1.1 Apa itu ERP?

Apa itu ERP?

Definisi ERP

ERP (Enterprise Resource Planning) software adalah sistem perangkat lunak yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola dan mengintegrasikan berbagai fungsi dan proses bisnis dalam satu platform. ERP software bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan memungkinkan aliran data yang lancar antar departemen, seperti keuangan, produksi, inventaris, dan SDM. Melalui ERP system, perusahaan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada dan meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan real-time.

Tujuan ERP

Tujuan utama dari implementasi ERP adalah untuk meningkatkan visibilitas dan kontrol terhadap proses bisnis di seluruh organisasi. Dengan mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis, sistem ERP memungkinkan data yang lebih akurat dan terkini untuk digunakan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan. ERP system juga bertujuan untuk mengotomatisasi tugas-tugas manual, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi operasional.

Manfaat ERP

Manfaat ERP system bagi perusahaan sangat beragam, antara lain:

  • Efisiensi operasional: Otomatisasi dan integrasi antar departemen mengurangi kebutuhan akan pekerjaan manual dan mempercepat alur kerja.
  • Penghematan biaya: Dengan mengurangi duplikasi data dan meningkatkan akurasi, perusahaan dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan pengelolaan sumber daya.
  • Meningkatkan akurasi data: Data yang konsisten dan real-time memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik.
  • Peningkatan layanan pelanggan: ERP dapat mempercepat pemrosesan pesanan dan mengoptimalkan manajemen inventaris, yang pada gilirannya meningkatkan kepuasan pelanggan.

Peran ERP dalam Transformasi Digital

Program ERP berperan penting dalam mendorong transformasi digital di perusahaan. Dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam berbagai aspek bisnis, program ERP memungkinkan otomatisasi, pengelolaan data yang lebih baik, dan penerapan analitik canggih untuk perencanaan strategis. Misalnya, perusahaan yang mengadopsi sistem ERP dapat memanfaatkan Business Intelligence (BI) untuk memantau kinerja operasional dan membuat keputusan berbasis data yang lebih tepat.

Beberapa Data tentang ERP

  • Adopsi ERP global: Menurut laporan dari Statista, pada tahun 2023, sekitar 55% perusahaan di seluruh dunia menggunakan sistem ERP untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas mereka.
  • Keuntungan bisnis: Penelitian dari Nucleus Research mengungkapkan bahwa perusahaan yang mengimplementasikan ERP dapat meningkatkan produktivitas mereka hingga 20% dan mengurangi biaya operasional sekitar 22%.
  • Pangsa pasar ERP di Indonesia: Di Indonesia, sektor manufaktur dan distribusi merupakan pengguna utama ERP, dengan pertumbuhan yang diperkirakan mencapai 15% setiap tahunnya.

Contoh ERP system di Indonesia 

Banyak penyedia ERP system di Indonesia, namun sulit untuk menemukan yang dapat diandalkan. Beberapa ERP yang dapat diandalkan:

  1. SAP
  2. Microsoft Dynamics
  3. Oracle Netsuite
  4. Impact

Ada beberapa ERP lain yang sebenarnya dapat diandalkan selama Anda memilih vendor yang bisa dipercaya, antara lain: Odoo, Epicor, Acumatica.

Baca perbandingan ERP terbaik di Indonesia kami selengkapnya di sini.

1.2 Cara kerja ERP

Sistem ERP bekerja dengan mengotomatisasi proses bisnis utama, antara lain sales to cash, procure to pay, inventory management, accounting, dan produksi.

Sales to Cash

Proses dari “sales to cash” dimulai dengan pemesanan produk oleh pelanggan dan berakhir pada penerimaan pembayaran. Modul ERP mengelola seluruh siklus ini dengan mengotomatisasi pemesanan, pengiriman, faktur, dan pelacakan pembayaran. Hal ini memastikan bahwa seluruh proses berjalan lancar dan data terkait pesanan tersedia secara real-time di seluruh departemen.

Procure to Pay

“Procure to pay” merujuk pada siklus pengadaan barang dan pembayaran kepada pemasok. ERP memfasilitasi proses ini dengan mengotomatisasi pembuatan pesanan pembelian, persetujuan anggaran, penerimaan barang, dan pembayaran kepada pemasok. Hal ini mengurangi kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan rantai pasokan.

Inventory Management

Manajemen inventaris dalam ERP memungkinkan perusahaan untuk memantau stok barang secara real-time, mengelola pergerakan barang, dan merencanakan pembelian ulang secara otomatis. Dengan modul ini, perusahaan dapat menghindari kelebihan stok yang menyebabkan biaya tambahan, serta kekurangan stok yang bisa merugikan penjualan.

Accounting

Modul akuntansi dalam ERP mengintegrasikan seluruh transaksi keuangan, mulai dari pembukuan, pengeluaran, hingga laporan laba rugi dan neraca. Sistem ERP memungkinkan akuntan untuk menghasilkan laporan keuangan secara otomatis dan lebih cepat, meningkatkan transparansi dan akurasi laporan.

Production

Modul manufaktur ERP mengelola proses produksi, mulai dari perencanaan dan pengendalian produksi hingga pelacakan proses manufaktur. ERP memungkinkan perusahaan untuk merencanakan produksi secara lebih akurat berdasarkan permintaan pelanggan dan persediaan bahan baku, sehingga meminimalkan pemborosan dan memastikan pengiriman tepat waktu.

1.3 Modul utama ERP

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) dirancang untuk mengintegrasikan fungsi bisnis utama dalam satu platform yang terpadu. Modul-modul inti dari sistem ERP memungkinkan organisasi untuk mengelola operasi mereka lebih efisien, mengoptimalkan alur kerja, dan meningkatkan pengambilan keputusan. Ada banyak modul ERP, namun kami mengklasifikasikan mereka menjadi 6 kategori: sales & marketing, accounting & finance, supply chain management, manufaktur, project management, dan human resources.

1. Sales & Marketing

Modul Penjualan & Pemasaran membantu perusahaan mengelola hubungan pelanggan, menyederhanakan proses penjualan, dan meningkatkan upaya pemasaran secara keseluruhan.

  • Customer Relationship Management (CRM): Mengelola data pelanggan, termasuk informasi kontak, riwayat pembelian, dan catatan komunikasi. Modul ini membantu meningkatkan keterlibatan dan retensi pelanggan dengan memungkinkan perusahaan memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan.
  • Sales order management: Mengotomatiskan proses pesanan penjualan, mulai dari entri pesanan hingga pembuatan faktur dan penjadwalan pengiriman. Modul ini memastikan proses yang lancar dari pesanan pelanggan hingga pemenuhan.
  • Website & marketing automation: Membantu perusahaan merencanakan, melaksanakan, dan melacak kampanye pemasaran. Ini membantu dalam pengelolaan prospek, pengelolaan kampanye, dan segmentasi pelanggan untuk meningkatkan efisiensi pemasaran.
  • Pricing & promotions management: Mengelola harga produk, penawaran promosi, dan aturan diskon. Modul ini memastikan konsistensi strategi harga di seluruh saluran penjualan.
  • Sales analytics: Memberikan wawasan tentang kinerja penjualan, perilaku pelanggan, dan efektivitas pemasaran. Data ini dapat digunakan untuk perencanaan strategis dan perkiraan penjualan di masa depan.

Manfaat utama modul Penjualan & Pemasaran adalah:

  • Meningkatkan keterlibatan pelanggan dan konversi penjualan.
  • Menyederhanakan proses pemesanan dan pemenuhan pesanan.
  • Meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran.

2. Akuntansi & Keuangan

Modul Akuntansi & Keuangan sangat penting untuk mengelola transaksi keuangan dan memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi.

  • Buku Besar (General Ledger): Modul pusat untuk semua transaksi keuangan, mengelola akun-akun, dan menghasilkan laporan keuangan penting seperti neraca dan laporan laba rugi.
  • Hutang Usaha (Accounts Payable): Melacak jumlah yang harus dibayar kepada pemasok, termasuk pemrosesan faktur, penjadwalan pembayaran, dan manajemen vendor.
  • Piutang Usaha (Accounts Receivable): Mengelola faktur pelanggan dan melacak pembayaran, membantu perusahaan memastikan pembayaran tepat waktu dari pelanggan.
  • Manajemen Kas: Memantau likuiditas perusahaan dan aliran kas. Modul ini melacak setoran, penarikan, dan memastikan bahwa kas yang cukup tersedia untuk operasi perusahaan.
  • Pelaporan & Analisis Keuangan: Menghasilkan laporan keuangan yang akurat dan analisis secara real-time. Membantu organisasi membuat keputusan berdasarkan data dengan memberikan wawasan tentang margin keuntungan, aliran kas, dan kesehatan keuangan secara keseluruhan.
  • Manajemen Pajak: Mengotomatiskan perhitungan, pelacakan, dan pelaporan pajak, memastikan kepatuhan dengan peraturan pajak lokal.

Manfaat utama modul Akuntansi & Keuangan adalah:

  • Peningkatan visibilitas dan kontrol keuangan.
  • Peningkatan akurasi dalam pelaporan keuangan.
  • Proses kepatuhan yang lebih mudah dengan regulasi keuangan.

3. Supply Chain Management (SCM)

Modul Supply Chain Management berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan proses rantai pasokan perusahaan, mulai dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk ke pelanggan.

  • Sales order management: Mengelola seluruh siklus hidup pesanan, mulai dari pembuatan pesanan hingga pengiriman dan penagihan. Mengintegrasikan inventaris dan manufaktur untuk memastikan pemenuhan pesanan yang tepat waktu dan akurat.
  • Inventory management: Melacak tingkat persediaan secara real-time, mengoptimalkan pengelolaan stok, dan membantu mengurangi biaya penyimpanan. Memastikan perusahaan memiliki stok yang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan tanpa berlebihan.
  • Purchase order management: Mengelola proses pembelian, mulai dari pemilihan pemasok, pembuatan pesanan pembelian, hingga manajemen hubungan pemasok. Memastikan barang dan jasa dibeli dengan harga dan waktu yang tepat.
  • Vendor management: Melacak kinerja pemasok, mengelola kontrak, dan memastikan pemasok memenuhi standar kualitas dan waktu pengiriman.
  • Logistik & Distribusi: Mengkoordinasikan pergerakan barang dari pemasok ke pelanggan. Mengoptimalkan rute, mengelola pengiriman, dan melacak pengiriman untuk memastikan transportasi yang efisien dan tepat waktu.
  • Forecasting: Menggunakan data historis dan tren untuk memprediksi permintaan di masa depan, memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan tingkat persediaan dan menghindari kekurangan atau kelebihan stok.

Manfaat utama modul Supply Chain Management adalah:

  • Pengelolaan pengadaan dan inventaris yang lebih efisien.
  • Pemenuhan pesanan yang lebih cepat dan pengurangan waktu tunggu.
  • Koordinasi yang lebih baik dengan pemasok dan logistik.

4. Manufacturing

Modul Manufacturing berfokus pada menyederhanakan proses produksi, mengelola sumber daya, dan memastikan kualitas produk.

  • MRP (Manufacturing Requirements Planning): Membantu perusahaan merencanakan dan menjadwalkan aktivitas produksi berdasarkan permintaan, ketersediaan sumber daya, dan tingkat persediaan. Mengoptimalkan waktu produksi dan mengurangi hambatan.
  • Bill of Materials (BOM): Mengelola bahan baku, komponen, dan sub-rakitan yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk. Membantu melacak biaya barang yang terjual (COGS) dan bahan yang diperlukan untuk produksi.
  • MES (Manufacturing Execution System): Melacak dan mengelola pesanan kerja, mulai dari pengadaan bahan baku hingga penyelesaian produk akhir. Memastikan produksi sesuai dengan kebutuhan pelanggan dalam hal kualitas dan waktu pengiriman.
  • Production Floor Management: Memberikan visibilitas secara real-time ke aktivitas lantai produksi, seperti kinerja mesin, produktivitas tenaga kerja, dan penggunaan bahan. Modul ini membantu meningkatkan efisiensi operasional.
  • Quality Control: Memastikan bahwa produk yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Mengotomatiskan proses inspeksi dan pengujian, membantu perusahaan menjaga konsistensi dan kepatuhan produk.
  • Equipment Maintenance: Melacak jadwal pemeliharaan mesin dan memastikan peralatan beroperasi dengan efisiensi tinggi, meminimalkan downtime dan penundaan produksi.

Manfaat utama modul Manufacturing adalah:

  • Penjadwalan produksi yang lebih efisien dan penggunaan sumber daya yang optimal.
  • Peningkatan kualitas produk dan konsistensi.
  • Pengurangan waktu henti melalui pemeliharaan yang proaktif.

5. Project Management

Modul Project Management dalam ERP membantu perusahaan merencanakan, mengelola, dan melaksanakan proyek-proyek besar dengan lebih efisien. Modul ini penting untuk memastikan bahwa proyek selesai tepat waktu, sesuai anggaran, dan memenuhi tujuan yang telah ditetapkan.

  • Perencanaan Proyek: Membantu merencanakan setiap tahap proyek, termasuk penjadwalan tugas, alokasi sumber daya, dan penentuan anggaran. Modul ini memungkinkan manajer proyek untuk menetapkan target dan prioritas yang jelas.
  • Manajemen Anggaran: Mengelola anggaran proyek dengan memantau pengeluaran dan memastikan bahwa biaya proyek tetap dalam batas yang disetujui. Modul ini membantu menghindari pemborosan dan memastikan efisiensi biaya.
  • Pengelolaan Waktu & Penjadwalan: Mengelola waktu dan alokasi sumber daya untuk memastikan bahwa proyek diselesaikan tepat waktu. Modul ini memberikan visibilitas real-time ke jadwal proyek dan membantu mendeteksi potensi keterlambatan.
  • Kolaborasi Tim: Memfasilitasi kolaborasi antar tim dengan menyediakan platform untuk berbagi informasi proyek, berbicara dengan anggota tim lainnya, dan mengelola dokumen proyek.
  • Pelaporan & Analitik Proyek: Memberikan wawasan tentang kinerja proyek, mengidentifikasi area yang perlu perhatian, dan memungkinkan manajer proyek untuk membuat keputusan berbasis data. Laporan kinerja proyek ini mencakup status tugas, pencapaian milestone, dan analisis perbandingan antara rencana dan realisasi.
  • Manajemen Risiko: Mengidentifikasi potensi risiko yang dapat mempengaruhi kelancaran proyek dan merencanakan tindakan pencegahan atau mitigasi. Modul ini membantu mengurangi dampak negatif dari risiko yang tak terduga.

Manfaat utama modul Project Management adalah:

  • Pengelolaan proyek yang lebih efisien dan transparan.
  • Peningkatan pengendalian anggaran dan waktu proyek.
  • Kolaborasi tim yang lebih baik dan pengurangan potensi risiko.

6. Human Resources

Modul Human Resources membantu perusahaan mengelola informasi karyawan, mengoptimalkan proses HR, dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

  • Database Karyawan: Menyimpan dan mengelola detail karyawan, termasuk informasi pribadi, riwayat pekerjaan, kompensasi, dan tunjangan.
  • Penggajian (Payroll): Mengotomatiskan perhitungan gaji, pajak, dan potongan. Juga memastikan kepatuhan terhadap hukum ketenagakerjaan dan pemrosesan penggajian tepat waktu.
  • Rekrutmen & Onboarding: Mengelola proses perekrutan, mulai dari pengumuman pekerjaan, pelacakan kandidat, hingga penjadwalan wawancara dan orientasi karyawan baru.
  • Attendance dan timesheet: Melacak jam kerja karyawan, lembur, dan saldo cuti. Mengintegrasikan dengan penggajian untuk memastikan perhitungan yang akurat.
  • Performance and appraisal: Memantau kinerja karyawan melalui evaluasi, penetapan tujuan, dan umpan balik. Membantu HR dalam mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan peluang pengembangan karir.
  • eLearning: Membantu mengelola program pelatihan karyawan, melacak sertifikasi, dan menilai keterampilan karyawan untuk memastikan kepatuhan dan pertumbuhan karir.

Manfaat utama modul Human Resources adalah:

  • Pengelolaan karyawan yang lebih baik dan retensi yang meningkat.
  • Penggajian dan pelacakan waktu yang lebih efisien.
  • Peningkatan proses rekrutmen dan retensi talenta.

1.4 Implementasi ERP

Implementasi ERP sering kali menghadapi tantangan signifikan yang dapat menyebabkan kegagalan proyek. Menurut Gartner, hingga 75% dari semua implementasi ERP gagal mencapai tujuan mereka. Memahami tantangan ini adalah langkah penting untuk menghindari kegagalan implementasi.

1. Kurangnya Dukungan dari Manajemen

Dukungan dari jajaran manajemen paling atas sangat penting untuk kelancaran implementasi. Tanpa komitmen yang kuat, proyek bisa kekurangan sumber daya dan prioritas yang dibutuhkan.
Kesalahan Umum: Manajemen hanya terlibat di awal proyek dan tidak memantau secara aktif sepanjang proses.
Best Practices: Pastikan manajemen terlibat aktif, mendukung secara finansial dan strategis, serta berperan dalam pengambilan keputusan penting.

2. Resistensi terhadap Perubahan (Change Resistance)

Implementasi ERP sering kali mengubah cara kerja yang sudah lama diterapkan, yang dapat memicu penolakan dari karyawan.
Kesalahan Umum: Kurangnya komunikasi yang jelas tentang manfaat ERP dan minimnya pelatihan yang memadai.
Best Practices: Lakukan komunikasi terbuka sejak awal, libatkan karyawan dalam proses implementasi, dan berikan pelatihan yang menyeluruh.

3. Kustomisasi Berlebihan (Over-Customization)

Sistem ERP yang dikustomisasi secara berlebihan dapat meningkatkan kompleksitas, biaya, dan risiko kegagalan proyek.
Kesalahan Umum: Mengubah sistem secara drastis tanpa mempertimbangkan standar praktik terbaik yang sudah disediakan ERP.
Best Practices: Batasi kustomisasi hanya pada kebutuhan yang benar-benar penting dan evaluasi apakah fitur standar dapat memenuhi kebutuhan bisnis.

4. Migrasi Data yang Buruk

Migrasi data yang tidak terstruktur dengan baik dapat menyebabkan ketidaksesuaian data atau hilangnya data penting dalam sistem baru.
Kesalahan Umum: Tidak melakukan pembersihan data sebelum migrasi atau pengujian migrasi yang terbatas.
Best Practices: Bersihkan data sebelum migrasi, uji proses migrasi dengan data sampel, dan lakukan validasi data pasca migrasi.

5. Kekurangan Pelatihan dan Dukungan Pengguna

Pengguna akhir yang tidak memahami sistem dapat menghambat adopsi ERP secara efektif.
Kesalahan Umum: Memberikan pelatihan terbatas hanya pada fase akhir implementasi.
Best Practices: Berikan pelatihan berkelanjutan yang disesuaikan dengan peran pengguna dan sediakan materi referensi yang dapat diakses kapan saja.

6. Pengelolaan Proyek yang Tidak Efektif

Implementasi ERP memerlukan manajemen proyek yang terencana dengan baik agar tetap sesuai jadwal dan anggaran.
Kesalahan Umum: Tidak adanya perencanaan yang jelas, kurangnya komunikasi antar tim, dan perubahan cakupan proyek di tengah jalan.
Best Practices: Bentuk tim manajemen proyek yang kompeten, tetapkan milestone yang jelas, dan lakukan evaluasi rutin terhadap kemajuan proyek.

7. Perencanaan Anggaran yang Tidak Realistis

Perencanaan anggaran yang tidak mencakup semua aspek implementasi dapat menyebabkan biaya membengkak.
Kesalahan Umum: Mengabaikan biaya tersembunyi seperti pelatihan, pemeliharaan, dan upgrade sistem.
Best Practices: Siapkan anggaran yang mencakup seluruh fase implementasi, termasuk pelatihan dan dukungan pasca-implementasi.

1.5 Kesimpulan

Langkah pertama yang paling krusial dalam implementasi ERP adalah memilih vendor yang dapat diandalkan. Vendor yang tepat tidak hanya menyediakan software, tetapi juga memahami industri Anda, proses bisnis spesifik, prinsip akuntansi yang relevan, dan software limitations yang ditawarkan. 

Pemahaman ini memungkinkan mereka memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tanpa kustomisasi berlebihan yang berisiko. Memilih vendor yang tepat sejak awal dapat mengurangi risiko kegagalan implementasi, mencegah pembengkakan biaya, dan memastikan sistem ERP benar-benar mendukung transformasi digital perusahaan.

Mengingat tingginya tingkat kegagalan implementasi ERP yang dapat mencapai 75%, sangat penting bagi perusahaan untuk memahami proses implementasi yang terstruktur dan strategi mitigasi risiko yang efektif. 

Bab selanjutnya akan membahas secara mendalam tentang langkah-langkah implementasi ERP yang teruji, persiapan penting, serta praktik terbaik yang dapat membantu perusahaan menghindari kesalahan umum dan meningkatkan peluang keberhasilan dalam menerapkan sistem ERP.

Baca bab berikutnya: Implementasi ERP

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Overview

Di era digital saat ini, media sosial menjadi kunci dalam pemasaran. Instagram, dengan daya tarik visualnya dan fitur-fitur beragamnya, menonjol sebagai platform ideal untuk bisnis.

Panduan kami merangkum berbagai strategi Instagram marketing, mulai dari identifikasi demografi audiens hingga pembuatan konten menarik dan pemanfaatan fitur-fitur utamanya. Tujuan panduan ini adalah memberikan wawasan dan alat bagi semua tingkatan pengalaman dalam pemasaran media sosial untuk mencapai kesuksesan di Instagram.

Latar belakang Instagram

Instagram, platform media sosial untuk berbagi foto dan video, telah menjadi bagian dari Meta Platforms sejak diakuisisi oleh Facebook pada 2012 dengan nilai $1 miliar, setelah dirilis pada 2010.

Meskipun dapat diakses melalui web, pengalaman terbaik Instagram ada di aplikasi seluler, yang waktu penggunaan rata-ratanya meningkat dari 15 menit pada 2019 menjadi sekitar 33 menit pada 2024.

Fitur utama Instagram

Instagram awalnya fokus pada berbagi gambar dan video, tetapi sekarang telah berkembang menjadi platform yang lebih luas. Berikut adalah beberapa hal yang penting untuk Anda ketahui:

  • Profile: Pengguna membuat profil untuk memposting foto dan video, menulis keterangan, dan berinteraksi dengan pengguna lain. Profil dapat bersifat publik atau pribadi, sehingga pengguna dapat mengontrol siapa yang dapat melihat konten mereka.
  • Feed: Feed Instagram adalah tempat pengguna melihat postingan dari akun yang mereka ikuti. Ini adalah aliran foto dan video yang berkelanjutan, sering kali disertai dengan keterangan dan hashtag.
  • Stories: Ini adalah postingan yang hilang setelah 24 jam. Anda dapat menambahkan gambar, video, teks, polling, dan pertanyaan. Stories ditampilkan di bagian atas feed Instagram, menawarkan cara yang lebih santai dan singkat untuk berbagi konten.
  • Explore: Tab Explore memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi untuk pengguna berdasarkan minat, perilaku, dan konten yang mereka gunakan. Ini menampilkan postingan yang sedang tren, akun populer, dan konten yang dikurasi agar sesuai dengan preferensi pengguna.
  • Instagram Live: Fitur streaming video langsung di Instagram memungkinkan interaksi real-time dengan pengikut. Video akan hilang setelah siaran berakhir, mendorong interaksi instan dan pembuatan konten kolaboratif.
  • Pesan Langsung: Pengguna dapat mengirim pesan pribadi, foto, dan video ke individu atau grup melalui Instagram Direct. Fitur ini menawarkan fitur seperti hilangnya pesan dan kemampuan untuk berbagi postingan langsung dari feed Instagram.
  • Reels: Diperkenalkan pada tahun 2020, Reels memungkinkan pengguna membuat dan berbagi video pendek dan menghibur yang disetel ke musik atau klip audio. Anda dapat menemukannya di tab Explore atau di profil orang.
  • Shopping: Instagram menyediakan fitur yang memungkinkan bisnis menandai produk di postingan dan cerita, memungkinkan pengguna membeli item langsung di dalam aplikasi.

Manfaat dari Instagram marketing

Basis pengguna yang besar

Dengan lebih dari 2 miliar pengguna bulanan, Instagram adalah platform media sosial terpopuler ketiga secara global. Baik Anda pemilik bisnis atau bukan, pelanggan Anda saat ini dan calon pelanggan mungkin adalah pengguna aktif.

Instagram melaporkan bahwa 90% pengguna mengikuti setidaknya satu profil bisnis, menandakan potensi besar untuk menjangkau khalayak secara organik melalui profil bisnis Anda.

Peningkatan visibilitas dan keterlibatan merek

Instagram sangat bermanfaat bagi bisnis karena fokusnya pada gambar dan video, yang ideal untuk mempromosikan produk dengan menarik. Penelitian menunjukkan bahwa otak lebih responsif terhadap visual, dengan sekitar 90% informasi yang diserap berasal dari hal tersebut.

Dibandingkan platform sosial lainnya, pengguna Instagram cenderung lebih aktif dalam interaksi, seperti menyukai, mengomentari, dan membagikan konten. Menurut Forrester, merek terkenal mendapatkan keterlibatan yang jauh lebih tinggi di Instagram, yakni 58 kali lipat lebih banyak per pengikutnya dibandingkan dengan Facebook.

Mendorong konversi yang lebih tinggi

Bisnis harus memprioritaskan peningkatan konversi karena media sosial, seperti Instagram, dapat menarik banyak calon pelanggan. Menurut Meta, 87% orang mengambil tindakan setelah melihat info produk di Instagram, seperti mengikuti suatu merek atau melakukan pembelian. 

Meskipun Instagram memiliki batasan pada tautan yang dapat diklik, seperti hanya di bio, shoppable feed, dan story, Instagram tetap memberikan hasil yang mengesankan. Strategi ini menjaga pengalaman pengguna tetap lancar dan menyelamatkan pemasar dari membayar klik yang tidak perlu.

Menyederhanakan pengalaman berbelanja pelanggan

Instagram mempermudah bisnis dalam menjual produk melalui aplikasi, meningkatkan kenyamanan berbelanja bagi pelanggan dengan fitur-fitur seperti shoppable post dan Instagram Shopping — memungkinkan pengguna untuk bertransaksi tanpa harus meninggalkan platform.

Selain itu, fitur Checkout menyederhanakan proses pembelian, meskipun baru hanya tersedia untuk bisnis Amerika Serikat. Bisnis dapat menggunakan iklan belanja yang dipromosikan dan pengumuman peluncuran produk untuk segmen tertentu dan membuat mereka tertarik dengan apa yang mereka jual.

Menyiapkan akun Instagram untuk bisnis

1. Membuat akun bisnis

  1. Sign Up atau Log In: Buka aplikasi, buat akun baru, atau masuk ke akun Anda yang sudah Anda miliki.
  1. Beralih ke Akin Bisnis Instagram: Klik tombol tiga baris, lalu pilih “Pengaturan” > “Akun” > “Beralih ke Akun Profesional”. Ikuti petunjuk untuk terhubung ke Halaman Facebook (jika ada) dan pilih kategori bisnis Anda.
  1. Siapkan Profil Anda: Isi profil Anda dengan nama bisnis Anda, gambar profil (biasanya logo Anda), deskripsi singkat tentang bisnis Anda, dan tautan ke situs web Anda (jika ada).
  1. Lengkapi Detail Profil Anda: Sertakan informasi yang relevan seperti informasi kontak Anda, jam kerja, dan lokasi (jika Anda memiliki etalase fisik).

2. Verifikasi akun bisnis Anda

  1. Membangun Keberadaan yang Solid: Pastikan akun bisnis Instagram Anda solid sebelum mengajukan verifikasi. Itu berarti mencakup semua hal mendasar: gambar profil, bio, dan beberapa postingan.
  1. Memenuhi Persyaratan Kelayakan: Instagram memverifikasi akun berdasarkan kriteria tertentu. Meskipun mereka belum mengungkapkan persyaratan pastinya, biasanya Anda harus asli, unik, lengkap, dan patut diperhatikan.
  1. Ajukan Verifikasi: Untuk memverifikasi akun Anda, pastikan Anda memenuhi kriteria kelayakan, lalu ikuti langkah-langkah berikut:
  • Di profil Anda, klik tombol tiga garis di pojok kanan atas.
  • Klik Pengaturan, lalu Akun, dan terakhir Minta Verifikasi.
  • Isi nama dan kategori akun Anda, lalu unggah foto KTP Anda (untuk akun pribadi) atau dokumen bisnis (untuk akun bisnis Instagram).
  1. Tunggu Tanggapan: Setelah Anda mengirimkan permintaan verifikasi di Instagram, mereka akan memeriksanya. Ini mungkin memakan waktu cukup lama, dan tidak ada waktu yang pasti bagi mereka untuk mengatakan ya atau tidak.
  1. Tetap Aktif: Tetap aktif di Instagram dan terus posting secara rutin, meskipun Anda masih menunggu akun Anda diverifikasi. Konsisten dan terlibat dengan audiens Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk diverifikasi.

Membuat strategi Instagram marketing Anda

Flowchart untuk membuat strategi dalam Instagram marketing

1. Tetapkan tujuan marketing Anda

Sebelum memulai perjalanan di Instagram marketing, penting bagi Anda dan tim Anda untuk mengkaji alasan keberadaan Anda di platform tersebut. Tujuan yang jelas dan sesuai dengan upaya serta sumber daya yang Anda miliki diperlukan untuk berkembang di sana.

Tentukan dengan jelas apa yang ingin Anda capai melalui strategi pemasaran Instagram Anda. Baik itu memperkenalkan merek, mengarahkan lalu lintas ke situs web, menemukan prospek baru, atau meningkatkan penjualan, menetapkan tujuan yang spesifik akan membimbing pendekatan Anda.

2. Pelajari audiens yang ingin Anda targetkan

Untuk meningkatkan koneksi dengan audiens, penting untuk memahami siapa mereka, minat mereka, dan perilaku mereka. Analisis data dari alat seperti Instagram Insights dan survei dapat memberikan wawasan yang berharga.

Jika target Anda adalah Gen Z, strategi yang efektif adalah menampilkan demo produk, ulasan dari pelanggan, dan acara peluncuran eksklusif, karena Gen Z adalah mayoritas pengguna Instagram yang aktif dalam menemukan produk baru.

3. Membuat konten yang menarik

Fokus utama dalam Instagram marketing adalah menciptakan konten yang menarik dan konsisten dengan identitas merek Anda untuk menarik minat pengikut. Meskipun awalnya terkenal sebagai platform foto, Instagram telah berkembang menjadi lebih luas dalam fungsi dan penggunaannya.

Untuk memaksimalkan Instagram marketing, gunakan berbagai jenis konten berikut ini:

  • Foto: Bagikan satu gambar atau buat carousel dengan hingga 10 gambar untuk postingan feed Instagram yang menarik.
  • Videos: Unggah video langsung ke feed Anda, dengan durasi mulai dari beberapa detik hingga 60 menit.
  • Reels: Bagikan video pendek dan autentik di tab khusus di profil Anda untuk terhubung dengan pemirsa Anda.
  • Live: Berinteraksi langsung dengan pengikut Anda dengan melakukan siaran langsung dari aplikasi Instagram atau menjadwalkan acara langsung hingga 90 hari sebelumnya.
  • Stories: Bagikan konten di balik layar atau kiriman ulang dari pengikut dengan stories, yang akan hilang setelah 24 jam.
  • Stories Highlights: Pin stories yang penting ke profil Anda dengan membuat album sorotan untuk ditampilkan secara permanen di bagian atas feed Anda.

4. Aktif berinteraksi dengan audiens

Untuk memperluas komunitas Anda di Instagram, penting untuk terlibat secara teratur dengan pengikut dan sesama pengguna. Respon yang cepat terhadap komentar, pesan, dan tag akan menunjukkan kesediaan merek Anda untuk berinteraksi dan peduli terhadap audiensnya.

Mulailah percakapan dengan mengajukan pertanyaan, mengadakan jajak pendapat, atau sesi tanya jawab. Selain itu, kerja sama dengan influencer, mitra, dan user-generated content (UGC) dapat membantu memperluas kehadiran dan meningkatkan kredibilitas merek Anda.

5. Analisis hasil Anda

Untuk meningkatkan Instagram marketing Anda, penting untuk memantau metrik kunci seperti keterlibatan, pertumbuhan pengikut, jangkauan, dan konversi. Dengan Instagram Insights, Anda dapat mengakses statistik terperinci tentang performa postingan, demografi pengikut, dan aktivitas, yang sangat membantu dalam memahami preferensi dan perilaku audiens Anda.

Manfaatkan data ini untuk menyesuaikan strategi Instagram marketing Anda, mengidentifikasi tren, dan menyempurnakan konten agar mencapai hasil terbaik. Lakukan uji coba berbagai taktik, pelajari dari hasilnya, dan terapkan perubahan secara konsisten untuk terus meningkatkan kinerja pemasaran Instagram Anda.

Best practice Instagram marketing

Posting pada waktu yang tepat

Pengaturan waktu yang tepat sangat krusial di Instagram karena dapat memengaruhi interaksi dari pengikut. Studi oleh Sprout Social menunjukkan bahwa posting pada hari Selasa dan Rabu antara pukul 10.00 hingga 14.00 memberikan hasil terbaik, meskipun disarankan untuk melakukan riset lebih lanjut sesuai dengan karakteristik audiens Anda.

Rencanakan konten Anda terlebih dahulu

Membuat content calendar adalah langkah krusial dalam pemasaran media sosial karena memfasilitasi pengaturan tim dan memastikan produksi konten berkualitas. Perencanaan ini tidak hanya memungkinkan evaluasi dan penyuntingan sebelum publikasi, tetapi juga memastikan konten tetap relevan dan sesuai waktu dengan merencanakan acara khusus, liburan, atau promosi sebelumnya.

Rencanakan acara khusus, liburan, atau promosi sebelumnya untuk memastikan konten Anda tetap tepat waktu dan relevan. Perencanaan yang konsisten membantu mempertahankan citra merek yang kuat dan menjaga strategi konten Anda tetap pada jalurnya.

Baca juga: Rekomendasi 25 Task Management Software Terbaik tahun 2025

Miliki konsistensi dalam branding Anda

Tetapkan suara dan nada merek yang jelas untuk semua postingan Instagram Anda untuk memastikan konsistensi. Pastikan teks, visual, dan interaksi sesuai dengan kepribadian dan nilai merek Anda agar mendapatkan pengakuan dari audiens.

Konsistensi sangat penting untuk membangun kepercayaan dan pengakuan dari audiens. Dengan mempertahankan keseragaman suara, identitas merek akan diperkuat, dan hubungan yang lebih dalam dengan pengikut dapat terbentuk.

Lebih selektif dalam pemilihan influencer

Sebuah penelitian menemukan bahwa 87% orang membeli produk karena disarankan oleh influencer. Kolaborasi dengan influencer di Instagram tidak hanya meningkatkan visibilitas merek Anda tetapi juga memperkuat kepercayaan pelanggan.

Dalam bekerja sama dengan influencer, penting untuk memilih mereka yang memiliki pengikut sesuai dengan target audiens Anda. Pilihlah influencer yang memiliki audiens yang relevan dengan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Gunakan hashtag yang tepat

Hashtag merupakan alat yang kuat di platform seperti Instagram karena meningkatkan jangkauan postingan Anda kepada orang-orang yang tertarik dengan konten sejenis. Prioritaskan penggunaan hashtag yang relevan dengan produk atau layanan Anda untuk menjangkau calon pelanggan yang berpotensi tertarik.

Pin posting terbaik Anda

Pin postingan terbaik Anda di posisi teratas untuk meningkatkan visibilitas dan interaksi. Pilih yang mencerminkan merek Anda, pesan utama, atau pengumuman penting untuk menarik perhatian pengunjung baru. Perbarui secara berkala untuk menampilkan konten segar dan relevan, menjaga profil Anda tetap dinamis.

Kesimpulan

Instagram telah berkembang menjadi lebih dari sekadar platform berbagi foto, menjadi pusat sosial dengan lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan. Memastikan brand performance Anda di platform ini dapat terbantu dengan software, termasuk Customer Relationship Management (CRM).

Dengan bantuan CRM, Anda dapat mengelompokkan pengikut Instagram berdasarkan kriteria tertentu seperti demografi dan tingkat keterlibatan — memungkinkan Anda menyesuaikan pemasaran Anda untuk hasil yang lebih baik. Selain itu, CRM juga memfasilitasi perencanaan, pelaksanaan, dan analisis kampanye pemasaran Instagram untuk meningkatkan efektivitasnya.

Referensi

McDonald, J. (2022, July 4). Social Media Marketing Workbook: How to Use Social Media for Business.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

4.1 Apa Itu Vendor ERP?

Vendor ERP adalah perusahaan yang menjual, mengimplementasi, dan memberikan dukungan ERP system. Ada 4 jenis vendor ERP:

  1. Vendor ERP yang hanya menjual ERP milik perusahaan lain (seperti mitra SAP dan Microsoft Dynamics)
  2. Vendor ERP yang memiliki ERP milik sendiri (seperti pemain ERP lokal)
  3. Vendor ERP yang memiliki ERP sendiri dan juga menjual ERP milik perusahaan lain (seperti Impact)
  4. Vendor ERP yang bekerjasama dengan vendor ERP lain (seperti Accenture)

Setiap jenis vendor ERP ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Vendor ERP yang hanya menjual ERP milik perusahaan lain biasanya lebih bisa dipercaya dalam implementasi, tapi sangat tergantung dari ERP yang dijual dan pengalaman. Sebagai contoh, penyaringan SAP dalam pemilihan mitra SAP lebih ketat dibandingkan dengan ERP lain, namun tidak semua 25 mitra SAP mungkin cocok untuk perusahaan Anda. Selain itu, harga mereka biasanya lebih mahal karena harga lisensi ERP mereka dikontrol oleh pemilik ERP tersebut.

Baca di sini jika Anda mencari software ERP terbaik 2025.

4.2 Kriteria Vendor ERP Yang Baik

Kriteria vendor ERP yang baik adalah:

1. Memahami Kebutuhan dan Tantangan Bisnis Anda

Vendor ERP yang baik harus mampu memahami secara mendalam kebutuhan spesifik bisnis Anda, termasuk tantangan yang dihadapi. Hal ini mencakup analisis proses bisnis yang sedang berjalan, area yang memerlukan peningkatan, serta tujuan jangka panjang perusahaan. Pemahaman yang mendalam ini memungkinkan vendor memberikan solusi yang benar-benar relevan dengan kondisi bisnis Anda.

2. Memahami Praktik Terbaik di Industri

Vendor harus memiliki pengetahuan mendalam tentang praktik terbaik dalam industri Anda. Setiap industri memiliki kebutuhan dan standar operasional yang berbeda. Vendor yang memahami praktik terbaik dapat merekomendasikan solusi yang sesuai dengan standar industri serta membantu bisnis Anda tetap kompetitif dengan mengadopsi pendekatan yang terbukti efektif.

3. Memahami Perbaikan Proses Bisnis

Selain menyediakan software, vendor yang baik harus memiliki keahlian dalam perbaikan proses bisnis (business process improvement). Mereka harus mampu mengidentifikasi inefisiensi dalam proses bisnis saat ini dan menyarankan perubahan yang dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, dan mempercepat alur kerja.

4. Memahami Kelebihan dan Keterbatasan Software

Vendor yang ideal harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang kelebihan dan keterbatasan dari solusi ERP yang ditawarkan. Ini mencakup fitur yang tersedia, potensi untuk disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, serta batasan teknis yang mungkin memerlukan solusi tambahan. Transparansi mengenai batasan sistem sangat penting agar bisnis dapat membuat keputusan yang tepat dan menghindari ekspektasi yang tidak realistis.

4.3 Masalah Umum Implementasi ERP

Menurut Gartner, 55% hingga 75% proyek ERP gagal memenuhi tujuan mereka, sering kali karena perencanaan dan persiapan yang tidak memadai. Vendor ERP yang baik bisa membantu Anda menghindari masalah-masalah ini. 5 masalah yang paling umum adalah:

1. Perencanaan yang Kurang Matang

Implementasi dimulai tanpa perencanaan yang jelas, menyebabkan scope creep, pembengkakan biaya, dan tenggat waktu yang meleset. Vendor yang baik akan membantu melakukan analisis kebutuhan bisnis mendalam, menyusun roadmap implementasi yang terstruktur, dan mendefinisikan ruang lingkup proyek yang jelas sejak awal.

2. Kurangnya Keterlibatan Pemangku Kepentingan

Tidak melibatkan tim internal yang tepat sejak awal dapat menyebabkan resistensi terhadap perubahan dan kesalahan dalam kebutuhan sistem. Vendor berpengalaman akan memastikan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan, memberikan pelatihan, dan melakukan sesi konsultasi yang melibatkan berbagai departemen.

3. Migrasi Data yang Tidak Optimal

Migrasi data yang buruk, seperti data duplikat atau hilang, dapat mengganggu operasional bisnis. Vendor yang handal memiliki metodologi migrasi data yang teruji, mencakup proses validasi dan pembersihan data sebelum migrasi.

4. Ketidaksesuaian Fitur dengan Kebutuhan Bisnis

Implementasi ERP yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis dapat menyebabkan ketidakcocokan fitur dan fungsionalitas. Vendor yang mengerti kebutuhan bisnis akan melakukan analisis mendalam sebelum implementasi, memastikan fitur yang dipilih benar-benar sesuai dengan proses bisnis perusahaan.

5. Kurangnya Pelatihan dan Dukungan

Karyawan tidak terlatih dengan baik, menyebabkan kesulitan dalam menggunakan sistem baru. Vendor yang berkualitas akan menyediakan pelatihan komprehensif dan dukungan teknis berkelanjutan untuk memastikan tim dapat menggunakan sistem dengan optimal.

6. Biaya yang Tidak Terkendali

Perubahan kebutuhan di tengah proyek atau kurangnya transparansi dapat menyebabkan pembengkakan biaya. Vendor yang kredibel akan memberikan proposal biaya yang transparan dengan estimasi biaya yang terperinci dan mendefinisikan biaya tambahan dengan jelas di awal proyek.

4.4 Strategi Terbaik Dalam Memilih Vendor ERP

1. Lakukan Analisis Kebutuhan Bisnis yang Mendalam

Identifikasi kebutuhan bisnis spesifik, termasuk proses inti yang perlu diotomatisasi, tantangan yang dihadapi, dan hasil yang diharapkan. Lakukan analisis menyeluruh terhadap proses operasional saat ini untuk memastikan semua aspek telah dipertimbangkan sebelum memilih solusi ERP. Hal ini membantu menghindari fitur yang tidak relevan dan memastikan sistem yang dipilih sesuai dengan tujuan bisnis.

2. Libatkan Semua Pemangku Kepentingan Sejak Awal

Sertakan perwakilan dari berbagai departemen seperti keuangan, produksi, HR, dan IT dalam proses seleksi. Dengan melibatkan berbagai perspektif, Anda dapat mengidentifikasi kebutuhan unik setiap unit kerja dan memastikan bahwa sistem ERP yang dipilih mendukung seluruh organisasi. Kategorikan kebutuhan itu menjadi must-have dan good-to-have, sehingga memudahkan Anda untuk menghindari over-customization. Hal ini juga membantu dalam meningkatkan tingkat adopsi sistem di seluruh perusahaan.

3. Buat Perbandingan Vendor yang Objektif

Susun perbandingan vendor yang mencakup fitur yang ditawarkan, kapabilitas tim implementasi, harga, kualitas layanan purna jual, dan fleksibilitas penyesuaian sistem. Gunakan metode evaluasi berbasis skor atau matriks keputusan untuk menilai masing-masing vendor secara objektif. Selain itu, perhatikan rekam jejak vendor di industri yang sama dan kemampuan mereka dalam mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.

4. Evaluasi Pengetahuan dan Kredibilitas Konsultan ERP Anda

Tinjau tingkat pemahaman konsultan ERP Anda tentang solusi ERP yang ditawarkan dan kesesuaian dengan kebutuhan bisnis Anda. Pastikan mereka dapat menjelaskan fitur, manfaat, dan batasan sistem secara transparan. Kredibilitas dan kejujuran dalam memberikan informasi yang akurat sangat penting untuk menghindari ekspektasi yang salah selama proses implementasi.

5. Cari Mitra Jangka Panjang

Pilih vendor yang berkomitmen untuk menjadi mitra jangka panjang dalam perjalanan transformasi digital bisnis Anda. Pastikan mereka menawarkan dukungan berkelanjutan, pembaruan sistem secara berkala, dan kemampuan untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan bisnis seiring pertumbuhan perusahaan.

4.5 Kesimpulan

Menemukan vendor ERP yang dapat diandalkan merupakan tantangan besar bagi banyak perusahaan di Indonesia. Salah satu alasan utamanya adalah terbatasnya jumlah konsultan ERP yang memiliki pemahaman menyeluruh tentang transformasi digital secara menyeluruh. Implementasi ERP yang sukses tidak hanya membutuhkan keahlian teknis pada perangkat lunak, tetapi juga pemahaman mendalam tentang proses bisnis, akuntansi, teknologi, dan spesifikasi industri yang relevan.

Banyak konsultan hanya menguasai salah satu aspek, seperti pengaturan teknis sistem atau konfigurasi modul akuntansi, namun sering kali kurang memahami alur kerja bisnis yang kompleks dan kebutuhan unik dari masing-masing sektor industri. Misalnya, implementasi di perusahaan manufaktur membutuhkan pemahaman tentang perencanaan produksi dan manajemen inventaris, sementara implementasi di sektor ritel berfokus pada manajemen rantai pasok dan integrasi dengan sistem POS. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan implementasi yang tidak optimal, di mana sistem ERP hanya berfungsi secara teknis tetapi gagal mendukung proses bisnis secara menyeluruh.

Selain itu, transformasi digital yang efektif mengharuskan konsultan ERP mampu menjembatani teknologi dengan kebutuhan bisnis strategis. Mereka harus mampu menerjemahkan kebutuhan perusahaan menjadi solusi berbasis teknologi yang praktis dan berdampak langsung pada efisiensi operasional. Sayangnya, banyak implementator lebih berfokus pada penyelesaian teknis proyek tanpa memperhatikan perubahan budaya dan pelatihan karyawan yang sama pentingnya dalam keberhasilan jangka panjang.

Oleh karena itu, dalam memilih mitra implementasi ERP, perusahaan perlu melakukan evaluasi menyeluruh dengan memastikan konsultan yang dipilih memiliki pemahaman yang seimbang tentang teknologi, proses bisnis, akuntansi, dan kebutuhan industri. Pendekatan ini akan membantu meminimalkan risiko kegagalan implementasi dan memastikan investasi pada sistem ERP benar-benar mendukung transformasi bisnis secara menyeluruh.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Sebagai pemilik bisnis, Anda memahami bahwa pelanggan adalah nyawa dari perusahaan. Menjaga kepuasan dan minat mereka sangat penting untuk meningkatkan dan mempertahankan keuntungan bisnis Anda.

Di sinilah Customer Relationship Management (CRM) mengambil peran penting. CRM adalah sistem yang canggih untuk membantu Anda mengelola interaksi dengan pelanggan dan memastikan kepuasan mereka terhadap bisnis Anda.

Namun, memiliki sistem CRM saja tidak cukup. Guna mendapatkan hasil maksimal dari sistem CRM, Anda harus mengetahui proses dasar yang membuatnya bekerja secara efisien.

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi tiga proses CRM yang penting. Proses-proses ini dapat membantu Anda memahami pelanggan dengan lebih baik, menyederhanakan operasi bisnis, dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan serta profitabilitas.

Apa itu CRM?

Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi bisnis yang menyatukan orang, proses, dan teknologi. Semuanya tentang cara Anda berinteraksi dengan pelanggan, seperti menjual produk, memberikan bantuan, dan mencari feedback dari pelanggan tentang bisnis Anda.

Saat ini, banyak bisnis menggunakan teknologi CRM dalam operasi mereka. Tingkat pertumbuhan industri CRM lebih tinggi dibandingkan software bisnis lainnya. Industri CRM diperkirakan bernilai lebih dari $40 milar.

Baca juga: CRM adalah: Manfaat, Tujuan, & 5 Tahap Implementasinya

3 proses CRM pada bisnis

Dalam menjalankan bisnis, kepuasan pelanggan menjadi sangat penting. CRM dapat membantu dalam mendapatkan pelanggan baru, meningkatkan kepuasan pelanggan yang ada, serta mempertahankan mereka.

Tiga proses ini disebut: Acquire, Enhance, and Retain.

Untuk memastikan kesuksesan perusahaan Anda, penting untuk memahami ketiga proses CRM ini dengan baik dan merancang strategi yang efektif untuk siklus CRM Anda.

3 Proses CRM dan TahapaPengembangannya yang Efektif

1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire)

Proses ini melibatkan identifikasi dan penarikan pelanggan baru dengan tenaga penjualan terampil untuk menciptakan kesan pertama yang positif. Dalam proses ini, Anda harus memastikan bahwa pelanggan yakin untuk menggunakan produk atau layanan Anda.

Ketika bisnis Anda berupaya untuk mendapatkan pelanggan baru, pastikan untuk selalu memberikan kenyamanan kepada mereka. Anda dan tim Anda harus berkomunikasi dengan baik agar dapat membangun hubungan yang positif dengan pelanggan.

Bisnis yang memberikan kesan pertama yang baik pada pelanggannya menunjukkan kepercayaan dan keandalan merek. Pelanggan akan cenderung untuk menyebarkan ulasan positif, yang pada akhirnya akan menarik lebih banyak pelanggan.

2. Menambah customer value (enhance)

Saat menjalankan bisnis, memberikan pengalaman pelanggan yang baik melalui pemberian kesan nyaman menjadi hal yang sangat penting. Terdapat dua tindakan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan penjualan, yaitu up-selling dan cross-selling.

Up-selling melibatkan menyarankan versi upgrade dari produk yang diminati oleh pelanggan. Di sisi lain, cross-selling menawarkan kepada pelanggan berbagai produk yang sesuai dengan produk yang telah mereka beli

3. Mempertahankan pelanggan (retain)

Setiap bisnis seharusnya memiliki tujuan untuk mempertahankan pelanggan. Prioritas untuk mencapai kesuksesan jangka panjang adalah dengan memberikan kepuasan pelanggan. Namun, mempertahankan pelanggan lebih sulit daripada mendapatkan pelanggan baru.

Bisnis dapat mempertahankan pelanggan dengan berbagai cara, seperti memberikan layanan pelanggan yang baik, menawarkan produk yang dipersonalisasi, dan selalu berkomunikasi.

Mendengarkan umpan balik pelanggan dan membantu mereka menunjukkan bahwa sebuah perusahaan peduli dengan kepuasan pelanggan. Hal ini penting karena dapat membantu meningkatkan keuntungan dan reputasi perusahaan.

Tahapan mengembangkan proses CRM yang tepat

Kami telah menyusun lima langkah untuk membantu Anda mengembangkan sistem CRM yang tangguh. Tahapan CRM ini mempertimbangkan tujuan perusahaan Anda, strategi bisnis, komunikasi dengan pelanggan, analisis data, dan pemilihan sistem yang tepat.

1. Menentukan visi dan tujuan perusahaan

Untuk menerapkan sistem CRM, perusahaan harus terlebih dahulu mengidentifikasi tujuannya. Apa yang ingin dicapai dengan sistem ini? Apakah tujuannya adalah untuk acquire, enhance, atau retain pelanggan?

Tujuan yang jelas akan membantu mengarahkan pengembangan strategi CRM dan memastikan bahwa sistem memenuhi kebutuhan perusahaan.

2. Menyusun strategi bisnis

Setelah Anda mengidentifikasi tujuan Anda, membuat strategi komprehensif untuk sistem CRM Anda sangatlah penting. Rencana ini harus mencakup aspek-aspek berikut ini:

  • Mengidentifikasi pemangku kepentingan yang terlibat
  • Menentukan anggaran yang tersedia
  • Menentukan ruang lingkup sistem
  • Menetapkan garis waktu implementasi yang jelas

Untuk memastikan keberhasilan sistem CRM, Anda harus memperhatikan langkah-langkah ini dengan seksama, dan tidak mengabaikannya. Pastikan Anda memiliki rencana yang solid sebelum melanjutkan ke tahap implementasi.

3. Meningkatkan komunikasi dengan pelanggan

Guna memaksimalkan sistem CRM, Anda harus memiliki informasi yang akurat dan terkini tentang klien Anda. Anda dapat mengumpulkan informasi ini melalui metode berikut:

  • Formulir survei dan umpan balik
  • Pemantauan media sosial
  • Wawancara pelanggan
  • Interaksi dukungan pelanggan
  • Analitik situs web

Melakukan langkah-langkah tersebut dapat meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan memastikan bahwa sistem CRM Anda secara efektif memenuhi kebutuhan bisnis Anda.

4. Evaluasi data bisnis yang ada

Menganalisis data bisnis Anda secara teratur sangat penting untuk memastikan keakuratan dan kegunaan sistem CRM. Anda dapat meneliti dan melaporkan data untuk menentukan pola, tren, dan area yang perlu ditingkatkan.

Menganalisis data akan membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik yang sesuai dengan tujuan bisnis dan meningkatkan efisiensi sistem CRM Anda.

5. Memilih sistem CRM yang tepat

Terakhir, Anda harus mampu memilih sistem CRM yang paling tepat untuk bisnis Anda, salah satunya yaitu CRM Impact. Guna memilih sistem yang tepat, telusuri berbagai opsi, bandingkan fitur dan harga yang ditawarkan, dan pilih salah satu yang sesuai dengan tujuan dan visi perusahaan Anda.

Software yang dipilih harus ramah pengguna, dapat disesuaikan, dan dapat diskalakan. Selain itu, sistem CRM yang dipilih juga harus menyediakan alat yang diperlukan untuk mengelola interaksi pelanggan dengan efisien.

Baca juga: 20 Aplikasi CRM Terbaik di Indonesia dan Cara Memilihnya

Kesimpulan

Jika Anda memiliki bisnis, memastikan kebahagiaan pelanggan adalah kunci penting. Sistem CRM adalah alat yang dapat membantu Anda mencapai hal ini.

Namun, sekedar memiliki sistem CRM tidaklah cukup. Anda harus memahami cara kerjanya agar dapat memanfaatkannya sebaik mungkin. Ada tiga hal penting yang perlu dipahami, yaitu: Acquire, Enhance, and Retain.

Dengan menerapkan proses ini, Anda dapat memahami pelanggan lebih baik, mempermudah bisnis, dan meningkatkan keuntungan. Ingatlah bahwa pelanggan adalah kunci kesuksesan bisnis Anda, dan CRM yang baik dapat membantu memastikan kepuasan dan kepercayaan pelanggan.

Anda bisa mempertimbangkan Impact sebagai solusi untuk mengelola siklus pelanggan dan sumber daya perusahaan Anda. Impact merupakan penyedia sistem Enterprise Resource Planning (ERP) terintegrasi yang dirancang khusus untuk bisnis di Indonesia.

CRM Impact dapat mengelola hubungan pelanggan dengan efektif. Dapatkan pelacakan pelanggan tingkat lanjut, performa penjualan, serta wawasan berbasis data untuk mempermudah manajemen hubungan dan penjualan.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

YouTube kini bukan hanya untuk hiburan, tetapi sudah menjadi alat penting bagi bisnis untuk menjangkau audiens luas dan membangun merek. Dengan lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan, YouTube memberi peluang besar untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran merek.

Sekitar 55% marketers sudah menggunakan YouTube dalam strategi mereka. Memahami strategi dan tips YouTube marketing yang efektif dapat menarik perhatian audiens serta membangun loyalitas mereka. Konten yang menarik juga membantu bisnis menciptakan interaksi mendalam dan relevan dengan audiens.

Apa itu YouTube marketing

YouTube Marketing adalah strategi menggunakan YouTube untuk mempromosikan produk dan membangun kesadaran merek. Melalui konten video yang menarik, bisnis dapat langsung menjangkau audiens dan memperlihatkan keunggulan produk.

Berikut adalah mekanisme kerja YouTube sebagai platform di internet:

  • Pengunggahan konten: Pengguna terdaftar dapat mengunggah video dengan pengaturan privasi yang dapat disesuaikan (publik, pribadi, atau tidak publik).
  • Engagement dan interaksi: Pengguna dapat memberikan likes, komentar, atau membagikan video untuk berinteraksi dengan pembuat konten dan sesama pengguna.
  • Penemuan konten: Video dapat ditemukan melalui pencarian, rekomendasi, trending, atau langganan.
  • Platform advertising: Bisnis dapat menggunakan iklan di YouTube untuk memasarkan produk dengan target audiens yang spesifik.
  • Monetisasi: Pembuat konten dapat memperoleh pendapatan dari iklan, keanggotaan saluran, merchandise, serta fitur seperti Super Chat dan Super Stickers.
  • Perlindungan hak cipta: YouTube menggunakan Content ID untuk mendeteksi dan melindungi materi berhak cipta, serta memberikan fitur pelaporan untuk penyelesaian perselisihan.

Manfaat dari YouTube marketing

1. Mendapatkan Jangkauan Audiens yang Luas

YouTube memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan, menjadikannya platform terbesar di dunia. Peluang ini membuka kesempatan besar bagi bisnis untuk menjangkau berbagai kalangan dan wilayah. Dengan audiens yang luas, YouTube memungkinkan pemasar untuk menargetkan berbagai demografi, seperti usia, lokasi, minat, dan perilaku. Hal ini memberi peluang untuk mengoptimalkan strategi pemasaran dengan lebih efektif.

2. Visibilitas di Search Engine

Secara platform YouTube sudah merupakan search engine yang handal, yang juga meningkatkan visibilitas di Google. Banyak halaman hasil pencarian (SERP) kini menampilkan carousel video, sebagian besar berasal dari YouTube. Dengan mengoptimalkan judul, deskripsi, dan tag video menggunakan kata kunci yang tepat, bisnis dapat memperbesar peluang ditemukan oleh audiens yang mencari topik terkait di Google.

3. Mendorong Sales dan Traffic

YouTube marketing dapat meningkatkan pendapatan dengan mendatangkan trafik ke situs dan meningkatkan penjualan. Sekitar 87% pemasar mengatakan video secara langsung meningkatkan penjualan bisnis mereka. YouTube juga menyediakan berbagai fitur belanja, seperti kartu, layar akhir, toko saluran, dan produk yang ditandai. Pemasar dapat memanfaatkan fitur-fitur ini untuk meningkatkan penjualan melalui media sosial dan menghasilkan lebih banyak pendapatan.

4. Konten Video Mudah Dikonsumsi Pelanggan

Video sangat mudah diakses karena bisa ditonton kapan saja dan di mana saja, menggunakan perangkat seperti smartphone, tablet, atau komputer. Selain itu, video menyampaikan informasi secara visual, yang lebih mudah dicerna dibandingkan teks panjang. Dengan kemudahan ini, YouTube menjadi platform yang tepat untuk audiens yang sibuk dan mencari konten yang cepat, langsung, dan menghibur. Video menjadi cara efektif untuk menyampaikan pesan dengan cara yang menarik.

5. Bisa Menjadi Sumber Penghasilan Tambahan

YouTube bukan hanya alat untuk pemasaran, tetapi juga membuka peluang pendapatan tambahan melalui monetisasi. Bisnis dapat menghasilkan uang dari iklan di video mereka serta menjalin kemitraan dengan merek lain melalui sponsorship atau afiliasi. Dengan strategi yang tepat, YouTube bisa menjadi sumber penghasilan yang signifikan bagi bisnis. Program monetisasi ini memberikan kesempatan untuk memaksimalkan potensi konten yang dibuat.

Berbagai jenis format video di YouTube

1. Customer review

Customer review adalah video yang menunjukkan pengalaman nyata pengguna produk atau layanan. Video ini dapat membantu membangun kepercayaan audiens baru dengan menampilkan kesan dan manfaat produk dari perspektif pelanggan. Video ini bisa dibuat langsung oleh pelanggan yang sudah menggunakan produk atau layanan, atau oleh merek yang meminta umpan balik dari mereka. Video semacam ini efektif untuk meningkatkan kredibilitas dan daya tarik merek.

Pro:

  • Meningkatkan kepercayaan audiens melalui testimoni asli
  • Mendorong keputusan pembelian dengan bukti nyata dari pengguna lain

Con:

  • Bisa memuat pendapat negatif yang sulit dikontrol
  • Terkadang kurang meyakinkan jika terlalu banyak diatur atau diproduksi secara tidak alami

2. Product demo

Product demo adalah video yang menunjukkan cara kerja produk secara langsung. Video ini memudahkan audiens untuk memahami fitur, manfaat, dan cara penggunaan produk dengan jelas. Dalam video demo, bisnis memperlihatkan bagaimana produk digunakan dan menjelaskan keunggulannya. Ini membantu audiens melihat nilai produk secara praktis dan mudah dimengerti.

Pros:

  • Memberikan gambaran jelas tentang cara kerja produk
  • Mengurangi kebingungan calon pembeli
  • Meningkatkan konversi dengan bukti visual manfaat produk

Cons:

  • Membutuhkan waktu dan sumber daya untuk produksi berkualitas
  • Bisa terasa membosankan jika tidak dikemas menarik

3. YouTube Live

YouTube Live memungkinkan pemasar melakukan siaran langsung dan berinteraksi dengan audiens secara real-time. Bisnis bisa mengatur sesi untuk peluncuran produk, tanya jawab, atau diskusi interaktif, dengan penonton yang dapat berpartisipasi melalui komentar atau pertanyaan langsung.

Pros:

  • Meningkatkan keterlibatan audiens
  • Memberikan kesan eksklusif kepada penonton
  • Menjawab pertanyaan secara langsung

Cons:

  • Memerlukan perencanaan dan pengaturan teknis yang matang
  • Bisa mengalami gangguan teknis selama siaran

4. Vlogs

Vlog adalah video jurnal pribadi yang sering digunakan pembuat konten untuk berbagi pengalaman atau cerita perjalanan. Pemilik merek dapat memanfaatkannya untuk memperkenalkan perusahaan, menunjukkan budaya, atau memberi gambaran tentang tim mereka. Vlog menawarkan nuansa yang lebih santai dan personal dibandingkan video lainnya, sehingga lebih mudah menjalin kedekatan dengan audiens. 

Pros:

  • Membangun hubungan personal dengan audiens
  • Meningkatkan kepercayaan audiens terhadap merek
  • Menunjukkan sisi humanis perusahaan

Cons:

  • Memerlukan keterampilan bercerita yang baik
  • Bisa terasa terlalu informal untuk beberapa audiens

5. YouTube Shorts

YouTube Shorts adalah video pendek maksimal 60 detik yang dirancang untuk ditonton cepat. Format ini fokus pada kreativitas dengan pesan atau ide yang singkat dan visual yang menarik, cocok untuk promosi produk atau konten ringan.

Pros:

  • Menarik bagi audiens muda yang suka video singkat
  • Mudah dibagikan dan berpotensi viral
  • Biaya produksi lebih rendah daripada video panjang

Cons:

  • Terbatas dalam menyampaikan pesan mendalam
  • Kurang cocok untuk audiens yang mencari informasi lebih detail

6. Tutorial

Tutorial adalah video panduan yang menjelaskan langkah demi langkah cara melakukan sesuatu, seperti menggunakan produk atau menginstal perangkat lunak. Konten ini memberi penjelasan rinci dan menunjukkan langkah-langkah yang perlu diikuti untuk mencapai tujuan tertentu.

Pros:

  • Memberikan informasi yang meningkatkan kepuasan pelanggan
  • Membantu pelanggan memahami dan menggunakan produk dengan lebih baik
  • Menambah nilai yang dapat meningkatkan loyalitas audiens

Cons:

  • Memerlukan waktu untuk membuat dan mengedit video yang mendetail
  • Kurang menarik bagi audiens yang lebih mencari hiburan

Cara membuat YouTube marketing strategy

1. Identifikasi tujuan marketing

Langkah pertama dalam pembuatan strategi YouTube Marketing adalah menetapkan tujuan yang jelas. Tujuan yang tepat akan memandu pembuatan konten dan keputusan pemasaran Anda. Beberapa tujuan yang bisa dipilih antara lain:

  • Brand Awareness: Meningkatkan kesadaran merek di audiens yang lebih luas.
  • Lead Generation: Menarik calon pelanggan untuk mendaftar atau mengunduh aplikasi.
  • Peningkatan Penjualan: Mempromosikan produk untuk mendorong penjualan langsung.
  • Engagement dan Loyalitas: Membangun interaksi dan hubungan jangka panjang dengan audiens.

2. Kenali target audience

Mengetahui audiens Anda sangat penting untuk menciptakan konten yang relevan. Setiap audiens memiliki preferensi yang berbeda dalam hal jenis konten, durasi video, dan gaya komunikasi. Untuk memahami audiens, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut:

  • Analisis Demografi: Gunakan YouTube Analytics untuk memeriksa data usia, jenis kelamin, lokasi, dan perangkat yang digunakan audiens Anda. Informasi ini membantu Anda menyesuaikan konten dengan kebutuhan spesifik audiens dan menentukan jenis format yang paling efektif, seperti video pendek atau panjang.
  • Riset Pasar dan Kompetitor: Lakukan riset untuk mengetahui audiens potensial dan bagaimana pesaing berinteraksi dengan audiens mereka di YouTube. Dengan menganalisis video populer dan komentar, Anda bisa memperoleh wawasan tentang topik yang diminati serta gaya penyampaian yang disukai audiens.
  • Segmentasi Audiens: Buat persona audiens berdasarkan minat, perilaku, dan masalah yang ingin diselesaikan. Segmentasi ini memungkinkan Anda untuk membuat konten yang lebih terfokus, seperti tutorial, ulasan produk, atau vlog, sesuai dengan preferensi dan kebutuhan spesifik dari setiap segmen audiens.

3. Kembangkan konten yang menarik

Membuat konten menarik adalah kunci utama dalam YouTube Marketing. Video yang bagus tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memberikan nilai lebih, seperti informasi, hiburan, atau edukasi bagi audiens. Berikut langkah-langkah untuk mengembangkan konten yang menarik:

  • Pilih Format yang Sesuai: Pilih format video yang sesuai dengan audiens dan tujuan Anda, seperti tutorial, demo produk, atau vlog.
  • Buat Konten Berkualitas: Pastikan video memiliki kualitas visual dan audio yang baik dengan peralatan yang tepat.
  • Buat Video yang Relevan dan Bernilai: Sampaikan pesan yang menarik dan memberikan informasi bermanfaat.
  • Durasi Video yang Tepat: Sesuaikan panjang video dengan preferensi audiens agar tidak terlalu panjang atau pendek.

4. Promosikan konten

Setelah video dipublikasikan, langkah selanjutnya adalah mempromosikannya agar menjangkau audiens yang lebih luas. Berikut adalah beberapa cara untuk mempromosikan video YouTube Anda:

  • Gunakan Media Sosial: Sebarkan video di platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, atau LinkedIn untuk meningkatkan jangkauan dan menarik audiens baru.
  • Collaborations dan Influencer Marketing: Bekerja sama dengan influencer atau YouTuber yang sesuai dengan target pasar Anda untuk memperkenalkan merek ke audiens yang lebih besar.
  • SEO YouTube: Optimalkan video dengan kata kunci relevan di judul, deskripsi, dan tag, serta gunakan thumbnail menarik untuk meningkatkan klik.
  • Email Marketing: Kirim video melalui email kepada audiens yang telah berlangganan atau pelanggan lama dengan CTA yang jelas agar mereka menonton.

Best practices dalam YouTube marketing

Pastikan jadwal publishing konsisten

Penonton YouTube umumnya setia pada channel langganan mereka dan mengharapkan konten baru secara teratur. Maka dari itu, ketidakteraturan dalam mengunggah video bisa berdampak negatif, terutama saat channel masih berkembang. Mengunggah satu video per bulan bisa lebih realistis untuk menjaga konsistensi dibandingkan berencana unggah mingguan tetapi malah terhenti dua minggu. 

Ikuti perkembangan tren

Tren di YouTube dapat berubah dengan cepat, dan mengikuti tren membantu menjaga relevansi brand Anda. Tren ini bisa berupa jenis konten populer, tantangan, atau topik yang ramai dibicarakan. Dengan ikut serta dalam tren yang sesuai, peluang menarik audiens baru meningkat, serta membuat konten Anda lebih terlihat.

Monitor YouTube Analytics

Mengukur performa video penting untuk mengetahui apa yang berhasil dan perlu ditingkatkan. YouTube Analytics menyediakan data lengkap, seperti durasi tonton rata-rata, demografi penonton, dan sumber traffic. Dengan memantau data ini, Anda bisa memahami konten favorit audiens, durasi video yang ideal, dan strategi promosi yang efektif. Analisis ini membantu mengoptimalkan strategi konten agar lebih sesuai dengan kebutuhan penonton.

Kesimpulan

YouTube Marketing memang menantang, tetapi sangat mungkin untuk dilakukan dengan strategi yang tepat. Dengan perencanaan matang, Anda bisa membangun audiens setia dan mencapai tujuan pemasaran.

Mengikuti praktik terbaik seperti konsistensi jadwal, tren terbaru, dan optimasi SEO YouTube akan meningkatkan visibilitas dan engagement video Anda. Jika Anda ingin mendapatkan dukungan lebih lanjut dalam mengoptimalkan operasional bisnis, hubungi tim kami untuk konsultasi gratis.

Referensi

McDonald, J. (2022, July 4). Social Media Marketing Workbook: How to Use Social Media for Business.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us