Apa itu property management system?

Property Management System (PMS) adalah software yang membantu pengelolaan properti seperti hotel, apartemen, atau aset lainnya agar lebih efisien. Dengan PMS, tugas operasional harian bisa berjalan otomatis tanpa harus repot mengurus semuanya secara manual.

Mulai dari manajemen reservasi, penagihan, pemeliharaan, hingga komunikasi dengan penyewa atau tamu, semuanya bisa dilakukan dalam satu platform. Hasilnya, bisnis properti jadi lebih terorganisir, hemat waktu, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.

Manfaat dari property management system

  • Efisiensi Operasional: Otomatisasi tugas seperti penagihan sewa, pemeliharaan, dan reservasi mengurangi pekerjaan manual dan mempercepat proses manajemen properti. Dengan sistem yang lebih efisien, tim bisa fokus pada layanan yang lebih strategis.
  • Pengelolaan Data Terpusat: Semua informasi properti, penyewa, dan transaksi keuangan tersimpan dalam satu platform yang mudah diakses kapan saja. Ini mengurangi risiko kehilangan data dan memastikan pengambilan keputusan yang lebih cepat.
  • Peningkatan Kepuasan Penyewa: Portal online mempermudah komunikasi antara pengelola dan penyewa, memungkinkan penyewa mengajukan permintaan atau melaporkan masalah dengan cepat. Layanan yang responsif menciptakan pengalaman yang lebih nyaman dan profesional.
  • Transparansi Keuangan: Laporan keuangan real-time membantu pemilik properti memahami kondisi keuangan mereka dengan lebih jelas. Dengan data yang akurat, mereka bisa mengelola anggaran dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.

FItur utama property management system

  • Tenant Management: Kelola data penyewa, kontrak, dan riwayat pembayaran dalam satu tempat untuk memudahkan komunikasi dan manajemen sewa. Semua informasi tersimpan rapi, sehingga pengelolaan properti jadi lebih efisien.
  • Penagihan dan Pembayaran Otomatis: Proses penagihan dan pembayaran berjalan otomatis dengan pengingat tagihan dan berbagai opsi pembayaran. Ini membantu menjaga arus kas tetap lancar dan mengurangi risiko keterlambatan.
  • Pelaporan dan Analisis Keuangan: Dapatkan laporan keuangan real-time untuk memantau arus kas, mengelola anggaran, dan membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas. Semua data disajikan secara jelas untuk analisis yang lebih mudah.
  • Sistem Keamanan Data: Informasi penyewa dan properti terlindungi dengan enkripsi data, backup rutin, dan kontrol akses ketat. Keamanan selalu jadi prioritas, sehingga risiko kebocoran data bisa diminimalkan.

Kriteria penilaian property management system terbaik

Memilih Property Management System (PMS) yang tepat memerlukan pertimbangan matang agar dapat mendukung operasional properti secara efisien dan meningkatkan pengalaman penyewa atau tamu. Faktor-faktor seperti fitur utama, harga, skalabilitas, kemudahan implementasi, serta pengalaman pengguna harus menjadi prioritas dalam menentukan solusi yang sesuai.

Berikut adalah 5 kriteria penilaian kami:

  1. Fitur
  2. Harga
  3. Skalabilitas
  4. Implementasi & Dukungan
  5. Pengalaman Pengguna

1. Fitur

PMS harus memiliki fitur utama yang mendukung operasional properti, seperti manajemen penyewa, penagihan dan pembayaran otomatis, pelaporan keuangan, serta pemeliharaan properti. Kemampuan integrasi dengan sistem lain, seperti CRM dan sistem akuntansi, juga penting untuk memastikan efisiensi operasional dan pengalaman pengguna yang optimal.

2. Harga

Evaluasi total biaya yang diperlukan, termasuk biaya lisensi atau langganan, implementasi, pelatihan, serta biaya tambahan untuk fitur tertentu atau integrasi sistem. Property management system berbasis cloud sering kali lebih fleksibel dan ekonomis untuk properti kecil hingga menengah, sementara properti besar mungkin memerlukan solusi premium dengan fitur yang lebih kompleks.

3. Skalabilitas

Pastikan property management system (PMS) dapat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan bisnis, baik dari segi jumlah unit properti, jumlah penyewa, maupun kebutuhan operasional yang semakin kompleks. Sistem yang skalabel memungkinkan properti untuk berkembang tanpa harus mengganti software atau mengalami gangguan dalam alur kerja yang sudah berjalan.

4. Implementasi & Dukungan

Pilih software dengan proses implementasi yang cepat dan didukung oleh layanan pelanggan yang responsif. Proses onboarding yang mudah, pelatihan bagi staf, serta dukungan teknis yang tersedia saat dibutuhkan akan membantu properti mengoptimalkan penggunaan software dan mengatasi kendala operasional dengan lebih efektif.

5. Pengalaman Pengguna

Antarmuka yang intuitif sangat penting untuk memastikan staf dapat dengan mudah mengelola operasional harian tanpa kendala. PMS yang baik harus memiliki navigasi yang jelas, otomatisasi alur kerja yang efisien, serta dashboard visual yang memberikan informasi penting secara cepat dan akurat. Dukungan akses mobile juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan produktivitas staf.

Disclaimer: Ini adalah gambaran umum berdasarkan kriteria yang kami nilai penting, namun setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda. Beberapa mungkin lebih memprioritaskan fitur, sementara yang lain fokus pada harga atau dukungan. Kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan vendor untuk menemukan software akuntansi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.

10 property management system terbaik

NamaBest ForFitur UnggulanHarga
CloudbedsHotel Kecil-MenengahIntegrasi PMS + Channel Manager + AnalitikHarus menghubungi vendor
Oracle OperaHotel Berbintang 5Manajemen Tamu Premium & Loyalty ProgramHarus menghubungi vendor
RoomRaccoonHotel BudgetAntarmuka Sederhana Dari $236/bulan
eZee AbsoluteHotel Multi-PropertiManajemen Cabang & Laporan Keuangan TerpusatDari $30/5 kamar/bulan
HotelogixHotel dengan F&BPOS Terintegrasi & Manajemen Inventaris Restoran$7,99/kamar/bulan
RMS CloudHotel Cloud-BasedAkses Data Real-Time dari Perangkat ApapunHarus menghubungi vendor
Maestro PMSResort & VillaManajemen Fasilitas (Spa, Golf, dll.)Harus menghubungi vendor
ProtelHotel di EropaMulti-Bahasa & Multi-Mata UangMulai $1 per bulan
Amadeus HospitalityJaringan Hotel BesarIntegrasi Global dengan Sistem Pemesanan AirlinesKustom
Impact ERPTransformasi Digital TotalModul ERP (HR, Keuangan, Operasional) + AI PredictiveKustom

1. Cloudbeds

Terbaik untuk hotel ukuran kecil dan menengah

cloudbeds property management system

Cloudbeds adalah PMS berbasis cloud yang membantu hotel, hostel, dan akomodasi lainnya mengelola operasional harian secara efisien. Dengan menggabungkan sistem manajemen properti, pengelola saluran, dan alat pemasaran dalam satu solusi, Cloudbeds memudahkan pengelolaan reservasi, harga, dan interaksi tamu.

Platform ini juga menawarkan integrasi dengan berbagai aplikasi pihak ketiga, memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan spesifik properti Anda. Dengan antarmuka yang ramah pengguna, Cloudbeds membantu meningkatkan pemesanan langsung dan kepuasan tamu tanpa biaya komisi yang tinggi.

KelebihanKekurangan
Integrasi dengan 300+ platformTerbatas untuk properti besar
Antarmuka yang yang mudah untuk penggunaBiaya tambahan
Dukungan multi-bahasa
Manajemen harga yang dinamis

Harga:

Cloudbeds menawarkan penetapan harga yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik properti Anda. Untuk informasi lebih lanjut dan penawaran yang dipersonalisasi, silakan hubungi tim penjualan mereka.

Cocok untuk:

Cloudbeds membantu berbagai jenis penginapan, seperti hotel butik, hostel, dan bed and breakfast, dalam mengelola operasional harian mereka. Dengan solusi terpadu ini, mereka dapat meningkatkan pemesanan langsung dan menyederhanakan manajemen distribusi saluran.

2. Oracle OPERA

Terbaik untuk hotel berbintang lima

oracle opera property management system

Oracle OPERA adalah property management system berbasis cloud yang membantu hotel mengelola reservasi, tamu, penjualan, dan katering secara efisien. Dengan antarmuka yang mudah digunakan dan fitur lengkap, OPERA meningkatkan efisiensi operasional dan pengalaman tamu.

Sistem ini memungkinkan akses data real-time, memudahkan staf dalam mengelola reservasi dan permintaan tamu. Selain itu, OPERA terintegrasi dengan berbagai platform distribusi, memudahkan hotel dalam menjangkau lebih banyak tamu potensial.

KelebihanKekurangan
Fleksibilitas dan skalabilitasBiaya yang tinggi
Integrasi dengan berbagai sistem seperti POSKurva pembelajaran yang tinggi
Analitik dan pelaporan canggihKetergantungan pada vendor

Harga:

Harga Oracle OPERA tidak dipublikasikan secara terbuka. Untuk mendapatkan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan properti Anda, disarankan untuk menghubungi tim penjualan Oracle atau mitra resmi mereka.

Cocok untuk:

Oracle OPERA adalah sistem manajemen properti yang dirancang khusus untuk hotel dan resort bintang lima, dan juga jaringan hotel internasional. Dengan fitur analitik canggih dan kemampuan integrasi yang luas, OPERA membantu hotel mengelola operasi kompleks dan mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

3. RoomRaccoon

Terbaik untuk hotel budget

RoomRaccoon adalah property management system yang dirancang untuk memudahkan operasional hotel independen, B&B, hostel, dan sewa liburan. Dengan mengintegrasikan Sistem Manajemen Properti (PMS), Channel Manager, Booking Engine, dan Payment Gateway dalam satu platform, hotelier dapat mengelola reservasi, tarif, dan komunikasi tamu secara efisien.

Fitur-fitur utama RoomRaccoon meliputi Booking Engine yang memungkinkan pemesanan langsung tanpa komisi, Channel Manager untuk distribusi tarif dan ketersediaan di berbagai saluran, serta RaccoonUpsell yang membantu meningkatkan pendapatan melalui penawaran tambahan kepada tamu. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan berbagai integrasi, RoomRaccoon menyederhanakan proses manajemen hotel dan meningkatkan pengalaman tamu.

