konten Berkualitas Tinggi: Buatlah konten yang informatif dan bermanfaat sehingga situs lain terdorong untuk menautkannya sebagai referensi.
  • Infografis dan Data Unik: Sajikan infografis atau data menarik. Konten visual dan statistik seringkali dibagikan dan ditautkan oleh situs lain.
  • Aktivitas PR dan Media: Lakukan hubungan masyarakat atau kegiatan media yang menyoroti situs Anda. Mendapatkan liputan media atau berpartisipasi dalam wawancara industri dapat menghasilkan link alami dari sumber kredibel

Best practices untuk link building

  • Meniru Backlink Kompetitor Anda:  Analisis backlink kompetitor untuk mengetahui dari mana mereka mendapatkan link dan jenis link apa yang mereka gunakan. Gunakan alat analisis SEO untuk menemukan peluang serupa dan rencanakan strategi untuk mendapatkan backlink dari situs berkualitas yang sama.
  • Membangun Hubungan Nyata: Link building melibatkan membangun hubungan kuat dengan pemilik situs, blogger, dan influencer di industri Anda. Fokus pada hubungan autentik dan saling menguntungkan. Berpartisipasi dalam diskusi dan menunjukkan dukungan dapat membuka peluang untuk mendapatkan link secara alami.
  • Targeted Link Outreach: Identifikasi situs web dan blogger relevan dengan niche Anda untuk outreach tertarget. Buat daftar situs yang sesuai dengan audiens Anda, lalu kirim proposal yang disesuaikan. Jelaskan bagaimana konten Anda bermanfaat bagi audiens mereka dan bagaimana link ke situs Anda memberikan nilai tambahan.
  • Membuat Linkable Asset: Ciptakan konten yang menarik dan mudah mendapatkan link, seperti infografis, panduan mendalam, atau alat interaktif. Konten unik ini, atau linkable asset, lebih mudah menarik perhatian dan mendapatkan tautan dari situs lain.
  • Mempromosikan Konten: Setelah membuat konten berkualitas, promosikan secara aktif melalui media sosial, email marketing, dan saluran distribusi lainnya. Semakin banyak orang yang melihat konten Anda, semakin besar kemungkinan mereka akan menautkan ke konten tersebut dari situs mereka sendiri.
  • Menggunakan Teknik White Hat: Teknik white hat berarti mematuhi pedoman SEO yang etis dan disetujui mesin pencari. Hindari taktik black hat seperti membeli link massal atau menggunakan jaringan link berkualitas rendah.Teknik ini fokus pada membangun link secara alami dan berkelanjutan, yang memberikan hasil jangka panjang lebih baik.

Kesalahan umum yang harus dihindari

  • Membeli Link yang Tidak Relevan: Membeli link dari situs yang tidak relevan adalah kesalahan besar. Google dapat menganggap ini sebagai praktik manipulatif dan menghukum situs Anda. Pastikan setiap link yang Anda dapatkan relevan dengan konten Anda.
  • Menggunakan Anchor Text Berlebihan: Menggunakan anchor text yang sama secara berlebihan bisa dianggap spamming oleh mesin pencari. Ini dapat mengakibatkan penalti dari Google. Gunakan variasi anchor text yang alami dan sesuai konteks.
  • Fokus pada Jumlah, Bukan Kualitas: Mengejar banyak link tanpa memperhatikan kualitasnya adalah kesalahan umum. Satu link berkualitas dari situs otoritatif lebih berharga daripada banyak link dari situs dengan otoritas rendah. Fokuslah pada link yang relevan dan tepercaya.
  • Mengabaikan Link Internal: Link internal sering diabaikan dalam link building, padahal sangat penting. Mereka membantu mesin pencari memahami struktur situs dan meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Tidak Mengaudit Link Secara Berkala: Tidak melakukan audit link secara berkala bisa berakibat buruk. Link berkualitas rendah atau broken links dapat merugikan SEO Anda. Audit rutin membantu mengidentifikasi dan memperbaiki link yang bermasalah.

Tools untuk link building

Tools Analisis Backlink
Alat ini membantu menganalisis profil backlink situs Anda dan para kompetitor. Anda bisa melihat link yang mengarah ke situs Anda, mengevaluasi kualitasnya, dan mencari peluang link baru.

Contoh: 

  • Ahrefs
  • Moz Link Explorer
  • Majestic

Tools Pencarian Broken Link
Alat ini menemukan broken links di situs web Anda atau situs lain. Ini berguna dalam strategi broken link building, di mana Anda mengganti link yang rusak dengan konten Anda.

Contoh:

  • Screaming Frog SEO Spider
  • Ahrefs Broken Link Checker

Tools Outreach
Tool manajemen outreach membantu Anda melacak komunikasi dengan pemilik situs, mengelola tanggapan, dan menyusun pesan yang dipersonalisasi. Tool ini juga 

memungkinkan Anda memantau hasil kampanye outreach, seperti link yang berhasil diperoleh.

Contoh:

  • BuzzStream
  • Pitchbox
  • Hunter.io

Tools Audit Link
Tools ini penting untuk mengaudit profil backlink secara berkala dan memastikan tidak ada link yang merugikan kinerja SEO Anda.

Contoh: 

  • SEMrush Backlink Audit
  • Google Search Console

Kesimpulan

Link building adalah elemen penting dalam strategi SEO. Dengan teknik yang tepat, Anda bisa meningkatkan otoritas dan peringkat situs web.

Memahami jenis link dan faktor kualitasnya adalah kunci kesuksesan. Gunakan tools yang tepat untuk menganalisis, mengoptimalkan, dan memantau upaya link building sesuai tujuan bisnis.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Software ERP (Enterprise Resource Planning) mengintegrasikan berbagai proses bisnis ke dalam satu sistem. Ini adalah jenis perangkat lunak manajemen bisnis yang mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan menganalisis data dari berbagai aktivitas.

Sistem ERP membantu menyederhanakan dan mengotomatiskan tugas bisnis lintas departemen dan biasanya digunakan dalam inisiatif transformasi digital. Panduan ini akan membahas kelebihan dan kekurangan ERP, membantu Anda memahami dampaknya terhadap bisnis, serta membantu Anda memutuskan apakah akan menerapkan ERP di organisasi Anda.

Kelebihan dari sistem ERP

Sistem ERP dapat mengubah cara Anda menjalankan bisnis dengan memberikan banyak manfaat, antara lain:

Menyederhanakan operasi bisnis Anda

  • Otomatisasi tugas: ERP software mengotomatiskan tugas yang berulang, mengurangi kesalahan, dan menghemat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya. Hal ini mempercepat proses seperti pemrosesan pesanan, pencatatan inventaris, dan penanganan keuangan, sehingga karyawan dapat fokus pada pekerjaan yang lebih penting dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
  • Manajemen data terpusat: ERP menyatukan data dari berbagai bagian perusahaan ke dalam satu database yang komprehensif. Setiap orang mendapatkan informasi yang akurat saat dibutuhkan tanpa harus mencari di berbagai tempat atau menginput data dua kali. Dengan semua orang melihat informasi terkini yang sama, keputusan dapat dibuat lebih cepat dan cerdas, membantu perusahaan berjalan lebih lancar dan menggunakan sumber dayanya dengan lebih efisien.

Meningkatkan komunikasi dan kolaborasi

  • Informasi yang terintegrasi: ERP membantu tim bekerja sama dengan lebih baik dengan memudahkan komunikasi dan kolaborasi lintas departemen. Dengan demikian, setiap orang dapat berbagi informasi dengan cepat dan bekerja menuju tujuan yang sama. Misalnya, tim penjualan dapat melihat stok yang tersedia, sementara tim produksi dapat merencanakan dengan departemen pembelian untuk memastikan kelancaran operasional.
  • Remote access: Sistem ERP modern memiliki fitur seluler dan cloud yang memungkinkan karyawan mengakses informasi penting dari mana saja. Hal ini memudahkan tim untuk bekerja sama, melayani pelanggan, dan memantau proyek, di mana pun mereka berada.

Pengambilan keputusan yang lebih baik dalam bisnis Anda

  • Pelaporan dan analisis mendalam: Sistem ERP menawarkan alat pelaporan dan analisis yang canggih. Anda dapat melihat data real-time mengenai penjualan, inventaris, dan keuangan, membantu mengidentifikasi tren dan area yang perlu ditingkatkan.
  • Wawasan berbasis data dan dukungan keputusan: Sistem ERP memberikan akses ke semua data bisnis di satu tempat. Ini membantu Anda mengambil keputusan yang selaras dengan tujuan bisnis dan mendorong pertumbuhan.
  • Peramalan dan perencanaan: Sistem ERP dilengkapi dengan alat peramalan dan perencanaan yang membantu memprediksi permintaan, mengelola inventaris, dan mengoptimalkan sumber daya. Dengan demikian, Anda dapat membuat keputusan proaktif dan memanfaatkan peluang.

Memberikan perlindungan bagi Anda

  • Memastikan kepatuhan: Sistem ERP menyertakan fitur bawaan yang memenuhi peraturan industri. Fitur-fitur ini, seperti enkripsi data dan alat pelaporan, mengotomatiskan proses kepatuhan dan mengurangi risiko penalti.
  • Melindungi data Anda: Sistem ERP menjaga keamanan data bisnis Anda dengan fitur seperti kontrol akses pengguna dan enkripsi. Ini melindungi dari ancaman dunia maya dan menjaga kerahasiaan data Anda.

Kekurangan dari sistem ERP

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) memiliki banyak kelebihan, namun juga sejumlah kekurangan:

ERP bisa menjadi mahal

  • Biaya awal: Menerapkan sistem ERP membutuhkan investasi awal untuk lisensi perangkat lunak dan perangkat keras. Biaya ini bervariasi berdasarkan ukuran dan kebutuhan bisnis Anda, sehingga persiapkan dana yang cukup besar.
  • Implementasi dan penyesuaian: Menyiapkan sistem ERP memerlukan upaya dan sumber daya, termasuk menyewa konsultan, melatih staf, dan memigrasikan data. Masalah tak terduga, seperti kebutuhan penyesuaian atau integrasi dengan sistem lain, dapat meningkatkan biaya.

ERP adalah sistem yang kompleks

  • Kurva pembelajaran yang tinggi: Implementasi Sistem ERP sering kali menantang bagi karyawan karena memerlukan waktu untuk mempelajarinya. Proses adaptasi ini dapat menurunkan produktivitas mereka dalam jangka pendek.
  • Resistensi dari karyawan: Karyawan mungkin enggan menerima ERP karena mereka cenderung mempertahankan praktik lama. Resistensi ini bisa memperlambat dan menghambat keberhasilan implementasi ERP. Pelatihan dan manajemen perubahan yang efektif diperlukan untuk mengatasi tantangan ini dan memastikan kinerja optimal dari sistem ERP.

ERP berpotensi mengganggu operasi

  • Risiko implementasi: Menerapkan sistem ERP membawa risiko bagi bisnis Anda. Selama fase transisi, kemungkinan adanya downtime saat tim beradaptasi dengan sistem baru. Selain itu, migrasi dan integrasi data dengan sistem yang sudah ada bisa mengakibatkan penundaan dan gangguan.
  • Kegagalan sistem: Sistem ERP dapat mengalami kegagalan, yang berpotensi menimbulkan masalah bagi bisnis Anda. Meskipun telah diuji, masalah teknis atau bug dapat menyebabkan downtime sistem, mengganggu produktivitas dan pendapatan, terutama saat menjalankan tugas-tugas bisnis krusial.
  • Pemeliharaan: Anda harus secara teratur memelihara sistem ERP Anda untuk menjaga kelancarannya, termasuk pembaruan, patch, dan perbaikan. Namun, pemeliharaan tersebut bisa mengganggu operasi normal karena memerlukan waktu henti untuk instalasi dan peningkatan, serta dapat meningkatkan biaya dukungan dan pembaruan IT yang memengaruhi efektivitas biaya sistem.

ERP dapat memiliki beberapa masalah fleksibilitas

  • Mengandalkan vendor: Sistem ERP memerlukan pembaruan dan dukungan yang teratur dari vendor untuk menjaga performa dan keamanannya. Namun, menunggu pembaruan tersebut dapat menghambat penyelesaian masalah dan perubahan, mengurangi fleksibilitas sistem untuk kebutuhan bisnis Anda.
  • Penyesuaian yang terbatas: Menyesuaikan sistem ERP agar sesuai dengan proses unik Anda sangatlah menantang. Platform ERP umumnya memiliki alur kerja dan fitur yang sudah ditetapkan, sehingga sulit untuk menyesuaikannya sepenuhnya sesuai kebutuhan Anda. Kurangnya fleksibilitas ini dapat menyebabkan ketidakefisienan dalam proses atau memaksa pencarian solusi tambahan.
  • Masalah dengan skalabilitas: Ketika bisnis Anda berkembang, penting untuk memastikan bahwa sistem ERP Anda juga berkembang seiringnya. Kesesuaian sistem dengan perkembangan bisnis dapat memengaruhi kinerja, responsivitas, dan kemampuan untuk mengadopsi teknologi baru, yang pada gilirannya dapat menghambat kemampuan bisnis Anda untuk menyesuaikan diri dengan dinamika pasar.

Kesimpulan

Sistem ERP menawarkan peningkatan operasi, komunikasi yang lebih baik, keputusan berbasis data, dan kepatuhan yang lebih baik. Namun, tantangannya meliputi biaya awal yang tinggi, kompleksitas, potensi gangguan operasional, dan keterbatasan dalam beradaptasi.

Pemilik bisnis harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan solusi ERP berdasarkan kebutuhan dan anggaran mereka. Di masa depan, sistem ERP akan semakin fleksibel, terukur, dan ramah pengguna melalui teknologi cloud, AI, dan pembelajaran mesin untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang tangkas.

Hubungi kami

Temukan bagaimana solusi ERP kami dapat meningkatkan bisnis Anda. Berbicara dengan kami gratis, jika ini dapat meningkatkan keputusan Anda, mengapa tidak memanfaatkanya?

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu KPI sales

KPI Sales adalah alat untuk mengukur kemajuan tim penjualan dalam mencapai tujuan bisnis. Key performance indicator ini bisa terkait dengan data keuangan, kesepakatan, atau kemajuan individu dan tim. KPI sales membantu bisnis menilai efektivitas strategi penjualan dan menentukan apakah aktivitas penjualan berhasil atau perlu diperbaiki. 

Pentingnya KPI dalam sales

  • Mengevaluasi Efektivitas Strategi Penjualan: KPI membantu mengevaluasi apakah strategi penjualan Anda berhasil. Jika KPI menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, Anda bisa menilai kembali pendekatan dan melakukan penyesuaian.
  • Mengoptimalkan Alokasi Sumber Daya: Memantau KPI memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien. Jika data menunjukkan strategi pemasaran tertentu efektif, Anda bisa mengalokasikan lebih banyak anggaran ke strategi tersebut, sehingga meningkatkan ROI (Return on Investment).
  • Memudahkan Pengambilan Keputusan: KPI menyediakan data untuk keputusan strategis. Jika data menunjukkan produk tidak laku, Anda bisa mengubah strategi pemasaran atau menghapus produk tersebut dari katalog.
  • Mengukur Kinerja Tim Sales: KPI memungkinkan Anda menilai kinerja individu dan tim secara keseluruhan. Dengan mengukur jumlah penjualan, rasio konversi, dan nilai rata-rata transaksi, Anda bisa mengidentifikasi anggota tim yang berkinerja baik atau yang membutuhkan dukungan tambahan.
  • Memotivasi Tim Sales: Menetapkan target dan mengukur pencapaiannya memotivasi tim untuk mencapai tujuan lebih tinggi. Ini juga membantu dalam merancang insentif dan program penghargaan untuk meningkatkan semangat kerja.

KPI vs. metrics

KPI adalah indikator utama untuk mengukur pencapaian tujuan strategis dan kinerja organisasi atau tim. KPI menyoroti metrik yang paling relevan dan penting untuk mencapai hasil bisnis yang diinginkan.

Metrik adalah pengukuran kuantitatif untuk melacak kinerja proses bisnis pada tingkat operasional dan taktis. Metrik mencakup data yang tidak selalu terkait langsung dengan tujuan strategis.

Perbedaan KPI dengan metrics dalam bentuk tabel.

Penggunaan KPI

  • Untuk Tujuan Strategis: Gunakan KPI untuk melacak pencapaian tujuan besar dan jangka panjang, seperti pertumbuhan pendapatan tahunan atau nilai seumur hidup pelanggan.
  • Dalam Laporan Eksekutif: KPI memberikan gambaran umum tentang kinerja dan pencapaian tujuan dalam laporan manajemen.
  • Untuk Keputusan Strategis: KPI membantu membuat keputusan strategis dengan menunjukkan apakah tujuan utama tercapai atau perlu diubah.

Penggunaan metrics

  • Untuk Pemantauan Harian: Metrics memantau aktivitas sehari-hari, seperti jumlah lead baru atau waktu respon rata-rata.
  • Untuk Analisis Rinci: Metrics memberikan detail tentang masalah spesifik yang mempengaruhi KPI, membantu perbaikan proses.
  • Dalam Laporan Operasional: Metrics digunakan dalam laporan harian atau mingguan untuk memastikan aktivitas sesuai rencana.

Baca juga: KPI dan OKR: Perbedaan, Cara Menetapkan & Contohnya

KPI sales yang biasa digunakan

Revenue

Revenue atau pendapatan adalah jumlah uang yang diterima perusahaan dari penjualan produk atau layanan dalam periode tertentu. Ini mencakup semua sumber pendapatan, seperti penjualan langsung dan lisensi.

Formula revenue, salah satu dari 12 KPI sales penting yang harus Anda ketahui.

Mengetahui jumlah revenue membantu perusahaan menilai keberhasilan dalam mencapai target penjualan dan pertumbuhan bisnis.

Monthly sales growth

Bisnis hanya bisa bertahan lama jika penjualannya terus meningkat. Dengan melacak KPI ini, perusahaan bisa dengan cepat menemukan masalah, memahami strategi pemasaran, dan bertindak berdasarkan tren.

Formula untuk monthly sales growth

Menetapkan target pertumbuhan penjualan bulanan yang realistis memotivasi tim penjualan dan memastikan bahwa upaya mereka selaras dengan harapan organisasi.

Monthly sales bookings

Monthly sales bookings adalah total nilai semua pesanan yang diterima dalam satu bulan.

Formula untuk monthly sales bookings

Tim penjualan Software-as-a-Service (SaaS) sering menggunakan KPI ini untuk melacak nilai kemenangan mereka. Bisnis juga memantau pemesanan bulanan untuk memahami volume penjualan yang direncanakan dan potensi pendapatan di masa depan.

Average profit margin

Margin keuntungan rata-rata menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan dari pendapatan penjualan. KPI ini dihitung dengan mengurangi biaya produksi dari total pendapatan.

Average profit margin formula.

Perusahaan dengan berbagai produk atau layanan harus memantau margin keuntungan dengan hati-hati, termasuk yang memberi tenaga penjual kebebasan harga. Margin keuntungan rata-rata bisa dipantau secara keseluruhan atau per area tertentu.

Sales opportunities

Sales opportunities atau peluang penjualan mengestimasi nilai prospek berdasarkan kemungkinan keberhasilan. Prospek diklasifikasikan dalam tahapan seperti proposal, kualifikasi, atau negosiasi, dengan setiap tahap diberi bobot nilai.

Sales opportunities formula

Melacak peluang penjualan membantu tim memperkirakan penjualan dan menentukan prospek yang paling potensial. Peningkatan peluang menunjukkan potensi penjualan lebih tinggi, sementara penurunan peluang menunjukkan perlunya peningkatan upaya penjualan.

Lead conversion rate

Lead conversion rate adalah persentase prospek yang berhasil menjadi penjualan. KPI ini mengukur efektivitas tim penjualan dalam mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan yang membayar.

Formula lead conversion rate

KPI ini juga mengidentifikasi saluran pemasaran yang paling efektif menghasilkan prospek berkualitas. Manajer penjualan dapat menggunakan persentase ini bersama dengan lamanya siklus penjualan untuk mengevaluasi efisiensi proses prospek hingga penjualan dan kekuatan tim penjualan.

Average response time

Average response time mengukur berapa lama perwakilan penjualan Anda merespons prospek baru atau prospek yang memenuhi syarat.

Formula average response time

Waktu respons yang cepat meningkatkan kepuasan pelanggan dan peluang konversi. KPI ini memprioritaskan tindak lanjut penjualan cepat ketika masalah paling mendesak.

Average purchase value

Average purchase value adalah jumlah rata-rata yang dibelanjakan setiap pelanggan untuk produk atau layanan bisnis. Cara yang hemat biaya untuk meningkatkan pendapatan adalah dengan menjual lebih banyak kepada setiap pelanggan.

Formula average purchase value

Mengukur jumlah yang biasanya dibelanjakan pelanggan per pembelian dapat memberikan wawasan tentang apa yang mendorong transaksi lebih besar. Jika dipisahkan berdasarkan segmen pelanggan, Anda dapat mengidentifikasi pelanggan mana yang paling banyak membelanjakan uangnya.

Sales per rep

Sales per rep adalah KPI yang menunjukkan Rata-rata nilai penjualan yang dihasilkan oleh setiap anggota tim penjualan. Membandingkan KPI sales ini dengan periode sebelumnya membantu tim menilai pertumbuhan dan tren penjualan.

Formula sales per rep

Manajer penjualan menggunakan sales per rep untuk menetapkan target, mengidentifikasi kinerja terbaik dan terburuk, serta meningkatkan kinerja tim. Papan peringkat penjualan menciptakan transparansi dan menginspirasi perwakilan untuk mencapai kinerja puncak.

Retention and churn rate

Retensi pelanggan dan churn rate adalah dua aspek yang saling berhubungan. Retensi pelanggan mengukur persentase pelanggan yang terus membeli atau berlangganan produk Anda, menunjukkan seberapa baik tim penjualan Anda mempertahankan pelanggan setia.

Retention and churn rate formula.

Di sisi lain, churn rate mencerminkan persentase pelanggan yang berhenti membeli atau berlangganan. KPI sales ini bisa menunjukkan masalah dengan produk Anda atau meningkatkan kompetisi.

Customer lifetime value

Customer lifetime value (CLV) adalah jumlah pendapatan yang diharapkan perusahaan dari seorang pelanggan selama hubungan bisnis mereka.

Formula customer lifetime value.

Bisnis menggunakan KPI ini untuk mengetahui segmen pelanggan yang paling menguntungkan dan berapa biaya yang diperlukan untuk menarik pelanggan baru. Perhitungan CLV melibatkan sejumlah komponen.

Customer acquisition cost

Biaya akuisisi pelanggan adalah total biaya untuk mendapatkan pelanggan baru, termasuk biaya penjualan, pemasaran, gaji, dan overhead. Memahami biaya ini, berdasarkan model bisnis, membantu memastikan perhitungan yang lengkap.

Formula customer acquisition cost

Menumbuhkan lifetime value pelanggan dan pendapatan rata-rata per pelanggan sambil mengurangi biaya akuisisi dapat meningkatkan profitabilitas. Ini membantu perusahaan menetapkan anggaran untuk memastikan akuisisi pelanggan tetap berkelanjutan.

Baca juga: 7 Aplikasi Sales Terbaik tahun 2023 & Pertimbangan Memilihnya

Best practice dalam tracking KPI sales

Fokus hanya pada KPI yang relevan

Idealnya, pantau antara empat hingga sepuluh KPI sales. Melacak terlalu banyak KPI dapat membingungkan dan mengalihkan fokus dari yang penting.

Pastikan KPI sales yang Anda pilih selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan. Tujuan seperti meningkatkan pendapatan, memperluas pangsa pasar, atau meningkatkan kepuasan pelanggan harus diutamakan.

Latih tim untuk memahami KPI

Pastikan seluruh tim penjualan memahami KPI yang dilacak dan dampaknya terhadap kinerja mereka. Berikan pelatihan tentang cara membaca laporan KPI dan menginterpretasikan data.

Diskusikan hasil KPI secara rutin dalam pertemuan tim untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perbaikan berkelanjutan. Berikan umpan balik konstruktif berdasarkan data KPI untuk membantu tim mencapai target.

Visualisasi data menggunakan dashboard

Tampilkan KPI utama secara jelas dan ringkas di dashboard Anda. Gunakan grafik, diagram, dan tabel agar data mudah dipahami.

Pertimbangkan menggunakan tools seperti Microsoft Power BI, Tableau, atau Google Data Studio untuk membuat dashboard interaktif dan visual.

Melacak sales menggunakan software

Menggunakan sistem ERP dengan modul sales dan CRM adalah praktik terbaik untuk melacak KPI sales. Sistem ini mengumpulkan data dari berbagai sumber, memberikan gambaran kinerja lengkap, dan memungkinkan pelacakan waktu nyata untuk keputusan cepat.

Alat pelaporan otomatis menghasilkan laporan dan dasbor KPI, mengurangi pekerjaan manual dan kesalahan. Data CRM yang terintegrasi membantu menganalisis perilaku pelanggan dan tren penjualan. Selain itu, akses bersama terhadap wawasan meningkatkan kolaborasi tim.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu branding strategy?

Dalam survei Edelman pada 2019, 81% konsumen menyatakan bahwa kepercayaan terhadap sebuah brand memengaruhi keputusan pembelian mereka. Oleh karena itu, strategi branding, atau branding strategy, menjadi panduan penting bagi pendiri, tim, dan perwakilan bisnis.

Branding strategy adalah cara komprehensif untuk menciptakan identifikasi dan kesukaan pelanggan. Ini mencakup bagaimana merek berperilaku dalam berbagai situasi, termasuk elemen seperti voice, storytelling, identitas merek, dan nilai-nilai.

Pentingnya branding yang strategis

1. Membedakan diri dari kompetitor

Dengan strategi branding yang efektif, perusahaan dapat membedakan dirinya dari pesaing-pesaingnya. Hal ini mencakup membangun brand recognition yang kuat di kalangan konsumen, sehingga produk atau layanan perusahaan mudah dikenali dan dibedakan di pasar yang kompetitif.

2. Membangun brand loyalty

Strategi branding yang efektif membantu menciptakan ikatan emosional dengan pelanggan. Ketika konsumen merasakan konsistensi pengalaman positif dari merek tersebut, mereka lebih mungkin untuk tetap setia. Brand loyalty tidak hanya meningkatkan penjualan ulang, tetapi juga mendukung rekomendasi dari mulut ke mulut yang berharga.

3. Mengkomunikasikan nilai produk dan perusahaan

Branding yang efektif membantu perusahaan menyampaikan nilai dan manfaat produk dengan jelas kepada konsumen. Ini membuat produk menjadi terlihat istimewa dan memudahkan konsumen memilihnya di antara produk lain. Pesan yang konsisten tentang nilai produk juga memperkuat brand image dan meningkatkan kepercayaan konsumen.

4. Menyederhanakan marketing Anda

Strategy branding yang solid memberikan kerangka kerja yang konsisten untuk semua aktivitas pemasaran, mulai dari kampanye iklan hingga konten media sosial. Hal ini memastikan bahwa setiap komunikasi perusahaan sesuai dengan brand identity, mempermudah dalam membangun kesadaran merek dan mencapai audiens target dengan pesan yang tepat.

Branding vs. branding strategy

stilah “branding” dan “branding strategy” sering disalahartikan, padahal keduanya berbeda. Branding adalah penciptaan identitas merek melalui elemen visual dan nilai-nilai perusahaan. Branding strategy adalah rencana penggunaan elemen-elemen tersebut untuk mencapai tujuan bisnis.

Berikut perbedaannya dalam tabel:

Tabel yang menunjukan perbedaan antara branding dan branding strategy.

Branding strategy vs. marketing strategy

Meskipun sering disamakan, branding strategy fokus pada menciptakan citra merek yang kuat, sementara marketing strategy bertujuan mempromosikan produk dan menarik pelanggan baru. Keduanya bekerja sama untuk mencapai kesuksesan bisnis.

Perbedaannya dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel yang menunjukan perbedaan antara branding dengan marketing strategy.

Berbagai jenis branding strategy

Product branding 

Strategi product branding bertujuan menciptakan merek yang mudah dikenali untuk produk tertentu, meningkatkan pengenalan pasar dan memperkuat citra perusahaan. Dengan memanfaatkan strategi ini, perusahaan dapat mengoptimalkan pemasaran produk mereka untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

Corporate branding 

Strategi corporate branding mengarah pada menciptakan persona untuk perusahaan secara keseluruhan daripada memisahkan merek dalam identitas terpisah. Jenis branding strategy ini penting dalam menentukan bagaimana perusahaan mempresentasikan dirinya kepada konsumen, pemegang saham, dan karyawan.

Service branding

Service branding adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan layanan untuk menyoroti manfaat langsung bagi konsumen, bukan produk fisik. Industri yang umum menerapkan strategi ini meliputi perbankan, asuransi, maskapai penerbangan, firma hukum, dan konsultan.

Retail branding

Strategi retail branding adalah sebuah strategi untuk membentuk persepsi konsumen melalui papan tanda, dekorasi, musik, dan elemen lainnya di lingkungan fisik toko. Sementara bagi toko yang memiliki layanan ecommerce, konsistensi branding penting agar pengalaman digital sepadan dengan pengalaman langsung di toko fisik.

Geographic branding

Geographic branding adalah strategi branding yang fokus pada lokasi spesifik di mana produk atau layanan dikenalkan. Bisnis yang sering menggunakan branding geografis meliputi bisnis lokal, kota atau negara, hotel, dan tempat wisata.

Personal branding

Personal branding adalah strategi untuk memasarkan diri Anda sendiri berdasarkan kemampuan, bakat, atau perspektif unik Anda. Ini umumnya digunakan oleh profesional seperti pengacara, dokter, atau pekerja lepas, selebriti, politisi, dan pemimpin pemikiran, serta influencer.

Co-branding

Co-branding adalah strategi di mana lebih dari satu merek bekerja sama untuk menciptakan produk atau layanan baru yang menawarkan nilai tambah bagi konsumen. Produk baru ini bisa menggabungkan karakteristik dari setiap merek yang terlibat atau bahkan menciptakan identitas merek baru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran merek atau mencapai pasar yang lebih luas.

Cara membuat branding strategy yang efektif

Komponen dari brand strategy

Setiap organisasi memiliki pendekatan unik dalam menilai kesuksesan, tetapi umumnya, elemen-elemen berikut diperlukan dalam branding strategy:

  • Tujuan: Sesuaikan misi inti merek dengan kebutuhan pelanggan dan komunikasikan dengan jelas tujuan merek Anda.
  • Nilai: Jelaskan nilai-nilai merek secara konsisten untuk memperkuat positioning merek Anda di pasar.
  • Suara dan Nada: Konsisten dalam kepribadian, gaya, dan variasi pesan berdasarkan konteksnya.
  • Identitas visual: Pastikan desain visual konsisten untuk menciptakan identitas yang kuat bagi merek Anda.
  • Brand Story: Ungkapkan apa yang membuat merek Anda unik melalui pengalaman dan persepsi pelanggan.

Langkah-langkah yang harus dilakukan

1. Tentukan target audience

Merek yang efektif memerlukan waktu untuk memprioritaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan mereka. Sebelum menargetkan pelanggan ideal, Anda harus memahami tujuan jangka panjang dan kendala mereka. 

Lakukan riset pasar untuk mengidentifikasi kepribadian, demografi, dan motivasi pengguna Anda. Ini akan membantu Anda menyesuaikan pesan merek dan nada suara untuk menjangkau pelanggan baru dan meningkatkan keterlibatan pelanggan saat ini.

2. Membangun posisi unik di pasar

Untuk bersaing di pasar yang padat, tentukan posisi unik dalam strategi branding Anda. Hal  ini mencakup bagaimana produk atau layanan Anda akan dilihat oleh target pasar dibandingkan dengan pandangan mereka terhadap pesaing Anda.

Dasarkan pernyataan posisi merek Anda pada nilai-nilai yang berbeda. Sampaikan esensi merek Anda dalam satu kalimat yang menekankan diferensiasi dan keunggulan yang membedakan merek Anda dari pesaing.

3. Membuat pesan yang menarik

Anda harus membuat pesan yang konsisten di semua titik kontak dan menampilkan nilai-nilai inti yang Anda pegang. Brand story harus mencerminkan kepribadian merek dan misi Anda, menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan terhadap produk atau layanan Anda.

Fokuskan brand story pada cara Anda menyelesaikan masalah konsumen dan meningkatkan kualitas hidup mereka, membangun hubungan yang tulus dengan audiens target dan mendorong loyalitas jangka panjang.

4. Membangun visual yang menarik

Anda perlu menciptakan identitas visual yang kuat untuk memperluas pengenalan merek Anda. Visual tersebut mencakup logo, tipografi, dan palet warna yang konsisten dengan tema merek Anda. 

Pastikan elemen-elemen ini tercantum dalam style guide untuk konsistensi di semua platform pemasaran.

5. Monitor dan membuat penyesuaian

Brand strategy perlu terus disesuaikan dan diperbaiki dari waktu ke waktu. Anda perlu menganalisis tanggapan audiens terhadap pesan, visual, dan teknologi Anda secara berkala. 

Jika ada yang tidak berhasil, ubah pendekatan Anda hingga sukses. Selain itu, pantau terus posisi pesaing dan sesuaikan strategi Anda untuk mengembangkan identitas merek yang kuat dan unik.

Contoh branding strategy yang sukses

Coca-cola

Coca-Cola adalah contoh klasik perusahaan yang sukses membangun merek global yang kuat. Sekitar 94% populasi dunia mengenal logo merah putihnya, bahkan tanpa melihat nama produk.

Strategi mereka mencakup enam poin utama:

  • Bangun identitas merek yang melibatkan banyak indera.
  • Cocokkan inisiatif CSR dengan masalah global terbesar dan bantu menyelesaikannya.
  • Fokus pada bagaimana produk Anda memengaruhi perasaan orang.
  • Tetap relevan dengan audiens global Anda, meskipun mereka berubah.
  • Selalu melakukan diversifikasi.
  • Buat kampanye pemasaran konten yang diingat orang selamanya.

Apple

Menurut data Statista, Apple memuncaki daftar brand paling berharga dunia dengan nilai $516 triliun. Hal ini dimungkinkan oleh strategi branding Apple yang membangun loyalitas brand dari para penggunanya.

Strategi branding Apple mencakup beberapa poin berikut:

  • Membangun komunitas penggemar yang berdedikasi.
  • Menjaga kerahasiaan untuk menciptakan sensasi seputar rilis produk.
  • Memposisikan merek sebagai sesuatu yang unik dengan moto “Think Different”.
  • Menekankan identitas merek di atas spesifikasi produk.
  • Mempromosikan aura eksklusivitas premium dan estetika yang cermat.
  • Mengaitkan merek dengan kemewahan dan status, didorong oleh emosi.

Best practice branding strategy

Lakukan competitive analysis

Memahami kompetitor Anda adalah kunci untuk membedakan diri di pasar. Dengan menganalisis mereka, Anda dapat mengenali kekuatan, kelemahan, dan peluang yang bisa dimanfaatkan. Gunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi area di mana Anda  dapat bersaing atau berinovasi.

Jaga konsistensi

Pastikan semua elemen branding Anda, seperti logo, warna, dan pesan, tetap konsisten di semua platform dan materi pemasaran. Ini membantu menciptakan pengalaman yang seragam dan mudah dikenali oleh audiens, yang membangun kepercayaan dan loyalitas. Buat brand guide yang detail untuk memastikan semua tim pemasaran mengerti dan menerapkan elemen-elemen ini dengan konsisten.

Libatkan audiens Anda

Melibatkan audiens dalam strategi branding membantu memperdalam hubungan dan mengumpulkan wawasan penting. Dengarkan feedback dan aktif berinteraksi untuk membangun komunitas yang kuat. Kampanye interaktif, konten yang bisa dibagikan, dan loyalty program dapat meningkatkan keterlibatan audiens secara signifikan.

Berpikir jangka panjang

Strategi merek adalah proses yang berkelanjutan, bukan usaha cepat. Durasi strategi tergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Biasanya, strategi branding berjalan minimal 12 bulan untuk menetapkan dan mencapai sasaran, dengan evaluasi setiap akhir tahun. Strategi jangka panjang bisa berlangsung hingga 3 tahun, dengan evaluasi tahunan.

Otomatisasi dengan software

Software seperti Customer Relationship Management (CRM), sangat berguna untuk memastikan strategi branding Anda berjalan lancar. CRM memungkinkan pelacakan interaksi pelanggan, pengelolaan data, dan otomatisasi kampanye pemasaran yang personal. Dengan demikian, pesan merek Anda tetap konsisten dan relevan, sambil menghemat waktu dan sumber daya.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog