Apa itu Sistem POS?
Apa itu sistem POS? Sistem POS adalah software yang mengelola aktivitas transaksi dan operasional harian…
Nindy
Mei 9, 2025Nama | Best For | Fitur Unggulan | Harga |
Salesforce | Perusahaan besar | AI-powered analytics | Mulai dari $25/pengguna/bulan |
HubSpot | Pemula dalam CRM | Marketing automation | Gratis; Paket berbayar dari $45/bulan |
Pipedrive | Sales pipeline | Visual pipeline management | Mulai dari $14/pengguna/bulan |
Zoho CRM | Ekosistem Zoho | AI + omnichannel tools | Mulai dari $14/pengguna/bulan |
Odoo | Software berbasis open-source | Modular system | Gratis; paket berbayar dari $7,25/pengguna/bulan |
Impact CRM | Transformasi Digital | Lokalisasi & support lokal | Custom |
Microsoft Dynamics 365 | Ekosistem Microsoft | Dukungan AI | Mulai dari $65/user/bulan |
Freshsales | Startup dan e-commerce | Built-in telephony | Mulai dari $9/user/bulan |
Insightly | Manajemen proyek | Task + CRM hybrid | Mulai dari $29/user/bulan |
Nimble | Media sosial | Social media integration | Mulai dari $29,90/user/bulan |
Software CRM (Customer Relationship Management) adalah software yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan. Software ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan pelanggan dan efisiensi operasional melalui pengumpulan data dan analisis.
Cara kerja program CRM dimulai dengan mengumpulkan data pelanggan dari berbagai saluran, seperti email, media sosial, dan riwayat pembelian, lalu mengorganisasikan informasi tersebut dalam satu sistem terpusat. Dengan data yang terstruktur dan mudah diakses, perusahaan dapat memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan dengan lebih baik, memberikan layanan yang lebih personal, dan merespons keluhan dengan cepat.
Secara umum, memilih software CRM yang tepat dapat menjadi tantangan karena ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, terutama mengenai integrasi dengan sistem lain seperti ERP, marketing automation, dan sales management. Oleh karena itu, beberapa rekomendasi kami mungkin memiliki fitur sama dengan rekomendasi untuk software ERP (kecuali untuk perusahaan kecil yang hanya memerlukan solusi CRM sederhana).
Berikut 5 kriteria penilaian kami dalam memilih software CRM terbaik:
1. Fitur
Software CRM harus menawarkan fitur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan industri yang spesifik. Fitur-fitur ini harus meliputi manajemen kontak, automasi pemasaran, pelaporan dan analitik, serta integrasi multichannel. Ini penting karena bisnis di Indonesia memerlukan sistem yang mendukung proses bisnis yang efisien dan mematuhi regulasi setempat.
2. Harga
Kami lebih mengutamakan nilai terbaik daripada harga terendah. Software CRM harus memberikan fitur dan manfaat yang sebanding dengan investasi yang dikeluarkan, serta mampu mendukung efisiensi jangka panjang dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Biaya yang lebih tinggi seharusnya datang dengan kualitas dan dukungan yang lebih baik.
3. Skalabilitas
Software CRM yang dipilih harus mampu beradaptasi seiring dengan pertumbuhan bisnis Anda. Sistem yang skalabel akan memungkinkan integrasi dengan berbagai aplikasi lain dan mendukung penambahan fitur baru sesuai dengan kebutuhan yang berkembang. Skalabilitas juga penting agar software tetap relevan dan dapat mengikuti perubahan dalam perusahaan.
4. Implementasi & Dukungan
Pemilihan mitra yang tepat untuk implementasi CRM sangat penting. Mitra lokal yang memiliki pemahaman tentang proses bisnis di Indonesia akan dapat memberikan dukungan yang lebih cepat dan relevan. Dukungan purna jual yang efektif juga menjadi faktor penentu, karena masalah yang muncul setelah implementasi harus segera diatasi untuk memastikan kelancaran operasional.
5. Pengalaman Pengguna
Software CRM harus memiliki antarmuka yang intuitif dan mudah dinavigasi, dengan kemampuan aksesibilitas di berbagai perangkat. Pengalaman pengguna yang baik penting untuk memastikan tim dapat mengadopsi sistem dengan cepat, meminimalkan waktu pelatihan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Keberhasilan implementasi sangat bergantung pada seberapa mudah pengguna dapat beradaptasi dengan sistem.
Disclaimer: Ini adalah gambaran umum berdasarkan kriteria yang kami nilai penting, namun setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda. Beberapa mungkin lebih memprioritaskan fitur, sementara yang lain fokus pada harga atau dukungan. Kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan vendor untuk menemukan solusi CRM yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
Setelah mengevaluasi ratusan crm software berdasarkan lima kriteria utama, kami menemukan bahwa 10 software crm terbaik berikut ini menawarkan solusi paling efisien dan bernilai tinggi untuk mengelola keuangan bisnis Anda. Dalam banyak kasus, kemudahan penggunaan dan fitur lengkap yang disediakan bahkan melampaui software sejenis dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Terbaik untuk perusahaan besar
Salesforce adalah software CRM yang digunakan oleh berbagai ukuran perusahaan, terutama perusahaan besar. Software ini dilengkapi dengan teknologi AI seperti Einstein Analytics yang memprediksi penjualan, mengotomatiskan kampanye, dan menganalisis data pelanggan secara real-time.
Platform ini juga mendukung integrasi dengan berbagai aplikasi pihak ketiga, seperti Slack, Microsoft 365, dan sistem ERP. Integrasi tersebut memudahkan pengelolaan data dari sistem-sistem yang berbeda dalam satu platform.
Kelebihan | Kekurangan |
Fitur lengkap dengan dukungan AI | Biaya yang tinggi |
Integrasi yang luas | Kompleksitas untuk fitur-fitur lanjutan |
Skalabilitas yang tinggi | Batasan dalam integrasi lokal |
Layanan pelanggan dan komunitas yang kuat |
Harga:
Mulai dari $25 per bulan untuk paket dasar, dengan opsi peningkatan yang menawarkan fitur lebih lengkap dan dukungan teknis yang lebih intensif.
Cocok untuk:
Salesforce adalah pilihan tepat bagi perusahaan besar dengan anggaran besar yang memerlukan solusi CRM yang lengkap dan dapat diskalakan. Namun, perusahaan menengah yang ingin mengintegrasikan sistem bisnis mereka secara efisien untuk mendukung pertumbuhan juga akan menemukan Salesforce sebagai alat yang sangat berguna.
Terbaik untuk pemula dalam software CRM
HubSpot adalah platform CRM yang membantu bisnis mengelola interaksi pelanggan dengan efisien. Fitur-fiturnya mencakup manajemen kontak, otomatisasi pemasaran, pelacakan penjualan, dan analitik, semuanya terintegrasi dalam satu sistem.
Antarmuka yang ramah pengguna memudahkan navigasi, bahkan bagi pemula. Menariknya, HubSpot menawarkan versi gratis dengan fitur inti yang dapat digunakan tanpa biaya, cocok untuk bisnis kecil dan menengah.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi yang luas | Biaya yang tinggi untuk fitur premium |
Memiliki versi gratis untuk fitur dasar | Kurang fleksibel untuk bisnis berskala besar |
Fitur otomatisasi pemasaran yang andal | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Antarmuka yang ramah pengguna | Beberapa fitur tidak tersedia dalam versi gratis |
Harga:
Selain versi gratis, HubSpot menawarkan berbagai paket berbayar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda. Berikut adalah beberapa paket yang tersedia:
Cocok untuk:
HubSpot adalah platform CRM yang cocok untuk bisnis kecil dan menengah yang ingin mengelola pemasaran dan penjualan secara terintegrasi. Dengan versi gratis dan opsi berbayar yang fleksibel, HubSpot mudah digunakan, bahkan bagi pemula dalam dunia CRM.
Terbaik untuk sales pipeline
Pipedrive adalah software CRM yang membantu tim penjualan mengatur prospek dan transaksi dengan lebih terstruktur. Dengan tampilan pipeline yang visual, pengguna bisa melihat tahapan setiap deal dengan jelas.
Software ini juga mendukung integrasi dengan berbagai aplikasi lain, sehingga data tetap sinkron tanpa perlu input manual. Semua informasi tersimpan di satu tempat, membuat proses penjualan lebih terorganisir.
Kelebihan | Kekurangan |
Tampilan pipeline secara visual | Fitur pemasaran yang terbatas |
Antarmuka yang intuitif | Biaya tambahan untuk fitur premium |
Integrasi yang luas | Fitur laporan tidak mendalam |
Otomatisasi tugas |
Harga:
Pipedrive menawarkan beberapa paket harga yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis:
Cocok untuk:
Pipedrive ideal untuk usaha kecil hingga menengah yang mencari solusi CRM dengan fokus pada penjualan dan manajemen pipeline.
Terbaik untuk yang menggunakan ekosistem Zoho
Zoho CRM adalah software berbasis cloud yang membantu bisnis mengelola interaksi pelanggan dengan lebih mudah. Dengan fitur seperti otomatisasi penjualan, manajemen kontak, dan analitik, bisnis bisa menyederhanakan proses dan meningkatkan penjualan.
Selain itu, Zoho CRM terhubung dengan berbagai aplikasi lain seperti Zoho Books dan Zoho Projects, serta integrasi dengan aplikasi pihak ketiga. Ini memberi fleksibilitas bagi bisnis untuk menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan dengan mudah.
Kelebihan | Kekurangan |
Harga yang kompetitif | Keterbatasan fungsionalitas di versi dasar |
Otomatisasi proses penjualan dengan dukungan AI | Kompleksitas dalam konfigurasi awal |
Integrasi dengan berbagai aplikasi Zoho | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Harga:
Zoho CRM menawarkan beberapa paket harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis:
Cocok untuk:
Zoho CRM cocok untuk bisnis kecil hingga menengah yang membutuhkan sistem CRM dengan fitur lengkap dan fleksibel. Bagi yang sudah menggunakan ekosistem Zoho, integrasi antara berbagai aplikasi bisnis memudahkan pengelolaan dan meningkatkan efisiensi kerja.
Terbaik untuk software berbasis open-source
Odoo adalah software ERP open-source yang menyediakan berbagai aplikasi bisnis terintegrasi, seperti manajemen penjualan, akuntansi, inventaris, dan CRM. Dengan desain modular, Odoo memudahkan perusahaan untuk menyesuaikan dan menggabungkan berbagai fungsi bisnis dalam satu platform yang lengkap.
Kelebihan | Kekurangan |
Fleksibilitas dan modularitas | Kebutuhan keahlian teknis |
Biaya yang terjangkau | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Dukungan komunitas yang kuat | Fitur terbatas untuk versi gratis |
Harga:
Harga Odoo cukup fleksibel, mulai dari versi open-source yang gratis. Jika butuh fitur lebih lengkap, paket berbayarnya mulai dari $7,25 per pengguna per bulan, dengan biaya tambahan untuk implementasi dan kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis.
Cocok untuk:
Odoo sangat cocok untuk perusahaan dari berbagai ukuran, termasuk perusahaan menengah yang butuh solusi CRM yang terintegrasi dengan sistem ERP.
Terbaik untuk transformasi digital
Impact CRM adalah software yang dirancang khusus untuk tim berukuran sedang agar pengelolaan data pelanggan lebih mudah dan terpusat. Modul manajemen pelanggan-nya membantu mengotomatiskan tindak lanjut, mengelola kinerja penjualan, serta memberikan akses ke informasi secara real-time.
Sebagai Aplikasi CRM Indonesia, Impact CRM dirancang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik bisnis di Indonesia.
Impact CRM terintegrasi dengan sistem inventaris, penggajian, dan ERP untuk menyederhanakan proses kerja Anda. Integrasi ini mengurangi pekerjaan manual yang rawan kesalahan dan membuat alur kerja tim menjadi lebih efisien.
Kelebihan | Kekurangan |
Optimasi untuk transformasi digital | Tidak cocok untuk bisnis berskala kecil |
Biaya yang efektif | Tidak cocok untuk bisnis yang tidak mencari transformasi digital |
Fleksibilitas untuk melakukan kustomisasi | Biaya implementasi |
Dikembangkan untuk bisnis di Indonesia |
Harga:
Harga Impact tidak bergantung pada jumlah pengguna, sehingga sangat ideal untuk perusahaan besar yang ingin meningkatkan efisiensi pengadaan dan transformasi digital. Tarif ERP ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, seperti tata letak gudang, peramalan inventaris, pengelolaan vendor, serta pembuatan laporan untuk mendukung optimalisasi proses pengadaan.
Cocok untuk:
Impact CRM adalah solusi digital tepat untuk perusahaan menengah ke atas, hadir dengan fitur lengkap seperti mobile app untuk top management dan dukungan tim implementasi yang handal guna mengoptimalkan proses bisnis Anda. Dengan harga yang tidak bergantung pada jumlah pengguna serta kemampuan analitik dan integrasi menyeluruh, Impact CRM menjadi pilihan ideal bagi organisasi besar dengan banyak karyawan dan kebutuhan bisnis yang kompleks.
Terbaik untuk ekosistem Microsoft
Microsoft Dynamics 365 adalah platform bisnis cerdas yang menggabungkan ERP dan CRM dalam satu aplikasi. Dengan dukungan AI, analitik canggih, dan integrasi dengan Microsoft 365, Teams, serta Azure, platform ini membantu perusahaan mengelola penjualan, keuangan, layanan pelanggan, dan operasi dengan lebih efisien.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi dengan ekosistem Microsoft | Biaya yang tinggi untuk implementasi dan pemeliharaan |
Dukungan AI dan analitik lanjutan | Kompleksitas dalam implementasi |
Ketergantungan pada Microsoft |
Harga:
Microsoft menyediakan sejumlah paket berbayar untuk software CRM:
Cocok untuk:
Microsoft Dynamics 365 cocok untuk perusahaan dari berbagai ukuran yang membutuhkan solusi ERP dan CRM dengan fitur analitik dan AI canggih. Ini sangat ideal untuk bisnis yang sudah menggunakan produk Microsoft dalam operasional sehari-hari mereka.8. Freshsales
Terbaik untuk perusahaan startup dan e-commerce
Freshsales adalah CRM berbasis cloud yang memudahkan tim penjualan mengelola prospek, interaksi, dan proses penjualan. Dengan antarmuka yang mudah digunakan dan fitur canggih, Freshsales membantu bisnis meningkatkan produktivitas dan menjalin hubungan yang lebih baik dengan pelanggan.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi dengan procurement tools | Kustomisasi terbatas |
Pelacakan pesanan pelanggan | Fitur lanjutan sangat terbatas pada paket dasar |
Prediksi permintaan |
Harga:
Freshsales menawarkan beberapa paket harga yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis:
Cocok untuk:
Freshsales cocok untuk bisnis kecil hingga menengah yang butuh CRM sederhana dengan tampilan intuitif dan fitur lengkap untuk mengelola penjualan. Software ini juga ideal bagi e-commerce dan startup yang ingin menyinkronkan data penjualan, stok, serta proses procurement secara otomatis.
Terbaik untuk manajemen proyek
Insightly adalah software CRM berbasis cloud yang menyatukan pengelolaan hubungan pelanggan dan proyek dalam satu sistem praktis. Kamu bisa dengan mudah mengatur kontak, melacak interaksi, dan memonitor proyek tanpa harus berpindah aplikasi.
Software ini menyediakan akses informasi real-time, laporan analitik mendalam, serta integrasi dengan aplikasi populer seperti Google Workspace dan Microsoft Office. Dengan antarmuka yang intuitif, Insightly membantu tim dari berbagai departemen bekerja lebih efisien dan meningkatkan kolaborasi.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi CRM dengan manajemen proyek | Harga yang relatif tinggi |
Antarmuka yang intuitif | Dukungan teknis yang kurang responsif |
Pelaporan dan analitik mendalam | Kustomisasi yang terbatas |
Integrasi dengan aplikasi pihak ketiga |
Harga:
Insightly tersedia dalam tiga paket berbayar:
Cocok untuk:
Insightly cocok untuk bisnis kecil hingga menengah yang ingin menggabungkan CRM dengan manajemen proyek dalam satu sistem praktis. Dengan software ini, tim dapat menyederhanakan proses penjualan dan pengelolaan proyek tanpa harus berpindah aplikasi, sehingga lebih fokus pada pertumbuhan bisnis dan pelayanan pelanggan.
Terbaik untuk integrasi dengan media sosial
Nimble adalah software CRM berbasis cloud yang membantu bisnis membangun hubungan lebih personal dengan pelanggan. Dengan mengintegrasikan data dari email, media sosial, dan interaksi langsung, Nimble memberikan gambaran lengkap tentang pelanggan Anda.
Platform ini mendukung tim penjualan serta pemasaran dalam menyusun strategi komunikasi dan penawaran berdasarkan perilaku serta preferensi pelanggan. Dengan Nimble, optimalisasi interaksi dan peningkatan efektivitas strategi bisnis dapat tercapai.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi dengan media sosial | Kurang cocok untuk perusahaan besar |
Antarmuka yang sederhana | Kustomisasi yang terbatas |
Insight pelanggan yang mendalam | Integrasi eksternal tambahan |
Otomatisasi tugas rutin |
Harga:
Nimble hanya menyediakan satu paket berbayar, yaitu $29,90/user/bulan.
Cocok untuk:
Nimble ideal untuk bisnis kecil hingga menengah yang mengutamakan hubungan pelanggan berbasis interaksi sosial. Platform ini sangat berguna bagi tim pemasaran dan penjualan yang ingin memanfaatkan data media sosial untuk mengembangkan strategi komunikasi yang lebih personal dan tepat sasaran.
Jika Anda mencari solusi untuk mengatasi masalah spesifik dalam manajemen pelanggan, memilih software CRM yang tepat sangatlah krusial. Namun, jika tujuan Anda adalah transformasi digital yang menyeluruh, kami merekomendasikan implementasi sistem ERP.
Impact ERP dioptimalkan untuk transformasi digital karena memiliki integrasi yang kuat, fleksibilitas tinggi, dan dukungan lokal yang andal. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut atau hubungi kami.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Nama | Best For | Fitur Unggulan | Harga (Per Bulan) |
Odoo | Aplikasi berbasis open-source | Modularitas | Gratis; paket berbayar dari $7,25/pengguna/bulan |
Dynamics 365 SCM | Ekosistem Microsoft | Otomatisasi alur kerja Microsoft | Dari $180/bulan |
Procurify | Manajemen Pembelian | Approval Workflow Otomatis | Harus menghubungi vendor |
Kissflow | Workflow Digital Sederhana | Platform No-Code untuk Proses Bisnis | Mulai dari $1.500/bulan |
Xero | Integrasi Akuntansi & Purchasing | Pelacakan Invoice & Pembayaran Otomatis | Mulai $29/bulan |
Zoho Inventory | Bisnis E-commerce & Retail | Manajemen multi-channel | Gratis; paket berbayar dari $29/bulan |
Precoro | Purchasing sederhana | Antarmuka User-Friendly | Dari $499/bulan |
SAP Ariba | Perusahaan multinasional | Jaringan supplier terbesar di dunia | Dari $50/bulan |
Zip Intake | Kontrol Anggaran & Approval | Permintaan Pembelian Berbasis Cloud | Harus menghubungi vendor |
Impact ERP | Transformasi Digital Menyeluruh | Modul ERP lengkap | Custom |
Aplikasi purchasing adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola proses pengadaan dan pembelian barang atau jasa secara terintegrasi, mulai dari permintaan, pemesanan, pengiriman, hingga pembayaran. Dengan mengotomatiskan tahapan pengadaan, aplikasi ini meningkatkan efisiensi, transparansi, dan sinkronisasi informasi antar departemen.
Memilih software e-procurement yang tepat memerlukan pertimbangan matang agar dapat mendukung proses pengadaan secara efisien dan transparan. Faktor-faktor seperti integrasi dengan sistem lain, kemudahan penggunaan, serta fleksibilitas dalam mengelola vendor dan pesanan pembelian harus menjadi prioritas dalam menentukan solusi purchasing yang sesuai.
Berikut adalah 5 kriteria penilaian kami dalam memilih aplikasi purchasing:
1. Fitur
Aplikasi purchasing harus memiliki fitur utama yang mendukung seluruh proses pengadaan, seperti manajemen vendor, otomatisasi purchase order, persetujuan multi-level, pelacakan status pengadaan, serta pelaporan dan analitik. Integrasi dengan sistem lain, seperti ERP atau akuntansi, juga penting untuk memastikan efisiensi operasional dan akurasi data.
2. Harga
Evaluasi total biaya yang diperlukan, termasuk biaya lisensi atau langganan, implementasi, pelatihan, serta biaya tambahan untuk fitur tertentu atau integrasi sistem. Software berbasis cloud sering kali lebih fleksibel dan ekonomis untuk bisnis kecil hingga menengah, sementara perusahaan besar mungkin memerlukan solusi premium dengan fitur yang lebih kompleks.
3. Skalabilitas
Pastikan aplikasi purchasing dapat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan bisnis, baik dari segi jumlah vendor, volume transaksi, maupun kebutuhan operasional yang semakin kompleks. Sistem yang scalable memungkinkan bisnis untuk berkembang tanpa harus mengganti software atau mengalami gangguan dalam alur kerja yang sudah berjalan.
4. Implementasi & Dukungan
Pilih aplikasi purchasing dengan proses implementasi yang cepat dan didukung oleh layanan pelanggan yang responsif. Proses onboarding yang mudah, pelatihan bagi tim pengadaan, serta dukungan teknis yang tersedia saat dibutuhkan akan membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan software dan mengatasi kendala operasional dengan lebih efektif.
5. Pengalaman Pengguna
UI yang intuitif sangat penting untuk memastikan pengguna dapat dengan mudah mengelola proses pengadaan tanpa kendala. Aplikasi purchasing yang baik harus memiliki navigasi yang jelas, otomatisasi alur kerja yang efisien, serta dashboard visual yang memberikan informasi penting secara cepat dan akurat. Dukungan akses mobile juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan produktivitas tim pengadaan.
Disclaimer: Ini adalah gambaran umum berdasarkan kriteria yang kami nilai penting, namun setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda. Beberapa mungkin lebih memprioritaskan fitur, sementara yang lain fokus pada harga atau dukungan. Kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan vendor untuk menemukan aplikasi purchasing yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
Terbaik untuk aplikasi berbasis open-source
Odoo adalah platform ERP open source yang menyediakan modul pembelian terintegrasi untuk memudahkan proses pengelolaan pembelian. Dengan fitur seperti pembuatan purchase order otomatis, pengelolaan RFQ, dan pelacakan status secara real-time, proses pembelian jadi lebih efisien.
Modul pembelian ini terhubung dengan modul-modul lain seperti inventory, akuntansi, dan penjualan. Solusi ini membuat Odoo fleksibel dan efektif untuk mendukung kebutuhan operasional bisnis.
Kelebihan | Kekurangan |
Fleksibilitas dan modularitas | Kebutuhan keahlian teknis |
Biaya yang terjangkau | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Dukungan komunitas yang kuat | Fitur terbatas untuk versi gratis |
Harga:
Harga Odoo cukup fleksibel, mulai dari versi open-source yang gratis. Jika butuh fitur lebih lengkap, paket berbayarnya mulai dari $7,25 per pengguna per bulan, dengan biaya tambahan untuk implementasi dan kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis.
Cocok untuk:
Odoo adalah solusi cerdas bagi UMKM yang ingin beralih dari sistem manual ke digital dengan biaya terbatas, serta perusahaan skala menengah dengan rantai pasok sederhana yang membutuhkan integrasi antar-divisi. Selain itu, startup tech-savvy dengan tim IT dapat memanfaatkan versi open-source Odoo untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan bisnis.
Terbaik untuk integrasi dengan ekosistem Microsoft
Microsoft Dynamics 365 Supply Chain Management (D365 SCM) adalah software yang membantu perusahaan mengelola pengadaan barang dan jasa dengan lebih terstruktur. Proses seperti pembuatan purchase requisition, penerbitan purchase order, dan manajemen vendor dapat dilakukan dalam satu sistem yang saling terhubung.
Dibangun di atas Microsoft Azure, D365 SCM terintegrasi dengan aplikasi dan layanan lain dari Microsoft. Integrasi ini memungkinkan akses data secara real-time dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi dengan sistem Microsoft | Biaya yang tinggi |
Fleksibilitas yang tinggi untuk kustomisasi | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Fitur perencanaan dan pemantauan yang canggih | Kompleksitas untuk integrasi dengan sistem lama |
Pengelolaan supply chain yang holistik | Keterbatasan fungsi tertentu |
Harga:
Microsoft Dynamics 365 Supply Chain Management menggunakan model berlangganan berbasis cloud, dengan harga yang disesuaikan menurut ukuran organisasi, jumlah pengguna, dan fitur yang dipilih (kisaran biaya dasar per pengguna sekitar $180-$210 per bulan). Selain itu, ada biaya tambahan untuk implementasi, pelatihan, kustomisasi, dan integrasi dengan sistem lain.
Cocok untuk:
D365 SCM adalah solusi tepat untuk perusahaan dengan rantai pasokan kompleks, terutama bagi yang beroperasi lintas negara atau memiliki banyak lini produk. Jika Anda sudah menggunakan Microsoft Office 365, Power BI, dan Teams, sistem ini akan memudahkan integrasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Terbaik untuk manajemen pembelian
Procurify adalah platform berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perusahaan mengelola proses pengadaan dengan lebih terstruktur. Fitur-fiturnya mencakup manajemen anggaran, pembuatan pesanan, serta pelacakan dan pelaporan transaksi dalam satu sistem.
Aplikasi ini juga memiliki alat untuk memantau pengeluaran dan mencegah kesalahan atau penyalahgunaan dalam pengadaan. Dengan dukungan akses mobile, pengguna dapat mengelola dan menyetujui permintaan kapan saja jika diperlukan.
Kelebihan | Kekurangan |
Antarmuka yang mudah digunakan | Keterbatasan fitur lanjutan |
Dukungan pelanggan yang responsif | Masalah dalam kinerja sistem |
Integrasi dengan sistem akuntansi seperti QuickBooks | Kompleksitas untuk integrasi dengan sistem lama |
Visibilitas real-time |
Harga:
Untuk mendapatkan harga yang lebih detail, pelanggan harus menghubungi provider dari Procurify. Namun, Procurify menyediakan uji coba gratis.
Cocok untuk:
Procurify cocok untuk bisnis kecil dan menengah yang butuh platform pengadaan simpel tapi tetap powerful. Sektor seperti teknologi, pendidikan, bioteknologi, dan layanan kesehatan juga bisa lebih efisien dan transparan dalam mengelola pembelian dengan Procurify.
Terbaik untuk otomatisasi proses kerja
Kissflow adalah aplikasi purchasing low-code/no-code yang memungkinkan bisnis mengotomatisasi alur kerja tanpa memerlukan keterampilan teknis. Dengan fitur drag-and-drop, tim non-IT bisa membuat sistem pengadaan, approval, dan pelacakan pesanan secara digital dalam waktu singkat.
Aplikasi ini ideal bagi perusahaan yang ingin menggantikan proses manual dengan solusi yang mudah disesuaikan. Mulai dari permintaan pembelian hingga approval multi-level, Kissflow menyederhanakan setiap langkah dalam pengelolaan alur kerja.
Kelebihan | Kekurangan |
Antarmuka berbasis visual yang mudah digunakan | Fitur terbatas untuk kebutuhan kompleks |
Proses implementasi yang cepat | Ketergantungan pada internet |
Fleksibilitas untuk kustomisasi | Biaya tambahan untuk pengguna lebih banyak |
Biaya yang transparan |
Harga:
Harga Kissflow dihitung berdasarkan jumlah pengguna. Paket Basic seharga $1.500 per bulan untuk 50 pengguna, sementara untuk jumlah pengguna yang lebih banyak, perusahaan perlu memilih paket Enterprise dengan biaya yang disesuaikan.
Cocok untuk:
Kissflow adalah aplikasi yang ideal untuk startup, UMKM, atau perusahaan besar yang ingin mendigitalisasi proses pengadaan dengan biaya terjangkau. Aplikasi ini cocok untuk bisnis dengan proses sederhana yang tidak memerlukan integrasi inventaris atau rantai pasok, serta memudahkan pengelolaan permintaan pembelian internal.
Terbaik untuk integrasi akuntansi dengan purchasing
Xero adalah aplikasi akuntansi berbasis cloud yang banyak digunakan oleh UKM, termasuk di Indonesia. Selain untuk akuntansi, Xero juga menyediakan fitur pembelian dasar untuk mengelola PO, invoice, dan pembayaran ke vendor, menjadikannya pilihan tepat untuk bisnis yang ingin menyatukan pengelolaan keuangan dan pengadaan dalam satu platform.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi akuntansi dengan purchasing | Mayoritas sebagai aplikasi akuntansi |
Mudah untuk diakses melalui cloud | Biaya tambahan untuk pengguna tambahan |
Rekonsiliasi otomatis antara bank dengan invoice vendor | Ketergantungan pada add-ons |
Harga:
Xero menawarkan tiga pilihan paket berbayar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Paket Starter mulai dari $29/bulan, Standard $46/bulan, dan Premium $69/bulan.
Cocok untuk:
Xero adalah pilihan tepat untuk usaha kecil dan menengah yang membutuhkan solusi akuntansi terintegrasi dengan biaya yang ramah di kantong. Cocok juga untuk perusahaan jasa yang sering melakukan pembelian rutin, memudahkan pengelolaan transaksi sehari-hari.
Terbaik untuk bisnis e-commerce dan retail
Zoho Inventory adalah aplikasi yang memudahkan bisnis e-commerce, retail, atau distributor dalam mengelola stok dan pembelian. Dengan fitur otomatisasi dan integrasi dengan berbagai platform e-commerce, sangat cocok untuk bisnis yang berjualan di berbagai saluran.
Aplikasi ini membantu memantau stok barang secara real-time, mengoptimalkan pengadaan, dan mempercepat proses transaksi dengan vendor. Dengan Zoho Inventory, bisnis dapat bekerja lebih efisien dan fokus pada pertumbuhan, tanpa khawatir masalah stok dan pembelian.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi multi-channel | Fitur lanjutan yang terbatas |
Purchase Order otomatis | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Pelacakan pengiriman | Ketergantungan pada add-ons |
Aksesibilitas mobile |
Harga:
Zoho Inventory tersedia secara gratis untuk fitur dasar, sementara Paket Standard seharga $29/bulan (ditagih tahunan) menawarkan fitur dengan batasan jumlah pesanan dan label pengiriman. Untuk kebutuhan yang lebih lengkap, Paket Professional ($79/bulan, ditagih tahunan) menyediakan batch tracking serta serial number tracking, sedangkan Paket Premium ($129/bulan, ditagih tahunan) ideal untuk bisnis besar dengan manajemen inventaris yang lebih kompleks.
Cocok untuk:
Zoho Inventory sangat cocok untuk usaha dan distributor kecil, serta e-commerce yang memerlukan pengelolaan stok efisien serta integrasi mudah dengan sistem penjualan online. Platform ini memfasilitasi pengelolaan stok secara real-time tanpa investasi awal besar, sehingga operasional bisnis dapat berjalan lebih lancar.
Terbaik untuk purchasing sederhana
Precoro adalah aplikasi purchasing yang dirancang untuk membantu bisnis kecil dan menengah mengelola pengadaan. Platform ini mengotomatisasi proses dari permintaan pembelian hingga pengelolaan faktur dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
Fitur approval workflow otomatis memudahkan persetujuan pembelian sesuai kebijakan yang juga dapat diintegrasikan dengan Xero, Quickbooks, dan Netsuite. Dengan demikian, proses pengadaan dapat berjalan lebih efisien dan mengurangi risiko keterlambatan.
Kelebihan | Kekurangan |
Mudah untuk digunakan | Keterbatasan fitur skala besar |
Approval workflow otomatis | Manajemen inventaris terbatas |
Integrasi dengan Xero, Quckbooks, dan Netsuite | Kustomisasi yang terbatas |
Harga:
Precoro menawarkan tiga paket berbayar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Paket Core mulai dari $499/bulan, Paket Automation dari $999/bulan, dan untuk fitur paling lengkap, Paket Enterprise tersedia dengan harga khusus sesuai kebutuhan.
Cocok untuk:
Precoro adalah aplikasi purchasing yang simpel dan efisien untuk bisnis kecil dan menengah yang ingin mengelola pengadaan dengan lebih mudah. Cocok juga untuk startup tech dan tim proyek, dengan fitur approval workflow otomatis yang memastikan proses lebih cepat dan terorganisir.
Terbaik untuk perusahaan multinasional
SAP Ariba adalah software e-procurement yang menyederhanakan proses pengadaan dan terintegrasi dengan sistem ERP seperti SAP S/4HANA. Platform ini menawarkan visibilitas real-time, analitik canggih, dan alur kerja otomatis untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Software ini juga menggabungkan manajemen rantai pasok dan procurement dengan jaringan supplier terbesar di dunia, yang mencakup lebih dari 5 juta mitra bisnis. Dengan fitur-fitur tersebut, SAP Ariba membantu meningkatkan efisiensi operasional dan strategi bisnis secara praktis.
Kelebihan | Kekurangan |
Procurement-to-Pay (P2P) Terintegrasi | Biaya yang tinggi |
Integrasi yang mendalam | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Terhubung dengan jaringan supplier global | Kustomisasi yang terbatas |
Keamanan Tinggi |
Harga:
Beberapa sumber menyebutkan bahwa biaya lisensi mulai dari $50 per bulan, namun harga bisa berbeda tergantung modul dan layanan yang dipilih. Angka tersebut dapat berubah sesuai dengan fitur dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, hanya sebagian kecil (0.155%) dari total volume transaksi tahunan di seluruh hubungan pelanggan yang dikenakan biaya.
Cocok untuk:
SAP Ariba diperuntukkan bagi perusahaan besar dan organisasi global. Platform ini juga ditujukan untuk bisnis yang sudah menggunakan SAP ERP. Targetnya juga mencakup organisasi yang menerapkan compliance dengan regulasi internasional.
Terbaik untuk kontrol anggaran dan approval
Zip Intake adalah aplikasi purchasing berbasis cloud yang membantu mengelola permintaan pembelian dengan mudah. Platform ini mempercepat proses pengajuan, persetujuan, dan pelacakan pembelian secara efisien.
Aplikasi ini cocok untuk bisnis yang ingin mengumpulkan semua permintaan pembelian dari berbagai departemen dalam satu sistem. Dengan begitu, pembelian yang tidak terkontrol berkurang dan kepatuhan anggaran meningkat.
Kelebihan | Kekurangan |
Fitur kontrol anggaran yang ketat | Tidak mendukung manajemen inventaris |
Workflow approval yang fleksibel | Kustomisasi yang minimal |
Integrasi dengan berbagai sistem keuangan | Cocok untuk skala bisnis tertentu |
Analisis pengeluaran dengan dashboard visual |
Harga:
Harga Zip Intake hanya tersedia setelah menghubungi vendor.
Cocok untuk:
Zip Intake sangat ideal untuk perusahaan menengah-besar dengan banyak departemen yang perlu mengontrol pengeluaran. Solusi ini menawarkan cara cepat dan mudah untuk mengotomatisasi pengumpulan data tanpa repot dengan infrastruktur kompleks.
Terbaik untuk transformasi digital
Impact adalah sistem ERP yang dirancang khusus untuk tim berukuran sedang, memudahkan pengelolaan inventaris dalam sistem yang sudah ada. Dengan modul pembelian, pengguna bisa mengotomatisasi proses pemenuhan, mengelola kinerja vendor, dan mengakses data pembelian secara real-time.
Aplikasi purchasing Impact terintegrasi dengan modul ERP lainnya seperti inventaris, akuntansi, dan penjualan, sehingga proses pengadaan menjadi lebih sederhana. Integrasi ini mengurangi pekerjaan manual yang rentan kesalahan dan membuat alur kerja lebih efisien.
Kelebihan | Kekurangan |
Optimasi untuk transformasi digital | Tidak cocok untuk bisnis berskala kecil |
Biaya yang efektif | Tidak cocok untuk bisnis yang tidak mencari transformasi digital |
Fleksibilitas untuk melakukan kustomisasi | Biaya implementasi |
Dikembangkan untuk bisnis di Indonesia |
Harga:
Harga Impact tidak bergantung pada jumlah pengguna, sehingga sangat ideal untuk perusahaan besar yang ingin meningkatkan efisiensi pengadaan dan transformasi digital. Tarif ERP ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, seperti tata letak gudang, peramalan inventaris, pengelolaan vendor, serta pembuatan laporan untuk mendukung optimalisasi proses pengadaan.
Cocok untuk:
Impact adalah solusi transformasi digital yang tepat untuk perusahaan menengah ke atas, menyediakan fitur lengkap seperti mobile app untuk top management dan dukungan tim implementasi yang handal guna mengoptimalkan proses pengadaan dan gudang. Dengan harga yang tidak bergantung pada jumlah pengguna serta kemampuan analitik dan integrasi menyeluruh, solusi ini sangat ideal bagi organisasi dengan banyak karyawan dan kebutuhan bisnis yang kompleks.
Jika Anda ingin menyelesaikan masalah spesifik dalam pengadaan, seperti mengatasi keterlambatan proses pembelian atau mengendalikan anggaran secara lebih efektif, penggunaan software purchasing yang tepat sangat krusial. Namun, jika tujuan Anda adalah mencapai transformasi digital menyeluruh di seluruh organisasi, kami menyarankan untuk berinvestasi dalam sistem ERP terintegrasi.
Impact ERP dioptimalkan untuk transformasi digital karena menyediakan integrasi data yang menyeluruh, otomatisasi proses yang canggih, dan analitik real-time yang mendukung pengambilan keputusan strategis. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut atau menghubungi kami.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Software e-procurement adalah software yang memudahkan perusahaan dalam mengelola pengadaan barang dan jasa secara online. Sistem ini mengotomatiskan proses mulai dari permintaan hingga pembayaran agar setiap langkah tercatat dengan baik.
Dengan platform terintegrasi, perusahaan bisa mengatur pengajuan permintaan, evaluasi vendor, dan pembelian dalam satu sistem. Proses pengadaan jadi lebih efisien dan transparan, sehingga tim dapat fokus pada hal-hal strategis.
Memilih software e-procurement yang tepat memerlukan pertimbangan matang agar dapat mendukung proses pengadaan secara efisien dan transparan. Faktor-faktor seperti integrasi dengan sistem lain, kemudahan penggunaan, serta fleksibilitas dalam mengelola vendor dan pesanan pembelian harus menjadi prioritas dalam menentukan solusi yang sesuai.
Berikut adalah 5 kriteria penilaian software e-procurement terbaik versi kami:
Software e-procurement harus memiliki fitur utama yang mendukung seluruh proses pengadaan, seperti manajemen vendor, otomatisasi purchase order, persetujuan multi-level, pelacakan status pengadaan, serta pelaporan dan analitik. Integrasi dengan sistem lain, seperti ERP atau akuntansi, juga penting untuk memastikan efisiensi operasional dan akurasi data.
Evaluasi total biaya yang diperlukan, termasuk biaya lisensi atau langganan, implementasi, pelatihan, serta biaya tambahan untuk fitur tertentu atau integrasi sistem. Software e-procurement berbasis cloud sering kali lebih fleksibel dan ekonomis untuk bisnis kecil hingga menengah, sementara perusahaan besar mungkin memerlukan solusi premium dengan fitur yang lebih kompleks.
Pastikan software e-procurement dapat menyesuaikan diri dengan pertumbuhan bisnis, baik dari segi jumlah vendor, volume transaksi, maupun kebutuhan operasional yang semakin kompleks. Sistem yang scalable memungkinkan bisnis untuk berkembang tanpa harus mengganti software atau mengalami gangguan dalam alur kerja yang sudah berjalan.
Pilih software e-procurement dengan proses implementasi yang cepat dan didukung oleh layanan pelanggan yang responsif. Proses onboarding yang mudah, pelatihan bagi tim pengadaan, serta dukungan teknis yang tersedia saat dibutuhkan akan membantu perusahaan mengoptimalkan penggunaan software dan mengatasi kendala operasional dengan lebih efektif.
Antarmuka yang intuitif sangat penting untuk memastikan pengguna dapat dengan mudah mengelola proses pengadaan tanpa kendala. Software e-procurement yang baik harus memiliki navigasi yang jelas, otomatisasi alur kerja yang efisien, serta dashboard visual yang memberikan informasi penting secara cepat dan akurat. Dukungan akses mobile juga dapat meningkatkan fleksibilitas dan produktivitas tim pengadaan.
Disclaimer: Ini adalah gambaran umum berdasarkan kriteria yang kami nilai penting, namun setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda. Beberapa mungkin lebih memprioritaskan fitur, sementara yang lain fokus pada harga atau dukungan. Kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan vendor untuk menemukan software e-procurement yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.
Software | Best For | Fitur Unggulan | Harga |
Coupa | Manajemen pengeluaran perusahaan | AI untuk prediksi anggaran & analitik | Dari $2500/bulan |
Ivalua | Kolaborasi supplier global | Supplier Collaboration Suite | Dari $150.000/tahun |
Precoro | Pengadaan proyek cepat | Manajemen kontrak terpusat | Dari $499/bulan |
SAP Ariba | Perusahaan multinasional | Jaringan supplier terbesar di dunia | Dari $50/bulan |
Dynamics 365 | Ekosistem Microsoft | Otomatisasi alur kerja Microsoft | Dari $180/bulan |
Netsuite | Bisnis skala menengah | Analitik real-time + manajemen vendor | Harus menghubungi vendor |
Pipefy | Otomatisasi proses bisnis | Platform low-code untuk workflow | Gratis; paket berbayar dari $24/pengguna/bulan |
Stampli | Manajemen invoice | Pusat komunikasi AP (Account Payable) | Harus menghubungi vendor |
Odoo | Software berbasis open-source | Modular & open-source | Gratis; paket berbayar dari $7,25/pengguna/bulan |
Impact ERP | Transformasi digital | Modul ERP lengkap | Custom |
Terbaik untuk manajemen pengeluaran perusahaan
Coupa adalah software e-procurement berbasis cloud yang membantu perusahaan mengelola pengadaan, faktur, dan pengeluaran dengan lebih mudah dan efisien. Dengan solusi yang mencakup seluruh proses, dari pengadaan hingga pembayaran, Coupa juga dapat terintegrasi dengan sistem lain dan memberikan visibilitas real-time terhadap pengeluaran perusahaan.
Kelebihan | Kekurangan |
Antarmuka yang intuitif | Biaya implementasi |
Fitur analitik yang terintegrasi | Kompleksitas dalam integrasi |
Performa sistem yang andal | Tidak ada opsi uji coba |
Harga:
Harga Coupa bervariasi tergantung pada kebutuhan dan ukuran perusahaan. Umumnya, biaya mulai dari $2500 per bulan, namun bisa lebih tinggi sesuai dengan fitur yang diinginkan.
Cocok untuk:
Coupa sangat cocok untuk perusahaan besar dan organisasi global yang membutuhkan solusi lengkap dalam mengelola pengeluaran dan pengadaan.
Terbaik untuk kolaborasi supplier skala global
Ivalua adalah software e-procurement berbasis cloud yang membantu perusahaan mengelola seluruh proses pengadaan dari pencarian pemasok hingga pembayaran dalam satu sistem terpadu. Platform ini dilengkapi dengan fitur konfigurasi no-code/low-code sehingga mudah disesuaikan dengan kebutuhan unik setiap organisasi.
Platform ini juga mendukung kolaborasi mendalam dengan pemasok, memungkinkan komunikasi dan berbagi data secara real-time. Dengan begitu, setiap tahap proses pengadaan menjadi lebih efisien dan transparan.
Kelebihan | Kekurangan |
Fleksibilitas dan skalabilitas | Biaya implementasi |
Integrasi yang mendalam | Kompleksitas sistem |
Kolaborasi dengan supplier | Koneksi dengan ERP kurang baik |
Harga:
Harga Ivalua disesuaikan dengan kebutuhan dan ukuran perusahaan Anda. Hal ini berarti setiap bisnis mendapatkan solusi yang tepat sesuai situasi mereka. Umumnya, paket dasar dimulai dari $150.000 per tahun.
Cocok untuk:
Ivalua diperuntukkan bagi perusahaan besar dan organisasi global. Pendekatan ini menyesuaikan dengan tantangan pengelolaan pengadaan di lingkungan bisnis yang kompleks.
Terbaik untuk pengadaan proyek cepat
Precoro adalah software e-procurement yang dirancang untuk membantu bisnis kecil dan menengah mengelola pengadaan. Platform ini mengotomatisasi proses dari permintaan pembelian hingga pengelolaan faktur dengan antarmuka yang sederhana dan mudah digunakan.
Fitur approval workflow otomatis memudahkan persetujuan pembelian sesuai kebijakan yang juga dapat diintegrasikan dengan Xero, Quickbooks, dan Netsuite. Dengan demikian, proses pengadaan dapat berjalan lebih efisien dan mengurangi risiko keterlambatan.
Kelebihan | Kekurangan |
Mudah untuk digunakan | Keterbatasan fitur skala besar |
Approval workflow otomatis | Manajemen inventaris terbatas |
Integrasi dengan Xero, Quckbooks, dan Netsuite | Kustomisasi yang terbatas |
Harga:
Precoro menawarkan tiga paket berbayar yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Paket Core mulai dari $499/bulan, Paket Automation dari $999/bulan, dan untuk fitur paling lengkap, Paket Enterprise tersedia dengan harga khusus sesuai kebutuhan.
Cocok untuk:
Precoro adalah solusi e-procurement yang simpel dan efisien untuk bisnis kecil dan menengah yang ingin mengelola pengadaan dengan lebih mudah. Cocok juga untuk startup tech dan tim proyek, dengan fitur approval workflow otomatis yang memastikan proses lebih cepat dan terorganisir.
Terbaik untuk perusahaan multinasional
SAP Ariba adalah software e-procurement yang menyederhanakan proses pengadaan dan terintegrasi dengan sistem ERP seperti SAP S/4HANA. Platform ini menawarkan visibilitas real-time, analitik canggih, dan alur kerja otomatis untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Software ini juga menggabungkan manajemen rantai pasok dan procurement dengan jaringan supplier terbesar di dunia, yang mencakup lebih dari 5 juta mitra bisnis. Dengan fitur-fitur tersebut, SAP Ariba membantu meningkatkan efisiensi operasional dan strategi bisnis secara praktis.
Kelebihan | Kekurangan |
Procurement-to-Pay (P2P) Terintegrasi | Biaya yang tinggi |
Integrasi yang mendalam | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Terhubung dengan jaringan supplier global | Kustomisasi yang terbatas |
Keamanan Tinggi |
Harga:
Beberapa sumber menyebutkan bahwa biaya lisensi mulai dari $50 per bulan, namun harga bisa berbeda tergantung modul dan layanan yang dipilih. Angka tersebut dapat berubah sesuai dengan fitur dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, hanya sebagian kecil (0.155%) dari total volume transaksi tahunan di seluruh hubungan pelanggan yang dikenakan biaya.
Cocok untuk:
SAP Ariba diperuntukkan bagi perusahaan besar dan organisasi global. Platform ini juga ditujukan untuk bisnis yang sudah menggunakan SAP ERP. Targetnya juga mencakup organisasi yang menerapkan compliance dengan regulasi internasional.
Terbaik untuk integrasi dengan ekosistem Microsoft
Microsoft Dynamics 365 Supply Chain Management (D365 SCM) adalah software yang membantu perusahaan mengelola pengadaan barang dan jasa dengan lebih terstruktur. Proses seperti pembuatan purchase requisition, penerbitan purchase order, dan manajemen vendor dapat dilakukan dalam satu sistem yang saling terhubung.
Dibangun di atas Microsoft Azure, D365 SCM terintegrasi dengan aplikasi dan layanan lain dari Microsoft. Integrasi ini memungkinkan akses data secara real-time dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat.
Kelebihan | Kekurangan |
Integrasi dengan sistem Microsoft | Biaya yang tinggi |
Fleksibilitas yang tinggi untuk kustomisasi | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Fitur perencanaan dan pemantauan yang canggih | Kompleksitas untuk integrasi dengan sistem lama |
Pengelolaan supply chain yang holistik | Keterbatasan fungsi tertentu |
Harga:
Microsoft Dynamics 365 Supply Chain Management menggunakan model berlangganan berbasis cloud, dengan harga yang disesuaikan menurut ukuran organisasi, jumlah pengguna, dan fitur yang dipilih (kisaran biaya dasar per pengguna sekitar $180-$210 per bulan). Selain itu, ada biaya tambahan untuk implementasi, pelatihan, kustomisasi, dan integrasi dengan sistem lain.
Cocok untuk:
D365 SCM adalah solusi tepat untuk perusahaan dengan rantai pasokan kompleks, terutama bagi yang beroperasi lintas negara atau memiliki banyak lini produk. Jika Anda sudah menggunakan Microsoft Office 365, Power BI, dan Teams, sistem ini akan memudahkan integrasi dan meningkatkan efisiensi operasional.
Terbaik untuk perusahaan skala menengah hingga besar
NetSuite adalah software yang membantu perusahaan mengelola proses pengadaan dengan lebih terstruktur melalui sistem berbasis cloud. Modul Procurement memungkinkan pembelian barang dan jasa dari pemasok yang telah disetujui, sesuai dengan kontrak yang ada.
Semua data pengadaan tersimpan dalam satu dashboard, mulai dari transaksi hingga kinerja vendor. Dengan visibilitas yang lebih jelas, perusahaan bisa memantau pengeluaran dan mengelola hubungan dengan pemasok secara lebih efektif.
Kelebihan | Kekurangan |
Manajemen vendor yang terpusat | Integrasi dengan platform third party |
Visibilitas dan kontrol terhadap pengeluaran | Masalah dalam pelacakan inventaris |
Skalabilitas | Kustomisasi dasbor |
Analitik dan pelaporan real-time |
Harga:
Harga NetSuite tergantung pada modul yang dipilih dan jumlah pengguna yang terdaftar. Lisensi tahunan mencakup platform inti, modul tambahan, serta biaya implementasi awal untuk pengaturan sistem.
Cocok untuk:
NetSuite cocok untuk perusahaan menengah hingga besar yang membutuhkan solusi e-procurement terintegrasi dengan modul ERP lainnya, seperti keuangan, inventaris, dan rantai pasok. Platform ini membantu organisasi meningkatkan efisiensi, transparansi pengeluaran, dan kolaborasi dengan pemasok dalam satu sistem yang terpusat.
Terbaik untuk otomatisasi proses bisnis
Pipefy adalah platform otomatisasi proses bisnis berbasis AI yang dirancang untuk menyederhanakan dan mengotomatiskan siklus procure-to-pay (P2P) perusahaan. Dengan antarmuka tanpa kode (no-code) dan kemampuan AI, Pipefy memungkinkan tim pengadaan untuk membangun dan menyesuaikan alur kerja sesuai kebutuhan spesifik mereka, meningkatkan efisiensi dan visibilitas dalam proses pengadaan.
Kelebihan | Kekurangan |
Implementasi yang cepat | Keterbatasan fitur untuk paket dasar |
Antarmuka drag-and-drop yang sederhana | Tidak cocok untuk perusahaan besar |
Otomatisasi alur kerja | Harga meningkat untuk tim lebih dari 50 pengguna |
Fitur portal kolaboratif |
Harga:
Pipefy menawarkan versi gratis dengan proses otomatisasi dasar dan AI untuk hingga 10 pengguna. Untuk fitur lebih lengkap, tersedia paket berbayar mulai dari Business (dari $24 per pengguna per bulan) hingga Enterprise (dari $40 per pengguna per bulan).
Cocok untuk:
Pipefy cocok untuk perusahaan kecil hingga menengah yang mencari solusi e-procurement yang mudah dan fleksibel, dengan fokus pada otomatisasi proses dan kolaborasi yang lebih baik antara tim internal dan pemasok. Software ini juga ideal untuk tim HR dan Keuangan di perusahaan besar yang perlu mengelola permintaan pembelian internal, serta bisnis dengan alur kerja unik yang membutuhkan solusi yang bisa disesuaikan.
Terbaik untuk manajemen invoice digital
Stampli adalah software berbasis cloud yang menyederhanakan pengelolaan faktur dengan otomatisasi proses. Dengan teknologi kecerdasan buatan, Stampli mempercepat ekstraksi data, pengkodean, dan pencocokan faktur untuk membantu tim Accounts Payable bekerja lebih efisien.
Software e-procurement ini dilengkapi dengan antarmuka kolaboratif yang membuat komunikasi antara tim internal dan pemasok jadi lebih mudah. Setiap pertanyaan atau perbedaan dalam faktur bisa diselesaikan dengan cepat dan praktis.
Kelebihan | Kekurangan |
Antarmuka kolaboratif | Fokus terbatas pada pengelolaan faktur |
Antarmuka yang mudah untuk digunakan | Kustomisasi terbatas |
Integrasi dengan ERP dan Sistem Akuntansi | Harga yang cukup tinggi untuk organisasi kecil |
Penggunaan AI untuk ekstraksi data | Kurva pembelajaran tinggi di awal |
Harga:
Harga Stampli ditentukan oleh volume faktur yang diproses dan fitur tambahan yang Anda butuhkan, sehingga semakin besar volume, semakin optimal penawarannya. Hubungi langsung tim penjualan Stampli untuk mendapatkan harga yang tepat dan solusi yang sesuai kebutuhan perusahaan Anda.
Cocok untuk:
Stampli adalah software e-procurement tepat bagi tim keuangan dan akuntansi yang ingin mengelola faktur dengan lebih efisien dan mudah. Platform ini membantu perusahaan dari berbagai ukuran, terutama yang memproses volume faktur tinggi, menghemat waktu dan biaya operasional melalui otomatisasi serta kolaborasi yang efektif.
Terbaik untuk software berbasis open-source
Odoo adalah solusi ERP open-source dengan modul e-procurement yang fleksibel dan mudah diintegrasikan. Platform ini membantu perusahaan mengelola pengadaan, inventaris, dan akuntansi dalam satu sistem terpadu.
Arsitektur modularnya memungkinkan penyesuaian sesuai kebutuhan bisnis. Ini pilihan hemat biaya untuk perusahaan yang ingin meningkatkan operasional secara digital.
Kelebihan | Kekurangan |
Fleksibilitas dan modularitas | Kebutuhan keahlian teknis |
Biaya yang terjangkau | Kurva pembelajaran yang tinggi |
Dukungan komunitas yang kuat | Fitur terbatas untuk versi gratis |
Harga:
Harga Odoo cukup fleksibel, mulai dari versi open-source yang gratis. Jika butuh fitur lebih lengkap, paket berbayarnya mulai dari $7,25 per pengguna per bulan, dengan biaya tambahan untuk implementasi dan kustomisasi sesuai kebutuhan bisnis.
Cocok untuk:
Odoo cocok untuk bisnis yang butuh solusi open-source fleksibel dan bisa disesuaikan. Ideal bagi yang punya tim IT sendiri atau siap bekerja sama dengan konsultan untuk menyesuaikan sistem sesuai kebutuhan.
Terbaik untuk transformasi digital
Impact adalah sistem ERP yang dirancang khusus untuk tim berukuran sedang, memudahkan pengelolaan inventaris dalam sistem yang sudah ada. Dengan modul pembelian, pengguna bisa mengotomatisasi proses pemenuhan, mengelola kinerja vendor, dan mengakses data pembelian secara real-time.
Software e-procurement Impact terintegrasi dengan modul ERP lainnya seperti inventaris, akuntansi, dan penjualan, sehingga proses pengadaan menjadi lebih sederhana. Integrasi ini mengurangi pekerjaan manual yang rentan kesalahan dan membuat alur kerja lebih efisien.
Kelebihan | Kekurangan |
Optimasi untuk transformasi digital | Tidak cocok untuk bisnis berskala kecil |
Biaya yang efektif | Tidak cocok untuk bisnis yang tidak mencari transformasi digital |
Fleksibilitas untuk melakukan kustomisasi | Biaya implementasi |
Dikembangkan untuk bisnis di Indonesia |
Harga:
Harga Impact tidak bergantung pada jumlah pengguna, sehingga sangat ideal untuk perusahaan besar yang ingin meningkatkan efisiensi pengadaan dan transformasi digital. Tarif ERP ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, seperti tata letak gudang, peramalan inventaris, pengelolaan vendor, serta pembuatan laporan untuk mendukung optimalisasi proses pengadaan.
Cocok untuk:
Impact adalah solusi transformasi digital yang tepat untuk perusahaan menengah ke atas, menyediakan fitur lengkap seperti mobile app untuk top management dan dukungan tim implementasi yang handal guna mengoptimalkan proses pengadaan dan gudang. Dengan harga yang tidak bergantung pada jumlah pengguna serta kemampuan analitik dan integrasi menyeluruh, solusi ini sangat ideal bagi organisasi dengan banyak karyawan dan kebutuhan bisnis yang kompleks.
Jika Anda mencari solusi untuk pengadaan yang lebih efisien, software e-procurement bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika tujuan Anda adalah transformasi digital secara menyeluruh, sistem ERP lebih tepat karena menawarkan berbagai manfaat jangka panjang.
Impact ERP, dirancang khusus untuk mendukung transformasi digital. Dengan integrasi yang mendalam, otomatisasi proses, dan analitik berbasis data, sistem ini tidak hanya mengoptimalkan pengadaan, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional perusahaan secara keseluruhan. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Impact bisa membantu bisnis Anda, klik di sini untuk informasi lebih lanjut atau hubungi tim kami.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Dalam era digital yang semakin berkembang, implementasi ERP pada perusahaan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing bisnis. Penerapan ERP memungkinkan perusahaan mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis ke dalam satu sistem yang terpusat, sehingga proses operasional menjadi lebih efisien dan transparan.
Namun, penerapan ERP pada perusahaan bukanlah tugas yang mudah, karena melibatkan perubahan besar dalam sistem kerja dan budaya organisasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa implementasi ERP penting, tahapan persiapan dan prosesnya, tantangan yang sering dihadapi, serta strategi terbaik untuk memastikan keberhasilan penerapan ERP di perusahaan.
Implementasi ERP adalah langkah penting yang menentukan apakah sistem ERP dapat memberikan manfaat yang diharapkan bagi perusahaan. Proses ini membutuhkan perencanaan yang matang, sumber daya yang cukup, dan keterlibatan aktif dari seluruh organisasi. Meskipun banyak perusahaan yang merasakan manfaat signifikan dari ERP, penting untuk disadari bahwa implementasi ERP tidak selalu berjalan lancar. Menurut Gartner, hingga 75% dari semua implementasi ERP gagal mencapai tujuan mereka.
Menurut sebuah laporan dari Panorama Consulting (2020), sekitar 27% dari proyek implementasi ERP gagal total, dengan banyak perusahaan yang tidak dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Selain itu, 43% dari implementasi ERP menghadapi tantangan yang signifikan, seperti keterlambatan dalam jadwal atau melebihi anggaran yang direncanakan (Source: CIO Magazine, 2020). Salah satu alasan utama kegagalan ini adalah kesalahan dalam pemilihan vendor atau ketidakcocokan antara ERP dan kebutuhan bisnis yang ada.
Di sisi lain, implementasi ERP yang berhasil memiliki dampak yang sangat positif. Sebuah studi menunjukkan bahwa 94% perusahaan yang mengadopsi ERP mengalami peningkatan efisiensi operasional, sementara 70% melaporkan pengurangan biaya operasional (Source: Aberdeen Group, 2018). 75% dari perusahaan juga melaporkan peningkatan dalam kemampuan pengambilan keputusan berkat data yang lebih akurat dan real-time yang disediakan oleh sistem ERP (Source: Panorama Consulting, 2020).
Karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami tantangan yang mungkin muncul selama proses implementasi ERP dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meminimalkan risiko kegagalan. Pada bab ini, kita akan membahas secara rinci tentang persiapan implementasi ERP, proses langkah-demi-langkah dalam implementasi, tantangan yang umum dihadapi, serta praktik terbaik yang dapat memastikan keberhasilan implementasi.
Persiapan yang matang adalah salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan implementasi ERP. Tanpa persiapan yang tepat, proyek ERP bisa terhambat oleh masalah teknis, keterlambatan, dan anggaran yang membengkak. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang harus dilakukan dengan hati-hati agar implementasi ERP berjalan dengan lancar.
Proses implementasi ERP melibatkan beberapa langkah yang harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Berikut adalah langkah-langkah utama yang perlu diperhatikan dalam proses implementasi ERP.
Perencanaan dan persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan implementasi ERP. Tahap ini melibatkan pengumpulan informasi yang mendalam tentang kebutuhan bisnis, anggaran, dan sumber daya yang diperlukan untuk proyek implementasi.
Menurut Gartner, 55% hingga 75% proyek ERP gagal memenuhi tujuan mereka, sering kali karena perencanaan dan persiapan yang tidak memadai.
Kesalahan Umum:
Best practices:
Desain sistem melibatkan penyesuaian ERP agar sesuai dengan proses bisnis yang ada. Pada tahap ini, perusahaan harus memutuskan modul yang akan digunakan serta melakukan kustomisasi agar sistem dapat mendukung alur kerja dengan efektif.
Studi menunjukkan bahwa 60% proyek ERP gagal, sering kali karena desain dan kustomisasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Kesalahan Umum:
Best practices:
Migrasi data adalah tahap memindahkan data dari sistem lama ke sistem ERP yang baru. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa data yang dipindahkan akurat dan tidak hilang.
Kesalahan Umum:
Best practices:
Menurut penelitian, 57% sistem ERP memerlukan waktu lebih lama dari yang diharapkan, sering kali karena masalah dalam migrasi data.
Pengujian sistem adalah proses untuk memastikan bahwa seluruh fungsionalitas ERP berjalan dengan baik. Pengujian melibatkan berbagai skenario, mulai dari pengujian fungsional hingga integrasi antar modul dan sistem lain.
Studi menunjukkan bahwa 54% sistem ERP melebihi anggaran yang diproyeksikan, sering kali karena pengujian yang tidak memadai.
Kesalahan Umum:
Best practices:
Pelatihan pengguna bertujuan untuk memastikan bahwa semua staf yang terlibat dapat menggunakan ERP dengan lancar. Tahap ini sangat penting untuk memastikan adopsi yang sukses dan meningkatkan efisiensi operasional.
Menurut penelitian, 95% perusahaan yang gagal dalam implementasi ERP mengalokasikan kurang dari 10% anggaran total untuk pelatihan dan manajemen perubahan.
Kesalahan Umum:
Best practices:
Go-live adalah saat perusahaan mulai menggunakan ERP dalam operasi sehari-hari. Setelah go-live, pemantauan pasca-implementasi sangat penting untuk menangani masalah yang muncul dan memastikan sistem berjalan dengan lancar.
Menurut laporan dari Panorama Consulting Solutions, 65% perusahaan mengalami masalah teknis setelah go-live, yang menghambat produktivitas dan efisiensi.
Kesalahan Umum:
Best practices:
Setelah implementasi ERP berhasil, evaluasi dan peningkatan berkelanjutan diperlukan untuk memastikan sistem tetap relevan dengan perubahan kebutuhan bisnis. Evaluasi yang rutin membantu memaksimalkan manfaat ERP dalam jangka panjang.
Studi dari Gartner mengungkapkan bahwa 50% perusahaan yang mengimplementasikan ERP gagal melakukan evaluasi dan peningkatan berkelanjutan, yang dapat menyebabkan sistem menjadi tidak relevan dan kurang efisien.
Kesalahan Umum:
Best practices:
Dengarkan feedback pengguna untuk perbaikan: Gunakan umpan balik dari pengguna untuk membuat perbaikan dan penyempurnaan sistem yang berkelanjutan.
Meskipun implementasi ERP dapat membawa banyak manfaat, proses ini tidak lepas dari tantangan. Beberapa tantangan yang umum ditemui dalam implementasi ERP antara lain:
Dukungan dari manajemen puncak sangat penting untuk kelancaran implementasi. Tanpa komitmen yang kuat, proyek bisa kekurangan sumber daya dan prioritas yang dibutuhkan.
Kesalahan Umum: Manajemen hanya terlibat di awal proyek dan tidak memantau secara aktif sepanjang proses.
Best Practices: Pastikan manajemen terlibat aktif, mendukung secara finansial dan strategis, serta berperan dalam pengambilan keputusan penting.
Implementasi ERP sering kali mengubah cara kerja yang sudah lama diterapkan, yang dapat memicu penolakan dari karyawan.
Kesalahan Umum: Kurangnya komunikasi yang jelas tentang manfaat ERP dan minimnya pelatihan yang memadai.
Best Practices: Lakukan komunikasi terbuka sejak awal, libatkan karyawan dalam proses implementasi, dan berikan pelatihan yang menyeluruh.
Sistem ERP yang dikustomisasi secara berlebihan dapat meningkatkan kompleksitas, biaya, dan risiko kegagalan proyek.
Kesalahan Umum: Mengubah sistem secara drastis tanpa mempertimbangkan standar praktik terbaik yang sudah disediakan ERP.
Best Practices: Batasi kustomisasi hanya pada kebutuhan yang benar-benar krusial dan evaluasi apakah fitur standar dapat memenuhi kebutuhan bisnis.
Migrasi data yang tidak terstruktur dengan baik dapat menyebabkan ketidaksesuaian data atau hilangnya data penting dalam sistem baru.
Kesalahan Umum: Tidak melakukan pembersihan data sebelum migrasi atau pengujian migrasi yang terbatas.
Best Practices: Bersihkan data sebelum migrasi, uji proses migrasi dengan data sampel, dan lakukan validasi data pasca migrasi.
Pengguna akhir yang tidak memahami sistem dapat menghambat adopsi ERP secara efektif.
Kesalahan Umum: Memberikan pelatihan terbatas hanya pada fase akhir implementasi.
Best Practices: Berikan pelatihan berkelanjutan yang disesuaikan dengan peran pengguna dan sediakan materi referensi yang dapat diakses kapan saja.
Implementasi ERP memerlukan manajemen proyek yang terencana dengan baik agar tetap sesuai jadwal dan anggaran.
Kesalahan Umum: Tidak adanya perencanaan yang jelas, kurangnya komunikasi antar tim, dan perubahan cakupan proyek di tengah jalan.
Best Practices: Bentuk tim manajemen proyek yang kompeten, tetapkan milestone yang jelas, dan lakukan evaluasi rutin terhadap kemajuan proyek.
Perencanaan anggaran yang tidak mencakup semua aspek implementasi dapat menyebabkan biaya membengkak.
Kesalahan Umum: Mengabaikan biaya tersembunyi seperti pelatihan, pemeliharaan, dan upgrade sistem.
Best Practices: Siapkan anggaran yang mencakup seluruh fase implementasi, termasuk pelatihan dan dukungan pasca-implementasi.
Langkah pertama yang paling krusial dalam implementasi ERP adalah memilih vendor yang andal. Vendor yang tepat tidak hanya menyediakan software, tetapi juga memahami industri Anda, proses bisnis spesifik, prinsip akuntansi yang relevan, dan software limitations yang ditawarkan.
Pemahaman ini memungkinkan mereka memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis tanpa kustomisasi berlebihan yang berisiko. Memilih vendor yang tepat sejak awal dapat mengurangi risiko kegagalan implementasi, mencegah pembengkakan biaya, dan memastikan sistem ERP benar-benar mendukung transformasi digital perusahaan.
Mengingat tingginya tingkat kegagalan implementasi ERP yang dapat mencapai 75%, sangat penting bagi perusahaan untuk memahami proses implementasi yang terstruktur dan strategi mitigasi risiko yang efektif.
Bab selanjutnya akan membahas perbandingan mendalam mengenai berbagai sistem ERP terpopuler yang tersedia di Indonesia.
Baca bab berikutnya: 10 Software ERP Terbaik di Indonesia 2025.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.
Pada 2015, McKinsey melaporkan bahwa supply chain financing (SCF) adalah pasar yang sedang berkembang. Perusahaan konsultan tersebut menyatakan bahwa praktik keuangan itu berpotensi memiliki pendapatan global sebesar $20 miliar.
Berselang enam tahun kemudian, bukti pertumbuhan itu masih ada. Allied Market Research menilai pasar SCF bernilai $6 miliar pada 2021. Mereka bahkan memprediksi akan mencapai $13,4 miliar dalam dekade ini.
Banyak perusahaan telah menerima layanan keuangan ini yang mendorong pertumbuhan SCF. Meskipun tersendat pada 2020, permintaan SCF melonjak karena perusahaan lebih memilih SCF untuk keamanan rantai pasokan mereka.
Jadi, apa itu supply chain financing?
Secara sederhana, SCF adalah proses yang memudahkan supplier untuk menerima pendanaan. Pihak ketika memberikan dukungan finansial atas nama bisnis Anda.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang supply chain finance, lanjut untuk telusuri artikel ini. Kami akan menjelaskan SCF secara rinci dan pentingnya untuk kinerja bisnis Anda. Anda juga akan memahami cara menerapkan SCF dengan sukses.
Supply chain financing, disingkat SCF, adalah strategi yang membantu perusahaan memotong biaya. Supply chain finance meningkatkan efisiensi untuk semua orang yang terlibat dalam transaksi — meminimalkan gangguan rantai pasokan.
Anggaplah supply chain finance sebagai solusi terbaik untuk semua pihak yang terlibat.
Dengan persetujuan pembeli, pemasok bisa menerima pembayaran cepat lewat pemodal. Pendanaan bisa melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. Strategi ini memberikan kredit jangka pendek yang meningkatkan modal kerja dan likuiditas untuk semua.
Supply chain financing beda dengan jenis pendanaan lainnya. Kami akan membandingkan supply chain financing dengan pinjaman bank dan anjak piutang.
Tidak seperti pinjaman bank, dasar dari pembiayaan SCF adalah nilai kreditnya pada rantai pasokan. Bank hanya mendasarkan nilai kredit pada peminjam.
Supplier, pembeli, dan pemodal berkolaborasi untuk mengoptimalkan kinerja keuangan rantai pasokan. Dibandingkan dengan pinjaman bank, ada risiko bersama untuk semua pihak. Dalam pinjaman tradisional, transaksi hanya antara peminjam dan bank.
Mari kita beralih ke perbandingan dengan anjak piutang atau factoring. Factoring adalah menjual piutang ke faktur untuk uang tunai dengan harga diskon. Anjak piutang dapat meningkatkan kebutuhan kas jangka pendek perusahaan.
Factoring menjual piutang, sementara supply chain finance membiayai transaksi antara pembeli dan pemasok. Anjak piutang cocok untuk bisnis dengan kredit yang lebih lemah karena faktor tersebut menanggung risiko.
Tidak seperti SCF, factoring tidak memerlukan hubungan berkelanjutan antara perusahaan dan pemasoknya.
Semua program SCF berbeda. Namun, platform supply chain finance dan pemodal eksternal terlibat. Alur proses cara kerjanya biasanya melibatkan enam langkah berikut:
Pembeli memulai pesanan dengan pemasok untuk barang atau jasa yang dibutuhkan. Pesanan ini mencakup spesifikasi produk, jumlah, harga, dan ketentuan pembayaran, termasuk jatuh tempo faktur.
Pemasok mengirimkan barang atau jasa sesuai dengan pesanan pembelian. Setelah pengiriman selesai, pemasok menerbitkan faktur kepada pembeli dengan jangka waktu pembayaran tertentu, misalnya 30, 60, atau 90 hari.
Pembeli meninjau dan menyetujui faktur untuk memastikan kesesuaian dengan pesanan. Setelah diverifikasi, pembeli atau pemasok dapat mengajukan faktur tersebut ke lembaga keuangan (pemodal) dalam program SCF untuk mendapatkan pendanaan lebih awal.
Pemasok memilih untuk “menjual” faktur kepada pemodal dengan harga diskon. Pemodal kemudian membayar pemasok dengan jumlah yang lebih kecil dari nilai total faktur, memberikan mereka akses ke dana lebih cepat tanpa harus menunggu jatuh tempo.
Setelah transaksi dengan pemodal selesai, pemasok menerima dana yang telah dikurangi biaya pembiayaan. Hal ini membantu mereka mengelola arus kas dengan lebih baik, memastikan kelancaran operasional, dan meningkatkan modal kerja mereka.
Pada tanggal jatuh tempo, pembeli membayar jumlah penuh faktur kepada pemodal alih-alih langsung ke pemasok. Dengan demikian, pembeli tetap dapat mengelola likuiditas mereka tanpa mengganggu hubungan dengan pemasok, sementara pemasok telah menerima pembayaran lebih cepat melalui pemodal.
Ada berbagai jenis supply chain financing yang perlu Anda ketahui. Setiap teknik menyediakan layanan untuk pasar yang berbeda. Kami telah mengumpulkan lima di antaranya untuk Anda.
Sebelumnya kami menyebutkan bahwa SCF berbeda dari factorting. Namun, ketika Anda membalikkannya, perusahaan mengatur lembaga keuangan untuk membayar pemasok lebih awal.
Lembaga keuangan membayar perusahaan pada tanggal jatuh tempo faktur. Reverse factoring memungkinkan bisnis untuk memperpanjang jangka waktu pembayaran sehingga supplier dapat dibayar lebih awal.
Metode ini memungkinkan perusahaan menggunakan peringkat kredit mereka yang baik untuk membantu supplier meningkatkan arus kas mereka.
Strategi pembiayaan ini adalah saat Anda menawarkan pembayaran lebih awal kepada pemasok untuk mendapatkan diskon pada faktur mereka.
Arti “dynamic” pada dynamic discounting mengacu pada fleksibilitas untuk menyesuaikan tarif pada tanggal pembayaran kepada pemasok.
Perusahaan mendasarkan penurunan harga pada nilai waktu uang dan biaya modal pemasok. Semakin awal pemasok menerima pembayaran, semakin tinggi diskon yang mereka terima.
Dynamic discounting membantu perusahaan meningkatkan arus kas dengan membayar pemasok lebih awal dan mengurangi jumlah uang yang terhutang kepada supplier.
Jenis pembiayaan ini memungkinkan perusahaan untuk menggunakan inventarisnya sebagai jaminan.
Pemberi pinjaman mengevaluasi estimasi nilai penjualan inventaris Anda dan menawarkan jumlah pinjaman berdasarkan penilaian tersebut. Tingkat bunga juga tergantung pada skor kredit Anda.
Mereka akan menyimpan inventaris Anda dan mengembalikannya setelah Anda melakukan pembayaran penuh. Namun, jika Anda gagal memenuhi kewajiban Anda, pemberi pinjaman akan menjual barang dagangan Anda untuk memulihkan dana.
TCI dalah metode yang membantu melindungi bisnis dari non-pembayaran. Metode ini bukan bentuk pembiayaan rantai pasokan tradisional. Namun, TCI mengambil peran penting dalam mengurangi risiko yang terlibat.
Saat Anda mendapatkan perlindungan non-pembayaran, Anda dapat menawarkan ketentuan yang lebih baik kepada pemasok. Modal dan arus kas Anda lebih stabil.
TCI juga dapat membantu Anda mendapatkan persyaratan pembiayaan yang lebih baik dari bank. Skor kredit Anda akan meningkat karena ada kepercayaan dalam pembayaran piutang
Metode pembiayaan ini menyediakan dana untuk membayar pemasok untuk memenuhi pesanan pelanggan.
Pembiayaan PO sangat membantu untuk usaha kecil yang tidak memiliki persediaan atau uang tunai yang cukup untuk memenuhi pesanan.
Pemberi pinjaman menyediakan dana berdasarkan nilai pesanan pembelian. Bisnis menggunakan ini untuk membayar supplier. Pelanggan membayar perusahaan secara langsung setelah pemenuhan pesanan untuk membayar pemberi pinjaman.
Pembiayaan rantai pasokan menawarkan berbagai keuntungan bagi mereka yang terlibat. Berikut adalah beberapa manfaat bagi pembeli, pemasok, dan pemodal.
Baca juga: SRM adalah: Pengertian, Manfaat, & 3 Langkah Implementasi
Meskipun ada beberapa manfaat yang diberikan supply chain finance, beberapa bisnis ragu untuk menerapkannya. Berikut beberapa alasannya.
Supply chain financing menjadi tantangan besar untuk dilakukan. Penerapannya akan sulit bila tidak ada pemahaman tentang cara kerjannya.
SCF melibatkan proses teknologi yang tidak semua perusahaan siap untuk lakukan. Mereka harus berinvestasi dalam platform teknologi untuk menangani volume transaksi dan memberikan visibilitas data secara real-time.
Supplier dan pembeli harus menjalani proses onboarding untuk memahami prosesnya. Pelatihan dapat memakan waktu dan menunda implementasi.
Tidak banyak perusahaan yang memiliki opsi untuk berpartisipasi dalam program keuangan ini. Supplier papan atas dengan transaksi signifikan dan riwayat kredit yang mapan dapat mengakses program SCF.
Perusahaan dengan skor kredit yang buruk mungkin tidak memenuhi syarat untuk supply chain finance. Lembaga keuangan mungkin menganggap mereka sebagai peminjam berisiko tinggi.
Organisasi berukuran lebih kecil mungkin menghadapi tantangan karena sumber daya mereka. Mereka mungkin tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank dan pemodal lainnya.
Beberapa penyedia supply chain financing sekarang menawarkan program untuk pemasok yang lebih kecil. Investasi dalam platform teknologi diperlukan untuk menangani volume transaksi dan menyediakan visibilitas data secara real-time.
Pembeli mungkin khawatir bahwa meminta jangka waktu pembayaran yang diperpanjang melalui SCF dapat memengaruhi hubungan mereka dengan supplier.
Supply chain finance melibatkan keterlibatan pihak ketiga, dan pemasok mungkin merasa tertekan untuk menerima tarif yang diberikan. Situasi seperti itu dapat menimbulkan ketegangan dalam hubungan pembeli-pemasok.
Pembeli juga dapat memanfaatkan program untuk melakukan pembayaran terlambat.
Tindakan ini dapat membahayakan arus kas dan kemampuan pemasok untuk beroperasi secara efektif. Pembeli yang menyalahgunakan SCF dapat merusak kepercayaan pemasok.
Pembatasan hukum atau peraturan dapat membatasi beberapa industri untuk terlibat dalam supply chain financing. Negara tertentu mungkin membatasi ketersediaan program supply chain finance karena pembatasan penggunaan instrumen keuangan.
Masalah hukum atau kontrak mungkin perlu ditangani, bahkan jika suatu industri mengizinkan supply chain financing. Pembatasan kontrak dapat mempengaruhi kelayakan program SCF, seperti tidak mengizinkan penjualan piutang atau membatasi jangka waktu pembayaran.
Bisnis-bisnis menyadari pentingnya mengelola modal kerja di masa-masa sulit dan mencari cara untuk membebaskan uang tunai yang terperangkap dalam keuangan rantai pasokan.
Supply chain financing telah menjadi pilihan yang paling disukai untuk meningkatkan arus kas. Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut untuk mendapatkan keuntungan dari program SCF.
Lembaga keuangan yang berbeda mungkin memiliki jenis program SCF yang berbeda. Mengidentifikasi dan meneliti penyedia keuangan mana yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda sangatlah penting.
Pertimbangkan jenis pembiayaan, biaya, reputasi, dan kemampuan penanganan volume transaksi.
Memilih pemodal yang salah dapat menyebabkan kegagalan supply chain finance. Ketika pendukung Anda tidak sejalan dengan tujuan bisnis Anda, hal itu dapat menyebabkan proses yang tidak efisien dan biaya yang tidak perlu.
Setiap orang di perusahaan Anda harus bekerja sama secara erat untuk memastikan keberhasilan supply chain finance. Pemangku kepentingan utama ini dapat mencakup departemen internal seperti pengadaan, akuntansi, dan TI
Setiap departemen harus menyelaraskan tujuan dan KPI-nya. Ketika semua orang berjuang untuk tujuan yang sama, program akan berjalan lancar. Kesalahpahaman akan berkurang.
Transparansi sangat penting dalam hubungan bisnis apa pun, tidak terkecuali penerapan SCF. Bersikap transparan dengan pemasok tentang persyaratan program untuk menghindari kesalahpahaman atau konflik.
Kurangnya transparansi dalam keuangan rantai pasokan dapat menyebabkan rusaknya hubungan dengan pemasok Anda. Kepercayaan mereka pada Anda akan berkurang, dan mereka mungkin ragu untuk berkolaborasi di masa depan.
Semua pihak yang terlibat dalam program supply chain finance harus mematuhi kebijakan yang berlaku. Kepatuhan berarti mengikuti aturan untuk mencegah penipuan, penyuapan, korupsi, dan melanggar sanksi perdagangan.
Gagal mematuhi peraturan ini dapat menimbulkan konsekuensi hukum dan terdampaknya reputasi. Setiap orang yang terlibat harus menerapkan langkah-langkah yang tepat untuk memitigasi kegiatan ini. Pastikan audit rutin terus dilakukan untuk program SCF.
Dengan teknologi, Anda dapat mengurangi pemrosesan manual dan meningkatkan efisiensi. Input manual sulit dilakukan, dan meningkatkan biaya keseluruhan program SCF.
Platform ERP, seperti Impact, dapat memberikan visibilitas real-time ke dalam transaksi. Modul akuntansi memungkinkan Anda melihat status faktur, pembayaran, dan permintaan secara instan. Ini juga mengurangi kesalahan manusia dengan adanya otomatisasi.
Supply chain financing keluar dari pandemi lebih kuat dari sebelumnya. Sekarang menjadi alat yang lebih baik untuk menantang gangguan rantai pasokan.
Lebih jauh lagi, supply chain finance akan menjadi opsi yang menguntungkan untuk bisnis dari semua ukuran. Berikut adalah beberapa tren potensial yang harus diperhatikan dalam industri ini.
Integrasi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain berpotensi mengubah supply chain finance. Bisnis dapat menggunakan AI untuk menganalisis data dan mengidentifikasi risiko. Sementara blockchain, dapat meningkatkan keamanan dan transparansi transaksi.
Seiring dengan peningkatan teknologi, SCF menjadi solusi keuangan yang lebih mudah untuk diakses. Usaha kecil dan menengah (UKM) diperkirakan akan meningkatkan penggunaan supply chain financing.
Mereka dapat mengakses pembiayaan yang lebih baik dan meningkatkan operasi rantai pasokan mereka.
Di masa mendatang, hanya mengandalkan satu penyedia pembiayaan mungkin tidak akan populer. Sebaliknya, program keuangan akan memanfaatkan berbagai opsi pembiayaan.
Saat ini, invoice financing menjadi fokus utama supply chain finance. Namun, terdapat minat yang meningkat untuk memperluas jangkauan opsi pembiayaan yang tersedia. Sebut saja inventory financing dan purchase order financing.
Pendekatan yang lebih luas untuk supply chain financing memungkinkan perusahaan mengoptimalkan arus kas dan mengelola risiko secara efektif.
Seiring berkembangnya industri SCF, kemungkinan besar kita akan melihat lebih banyak kolaborasi antara bank tradisional dan fintech. Persatuan ini membantu inovasi, mengurangi biaya, dan meningkatkan akses pembiayaan.
Kemitraan ini dapat memanfaatkan kemampuan keduanya untuk solusi supply chain finance yang lebih baik.
Perusahaan Fintech dikenal dengan kelincahan, inovasi, dan keahlian teknologi mereka. Bank tradisional memiliki pengalaman mendalam dalam peraturan keuangan, manajemen risiko, dan operasi pembiayaan.
Supply chain financing adalah strategi yang terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai opsi pembiayaan yang menguntungkan semua pihak yang terlibat, supply chain finance sangat menguntungkan.
Periode pembayaran SCF yang diperpanjang menguntungkan pembeli dan pemasok sekaligus menciptakan peluang investasi bagi pemodal.
Dengan menggunakan supply chain finance, banyak perusahaan memangkas biaya, meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan gangguan rantai pasokan.
Pembiayaan rantai pasokan dapat diadaptasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berubah seiring berkembangnya lanskap bisnis.
Evolusinya menciptakan peluang baru bagi perusahaan dari semua ukuran untuk mengoptimalkan operasi dan mengamankan rantai pasokan.
Tim Insights Impact
Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.
75% proyek transformasi digital gagal. Ambil langkah pertama yang tepat dengan memilih partner yang dapat dipercaya untuk jangka panjang.