KelebihanKekurangan
Fitur perhotelan yang komprehensifKeterbatasan koneksi OTA
Antarmuka yang ramah penggunaSystem bugs kadang terjadi
Upselling otomatis

Harga:

RoomRaccon tersedia dalam empat paket berbayar:

  • Entry: $236/bulan
  • Starter: $300/bulan
  • Premium: $441/bulan
  • Enterprise: $620/bulan

Cocok untuk:

RoomRaccoon adalah hotel management software lengkap untuk hotel kecil hingga menengah, B&B, hostel, dan persewaan liburan yang ingin mengelola operasional, meningkatkan pengalaman tamu, dan meningkatkan pemesanan langsung. 

4. eZee Absolute

Terbaik untuk hotel mult-properti

ezee absolute property management system

eZee Absolute adalah sistem berbasis cloud yang memungkinkan pengelolaan berbagai properti dari satu platform. Fitur utamanya meliputi manajemen reservasi, alokasi kamar, dan pelaporan keuangan. 

Selain itu, eZee Absolute menyediakan aplikasi seluler yang memungkinkan pengelolaan operasional hotel saat bepergian. Dengan antarmuka yang ramah pengguna dan dukungan pelanggan 24/7, sistem ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan hotel dari berbagai ukuran dan jenis. 

KelebihanKekurangan
Manajemen multi-cabangKurva pembelajaran yang tinggi
Laporan keuangan yang terintegrasiKeterbatasan aplikasi mobile
Layanan pelanggan 24/7

Harga:

eZee Absolute menawarkan empat paket harga untuk hotel dengan sekitar 5 kamar:

  • Classic: $30 per bulan (Cloud Hotel PMS Software)
  • Elite: $50 per bulan (Cloud PMS + Booking Engine)
  • Star: $50 per bulan (Cloud PMS + Channel Manager)
  • Champion: $70 per bulan (Cloud PMS + Booking Engine + Channel Manager)

Cocok untuk:

eZee Absolute adalah hotel management software yang sempurna untuk jaringan hotel dengan berbagai properti, seperti bed and breakfast, guesthouse, dan resort. Dengan fitur lengkap dan mudah digunakan, sistem ini membantu meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan tamu secara keseluruhan.

5. Hotelogix

Terbaik untuk hotel dengan layanan F&B

hotelogix PMS property management system

Hotelogix adalah sistem berbasis cloud yang dirancang untuk hotel dengan fasilitas makanan dan minuman lengkap, seperti restoran, kafe, dan room service. Menggabungkan manajemen properti (PMS) dengan sistem Point of Sale (POS) terintegrasi, Hotelogix membantu bisnis mengoptimalkan operasional kamar dan layanan F&B secara efisien.

KelebihanKekurangan
POS dan manajemen inventaris otomatisTerbatas untuk hotel skala besar
Layanan pelanggan 24/7Adanya biaya tambahan
Pelaporan yang komprehensifAntarmuka kurang modern
Multi-properti

Harga:

Hotelogix menyediakan beberapa pilihan harga yang fleksibel untuk berbagai jenis properti. Berikut harga langganannya:

  • Premium: $7,99 per kamar per bulan
  • Premium Plus: $11,99 per kamar per bulan
  • Platinum: $17,99 per kamar per bulan

Cocok untuk

Hotelogix sangat cocok untuk hotel dengan fasilitas F&B, seperti restoran, bar, atau layanan kamar, serta bisnis kecil hingga menengah seperti hotel butik atau resort dengan 20–100 kamar. Software ini juga membantu bisnis yang ingin meminimalkan pemborosan stok makanan dan minuman, dan meningkatkan efisiensi operasional.

6. RMS Cloud

Terbaik untuk software berbasis cloud

RMS clousd property management system

RMS Cloud adalah sistem perhotelan berbasis cloud yang memungkinkan akses data real-time dari perangkat apa pun. Solusi ini dirancang khusus untuk hotel kecil hingga menengah dengan integrasi PMS, channel manager, dan alat pelaporan dalam satu platform ringan.

Software ini menyediakan fungsi penting seperti pengelolaan reservasi, operasi front desk, dan manajemen housekeeping dengan pelaporan real-time. Selain itu, sistem ini juga terintegrasi dengan channel manager dan POS, serta dilengkapi antarmuka yang mudah digunakan.

KelebihanKekurangan
Penggunaan software dari mana sajaFitur terbatas untuk hotel besar
Integrasi dengan berbagai aplikasi third-party Ketergantungan pada internet
Antarmuka yang sederhanaIsu performa saat volume transaksi meningkat
Dukungan multi-bahasa

Harga:

Harga RMS cloud tidak dipublikasikan secara terbuka. Untuk mendapatkan penawaran yang sesuai dengan kebutuhan properti Anda, disarankan untuk menghubungi tim penjualan atau mitra resmi mereka.

Cocok untuk

RMS Cloud adalah software yang ideal bagi hotel kecil-menengah dengan 10–100 kamar yang ingin beralih ke sistem modern. Dengan operasional yang dapat dijalankan hanya oleh 1–2 staf dan akses data melalui smartphone, hotel di lokasi terpencil pun bisa dikelola tanpa perlu server fisik.

7. Maestro PMS

Terbaik untuk resort dan villa

Maestro PMS property management system

Maestro PMS adalah property management system yang dikembangkan oleh Northwind untuk mendukung hotel, baik satu properti maupun multi-properti. Dengan lebih dari 10.000 pengguna di seluruh dunia, sistem ini membantu pengelolaan hotel secara efisien dan mudah.

Sistem ini menyediakan modul-modul penting seperti front desk, reservasi, housekeeping, yield management, dan pelaporan. Dengan fitur-fitur tersebut, Maestro PMS meningkatkan efisiensi operasional sekaligus memperbaiki pengalaman para tamu.

KelebihanKekurangan
Menyediakan fitur-fitur yang komprehensifImplementasi yang kompleks
Pelaporan dan analitik yang kuatKurva pembelajaran yang tinggi
Kemampuan multi-properti dan multi-fasilitasBiaya investasi tinggi untuk hotel skala kecil
Dukungan teknis yang responsif

Harga:

Harga Maestro PMS disesuaikan berdasarkan jumlah properti, kamar, dan fitur yang kamu butuhkan, dengan model harga berbasis lisensi serta biaya per kamar per bulan. Untuk mendapatkan penawaran terbaik, hubungi langsung tim penjualan Northwind agar mereka dapat menyesuaikan harga sesuai kebutuhanmu.

Cocok untuk:

Maestro PMS sangat ideal untuk hotel, villa, dan resort ukuran menengah hingga besar, terutama properti yang mengelola multi-lokasi dan memerlukan integrasi operasional yang mendalam antara berbagai fungsi seperti reservasi, penjualan, dan manajemen katering.

8. Protel

Terbaik untuk jaringan hotel internasional

protel property management system

Protel PMS adalah software yang membantu hotel mengelola operasional dengan lebih efisien dan meningkatkan pengalaman tamu. Dikembangkan oleh Planet, solusi ini tersedia dalam versi cloud dan on-premise, sehingga cocok untuk berbagai jenis properti.

Dengan fitur seperti dukungan multi-bahasa, multi-mata uang, dan kepatuhan terhadap regulasi internasional, Protel PMS memudahkan pengelolaan tamu dari berbagai negara. Fleksibilitasnya memungkinkan hotel menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan, memastikan layanan yang lebih lancar dan profesional.

KelebihanKekurangan
Dukungan multi-bahasa dan multi-uangBiaya tambahan untuk kustomisasi
Integrasi yang luasKurva pembelajaran yang tinggi
Stabilitas tinggi

Harga:

Protel PMS menyediakan paket harga fleksibel yang bisa disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan properti Anda. Mulai dari $1,00 per bulan, detail lengkap dan penawaran terbaik bisa didapatkan dengan menghubungi tim penjualan Protel langsung.

Cocok untuk:

Protel PMS cocok untuk berbagai jenis hotel, dari independen hingga jaringan besar, serta properti yang melayani tamu internasional. Sistem ini juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi seperti GDPR, sehingga operasional tetap efisien dan aman.

9. Amadeus Hospitality

Terbaik untuk jaringan perhotelan besar

property management system amadeus hospitality

Amadeus Hospitality adalah solusi global untuk hotel besar dan grup internasional yang butuh integrasi mulus dengan agen travel, maskapai, dan sistem GDS. Dikembangkan oleh Amadeus IT Group, software ini dirancang untuk menangani ribuan kamar dan tamu dengan skalabilitas tinggi.

KelebihanKekurangan
Dlobal Distribution System (GDS)Biaya yang sangat tinggi
Integrasi dengan industri penerbanganKompleksitas implementasi
Manajemen tamu multinasionalKetergantungan pada vendor

Harga

Harga software Amadeus Hospitality tidak dipublikasikan karena menyesuaikan dengan kebutuhan tiap properti. Untuk mendapatkan penawaran yang tepat, sebaiknya langsung hubungi tim penjualan Amadeus.

Cocok untuk:

Amadeus Hospitality cocok untuk jaringan hotel internasional, serta bisnis yang bekerja sama dengan maskapai dalam paket “fly & stay.” Hotel bandara dan pusat konvensi juga diuntungkan dengan sistem yang mengelola tamu korporat dan wisatawan transit secara efisien.

10. Impact

Terbaik untuk transformasi digital

Impact ERP
Impact ERP

Impact adalah software ERP yang dirancang khusus untuk tim berukuran sedang agar pengelolaan data pelanggan lebih mudah dan terpusat. Impact terintegrasi dengan sistem POS, keuangan, SDM, dan CRM untuk menyederhanakan proses kerja Anda. Integrasi ini mengurangi pekerjaan manual yang rawan kesalahan dan membuat alur kerja tim menjadi lebih efisien.

KelebihanKekurangan
Optimasi untuk transformasi digitalTidak cocok untuk bisnis berskala kecil
Biaya yang efektifTidak cocok untuk bisnis yang tidak mencari transformasi digital
Fleksibilitas untuk melakukan kustomisasiBiaya implementasi
Dikembangkan untuk bisnis di Indonesia

Harga:

Harga Impact tidak bergantung pada jumlah pengguna, sehingga sangat ideal untuk perusahaan besar yang ingin meningkatkan efisiensi pengadaan dan transformasi digital. Tarif ERP ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, seperti POS, peramalan inventaris, pengelolaan vendor, serta pembuatan laporan untuk mendukung optimalisasi proses pengadaan.

Cocok untuk:

Impact adalah software untuk perusahaan menengah ke atas, hadir dengan fitur lengkap seperti mobile app untuk top management dan dukungan tim implementasi yang handal guna mengoptimalkan proses bisnis.

Saran untuk memilih property management system

  • Evaluasi Kebutuhan Internal: Seringkali perusahaan memilih property management system (PMS) tanpa analisis mendalam mengenai kebutuhan operasional, sehingga software yang diimplementasikan tidak sepenuhnya mendukung proses yang ada. Dengan melakukan evaluasi kebutuhan secara rinci, Anda dapat menghindari investasi yang tidak tepat dan memilih solusi yang benar-benar sesuai.
  • Pertimbangkan Integrasi Sistem: Kesalahan umum terjadi ketika PMS tidak dapat terintegrasi dengan sistem lain seperti CRM, sistem akuntansi, atau alat pemasaran. Memilih sistem yang mendukung integrasi mulus akan menjaga alur kerja yang efisien dan memastikan data terhubung dengan baik antar departemen.
  • Uji Coba Sebelum Implementasi: Banyak organisasi terjebak dalam implementasi langsung tanpa fase uji coba yang memadai, yang kemudian menyebabkan masalah saat penggunaan awal. Melakukan uji coba menyeluruh memungkinkan identifikasi dan penyesuaian sejak dini, sehingga mengurangi gangguan operasional.
  • Fokus pada Kemudahan Penggunaan: Tidak jarang staf kesulitan menggunakan PMS yang kompleks dan tidak intuitif, sehingga menghambat produktivitas. Memilih sistem dengan antarmuka yang sederhana dan menyediakan pelatihan yang cukup dapat membantu mengurangi kesalahan dan mempercepat adaptasi pengguna.
  • Pilih Vendor dengan Dukungan Terbaik: Kesalahan lain adalah mengabaikan kualitas dukungan teknis dan layanan purna jual, yang dapat mengakibatkan kendala saat terjadi masalah. Vendor yang menawarkan dukungan responsif, pelatihan berkelanjutan, dan pembaruan rutin akan memastikan sistem tetap optimal dan sesuai dengan perkembangan kebutuhan.

Jika Anda mencari solusi untuk menyelesaikan masalah operasional spesifik perhotelan, property management system merupakan pilihan krusial yang dapat segera mengatasi tantangan tersebut. Namun, jika transformasi digital merupakan prioritas utama untuk mengoptimalkan seluruh proses bisnis hotel, kami menyarankan untuk mempertimbangkan sistem ERP yang lebih komprehensif.

Impact ERP dioptimalkan untuk transformasi digital karena mampu mengintegrasikan seluruh proses bisnis, menyediakan analitik real-time, dan mendukung skalabilitas operasional yang besar. ERP memungkinkan sinergi antar departemen, otomatisasi alur kerja, serta transparansi data yang menyeluruh, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan profitabilitas. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut atau hubungi kami.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu implementasi ERP?

Implementasi ERP adalah proses integrasi sistem ERP ke dalam operasional perusahaan yang mencakup konfigurasi teknologi, penyesuaian proses bisnis, pelatihan pengguna, dan pengelolaan perubahan. Tujuannya adalah menyatukan fungsi-fungsi utama seperti keuangan, manufaktur, logistik, dan SDM ke dalam satu platform teknologi terpusat.

Menurut Gartner, hingga 75% implementasi ERP gagal mencapai tujuannya, sebagian besar karena kurangnya kesiapan internal dan lemahnya manajemen proyek. Namun, implementasi yang tepat dapat menghasilkan manfaat signifikan seperti efisiensi operasional, konsistensi data, dan keputusan yang lebih cepat berbasis informasi real-time.

Tantangan implementasi ERP

  • Ketidaksiapan struktur dan proses internal: ERP tidak bisa menggantikan proses yang belum tertata. Banyak perusahaan terburu-buru mengimplementasikan sistem tanpa menyelesaikan fondasi seperti SOP, alur kerja, dan tata kelola data. Akibatnya, sistem mempercepat kekacauan, bukan efisiensi.
  • Gesekan lintas fungsi yang menghambat: ERP menyatukan banyak proses antar departemen yang sebelumnya berjalan sendiri-sendiri. Saat struktur data, approval, dan alur kerja harus disatukan, sering terjadi tarik-menarik kepentingan yang memperlambat keputusan dan menghambat desain sistem.
  • Ketergantungan pada vendor dan salah pilih mitra: Banyak perusahaan tidak memiliki project owner internal dan sepenuhnya menyerahkan arah proyek ke vendor. Ini berisiko jika vendor hanya fokus pada aspek teknis, tidak memahami konteks industri, atau tidak punya rekam jejak implementasi di Indonesia.
  • Minimnya komunikasi dan dukungan perubahan: ERP mengubah cara kerja hampir semua fungsi. Jika manfaatnya tidak dikomunikasikan sejak awal dan pelatihan tidak disiapkan secara memadai, resistensi pengguna akan tinggi dan transisi ke sistem baru menjadi tidak efektif.

Baca juga: 8 Jenis ERP Consultant dan Cara Memilih yang Terbaik

Strategi implementasi ERP

Pemilihan pendekatan implementasi ERP akan sangat menentukan tingkat risiko, kecepatan adopsi, serta beban terhadap tim internal. Tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua perusahaan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kelebihan dan kekurangan masing-masing strategi sangat penting sebelum mengambil keputusan.

1. Pendekatan Big Bang

ERP diluncurkan sekaligus di seluruh unit dan modul ERP. Strategi ini mempercepat transisi dan menghindari redundansi sistem lama, namun risikonya tinggi karena tidak ada ruang fallback jika terjadi kegagalan.

Kapan cocok digunakan:

  • Perusahaan memiliki proses bisnis yang sudah sangat tertata dan terdokumentasi.
  • Dukungan manajemen sangat kuat dan pengguna sudah dilatih secara menyeluruh.
  • Ingin segera menghilangkan sistem lama karena biaya maintenance yang tinggi.

2. Pendekatan Phased Roll-out

Implementasi dilakukan secara bertahap, baik berdasarkan modul, divisi, atau lokasi. Pendekatan ini lebih aman karena memberi waktu untuk belajar dan menyesuaikan proses.

Kapan cocok digunakan:

  • Perusahaan memiliki struktur organisasi kompleks atau multi-unit.
  • Internal belum sepenuhnya siap untuk adopsi total dalam satu waktu.
  • Ingin menguji efektivitas modul secara bertahap sebelum go-live penuh.

3. Pendekatan Parallel Run

Sistem lama dan sistem ERP dijalankan bersamaan untuk sementara waktu. Meskipun lebih membebani, metode ini memberi jaminan transisi yang aman.

Kapan cocok digunakan:

  • Perusahaan sangat tergantung pada sistem lama yang tidak boleh berhenti mendadak.
  • Data di sistem lama perlu divalidasi sambil berjalan.
  • Perusahaan baru pertama kali mengadopsi ERP dan masih butuh waktu untuk kepercayaan sistem.

Cara Memilih Strategi yang Tepat untuk Perusahaan Anda

  • Analisis risiko: Seberapa besar risiko downtime atau kesalahan data yang dapat ditoleransi?
  • Tingkat kesiapan internal: Apakah proses bisnis sudah terdokumentasi? Apakah tim sudah terlatih?
  • Kompleksitas organisasi: Apakah operasional tersebar di banyak lokasi? Apakah ada unit bisnis dengan kebutuhan ERP berbeda?
  • Ketersediaan sumber daya: Apakah cukup tenaga untuk mendukung parallel run? Ataukah lebih efektif dengan rollout bertahap?

Jika masih ragu, melibatkan konsultan ERP independen bisa membantu memilih pendekatan yang paling sesuai dengan profil organisasi dan menghindari keputusan yang hanya berdasarkan preferensi vendor.

Baca juga: Kriteria Memilih Vendor ERP yang baik

Tahapan implementasi ERP

diagram proses dan tahapan implementasi erp

Proses implementasi ERP melibatkan beberapa langkah yang harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Berikut adalah langkah-langkah utama yang perlu diperhatikan dalam proses implementasi ERP.

1. Perencanaan dan Persiapan Awal

Sebelum menyentuh teknologi, perusahaan perlu menyusun arah yang jelas. Apa tujuan dari implementasi ERP? Bagaimana proses bisnis saat ini? Siapa saja yang akan terdampak?

Fakta dari Gartner menunjukkan bahwa lebih dari setengah proyek ERP gagal memenuhi target karena kurangnya persiapan. Tantangannya sering kali bukan pada sistemnya, melainkan pada ekspektasi dan koordinasi internal yang tidak sinkron.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Menyusun anggaran tanpa memperhitungkan pelatihan dan migrasi data
  • Mengabaikan kebutuhan mendetail dari tiap divisi
  • Tim IT jalan sendiri tanpa melibatkan pengguna operasional

Solusi:

  • Susun anggaran realistis yang mencakup seluruh biaya, termasuk hal-hal tak terduga
  • Lakukan workshop lintas divisi untuk memahami kebutuhan nyata di lapangan
  • Bentuk tim lintas fungsi sejak awal, bukan hanya melibatkan manajemen

2. Desain dan Kustomisasi Sistem

ERP software harus menyesuaikan dengan proses bisnis perusahaan, bukan sebaliknya. Namun penyesuaian ini perlu dijaga agar tidak berlebihan. Terlalu banyak kustomisasi justru bisa menjadi jebakan mahal di kemudian hari.

Banyak perusahaan terjebak pada keinginan menjadikan ERP sempurna sejak hari pertama. Hasilnya, mereka menghabiskan waktu dan biaya untuk fitur yang jarang digunakan.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Kustomisasi semua alur kerja hingga menyulitkan saat upgrade sistem
  • Fokus pada fitur teknis yang sebenarnya tidak mendukung tujuan bisnis
  • Mengabaikan integrasi dengan sistem lain yang masih digunakan

Solusi:

  • Prioritaskan fitur yang langsung berdampak pada efisiensi kerja
  • Hindari meniru sistem lama yang sebenarnya sudah tidak efektif
  • Pastikan ERP bisa terhubung dengan sistem eksternal seperti CRM atau e-commerce

3. Migrasi Data

Migrasi data bukan sekadar copy-paste. Setiap data yang dipindahkan harus melalui proses validasi, pembersihan, dan pengujian. Jika data lama bermasalah, sistem ERP yang baru tidak akan bisa bekerja optimal.

Sering kali perusahaan terlalu fokus pada teknis software, namun melupakan bahwa kualitas data menentukan keberhasilan operasional di hari pertama ERP digunakan.

Masalah umum:

  • Data tidak dibersihkan, sehingga banyak duplikasi atau informasi usang ikut terbawa
  • Pengujian migrasi dilakukan mendekati go-live, tanpa waktu untuk perbaikan
  • Tidak ada backup, sehingga jika terjadi kesalahan, data bisa hilang permanen

Solusi:

  • Lakukan audit data sebelum migrasi dimulai
  • Uji migrasi dalam batch kecil dan verifikasi hasilnya
  • Simpan salinan data lama sebagai cadangan

Menurut penelitian, 57% sistem ERP memerlukan waktu lebih lama dari yang diharapkan, sering kali karena masalah dalam migrasi data.

4. Pengujian Sistem

ERP bukan sistem kecil. Fungsinya menyentuh rantai pasok, akuntansi, produksi, hingga layanan pelanggan. Itu sebabnya pengujian harus mencakup semua alur, termasuk skenario error.

Sering kali pengujian hanya dilakukan oleh tim IT tanpa melibatkan pengguna operasional. Padahal merekalah yang paling tahu seperti apa kondisi nyata di lapangan.

Kesalahan umum:

  • Pengujian dilakukan terburu-buru karena tekanan waktu
  • Fitur yang jarang dipakai tidak diuji
  • Tidak mengecek apakah integrasi antar sistem berjalan dengan benar

Solusi: 

  • Buat checklist pengujian berdasarkan proses nyata, bukan hanya spesifikasi teknis
  • Libatkan pengguna utama dari tiap divisi untuk uji coba langsung
  • Pastikan sistem berjalan lancar dalam kondisi normal maupun darurat

5. Pelatihan Pengguna

Sistem boleh canggih, tapi jika tim tidak tahu cara menggunakannya, semua investasi menjadi sia-sia. Pelatihan bukan tahap formalitas, melainkan bagian penting dari proses adopsi.

Sayangnya, banyak perusahaan menekan anggaran pelatihan. Akibatnya, pengguna hanya mengandalkan intuisi, dan kesalahan kecil pun jadi masalah besar. Menurut penelitian, 95% perusahaan yang gagal dalam implementasi ERP mengalokasikan kurang dari 10% anggaran total untuk pelatihan dan manajemen perubahan. 

Masalah yang sering muncul:

  • Pelatihan terlalu singkat dan tidak sesuai konteks kerja
  • Materi pelatihan tidak diperbarui saat sistem mengalami perubahan
  • Tidak ada bantuan setelah ERP resmi digunakan

Solusi:

  • Sediakan pelatihan berbasis peran dan workflow
  • Gunakan format video, demo langsung, dan simulasi
  • Bentuk tim “superuser” internal yang bisa membantu rekan kerja lainnya

6. Go-Live dan Pemantauan Pasca-Implementasi

Begitu ERP aktif digunakan, semua mata tertuju pada hasilnya. Go-live bukan saat untuk santai, justru harus disiapkan dengan ekstra hati-hati. Satu kesalahan kecil bisa berdampak besar pada operasional.

Panorama Consulting melaporkan bahwa 65% perusahaan mengalami kendala teknis di hari-hari awal penggunaan ERP karena minimnya pemantauan.

Risiko yang sering diabaikan:

  • Terlalu percaya diri tanpa simulasi menyeluruh
  • Tidak ada tim siaga saat ERP mulai digunakan penuh
  • Masalah kecil dibiarkan berlarut karena tidak ada eskalasi cepat

Solusi:

  • Tetapkan kriteria siap go-live, bukan sekadar soal tanggal
  • Lakukan pemantauan intensif di minggu-minggu pertama
  • Siapkan jalur komunikasi khusus untuk pelaporan masalah

7. Evaluasi dan Peningkatan Berkelanjutan

Setelah sistem berjalan, perusahaan kerap merasa tugas sudah selesai. Padahal justru inilah waktu yang tepat untuk meninjau apakah ERP benar-benar membantu.

Tanpa evaluasi rutin, perusahaan akan kehilangan peluang untuk menyempurnakan proses, mengadopsi modul tambahan, atau menyesuaikan sistem dengan perubahan pasar.

Kesalahan yang sering terjadi:

  • Tidak ada review berkala setelah go-live
  • Perubahan bisnis tidak diikuti penyesuaian sistem
  • Umpan balik pengguna tidak ditindaklanjuti

Solusi:

  • Jadwalkan evaluasi triwulan atau semesteran
  • Buat roadmap penyempurnaan sistem berdasarkan kebutuhan baru
  • Dorong budaya feedback agar sistem terus berkembang

Kesimpulan

Implementasi ERP yang sukses membutuhkan perencanaan matang, dukungan manajemen, serta pelatihan pengguna yang memadai. Dengan memilih strategi implementasi ERP yang tepat dan mengikuti tahapan yang terstruktur, perusahaan Anda akan mendapatkan manfaat maksimal dari sistem ERP, mulai dari peningkatan efisiensi, integrasi data, hingga daya saing bisnis di pasar Indonesia.

Selain itu menemukan vendor yang andal jadi langkah paling krusial yang harus diperhatikan, karena dengan memilih vendor yang tepat sejak awal dapat mengurangi risiko kegagalan implementasi, mencegah pembengkakan biaya, dan memastikan sistem ERP benar-benar mendukung transformasi digital perusahaan.

Ingin tahu lebih lanjut tentang implementasi Impact ERP dan solusi terbaik untuk bisnis Anda? Hubungi kami untuk konsultasi gratis!

Bab selanjutnya akan membahas perbandingan mendalam mengenai berbagai sistem ERP terpopuler yang tersedia di Indonesia.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Pada 2015, McKinsey melaporkan bahwa supply chain financing (SCF) adalah pasar yang sedang berkembang. Perusahaan konsultan tersebut menyatakan bahwa praktik keuangan itu berpotensi memiliki pendapatan global sebesar $20 miliar.

Berselang enam tahun kemudian, bukti pertumbuhan itu masih ada. Allied Market Research menilai pasar SCF bernilai $6 miliar pada 2021. Mereka bahkan memprediksi akan mencapai $13,4 miliar dalam dekade ini.

Banyak perusahaan telah menerima layanan keuangan ini yang mendorong pertumbuhan SCF. Meskipun tersendat pada 2020, permintaan SCF melonjak karena perusahaan lebih memilih SCF untuk keamanan rantai pasokan mereka.

Jadi, apa itu supply chain financing?

Secara sederhana, SCF adalah proses yang memudahkan supplier untuk menerima pendanaan. Pihak ketika memberikan dukungan finansial atas nama bisnis Anda.

Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang supply chain finance, lanjut untuk telusuri artikel ini. Kami akan menjelaskan SCF secara rinci dan pentingnya untuk kinerja bisnis Anda. Anda juga akan memahami cara menerapkan SCF dengan sukses.

Pengertian Supply Chain Financing

Supply chain financing, disingkat SCF, adalah strategi yang membantu perusahaan memotong biaya. Supply chain finance meningkatkan efisiensi untuk semua orang yang terlibat dalam transaksi — meminimalkan gangguan rantai pasokan.

Anggaplah supply chain finance sebagai solusi terbaik untuk semua pihak yang terlibat.

Dengan persetujuan pembeli, pemasok bisa menerima pembayaran cepat lewat pemodal. Pendanaan bisa melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. Strategi ini memberikan kredit jangka pendek yang meningkatkan modal kerja dan likuiditas untuk semua.

Supply chain financing beda dengan jenis pendanaan lainnya. Kami akan membandingkan supply chain financing dengan pinjaman bank dan anjak piutang.

perbedaan upply chain financing dengan pinjaman bank dan anjak piutang

Tidak seperti pinjaman bank, dasar dari pembiayaan SCF adalah nilai kreditnya pada rantai pasokan. Bank hanya mendasarkan nilai kredit pada peminjam.

Supplier, pembeli, dan pemodal berkolaborasi untuk mengoptimalkan kinerja keuangan rantai pasokan. Dibandingkan dengan pinjaman bank, ada risiko bersama untuk semua pihak. Dalam pinjaman tradisional, transaksi hanya antara peminjam dan bank.

Mari kita beralih ke perbandingan dengan anjak piutang atau factoring. Factoring adalah menjual piutang ke faktur untuk uang tunai dengan harga diskon. Anjak piutang dapat meningkatkan kebutuhan kas jangka pendek perusahaan.

Factoring menjual piutang, sementara supply chain finance membiayai transaksi antara pembeli dan pemasok. Anjak piutang cocok untuk bisnis dengan kredit yang lebih lemah karena faktor tersebut menanggung risiko.

Tidak seperti SCF, factoring tidak memerlukan hubungan berkelanjutan antara perusahaan dan pemasoknya.

Cara kerja SCF

Semua program SCF berbeda. Namun, platform supply chain finance dan pemodal eksternal terlibat. Alur proses cara kerjanya biasanya melibatkan enam langkah berikut:

proses / cara kerja supply chain financing (scf)

1. Purchase Order

Pembeli memulai pesanan dengan pemasok untuk barang atau jasa yang dibutuhkan. Pesanan ini mencakup spesifikasi produk, jumlah, harga, dan ketentuan pembayaran, termasuk jatuh tempo faktur.

2. Pemenuhan Pesanan dan Penagihan

Pemasok mengirimkan barang atau jasa sesuai dengan pesanan pembelian. Setelah pengiriman selesai, pemasok menerbitkan faktur kepada pembeli dengan jangka waktu pembayaran tertentu, misalnya 30, 60, atau 90 hari.

3. Persetujuan Faktur dan Penawaran Pembiayaan

Pembeli meninjau dan menyetujui faktur untuk memastikan kesesuaian dengan pesanan. Setelah diverifikasi, pembeli atau pemasok dapat mengajukan faktur tersebut ke lembaga keuangan (pemodal) dalam program SCF untuk mendapatkan pendanaan lebih awal.

4. Penjualan Faktur oleh Pemasok

Pemasok memilih untuk “menjual” faktur kepada pemodal dengan harga diskon. Pemodal kemudian membayar pemasok dengan jumlah yang lebih kecil dari nilai total faktur, memberikan mereka akses ke dana lebih cepat tanpa harus menunggu jatuh tempo.

5. Penerimaan Dana oleh Pemasok

Setelah transaksi dengan pemodal selesai, pemasok menerima dana yang telah dikurangi biaya pembiayaan. Hal ini membantu mereka mengelola arus kas dengan lebih baik, memastikan kelancaran operasional, dan meningkatkan modal kerja mereka.

6. Pembayaran oleh Pembeli kepada Pemodal

Pada tanggal jatuh tempo, pembeli membayar jumlah penuh faktur kepada pemodal alih-alih langsung ke pemasok. Dengan demikian, pembeli tetap dapat mengelola likuiditas mereka tanpa mengganggu hubungan dengan pemasok, sementara pemasok telah menerima pembayaran lebih cepat melalui pemodal.

Berbagai jenis solusi SCF

Ada berbagai jenis supply chain financing yang perlu Anda ketahui. Setiap teknik menyediakan layanan untuk pasar yang berbeda. Kami telah mengumpulkan lima di antaranya untuk Anda.

Reverse factoring

Sebelumnya kami menyebutkan bahwa SCF berbeda dari factorting. Namun, ketika Anda membalikkannya, perusahaan mengatur lembaga keuangan untuk membayar pemasok lebih awal.

Lembaga keuangan membayar perusahaan pada tanggal jatuh tempo faktur. Reverse factoring memungkinkan bisnis untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran sehingga supplier dapat dibayar lebih awal.

Metode ini memungkinkan perusahaan menggunakan peringkat kredit mereka yang baik untuk membantu supplier meningkatkan arus kas mereka.

Dynamic discounting

Strategi pembiayaan ini adalah saat Anda menawarkan pembayaran lebih awal kepada pemasok untuk mendapatkan diskon pada faktur mereka.

Arti “dynamic” pada dynamic discounting mengacu pada fleksibilitas untuk menyesuaikan tarif pada tanggal pembayaran kepada pemasok.

Perusahaan mendasarkan penurunan harga pada nilai waktu uang dan biaya modal pemasok. Semakin awal pemasok menerima pembayaran, semakin tinggi diskon yang mereka terima.

Dynamic discounting membantu perusahaan meningkatkan arus kas dengan membayar pemasok lebih awal dan mengurangi jumlah uang yang terhutang kepada supplier.

Inventory financing

Jenis pembiayaan ini memungkinkan perusahaan untuk menggunakan inventarisnya sebagai jaminan.

Pemberi pinjaman mengevaluasi estimasi nilai penjualan inventaris Anda dan menawarkan jumlah pinjaman berdasarkan penilaian tersebut. Tingkat bunga juga tergantung pada skor kredit Anda.

Mereka akan menyimpan inventaris Anda dan mengembalikannya setelah Anda melakukan pembayaran penuh. Namun, jika Anda gagal memenuhi kewajiban Anda, pemberi pinjaman akan menjual barang dagangan Anda untuk memulihkan dana.

Trade credit insurance (TCI)

TCI dalah metode yang membantu melindungi bisnis dari non-pembayaran. Metode ini bukan bentuk pembiayaan rantai pasokan tradisional. Namun, TCI mengambil peran penting dalam mengurangi risiko yang terlibat.

Saat Anda mendapatkan perlindungan non-pembayaran, Anda dapat menawarkan ketentuan yang lebih baik kepada pemasok. Modal dan arus kas Anda lebih stabil.

TCI juga dapat membantu Anda mendapatkan persyaratan pembiayaan yang lebih baik dari bank. Skor kredit Anda akan meningkat karena ada kepercayaan dalam pembayaran piutang

Purchase order financing

Metode pembiayaan ini menyediakan dana untuk membayar pemasok untuk memenuhi pesanan pelanggan.

Pembiayaan PO sangat membantu untuk usaha kecil yang tidak memiliki persediaan atau uang tunai yang cukup untuk memenuhi pesanan.

Pemberi pinjaman menyediakan dana berdasarkan nilai pesanan pembelian. Bisnis menggunakan ini untuk membayar supplier. Pelanggan membayar perusahaan secara langsung setelah pemenuhan pesanan untuk membayar pemberi pinjaman.

Apa manfaat SCF?

Pembiayaan rantai pasokan menawarkan berbagai keuntungan bagi mereka yang terlibat. Berikut adalah beberapa manfaat bagi pembeli, pemasok, dan pemodal.

Untuk pembeli

  • Manajemen arus kas lebih baik: SCF memungkinkan pembeli memanfaatkan periode pembayaran yang diperpanjang. Perpanjangan ini meningkatkan kemampuan mereka untuk meningkatkan siklus konversi tunai mereka
  • Gangguan rantai pasokan berkurang: Pembeli dapat mengurangi risiko dalam rantai pasokan karena ada lebih banyak visibilitas dan kontrol. Anda dapat lebih memantau kesehatan keuangan pemasok Anda lebih dekat. Anda dapat secara proaktif mengidentifikasi potensi masalah sejak dini untuk mitigasi.
  • Hubungan keseluruhan lebih baik: Dengan membantu modal kerja pemasok Anda, Anda dapat membangun supplier relationship management yang baik.

Untuk supplier

  • Pembayaran lebih cepat: Pemasok menerima pembayaran lebih cepat di bawah pembiayaan rantai pasokan. Uang tunai ini memungkinkan pemasok untuk mengakses uang tunai dengan cepat dan meningkatkan arus kas mereka.
  • Pendanaan dengan biaya lebih rendah: Biaya yang terlibat dalam SCF biasanya lebih rendah daripada sumber pendanaan lain, seperti anjak piutang. Skor kredit pembeli membentuk dasar supply chain finance. Skema pembiayaan ini memungkinkan pemasok menghemat lebih banyak uang.
  • Peramalan yang lebih baik: Dengan peningkatan kepastian pembayaran, pemasok meningkatkan kemampuan mereka untuk meramalkan arus kas. Mereka dapat membuat keputusan bisnis dengan informasi yang lebih baik.

Untuk pemodal

  • Risiko lebih rendah: Pemodal mendasarkan pembiayaan pada peringkat kredit pembeli, yang dapat mengurangi risiko gagal bayar. SCF juga membuat investasi lebih menarik bagi pemodal yang menghindari risiko yang mencari pengembalian investasi yang stabil.
  • Diversifikasi portofolio: Program keuangan ini menawarkan kesempatan kepada para pendukung untuk berinvestasi di berbagai industri.
  • Arus kas yang dapat diprediksi: Pihak-pihak yang terlibat biasanya melakukan pembayaran secara teratur dalam pembiayaan rantai pasokan. Pemodal dapat merencanakan investasi dengan lebih baik sebagai hasilnya.

Mengapa masih ada keraguan terhadap SCF?

Meskipun ada beberapa manfaat yang diberikan supply chain finance, beberapa bisnis ragu untuk menerapkannya. Berikut beberapa alasannya.

Kompleksitas

Supply chain financing menjadi tantangan besar untuk dilakukan. Penerapannya akan sulit bila tidak ada pemahaman tentang cara kerjannya.

SCF melibatkan proses teknologi yang tidak semua perusahaan siap untuk lakukan. Mereka harus berinvestasi dalam platform teknologi untuk menangani volume transaksi dan memberikan visibilitas data secara real-time.

Supplier dan pembeli harus menjalani proses onboarding untuk memahami prosesnya. Pelatihan dapat memakan waktu dan menunda implementasi.

Akses terbatas

Tidak banyak perusahaan yang memiliki opsi untuk berpartisipasi dalam program keuangan ini. Supplier papan atas dengan transaksi signifikan dan riwayat kredit yang mapan dapat mengakses program SCF.

Perusahaan dengan skor kredit yang buruk mungkin tidak memenuhi syarat untuk supply chain finance. Lembaga keuangan mungkin menganggap mereka sebagai peminjam berisiko tinggi.

Organisasi berukuran lebih kecil mungkin menghadapi tantangan karena sumber daya mereka. Mereka mungkin tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank dan pemodal lainnya.

Beberapa penyedia supply chain financing sekarang menawarkan program untuk pemasok yang lebih kecil. Investasi dalam platform teknologi diperlukan untuk menangani volume transaksi dan menyediakan visibilitas data secara real-time.

Ketegangan hubungan dengan supplier

Pembeli mungkin khawatir bahwa meminta jangka waktu pembayaran yang diperpanjang melalui SCF dapat memengaruhi hubungan mereka dengan supplier.

Supply chain finance melibatkan keterlibatan pihak ketiga, dan pemasok mungkin merasa tertekan untuk menerima tarif yang diberikan. Situasi seperti itu dapat menimbulkan ketegangan dalam hubungan pembeli-pemasok.

Pembeli juga dapat memanfaatkan program untuk melakukan pembayaran terlambat.

Tindakan ini dapat membahayakan arus kas dan kemampuan pemasok untuk beroperasi secara efektif. Pembeli yang menyalahgunakan SCF dapat merusak kepercayaan pemasok.

Pembatasan khusus industri

Pembatasan hukum atau peraturan dapat membatasi beberapa industri untuk terlibat dalam supply chain financing. Negara tertentu mungkin membatasi ketersediaan program supply chain finance karena pembatasan penggunaan instrumen keuangan.

Masalah hukum atau kontrak mungkin perlu ditangani, bahkan jika suatu industri mengizinkan supply chain financing. Pembatasan kontrak dapat mempengaruhi kelayakan program SCF, seperti tidak mengizinkan penjualan piutang atau membatasi jangka waktu pembayaran.

Praktik terbaik SCF

Bisnis-bisnis menyadari pentingnya mengelola modal kerja di masa-masa sulit dan mencari cara untuk membebaskan uang tunai yang terperangkap dalam keuangan rantai pasokan.

Supply chain financing telah menjadi pilihan yang paling disukai untuk meningkatkan arus kas. Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut untuk mendapatkan keuntungan dari program SCF.

Pilih pemodal yang tepat

Lembaga keuangan yang berbeda mungkin memiliki jenis program SCF yang berbeda. Mengidentifikasi dan meneliti penyedia keuangan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda sangatlah penting.

Pertimbangkan jenis pembiayaan, biaya, reputasi, dan kemampuan penanganan volume transaksi.

Memilih pemodal yang salah dapat menyebabkan kegagalan supply chain finance. Ketika pendukung Anda tidak sejalan dengan tujuan bisnis Anda, hal itu dapat menyebabkan proses yang tidak efisien dan biaya yang tidak perlu.

Libatkan pemangku kepentingan yang tepat

Setiap orang di perusahaan Anda harus bekerja sama secara erat untuk memastikan keberhasilan supply chain finance. Pemangku kepentingan utama ini dapat mencakup departemen internal seperti pengadaan, akuntansi, dan TI

Setiap departemen harus menyelaraskan tujuan dan KPI-nya. Ketika semua orang berjuang untuk tujuan yang sama, program akan berjalan lancar. Kesalahpahaman akan berkurang.

Transparansi dengan supplier

Transparansi sangat penting dalam hubungan bisnis apa pun, tidak terkecuali penerapan SCF. Bersikap transparan dengan pemasok tentang persyaratan program untuk menghindari kesalahpahaman atau konflik.

Kurangnya transparansi dalam keuangan rantai pasokan dapat menyebabkan rusaknya hubungan dengan pemasok Anda. Kepercayaan mereka pada Anda akan berkurang, dan mereka mungkin ragu untuk berkolaborasi di masa depan.

Memastikan kepatuhan

Semua pihak yang terlibat dalam program supply chain finance harus mematuhi kebijakan yang berlaku. Kepatuhan berarti mengikuti aturan untuk mencegah penipuan, penyuapan, korupsi, dan melanggar sanksi perdagangan.

Gagal mematuhi peraturan ini dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan terdampaknya reputasi. Setiap orang yang terlibat harus menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk memitigasi kegiatan ini. Pastikan audit rutin terus dilakukan untuk program SCF.

Manfaatkan teknologi

Dengan teknologi, Anda dapat mengurangi pemrosesan manual dan meningkatkan efisiensi. Input manual sulit dilakukan, dan meningkatkan biaya keseluruhan program SCF.

Platform ERP, seperti Impact, dapat memberikan visibilitas real-time ke dalam transaksi. Modul akuntansi memungkinkan Anda melihat status faktur, pembayaran, dan permintaan secara instan. Ini juga mengurangi kesalahan manusia dengan adanya otomatisasi.

Potensi tren masa depan SCF

Supply chain financing keluar dari pandemi lebih kuat dari sebelumnya. Sekarang menjadi alat yang lebih baik untuk menantang gangguan rantai pasokan.

Lebih jauh lagi, supply chain finance akan menjadi opsi yang menguntungkan untuk bisnis dari semua ukuran. Berikut adalah beberapa tren potensial yang harus diperhatikan dalam industri ini.

Integrasi AI and blockchain

Integrasi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain berpotensi mengubah supply chain finance. Bisnis dapat menggunakan AI untuk menganalisis data dan mengidentifikasi risiko. Sementara blockchain, dapat meningkatkan keamanan dan transparansi transaksi.

Peningkatan adopsi oleh UKM

Seiring dengan peningkatan teknologi, SCF menjadi solusi keuangan yang lebih mudah untuk diakses. Usaha kecil dan menengah (UKM) diperkirakan akan meningkatkan penggunaan supply chain financing.

Mereka dapat mengakses pembiayaan yang lebih baik dan meningkatkan operasi rantai pasokan mereka.

Berbagai opsi keuangan

Di masa mendatang, hanya mengandalkan satu penyedia pembiayaan mungkin tidak akan populer. Sebaliknya, program keuangan akan memanfaatkan berbagai opsi pembiayaan.

Saat ini, invoice financing menjadi fokus utama supply chain finance. Namun, terdapat minat yang meningkat untuk memperluas jangkauan opsi pembiayaan yang tersedia. Sebut saja inventory financing dan purchase order financing.

Pendekatan yang lebih luas untuk supply chain financing memungkinkan perusahaan mengoptimalkan arus kas dan mengelola risiko secara efektif.

Lebih banyak kolaborasi antara bank dan fintech

Seiring berkembangnya industri SCF, kemungkinan besar kita akan melihat lebih banyak kolaborasi antara bank tradisional dan fintech. Persatuan ini membantu inovasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan akses pembiayaan.

Kemitraan ini dapat memanfaatkan kemampuan keduanya untuk solusi supply chain finance yang lebih baik.

Perusahaan Fintech dikenal dengan kelincahan, inovasi, dan keahlian teknologi mereka. Bank tradisional memiliki pengalaman mendalam dalam peraturan keuangan, manajemen risiko, dan operasi pembiayaan.

Kesimpulan

Supply chain financing adalah strategi yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai opsi pembiayaan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat, supply chain finance sangat menguntungkan.

Periode pembayaran SCF yang diperpanjang menguntungkan pembeli dan pemasok sekaligus menciptakan peluang investasi bagi pemodal.

Dengan menggunakan supply chain finance, banyak perusahaan memangkas biaya, meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan gangguan rantai pasokan.

Pembiayaan rantai pasokan dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berubah seiring berkembangnya lanskap bisnis.

Evolusinya menciptakan peluang baru bagi perusahaan dari semua ukuran untuk mengoptimalkan operasi dan mengamankan rantai pasokan.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu social media marketing?

Media sosial kini menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Pada awal 2023, lebih dari 4,76 miliar orang, atau lebih dari separuh populasi dunia, menggunakan media sosial.

Social media marketing adalah penggunaan platform media sosial untuk membangun merek, meningkatkan penjualan, dan mengarahkan lalu lintas situs web. Selain berinteraksi dengan pelanggan lama dan menjangkau pelanggan baru, marketing di media sosial juga menyediakan analisis data khusus untuk melacak keberhasilan dan menemukan cara baru untuk menarik engagement pada bisnis.

Manfaat dari social media marketing

Memiliki jangkauan yang luas

Social media marketing membantu bisnis menjangkau audiens lebih luas tanpa batasan geografis. Statistik menunjukan bahwa ada sekitar 4,76 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia pada awal 2023. 

Dari segi platform, Facebook memiliki pengguna terbanyak dengan 2,89 miliar pengguna pada April 2023. TikTok, sebagai platform baru, juga populer dan sudah memiliki satu miliar pengguna.

Meningkatkan interaksi dengan pelanggan

Media sosial memungkinkan komunikasi langsung dengan pelanggan, meningkatkan kepuasan dan loyalitas mereka. Interaksi ini membantu bisnis lebih memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Tak hanya itu, interaksi dinamis di media sosial, baik melalui komunikasi langsung maupun like, memungkinkan bisnis memanfaatkan peluang advertising gratis dari rekomendasi pengguna. Efek positif ini menjadi pendorong keputusan konsumen yang berharga dan mudah diukur karena terjadi di jaringan sosial.

Efisiensi pengeluaran

Aplikasi media sosial gratis untuk digunakan. Orang-orang senang menggunakannya untuk terhubung dengan teman, keluarga, dan merek favorit mereka. 

Dari sudut pandang pemasaran, bisnis memiliki banyak peluang di platform ini. Mereka bisa menjadi viral, menarik perhatian, tetap relevan, dan berinteraksi dengan publik.

Meningkatkan brand awareness

Dengan social media marketing strategy yang tepat, bisnis bisa signifikan meningkatkan kesadaran merek mereka. Konten yang terus-menerus dan relevan membantu memperkuat identitas merek di pikiran konsumen.

Hal ini dilakukan melalui interaksi aktif seperti komentar, suka, berbagi, repost, dan menyimpan konten. Selain itu, kampanye viral dan kolaborasi dengan influencer juga memberikan dorongan besar dalam meningkatkan visibilitas dan pengakuan merek.

Membangun kredibilitas

Testimonial, review, dan rekomendasi dari pengguna media sosial dapat meningkatkan kepercayaan terhadap merek. 

Pelanggan lebih mempercayai pengalaman dan pendapat dari orang yang mereka kenal atau ikuti di media sosial. Mendorong pelanggan untuk membagikan pengalaman positif mereka dapat meningkatkan reputasi bisnis Anda.

Membangun komunitas yang loyal

Media sosial memungkinkan bisnis untuk membangun komunitas pengikut yang setia dengan berbagi konten yang relevan. Ini tidak hanya memikat audiens dengan minat yang sama tetapi juga mendukung feedback dan ide-ide baru untuk pengembangan produk atau layanan.

Digital marketing vs. social media marketing

Digital marketing dan social media marketing adalah konsep yang terkait erat tetapi berbeda. Berikut perbedaan utama di antara keduanya dalam sebuah tabel:

Table yang menunjukan perbedaan antara digital marketing dengan social media marketing.

Cara kerja social media marketing

1. Menetapkan Tujuan Strategis

Langkah pertama dalam social media marketing adalah menentukan tujuan yang selaras dengan strategi bisnis Anda. Apakah untuk meningkatkan kesadaran merek, mengarahkan lalu lintas ke situs web, menghasilkan prospek, meningkatkan keterlibatan pelanggan, atau meningkatkan kepuasan pelanggan?Pastikan tujuan yang ditetapkan menggunakan metode SMART (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, Time-bound). Contohnya, menetapkan target peningkatan jumlah pengikut sebesar 20% dalam 3 bulan atau peningkatan keterlibatan sebesar 15% dalam 6 bulan.

2. Mengidentifikasi Target Audiens

Pahami siapa audiens utama Anda dengan membuat buyer persona berdasarkan data demografi, minat, perilaku, dan kebutuhan mereka.Pemahaman yang mendalam tentang audiens akan membantu dalam menciptakan konten yang relevan dan menarik serta mengoptimalkan strategi penargetan iklan, sehingga pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien.

3. Melakukan Analisis Situasi dan Kompetitor

Sebelum memulai kampanye, lakukan analisis situasi untuk memahami posisi merek Anda di pasar dan menilai strategi pesaing. Gunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats) untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal serta peluang dan ancaman eksternal.Dengan mempelajari strategi pesaing, Anda dapat menemukan celah pasar dan mengembangkan pendekatan yang lebih efektif.

4. Menentukan Metrik dan KPI yang Relevan

Untuk menilai efektivitas strategi media sosial, tetapkan metrik yang relevan, bukan hanya vanity metrics seperti jumlah pengikut atau likes. Beberapa KPI yang penting meliputi:

  • Engagement Rate: Mengukur tingkat interaksi pengguna, termasuk likes, komentar, shares, dan klik.
  • Reach dan Impressions: Menunjukkan jumlah orang yang melihat konten Anda dan frekuensi kemunculannya.
  • Conversion Rate: Persentase pengguna yang melakukan tindakan tertentu, seperti mengunjungi situs web atau melakukan pembelian.
  • Sentiment Analysis: Menilai reaksi dan opini pengguna terhadap konten atau merek Anda, apakah positif, negatif, atau netral.

5. Memilih Platform Media Sosial yang Tepat

Setiap platform media sosial memiliki karakteristik dan demografi pengguna yang berbeda. Pilih platform yang paling sesuai dengan target audiens dan tujuan bisnis Anda.Fokus pada beberapa platform utama yang paling potensial untuk bisnis Anda, seperti Instagram untuk visual branding, LinkedIn untuk pemasaran B2B, atau TikTok untuk target pasar generasi muda.

6. Membuat dan Mengelola Konten

Konten adalah elemen kunci dalam social media marketing. Buat konten yang menarik, relevan, dan sesuai dengan preferensi audiens. Gunakan berbagai format seperti gambar, video, infografis, dan artikel blog untuk meningkatkan daya tarik konten.Pastikan konten yang dipublikasikan mencerminkan identitas dan suara merek secara konsisten, sehingga membangun loyalitas pelanggan dan meningkatkan engagement.

7. Menerapkan Strategi Distribusi dan Promosi

Selain membuat konten berkualitas, penting untuk memastikan bahwa konten tersebut menjangkau audiens yang tepat. Gunakan teknik seperti:

  • Posting Terjadwal: Publikasikan konten pada waktu yang optimal sesuai kebiasaan audiens.
  • Iklan Berbayar (Paid Ads): Gunakan fitur iklan pada platform media sosial untuk menjangkau lebih banyak pengguna dengan segmentasi yang spesifik.
  • Kolaborasi dengan Influencer: Memanfaatkan influencer untuk meningkatkan kredibilitas merek dan memperluas jangkauan audiens.

8. Menganalisis dan Mengoptimalkan Kinerja

Karena tren media sosial terus berkembang, penting untuk secara rutin mengevaluasi kinerja strategi yang diterapkan. Gunakan alat analitik seperti Facebook Insights, Instagram Analytics, atau Google Analytics untuk mengukur efektivitas kampanye.Dari data yang diperoleh, lakukan penyesuaian strategi berdasarkan tren terbaru, algoritma platform, dan respons audiens untuk meningkatkan efektivitas pemasaran di media sosial.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, strategi social media marketing dapat berjalan lebih efektif dan memberikan hasil yang optimal bagi bisnis Anda.

Platform yang biasa digunakan untuk social media marketing

Facebook

Facebook adalah platform media sosial terbesar di dunia dengan lebih dari 2,89 miliar pengguna aktif bulanan. Berbagai fitur seperti posting teks, foto, video, iklan, grup, dan halaman bisnis tersedia untuk marketing.

Pro

  • Jangkauan luas: Media sosial memungkinkan Anda mencapai audiens global yang sangat besar.
  • Targeting iklan yang efektif: Fitur targeting canggih berdasarkan lokasi, demografi, minat, dan perilaku.
  • Interaksi dengan pelanggan: Komentar, like, dan share memudahkan interaksi langsung dengan pelanggan.

Kontra

  • Algoritme sering berubah: Perubahan algoritma dapat mempengaruhi visibilitas konten secara signifikan.
  • Kompetisi tinggi: Banyaknya konten yang diposting setiap hari membuat persaingan semakin ketat.

LinkedIn

LinkedIn adalah platform profesional yang digunakan untuk jaringan bisnis dan karier. Dengan fokus yang lebih business-oriented, LinkedIn sangat efektif untuk B2B marketing, membangun brand perusahaan, dan rekrutmen.

Pro:

  • Audiens profesional: Cocok untuk B2B marketing dan menjangkau profesional di berbagai industri.
  • Konten berbasis karier: Artikel, pembaruan karier, dan konten edukatif cenderung mendapatkan engagement tinggi.
  • Lead Generation: Efektif untuk menghasilkan leads berkualitas tinggi.

Kontra:

  • Biaya Iklan: Iklan di LinkedIn cenderung lebih mahal dibanding platform lainnya.
  • Engagement: Tingkat interaksi mungkin lebih rendah dibanding platform yang lebih casual.

Instagram

Dengan banyak pengguna dan fokus pada gambar serta video, Instagram cocok untuk konten seluler. Pertumbuhan Instagram didorong oleh user generated content (UGC) yang sangat efektif untuk branding dan pemasaran visual.

Pro:

  • Visual yang menarik: Konten visual lebih menarik perhatian dan lebih mudah diingat.
  • Influencer Marketing: Banyaknya influencer di Instagram membuka peluang kolaborasi yang efektif.
  • Engagement tinggi: Tingkat interaksi pengguna lebih tinggi dibandingkan platform lain.

Kontra:

  • Ketergantungan pada konten visual: Membutuhkan konten visual berkualitas tinggi yang memerlukan waktu dan biaya.
  • Algoritme yang tidak dapat diprediksi: Perubahan algoritma dapat mempengaruhi jangkauan organik.

YouTube

YouTube adalah platform terbesar untuk berbagi video. Pengguna dapat mengunggah, menonton, dan berinteraksi dengan berbagai video, membuatnya ideal untuk konten panjang dan tutorial.

Pro:

  • Konten Video: Tempat terbaik untuk video panjang dan tutorial.
  • SEO: Video dapat muncul di hasil pencarian Google, meningkatkan visibilitas.
  • Monetisasi: Ada opsi monetisasi jika channel memenuhi syarat.

Kontra:

  • Waktu Produksi: Membuat video berkualitas memerlukan banyak waktu dan sumber daya.
  • Persaingan Konten: Banyak konten bersaing di platform ini.
  • Biaya Iklan: Biaya iklan bisa tinggi dan hasilnya bergantung pada optimasi video.

TikTok

TikTok adalah platform video pendek yang populer, terutama di kalangan anak muda. Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif, TikTok menawarkan peluang besar untuk konten kreatif dan viral.

Pro:

  • Potensi untuk viral: Konten yang kreatif dan menarik memiliki potensi untuk menjadi viral dengan cepat.
  • Engagement tinggi: Pengguna cenderung sangat aktif dan terlibat dengan konten.
  • Tren yang dinamis: Adanya tren dan tantangan yang dapat dimanfaatkan untuk promosi.

Kontra:

  • Durasi konten: Video pendek memerlukan kreativitas tinggi untuk menyampaikan pesan dengan efektif.
  • Targeting: Targeting iklan belum seakurat platform lain seperti Facebook.

Strategi social media marketing

Jadwalkan postingan

Menggunakan kalender konten untuk mengatur jadwal posting membantu Anda merencanakan konten secara terstruktur. Hal ini memastikan konsistensi dan relevansi konten, serta menghindari kekosongan. 

Menjaga konsistensi merek

Konsistensi dalam tone, gaya visual, dan nilai-nilai merek membantu membangun identitas merek yang kuat dan mudah dikenali. Merek yang konsisten membangun kepercayaan dan pengenalan merek yang kuat di antara audiens. Hal ini membedakan merek Anda dari pesaing dan mempermudah konsumen mengingatnya.

Diversifikasi konten Anda

Menyajikan berbagai jenis konten seperti gambar, video, teks, dan infografis membantu menarik perhatian beragam audiens dan meningkatkan interaksi. Konten yang bervariasi tidak hanya lebih menarik tetapi juga memungkinkan Anda mencapai berbagai audiens dan mengoptimalkan berbagai platform media sosial.

Berinteraksi dengan audiens Anda

Jadilah proaktif dalam berkomunikasi dengan audiens, baik dalam memberikan dukungan pelanggan, menjawab pertanyaan, atau mengapresiasi umpan balik mereka. Interaksi yang aktif ini tidak hanya memperkuat komunitas yang setia, tetapi juga meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap merek Anda, serta memperluas visibilitas konten Anda di media sosial.

Mendaur ulang konten

Manfaatkan kembali konten yang telah sukses dengan cara mengubahnya menjadi format lain seperti gambar atau video. Ini menghemat waktu dan biaya, memaksimalkan hasil dari konten yang ada tanpa harus membuat konten baru setiap kali. Praktik ini juga meningkatkan konsistensi merek dan pesan yang diulang-ulang.

Gunakan software sebagai pendukung

Penggunaan software seperti ERP (Enterprise Resource Planning) atau CRM (Customer Relationship Management) dapat membantu mengelola dan menganalisis kinerja kampanye media sosial. Software ini menyediakan alat untuk otomatisasi proses, analisis data, dan pemahaman perilaku audiens yang lebih baik, sehingga Anda dapat mengambil keputusan berdasarkan data yang lebih akurat dan meningkatkan efisiensi strategi pemasaran media sosial Anda.

Namun, meskipun software seperti ERP atau CRM sangat membantu dalam proses analisis dan manajemen, pemanfaatannya secara optimal tetap memerlukan keahlian khusus di bidang digital marketing.

Di sinilah peran digital marketing agency menjadi sangat penting. Dengan pengalaman dan tim yang ahli di berbagai platform digital, agency dapat membantu Anda merancang strategi yang tepat sasaran, mengelola kampanye secara efektif, serta memaksimalkan penggunaan tools seperti ERP dan CRM untuk menghasilkan ROI yang lebih tinggi.

Menggandeng agensi digital marketing juga memungkinkan Anda untuk lebih fokus pada pengembangan bisnis inti, sementara strategi pemasaran digital Anda ditangani secara profesional.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Dalam dunia bisnis, menemukan supplier yang andal sangat penting untuk keberhasilan perusahaan mana pun. Namun, supplier yang paling terkemuka pun terkadang dapat mengirimkan barang yang cacat.

Untuk mencegah hal ini terjadi, banyak pemasok menawarkan jaminan yang memastikan bisnis mendapatkan hasil yang memuaskan atau pengembalian uang. Jaminan ini disebut sebagai supplier guarantee.

Supplier guarantee adalah kontrak yang dibuat oleh pemasok untuk memberikan kualitas. Pemasok dan pembeli menyepakati syarat dan ketentuan yang menjadi dasar komitmen pemasok.

Artikel ini mengeksplorasi berbagai jenis jaminan pemasok, manfaatnya, dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih supplier dengan perjanjian ini. Selain itu, kami akan membahas cara mengklaim berdasarkan jaminan pemasok.

Pengertian supplier guarantee

Jaminan pemasok adalah janji yang dibuat pemasok untuk bisnis atau pelanggan. Perjanjian tersebut meyakinkan pembeli bahwa mereka akan menerima produk berkualitas tepat waktu.

Jika pemasok membuat pengiriman, pembeli dapat memperoleh pengganti sebagaimana tercantum dalam syarat dan ketentuan.

Sebuah jaminan biasanya memiliki komponen berikut:

komponen supplier guarantee atau jaminan supplier
  • Pihak yang terlibat: Siapa saja yang terlibat dalam perjanjian tersebut.
  • Cakupan: Ini rmengacu pada apa yang menjadi tanggung jawab pemasok dan kewajiban atau klaim spesifik yang tercakup. Itu harus dengan jelas menyatakan tujuan kontrak dan sejauh mana tanggung jawab penjamin.
  • Durasi: Ini adalah berapa lama jaminan berlaku antara pihak yang bersepakat.
  • Ketentuan: Jaminan harus memiliki syarat dan ketentuan yang mengatur hubungan bisnis, seperti pembayaran, pengiriman, pembatalan, dan standar kualitas. Perjanjian tersebut harus menentukan tindakan oleh salah satu pihak yang dapat mengakhiri garansi.

Supplier guarantee vs. warranty

Sebelum melangkah lebih jauh, kita harus memahami perbedaan antara guarantee dan garansi. Kedua istilah ini biasanya dianggap sama. Namun, ada perbedaan yang signifikan.

Guarantee atau jaminan komitmen yang diberikan oleh pemasok mengenai kualitas suatu produk. Garansi atau warranty adalah jaminan tertulis bahwa fakta-fakta yang ditentukan mengenai suatu produk adalah asli.

Kami telah menyusun perbedaan mereka dalam tabel di bawah ini.

perbedaan supplier guarantee dan supplier warranty

Jenis supplier guarantee

Ada beberapa jenis jaminan pemasok yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis. Jenis supplier guarantee yang paling umum adalah sebagai berikut:

Vendor assurance

Vendor assurance memantau kinerja dan kemampuan supplier untuk memenuhi standar dan kewajiban. Proses tersebut meliputi penilaian keuangan pemasok, manajemen mutu, dan kepatuhan industri.

Jaminan vendor membantu mengurangi risiko yang terkait dengan hubungan pihak ketiga. Ini memastikan kontinuitas dan kualitas produk dan layanan yang disediakan.

Bank guarantee

Lembaga pemberi pinjaman memberikan jaminan ini, memastikan bahwa ia akan memenuhi kewajiban debitur. Bank akan menutup utang tersebut jika debitur lalai melunasinya.

Berbagai bentuk jaminan bank termasuk jaminan pembayaran, jaminan uang muka, dan obligasi kinerja.

Ini memberikan keamanan tambahan dalam hubungan pembeli-pemasok. Jaminan bank meminimalkan risiko non-pembayaran atau non-kinerja.

Perjanjian tiga pihak

Dari namanya, perjanjian ini merupakan kesepakatan antara tiga pihak yang berbeda. Dalam konteks jaminan pemasok – pembeli, pemasok, dan lembaga pemberi pinjaman terlibat.

Perjanjian tiga pihak memberikan keamanan dan jaminan ekstra dalam transaksi bisnis. Peran pihak ketiga adalah menahan dana untuk pembeli dan pemasok. Pengasingan memastikan bahwa kedua belah pihak memenuhi kewajiban.

Keuntungan dari supplier guarantee

Jaminan dari supplier sangat penting untuk bisnis. Perjanjian tersebut memungkinkan semua pihak yang terlibat untuk mendapatkan keuntungan. Berikut adalah beberapa keuntungan bagi pembeli dan pemasok.

Untuk pembeli

3 keuntungan supplier guarantee untuk pembeli
  • Peningkatan kepercayaan diri: Jaminan supplier memberikan kepastian tambahan kepada pembeli bahwa pemasok berkomitmen untuk menyediakan barang dan layanan berkualitas.
  • Mengurangi risiko: Ada jaring pengaman untuk transaksi karena jaminan. Pembeli dapat memperoleh kompensasi atau pemulihan jika pemasok gagal memenuhi persyaratan yang dijamin.
  • Posisi negosiasi yang lebih baik: Jika pemasok bersedia memberikan jaminan, pembeli mungkin memiliki kesempatan untuk menegosiasikan persyaratan atau harga yang lebih menguntungkan.

Untuk supplier

3 keuntungan supplier guarantee untuk supplier
  • Peluang lebih baik: Supplier  dapat memperoleh bisnis baru atau mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan memastikan layanan mereka memenuhi standar tertentu.
  • Keunggulan kompetitif: Menawarkan supplier guarantee dapat membantu membedakan pemasok dari kompetitor yang mungkin tidak menawarkan jaminan tersebut.
  • Meningkatkan reputasi: Ketika pemasok terus memenuhi ketentuan jaminan secara teratur, hal itu membuat mereka lebih andal dan dapat dipercaya.

Cara mengevaluasi supplier untuk jaminan

Mengevaluasi pemasok untuk jaminan merupakan bagian integral dari proses pemilihan pemasok. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil dalam proses ini.

Pastikan jenis jaminan

Langkah pertama adalah menentukan jenis jaminan apa yang Anda butuhkan dari supplier. Anda harus memahami kebutuhan organisasi Anda dan barang yang dibeli dari pemasok.

Berikut beberapa contohnya. Saat membeli mesin, Anda mungkin memerlukan jaminan yang mencakup kecacatan dan kerusakan dalam waktu tertentu.

Saat membeli layanan, seperti konsultasi, Anda mungkin memerlukan bukti bahwa layanan tersebut akan memenuhi standar kinerja tertentu.

Riset riwayat supplier

Anda harus melihat rekam jejak supplier. Beberapa pemasok memiliki pengalaman dalam memberikan jaminan, sementara beberapa lainnya tidak.

Salah satu cara untuk menilai adalah dengan melihat ulasan dan referensi mereka. Anda dapat melakukan ini melalui testimonial dari pelanggan sebelumnya.

Memeriksa reputasi pemasok sangat penting karena membantu Anda memahami betapa berisiko bekerja dengan mereka.

Jika perusahaan Anda menggunakan software procurement, proses penilaian riwayat dan reputasi supplier dapat dilakukan secara lebih terstruktur dan cepat, karena semua informasi terdokumentasi dalam sistem.

Meminta informasi dari supplier

Meminta informasi dari supplier mengenai kebijakan jaminan mereka merupakan langkah penting. Tidak hanya memberi Anda wawasan tentang produk mereka, tetapi juga syarat dan ketentuan, batasan, dan durasi garansi mereka.

Informasi tersebut memberi Anda informasi yang lebih dalam tentang apakah pemasok dapat memenuhi kebutuhan Anda. Memahami kebijakan jaminan pemasok membantu Anda memutuskan apakah Anda ingin berbisnis dengan mereka.

Evaluasi harga

Saat mengevaluasi supplier, Anda harus mempertimbangkan biaya jaminan yang ditawarkan. Nilainya harus masuk akal jika dibandingkan dengan pemasok lain di pasar.

Untuk mengevaluasi biaya, Anda harus memahami apa saja yang termasuk dalam jaminan. Pertimbangkan tingkat perlindungan yang ditawarkan, durasi perjanjian, dan batasan atau pengecualian apa pun.

Mengevaluasi biaya membantu Anda melindungi investasi Anda dan meningkatkan hubungan yang sehat dengan pemasok.

Periksa kepatuhan terhadap hukum

Sangat penting untuk memeriksa apakah jaminan sesuai dengan persyaratan hukum yang relevan. Ini dapat membantu Anda menghindari sengketa hukum di masa mendatang dan memastikan organisasi Anda beroperasi secara bertanggung jawab.

Undang-undang untuk perlindungan konsumen bervariasi di setiap negara. Regulasi ini dapat menetapkan standar keamanan minimum, seperti cakupan dan pemulihan yang ditawarkan.

Standar industri juga berperan dalam menentukan tingkat perlindungan yang ditawarkan oleh jaminan. Kepatuhan terhadap standar industri mungkin bersifat sukarela tetapi penting bagi komitmen supplier terhadap kualitas dan keselamatan.

Pertimbangkan kesehatan keuangan supplier

Stabilitas keuangan pemasok merupakan faktor dalam kemampuan mereka untuk menghormati jaminan. Penundaan dan biaya tambahan dapat terjadi ketika pemasok bangkrut atau mengalami kesulitan keuangan.

Saat mengevaluasi stabilitas keuangan supplier, Anda harus tinjau laporan keuangan, peringkat kredit, dan informasi keuangan relevan lainnya. Penilaian Anda membantu menentukan apakah mereka dapat diandalkan dan dapat memenuhi kewajiban secara efektif.

Baca juga: SCF adalah: Pengertian, Proses 6-Langkah, dan Manfaatnya

Negosiasi

Saat mengevaluasi supplier untuk jaminan, negosiasi sangat penting untuk memastikan bahwa penawaran yang dijanjikan memenuhi kebutuhan Anda. Anda harus menjelaskan kekhawatiran Anda untuk mendapatkan kesepakatan yang adil.

Cara klaim garansi supplier

cara klaim supplier guarantee

Garansi supplier memberikan hak kepada pembeli untuk menuntut penyelesaian. Hak-hak ini terjadi ketika pemasok tidak melaksanakan perjanjian yang telah ditetapkan. Berikut adalah tiga cara untuk Anda, sebagai pembeli, dapat mengajukan klaim.

1. Menghubungi pemasok

Langkah pertama adalah memberi tahu supplier Anda tentang masalah Anda. Komunikasi yang jelas dan transparan dapat membantu mempercepat resolusi untuk hasil yang sukses. Itu juga mencegah hubungan segera rusak.

2. Menunjukkan bukti

Sebagai pembeli, Anda harus selalu menyiapkan bukti untuk mendukung klaim Anda. Informasi tersebut akan menunjukkan kepada pemasok tingkat keparahan masalahnya. Memberikan bukti yang terperinci dan akurat dapat mempercepat penyelesaian dan memastikan pemulihan yang tepat.

3. Menyelesaikan masalah

Setelah Anda menyelesaikan langkah sebelumnya, supplier dapat menawarkan resolusi. Itu bisa dalam bentuk penggantian, perbaikan, atau pengembalian uang. Terkadang, tawaran itu mungkin kurang memuaskan. Dalam hal ini, Anda dapat membawa masalah tersebut ke pihak ketiga untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut.

Kami menunjukkan bahwa pembeli harus selalu memahami hak dan kewajiban mereka di bawah jaminan pemasok.

Anda harus selalu mengikuti prosedur yang ditetapkan untuk mengajukan klaim. Jika tidak, pemasok dapat mengambil tindakan hukum terhadap Anda.

Kesimpulan

Supplier guarantee menjadi penting bagi bisnis yang mengandalkan pemasok. Perusahaan dapat melindungi diri dari risiko dengan menyertakan jaminan pemasok yang kuat dalam pengaturan mereka – memastikan kualitas dan keandalan.

Perjanjian pemasok membangun kepercayaan dan kredibilitas dengan supplier mereka dan sebaliknya. Namun, menyusun perjanjian efektif dan dapat dilaksanakan memerlukan perencanaan yang cermat, negosiasi, dan perhatian terhadap rincian.

Selain itu, bisnis harus berkonsultasi dengan penasihat hukum dan bisnis untuk memastikan perjanjian pemasok memenuhi kebutuhan mereka dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog