Apakah Anda penasaran mengenai perbedaan perusahaan business-to-business (B2B) and business-to-consumer (B2C)? Tahukah Anda kedua model ini memiliki perbedaan yang dapat memengaruhi segala hal mulai dari strategi penjualan hingga dukungan pelanggan?

Sebagai contoh, perusahaan B2B biasanya fokus pada membangun hubungan jangka panjang dengan bisnis dan organisasi lain. Sementara itu, perusahaan B2C sering menekankan pentingnya pemasaran massal ke konsumen individu.

Jika Anda tertarik untuk memasuki industri teknologi, maka penting untuk memahami perbedaan ini dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi karier Anda.

Artikel ini akan mendalami lima perbedaan perusahaan B2B dan B2C, termasuk model bisnis mereka, pendekatan pasar, kebutuhan pelanggan, proses penjualan, dan dukungan pelanggan.

Kami akan memberikan contoh konkret untuk membantu menggambarkan bagaimana perbedaan ini dipraktikan, dan kami juga akan memberikan skill apa saja yang diperlukan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut.

Dengan membaca artikel ini, Anda akan lebih memahami tantangan dan peluang unik yang ditawarkan oleh perusahaan B2B dan B2C, yang akan membekali Anda untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang jalur karier industri teknologi.

Apa itu B2B?

Sebelum kita memperjelas perbedaan antara B2B dan B2C, kita harus memahami definisi B2B dan B2C.

Business-to-business (B2B) adalah jenis perdagangan di mana satu bisnis menjual produk atau layanan kepada bisnis atau organisasi lainnya. Dalam kata lain, transaksi B2B terjadi antara perusahaan, pemerintah, atau institusi.

Transaksi B2B biasanya melibatkan jumlah barang atau layanan yang lebih besar. Proses penjualan dapat memakan waktu lebih lama dan lebih kompleks dibandingkan dengan jenis transaksi lainnya.

Apa itu B2C?

Business-to-Consumer (B2C) adalah jenis perdagangan di mana sebuah bisnis menjual produk atau layanan secara langsung kepada konsumen individu yang berencana untuk menggunakannya atau mengkonsumsinya secara pribadi.

Transaksi B2C terjadi ketika sebuah perusahaan menjual produk atau layanan kepada pengguna akhir atau konsumen.

Perusahaan B2C dapat mengambil banyak bentuk, termasuk toko ritel, situs web belanja online, dan penyedia layanan.

Model bisnis B2B dan B2C

Faktor-faktor seperti sifat perusahaan, pelanggan target, dan industri memengaruhi model bisnis dari perusahaan B2B. Berikut ini adalah beberapa model bisnis yang secara umum digunakan oleh perusahaan B2B:

  • Customer-centric: Model ini melibatkan perusahaan B2B menjual produk atau layanannya ke perusahaan lain dan memberikan dukungan yang diperlukan. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk membedakan diri dari pesaingnya dan membangun loyalitas pelanggan untuk kesuksesan jangka panjang.
  • Buyer-centric: Model ini melibatkan sebuah bisnis menjual produknya tanpa menyediakan layanan atau dukungan berkelanjutan. Model ini dapat mengurangi biaya awal dan memastikan kesuksesan jangka pendek. Namun, perusahaan dapat menghadapi tantangan jika tidak dapat membangun loyalitas pelanggan atau menciptakan nilai merek untuk produk atau bisnis tersebut.
  • Intermediary-centric: Model ini melibatkan sebuah bisnis menjual produknya kepada perusahaan lain dan menarik biaya tambahan sebagai perantara. Strategi ini menghasilkan pendapatan untuk menjaga operasional jangka panjang. Meskipun model ini mungkin tidak menguntungkan secara langsung karena biayanya yang tinggi, ia dapat membangun nilai merek dengan menawarkan layanan eksklusif dan berharga kepada pelanggan.

Karena perusahaan B2C menjual produk atau layanan langsung ke konsumen perorangan, model bisnis mereka berbeda dengan perusahaan B2B. Berikut adalah beberapa jenis model bisnis yang biasa digunakan oleh perusahaan B2C:

  • Penjual langsung: Model ini melibatkan perusahaan B2C membuat toko fisik atau platform online di mana pelanggan dapat membeli produk langsung.
  • Perantara online: Model ini memungkinkan perusahaan bertindak sebagai perantara tanpa memiliki produk. Perusahaan ini biasanya menciptakan platform online yang menghubungkan pembeli dengan penjual. Mereka menghasilkan pendapatan dengan menagih persentase kecil dari penjualan vendor.
  • Berbasis iklan: Model ini adalah ketika sebuah situs web menyediakan konten gratis untuk menarik pengunjung dan menghasilkan pendapatan dengan menampilkan iklan. Semakin banyak pengunjung yang dimiliki situs, semakin berharga situs tersebut bagi bisnis yang ingin mempromosikan produk atau layanan mereka ke pengguna yang lebih besar.
  • Berbasis komunitas: Model ini bergantung pada membangun komunitas online di sekitar minat bersama. Pemasar dan pengiklan dapat menggunakan komunitas ini untuk mempromosikan produk atau layanan mereka langsung kepada konsumen. Situs web yang menggunakan model ini biasanya menggunakan iklan berdasarkan demografi dan lokasi geografis pengguna untuk membuat kampanye mereka lebih efektif.

Pendekatan pasar B2B dan B2C

Perusahaan B2B dan B2C memiliki cara berbisnis yang berbeda. Perusahaan B2B berusaha membangun hubungan jangka panjang dengan perusahaan lain dan memprioritaskan menawarkan solusi yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan khusus mereka.

Perusahaan B2B berfokus pada kebiasaan pembelian berbasis logika, di mana perusahaan membuat keputusan berdasarkan apa yang mereka butuhkan daripada keterikatan emosional terhadap produk. Penjualan B2B biasanya memakan waktu lebih lama dan melibatkan banyak pembuat keputusan dengan nilai pesanan yang lebih tinggi.

Di sisi lain, perusahaan teknologi B2C bertujuan untuk menjangkau audiens yang lebih besar dari konsumen individu dengan pendekatan yang lebih umum. Perusahaan-perusahaan ini berfokus pada branding dan daya tarik emosional dengan merancang pesan yang resonan dengan nilai dan aspirasi audiens target mereka.

Strategi pasar B2B dan B2C

B2B dan B2C memiliki strategi pasar yang berbeda. B2B memprioritaskan pemahaman terhadap kebutuhan dan perilaku target audiens industri mereka.

Salah satu strategi pemasaran B2B yang populer adalah pemasaran berbasis akun (ABM). ABM menargetkan akun bernilai tinggi dengan kampanye personalisasi yang menyelesaikan kebutuhan spesifik mereka. Pemasar B2B juga membuat konten informatif seperti white paper, studi kasus, dan webinar untuk menetapkan diri mereka sebagai pemimpin industri.

Di sisi lain, pemasaran B2C menargetkan upaya pemasaran dalam skala besar yang bertujuan untuk menangkap emosi dan preferensi konsumen individual. Strategi pemasaran ini melibatkan penciptaan iklan, kampanye media sosial, dan promosi yang menarik perhatian konsumen.

Pemasaran B2C menekankan fitur dan manfaat produk, titik harga, dan menciptakan koneksi emosional dengan merek. Taktik yang digunakan dalam pemasaran B2C termasuk pemasaran influencer, media sosial, dan email.

Tujuan utama dari strategi pemasaran B2C adalah membangun identitas merek dan basis pelanggan yang setia yang mengarah pada pertumbuhan pendapatan melalui pembelian ulang dan ulasan positif konsumen.

Proses penjualan B2B dan B2C

B2B dan B2C adalah dua hal yang berbeda dalam menjual produk atau jasa. Penjualan B2B melibatkan proses yang lebih kompleks, yang bisa memakan waktu lama dan melibatkan beberapa pembuat keputusan.

Penjualan B2B seringkali melibatkan kontrak besar dengan komitmen jangka panjang, dan beberapa pemangku kepentingan harus membenarkan keputusan pembelian. Satu penjualan bisa memerlukan investasi waktu, usaha, dan sumber daya yang signifikan dari pembeli dan penjual.

Untuk membuat penjualan yang sukses dalam B2B, Anda mungkin perlu melalui beberapa tahap, seperti prospekting, kualifikasi lead, pembuatan proposal, negosiasi, menutup kesepakatan, dan tindak lanjut. Membangun hubungan yang solid dengan klien sangat penting dalam seluruh proses ini, karena transaksi B2B sering bergantung pada kepercayaan, saling menghormati, dan kolaborasi.

Sebaliknya, penjualan B2C jauh lebih sederhana, dan siklus penjualan lebih singkat. Kesepakatan ini biasanya melibatkan sedikit pembuat keputusan karena pelanggan menavigasi proses pembelian secara independen.

Pelanggan mungkin menerima pengaruh dari media sosial, afiliasi, atau iklan sebelum terlibat dengan penjualan B2C. Mereka juga mungkin mencari saran dari teman, keluarga, atau ulasan produk, terutama untuk pembelian yang mahal.

Dukungan pelanggan B2B dan B2C

Ketika bisnis menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain (B2B), mereka biasanya memberikan dukungan pelanggan, yang membantu pelanggan dengan masalah teknis, pertanyaan umum, dan masalah lainnya. Perusahaan B2B umumnya memberikan dukungan pelanggan yang lebih komprehensif daripada perusahaan B2C – pelanggan B2B lebih sedikit dan sering memiliki kebutuhan yang lebih kompleks.

Bisnis B2B menawarkan dukungan pelanggan yang dapat melibatkan membantu pelanggan dengan mengintegrasikan produk dan layanan mereka dengan sistem lain, memberikan pelatihan, dan mengelola akun pelanggan. Tugas-tugas ini dapat menantang, jadi perusahaan B2B biasanya memiliki tim dukungan khusus untuk menanganinya.

Di sisi lain, dukungan pelanggan B2C berfokus pada membantu pelanggan individu. Pelanggan individu biasanya lebih mandiri dan ingin solusi yang cepat dan efisien untuk masalah mereka.

Perusahaan B2C dapat menyediakan opsi self-service yang efisien, seperti chatbot otomatis, untuk membantu pelanggan mendapatkan informasi yang diperlukan dengan cepat. Mereka juga harus memiliki situs web yang mudah digunakan dengan sumber daya yang membantu, seperti informasi produk yang terperinci, untuk membantu pelanggan dalam menemukan apa yang mereka butuhkan.

Perbedaan B2B dan B2C: Model Bisnis, Strategi Pasar & Tips Sukses

Perusahaan B2B di industri teknologi

Di industri teknologi, perusahaan menjual produk atau layanan kepada bisnis lain (B2B) atau pelanggan individu (B2C).

Perusahaan teknologi B2B berfokus pada melayani bisnis lain dengan menyediakan alat dan layanan untuk membantu operasi sehari-hari mereka. Mari kita berikan dua contoh perusahaan teknologi B2B untuk memberikan gambaran yang lebih baik.

Perusahaan teknologi B2B berfokus pada penyediaan alat dan layanan untuk membantu operasi bisnis lain. Mari kita berikan dua contoh perusahaan teknologi B2B untuk memberikan gambaran yang lebih baik.

Microsoft

Microsoft adalah perusahaan teknologi yang pada utamanya beroperasi sebagai B2B. Mereka menjual software, hardware, dan layanan kepada bisnis dan organisasi lain.

Beberapa contoh produk B2B Microsoft adalah Office Suite, yang mencakup aplikasi populer seperti Word, Excel, dan PowerPoint. Perusahaan juga menjual Azure, platform berbasis cloud yang membantu bisnis mengelola data dan aplikasi mereka di server Microsoft.

Selain software, Microsoft juga merancang produk hardware seperti laptop dan tablet Surface yang memenuhi kebutuhan bisnis. Microsoft juga menawarkan berbagai layanan kepada bisnis, mulai dari dukungan teknis hingga konsultasi dan pelatihan.

Adobe

Adobe adalah perusahaan yang membuat software untuk pekerja dunia kreatif dan marketing. Mereka memiliki produk seperti Photoshop dan Illustrator untuk kreatif, Adobe Campaign, dan Adobe Experience Manager untuk pemasaran.

Adobe berbeda dari perusahaan biasa yang menjual kepada konsumen individu. Mereka membuat produk untuk orang yang bekerja di bisnis, seperti kreatif dan pemasar. Mereka menjual lisensi dan langganan kepada bisnis ini daripada kepada konsumen individu.

Perusahaan B2C di industri teknologi

Sekarang, kami akan membagikan contoh perusahaan B2C yang beroperasi di indsustri teknologi.

Apple

Pada umumnya, Apple beroperasi sebagai perusahaan B2C. Mereka merancang produk seperti iPhone, iPad, dan Mac untuk konsumen individu. Mereka menjual produk mereka langsung kepada konsumen melalui toko ritel, situs web, dan pengecer pihak ketiga, dengan layanan pelanggan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen individu.

Kampanye marketing Apple dikenal karena daya tarik emosionalnya, menekankan citra merek dan menyoroti fitur-fitur yang memiliki resonansi dengan konsumen, seperti mengambil foto atau bermain game.

Meskipun Apple menawarkan beberapa produk dan layanan untuk bisnis, namun tidak menjadi bagian yang signifikan dari strategi bisnis secara keseluruhan.

Netflix

Netflix adalah perusahaan yang menyediakan layanan streaming untuk film, acara TV, dan konten asli secara langsung kepada pelanggan melalui sistem langganan.

Mereka membangun model bisnis mereka di sekitar penyediaan konten berkualitas tinggi dan memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman yang ramah. Netflix menggunakan rekomendasi yang bisa dipersonalisasi, berinvestasi dalam produksi konten asli, dan memprioritaskan desain antarmuka pengguna untuk membuat layanan ini lebih menyenangkan.

Pendekatan ini telah membantu Netflix membangun basis pelanggan yang besar dan setia, menjadikannya salah satu layanan streaming paling sukses di dunia.

Keterampilan untuk sukses di perusahaan B2B

Bekerja di perusahaan B2B memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang unik. Berikut adalah lima keterampilan yang perlu Anda kembangkan untuk meraih kesuksesan di bidang ini.

Perbedaan B2B dan B2C: Model Bisnis, Strategi Pasar & Tips Sukses

Komunikasi & membangun hubungan

Untuk bekerja di perusahaan B2B, Anda harus sering berkomunikasi dan berinteraksi dengan bisnis, vendor, dan klien lain. Penting untuk memiliki keterampilan komunikasi yang kuat untuk menyampaikan ide dengan jelas dan bernegosiasi secara efektif.

Selain itu, Anda harus menjaga hubungan dengan bisnis lain, yang melibatkan mendengarkan secara aktif terhadap kebutuhan mereka dan menunjukkan empati terhadap masalah mereka.

Pemikiran strategis

Di perusahaan B2B, memiliki pola pikir strategis sangatlah penting. Anda harus mencari solusi dan membuat keputusan yang mendukung tujuan jangka panjang perusahaan.

Memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar, kebutuhan pelanggan, dan persaingan sangat penting untuk mencapai pola pikir strategis. Pemahaman ini akan membantu Anda tetap terdepan dan membuat keputusan yang berdasarkan informasi.

Analitis & bisa memecahkan masalah

Di perusahaan B2B, Anda harus memiliki kemampuan analitis yang kuat untuk menganalisis data seperti penjualan, masukan pelanggan, dan tren pasar untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi.

Selain itu, Anda harus dapat mengidentifikasi masalah dan memberikan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan klien Anda. Ini membutuhkan pemikiran kritis, kemampuan pemecahan masalah yang kuat, dan kemampuan berpikir kreatif.

Kemampuan teknis

Keterampilan teknis sangat penting untuk sukses di banyak industri B2B, seperti teknologi, manufaktur, dan teknik. Tergantung pada peran, Anda mungkin membutuhkan keterampilan pengembangan produk, integrasi sistem, pengembangan software, analisis data, atau manajemen proyek.

Keterampilan teknis yang baik dapat memberikan keuntungan dan membantu Anda melakukan pekerjaan dengan efektif. Hal ini juga dapat membantu Anda memahami kebutuhan klien dengan lebih baik dan memberikan solusi yang lebih baik untuk mereka.

Pemahaman bisnis

Untuk sukses di perusahaan B2B, memahami proses bisnis sangat penting. Ini berarti memahami lanskap B2B, industri perusahaan Anda, dan bisnis pelanggan.

Kesadaran bisnis juga melibatkan pemahaman tentang keuangan untuk bernegosiasi dengan efektif. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mengidentifikasi calon klien, menawarkan solusi praktis, dan membangun hubungan yang kuat.

Keterampilan untuk sukses di perushaan B2C

Sekarang jika Anda ingin bekerja di perusahaan B2C, keterampilan yang dibutuhkan mungkin berbeda dari yang dibutuhkan di B2B. Berikut adalah beberapa keterampilan yang dapat membantu Anda berhasil di bidang ini.

Perbedaan B2B dan B2C: Model Bisnis, Strategi Pasar & Tips Sukses

Marketing

Marketing sangat penting bagi perusahaan B2C untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, memahami kebutuhan mereka, membangun kesadaran merek, dan meningkatkan penjualan.

Menguasai konsep dan strategi pemasaran seperti pemasaran media sosial, email, dan konten sangat penting untuk sukses dalam bekerja di perusahaan B2C. Upaya pemasaran ini bertujuan untuk menarik perhatian konsumen individual melalui kampanye pemasaran besar seperti iklan, kampanye media sosial, dan promosi.

Kreativitas

Perusahaan B2C sering mengandalkan penciptaan kampanye pemasaran inovatif yang menarik perhatian konsumen individu dan membedakan diri dari kompetitor.

Kreativitas memungkinkan Anda mengembangkan gagasan, desain, dan pesan yang unik yang resonansi dengan pelanggan dan membangun loyalitas merek. Selain itu, hal ini memungkinkan Anda mengembangkan solusi kreatif untuk masalah yang mungkin muncu di tempat kerja.

Kesadaran pasar

Kesadaran tentang pasar sangat penting saat bekerja di perusahaan B2C. Memahami target market, kebutuhan, preferensi, perilaku, dan cara berkomunikasi yang efektif sangat penting untuk sukses.

Dengan mengetahui dasar-dasar pemasaran, seperti riset, periklanan, promosi, dan branding, Anda dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Kesadaran ini juga membuat Anda tetap up-to-date dengan tren dan teknologi terbaru, menjadikan Anda aset yang berharga bagi perusahaan.

Keahlian UX

UX (user experience) merujuk pada pengalaman pengguna secara keseluruhan saat berinteraksi dengan produk atau layanan, termasuk desain, kegunaan, dan fungsionalitasnya.

Pengalaman pengguna yang positif sangat penting di perusahaan B2C untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Memahami prinsip UX seperti penelitian pengguna, arsitektur informasi, dan pengujian kegunaan membantu merancang produk yang memenuhi kebutuhan dan preferensi pasar target.

Mengetahui UX membantu Anda mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang dihadapi pengguna saat berinteraksi dengan produk digital perusahaan, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman, kepuasan, dan loyalitas pelanggan – yang pada akhirnya meningkatkan penjualan dan pendapatan.

Manajemen waktu

Bisnis B2C memiliki siklus penjualan yang lebih pendek dan sederhana, dan pelanggan mengharapkan kepuasan yang cepat. Perusahaan-perusahaan ini bergantung pada penyelesaian yang cepat untuk kampanye pemasaran, promosi, dan peluncuran produk untuk tetap bersaing di pasar yang cepat.

Di lingkungan yang dinamis ini, keterampilan manajemen waktu yang praktis sangat penting untuk sukses. Ini melibatkan memprioritaskan tugas, menugaskan tanggung jawab, dan memenuhi tenggat waktu. Manajemen waktu yang efektif dapat memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu dan dalam anggaran, serta berkontribusi pada keberhasilan perusahaan.

Kesimpulan

Mempelajari perbedaan perusahaan B2B dan B2C sangat penting jika Anda ingin berkarier di industri teknologi.

Jadi jika Anda masih tidak yakin tentang arah yang akan diambil, kami mendorong Anda untuk lebih memahami lima perbedaan penting yang dibahas dalam artikel ini.

Luangkan waktu untuk mengevaluasi tujuan karir Anda, kekuatan, dan minat, kemudian gunakan informasi ini untuk membuat keputusan yang terinformasi tentang masa depan Anda.

Dengan pengetahuan ini, Anda dapat dengan percaya diri mengambil langkah pertama menuju karier yang sukses dan memuaskan di industri teknologi.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Dunia bisnis kini menjadi semakin kompetitif. Akibatnya, banyak perusahaan mencari cara untuk menjadi beda dari kompetitor mereka.

Seiring dengan kemajuan teknologi, Electronic Customer Relationship Management (E-CRM) menjadi salah satu cara untuk mencapai hal ini.

Apa yang dimaksud dengan teknologi tersebut? E-CRM adalah solusi yang memanfaatkan saluran digital untuk mengelola interaksi pelanggan.

Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu E-CRM, cara kerjanya, dan mengapa sistem ini sangat penting untuk bisnis saat ini. Kami juga akan mengeksplorasi manfaat dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan untuk implementasinya.

Baik perusahaan kecil atau besar, pemahaman tentang electronic CRM dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan mencapai kesuksesan luar biasa dalam jangka panjang.

Apa itu e-crm?

Electronic Customer Relationship Management adalah metode pengelolaan pelanggan menggunakan teknologi digital. Ini dapat mencakup email, situs web, chat room, dan forum untuk mencapai tujuan CRM.

Solusi electronic CRM bukan hanya sekedar software. Sistem tersebut menggabungkan software, hardware, dan komitmen untuk mendukung strategi tersebut mencapai target bisnis.

Sistem ini semakin banyak digunakan di semua bidang bisnis, karenadapat meningkatkan interaksi konsumen dan membantu bisnis dalam memenuhi kebutuhan klien.

Pentingnya E-CRM bagi bisnis

Untuk meningkatkan hubungan klien, electronic CRM memanfaatkan teknologi. Berikut alasan mengapa E-CRM sangat penting untuk bisnis:

1. Perubahan perilaku konsumen

Di era digital saat ini, harapan pelanggan terhadap pelayanan bisnis meningkat. Pelanggan mengharapkan pengalaman yang mulus, personal, dan nyaman dalam berinteraksi dengan bisnis. Oleh karena itu, perusahaan perlu menggunakan E-CRM untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan baik.

2. Efisiensi & otomatisasi

E-CRM merampingkan dan mengotomatiskan operasi perusahaan dengan menangani lead management, pemantauan penjualan, dan layanan pelanggan. Hal ini menghasilkan peningkatan dalam manajemen hubungan pelanggan secara keseluruhan, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi keterlibatan tenaga kerja manual.

3. Wawasan bisnis

Data sangat berharga dalam dunia bisnis. Electronic CRM menyederhanakan pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data pelanggan. Perusahaan dapat memanfaatkan data ini untuk operasi yang lebih baik dengan mendapatkan wawasan tentang perilaku pelanggan.

4. Skalabilitas

E-CRM adalah sistem fleksibel yang dapat memenuhi persyaratan yang terus berubah dan dapat mengakomodasi basis klien yang berkembang. Sistem ini membantu bisnis dalam menjaga fokus pada pelanggan serta meningkatkan dan mengelola hubungan klien dengan efektif.

5. Jangkauan global

E-CRM menggunakan platform digital untuk memperluas jangkauan globalnya, dan melampaui batasan spasial pelanggan. Hal ini menciptakan peluang untuk ekspansi dan pertumbuhan pasar di seluruh dunia.

Perbedaan CRM dan E-CRM

Di era perkembangan teknologi saat ini, Internet telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan kita. Salah satu perubahan yang signifikan adalah pengenalan E-CRM yang telah menggantikan CRM tradisional.

Electronic CRM memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memahami perbedaan antara kedua pendekatan ini.

CRM melibatkan proses manual atau sistem lama untuk mengelola interaksi pelanggan. E-CRM merupakan adaptasi dari CRM yang lebih maju dengan memanfaatkan Internet untuk semua kontak secara online.

Kami telah merangkum perbedaan antara keduanya melalui tabel di bawah ini.

E-CRM vs CRM Tradisional

Baca juga: CRM adalah: Manfaat, Tujuan, & 5 Tahap Implementasinya

Fitur-fitur E-CRM

Electronic Customer Relationship Management adalah sistem yang menggunakan teknologi digital untuk mengelola dan mengoptimalkan interaksi dengan pelanggan. Beberapa fitur utama dari E-CRM antara lain:

1. Otomatisasi

Kemampuan untuk otomatisasi sangat penting untuk sistem E-CRM. Otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan hubungan dengan pelanggan.

Electronic CRM dapat mengotomatiskan hal-hal berikut:

  • Alur kerja
  • Pemasaran & Media Sosial
  • Pelayanan pelanggan
  • Chatbot & Asisten Virtual

Alat ini membantu Anda menghemat waktu dan meningkatkan akurasi. Namun, Anda perlu menyeimbangkan penggunaannya untuk pendekatan CRM yang dipersonalisasi.

2. Manajemen data pelanggan

Elemen penting dalam E-CRM adalah manajemen data pelanggan. Fitur ini memungkinkan bisnis komersial untuk mengumpulkan dan mengorganisir data klien dalam satu tempat.

Dengan data yang tersedia, perusahaan dapat berkomunikasi secara efektif dengan klien. Selain itu, fitur ini dapat membantu dalam menyesuaikan layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan individu.

3. Fitur yang dapat disesuaikan

Sistem CRM berbasis digital ini sangat dapat disesuaikan atau dipersonalisasi. Anda dapat memodifikasi sistem ini agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Kemampuan beradaptasi ini menawarkan metode pengelolaan interaksi konsumen yang lebih personal.

4. Pelaporan & analitik

Sistem CRM yang digital memiliki opsi pelaporan yang dapat disesuaikan, membantu bisnis mengidentifikasi tindakan yang berhasil dan tidak efektif. Catatan ini memberikan wawasan berharga untuk pengambilan keputusan berdasarkan data dan meningkatkan strategi bisnis secara keseluruhan.

5. Customer support

E-CRM memberdayakan bisnis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif dengan menyediakan layanan dan dukungan pelanggan yang berkelanjutan. Perusahaan dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan secara proaktif dan mengatasi masalah dengan cepat.

6. Integrasi multisaluran

E-CRM mengintegrasikan beberapa saluran komunikasi untuk berinteraksi dengan pelanggan, seperti email, media sosial, chatbot, dan aplikasi seluler. Fitur ini memungkinkan keterlibatan pelanggan yang mulus dan konsisten di semua saluran pilihan.

Manfaat E-CRM bagi bisnis

Dengan banyaknya fitur yang dimiliki, bisnis dapat memperoleh banyak keuntungan dari implementasi sistem E-CRM. Berikut adalah lima di antaranya

1. Meningkatkan kualitas customer service

Dengan electronic CRM, bisnis Anda dapat mengelola pertanyaan, keluhan, dan umpan balik pelanggan melalui saluran elektronik dengan mudah.

Teknologi ini memungkinkan waktu respons yang cepat, interaksi yang dipersonalisasi, dan pengiriman layanan yang konsisten. Hasilnya, pelanggan Anda menikmati pengalaman layanan yang baik, yang mendorong mereka untuk kembali lagi.

2. Memperbaiki kepuasan pelanggan

Memuaskan pelanggan dapat membuat mereka menjadi lebih setia pada merek. Dengan menggunakan E-CRM, Anda dapat memperoleh wawasan berharga tentang preferensi dan interaksi mereka. Hal ini memungkinkan Anda untuk membuat komunikasi yang dipersonalisasi dan disesuaikan dengan pelanggan.

3. Meningkatkan produktivitas

E-CRM merampingkan tugas-tugas rutin seperti entri data, pelacakan interaksi pelanggan, dan pembuatan laporan. Hal ini mengurangi kebutuhan untuk memasukkan data secara manual, memungkinkan operasi Anda untuk fokus pada masalah kompleks lainnya. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.

4. Meningkatkan pendapatan

E-CRM adalah solusi untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan. Dengan teknologi ini, Anda dapat mengidentifikasi dan menargetkan pelanggan potensial secara akurat, serta melacak kebiasaan pelanggan dengan cermat.

Aplikasi ini memungkinkan pengambilan keputusan berdasarkan data, mendorong pertumbuhan, dan mencapai kesuksesan di pasar yang dinamis saat ini.

5. Memaksimalkan work from home

E-CRM menggunakan platform digital. Hal ini membuat layanan pelanggan dapat dilakukan dari jarak jauh. Dengan demikian, Anda dapat menghemat biaya operasional dan membuka peluang untuk memanfaatkan bakat global.

Faktor pertimbangan sebelum menerapkan E-CRM

Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk menerapkan sistem CRM berbasis digital di bisnis Anda? Jika iya, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikanuntuk meningkatkan kesuksesan implementasi teknologi ini.

1. Tujuan bisnis Anda

Anda harus terlebih dahulu menentukan tujuan Anda untuk menggunakan aplikasi CRM berbasis digital ini. Apa yang ingin Anda capai? Apakah untuk meningkatkan layanan pelanggan, meningkatkan penjualan, atau merampingkan proses bisnis?

Memahami tujuan bisnis Anda akan membantu Anda mengintegrasikan implementasi sistem ini dengan strategi bisnis secara keseluruhan. Jika tujuan Anda tidak sejalan, implementasi E-CRM dapat menghadapi hambatan dalam mencapai hasil yang diinginkan.

2. Infrastruktur yang sudah ada

Sebelum menerapkan CRM elektronik, perlu mempertimbangkan perbaikan dalam infrastruktur ada saat ini. Sebaiknya berkonsultasi dengan tim Anda untuk mengevaluasi potensi gangguan terhadap proses yang ada. Mengabaikan hal ini dapat mengakibatkan resistensi karyawan, inefisiensi, dan hasil yang kurang optimal.

3. Alur kerja perusahaan Anda

Menerapkan sistem E-CRM dapat menghasilkan transformasi signifikan yang berdampak pada berbagai area bisnis. Oleh karena itu, perlu mempertimbangkan implikasinya, merencanakan perubahan proses kerja, memberikan pelatihan kepada karyawan, dan memperoleh dukungan yang diperlukan untuk menghadapinya.

4. Teknologi yang tepat untuk digunakan

Memilih CRM elektronik yang tepat adalah langkah kunci untuk implementasi yang sukses. Pastikan Anda memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda dan mampu memenuhi kebutuhan saat ini serta masa depan.

Evaluasilah aspek-aspek seperti skalabilitas, opsi penyesuaian, kemudahan penggunaan, integrasi, keamanan, dan opsi dukungan.

Kesimpulan

Dengan menggunakan saluran digital, Electronic Customer Relationship Management adalah solusi yang kuat untuk mengelola interaksi pelanggan secara efektif. Implementasinya dapat meningkatkan interaksi klien yang kuat dan meraih kesuksesan jangka panjang, tanpa memandang ukuran bisnis Anda.

Jika Anda membutuhkan solusi CRM dengan fitur online, pertimbangkan Impact. Nikmati keunggulan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) yang terintegrasi penuh melalui Impact, solusi yang dirancang khusus untuk bisnis di Indonesia.

Impact CRM terhubung secara mulus dengan modul-modul penting, termasuk penjualan, pembelian, dan omnichannel — menyederhanakan alur kerja Anda.

Manfaatkan potensi penuh bisnis Anda dalam mengelola hubungan pelanggan dengan alat CRM Impact. Dapatkan pelacakan pelanggan tingkat lanjut, peningkatan kinerja penjualan, dan wawasan berbasis data untuk manajemen hubungan dan penjualan yang efisien.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Sebagai seorang leader atau pemilik bisnis, pasti Anda ingin mencapai pertumbuhan pertumbuhan yang berkelanjutan di tengah persaingan bisnis yang tinggi. Pertanyaanya adalah, bagaimana cara untuk meraihnya?

Gabriel Weinberg dan Justin Mares telah memberikan jawaban melalui buku “Traction”. Buku ini mengulas 19 traction channel yang bisa membantu membangun basis pelanggan yang kuat dan mencapai kesuksesan.

Traction memainkan peran krusial dalam kesuksesan bisnis, mempengaruhi kecepatan pertumbuhan perusahaan, daya tarik bagi investor, dan kemampuan berkembang di industri yang penuh persaingan. Pemanfaatan traction channel menjadi kunci penting bagi setiap bisnis yang ingin meraih sukses di pasar yang dinamis.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam masing-masing dari 19 saluran yang disebut dari buku “Traction”. Mulai dari strategi media sosial dan pemasaran konten yang terkenal hingga pendekatan yang lebih eksploratif, seperti kemitraan dan penguatan rasa kebersamaan. Tidak ada opsi yang terabaikan, sehingga Anda akan mendapatkan pandangan komprehensif tentang seluruh opsi yang tersedia.

Tujuan kami adalah membantu Anda menemukan traction channel yang tepat untuk bisnis Anda. Kami berharap Anda dibekali dengan wawasan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat dan mendorong kemajuan bisnis Anda.

Apa itu traction channel?

Dalam dunia pemasaran, traction channel menjadi kunci bagi bisnis untuk menarik minat dan memperoleh pelanggan. Saluran ini merupakan pendekatan strategis yang memungkinkan perusahaan untuk mencapai target audience dengan efektif.

Saluran traksi mengalami perjalanan dalam siklus kehidupannya. Awalnya, saluran ini tumbuh secara bertahap namun stabil. Kemudian, pada suatu titik, saluran tersebut mendapatkan popularitas yang pesat. Namun, seiring dengan semakin banyaknya pengguna saluran tersebut, pertumbuhannya kemudian melambat.

Setiap saluran traksi memiliki kualitas, manfaat, dan kekurangan yang berbeda-beda. Tidak ada satu saluran pun yang dapat dijadikan jalan pintas menuju kesuksesan, dan tidak semua saluran cocok untuk semua perusahaan.

Penting bagi Anda untuk meluangkan waktu dan sumber daya untuk menemukan strategi yang paling efektif dalam menarik minat pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan sering melakukan eksperimen, mengukur hasil, dan menyempurnakan pendekatan mereka untuk mengidentifikasi saluran mana yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Memilih saluran tepat untuk pemasaran Anda

Buku “Traction” mengungkapkan bahwa banyak bisnis kesulitan dalam mencapai daya tarik karena dua alasan. Pertama, mereka enggan menjelajahi saluran baru dan tetap berpegang pada yang sudah mereka ketahui. Kedua, sulit untuk menentukan saluran mana yang paling cocok untuk kebutuhan khusus mereka.

Agar tidak mengalokasikan sumber daya secara percuma, solusi yang disajikan adalah Bullseye Framework.

Bullseye Framework adalah pendekatan sistematis untuk membantu bisnis memilih saluran traksi yang paling efektif. Pendekatan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan unik masing-masing perusahaan, sehingga jumlah langkah bisa bervariasi.

Inspirasi Bullseye Framework diambil dari target panah. Konsepnya adalah menyempitkan fokus secara progresif melalui uji coba berbagai saluran, hingga akhirnya mengidentifikasi saluran yang paling efektif. Tujuan utamanya adalah mencapai saluran traksi yang paling berpengaruh untuk memaksimalkan hasil bisnis.

19 traction channel untuk kesuksesan bisnis

Untuk mencapai kesuksesan bisnis, penting untuk memilih saluran traksi yang tepat. Dengan banyak pilihan yang tersedia, navigasi strategis menjadi kunci. Pada kesempatan ini, kami akan menjelajahi 19 saluran traksi yang berpotensi untuk memajukan bisnis Anda.

Daftar 19 Traction Channel yang bisa digunakan untuk kesuksesan bisnis

1. Viral marketing

Viral marketing adalah cara kuat untuk memasarkan produk atau layanan Anda. Dalam pemasaran ini, Anda membuat konten yang sangat menarik sehingga orang tidak bisa menahan diri untuk tidak membagikannya dengan orang lain. Yang menarik, pelanggan Anda menjadi promotor utama Anda, sehingga Anda tidak perlu melakukan pemasaran sendiri.

Meskipun viral marketing dapat sangat efektif, mencapai keberhasilan dalam hal ini sulit dan tidak dapat diprediksi. Tidak semua upaya akan berhasil seperti yang diharapkan. Potensi konten viral bergantung pada seberapa unik, menarik secara emosional, mudah dihubungkan, dan mudah dibagikan.

Untuk meningkatkan peluang menciptakan konten viral, ada beberapa taktik yang dapat dipertimbangkan, yaitu:

  • User-generated content (UGC)
  • Kolaborasi dengan influencer
  • Konten yang memiliki daya tarik emosional yang kuat 
  • Mengikuti tren terkini

2. Public relations (PR)

Public Relations (PR) adalah tentang bagaimana Anda mengelola persepsi dan opini orang terhadap bisnis Anda. PR melibatkan usaha untuk mendapatkan liputan media dan berkomunikasi dengan strategis untuk menciptakan citra positif, membangun kepercayaan, dan terhubung dengan audiens target serta media yang relevan.

PR dapat memiliki dampak yang signifikan pada merek Anda. Ini dapat efektif dalam menciptakan kemitraan, kolaborasi, dan pengakuan yang berharga di industri Anda.

Berikut ini adalah beberapa taktik yang dapat meningkatkan efektivitas PR Anda:

  • Hubungan dengan media
  • Membuat siaran pers yang baik
  • Manajemen krisis yang proaktif

3. Unconventional PR

PR yang tidak konvensional melibatkan penggunaan strategi kreatif dan unik untuk menarik perhatian dan mempromosikan merek Anda. Pendekatan ini melebihi metode PR tradisional dengan cara yang mengejutkan dan tak terduga, sehingga memperoleh keterlibatan dari audiens target Anda.

Namun, PR yang tidak konvensional juga memiliki risiko yang perlu diperhatikan. Strategi ini sering kali melawan norma dan mendorong batasan, yang dapat berpotensi mengasingkan sebagian pelanggan Anda.

Berikut ini adalah dua cara efektif untuk menarik perhatian pelanggan melalui PR yang tidak konvensional:

  • Aksi publisitas
  • Penghargaan pelanggan

4. Search Engine Marketing (SEM)

Search engine marketing (SEM) adalah strategi pemasaran yang digunakan untuk mengiklankan situs web melalui mesin pencari. Tujuannya adalah meningkatkan visibilitas situs web dalam hasil pencarian melalui penggunaan iklan berbayar.

SEM adalah metode yang cepat dan dapat diukur untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan konversi. Fokus utamanya adalah menargetkan pengguna tertentu dengan menawarkan kata kunci yang relevan dan menampilkan iklan saat mereka mencari kata-kata tersebut. Ini adalah saluran yang efektif bagi bisnis yang ingin meningkatkan visibilitas online dan menjangkau audiens yang ditargetkan.

Berikut adalah beberapa taktik yang direkomendasikan dalam SEM:

  • Keyword research
  • Landing page otomization
  • Pemasaran ulang
  • A/B testing
  • Bid management

5. Social & display ads

Social & display ads adalah cara beriklan online menggunakan gambar dan video. Iklan ini ditampilkan kepada pengguna yang ditargetkan saat mereka menjelajahi situs web. Strategi ini sangat efektif bagi perusahaan yang ingin menjangkau sekelompok orang tertentu yang berpotensi tertarik dengan produk atau layanan mereka.

Berikut adalah beberapa taktik yang dapat meningkatkan efektivitas iklan sosial dan bergambar:

  • Segmentasi audiens
  • Visual yang menarik
  • Frekuensi & penempatan iklan
  • Tracking dan optimization secara reguler

6. Offline ads

Iklan offline adalah bentuk periklanan tradisional yang tidak menggunakan internet atau teknologi digital. Contohnya termasuk iklan di koran, majalah, TV, radio, dan papan reklame.

Iklan offline cenderung lebih mahal, bila dibandingkan dengan iklan online. Mereka sering membutuhkan biaya awal yang tinggi dibandingkan iklan digital. Strategi pemasaran offline ini melibatkan pembayaran waktu tayang, pencetakan, atau penempatan fisik.

Meskipun demikian, iklan offline tetap menjadi cara efektif bagi perusahaan untuk mencapai banyak pelanggan. Mereka sangat efektif ketika Anda ingin menarik perhatian dengan cepat. Iklan offline juga efektif untuk menjangkau orang yang tidak begitu terbiasa dengan teknologi, seperti lansia.

Berikut adalah beberapa taktik yang bisa Anda pertimbangkan saat menggunakan iklan offline untuk menarik pelanggan:

  • Pesan yang mudah diingat dan jelas
  • Penempatan yang ditargetkan
  • Konsistensi
  • Integrasi dengan saluran online

7. Search Engine Optimization (SEO)

SEO adalah tentang meningkatkan visibilitas dan peringkat situs web dalam hasil pencarian. Tujuannya adalah menarik lebih banyak orang ke situs tanpa membayar iklan. Traksi pelanggan diperoleh secara alami dan organik.

Mesin pencari seperti Google memiliki algoritme yang menentukan situs web yang relevan dan dapat dipercaya. Untuk memenuhi kriteria ini, SEO menggunakan taktik tertentu agar situs web cocok dengan algoritme tersebut dan memiliki peluang lebih tinggi untuk tampil di hasil penelusuran.

Berikut ini adalah taktik yang dapat meningkatkan efektivitas SEO:

  • Keyword research
  • Membangun tautan (backlink)
  • Mengoptimalkan situs web untuk geografi lokal
  • Meningkatkan situs web Anda secara keseluruhan

8. Content marketing

Content marketing melibatkan berbagi konten berharga dan relevan untuk menarik orang. Perusahaan menggunakan berbagai jenis konten seperti blog, video, dan postingan media sosial untuk membangun merek, menunjukkan keahlian, meningkatkan jumlah pengunjung, dan mengubah mereka menjadi pelanggan.

Keberhasilan content marketing dapat dijelaskan dengan beberapa alasan. Pertama, dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan menarik audiens yang lebih besar dengan menyebarkan konten yang berharga. Selain itu, content marketing membantu mengonversi calon pelanggan menjadi pelanggan sejati dengan memberikan informasi yang bermanfaat dan menunjukkan keahlian perusahaan.

Content marketing terbukti efektif bagi perusahaan yang memiliki produk atau layanan kompleks yang memerlukan pendidikan pelanggan atau ingin memperkuat citra mereka sebagai ahli di bidang tertentu. Perusahaan dengan identitas merek yang kuat juga dapat memanfaatkan pemasaran konten untuk mengkomunikasikan kisah merek mereka dengan cara yang efektif.

Berikut adalah beberapa taktik yang perlu dipertimbangkan dalam content marketing:

  • Mengembangkan strategi konten yang jelas dan terarah.
  • Menentukan target audiens yang spesifik dan memahami kebutuhan serta preferensi mereka.
  • Mengoptimalkan konten untuk mesin pencari agar lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.

9. Email marketing

Email marketing adalah cara mengirim pesan dan promosi langsung melalui email kepada orang-orang. Ini adalah strategi pemasaran yang populer karena memungkinkan bisnis terhubung dengan audiens mereka melalui kotak masuk email.

Keuntungan dari saluran ini adalah menciptakan komunikasi pribadi dan langsung dengan pelanggan potensial, membangun hubungan dengan pelanggan baru, dan meningkatkan keterlibatan pelanggan yang sudah ada.

Namun, email marketing juga memiliki tantangan. Pelanggan dapat memilih untuk berhenti menerima email Anda, tetapi itu tidak menjadi masalah. Yang penting adalah menghindari mengirim email yang tidak relevan atau terlalu sering sehingga merek Anda terlihat negatif.

Selain itu, perlu diingat bahwa mengelola informasi orang dalam email memerlukan perhatian terhadap keamanan dan privasi. Penting untuk mengikuti aturan pemasaran email, seperti mendapatkan izin untuk mengirim email kepada orang-orang dan memberikan opsi berhenti berlangganan yang mudah.

Berikut adalah beberapa taktik yang perlu dipertimbangkan agar email marketing Anda efektif:

  • Bangun daftar email yang baik
  • Gunakan segmentasi
  • Buat baris subjek yang menarik 
  • Sertakan CTA (Call-to-Action) yang jelas
  • Gunakan alur kerja otomatis 

10. Engineering as marketing

Sebagai saluran traksi pemasaran, teknik berarti menggunakan pengetahuan teknik dan keterampilan untuk meningkatkan pemasaran dan menarik pelanggan. Ini melibatkan pemanfaatan sumber daya teknis untuk mengembangkan dan mempromosikan produk atau layanan Anda dengan cara yang menarik bagi calon pelanggan.

Pendekatan ini mengakui pentingnya teknik dan teknologi dalam mencapai tujuan bisnis. Perusahaan yang sukses dalam hal ini telah menciptakan situs web sederhana, mengembangkan alat praktis, dan merancang widget yang berhasil menarik ribuan pelanggan potensial setiap bulan.

Berikut adalah beberapa taktik yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan teknik sebagai saluran daya tarik pemasaran:

  • Kontribusi melalui sumber terbuka
  • Mengadakan demo teknis dan webinar
  • Menghasilkan whitepaper dan studi kasus

11. Targeting blogs & communities

Menghubungkan dengan blog dan komunitas berarti terkoneksi dengan blog dan grup online yang relevan dengan produk atau layanan Anda. Traction channel ini akan membantu membangun hubungan dan meningkatkan kesadaran merek Anda.

Terlibat dengan blog dan komunitas akan membantu Anda menjadi ahli di industri Anda. Anda dapat berpartisipasi dalam blog dan grup yang relevan, memberikan saran yang bermanfaat, menjawab pertanyaan, dan berbagi pengetahuan Anda untuk memperoleh kepercayaan dan kredibilitas. Selain itu, ini juga dapat mengarahkan lebih banyak orang ke situs web atau halaman arahan Anda tanpa harus membayar iklan.

Berikut adalah beberapa taktik yang perlu dipertimbangkan saat menargetkan blog untuk menarik pelanggan:

  • Terlibat dan berpartisipasi secara konsisten
  • Identifikasi niche blog yang akan Anda targetkan

12. Business Development (BD)

Business development (BD) memungkinkan bisnis untuk tumbuh dan berkembang dengan membentuk kemitraan strategis dan menciptakan peluang. Salah satu cara untuk mencapai ini adalah dengan membangun hubungan dengan calon klien, pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan.

BD bekerja dengan baik untuk perusahaan yang memiliki produk atau layanan yang melengkapi atau meningkatkan apa yang ditawarkan oleh bisnis lain. Untuk berhasil dalam kemitraan ini, sangat penting memiliki proposisi nilai yang jelas.

Namun, ada beberapa risiko yang terlibat. Proses pengembangan bisnis membutuhkan waktu, tenaga, dan sumber daya yang cukup banyak. Selain itu, bisnis lain juga mungkin sedang mencari kemitraan atau peluang serupa, yang dapat menciptakan persaingan dan mempersulit negosiasi kesepakatan.

Beberapa taktik yang disarankan untuk strategi saluran pemasaran ini meliputi:

  • Membangun jaringan dengan calon klien yang tepat
  • Membentuk kemitraan strategis dengan bisnis yang relevan

13. Sales

Saluran traksi ini berkaitan dengan berinteraksi langsung dengan calon pelanggan dan meyakinkan mereka untuk membeli produk atau layanan Anda. Anda perlu memahami kebutuhan mereka dan menggunakan pengetahuan itu untuk meyakinkan mereka. Penjualan dapat dilakukan melalui pertemuan, panggilan telepon, email, atau obrolan online.

Penjualan yang efektif dapat menjadi cara yang kuat untuk menarik pelanggan. Ini memungkinkan Anda untuk terhubung dengan mereka, mengatasi masalah yang mereka hadapi, dan menunjukkan manfaat unik dari apa yang Anda tawarkan. Dengan menggunakan teknik penjualan yang baik, Anda dapat meningkatkan jumlah pembelian, membangun loyalitas pelanggan, dan mendapatkan umpan balik berharga untuk perbaikan.

Namun, penjualan juga memiliki risiko. Saat basis pelanggan Anda berkembang, semakin sulit untuk menjaga tingkat perhatian pribadi yang sama. Jika terlalu memaksa atau tidak memenuhi kebutuhan pelanggan, reputasi bisnis Anda dapat terganggu. Oleh karena itu, penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat.

Berikut adalah beberapa taktik yang disarankan untuk meningkatkan daya tarik penjualan kepada pelanggan:

  • Latih tim penjualan dengan baik
  • Manfaatkan teknologi untuk mendukung upaya penjualan

14. Affiliate programs

Program afiliasi adalah metode pemasaran di mana bisnis memberikan penghargaan kepada afiliasi atas upaya mereka dalam mengarahkan lalu lintas atau mencapai penjualan. Hal ini membantu perusahaan untuk menjangkau lebih banyak orang, meningkatkan kesadaran merek, dan menciptakan pendapatan melalui kemitraan dengan orang lain.

Ada dua cara untuk menggunakan pemasaran afiliasi: Anda dapat bergabung dengan jaringan afiliasi yang sudah ada atau membuat program afiliasi sendiri. Untuk memulai, Anda dapat mencari mitra potensial yang sesuai dengan pelanggan Anda atau menghubungi influencer yang memiliki audiens target yang sama. 

Beberapa program afiliasi menawarkan kompensasi berupa pembayaran tetap, namun jika Anda memiliki keterbatasan anggaran, Anda juga dapat menawarkan fitur produk afiliasi, akses ke versi beta, atau konten eksklusif.

Berikut ini beberapa rekomendasi untuk menyediakan program afiliasi yang efektif:

  • Tawarkan komisi yang menarik kepada afiliasi
  • Lakukan komunikasi secara efektif dengan afiliasi Anda
  • Sediakan materi promosi yang dapat digunakan oleh afiliasi
  • Cari afiliasi yang relevan dengan niche atau industri Anda

15. Existing programs

Platform online adalah alat yang digunakan bisnis untuk mempromosikan produk mereka dan mencapai audiens yang lebih luas. Contoh platform yang efektif seperti Facebook, Amazon, dan YouTube memiliki banyak pengguna, sehingga memungkinkan bisnis terhubung dengan pelanggan potensial yang beragam.

Namun, terdapat risiko yang harus dihadapi. Banyak bisnis bersaing untuk mendapatkan perhatian di platform tersebut. Selain itu, bisnis juga harus mematuhi aturan platform, yang dapat memengaruhi jangkauan mereka jika aturan tersebut berubah.

Berikut adalah beberapa taktik yang dapat membantu bisnis memanfaatkan platform yang ada:

  • Targetkan iklan dengan tepat
  • Lakukan promosi silang antar platform
  • Gunakan analitik untuk mengukur efektivitas kampanye
  • Jalin kemitraan dengan influencer yang relevan

16. Trade shows

Pameran dagang adalah acara di mana bisnis memamerkan produk dan layanan mereka kepada para profesional industri, pelanggan potensial, investor, dan media. Pameran dagang merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan eksposur, mendapatkan arahan, membangun kesadaran merek, dan membina hubungan.

Menghadiri pameran dagang bisa efektif bagi bisnis yang ingin menampilkan penawaran mereka kepada audiens tertentu. Sebagai contoh, perusahaan perangkat lunak dapat berpartisipasi dalam pameran dagang teknologi untuk memperlihatkan produk baru mereka kepada calon pelanggan.

Berikut adalah beberapa strategi yang disarankan untuk memanfaatkan pameran dagang secara efektif:

  • Menargetkan arahan yang relevan
  • Bisnis harus tampil lebih menonjol
  • Memperluas kehadiran melalui saluran digital
  • Melibatkan peserta

17. Offline events

Acara offline adalah cara yang bagus untuk terhubung dengan pelanggan dan mitra di luar dunia online. Ini bisa berupa pertemuan, hackathon, atau konferensi di mana Anda dapat berinteraksi langsung dengan klien potensial. Acara semacam itu sangat penting ketika iklan online tidak efektif dan Anda perlu membangun kepercayaan dengan audiens Anda.

Acara offline memiliki dampak yang signifikan karena memungkinkan Anda menjalin hubungan pribadi dan membangun kepercayaan dengan calon pelanggan. Misalnya, seorang agen pemasaran dapat mengadakan konferensi untuk memamerkan keahliannya dan bertemu dengan calon klien. 

Meskipun mengorganisir acara offline dapat menjadi tantangan, terutama jika Anda baru memulainya dan memiliki sedikit penonton, ada beberapa taktik yang dapat Anda terapkan untuk menarik lebih banyak pelanggan:

  • Undang peserta berkualitas
  • Tingkatkan kualitas pembicara
  • Buat insentif yang menarik

18. Speaking engagements

Berbicara di depan umum adalah cara terbaik untuk menarik perhatian dan menunjukkan keahlian individu atau bisnis. Ini melibatkan memberikan ceramah atau presentasi di konferensi, acara, atau seminar.

Metode ini merupakan saluran pemasaran yang efektif untuk terhubung langsung dengan audiens target dan memperoleh pengakuan sebagai ahli di bidang tersebut. Dengan memberikan ceramah atau presentasi di konferensi, acara, atau seminar, Anda dapat meningkatkan visibilitas, membangun kredibilitas, dan menarik calon pelanggan atau klien.

Berikut ini adalah beberapa strategi untuk memanfaatkan saluran ini dengan lebih baik:

  • Tetapkan tujuan yang jelas
  • Promosikan kehadiran Anda
  • Kumpulkan informasi kontak
  • Manfaatkan kembali konten dalam berbagai format

19. Community building

Membangun komunitas adalah cara yang efektif untuk menarik pelanggan. Caranya adalah dengan menciptakan dan menjaga komunitas orang-orang yang memiliki minat atau nilai yang sama terkait dengan produk, layanan, merek, atau penyebab.

Tujuannya adalah membangun kepercayaan, loyalitas, dan rasa memiliki di antara anggota komunitas. Hal ini membawa manfaat seperti menarik dan mempertahankan pelanggan, serta mendapatkan dukungan dan advokasi untuk merek.

Namun, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi. Membangun dan mengelola komunitas membutuhkan waktu, usaha, dan sumber daya. Anda harus terlibat aktif, memoderasi diskusi, dan memberikan dukungan agar komunitas tetap positif dan aktif.

Jika komunitas menjadi tidak aktif atau kehilangan keterlibatan, efektivitasnya sebagai saluran pemasaran akan menurun. Oleh karena itu, penting untuk terus berinvestasi dalam pertumbuhan dan keberlanjutan komunitas secara berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa taktik yang bisa dipertimbangkan dalam membangun komunitas:

  • Memperkuat tokoh yang ada
  • Menyediakan konten yang bernilai tambah bagi anggota komunitas
  • Meningkatkan hubungan antar anggota komunitas
  • Memilih platform yang sesuai untuk komunitas tersebut

Rekomendasi saluran untuk berbagai sektor bisnis

Meningkatkan daya tarik pelanggan sangat penting bagi kesuksesan bisnis. Berikut adalah beberapa saran yang dapat diterapkan oleh bisnis B2B, SME, dan Enterprise berdasarkan daftar 19 traction channel.

Business-to-business

Sektor B2B adalah sektor yang menyediakan produk atau layanan kepada bisnis lain. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi untuk saluran pemasaran yang efektif:

  • Trade shows: Perusahaan B2B dapat memanfaatkan pameran dagang dan acara industri untuk memamerkan produk mereka dan bertemu langsung dengan klien potensial. Hal ini membantu dalam menemukan pelanggan baru dan meningkatkan kesadaran merek serta memperluas jangkauan.
  • Content marketing: Membuat konten yang bermanfaat dan edukatif seperti posting blog, white paper, dan laporan industri sangat penting. Dengan menampilkan otoritas perusahaan dalam bidangnya, ini dapat menarik perhatian pelanggan yang mencari informasi.
  • Affiliate programs: Perusahaan B2B dapat menciptakan program afiliasi yang mendorong pihak lain untuk mempromosikan produk atau layanan mereka kepada pelanggan potensial. Dengan menjalin kerjasama dengan afiliasi, perusahaan B2B dapat memperluas jangkauan mereka, meningkatkan kesadaran merek, dan mencapai kesuksesan di pasar.

Usaha Kecil Menengah (UKM)

UKM memiliki sumber daya terbatas dan perlu strategi pemasaran yang hemat biaya untuk mencapai audiens target mereka. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan oleh UKM:

  • Content marketing: UKM harus memperhatikan anggaran mereka saat mempromosikan produk dan layanan mereka kepada khalayak luas. Pemasaran konten adalah solusi hemat biaya yang memberikan informasi berharga kepada audiens target, yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.
  • Email marketing: UKM dapat berkomunikasi langsung dengan audiens mereka melalui pemasaran email. Mereka dapat mengirim pesan yang dipersonalisasi kepada pelanggan target, membangun hubungan yang lebih baik. Dengan pemasaran email, UKM dapat melacak jumlah orang yang membuka dan mengklik email mereka. Data ini membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik, meningkatkan interaksi dengan pelanggan, dan meningkatkan penjualan.
  • Search engine optimization (SEO): Meningkatkan situs web dan konten agar lebih mudah ditemukan oleh mesin telusur membantu UKM menarik lebih banyak pengunjung secara online tanpa mengeluarkan biaya mahal untuk iklan. Pendekatan ini berguna untuk menarik pelanggan lokal. Dengan fokus pada SEO yang menargetkan lokasi tertentu, UKM dapat menarik orang yang tepat ke bisnis mereka dan mendapatkan lebih banyak pengunjung yang relevan.

Enterprise

Tujuan utama di sektor Enterprise adalah menjual solusi canggih kepada organisasi besar. Dengan memiliki banyak sumber daya, perusahaan dapat menggunakan beberapa saluran secara bersama-sama untuk mempromosikan penawarannya. Berikut adalah beberapa metode efektif untuk menarik perhatian pelanggan di sektor ini:

  • Business Development (BD): Melalui pengembangan bisnis, perusahaan besar dapat menarik pelanggan baru. Ini melibatkan membangun hubungan strategis dengan perusahaan lain, organisasi, dan pemimpin industri. Upaya pengembangan bisnis membantu perusahaan membentuk kemitraan dan kolaborasi, membuka pintu ke pasar dan pelanggan baru. Memperluas jangkauan, diversifikasi pelanggan, dan memanfaatkan peluang baru mendorong pertumbuhan bagi perusahaan besar.
  • Search Engine Marketing (SEM): Dengan menggunakan SEM, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas mereka dalam hasil mesin pencari dan mengarahkan lalu lintas yang tepat ke situs web mereka. Lalu lintas yang ditargetkan ini memiliki peluang lebih tinggi untuk dikonversi menjadi pelanggan, membantu perusahaan memperluas basis pelanggan dan menghasilkan pendapatan. SEM menawarkan penargetan yang tepat, hasil yang dapat diukur, dan skalabilitas, menjadikannya metode yang praktis bagi perusahaan besar untuk menjangkau audiens target dan mencapai tujuan pemasaran.
  • Speaking engagements: Keterlibatan dalam berbicara adalah cara terbaik bagi eksekutif perusahaan dan pemimpin pemikiran untuk memamerkan keahlian mereka. Dengan berbicara di konferensi dan acara, perusahaan dapat membangun kredibilitas, memperkuat merek mereka, dan menarik pelanggan. Interaksi langsung ini dengan audiens target dapat membangkitkan minat dan mendorong perolehan pelanggan serta pertumbuhan bisnis.

Rekomendasi saluran untuk konsumen

Memilih saluran yang tepat untuk memasarkan produk Anda kepada pelanggan sangat penting. Namun, setiap kelompok konsumen memiliki preferensi dan kebiasaan yang berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu memilih dengan bijak saluran yang tepat untuk melayani setiap kelompok pelanggan.

Gen Z

Berikut adalah saluran traksi yang cocok untuk produk konsumen yang menargetkan demografis Gen Z:

  • Social & display ads: Gen Z menyukai konten visual dan singkat, sehingga iklan sosial & bergambar sangat cocok untuk berinteraksi dengan mereka. Platform yang paling ideal untuk demografis ini adalah Instagram dan TikTok.
  • Unconventional PR: Penting untuk mengembangkan strategi PR yang inovatif dan menarik untuk menarik perhatian Gen Z. Anda dapat mencoba pendekatan yang tidak biasa atau mengejutkan, seperti melakukan aksi publisitas atau memberikan penghargaan kepada pelanggan dengan cara yang unik. Hal ini akan menciptakan buzz yang menarik bagi Gen Z.
  • Affiliate programs: Untuk menarik perhatian Gen Z, bergabunglah dengan influencer dan afiliasi yang memiliki banyak pengikut di kalangan mereka. Dukungan dari mereka dapat berdampak signifikan pada kredibilitas merek Anda dan membantu menarik pelanggan Gen Z.

Milenial

Untuk produk konsumen yang ditargetkan kepada Milenial, ada beberapa saluran pemasaran yang efektif:

  • Social & display ads: Karena Milenial menghabiskan banyak waktu online seperti Gen Z, strategi iklan yang memanfaatkan media sosial dan situs web yang relevan sangat tepat. Anda dapat menampilkan iklan spanduk dan video yang ditargetkan agar dapat mencapai mereka di tempat yang mereka habiskan waktu online mereka.
  • Content marketing: Penting untuk memberikan konten yang menarik dan berharga kepada Milenial agar dapat menjangkau mereka secara efektif. Buatlah postingan blog, video, podcast, atau pengalaman interaktif yang menarik perhatian mereka dan menawarkan informasi atau hiburan yang sesuai dengan minat mereka.
  • Email Marketing: Meskipun Milenial terkenal karena penggunaan media sosial, mereka juga masih memperhatikan email. Manfaatkan pemasaran melalui email untuk berbagi konten yang berharga, memberikan penawaran eksklusif, dan memberi tahu audiens tentang produk Anda.

Gen X

Berikut adalah saluran traksi yang cocok untuk produk konsumen yang ditargetkan kepada Gen X dengan struktur yang lebih mudah:

  • Email marketing: Gen X adalah salah satu demografi yang aktif menggunakan dan terlibat dalam penggunaan email. Mereka menghargai komunikasi yang personal dan lebih memilih email sebagai sarana untuk terus mengikuti perkembangan merek. Gunakan pemasaran melalui email untuk mendistribusikan konten, memberikan penawaran eksklusif, dan membangun hubungan dengan pelanggan.
  • Community building: Individu Gen X sangat menghargai keikutsertaan dalam komunitas. Untuk mencapai mereka, aktiflah dalam bergabung dengan forum online atau grup media sosial yang menjadi tempat berkumpul bagi mereka. Libatkan mereka dengan berpartisipasi dalam diskusi, menjawab pertanyaan, dan berbagi wawasan yang berharga.
  • Existing platforms: Gen X juga menghargai kenyamanan dan kepraktisan. Pertimbangkan untuk menempatkan produk Anda di platform atau pasar populer di industri Anda agar dapat mencapai mereka dengan efektif. Strategi ini akan membantu Anda menarik pengguna baru dan menghasilkan pendapatan dari demografi Gen X.

Baby Boomers

Berikut ini adalah traction channel yang cocok untuk produk konsumen yang ditargetkan kepada Generasi Baby Boomer:

  • Offline ads: Iklan offline efektif dalam menarik perhatian demografis Baby Boomer karena kehadirannya yang kuat di media tradisional. Generasi Baby Boom cenderung lebih suka membaca koran, majalah, mendengarkan radio, menonton TV, dan menerima surat langsung. Untuk menjangkau mereka, iklan perlu ditempatkan di tempat-tempat di mana target audiens umumnya menghabiskan waktu mereka. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran merek Anda dan menarik perhatian mereka.
  • Sales: Penjualan langsung adalah saluran yang efektif dalam menarik demografis Baby Boomer karena mereka menghargai komunikasi pribadi dan membangun hubungan. Generasi Baby Boom sangat menghargai interaksi tatap muka dan mempercayai penjualan dengan tenaga penjual yang berpengalaman. Melalui penjualan langsung, Anda dapat membangun kepercayaan dan loyalitas dengan menghadapi masalah pelanggan dan menawarkan solusi yang dipersonalisasi. Pendekatan ini dapat meningkatkan tingkat konversi.
  • Trade shows: Generasi Baby Boom tertarik pada pameran dagang karena mereka menyukai interaksi tatap muka dan membangun hubungan secara personal. Mereka menghadiri pameran dagang untuk menemukan produk baru, mendapatkan informasi, dan berinteraksi langsung dengan peserta pameran. Kehadiran Anda dalam pameran dagang memungkinkan Anda untuk memperlihatkan produk secara langsung, menangani masalah khusus yang mereka hadapi, serta membangun kepercayaan dan kredibilitas. Pendekatan ini sesuai dengan preferensi dan perilaku demografis mereka.

Kesimpulan

Untuk mencapai pertumbuhan yang baik, penting untuk memahami audiens target dan persona Anda. Dengan pemahaman ini, Anda dapat memilih traction channel yang tepat. Ingatlah bahwa tidak ada pendekatan yang cocok untuk semua situasi. Anda harus melakukan uji coba, mencoba berbagai strategi, dan beradaptasi dengan apa yang paling cocok untuk bisnis Anda.

Ketika mengeksplorasi saluran traksi, teruslah mengajukan pertanyaan pada diri sendiri, seperti: “Apakah ada hal lain yang bisa kami lakukan? Bagaimana kami dapat melibatkan pelanggan dengan lebih baik?” Tantanglah diri Anda secara terus-menerus untuk menemukan peluang baru dalam pertumbuhan dan tetap menjadi yang terdepan di industri Anda.

Memahami saluran traksi bukan hanya berguna, tetapi juga penting untuk kesuksesan bisnis Anda. Dengan mengambil wawasan dari artikel ini dan menerapkannya dalam bisnis Anda, Anda dapat memulai perjalanan traksi dengan percaya diri. Pertimbangkan traction channel mana yang akan Anda coba terlebih dahulu, dan bagaimana saluran tersebut akan membentuk masa depan bisnis Anda.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Pada chapter sebelumnya, kita telah menjelajahi konsep branding retail, mengeksplorasi peran pentingnya dalam membentuk identitas dan persepsi bisnis retail. Kita telah memahami bagaimana branding yang efektif dapat membedakan toko Anda dari pesaing dan menciptakan kesan yang berbeda dan berkesan di pikiran konsumen.

Sekarang, dengan dasar branding tersebut sebagai landasan, kita akan beralih fokus kepada aspek kunci lain dalam dunia retail – yaitu marketing atau pemasaran. Marketing adalah kunci utama jika Anda ingin meningkatkan penjualan Anda.

Pemasaran membantu Anda untuk memberitahu orang-orang tentang produk Anda dan alasan mengapa mereka seharusnya membelinya. Ini membantu dalam mengatasi keraguan yang mungkin ada di benak pelanggan terkait produk atau layanan Anda, serta mengurangi risiko “penyesalan pembeli” yang biasanya mempengaruhi 77% pembeli setelah mereka melakukan pembelian.

Dalam chapter ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai pemasaran retail dan berbagai strategi yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan penjualan Anda. Mulai dari iklan online hingga promosi di toko, kita akan membahas beragam tips dan trik untuk membuat bisnis Anda bersinar dan memberikan kepuasan kepada pelanggan Anda. Tidak peduli apakah Anda menjalankan toko fisik, toko online, atau keduanya, ide-ide pemasaran ini dapat membantu Anda untuk menonjol dalam dunia ritel yang begitu kompetitif.

Apa itu retail marketing?

Retail marketing adalah bagian dari dunia pemasaran yang berkaitan dengan penjualan produk kepada pelanggan melalui saluran retail, seperti toko fisik atau toko online. Ini melibatkan berbagai strategi, termasuk periklanan, penetapan harga, serta upaya membangun hubungan dengan pelanggan untuk mendorong minat mereka dalam produk yang Anda tawarkan.

Penting untuk memahami perbedaan antara pemasaran dan branding, karena keduanya memiliki fokus yang berbeda. Pemasaran berfokus pada upaya untuk meningkatkan kesadaran pelanggan tentang produk Anda dan memberi informasi kepada mereka tentang apa yang Anda tawarkan. Sebaliknya, branding berkaitan dengan pembentukan identitas merek Anda, termasuk nilai-nilai, kepribadian, dan unsur-unsur visual yang digunakan untuk menggambarkan merek Anda.

Tabel perbandingan antara marketing vs. branding

Marketing dan branding, meskipun berbeda, memiliki hubungan erat dan saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan tertentu. Kita bisa menganggap keduanya sebagai dua komponen penting dari satu kesatuan, bekerja bersama-sama untuk menciptakan sinergi yang harmonis.

Baca juga: Tingkatkan Branding Retail untuk Kesuksesan Sales Anda

6 elemen retail marketing

Biasanya, dalam pemasaran tradisional, kita membahas “4P” yang meliputi Price, Promotion, Place, dan Product. Namun, dalam konteks retail, terdapat dua aspek tambahan yang sangat krusial, sehingga membentuk “6P” dalam marketing mix. Dua tambahan ini adalah Presentation dan Personnel.

Untuk memastikan keberhasilan kampanye pemasaran retail Anda, sangat penting untuk memberikan perhatian kepada semua elemen ini. Mari kita jabarkan lebih lanjut:

marketing mix dalam marketing retail

1. Product

Komponen strategi pemasaran ini adalah apa yang Anda jual. Pastikan Anda memiliki produk yang tepat yang memenuhi kebutuhan pelanggan Anda.

2. Price 

Elemen ini adalah penentuan biaya produk, promosi, dan durasi penjualan. Harganya harus kompetitif dan sesuai dengan ekspektasi pelanggan serta pesaing.

3. Place

Place berarti lokasi toko Anda, baik toko fisik maupun toko online. Pilih tempat yang tepat untuk bisnis Anda, baik toko fisik atau situs web. Berada di urutan teratas hasil pencarian Google sama pentingnya dengan memiliki lokasi yang bagus untuk toko fisik.

4. Promotion

Elemen pemasaran ini adalah tentang bagaimana menjangkau orang-orang tentang produk Anda. Promosi retail berarti berhubungan dengan pelanggan dan membuat mereka mengenal merek Anda. Jika orang tidak mengenal Anda, mereka tidak akan membeli dari Anda.

5. Personnel

Karyawan adalah kunci dalam menciptakan kesan pertama pelanggan. Mereka dapat mempengaruhi penjualan dan kebahagiaan pelanggan. Oleh karena itu, pelatihan yang baik dan layanan yang luar biasa sangat penting.

6. Presentation

“P” terakhir dalam pemasaran adalah bagaimana produk Anda ditampilkan kepada pelanggan. Ini mencakup pengemasan, pengiriman pesan, dan komunikasi Anda kepada pelanggan. Presentasi harus menarik dan diatur dengan baik untuk menarik pelanggan.

Baca juga: Pemilihan Lokasi Retail yang Tepat dalam 5 Langkah

Fungsi retail marketing untuk bisnis Anda

Untuk memahami betapa pentingnya pemasaran ritel bagi bisnis Anda, mari eksplorasi bagaimana retail marketing dapat menggencarkan pertumbuhan dan sukses Anda dalam persaingan pasar yang begitu sengit saat ini.

1. Meningkatkan penjualan

Retail marketing memiliki tujuan utama: mendatangkan pelanggan baru ke bisnis Anda dan mendorong mereka untuk kembali lagi. Ini dicapai melalui berbagai strategi, seperti promosi, periklanan, dan menciptakan daya tarik pada toko fisik atau toko online Anda.

Upaya ini bertujuan untuk menarik perhatian lebih banyak orang dan meningkatkan lalu lintas ke bisnis Anda. Dengan cara ini, peningkatan penjualan dapat terwujud, membuat bisnis Anda menghasilkan lebih banyak pendapatan dan berkembang. Tidak peduli apakah Anda memanfaatkan media sosial, search engine optimization (SEO), menjalin kemitraan, atau menggunakan iklan berbayar, semua ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan pendapatan bisnis Anda.

2. Penempatan produk yang dioptimalkan

Dalam pemasaran retail, persiapan toko dan presentasi produk memiliki peran krusial. Hal ini mampu memberikan dampak signifikan terhadap jumlah penjualan yang dapat Anda raih. Menerapkan strategi tertentu, seperti penataan produk yang efisien dan menempatkannya di lokasi yang strategis, dapat menjadi daya tarik yang kuat bagi pelanggan dan sekaligus meningkatkan peluang mereka untuk melakukan pembelian.

Strategi-strategi ini mencakup berbagai aspek, seperti penataan produk yang rapi, menciptakan tampilan yang menggoda, serta menciptakan atmosfer yang menarik di dalam toko bagi pelanggan. Semuanya ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang memikat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan jumlah penjualan. Oleh karena itu, dengan berinvestasi dalam strategi ini, Anda akan dapat meningkatkan kinerja penjualan dan menciptakan kesuksesan yang lebih besar bagi bisnis Anda.

3. Wawasan pelanggan yang lebih baik

Taktik pemasaran retail seringkali seperti menggali harta karun yang berharga, yaitu informasi tentang pelanggan Anda. Data-data ini berperan penting dalam meningkatkan pemahaman Anda terhadap pelanggan dan memungkinkan penyesuaian strategi pemasaran agar lebih cocok dengan kebutuhan mereka.

Memanfaatkan data pelanggan untuk pengalaman personal dan hubungan jangka panjang yang kuat meningkatkan kemungkinan pembelian kembali lebih dari 70%. Mengumpulkan dan memanfaatkan data pelanggan adalah suatu keharusan yang memberi nilai tambah bagi bisnis Anda.

4. Meningkatkan komunikasi Anda dengan pelanggan

Saluran pemasaran retail, seperti media sosial dan email, merupakan sarana yang sangat efektif untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Interaksi dua arah ini tidak hanya memungkinkan Anda menjalin hubungan yang kuat dengan pelanggan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk dengan cepat menanggapi kekhawatiran dan masukan yang mereka miliki.

Dalam pemasaran retail yang efektif, terjalinlah komunikasi yang berkelanjutan antara bisnis dan konsumen. Keberadaan jalur komunikasi terbuka ini membantu membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan, yang pada gilirannya dapat menghasilkan transaksi bisnis yang berulang dan juga memicu pemasaran dari mulut ke mulut yang positif.

Berbagai jenis retail marketing

Pemasaran retail melibatkan berbagai metode untuk menarik orang agar membeli produk dan layanan. Berikut adalah tiga jenis utama pemasaran ritel:

1. Marketing in-store

Pemasaran di dalam toko bertujuan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja di ruang ritel fisik. Ini menggunakan strategi untuk memikat, melibatkan, dan mempengaruhi pembeli saat mereka berada di toko. Pendekatan pemasaran ini sangat penting bagi pengecer fisik.

Contoh in-store marketing meliputi:

  • Point-of-Purchase (POP) Displays: Ini adalah pengaturan yang menarik perhatian di dekat kasir atau di sekitar toko, seperti memamerkan cokelat liburan di kasir.
  • Shelf Talkers: Tanda kecil di rak toko yang menarik perhatian Anda, menampilkan diskon, atau membagikan detail produk.
  • Stiker Lantai: Ini adalah stiker atau gambar di lantai toko, yang memandu Anda ke produk atau promosi tertentu, seperti panah yang mengarah ke bagian penjualan.
  • Tampilan Interaktif: Toko modern menggunakan kios, layar sentuh, dan tampilan augmented reality untuk berinteraksi dengan pelanggan dan memberikan informasi produk.

2. Marketing tradisional

Pemasaran tradisional menggunakan saluran offline untuk terhubung dengan calon pelanggan. Meskipun pemasaran online semakin berkembang, metode offline ini tetap bermanfaat bagi bisnis ritel dan demografi pelanggan tertentu.

Contoh pemasaran tradisional meliputi:

  • Print Advertising: Ini melibatkan penempatan iklan di surat kabar, majalah, brosur, atau pengiriman surat langsung. 
  • Radio and Iklan TV: Bisnis retail sering menggunakan radio dan televisi untuk mempromosikan produk dan acara penjualan mereka.
  • Baliho dan Iklan Luar Ruang: Dengan memasang papan reklame atau poster di area sibuk, pengecer meningkatkan kesadaran merek dan mengiklankan produk mereka.

3. Marketing digital

Pemasaran digital melibatkan promosi toko atau produk Anda secara online, termasuk upaya organik dan berbayar. Strategi pemasaran digital yang komprehensif harus menggabungkan berbagai platform online.

Contoh pemasaran digital meliputi:

  1. Social Media Marketing: Mereka berinteraksi dengan pelanggan di platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, menampilkan produk dan menjalankan iklan bertarget.
  2. Email Marketing: Bisnis retail mengirimkan email promosi dan buletin kepada pelanggan mereka dengan diskon dan informasi terbaru tentang produk baru.
  3. Search Engine Marketing (SEM): Bisnis retail menggunakan iklan PPC di Google Ads untuk muncul di bagian atas hasil pencarian untuk kata kunci tertentu.
  4. Content Marketing: Bisnis retail membuat konten seperti blog dan video untuk mengedukasi dan menghibur pelanggan sekaligus mempromosikan produk secara halus.
  5. Affiliate Marketing: Bisnis retail bermitra dengan afiliasi yang mempromosikan produk mereka di situs web atau media sosial, mendapatkan komisi dari penjualan yang dihasilkan.

Baca juga: 19 Traction Channel untuk Mencapai Kesuksesan Bisnis

9 strategi retail marketing yang dapat digunakan dalam bisnis Anda

Pemasaran retail bersifat dinamis, dan menggabungkan strategi bisa sangat efektif. Berikut sembilan strategi pemasaran ritel yang perlu dipertimbangkan:

1. Kemitraan merek

Bekerjasama dengan merek yang sesuai dengan produk Anda adalah strategi yang dapat membantu kedua perusahaan mencapai lebih banyak orang dan memperluas pangsa pasar mereka. Ketika Anda berkolaborasi dengan perusahaan yang telah dikenal, hal ini dapat membantu memperkuat kepercayaan pada merek Anda. Selain itu, promosi atau acara bersama juga dapat membantu meningkatkan eksposur merek Anda kepada audiens yang lebih luas. Ini adalah situasi yang menguntungkan bagi kedua belah pihak yang terlibat.

2. Lakukan survei secara rutin

Untuk merencanakan strategi pemasaran retail yang lebih baik, kumpulkan umpan balik pelanggan melalui survei di situs web, email pembelian produk, dan tanda terima di toko. Ini membantu Anda memahami keinginan pelanggan, melacak tren penjualan, dan meningkatkan produk serta pengalaman pelanggan.

3. Sale dan promosi

Ketika Anda memberikan diskon, mengadakan sale, atau menjalankan promosi, hal tersebut akan menarik perhatian pembeli yang mencari penawaran bagus. Mereka mungkin akan membeli lebih banyak saat itu juga. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk mengadakan sale selama musim yang berbeda atau acara khusus untuk menarik lebih banyak minat dari orang-orang.

4. Program loyalitas pelanggan

Balas pelanggan setia Anda dengan penawaran seperti diskon eksklusif atau akses istimewa. Program semacam ini akan mendorong mereka untuk kembali lagi ke toko Anda. Selain itu, dengan memiliki program loyalitas pelanggan, Anda dapat membuat profil pembeli Anda. Profil tersebut akan membantu Anda memahami preferensi produk mereka dan memungkinkan Anda untuk melakukan pemasaran yang lebih personal.

5. Lakukan remarketing

Remarketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan penyesuaian upaya pemasaran Anda berdasarkan riwayat pembelian pelanggan. Ini mencakup pengiriman email yang berisi diskon atau promosi produk terbaru kepada pelanggan setia, serta mendorong pelanggan untuk berlangganan secara berkala. Selain itu, remarketing juga memungkinkan Anda untuk mencapai orang-orang yang telah menunjukkan minat pada produk Anda sebelumnya, tetapi belum melakukan pembelian.

6. Manfaatkan pemasaran omnichannel

Penting untuk bisnis Anda menjual produk atau layanan di berbagai tempat. Pastikan pengalaman berbelanja lancar di semua saluran penjualan Anda dengan menghubungkan akun media sosial dan situs web Anda. Jaga konsistensi merek di semua saluran, sehingga pelanggan dapat dengan mudah berinteraksi dengan bisnis Anda.

7. Investasi dalam SEO lokal

Tingkatkan kehadiran online Anda untuk visibilitas mesin pencari yang lebih baik. Pendekatan ini penting untuk menarik pelanggan online, terutama mereka yang mencari produk di wilayah Anda. Dengan mengoptimalkan pencarian lokal, Anda dapat meningkatkan kemungkinan perusahaan Anda muncul di halaman pertama hasil ketika pelanggan mencari produk terdekat.

8. Rencanakan event secara rutin

Selenggarakan acara di dalam toko atau online untuk mengundang orang ke toko Anda. Acara ini tidak hanya memberikan Anda kesempatan untuk mengirimkan materi pemasaran, tetapi juga dapat digunakan untuk berbagai tujuan lainnya. Anda bisa meluncurkan produk baru, mengadakan lokakarya, merayakan momen khusus, atau bahkan memberikan penawaran istimewa kepada pengunjung atau pembeli pertama selama acara tersebut. Ini adalah kesempatan ideal untuk memamerkan produk Anda dan menarik perhatian lebih banyak orang ke toko Anda.

9. Manfaatkan influencer

Dalam strategi marketing retail, penting untuk bermitra dengan influencer yang sesuai dengan merek Anda, baik yang terkenal maupun yang memiliki pengikut yang lebih sedikit. Carilah blogger atau content creator lokal yang dapat efektif mempromosikan produk Anda kepada audiens target Anda. Ini akan membantu memperluas jangkauan pemasaran Anda.

Kesimpulan

Dalam chapter ini, kita telah membahas pentingnya pemasaran retail dalam mengembangkan bisnis Anda. Pemasaran adalah kunci untuk meningkatkan penjualan dan membangun kepercayaan dengan pelanggan. Strategi ini membantu Anda menjelaskan kepada orang mengapa produk Anda perlu dibeli dan mengurangi risiko pelanggan merasa menyesal setelah membeli.

Perlu dicatat bahwa branding dan pemasaran sebenarnya saling terkait. Bisnis yang sukses dimulai dengan pemahaman yang kuat tentang identitas merek mereka dan siapa yang menjadi target audiensnya. Lalu, mereka menggunakan pemasaran untuk mengomunikasikan merek mereka kepada pasar. Hal ini memastikan bahwa semua usaha pemasaran sejalan dengan nilai-nilai inti dan pesan dari merek tersebut.

Pada chapter selanjutnya, kita akan membahas inventory management, hal yang tak kalah penting dalam menjalankan bisnis retail yang sukses. Kita akan menjelajahi strategi untuk mengelola stok dengan efisien, mengurangi pemborosan, dan selalu memiliki produk yang tepat untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) membantu mengelola dan mengintegrasikan proses bisnis, namun biayanya seringkali tinggi. Menurut laporan tahun 2022, implementasi ERP untuk bisnis skala menengah dapat mencapai biaya antara $150.000 hingga $750.000, dengan biaya rata-rata sekitar $9.000 per pengguna.

Sistem ERP open source menjadi alternatif yang lebih terjangkau, yang dapat disesuaikan, dan menyediakan fitur-fitur penting tanpa biaya yang tinggi. Panduan ini membahas manfaat serta tantangan ERP open source, menyoroti sistem populer yang sering digunakan, dan membantu Anda memilih solusi yang sesuai untuk organisasi Anda.

Apa itu ERP open source

Dalam pengembangan ERP software, sebuah source code adalah teks dalam bahasa pemrograman yang menginstruksikan program. Ini seperti panduan bagi program untuk beroperasi.

Sebagian besar sistem ERP tradisional bersifat tertutup, sehingga tidak memungkinkan pengguna untuk melihat atau membuat perubahan. Namun, ERP open source memungkinkan akses terbuka, memungkinkan modifikasi sesuai kebutuhan pengguna daripada bergantung pada solusi yang ditawarkan oleh vendor.

Perbedaan dengan ERP tradisional

Tabel di bawah ini menunjukkan perbedaan ERP open source dengan sistem ERP konvensional.

Perbedaan ERP open source dengan ERP tradisional.

Keuntungan menggunakan ERP open source

  • Menghemat Biaya: Sistem ERP open source lebih ekonomis karena tidak ada biaya lisensi, serta mengurangi pengeluaran jangka panjang dengan eliminasi biaya berulang.
  • Kontrol Kustomisasi yang Lebih Besar: ERP open source memungkinkan modifikasi yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, karena Anda memiliki akses ke source code untuk penyesuaian maksimal.
  • Skalabilitas Tinggi: ERP jenis ini dirancang untuk pertumbuhan perusahaan Anda, mampu menangani peningkatan data, pengguna, dan transaksi secara efisien seiring waktu.
  • Dukungan dari Komunitas yang Luas: Komunitas aktif pengembang dan pengguna ERP open source menyediakan dukungan kolaboratif, memperbaiki masalah, dan menawarkan fitur tambahan secara konsisten.
  • Coba Sebelum Membeli: Sebagian besar opsi ERP open source dapat dicoba secara gratis sebelum penggunaan jangka panjang, memungkinkan evaluasi tanpa investasi awal yang signifikan.

Baca juga: 4 Kelebihan dan Kekurangan ERP yang Wajib Diketahui

Tantangan dalam menggunakan ERP open source

  • Keberlangsungan Jangka Panjang: Solusi ERP open source mungkin tidak didukung oleh perusahaan besar, sehingga ada keraguan terhadap keberlangsungannya. Dunia bisnis perlu memeriksa dukungan komunitas dan upaya berkelanjutan untuk memastikan kelangsungan proyek.
  • Potensi Biaya Tersembunyi: Solusi open source mungkin tampak hemat di awal, tetapi biaya tambahan seperti penyesuaian dan pemeliharaan dapat meningkat dengan cepat. Mengabaikan biaya ini dapat mengakibatkan peningkatan anggaran dan melambatnya proyek.
  • Risiko Keamanan Data: Jika ERP open source tidak diperbarui secara teratur, dapat menimbulkan risiko keamanan data yang serius. Pemeriksaan dan enkripsi rutin diperlukan untuk mencegah pelanggaran data dan serangan siber.
  • Kurangnya Spesialisasi: ERP open source mungkin tidak menyediakan fitur khusus untuk industri tertentu. Meskipun fleksibel, bisnis dapat kehilangan fitur penting yang ada di solusi ERP konvensional.
  • Kemampuan Tim IT: Implementasi ERP yang efektif membutuhkan tim IT yang terampil. Mereka harus mampu mengelola, menyesuaikan, dan menjaga sistem agar berjalan dengan lancar. Tanpa tim yang kompeten, kemampuan maksimal dari ERP sulit tercapai, dan masalah teknis sulit diatasi.

Solusi ERP open source yang populer

Berikut adalah lima opsi ERP open source yang populer. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga Anda dapat memilih yang paling sesuai dengan bisnis Anda.

  • Apache OFBiz: Cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan sistem ERP yang dapat disesuaikan.
  • Odoo: Ideal untuk usaha kecil dan menengah yang mencari aplikasi komprehensif dan terintegrasi.
  • ERPNext: Dirancang untuk startup dan bisnis yang sedang berkembang, menawarkan kesederhanaan berbasis cloud dengan fitur-fitur canggih.
  • Dolibarr: Sesuai untuk pekerja lepas, usaha kecil, dan organisasi nirlaba yang membutuhkan ERP/CRM yang sederhana dan fleksibel.
  • Tryton: Cocok untuk perusahaan yang membutuhkan sistem ERP modular dan aman dengan kemampuan beradaptasi.

Apache OFBiz

Contoh ERP open source: Apache OFBiz

Apache OFBiz memberikan seperangkat alat bisnis yang fleksibel, dibangun di atas arsitektur yang kuat, memungkinkan perusahaan menyesuaikan sistem ERP sesuai kebutuhan mereka. Cocok untuk perusahaan menengah dan besar dengan sumber daya pengembangan yang memadai untuk integrasi yang efektif ke dalam proses TI dan bisnis mereka.

OFBiz merupakan sistem ERP open source yang matang dan telah menjadi proyek tingkat atas di Apache selama lebih dari satu dekade. Menyediakan modul yang meliputi akuntansi, manufaktur, SDM, inventaris, katalog, CRM, dan e-commerce.

Pro

  • Sepenuhnya gratis
  • Modul yang komprehensif
  • Kerangka kerja yang andal

Kontra

  • Tantangan dalam penyesuaian
  • Antarmuka dengan tampilan lama
  • Dukungan komunitas terbatas

Harga/Ketersediaan:

Source code tersedia secara gratis di repositori proyek. OFBiz ditulis dalam Java dan dilisensikan di bawah Apache 2.0.

Odoo

ERP Open Source: Odoo

Odoo menyediakan solusi lengkap untuk berbagai kebutuhan bisnis, termasuk manajemen proyek, keuangan, dan inventaris, dengan aplikasi yang terintegrasi secara mulus. 

Klaimnya adalah dapat mengakomodasi berbagai skala bisnis serta anggaran, dengan opsi pengujian gratis sebelum pelanggan melakukan komitmen penuh.

Pro

  • Integrasi beragam fungsi bisnis memungkinkan efisiensi yang tinggi
  • Platform ini sangat dapat disesuaikan
  • menawarkan beragam modul untuk digunakan

Kontra

  • Paket gratis hanya memungkinkan penggunaan satu aplikasi secara terbatas
  • Harga tetap dipertahankan tanpa memperhitungkan perubahan jumlah pengguna atau karyawan
  • Kemampuan pelaporan terbatas

Price/Availability:

Anda dapat mengunduh Odoo secara gratis dari situs webnya atau source codenya di GitHub. Untuk akses fitur tambahan, langganan tersedia mulai dari $7,25 per pengguna per bulan.

ERPNext

ERP open source: ERPNext

ERPNext adalah perangkat lunak gratis yang ditujukan bagi usaha kecil dan menengah, memberikan alternatif terjangkau terhadap solusi ERP berbayar. 

Modulnya meliputi akuntansi, manajemen inventaris, penjualan, pembelian, dan pelacakan proyek, dengan antarmuka yang sederhana untuk memasukkan informasi.

Pro

  • Antarmuka modern yang mudah untuk digunakkan
  • Banyak opsi untuk melakukan penyesuaian
  • Dukungan komunitas yang aktif

Kontra

  • Sinkronisasi offline membutuhkan waktu yang lama
  • Ketergantungan pada vendor dapat memengaruhi keberhasilan sistem
  • Dokumentasi untuk pengembangan sangat terbatas

Harga/Ketersediaan:

Anda bisa mengunduh ERPNext secara gratis atau berlangganan versi yang dihosting dengan biaya $50 per bulan.

Dolibarr

ERP open source: Dolibarr

Dolibarr, sebuah software gratis, membantu bisnis dalam berbagai tugas seperti pesanan, hubungan pelanggan, keuangan, dan inventaris, dengan fleksibilitas melalui modul-modulnya.

Bagi usaha kecil, Dolibarr membantu melacak penjualan, pembelian, pengeluaran, dan keuntungan secara efisien. Meskipun kurang cocok untuk manufaktur besar, banyak perusahaan rintisan telah memanfaatkannya untuk perdagangan, pengelolaan inventaris, dan penghitungan keuntungan.

Pro

  • Dirancang untuk pengalaman bisnis yang komprehensif
  • Sangat mudah untuk membuat penyesuaian
  • Menyediakan berbagai modul 

Kontra

  • Antarmuka yang usang
  • Pembuatan invoice yang rumit
  • Sejumlah modul tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis

Harga/Ketersediaan:

Anda dapat mengunduh Dolibarr dari situs resminya atau menemukan source codenya di GitHub. Juga, tersedia toko tambahan yang menyediakan software tambahan untuk memperluas fitur Dolibarr.

Tryton

ERP Open source: Tryton

Tryton, yang awalnya dikembangkan dari TinyERP pada tahun 2008, telah berkembang menjadi platform yang populer dan fleksibel selama bertahun-tahun. 

Platform ini dirancang untuk mendukung bisnis dari berbagai ukuran dengan modul yang mencakup akuntansi, penjualan, faktur, proyek, pengiriman, analitik, dan inventaris, dengan opsi akses melalui web dan klien desktop untuk Windows serta MacOS.

Pro

  • Antarmuka yang cepat dan responsif
  • Tersedia versi web dan desktop
  • Sistem inti yang andal
  • Alat pengujian yang luas

Kontra

  • Kesulitan dengan roadmap dan pesanan
  • Tidak ada integrasi spreadsheet untuk kontak
  • Kekurangan manajer aset tingkat perusahaan
  • Templat dan koneksi produk yang rumit

Harga/Ketersediaan:

Anda dapat memasang Tryton dengan menggunakan image Docker. Alternatifnya, Anda bisa mengunduh kode sumber dari repositori Mercurial proyek tersebut.

Cara memilih sistem ERP open source

Saat memilih vendor ERP open source, pertimbangkan kebutuhan bisnis Anda dengan cermat dan hindari kesalahan umum. Berikut adalah hal-hal yang perlu Anda perhatikan:

Kesalahan umum yang biasa dilakukan

  • Melewatkan Uji Coba Gratis: Banyak organisasi mengabaikan kesempatan uji coba gratis dan langsung membeli software ERP berdasarkan deskripsi dan ulasan. Akibatnya, mereka sering menghadapi harapan yang tidak sesuai dan masalah yang tidak terduga, sehingga membuang-buang waktu dan sumber daya.
  • Tidak Melakukan Riset yang Cukup: Gagal meneliti opsi ERP open source secara menyeluruh dapat menyebabkan pemilihan perangkat lunak yang kurang fitur penting atau dukungan komunitas. Pengawasan ini dapat meningkatkan biaya dan menyebabkan penundaan karena organisasi mungkin perlu mengganti sistem atau berinvestasi dalam penyesuaian.
  • Manajemen Perubahan yang Buruk: Menerapkan sistem ERP tanpa rencana manajemen perubahan yang jelas dapat menyebabkan penolakan pengguna dan tingkat adopsi yang rendah. Hal ini meningkatkan kemungkinan kegagalan proyek dan menurunkan laba atas investasi karena karyawan kesulitan menyesuaikan diri.
  • Mengabaikan TCO: Organisasi sering hanya fokus pada biaya awal software ERP, mengabaikan total biaya seperti pemeliharaan, pelatihan, dan dukungan. Meremehkan TCO dapat membebani anggaran dan sumber daya, sehingga membuat sistem ERP tidak berkelanjutan.
  • Kurangnya Pertimbangan Skalabilitas: Gagal mempertimbangkan skalabilitas masa depan saat memilih sistem ERP dapat menghambat pertumbuhan. Ketika bisnis berkembang, sistem ERP mungkin menjadi tidak memadai, sehingga memerlukan peningkatan atau penggantian yang mahal.

Berbagai hal yang perlu dipertimbangkan

  • Ukuran Perusahaan Anda: Pilih sistem ERP open source yang sesuai dengan ukuran bisnis Anda. Bisnis kecil hingga menengah memerlukan fitur yang lebih sederhana, sementara bisnis besar mungkin membutuhkan opsi yang lebih canggih.
  • Fungsi Otomatisasi: Pilih sistem ERP yang mengotomatiskan tugas-tugas seperti pengelolaan inventaris, pemrosesan pesanan, pengiriman faktur, dan pengelolaan alur kerja. Ini akan membuat pekerjaan lebih mudah dan cepat serta mengurangi kesalahan. Pastikan sistem tersebut memungkinkan penetapan dan penyesuaian aturan otomatisasi sesuai kebutuhan bisnis Anda.
  • Pelaporan Cerdas: Saat memeriksa opsi ERP open source, pastikan fitur AI untuk pelaporan seperti analisis prediktif dan deteksi anomali tersedia. Alat-alat ini membantu mengidentifikasi tren dan pola penting dalam data besar untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
  • Repositori Manajemen Karyawan: Pilih sistem ERP yang memudahkan pengelolaan karyawan dengan fitur seperti manajemen SDM dan pemrosesan penggajian di satu tempat terpusat.
  • Dukungan: Saat memilih sistem ERP open source, prioritaskan vendor atau komunitas yang menawarkan dukungan kuat. Pertimbangkan kecepatan respons, pengetahuan mereka, dan frekuensi pembaruan untuk memastikan ERP Anda tetap berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal.

Kesimpulan

Sistem ERP open source menawarkan fleksibilitas dan efektivitas biaya, namun memerlukan keahlian IT yang cukup. Dukungan komunitas menjadikannya pilihan yang menarik untuk banyak bisnis.

Impact, sebagai mitra Odoo, menyediakan software dan dukungan untuk memudahkan implementasi ERP. Hubungi kami untuk mendapatkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog