Apa itu Sistem POS?
Apa itu sistem POS? Sistem POS adalah software yang mengelola aktivitas transaksi dan operasional harian…
Nindy
Mei 9, 2025Software procurement mengoptimalkan proses pembelian bisnis dengan menyediakan platform terpusat untuk memesan dan membayar kepada pemasok.
Software purchasing atau procurement membantu mengurangi kesalahan dan meningkatkan efisiensi, memungkinkan bisnis untuk fokus pada tugas-tugas penting seperti manajemen risiko rantai pasokan dan pemasok. Informasi yang disajikan juga memungkinkan deteksi dini masalah dan pengambilan keputusan yang terinformasi.
Dalam menghadapi banyak pilihan dan minimnya informasi yang tersedia, menemukan solusi software procurement yang cocok menjadi tantangan. Untuk membantu, kami telah menyederhanakan pilihan agar Anda dapat membuat keputusan dengan lebih mudah.
Berikut ini sepuluh opsi software purchasing terbaik saat ini. Setiap software memiliki keunggulan dan kelemahan tersendiri, memungkinkan Anda untuk memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Coupa adalah aplikasi procurement yang meningkatkan pengelolaan keuangan. Dengan fokus pada pengeluaran, mulai dari pengadaan hingga pembayaran, Coupa menyatukan proses ini dengan efisien.
Melalui Coupa, Anda dapat mengelola aliran uang dan anggaran dengan lebih efektif. Platform ini juga memungkinkan otomatisasi untuk tugas-tugas seperti manajemen kontrak, pembelian, dan persetujuan faktur.
Pro:
Kontra:
Harga: Mulai dari $2500/bulan
Dirancang untuk bisnis menengah dan besar, Ivalua adalah software purchasing berbasis cloud yang membantu mengelola pengeluaran dengan merencanakan, mendeteksi potensi masalah, menangani kontrak, memantau faktur, dan lebih banyak lagi.
Software procurement ini mengelola seluruh proses pembelian, dari permintaan hingga penerimaan barang dan jasa, serta pelacakan anggaran. Dengan antarmuka yang mudah digunakan dan alur kerja yang fleksibel, cocok untuk berbagai jenis pembelian.
Pro:
Kontra:
Harga: Mulai dari $150000/tahun
Precoro mempermudah proses pembelian secara online, mengurangi pekerjaan manual dan kesalahan dengan otomatisasi dan integrasi yang mulus dengan platform populer seperti Xero, Quickbooks, dan NetSuite.
Baik Anda perusahaan kecil atau besar, fitur-fitur Precoro membantu mengelola keuangan dengan efisien, menyederhanakan procurement, melacak pengeluaran, dan memastikan kepatuhan, menjadikannya solusi ideal untuk bisnis di berbagai skala.
Pro:
Kontra:
Price: Mulai dari $39/pengguna/bulan
SAP adalah perusahaan software terdepan di dunia dalam procurement dan rantai pasokan, yang dikenal karena inovasinya dalam memodernisasi proses pengadaan.
Melalui SAP Ariba, Anda dapat mengoptimalkan pembelian, penjualan, dan manajemen keuangan dengan lebih efisien. Integrasi SAP Ariba dengan solusi pengadaan SAP lainnya membantu mengurangi gangguan, memenuhi kebutuhan, dan mengurangi risiko.
Pro:
Kontra:
Harga: Mulai dari $50/bulan
Microsoft Dynamics menawarkan solusi manajemen bisnis yang fleksibel, memungkinkan tim Anda membuat keputusan yang lebih baik, sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, baik itu bisnis kecil, perorangan, atau perusahaan besar.
Aplikasi procurement ini bekerja secara lancar dengan software Microsoft lainnya, mempermudah adaptasi dan mengurangi risiko implementasi, serta mengotomatiskan dan menyederhanakan proses keuangan, hubungan pelanggan, dan rantai pasokan untuk mencapai kesuksesan.
Pro:
Kontra:
Harga: Mulai dari $50/bulan
NetSuite menyederhanakan manajemen vendor dan pembelian barang dengan harga yang kompetitif dan tepat waktu. Software purchasing ini melacak pengeluaran dan evaluasi kinerja vendor, memberikan visibilitas yang diperlukan.
Dasbor pengadaan menyajikan solusi terpadu untuk manajemen catatan, pengeluaran, dan pelaporan kinerja. Ini bermanfaat bagi bisnis dari segala ukuran yang ingin mengotomatisasi proses dan mendapatkan informasi secara instan.
Pro:
Kontra:
Harga: Harus menghubungi vendor
Pipefy membantu bisnis menyederhanakan proses pembelian dengan alur kerja pengadaan yang didesain khusus. Dengan rancangan, otomatisasi, dan standarisasi operasi procurement, siklus pesanan pembelian dipercepat dan koordinasi pemangku kepentingan ditingkatkan.
Integrasi yang lancar dengan software purchasing atau alat yang ada meningkatkan skala operasi dan memastikan transparansi di setiap tahap. Platform Pipefy yang didukung AI memberikan wawasan cepat tentang proses pengambilan keputusan yang tangkas serta memungkinkan penyesuaian alur kerja dengan kebutuhan tim.
Pro:
Kontra:
Harga: Mulai dari $20/pengguna/bulan
Stampli adalah solusi ideal bagi Tim Accounts Payable yang ingin mengotomatisasi operasi mereka tanpa harus melakukan perombakan pada ERP atau mengubah metode AP yang sudah ada.
Dengan integrasi penuh ke lebih dari 70 ERP, penerapannya cepat dalam hanya beberapa minggu tanpa mengganggu operasional, serta memberikan pengawasan dan pengelolaan yang komprehensif untuk meminimalkan kesalahan, penipuan, dan risiko kepatuhan.
Pro:
Kontra:
Harga: Harus menghubungi vendor
Odoo, sebagai software open-source, menyediakan solusi terpadu untuk berbagai aspek bisnis, dari penjualan hingga manufaktur, dengan fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan apa pun.
Dengan Odoo, pengelolaan inventaris dan procurement menjadi lebih efisien dengan penentuan aturan untuk mengoptimalkan stok dan memantau informasi harga serta waktu pengiriman dari vendor untuk keputusan yang lebih tepat waktu.
Pro:
Kontra:
Harga: Versi dasar gratis. Paket standar mulai dari $7,25/pengguna/bulanth
Impact adalah sistem ERP yang dirancang untuk tim berukuran sedang, membantu memadukan manajemen inventaris ke dalam sistem mereka saat ini. Pengguna dapat mengotomatiskan proses pemenuhannya, mengelola kinerja dan persyaratan vendor, serta mendapatkan data statistik pembelian waktu nyata dengan modul pembeliannya.
Software procurement Impact terintegrasi dengan modul ERP lainnya, seperti inventaris, akuntansi, dan penjualan, mengoptimalkan proses pengadaan dengan menghilangkan pekerjaan manual yang sering menimbulkan kesalahan.
Pro:
Kontra:
Harga: Mulai dari $10/pengguna/bulan
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Aplikasi invoice menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan perusahaan. Penggunaan aplikasi invoice dapat menghemat waktu secara signifikan, meningkatkan profesionalitas, hingga mempercepat pembayaran secara langsung.
Secara umum, aplikasi invoice adalah aplikasi untuk membuat invoice secara otomatis untuk layanan atau produk. Saat ini, terdapat banyak penyedia aplikasi invoice yang dapat Anda pilih.
Agar Anda tidak salah pilih, artikel berikut akan memberikan tips untuk menggunakan aplikasi invoice dan rekomendasi yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.
Baca juga: Apa itu Software Invoice, 3 Jenis, Manfaat, & Contohnya
Memilih software invoice yang tepat dapat menjadi tugas yang menantang. Namun, memastikan bahwa operasi bisnis Anda berjalan lancar dan efisien sangat penting. Untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat, berikut adalah lima tips yang perlu diperhatikan saat memilih software invoice yang cocok digunakan oleh bisnis anda:
Pastikan bahwa aplikasi yang Anda pilih sesuai SOP dan standar pelaporan keuangan Indonesia. Hal ini akan memastikan bahwa laporan keuangan Anda akurat dan sesuai dengan persyaratan regulasi. Dengan memilih software seperti ini, Anda dapat menghindari kesalahan dan ketidaksesuaian dalam pelaporan keuangan dan menjaga kredibilitas dengan para pemangku kepentingan.
Data yang aman dan terlindungi sangat penting untuk bisnis, terutama di bidang keuangan. Pilih software penagihan yang menawarkan fitur-fitur keamanan seperti enkripsi, server aman, dan izin pengguna untuk memastikan bahwa data Anda hanya dapat diakses oleh orang yang tepat. Dengan cara ini, informasi sensitif Anda tetap aman dan terlindungi.
Pilihlah software invoice yang menawarkan layanan pelanggan yang cepat dan andal serta dapat dihubungi kapan saja. Layanan pelanggan yang baik sangat penting karena Anda membutuhkan bantuan cepat jika terjadi kesalahan, agar operasi bisnis Anda tidak terganggu. Dengan begitu, bantuan selalu tersedia hanya dengan satu panggilan atau email kapanpun dibutuhkan.
Pilih aplikasi invoice dengan teknologi dan fitur terbaru untuk memastikan penggunaan yang optimal dan menghindari penggantian segera. Periksa pembaruan software secara teratur dan pastikan bahwa software mendukung versi yang lebih lama untuk tidak ketinggalan.
Pilih aplikasi invoice yang terintegrasi dengan sistem bisnis Anda saat ini, seperti software akuntansi, CRM, dan gateway pembayaran. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat waktu dalam pengaturan dokumen dan lebih fokus pada bisnis Anda.
Baca juga: Invoice adalah: Arti, Fungsi, dan 11 Contoh
Melacak invoice mungkin sulit bagi freelancer atau pemilik usaha kecil. Namun, ada banyak software invoice yang dapat membantu menyederhanakan proses dan mempercepat alur kerja. Berikut sembilan pilihan teratas aplikasi pembuatan invoice yang dapat membantu mempermudah prosesnya.
Impact adalah solusi komprehensif yang dirancang khusus untuk bisnis di Indonesia. Sistem ini membantu perusahaan dari semua ukuran dengan transformasi digital menggunakan praktik terbaik.
Impact menawarkan berbagai kemampuan Enterprise Resource Planning (ERP) yang dapat membantu Anda dalam merampingkan operasi bisnis. Salah satu kemampuan tersebut adalah aplikasi invoice. Dengan menggunakan software ini, Anda dapat menghindari kesalahan manusia dan memastikan kepatuhan perpajakan.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
Paket dasar dimulai dengan biaya satu kali sebesar Rp99 juta (Implementasi ERP yang memuat CRM dan modul terintegrasi lain di dalamnya). Sementara itu, untuk menambahkan modul baru dikenakan biaya tambahan mulai dari Rp250.000.
Baca juga: Proforma Invoice: Bedanya dengan Invoice Biasa & 7 Fungsinya
Odoo adalah aplikasi invoicing yang membantu pengguna dalam membuat dan mengirimkan faktur dengan mudah, serta melacak waktu yang dihabiskan untuk tugas dan menangani pembayaran online. Odoo juga memungkinkan pengguna mengatur recurring invoice, memberikan pengingat tentang tagihan yang belum dibayar, dan mencatat semua transaksi. Selain itu, Odoo terintegrasi dengan aplikasi lainnya seperti akuntansi dan manajemen proyek, sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola bisnis mereka.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
Odoo menawarkan paket dasar gratis untuk satu aplikasi. Namun, paket standarnya mengenakan biaya $7,25/pengguna/bulan.
Mekari Jurnal adalah platform manajemen keuangan yang membantu bisnis dalam mengelola uang mereka dengan lebih baik. Platform ini menyederhanakan tugas akuntansi dan memudahkan pelacakan catatan keuangan. Mekari Jurnal memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan otomatisasi yang membantu dalam membuat keputusan berbasis data yang lebih baik.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
Mekari Jurnal tersedia dalam tiga paket berlangganan. Paket Pro mulai dari Rp499.000/bulan, Enterprise Rp899.000/bulan, dan Enterprise+ Rp1.200.000/bulan.
Zoho Invoice adalah software berbasis cloud yang membantu bisnis, freelancer, dan pengusaha dalam pembuatan invoice dan penagihan dengan mudah. Software ini dilengkapi dengan antarmuka yang ramah pengguna dan templat yang dapat disesuaikan. Selain itu, Zoho Invoice juga terintegrasi dengan aplikasi Zoho lainnya untuk meningkatkan kolaborasi dan produktivitas.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
Aplikasi invoice Zoho tidak dikenakan biaya.
Kasdana adalah aplikasi pembuatan invoice yang cocok untuk berbagai jenis usaha. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur pengingat otomatis untuk mengingatkan klien mengenai tagihan terutang. Dengan semua proses penagihan tercatat secara akurat di dalam aplikasi, pengguna tidak perlu khawatir mengirimkan permintaan penagihan ulang.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
Anda dapat mendaftar Kasdana secara gratis. Namun, saat ini situs web mereka tidak menampilkan daftar harga.
Freshbooks adalah software akuntansi berbasis cloud yang dirancang khusus untuk membantu pemilik usaha kecil dalam mengelola keuangan, penagihan, pengeluaran, dan pelacakan waktu mereka. Aplikasi ini merupakan solusi pembuatan invoice bisnis kecil yang dapat diakses secara online dari mana saja dengan koneksi internet.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
Harga Freshbook mulai dari $8,50/bulan untuk lima klien yang dapat ditagih. Freshbooks juga memberikan harga khusus untuk bisnis dengan kebutuhan yang kompleks.
QuickBooks adalah software akuntansi dikembangkan oleh Intuit, dan secara khusus dirancang untuk membantu bisnis kecil dan menengah dalam mengelola transaksi keuangan, pembukuan, dan kesehatan keuangan mereka. Dengan antarmuka yang mudah digunakan, QuickBooks dapat mempercepat berbagai tugas akuntansi, membantu efisiensi, pelacakan, dan pelaporan data keuangan.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
QuickBooks menawarkan berbagai paket harga untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis. Paket Basic mulai dari $17/bulan, paket Essentials seharga $26/bulan, dan paket Plus seharga $36/bulan.
Square Invoice adalah solusi penagihan oleh Square, sebuah layanan keuangan dan perusahaan pembayaran seluler. Solusi ini memungkinkan bisnis dan individu untuk membuat, mengelola, dan mengirim invoice dengan cepat dan mudah, serta membantu memudahkan pembayaran tepat waktu.
Square Invoice dirancang agar mudah digunakan dan dapat diakses melalui browser web atau aplikasi seluler.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
Square Invoice memiliki paket gratis. Namun, Anda dapat berlangganan untuk fitur tambahan dengan $20/bulan
Xero menyederhanakan pembuatan invoice dan pelacakan keuangan untuk bisnis dengan memungkinkan pembuatan dan pengiriman mudah ke klien. Aplikasi ini adalah solusi yang mudah digunakan untuk mengelola faktur dan mempercepat proses penagihan serta pembayaran.
Fitur:
Keunggulan:
Harga:
Xero mulai dari $25/bulan
Berinvestasi dalam aplikasi invoice digital yang andal dan efisien sangat penting untuk bisnis apa pun yang ingin tetap kompetitif. Dengan sembilan rekomendasi software invoice terbaik dan analisis harga, kami berharap Anda dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Mengotomatisasi proses penagihan dapat menghemat waktu, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan produktivitas Anda. Dengan cara ini, Anda bisa meninggalkan pembuatan faktur manual dan beralih ke cara berbisnis yang lebih lancar dengan proses pembayaran yang lebih efisien.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Loyalty program adalah suatu inisiatif perusahaan yang bertujuan untuk mempertahankan kesetiaan pelanggan terhadap produk atau layanan yang disediakan. Selain itu, loyalty program juga dapat digunakan untuk menarik perhatian pelanggan baru.
Program loyalitas memiliki potensi untuk secara signifikan meningkatkan customer retention dan mengurangi tingkat pergantian pelanggan. Dengan demikian, program ini dapat mengubah one-time buyer menjadi pelanggan yang setia.
Ketika pelanggan memiliki insentif untuk kembali ke bisnis Anda dan menukarkan reward, mereka cenderung melakukan pembelian tambahan selama kunjungan mereka. Menurut penelitian oleh Bond Brand Loyalty pada 2021, sebanyak 64% anggota loyalty program mengeluarkan lebih banyak uang untuk meningkatkan jumlah poin yang mereka peroleh.
Dengan mengundang pelanggan untuk mendaftar dalam program loyalitas, Anda dapat mengumpulkan informasi demografis yang penting.
Informasi ini akan menjadi kunci dalam:
Melalui sistem point of sale (POS), Anda dapat mengoptimalkan otomatisasi pengumpulan data selama transaksi dan meningkatkan efisiensi dalam pemantauan status pelanggan.
Pembaruan rutin mengenai hadiah, penawaran eksklusif, dan event produk memberikan saluran komunikasi yang berharga bagi Anda untuk berinteraksi dengan pelanggan.
Anda dapat meningkatkan efektivitas program loyalitas dengan menjadikannya sebagai alat akuisisi yang kuat. Memberikan reward kepada pelanggan yang aktif mempromosikan bisnis Anda kepada orang lain dapat menjadi cara yang baik untuk mencapai hal ini.
Berbeda dengan diskon, cashback adalah sistem bisnis atau perbankan yang mendorong pelanggan untuk berbelanja dengan memberikan pengembalian sejumlah uang setelah transaksi selesai. Sebagian dari jumlah pembelian mereka akan dikembalikan dalam bentuk uang atau kredit untuk pembelian selanjutnya. Cashback cocok untuk bisnis:
Loyalty point adalah insentif atau kredit yang diberikan kepada pelanggan dalam skema loyalty program. Loyalty point bisa ditingkatkan dengan tiers yang memungkinkan pelanggan mendapatkan manfaat tambahan ketika mereka mencapai tingkat tertentu. Program ini direkomendasikan untuk:
Contoh penerapan yang sukses dari program loyalitas poin adalah Starbucks Loyalty Program. Di Amerika Serikat, Starbucks berhasil mengaitkan 40% dari total penjualannya ke program ini dan mengalami peningkatan penjualan di toko yang sama sebesar 7% pada 2019.
Referral program adalah program yang memberi insentif kepada pelanggan yang merekomendasikan produk atau layanan Anda kepada orang yang mereka kenal. Program ini melibatkan pelanggan dalam sebuah kampanye, memberikan mereka link atau kode khusus yang dapat mereka bagikan kepada orang-orang terdekat mereka. Loyalty program ini cocok untuk:
Pada tahun 2017, Dropbox meningkatkan jumlah pengguna mereka dari 100,000 menjadi 4 juta dalam waktu 15 bulan. Sebanyak 35% dari pendaftaran harian disebabkan oleh program referral. Program ini masih digunakan oleh Dropbox hingga saat ini.
Penawaran hadiah langsung tetap menarik bagi pelanggan, baik mereka yang telah lama menjadi pelanggan setia maupun yang baru mengenal produk atau layanan. Hadiah langsung mengacu pada insentif, bonus, diskon, atau hadiah yang diberikan secara langsung kepada pelanggan. Program hadiah langsung cocok untuk:
Melalui program buy one get one (BOGO), pelanggan tidak hanya dapat menghemat pengeluaran, tetapi juga memberikan manfaat lain bagi bisnis. Program ini membantu mengurangi stok barang dan secara bersamaan meningkatkan arus kas sementara. Program BOGO cocok untuk:
Mulailah dengan menetapkan tujuan yang jelas untuk loyalty program Anda. Tujuan program harus menggunakan SMART goals (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-Bound). Sebagai contoh, bukannya hanya menyatakan “tingkatkan loyalitas pelanggan,” Anda harus merumuskannya lebih spesifik, seperti “tingkatkan persentase pelanggan tetap sebesar 10% dalam 12 bulan ke depan.”
Untuk menjalankan loyalty program yang sukses, Anda perlu mempertimbangkan investasi yang signifikan. Penting untuk memiliki anggaran khusus yang independen untuk sistem loyalitas, dan Anda bisa memutuskan apakah akan mendanainya dari anggaran pemasaran atau anggaran mandiri dengan pendapatan tambahan.
Memiliki anggaran yang terencana dengan baik sebelum meluncurkan program loyalitas sangatlah penting. Ini membantu Anda memastikan bahwa sumber daya keuangan yang diperlukan tersedia untuk mendukung keberhasilan program.
Pilih platform atau software yang mempermudah manajemen program loyalitas, pelacakan poin, dan komunikasi dengan pelanggan. Ada beberapa pilihan yang cocok untuk mengelola program loyalitas, dan pilihan ini bergantung pada kebutuhan khusus dan skala program Anda:
Ketika memilih software untuk mengelola program loyalitas, pertimbangkan faktor seperti ukuran basis pelanggan Anda, jenis bisnis (online atau fisik), kompleksitas program, kebutuhan integrasi, dan anggaran yang tersedia. Penting untuk mengevaluasi beberapa opsi, meminta demonstrasi atau uji coba, dan memilih yang paling sesuai dengan tujuan dan kemampuan program Anda.
Dalam langkah ini, tujuan utama adalah mengidentifikasi persona current customer Anda, memahami kebutuhan dan preferensi mereka, menemukan pain points yang mungkin mereka alami, dan mengidentifikasi harapan mereka terhadap program loyalitas Anda.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan pada pelanggan yang Anda miliki saat ini, Anda dapat mengkategorikan pelanggan Anda berdasarkan kriteria evaluasi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan bisnis Anda. Evaluasi ini mencakup:
Tentukan hadiah atau insentif yang relevan dan menarik bagi pelanggan Anda berdasarkan hasil riset pelanggan. Ini mencakup struktur dan mekanisme dari loyalty program, seperti bagaimana pelanggan mendapatkan dan menukarkan reward, jenis reward yang ditawarkan, serta cara Anda berkomunikasi dan mempromosikan program loyalitas Anda.
Metrik yang Anda pilih akan membantu Anda memahami kinerja dari loyalty program Anda dan apakah Anda berhasil mencapai tujuan yang ingin Anda capai. Pastikan metrik program loyalitas Anda relevan, dapat diandalkan, dan dapat diukur.
Misalnya, lebih penting untuk melihat persentase anggota aktif yang menukarkan hadiah atau berinteraksi dengan merek daripada hanya menghitung jumlah anggota. Ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang efektivitas program dalam mempertahankan dan memikat pelanggan.
Anda perlu menggunakan berbagai saluran dan strategi untuk memasarkan program loyalitas kepada pelanggan yang sudah ada dan yang berpotensi, seperti:
Pada tanggal peluncuran yang telah ditentukan, aktifkan program dan mulailah merekam aktivitas pelanggan. Pastikan pelanggan dapat mulai mengumpulkan poin dan menikmati manfaatnya.
Anda perlu melakukan audit program loyalitas secara berkala untuk mengoptimalkan sistem Anda dan meningkatkan kinerjanya. Ini juga merupakan kesempatan untuk mengatasi ketidakakuratan atau bug yang mungkin memengaruhi efisiensi program Anda. Selain itu, penting untuk memperhatikan keluhan pelanggan dan menggunakan informasi ini untuk mengarahkan promosi berikutnya dengan tujuan mengatasi masalah tersebut.
Customer Retention Rate (CRR) adalah persentase pelanggan yang berhasil Anda pertahankan selama periode waktu tertentu.
Metrik ini tidak memberikan informasi mengenai alasan pelanggan tetap setia. Untuk memahaminya, Anda perlu menghubungkan CRR Anda dengan metrik pengalaman pelanggan yang lebih mendalam.
Menghitung Customer Lifetime Value (CLV) sedikit rumit karena melibatkan beberapa faktor, termasuk average purchase value, frequency rate, dan average customer lifespan. Rumus CLV bisa disederhanakan seperti:
CLV adalah total pendapatan yang dapat Anda proyeksikan dari seorang pelanggan selama periode hubungan mereka dengan bisnis Anda. Idealnya, CLV yang optimal seharusnya minimal tiga kali lipat biaya akuisisi pelanggan.
Tingkat churn pelanggan adalah persentase pelanggan yang berhenti berbisnis dengan Anda dalam jangka waktu tertentu. Program loyalitas yang berhasil akan meningkatkan retensi pelanggan, sehingga mengurangi tingkat churn Anda.
Tingkat churn yang tinggi menunjukkan hilangnya pelanggan dengan cepat, yang dapat merugikan pendapatan dan profitabilitas perusahaan. Sebaliknya, tingkat churn rendah menunjukkan stabilitas dan pertumbuhan bisnis yang positif.
Average Order Value (AOV) adalah rata-rata jumlah yang dihabiskan oleh pelanggan dalam satu transaksi.
Program loyalitas yang sukses akan memberikan insentif untuk meningkatkan nilai AOV setiap kali pelanggan berbelanja, dengan harapan bahwa AOV akan meningkat seiring kesuksesan program tersebut.
Program engagement adalah istilah yang menggambarkan tingkat keterlibatan dan interaksi peserta dalam suatu program atau inisiatif tertentu. Istilah ini sering digunakan untuk mengukur sejauh mana individu terlibat dan mendapatkan manfaat dari program tersebut.
Ketika keterlibatan program tinggi, itu umumnya menandakan bahwa peserta secara aktif berpartisipasi, memperhatikan, dan memaksimalkan manfaat dari penawaran program.
Banyak pelanggan yang merasa bahwa loyalty program terlalu rumit, memerlukan terlalu banyak langkah untuk bergabung, atau memberikan reward yang tidak menarik. Akibatnya, partisipasi menjadi rendah, dan program gagal mencapai tujuannya. Solusi yang dapat dilakukan antara lain:
Membangun loyalty program membutuhkan investasi untuk software, pemasaran, dan pengelolaan, yang mungkin sulit ditanggung oleh bisnis kecil atau menengah. Untuk mengatasinya, bisnis dapat:
Program yang tidak sesuai dengan preferensi pelanggan akan sulit menarik perhatian mereka. Misalnya, pelanggan yang jarang bertransaksi mungkin tidak tertarik dengan program berbasis poin karena merasa reward sulit dicapai. Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset mendalam sebelum meluncurkan program untuk memastikan program tersebut relevan dengan pelanggan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain:
Masalah utama dalam program loyalitas adalah kurangnya pemahaman dari penjual terhadap kekhawatiran klien mereka; seringkali program ini dibuat tanpa pemahaman yang memadai. Keberhasilan program bergantung pada kemampuan mengumpulkan dan analisis data pelanggan, termasuk preferensi, tren, demografi, dan faktor motivasi.
Proses penelitian dan perolehan informasi mengenai perilaku dan preferensi pelanggan adalah tugas yang kompleks. Kumpulkan data pelanggan secara luas (kualitatif dan kuantitatif), untuk menciptakan profil pelanggan yang mendalam dan memahami kebutuhan praktis dan emosional mereka, yang esensial dalam merancang strategi program loyalitas.
Program loyalitas didesain dengan tujuan utama meningkatkan kepuasan pelanggan dan memupuk rasa penghargaan serta loyalitas jangka panjang di antara basis pelanggan Anda. Mereka merupakan strategi komprehensif untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, membangun loyalitas jangka panjang, dan mendorong bisnis berkelanjutan dari pelanggan terkemuka Anda.
Pastikan program loyalitas Anda terus mempertahankan daya tarik bagi anggotanya. Bagi pelanggan Anda, ini seringkali mencakup penyediaan penawaran baru dan manfaat tambahan yang dapat diakses melalui program loyalitas Anda.
Program loyalitas yang efektif memberikan berbagai pilihan komunikasi kepada pelanggan sesuai dengan preferensi mereka. Ketika Anda memutuskan untuk mengubah program loyalitas, pastikan untuk secara otomatis memasukkan pelanggan setia ke dalam program baru.
Kunci keberhasilan dalam program loyalitas adalah kemampuan untuk terus beradaptasi dan berkembang. Ini dapat dicapai dengan secara rutin memantau tren dan preferensi pelanggan, sehingga Anda dapat terus meningkatkan keunggulan kompetitif Anda.
Untuk melacak dan menganalisis indikator kesuksesan loyalty program, penting untuk memanfaatkan software yang membantu dalam mengelola dan menganalisis data pelanggan dengan lebih efisien.
Banyak program loyalitas yang gagal karena perusahaan tidak memahami pelanggan mereka dan membuatnya tanpa perencanaan yang konkret. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami siapa pelanggan Anda, faktor apa yang memengaruhi keputusan pembelian mereka, dan pilihan apa yang tersedia sebelum mencari strategi yang efektif.
Pandanglah program loyalitas sebagai eksperimen, yang berarti Anda perlu secara terus-menerus memantau metrik untuk meningkatkan program seiring berjalannya waktu. Untuk melakukan ini, sangat penting untuk memiliki software dengan kapabilitas POS yang dapat membantu Anda melacak semua transaksi dan aktivitas dalam loyalty program.
Pelajari lebih lanjut tentang ERP
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
MTBF, MTTR, dan MTTF adalah indikator penting untuk mengukur performa pemeliharaan, terutama bagi perusahaan yang bergantung pada alat berat. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing metrik:
Mean Time Between Failures dihitung dengan cara membagi total waktu operasi dengan jumlah kegagalan yang terjadi dalam periode tertentu. Hasilnya memberikan gambaran tentang seberapa sering peralatan atau sistem mengalami kegagalan dalam jangka waktu yang ditentukan.
Metrik ini lebih cocok untuk sistem atau peralatan dengan banyak komponen yang bisa dipertahankan dan diperbaiki. Biasanya, Mean Time Between Failure diterapkan di industri manufaktur, otomotif, dan perangkat keras.
Mean Time to Repair mengukur waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk memperbaiki peralatan yang rusak dan mengembalikannya ke kondisi operasional. Perhitungannya dilakukan dengan membagi total waktu perbaikan dengan jumlah perbaikan yang terjadi dalam periode yang sama.
Metrik ini sangat penting untuk peralatan yang beroperasi dalam kondisi kritis, di mana setiap detik sangat berarti. Misalnya, di pabrik dengan mesin yang mendukung produksi terus-menerus, Mean Time to Repair rendah membantu mengurangi waktu henti dan menjaga kelancaran produksi.
Mean Time to Failure dihitung dengan cara membagi total waktu operasional dengan jumlah unit aset yang digunakan. Hasilnya menunjukkan rata-rata waktu sebelum aset mengalami kegagalan.
Metrik ini sering digunakan untuk perangkat yang tidak bisa diperbaiki, seperti lampu LED atau baterai sekali pakai. Ini mengukur berapa lama perangkat tersebut dapat bertahan sebelum benar-benar rusak dan tidak dapat digunakan lagi.
Sebuah pabrik memiliki mesin stamping yang digunakan untuk memproduksi komponen otomotif. Mesin ini beroperasi selama 8.000 jam dalam sebulan dan mengalami 4 kegagalan. Berikut adalah langkah-langkah perhitungannya:
MTBF = Operational Time / Total Number of Failures
MTBF = 8.000 jam / 4 kegagalan = 2.000 jam
Dengan MTBF 2.000 jam, mesin stamping dapat beroperasi hingga 2.000 jam sebelum mengalami kegagalan. Meskipun cukup handal, masih ada peluang untuk meningkatkan keandalannya agar kegagalan terjadi lebih jarang.
Setelah kegagalan mesin stamping di atas, tim pemeliharaan memerlukan waktu untuk memperbaiki mesin tersebut. Waktu perbaikan untuk setiap kegagalan bervariasi sebagai berikut:
MTTR = Total Repair Time / Number of Repairs
Total Waktu Perbaikan = 4 jam + 8 jam + 5 jam + 6 jam
Total Waktu Perbaikan = 23 jam
MTTR = 23 jam / 4 kali perbaikan = 5,75 jam
Dengan MTTR sebesar 5,75 jam, artinya rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki mesin setelah kegagalan adalah 5,75 jam. Meskipun waktu perbaikan tiap kegagalan bisa bervariasi, Mean Time to Repair memberikan gambaran umum tentang seberapa cepat perbaikan dilakukan secara keseluruhan.
di pabrik yang sama, ada 100 unit sensor yang digunakan untuk mengawasi kinerja mesin. Setiap sensor dioperasikan selama 500 jam sebelum mengalami kegagalan. Total waktu operasi untuk 100 sensor adalah 50,000 jam (100 unit x 500 jam). Berikut adalah langkah-langkah perhitungan Mean Time to Failure:
MTTF = Total Operational Time / Number of Units
MTTF = 50.000 jam / 100 unit = 500 jam
Sensor yang digunakan ini dapat beroperasi rata-rata selama 500 jam sebelum mengalami kerusakan. Metrik ini membantu pabrik merencanakan penggantian sensor tepat waktu, sehingga mesin tetap aman dan efisien.
MTBF (Mean Time Between Failures)
Semakin tinggi Mean Time Between Failure, semakin baik. Nilai tersebut menunjukkan bahwa peralatan dapat bekerja lebih lama tanpa mengalami kerusakan. Dalam industri manufaktur, MBTF yang ideal biasanya seperti ini:
MTTR (Mean Time to Repair)
Mean Time to Repair yang rendah adalah kunci untuk menjaga operasional tetap efisien. Berikut standar idealnya:
MTTF (Mean Time to Failure)
Mean Time to Failure yang tinggi berarti komponen bisa digunakan lebih lama sebelum mengalami kerusakan pertama. Angka idealnya berbeda tergantung jenis komponen:
Menghitung MTBF, MTTR, dan MTTF secara manual sering memakan waktu dan rawan kesalahan. Dengan software yang mendukung manufaktur, inventory, dan supply chain, Anda bisa mendapatkan metrik ini secara akurat dan real-time.
Tetapi, jika Anda membutuhkan solusi otomatis yang terintegrasi, software ERP bisa menjadi jawaban. Mengelola dan mengoptimalkan ketiga metrik adalah kunci untuk menjaga efisiensi operasional dan keandalan peralatan. Meskipun tidak mudah, langkah ini sangat berharga karena dapat menekan downtime, meningkatkan produktivitas, dan mendorong pertumbuhan bisnis.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Cycle time adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus proses dari awal hingga akhir. Dalam manufaktur, ini berarti durasi untuk memproduksi satu unit barang, sementara dalam layanan, merujuk pada waktu penyelesaian satu tugas atau proyek.
Metrik produksi ini digunakan untuk mengukur efisiensi proses dan membantu perusahaan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Cycle time yang pendek menunjukkan proses yang efisien, sedangkan cycle time yang panjang sering kali menjadi tanda adanya bottleneck dan keterlambatan.
Metode perhitungan cycle time dapat disesuaikan dengan kompleksitas dan tujuan proses produksi Anda. Berikut dua metode umum yang sering digunakan:
Metode ini adalah cara paling sederhana dan cocok untuk proses produksi yang stabil. Hitungannya cukup mudah: total waktu produksi dibagi jumlah unit yang dihasilkan.
Kapan digunakan:
Kelebihan:
Metode ini menghitung waktu tercepat dan terlama untuk menyelesaikan satu unit produk. Cocok untuk situasi dengan banyak variasi atau jenis pekerjaan khusus.
Kapan digunakan:
Kelebihan:
1. Net Production Time
Net production time adalah waktu bersih yang benar-benar digunakan untuk produksi barang. Waktu ini dihitung setelah mengurangi downtime, seperti:
Contohnya, dalam satu hari kerja 8 jam (480 menit), ada 30 menit downtime karena kerusakan mesin. Maka, net production time dihitung seperti ini:
Net Production Time = 480 menit – 30 menit = 450 menit.
2. Number of Units Produced
Number of Units Produced adalah jumlah total barang yang selesai diproduksi dalam waktu produksi bersih. Angka ini menunjukkan seberapa efektif proses produksi berjalan.
Contoh: Jika dalam 450 menit waktu produksi bersih sebuah pabrik menghasilkan 90 unit barang, maka:
Number of Units Produced = 90 unit.
Sebuah pabrik menghasilkan 150 unit produk dalam waktu 600 menit. Namun, selama proses produksi, terdapat waktu henti (downtime) selama 60 menit karena perawatan mesin.
Langkah-langkah untuk menghitung cycle time:
1. Hitung Waktu Produksi Bersih (Net Production Time):
Net Production Time = 600 menit − 60 menit = 540 menit.
2. Jumlah Unit yang Dihasilkan:
Jumlah unit yang selesai diproduksi adalah 150 unit.
3. Gunakan Rumus Cycle Time:
Cycle Time = Net Production Time / Number of Units Produced
Cycle Time = 540 menit / 150 unit = 3,6 menit/unit.
Dari contoh ini, rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh pabrik tersebut untuk memproduksi satu unit barang adalah 3,6 menit.
Berikut adalah sejumlah contoh waktu siklus yang ideal di berbagai industri:
Memahami waktu siklus yang efektif sangat penting, namun apa yang dianggap efektif bisa berbeda antara industri atau perusahaan karena tujuan operasional dan kompleksitas produk yang berbeda. Oleh karena itu, selalu perhatikan hal-hal berikut:
Bottleneck terjadi saat satu tahap dalam alur kerja menghambat kecepatan, menyebabkan penundaan dan menambah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas. Bottleneck bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kapasitas mesin yang terbatas, kekurangan bahan baku, atau tenaga kerja yang kurang terampil. Setelah ditemukan, perusahaan perlu menganalisis penyebabnya dan mengambil langkah konkret, seperti menambah kapasitas atau mengoptimalkan alur kerja di sekitar bottleneck.
Lean manufacturing fokus menghilangkan pemborosan dan meningkatkan value stream dalam produksi. Dengan mengurangi pemborosan seperti waktu tunggu, gerakan yang tidak perlu, atau persediaan berlebih, cycle time bisa berkurang secara signifikan.
Salah satu konsep penting dalam lean manufacturing adalah 5S (Sort, Set in order, Shine, Standardize, Sustain), yang menciptakan tempat kerja yang lebih rapi dan efisien. Penerapan 5S ini bisa meningkatkan kecepatan proses, mengurangi downtime, dan meningkatkan kualitas, yang pada akhirnya menurunkan cycle time.
Pelatihan berkelanjutan dan pengembangan keterampilan sangat penting agar tim bisa mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang menghambat kinerja. Meningkatkan keterampilan teknis, manajerial, dan pemahaman proses produksi atau layanan membuat tim lebih mampu bekerja dengan baik. Komunikasi yang lancar antar anggota juga membantu mengurangi kesalahan atau waktu tunggu yang memperpanjang cycle time.
Automasi adalah cara yang efektif untuk mengurangi cycle time, terutama di industri manufaktur dan jasa. Dengan menggantikan proses manual dengan sistem otomatis, perusahaan bisa mempercepat produksi, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan konsistensi.
Manajemen rantai pasokan yang efisien sangat penting untuk mengurangi cycle time, terutama di sektor manufaktur dan distribusi. Keterlambatan pengadaan bahan, pengiriman yang terlambat, atau pengelolaan inventaris yang buruk bisa memperpanjang cycle time.
Dengan meningkatkan manajemen rantai pasokan, seperti mempererat kerja sama dengan pemasok, mengoptimalkan persediaan, dan memanfaatkan teknologi untuk memantau aliran barang secara real-time, perusahaan bisa mempercepat proses produksi. Hal ini membantu mengurangi cycle time dengan memastikan semua komponen tersedia tepat waktu dan proses produksi berjalan lancar.
Menghitung cycle time secara manual sering kali memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan. Dengan software yang mendukung manufaktur, inventory, dan supply chain, Anda bisa mendapatkan data yang akurat dan real-time.
Namun, jika Anda mencari solusi yang lebih komprehensif, software ERP dapat menjadi pilihan terbaik. ERP mampu mengotomatiskan proses produksi dan meningkatkan efisiensi operasional secara menyeluruh. Cycle time yang optimal bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga kunci untuk tetap kompetitif di pasar yang terus berkembang. Anda.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.