Apa itu laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur?

Laporan perubahan ekuitas adalah dokumen keuangan yang menunjukkan pergerakan nilai kepemilikan pemilik selama periode tertentu. Dokumen ini mencakup modal awal, laba ditahan, investasi tambahan, dan dividen yang dibayarkan. 

Laporan perubahan ekuitas memberikan perusahaan manufaktur gambaran jelas tentang perubahan struktur modal perusahaan karena kinerja operasional, kebijakan dividen, investasi baru, atau penyesuaian akuntansi seperti revaluasi aset. Dengan demikian, laporan ini membantu pemangku kepentingan untuk melihat secara transparan dinamika keuangan perusahaan.

Manfaat dari laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur

  • Membangun Kepercayaan Investor: Laporan yang transparan dan akurat membantu meningkatkan kepercayaan investor terhadap stabilitas dan kinerja keuangan perusahaan. Kepercayaan ini sangat penting untuk mempertahankan posisi kompetitif di industri manufaktur.
  • Mengoptimalkan Alokasi Modal: Detail pergerakan ekuitas dalam laporan memungkinkan manajemen mengidentifikasi peluang investasi yang menguntungkan. Dengan begitu, modal dapat dialokasikan secara efisien untuk mendukung peningkatan kapasitas produksi dan inovasi.
  • Memastikan Kelangsungan Operasional: Laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur memberikan gambaran jelas mengenai penyesuaian modal yang diperlukan. Informasi ini membantu perusahaan mengantisipasi fluktuasi pasar dan mengelola risiko operasional.
  • Mencapai Pertumbuhan Berkelanjutan melalui Keputusan Berbasis Data: Data lengkap dalam laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur mendukung pengambilan keputusan strategis yang lebih tepat. Dengan demikian, perusahaan dapat merencanakan langkah pertumbuhan yang terukur dan berkelanjutan.

Cara membuat laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur

Langkah-langkah dalam pembuatan laporan

1. Kumpulkan data keuangan

Kumpulkan data keuangan penting seperti saldo awal modal, laba ditahan, investasi tambahan, dan dividen yang sudah dibayarkan. Informasi ini biasanya diambil dari laporan keuangan sebelumnya dan catatan akuntansi harian perusahaan.

Pastikan data yang dikumpulkan lengkap dan akurat agar perhitungan selanjutnya tepat. Proses ini membantu memastikan bahwa semua aspek keuangan tercermin dengan jelas dalam laporan yang dibuat.

2. Identifikasi komponen ekuitas

Kumpulkan semua data dan identifikasi setiap komponen ekuitas yang berlaku bagi perusahaan manufaktur, seperti modal saham, selisih nilai emisi, laba ditahan, serta cadangan seperti revaluasi aset tetap. Pastikan juga memasukkan penyesuaian lain, misalnya keuntungan atau kerugian yang diakui langsung dalam ekuitas.

Selain itu, perhatikan adanya transaksi saham treasury atau hak opsi karyawan yang dapat memengaruhi struktur modal. Di perusahaan manufaktur, komponen seperti cadangan revaluasi sering muncul karena penilaian ulang mesin atau gedung pabrik sesuai dengan nilai pasar.

3. HItung perubahan pada setiap komponen

Hitung setiap perubahan komponen ekuitas secara teliti, misalnya laba bersih dari laporan laba rugi akan menambah laba ditahan dan dividen akan mengurangi saldo laba ditahan. Pastikan juga untuk mencatat transaksi khusus seperti penerbitan saham baru yang berpengaruh pada modal saham dan agio saham.

Pada perusahaan manufaktur, jangan lupa memasukkan faktor-faktor khusus seperti biaya riset dan pengembangan produk yang dikapitalisasi serta kerugian akibat idle capacity mesin produksi. Perhitungan ini akan memberikan gambaran jelas mengenai kondisi keuangan perusahaan dalam periode pelaporan.

4. Susun laporan secara terstruktur

Gunakan tabel sederhana yang menampilkan saldo awal, perubahan selama periode, dan saldo akhir ekuitas. Setiap kolom harus disertai keterangan agar alur perhitungan mudah diikuti.

Format ini memudahkan pembaca melihat pergerakan ekuitas secara ringkas dan terstruktur. Dengan penjelasan untuk masing-masing komponen, evaluasi laporan keuangan menjadi lebih transparan dan mudah dipahami.

5. Verifikasi dan integrasi dengan laporan keuangan lainnya

Pastikan data antara laporan perubahan ekuitas, neraca, dan laporan arus kas selalu konsisten. Misalnya, saldo akhir laba ditahan di laporan ekuitas harus sama dengan angka di neraca.

Di perusahaan manufaktur, pastikan biaya produksi yang dikapitalisasi dan depresiasi aset tercermin dengan akurat di semua laporan. Jika ada perbedaan, segera lakukan rekonsiliasi dan koreksi untuk menjaga keandalan laporan saat audit eksternal atau permintaan data investor.

Contoh laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur

contoh laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur

Dalam contoh ini, laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur mencatat kenaikan Rp59 miliar (27,2%) pada 2024, terutama dari penerbitan saham baru (Rp30 miliar), laba ditahan (Rp25 miliar), dan revaluasi aset (Rp7 miliar). Di sisi lain, pembagian dividen Rp8 miliar menunjukkan keseimbangan antara keuntungan bagi pemegang saham dan strategi pertumbuhan jangka panjang.

Kenaikan modal dan agio saham mencerminkan kepercayaan investor, sementara cadangan revaluasi aset memperkuat posisi keuangan perusahaan. Dengan struktur ekuitas yang solid, perusahaan bisa berkembang tanpa terlalu bergantung pada utang.

Best practices dalam membuat laporan perubahan ekuitas perusahaan manufaktur

Gunakan format yang konsisten dan sesuai standar

Banyak perusahaan manufaktur membuat laporan perubahan ekuitas dengan format yang tidak konsisten atau tidak sesuai standar akuntansi, sehingga menyulitkan analisis dan perbandingan antar periode. Hal ini bisa menimbulkan kebingungan bagi investor dan auditor.

Untuk menghindari masalah tersebut, perusahaan harus memastikan laporan selalu mengikuti standar yang diakui, seperti PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) atau IFRS (International Financial Reporting Standards). Dengan cara ini, data keuangan menjadi lebih kredibel dan mudah dipahami.

Manfaatkan software untuk menghindari kesalahan manual

Mencatat dan menghitung laporan keuangan secara manual bisa berisiko tinggi terhadap kesalahan manusia. Dengan menggunakan software, proses pencatatan transaksi, perhitungan ekuitas, dan penyusunan laporan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Bagi perusahaan manufaktur yang menangani banyak transaksi dan aset kompleks, otomatisasi ini sangat membantu. Selain mengurangi risiko kesalahan, penggunaan software juga memastikan data keuangan selalu up-to-date dan mudah dianalisis.

Lakukan audit internal secara berkala

Audit internal penting untuk memastikan data dalam laporan perubahan ekuitas akurat. Dengan audit berkala, perusahaan dapat mendeteksi dan memperbaiki kesalahan sebelum laporan diserahkan kepada manajemen atau pemangku kepentingan.

Audit juga meningkatkan transparansi dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi keuangan. Hal ini membantu membangun kepercayaan dan memperkuat kredibilitas perusahaan.

Selalu perbarui laporan seiring dengan perubahan regulasi

Beberapa perusahaan manufaktur masih belum memperbarui laporan keuangan mereka sesuai regulasi terbaru, yang bisa berujung pada masalah kepatuhan dan risiko hukum. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran mengenai keandalan data yang disajikan kepada pemangku kepentingan.

Dengan rutin mengecek dan menyesuaikan laporan sesuai aturan, perusahaan dapat memastikan kepatuhan dan menjaga transparansi keuangan. Langkah tersebut juga membantu mengurangi risiko hukum sekaligus meningkatkan kepercayaan investor.

Software meningkatkan efektivitas pelaporan perubahan ekuitas perusahaan Anda

Pelaporan perubahan ekuitas secara manual sering kali lambat dan rawan kesalahan. Salah input data atau salah hitung laba ditahan bisa mengganggu keakuratan laporan, yang pada akhirnya merugikan perusahaan. Apalagi, perusahaan manufaktur dengan operasional kompleks harus mengumpulkan data dari berbagai departemen, yang bisa memakan waktu lama dan meningkatkan risiko ketidaksesuaian informasi.

Software akuntansi membantu mengatasi masalah ini dengan mengotomatisasi pencatatan transaksi dan mempercepat proses pelaporan. Dengan akurasi lebih tinggi dan waktu penyusunan yang lebih singkat, perusahaan bisa fokus pada strategi bisnis daripada menghabiskan waktu merapikan data. Namun, jika butuh solusi lebih menyeluruh, ERP (Enterprise Resource Planning) bisa jadi pilihan karena mampu mengintegrasikan akuntansi, produksi, dan supply chain dalam satu sistem.

Memperbaiki laporan perubahan ekuitas perusahaan adalah hal yang sangat penting bagi perusahaan manufaktur. Walaupun proses penyusunan laporan yang akurat dan transparan seringkali menantang, upaya tersebut sangat layak dilakukan karena dapat meningkatkan kepercayaan investor, memudahkan alokasi modal, serta mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

9 Software Purchasing Terbaik Indonesia 2025

SoftwareTerbaik UntukFitur UnggulanHarga
1. CoupaPerusahaan besarPengadaan barang (procurement), manajemen fakturTidak ada informasi
2. SAP AribaIntegrasi dengan ERPGuided Buying, pengelolaan faktur, dan pengelolaan rantai pasokanTidak ada informasi
3. OdooUsaha KecilUI yang modern, request for quotations, order management, invoice managementGratis untuk odoo community, mulai dari $20 per pengguna per bulan untuk odoo enterprise
4. ImpactTransformasi digitalPurchase & vendor management, perhitungan otomatis PPh dan PPN, pengelolaan banyak pengadaan dalam satu dashboardTergantung dari kebutuhan transformasi digital, harus menghubungi vendor
5. IFSKustomisasiSRM, strategic planning, supplier contract managementTidak ada informasi
6. AcumaticaUser experienceEnterprise purchase order management, multi-currency & multi-languageBerdasarkan penggunaan sumber daya sistem, harus menghubungi vendor
7. InforBerbasis cloudPurchase order management, supplier management, contract managementTidak ada informasi
8. EpicorPerusahaan distribusi yang membutuhkan kustomisasiPurchase order management, SRM, inventory managementTidak ada informasi
9. Oracle NetsuitePerusahaan kecil menengahSource management, purchase management, invoice processing, vendor managementMulai dari $999 per bulan dengan biaya tambahan $99 per pengguna per bulan

Beberapa software dalam daftar di atas, seperti Coupa, SAP Ariba, Odoo, dan Oracle Netsuite, telah menyediakan aplikasi purchasing berbasis mobile yang memudahkan pengelolaan proses pengadaan secara fleksibel.

Dengan fitur aplikasi pengadaan barang dan jasa, Anda dapat membuat, menyetujui, dan memantau purchase order, serta mengelola aktivitas pembelian dalam  kapan saja dan di mana saja.

Kemudahan ini sangat penting untuk mendukung efisiensi operasional dan pengambilan keputusan yang cepat, terutama dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan membutuhkan data real-time.

Apa itu software purchasing?

Apa itu software purchasing?

Software purchasing atau aplikasi purchasing adalah perangkat lunak yang dirancang untuk mengotomatisasi dan mempermudah proses pengadaan barang atau jasa dalam suatu perusahaan. Mulai dari pemilihan vendor, pembuatan permintaan pembelian, persetujuan pesanan, pengiriman, pengelolaan faktur, hingga pembayaran kepada pemasok, semuanya dikelola dalam satu sistem terintegrasi. Dengan otomatisasi ini, software purchasing membantu meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam seluruh siklus pembelian.

Manfaat software purchasing

  • Pengurangan Biaya: Mengotomatiskan perbandingan harga dan memilih vendor terbaik.
  • Efisiensi yang Lebih Tinggi: Mengurangi pekerjaan manual dengan mempercepat proses pembelian.
  • Manajemen Data Terpusat: Menyimpan semua data pembelian seperti pesanan, faktur, dan data vendor dalam satu tempat.
  • Hubungan Vendor yang Lebih Baik: Membantu menjaga hubungan baik dengan pemasok melalui komunikasi yang terorganisir dan pembayaran tepat waktu.
  • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Menyediakan laporan analitik untuk membantu pengambilan keputusan pengadaan yang lebih cerdas.

Fitur utama software purchasing

  1. Manajemen Purchase Order (PO): Membantu dalam pembuatan, persetujuan, dan pelacakan pesanan pembelian.
  2. Manajemen Vendor: Menyediakan fitur untuk mengelola kontrak, performa, dan data kontak vendor.
  3. Alur Persetujuan Otomatis: Mengatur proses persetujuan pembelian sesuai dengan hierarki dan kebijakan perusahaan.
  4. Pengelolaan Anggaran: Memberikan visibilitas real-time terhadap anggaran yang tersedia untuk menghindari pembelian berlebihan.
  5. Pencocokan Faktur dan Pembayaran: Mengotomatiskan three-way matching antara PO, faktur, dan barang yang diterima.
  6. Laporan dan Analitik: Menyediakan laporan tentang pola pembelian, kinerja vendor, dan pengeluaran perusahaan.

Kriteria penilaian software purchasing terbaik

Secara umum, sulit untuk membedakan antara software purchasing dengan software inventory management atau software ERP karena kekuatan sebenarnya dari software purchasing adalah integrasinya dengan modul lain seperti inventory management, supply chain, dan penjualan yang membuat software purchasing benar-benar mengotomasi proses pembelian. Oleh karena itu, ada beberapa rekomendasi kami yang overlap dengan rekomendasi ERP kami.

Ada 5 kriteria penilaian software purchasing terbaik versi kami:

  1. Fitur
  2. Harga
  3. Skalabilitas
  4. Implementasi dan dukungan 
  5. User experience 

1. Fitur

Software purchasing harus menawarkan fitur yang disesuaikan dengan skenario bisnis dan industri tertentu, dengan kemampuan yang dilokalisasi untuk Indonesia. Ini penting karena bisnis di Indonesia memerlukan sistem yang mematuhi regulasi lokal dan memenuhi kebutuhan industri yang unik.

2. Harga

Kami mengutamakan nilai terbaik daripada hanya harga terendah. Hal ini penting karena software purchasing harus menyediakan fitur dan manfaat yang komprehensif yang sebanding dengan investasi, memastikan efisiensi dan pertumbuhan jangka panjang.

3. Skalabilitas

Sistem harus dapat disesuaikan dan terintegrasi dengan lancar dengan alat lain. Skalabilitas sangat penting karena bisnis berkembang, dan software purchasing harus cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan kebutuhan yang berubah dan pertumbuhan masa depan.

4. Implementasi & Dukungan

Kami memerlukan mitra lokal yang memahami proses bisnis dan akuntansi Indonesia, serta dapat memberikan dukungan yang cepat dan berharga. Ini penting karena mitra yang berpengetahuan dapat memberikan saran yang disesuaikan, membantu bisnis mengimplementasikan sistem secara efektif dan mengatasi tantangan dengan cepat.

5. Pengalaman Pengguna

Software purchasing harus memiliki user experience yang intuitif, mudah dinavigasi, dan dapat diakses di berbagai perangkat. Pengalaman pengguna yang baik sangat penting untuk memastikan adopsi yang cepat, mengurangi waktu pelatihan, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Disclaimer: Ini adalah gambaran umum, namun setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda – ada yang lebih memprioritaskan fitur, implementasi, harga, atau dukungan. Kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan vendor Anda guna menemukan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan Anda.

Setelah mengevaluasi puluhan purchasing software berdasarkan lima aspek utama, kami menemukan bahwa 9 software purchasing terbaik di bawah ini menawarkan solusi paling efektif dan bernilai tinggi untuk mendukung proses pengadaan di perusahaan Anda. Dalam banyak kasus, kemudahan penggunaan serta kelengkapan fitur yang disediakan bahkan melampaui software sejenis dengan harga yang sama atau jauh lebih mahal.

1. Coupa

Software purchasing terbaik untuk perusahaan besar

software purchasing coupa
Sumber: selecthub.com

Coupa adalah software purchasing berbasis cloud yang dirancang untuk mengelola proses pengeluaran bisnis, termasuk pengadaan barang (procurement), manajemen faktur, dan pengelolaan biaya operasional. Dengan Coupa, perusahaan dapat memperoleh visibilitas dan kontrol penuh atas seluruh pengeluaran mereka dalam satu sistem terintegrasi.

Kelebihan 

  • Antarmuka yang Mudah Digunakan: Coupa dikenal dengan desainnya yang user-friendly, memudahkan pengguna dari berbagai divisi dalam perusahaan untuk mengakses dan menggunakannya.
  • Pengelolaan Pengeluaran yang Komprehensif: Menyediakan platform terintegrasi untuk mengelola semua jenis pengeluaran, baik langsung maupun tidak langsung, sehingga meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya.
  • Analitik yang Canggih: Coupa dilengkapi dengan fitur AI-driven insights yang membantu dalam pengambilan keputusan strategis dan optimalisasi pengadaan.
  • Skalabilitas Tinggi: Cocok untuk bisnis dengan berbagai skala, mulai dari perusahaan menengah hingga besar yang memiliki kebutuhan kompleks dalam manajemen pengeluaran.

Kekurangan

  • Harga Kurang Transparan: Informasi harga tidak dipublikasikan secara terbuka, sehingga perusahaan harus menghubungi pihak Coupa langsung untuk mendapatkan penawaran yang sesuai.
  • Tantangan Integrasi: Beberapa pengguna melaporkan adanya tantangan dalam mengintegrasikan Coupa dengan sistem yang sudah ada, yang mungkin memerlukan dukungan teknis tambahan.
  • Keterbatasan Kustomisasi: Fitur kustomisasi terbatas, yang dapat menjadi kendala bagi perusahaan dengan kebutuhan spesifik yang tidak dapat dipenuhi dengan pengaturan default.

Harga

Tidak ada informasi.

Cocok Untuk

Perusahaan Besar: Ideal untuk perusahaan dengan proses pengadaan yang kompleks dan membutuhkan kontrol penuh atas pengeluaran.

2. SAP Ariba

Software purchasing terbaik untuk integrasi dengan ERP

software purchasing sap ariba

SAP Ariba adalah platform manajemen pengeluaran berbasis cloud yang mengintegrasikan proses pengadaan, pengelolaan faktur, dan pengelolaan rantai pasokan dalam satu sistem terpadu. Dengan menghubungkan jutaan mitra dagang di seluruh dunia melalui SAP Business Network, SAP Ariba memungkinkan kolaborasi yang efisien antara pembeli dan pemasok.

Kelebihan 

  1. Kolaborasi Jaringan yang Luas: Dengan menghubungkan jutaan mitra dagang melalui SAP Business Network, platform ini memfasilitasi kolaborasi yang aman dan efisien dalam proses sumber ke bayar dan pesanan ke kas.
  2. Fitur Pembelian Terpandu (Guided Buying): Membantu karyawan membuat keputusan pembelian yang sesuai dengan kebijakan perusahaan melalui pengalaman pembelian yang difasilitasi AI.
  3. Integrasi dengan Sistem ERP: SAP Ariba dapat diintegrasikan dengan berbagai sistem ERP, memungkinkan alur kerja yang mulus dan pemeriksaan real-time terhadap pajak, anggaran, dan inventaris.

Kekurangan

  1. Biaya Implementasi dan Langganan: Sebagai solusi kelas enterprise, SAP Ariba mungkin memerlukan investasi awal yang signifikan dan biaya langganan yang berkelanjutan, yang dapat menjadi pertimbangan bagi perusahaan dengan anggaran terbatas.
  2. Kustomisasi yang Terbatas: Beberapa pengguna melaporkan bahwa opsi kustomisasi pada SAP Ariba mungkin tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan spesifik perusahaan mereka.
  3. Kebutuhan Pelatihan Pengguna: Meskipun antarmuka pengguna dirancang intuitif, implementasi awal mungkin memerlukan pelatihan bagi karyawan untuk memastikan adopsi yang efektif.

Harga SAP Ariba

Tidak ada informasi.

Cocok Untuk

  • Perusahaan Menengah hingga Besar: SAP Ariba dirancang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dengan volume pengadaan yang tinggi dan proses rantai pasokan yang kompleks.
  • Organisasi yang Mencari Solusi Terpadu: Perusahaan yang ingin mengintegrasikan proses pengadaan, pengelolaan faktur, dan manajemen pemasok dalam satu platform akan menemukan nilai dalam SAP Ariba.

3. Odoo

Software purchasing terbaik untuk Usaha Kecil

dashboard aplikasi purchasing odoo
Sumber: odoo.com

Odoo ERP adalah ERP yang bersifat open-source dan menawarkan serangkaian aplikasi lengkap untuk membantu bisnis mengelola berbagai aspek operasional mereka, seperti penjualan, inventaris, akuntansi, manufaktur, sumber daya manusia, dan lainnya. Odoo dikenal karena fleksibilitasnya, modularitas, dan antarmuka pengguna yang ramah, menjadikannya salah satu solusi ERP paling populer untuk bisnis kecil dan menengah (UKM) di seluruh dunia.

Info Umum

  • Gambaran Umum: Odoo adalah sistem ERP modular, yang berarti terdiri dari berbagai aplikasi (modul) yang dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan kebutuhan bisnis. Beberapa modul intinya meliputi penjualan, pembelian, akuntansi, inventaris, manufaktur, manajemen proyek, SDM, dan e-commerce.
  • Open-Source: Versi Komunitas Odoo bersifat open-source, yang berarti bisnis dapat mengunduh dan menggunakannya secara gratis. Versi Enterprise menawarkan fitur tambahan dan dukungan, serta tersedia dengan model langganan.
  • Penerapan: Odoo dapat diterapkan baik di server lokal (self-hosted) maupun di cloud (dihosting oleh Odoo atau penyedia pihak ketiga). Versi cloud menawarkan solusi yang lebih praktis dengan pembaruan otomatis dan pemeliharaan.
  • Sasaran Pengguna: Odoo cocok untuk bisnis dari berbagai ukuran, namun sangat populer di kalangan UKM karena fleksibilitas, keterjangkauan, dan kemudahan penggunaan.

Kelebihan

  1. Desain Modular: Salah satu keunggulan utama Odoo adalah pendekatan modularnya. Bisnis hanya dapat memilih modul yang mereka butuhkan dan menambahkannya seiring pertumbuhan atau perubahan kebutuhan, yang membuatnya sangat skalabel.
  2. Pilihan Open-Source: Ketersediaan versi open-source yang gratis menjadikan Odoo pilihan menarik bagi bisnis yang mencari solusi ERP dengan biaya rendah. Sifat open-source juga memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan software sesuai dengan kebutuhan mereka.
  3. Tampilan yang Mudah Digunakan: Odoo memiliki antarmuka pengguna yang bersih dan modern, yang memudahkan penggunaan dan navigasi. Dirancang agar intuitif, sehingga mengurangi kurva pembelajaran bagi pengguna.
  4. Fleksibilitas dan Kustomisasi: Odoo sangat dapat dikustomisasi, memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan software sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Terdapat juga komunitas besar pengembang yang membuat modul dan integrasi kustom.
  5. Biaya Terjangkau: Odoo menawarkan solusi yang lebih terjangkau dibandingkan dengan banyak sistem ERP lainnya, terutama untuk UKM. Versi Komunitas gratis, dan versi Enterprise harganya bersaing dengan solusi ERP lainnya.
  6. Fitur Lengkap: Odoo menawarkan berbagai modul yang mencakup hampir semua aspek operasional bisnis, termasuk CRM, e-commerce, manajemen proyek, akuntansi, dan lainnya. Ini menjadikannya solusi all-in-one bagi banyak bisnis.

Kekurangan

  1. Kompleksitas pada Implementasi Besar: Meskipun Odoo dapat diskalakan, implementasi besar dengan kebutuhan lebih kompleks mungkin memerlukan kustomisasi signifikan atau integrasi pihak ketiga, yang dapat menambah biaya dan kompleksitas sistem.
  2. Fitur Lanjutan yang Terbatas: Meskipun Odoo menawarkan berbagai fitur, mungkin tidak memiliki kemampuan lanjutan atau fitur spesial yang dimiliki beberapa sistem ERP besar seperti SAP atau Microsoft Dynamics. Ini bisa menjadi keterbatasan untuk bisnis besar dengan kebutuhan kompleks.
  3. Kustomisasi Membutuhkan Keahlian Teknis: Meskipun Odoo sangat dapat dikustomisasi, kustomisasi seringkali memerlukan keahlian teknis dalam pemrograman dan pengembangan software. Ini dapat menambah biaya untuk menyewa pengembang atau konsultan.
  4. Dukungan Komunitas: Meskipun ada komunitas pengguna dan pengembang yang aktif, dukungan untuk versi Komunitas gratis bisa terbatas. Bisnis mungkin perlu mengandalkan forum online atau dukungan berbayar untuk mendapatkan bantuan.

Harga

  • Versi Odoo Community: Versi Odoo Community dapat digunakan secara gratis, tetapi bisnis mungkin perlu menangani biaya hosting dan pemeliharaan mereka sendiri.
  • Versi Odoo Enterprise: Versi Odoo Enterprise tersedia dengan model langganan dan menawarkan fitur tambahan, dukungan, serta hosting. Harganya umumnya didasarkan pada jumlah pengguna dan modul yang dipilih. Biaya untuk versi Enterprise dimulai sekitar $20 per pengguna per bulan.
  • Biaya Kustomisasi: Tergantung pada tingkat kustomisasi dan keterlibatan pengembang pihak ketiga, biaya kustomisasi bisa sangat bervariasi. Bisnis mungkin perlu merencanakan anggaran untuk konsultasi atau biaya pengembangan jika membutuhkan fitur kustom atau integrasi.

Cocok Untuk

  1. Bisnis Kecil dan Menengah (UKM): Odoo adalah solusi ERP yang ideal untuk UKM karena biaya yang terjangkau, fleksibilitas, dan kemudahan penggunaan. Ini menyediakan berbagai fitur yang memenuhi kebutuhan bisnis kecil sambil menawarkan skalabilitas untuk pertumbuhan.
  2. Perusahaan yang Mencari Fleksibilitas: Bisnis yang membutuhkan solusi ERP yang dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka akan menemukan Odoo sangat menarik. Ini menawarkan berbagai modul yang dapat disesuaikan dengan berbagai industri dan model bisnis.
  3. Startup dan Perusahaan yang Berkembang: Karena keterjangkauannya dan kemampuannya untuk diskalakan, Odoo adalah pilihan yang sangat baik untuk startup dan bisnis yang berada dalam tahap pertumbuhan awal. Seiring berkembangnya perusahaan, mereka dapat menambahkan lebih banyak modul dan fitur untuk memenuhi kebutuhan yang berkembang.

4. Impact

Software purchasing terbaik untuk transformasi digital

modul purchasing software ERP Impact

Impact ERP adalah ERP yang telah dikembangkan untuk perusahaan menengah keatas dan dilokalisasikan untuk perusahaan di Indonesia. Impact ERP telah dilengkapi dengan mobile app untuk top management, CRM, WMS, dan HRIS yang mudah digunakan. Modul purchasing Impact ERP telah dilengkapi oleh vendor portal, tender management, dan vendor performance report. 

Kelebihan

  1. Fitur Terintegrasi: Impact menawarkan berbagai modul yang mencakup hampir semua aspek operasional bisnis, termasuk CRM, WMS, HRIS, supply chain, project management, consolidation, dan lainnya. Selain itu, Impact membuat mobile app untuk top management yang memberikan real-time data yang menyeluruh.  Ini menjadikannya solusi all-in-one yang penting untuk transformasi digital.
  2. Biaya Efektif: Harga Impact tidak didasarkan pada jumlah pengguna, sehingga cocok untuk perusahaan dengan pengguna banyak.
  3. Fleksibilitas dan Kustomisasi: Impact ERP sangat dapat dikustomisasi dan diintegrasi, memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan software sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. 

Kekurangan

  1. Tidak Cocok untuk Bisnis Kecil: Banyak fitur dan laporan yang tidak dibutuhkan oleh bisnis kecil sehingga bisnis kecil bisa merasa Impact ERP terlalu kompleks
  2. Tidak Cocok untuk Bisnis yang Tidak Mencari Transformasi Digital: Kekuatan Impact ERP adalah mobile app yang membantu top management melihat perusahaan secara menyeluruh secara mudah dan real-time. Untuk bisnis yang tidak mencari transformasi digital, ERP lain yang lebih terjangkau lebih cocok.
  3. Biaya Implementasi: Meskipun lebih terjangkau dibandingkan dengan beberapa solusi ERP lain seperti SAP dan Oracle, biaya awal implementasi Impact ERP, terutama dengan kustomisasi, tetap bisa signifikan.

Harga

Harga Impact tidak didasarkan pada jumlah pengguna, sehingga cocok untuk perusahaan dengan pengguna banyak. Selain itu, Impact adalah perusahaan management consulting yang berfokus kepada transformasi digital. Oleh karena itu, harga Impact sangat tergantung dari kebutuhan transformasi digital, seperti perbaikan proses gudang, perbaikan layout gudang, inventory forecasting, vendor management, reporting, dan lain-lain.

Hubungi Impact untuk mendapatkan penawaran.

Cocok Untuk

  1. Perusahaan Menengah Keatas yang Mencari Transformasi Digital: Impact memiliki fitur lengkap beserta dengan mobile app untuk top management. Selain itu, tim implementasi Impact memiliki pengalaman yang dalam mengenai transformasi proses gudang. 
  2. Memiliki Banyak Pengguna: Harga Impact ERP tidak didasarkan pada jumlah pengguna, sehingga cocok untuk perusahaan dengan pengguna banyak. 
  3. Perusahaan dengan Kebutuhan Kompleks: Organisasi yang membutuhkan fitur kompleks seperti analitik yang kuat, dan integrasi di seluruh fungsi bisnis akan mendapat manfaat dari kemampuan komprehensif Impact.

5. IFS

Software purchasing terbaik untuk kustomisasi

software purchasing ifs
Sumber: novacura.com

IFS ERP adalah ERP yang komprehensif, dirancang untuk mengintegrasikan dan menyederhanakan berbagai proses bisnis di seluruh organisasi. Sistem ini menawarkan berbagai modul, termasuk manajemen keuangan, manajemen rantai pasokan, manajemen produksi, penjualan dan pemasaran, manajemen proyek, manajemen sumber daya manusia, dan manajemen layanan. Pendekatan modular ini memungkinkan bisnis untuk memilih dan mengimplementasikan fungsionalitas yang sesuai dengan kebutuhan operasional mereka. IFS ERP cocok untuk industri yang membutuhkan solusi spesifik, seperti manufaktur, konstruksi, dirgantara dan pertahanan, utilitas, dan manajemen layanan.

Kelebihan 

  1. Solusi Khusus Industri: IFS menyesuaikan sistem ERP untuk memenuhi kebutuhan unik berbagai industri, seperti manufaktur, konstruksi, dirgantara dan pertahanan, utilitas, dan manajemen layanan. Fokus ini memastikan bahwa bisnis menerima fungsionalitas yang relevan dengan sektor mereka.
  2. Fleksibilitas dan Kustomisasi: Desain modular dari IFS ERP menawarkan fleksibilitas signifikan, memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan dan mengembangkan ERP sesuai dengan kebutuhan mereka yang berkembang. Ini sangat bermanfaat bagi bisnis yang sedang berkembang atau mengalami perubahan operasional.
  3. Tampilan yang Mudah Digunakan: IFS ERP dikenal karena tampilan pengguna yang intuitif dan mudah dipahami, yang dapat meningkatkan tingkat adopsi pengguna dan produktivitas karyawan.
  4. Fungsionalitas Komprehensif: Dengan berbagai modul dan fungsionalitas, IFS ERP mendukung berbagai aspek operasi bisnis, termasuk keuangan, manufaktur, manajemen rantai pasokan, manajemen proyek, sumber daya manusia, dan lainnya.

Kekurangan

  1. Kompleksitas dalam Implementasi: Karena fitur yang luas dan opsi kustomisasi, implementasi IFS ERP bisa menjadi rumit dan memerlukan pelatihan serta manajemen perubahan yang signifikan agar adopsi berhasil.
  2. Biaya Implementasi yang Tinggi: Biaya awal untuk mengimplementasikan IFS ERP bisa cukup besar, terutama untuk bisnis besar dengan kebutuhan kompleks. Ini mencakup biaya lisensi software, perangkat keras (untuk penerapan on-premise), layanan konsultasi, dan pelatihan.
  3. Tantangan Kustomisasi: Meskipun IFS ERP sangat dapat disesuaikan, kustomisasi yang ekstensif dapat menyebabkan waktu implementasi yang lebih lama dan biaya yang lebih tinggi. Selain itu, kustomisasi berlebihan dapat menyulitkan pembaruan dan pemeliharaan di masa depan.

Harga

Tidak ada informasi.

Cocok Untuk

IFS ERP cocok untuk perusahaan menengah hingga besar yang beroperasi di industri yang kompleks dan spesifik, seperti manufaktur, konstruksi, dirgantara dan pertahanan, utilitas, dan manajemen layanan. Solusi khusus industri, fungsionalitas komprehensif, dan fleksibilitasnya menjadikannya pilihan menarik bagi organisasi yang mencari sistem ERP yang sesuai dengan kebutuhan operasional mereka.

Secara keseluruhan, IFS ERP menawarkan solusi yang kuat dan dapat disesuaikan untuk bisnis yang ingin mengintegrasikan dan mengoptimalkan operasi mereka. Meskipun ada tantangan terkait dengan kompleksitas implementasi dan biaya, kekuatannya dalam menyediakan fungsionalitas spesifik industri dan fleksibilitas membuatnya menjadi pertimbangan berharga bagi organisasi yang ingin meningkatkan efisiensi dan mendukung pertumbuhan.

6. Acumatica

Software purchasing terbaik untuk user experience

software purchasing acumatica
Sumber: acumatica.com

Acumatica ERP adalah solusi perencanaan sumber daya perusahaan berbasis cloud yang dirancang untuk membantu bisnis mengelola berbagai aspek operasional dalam satu platform terintegrasi. Sistem ini menawarkan berbagai modul, termasuk manajemen keuangan, distribusi, manufaktur, proyek, dan layanan pelanggan, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik industri.

Kelebihan

  1. Fleksibilitas Implementasi: Acumatica memungkinkan berbagai opsi implementasi, termasuk cloud publik, cloud pribadi, dan on-premise, memberikan fleksibilitas sesuai kebutuhan bisnis.
  2. Tampilan yang mudah: Didesain untuk kemudahan penggunaan, Acumatica menawarkan tampilan yang konsisten di berbagai perangkat, memudahkan akses dan navigasi bagi pengguna.
  3. Skalabilitas: Dirancang untuk tumbuh bersama bisnis Anda, Acumatica memungkinkan penambahan modul dan fungsionalitas seiring perkembangan kebutuhan operasional.
  4. Model Harga Berbasis Penggunaan: Menawarkan model penetapan harga berdasarkan konsumsi sumber daya, bukan jumlah pengguna, yang dapat lebih ekonomis bagi perusahaan dengan banyak karyawan.

Kekurangan 

  1. Biaya Implementasi: Meskipun model harga berbasis konsumsi, biaya implementasi awal dan pelatihan dapat menjadi signifikan, terutama bagi bisnis kecil dengan anggaran terbatas.
  2. Keterbatasan Fitur Spesifik Industri: Sebagai solusi ERP umum, Acumatica mungkin tidak menyediakan semua fitur khusus yang dibutuhkan oleh industri tertentu tanpa kustomisasi tambahan.
  3. Kompleksitas Kustomisasi: Meskipun dapat disesuaikan, proses kustomisasi bisa kompleks dan memerlukan pengetahuan teknis khusus, yang mungkin menjadi tantangan bagi beberapa organisasi.

Harga

Acumatica menerapkan model harga berbasis konsumsi, yang berarti biaya ditentukan berdasarkan penggunaan sumber daya sistem, bukan jumlah pengguna. Hal ini memungkinkan perusahaan dengan banyak pengguna untuk mengakses sistem tanpa biaya tambahan per pengguna. Namun, detail harga spesifik biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dan skala bisnis, sehingga disarankan untuk menghubungi perwakilan Acumatica atau mitra resmi untuk mendapatkan penawaran yang sesuai.

Cocok Untuk

  • Perusahaan Menengah: Acumatica ideal untuk bisnis menengah yang mencari solusi ERP fleksibel dan skalabel untuk mendukung pertumbuhan dan kompleksitas operasional.
  • Organisasi dengan Kebutuhan Akses Multi-Perangkat: Antarmuka yang responsif dan aksesibilitas melalui berbagai perangkat membuatnya ideal bagi tim yang memerlukan mobilitas dan akses real-time ke data bisnis.

7. Infor

Software purchasing terbaik berbasis cloud

software purchasing infor
Sumber: datixinc.com

Infor ERP adalah sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang menawarkan solusi khusus untuk berbagai industri, termasuk manufaktur, distribusi, kesehatan, dan sektor publik. Sistem ini menyediakan berbagai modul yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional spesifik setiap sektor, membantu perusahaan mengoptimalkan proses bisnis mereka secara efektif.

Kelebihan

  1. Solusi Khusus Industri: Infor ERP menawarkan solusi yang disesuaikan untuk berbagai industri, seperti manufaktur, distribusi, kesehatan, dan sektor publik. Ini termasuk fitur dan fungsionalitas yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan unik setiap industri, membantu perusahaan mengoptimalkan proses operasional mereka dengan lebih efektif.
  2. Fitur Analitik Mendalam: Infor ERP dilengkapi dengan fitur analtik yang kuat, memungkinkan perusahaan untuk mengakses dan menganalisis data secara mendalam. Dengan kemampuan ini, manajemen dapat membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan informasi yang akurat dan real-time, serta mengidentifikasi tren dan peluang dengan lebih cepat.
  3. Dukungan Rantai Pasokan Global: Infor ERP mendukung manajemen rantai pasokan global dengan fitur-fitur yang dirancang untuk mengoptimalkan setiap tahap dari pengadaan hingga pengiriman. Ini termasuk perencanaan kebutuhan bahan, manajemen inventaris, logistik internasional, dan kolaborasi dengan mitra bisnis di seluruh dunia. Dengan demikian, Infor ERP membantu perusahaan dalam menjaga ketersediaan produk, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan kepuasan pelanggan secara global.

Kekurangan

  1. Kompleksitas Implementasi: Proses integrasi yang diperlukan untuk menghubungkan Infor ERP dengan sistem yang sudah ada di perusahaan bisa memakan waktu dan memerlukan upaya yang besar, terutama untuk perusahaan dengan struktur bisnis kompleks atau memiliki banyak cabang. Selain itu, untuk memastikan bahwa sistem berjalan dengan optimal, seringkali diperlukan penyesuaian dan konfigurasi tambahan yang memerlukan keahlian teknis yang tinggi. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi perusahaan yang tidak memiliki departemen IT khusus.
  2. Biaya Implementasi yang Tinggi: Biaya dalam mengimplementasikan Infor ERP bisa menjadi salah satu hal yang perlu dipertimbangkan. Infor ERP menawarkan biaya yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan kompetitor sejenis. Meskipun investasi ini dapat dianggap sebagai investasi jangka panjang dalam efisiensi operasional dan kemampuan pengambilan keputusan perusahaan, bagi beberapa perusahaan, biaya ini bisa menjadi beban yang signifikan.
  3. Keterbatasan Kustomisasi: Meskipun Infor ERP menawarkan fleksibilitas dalam banyak hal, ada keterbatasan dalam hal kustomisasi sistem sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan. Beberapa perusahaan mungkin kesulitan untuk mencapai fungsi khusus yang mereka perlukan. Proses kustomisasi juga bisa menjadi kompleks dan memerlukan waktu yang signifikan, serta biaya tambahan yang tidak terduga. Ini bisa menjadi tantangan, terutama bagi perusahaan yang memiliki kebutuhan bisnis unik atau proses operasional yang sangat spesifik.

Harga

Tidak ada informasi.

Cocok Untuk

Infor ERP cocok untuk perusahaan menengah hingga besar yang beroperasi di industri seperti manufaktur, distribusi, kesehatan, dan sektor publik. 

8. Epicor

Software purchasing terbaik untuk perusahaan distribusi yang membutuhkan kustomisasi

Software purchasing epicor kinetic
Sumber: technologyevaluation.com

Epicor ERP adalah solusi software Enterprise Resource Planning (ERP) yang dirancang untuk mengintegrasikan dan mengelola berbagai proses bisnis dalam satu sistem terpusat. Platform ini banyak digunakan di industri manufaktur, distribusi, ritel, dan layanan.

Kelebihan 

  • Fitur Lengkap: Menyediakan fitur seperti manajemen manufaktur, rantai pasok, keuangan, manajemen proyek, dan CRM yang mendukung pengelolaan bisnis secara menyeluruh.
  • Fleksibel dan Dapat Disesuaikan: Sistem dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan spesifik perusahaan.
  • Integrasi Modular: Epicor memungkinkan perusahaan untuk memilih modul sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti akuntansi, produksi, atau pengelolaan inventaris.

Kekurangan 

  • Kompleks untuk UKM: Fitur yang sangat luas dan kompleks dapat menjadi tantangan bagi bisnis berskala kecil.
  • Biaya Tambahan untuk Modul Tambahan: Modul spesifik yang dibutuhkan mungkin memerlukan biaya tambahan.
  • Tidak Ada Flowchart Proses Standar: Kurangnya diagram alur standar dapat menyulitkan pengguna dalam memahami proses operasional secara visual.

Harga 

Tidak ada informasi.

Cocok Untuk

Perusahaan distribusi yang membutuhkan kustomisasi

9. Oracle Netsuite

Software purchasing terbaik untuk perusahaan kecil menengah

software e-procurement oracle netsuite
Sumber: netsuite.com

Oracle NetSuite adalah solusi ERP berbasis cloud yang dirancang untuk membantu perusahaan mengintegrasikan dan mengelola berbagai fungsi bisnis, seperti akuntansi, manajemen inventaris, Customer Relationship Management (CRM), dan e-commerce, dalam satu platform terpusat.

Kelebihan 

  1. Berbasis Cloud: Memungkinkan akses data real-time dari mana saja dengan koneksi internet, mendukung kerja jarak jauh dan kolaborasi tim.
  2. Integrasi Modul yang Kuat: Menawarkan berbagai modul terintegrasi, termasuk akuntansi, manajemen inventaris, CRM, dan lainnya, sehingga memudahkan pengelolaan berbagai aspek bisnis dalam satu platform.
  3. Skalabilitas: Cocok untuk berbagai jenis bisnis, mulai dari kecil hingga besar, dan dapat berkembang seiring pertumbuhan perusahaan.
  4. Laporan Real-Time: Menyediakan dashboard dan laporan real-time yang memungkinkan pemantauan kinerja bisnis dan pengambilan keputusan berdasarkan data akurat.

Kekurangan 

  1. Biaya Lisensi dan Implementasi Tinggi: Implementasi dan lisensi dapat menjadi beban signifikan, terutama bagi bisnis kecil.
  2. Kurva Pembelajaran yang Tinggi: Pengguna baru mungkin memerlukan waktu dan pelatihan intensif untuk menguasai sistem karena kompleksitasnya.
  3. Ketergantungan pada Koneksi Internet: Sebagai platform berbasis cloud, memerlukan koneksi internet yang stabil; gangguan koneksi dapat mempengaruhi produktivitas.
  4. Kustomisasi yang Mahal: Penyesuaian sistem sesuai kebutuhan spesifik perusahaan mungkin memerlukan biaya tambahan dan waktu yang signifikan.

Harga 

Harga Oracle Netsuite termasuk mahal untuk ERP sekelasnya. Harga berlangganan Oracle NetSuite dimulai dari $999 per bulan dengan biaya tambahan $99 per pengguna per bulan. Harga dapat bervariasi tergantung pada modul dan kebutuhan spesifik perusahaan.

Cocok untuk

Oracle NetSuite cocok untuk perusahaan kecil menengah yang beroperasi secara global dengan budget IT yang besar. 

Saran memilih software purchasing terbaik

  • Pahami kebutuhan bisnis dengan baik: Masalah yang sering terjadi adalah memilih software purchasing hanya berdasarkan fitur terlengkap atau harga termurah tanpa mempertimbangkan kebutuhan spesifik bisnis. Dengan memahami proses dalam sistem procurement perusahaan, Anda dapat memastikan software yang dipilih benar-benar mendukung operasional dan tujuan jangka panjang perusahaan.
  • Libatkan pihak yang tepat dalam pengambilan keputusan: Banyak perusahaan hanya menyerahkan pemilihan software purchasing kepada tim IT atau manajer tanpa keterlibatan manajemen puncak. Padahal, keputusan ini berdampak besar pada strategi dan efisiensi bisnis. Dengan melibatkan manajemen, Anda dapat menyelaraskan sistem dengan visi dan kebutuhan perusahaan secara menyeluruh.
  • Diskusikan tantangan dan tujuan dengan vendor: Salah satu penyebab implementasi sistem yang kurang optimal adalah kurangnya komunikasi dengan vendor. Pastikan Anda mendiskusikan tantangan bisnis, proses operasional, dan tujuan jangka panjang agar vendor bisa menyesuaikan solusi dengan kebutuhan perusahaan, meminimalkan risiko kegagalan implementasi.
  • Pilih vendor dengan pemahaman mendalam tentang industri Anda: Vendor yang kurang memahami industri dan proses bisnis Anda sering kali menawarkan solusi yang kurang sesuai. Dengan memilih vendor yang berpengalaman di bidang Anda, implementasi sistem purchasing akan lebih optimal dan sesuai dengan standar operasional serta akuntansi perusahaan.
  • Sesuaikan software dengan alur purchasing perusahaan: Kesalahan umum lainnya adalah menggunakan software yang tidak terintegrasi dengan baik dalam sistem procurement perusahaan. Pastikan software mendukung setiap tahap, mulai dari permintaan, pemesanan, hingga pembayaran, agar seluruh proses berjalan efisien dan sesuai prosedur.

Jika Anda hanya membutuhkan alat untuk mencatat dan mengelola pembelian dasar, software purchasing sederhana mungkin sudah cukup. Namun, jika Anda menginginkan transformasi digital yang lebih menyeluruh dengan integrasi ke berbagai proses bisnis seperti pengelolaan stok, akuntansi, dan supply chain, maka solusi ERP akan menjadi pilihan yang lebih optimal.

Impact dirancang khusus untuk bisnis di Indonesia dengan fitur otomatisasi proses pembelian yang lengkap, mulai dari permintaan pembelian hingga penerimaan barang, sehingga membantu meningkatkan efisiensi operasional dan transparansi data. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana Impact bisa mendukung proses purchasing di bisnis Anda, klik di sini untuk informasi lebih lanjut.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu laporan arus kas perusahaan manufaktur?

Laporan arus kas perusahaan manufaktur adalah catatan rinci yang memetakan semua penerimaan dan pengeluaran uang tunai dari aktivitas produksi, investasi aset, hingga pengelolaan pinjaman dalam periode tertentu. 

Dokumen ini bertujuan menjadi “panduan realistis” bagi manajemen untuk memastikan perusahaan punya cukup kas membayar operasional harian, memahami pola aliran dana, serta mengambil keputusan strategis seperti ekspansi atau pembaruan mesin produksi.

Manfaat dari laporan arus kas perusahaan manufaktur

  • Menghindari Krisis Kekurangan Kas: Perusahaan bisa langsung tahu apakah uang tunai cukup untuk bayar gaji, beli bahan baku, atau tagihan listrik bulan depan. Jika arus kas operasi negatif, manajemen bisa nego pembayaran ke supplier atau tunda beli mesin baru.
  • Mencegah Pemborosan Anggaran Produksi: Dengan memantau biaya tenaga kerja, listrik, atau perawatan mesin, perusahaan bisa identifikasi titik pemborosan. Contohnya, jika tagihan listrik naik drastis, tim produksi bisa cek apakah ada mesin rusak yang boros energi.
  • Membantu dalam Perencanaan Investasi:  Laporan ini membantu pisahkan uang untuk operasional sehari-hari dan investasi jangka panjang. Misalnya, pabrik tekstil bisa beli mesin bordir otomatis tanpa harus berhutang.
  • Meningkatkan Kepercayaan Investor dan Kreditor: Laporan arus kas perusahaan manufaktur yang transparan bikin investor dan bank lebih yakin untuk menyuntikkan dana pada perusahaan. Jika perusahaan selalu melunasi utang tepat waktu, bank dapat memberikan pinjaman dengan bunga lebih rendah.

Cara membuat laporan arus kas perusahaan manufaktur

Langkah-langkah dalam pembuatan laporan

1. Kumpulkan data transaksi keuangan

Kumpulkan semua data transaksi yang mempengaruhi kas perusahaan, baik pemasukan seperti hasil penjualan dan penerimaan piutang maupun pengeluaran seperti pembayaran kepada pemasok, biaya operasional, dan gaji karyawan. Pastikan setiap data dicatat dengan lengkap dan akurat agar perhitungan kas tidak meleset.

Pencatatan yang teliti membantu mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya, sehingga laporan arus kas perusahaan manufaktur menjadi acuan yang andal. Data yang benar membuat laporan keuangan mudah dipahami dan mencerminkan performa perusahaan secara nyata.

2. Klasifikasikan transaksi ke tiga kategori

Setelah data transaksi terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengelompokkan arus kas sesuai jenis aktivitasnya. Arus kas perusahaan manufaktur dibagi menjadi tiga kategori utama:

  • Arus kas operasi: mencakup transaksi sehari-hari seperti penerimaan dari pelanggan dan pembayaran kepada pemasok.
  • Arus kas investasi: berkaitan dengan pembelian atau penjualan aset tetap, seperti mesin produksi dan fasilitas pabrik.
  • Arus kas pendanaan: melibatkan aktivitas penggalangan modal atau pembayaran kewajiban, contohnya penerbitan saham, pinjaman bank, dan pembayaran dividen.

3. HItung arus kas bersih

Setelah transaksi dikategorikan, langkah berikutnya adalah menghitung arus kas bersih untuk setiap kategori. Perhitungan ini dilakukan dengan mengurangkan total pengeluaran dari total pemasukan.

Hasilnya menunjukkan apakah perusahaan memiliki surplus atau defisit kas. Jika arus kas bersih positif, pemasukan melebihi pengeluaran; sebaliknya, angka negatif menandakan perlunya evaluasi ulang strategi pengelolaan keuangan.

4. Sesuaikan saldo awal dan akhir kas

Langkah penting berikutnya adalah menyesuaikan saldo awal dan saldo akhir kas dalam laporan. Saldo awal kas merupakan jumlah kas yang tersedia pada awal periode dan ditambah dengan arus kas bersih selama periode tersebut untuk menghasilkan saldo akhir kas.

Penyesuaian ini memastikan jumlah kas yang tercatat di laporan sama dengan kas aktual di rekening perusahaan. Jika terdapat perbedaan antara saldo akhir yang dihitung dan kas sebenarnya, perusahaan perlu memeriksa ulang pencatatan transaksi untuk menemukan dan memperbaiki kesalahan.

5. Susun laporan

Langkah terakhir adalah menyusun laporan arus kas perusahaan manufaktur dengan format yang sesuai standar. Perusahaan bisa memilih metode langsung yang menampilkan semua transaksi kas secara rinci atau metode tidak langsung yang menyesuaikan laba bersih dengan faktor non-kas.

Pemilihan metode yang tepat akan membuat laporan lebih mudah dipahami dan dianalisis. Ini membantu manajemen, auditor, serta pemangku kepentingan lainnya dalam menilai kesehatan keuangan perusahaan.

Baca juga: Cara Menghitung Cash Flow dan Contohnya

Contoh laporan arus kas perusahaan manufaktur

LAPORAN ARUS KAS
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2024

KeteranganJumlah (Rp)
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Laba bersih sebelum pajak5.500.000.000
Penyesuaian:
– Penyusutan dan amortisasi800.000.000
– Kenaikan piutang usaha(600.000.000)
– Kenaikan persediaan(900.000.000)
– Kenaikan utang usaha700.000.000
– Beban bunga300.000.000
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi5.800.000.000
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
– Pembelian mesin produksi baru(2.000.000.000)
– Penjualan aset tetap500.000.000
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi(1.500.000.000)
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
– Penerimaan pinjaman bank3.000.000.000
– Pembayaran dividen kepada pemegang saham(1.200.000.000)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan1.800.000.000
Ringkasan Arus Kas
Arus Kas Bersih Selama Periode6.100.000.000
Saldo Kas Awal Periode4.500.000.000
Saldo Kas Akhir Periode10.600.000.000

Perusahaan mencatat arus kas positif Rp 6,1 miliar dalam periode ini, dengan saldo kas akhir mencapai Rp 10,6 miliar. Artinya, perusahaan memiliki cukup uang untuk menjalankan operasional, berinvestasi, dan memenuhi kewajiban tanpa kendala likuiditas.

Best practices dalam membuat laporan arus kas perusahaan manufaktur

Integrasikan pelaporan dengan manajemen persediaan

Perusahaan manufaktur perlu menghubungkan laporan arus kas dengan sistem manajemen persediaan agar data bahan baku, barang dalam proses, dan produk jadi tercatat secara real-time. Misalnya, jika stok bahan baku meningkat sementara penjualan stagnan, perusahaan bisa kehabisan kas karena uang terjebak di gudang.

Dengan integrasi sistem, tim keuangan dapat langsung mengidentifikasi pengeluaran berlebihan untuk pembelian bahan baku dan segera menyesuaikan kebijakan pembelian. Penggunaan tools seperti ERP atau software manajemen persediaan dapat membantu mengotomatisasi proses ini, sehingga laporan arus kas perusahaan manufaktur menjadi lebih akurat dan responsif.

Gunakan prediksi arus kas untuk antisipasi kebutuhan modal

Industri manufaktur sering menghadapi tantangan fluktuasi permintaan musiman dan lonjakan harga bahan baku global. Oleh karena itu, memproyeksikan arus kas jangka pendek dan panjang sangat penting untuk merencanakan pembayaran utang atau keputusan pinjaman.

Dengan menggunakan alat seperti Excel atau software akuntansi khusus, perusahaan dapat membuat skenario “what-if” untuk memahami dampak perubahan harga, seperti kenaikan harga baja, terhadap arus kas mereka. Ini membantu menjaga kelancaran operasi meski ada ketidakpastian ekonomi.

Lakukan audit berkala untuk validasi data

Proses produksi yang rumit dan transaksi harian yang banyak membuat perusahaan manufaktur rawan terjadi kesalahan pencatatan. Untuk menghindari hal ini, audit internal rutin (bulanan/kuartalan) penting untuk memastikan bahwa aliran kas sesuai dengan transaksi fisik.

Audit juga berfungsi untuk mendeteksi potensi fraud, seperti pembayaran fiktif kepada pemasok bahan baku. Kolaborasi yang baik antara tim audit, produksi, dan logistik dapat meningkatkan akurasi laporan keuangan perusahaan.

Tingkatkan kolaborasi antar-departemen

Laporan arus kas yang efektif memerlukan kerjasama antara tim keuangan, produksi, dan pembelian. Misalnya, tim produksi harus memberi tahu rencana peningkatan output agar tim keuangan bisa menyiapkan dana untuk pembelian bahan baku tambahan.

Selain itu, tim pembelian juga harus menginformasikan jadwal pembayaran ke pemasok agar tidak terjadi keterlambatan yang dapat merusak hubungan bisnis. Semua pihak harus saling terhubung agar laporan arus kas berjalan lancar.

Baca juga: Panduan Lengkap Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Software meningkatkan efektivitas pelaporan arus kas Anda

Pelaporan arus kas manual sering kali menjadi tantangan bagi perusahaan manufaktur, karena rentan terhadap kesalahan manusia yang dapat mempengaruhi akurasi laporan keuangan. Pengumpulan data yang memakan waktu juga memperlambat proses pelaporan dan menghambat pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

Menggunakan software akuntansi dapat membantu mengatasi masalah ini dengan mengotomatiskan pencatatan transaksi secara real-time dan meningkatkan akurasi data dalam laporan arus kas perusahaan manufaktur. Namun, jika perusahaan Anda membutuhkan sistem yang lebih komprehensif, software ERP bisa menjadi pilihan tepat. ERP tidak hanya mengotomatisasi laporan arus kas, tetapi juga mengelola proses akuntansi dan kegiatan bisnis lainnya, seperti pengelolaan inventaris dan produksi.

Memperbaiki laporan arus kas perusahaan manufaktur memang membutuhkan upaya dan investasi, tetapi ini adalah langkah yang sangat layak dilakukan. Dengan laporan arus kas yang lebih akurat dan tepat waktu, perusahaan manufaktur dapat mengelola likuiditas dengan lebih baik, mengidentifikasi peluang bisnis, dan memastikan kelangsungan serta pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur

Laporan Harga Pokok Produksi (HPP), atau Cost of Goods Manufactured (COGM), adalah dokumen penting bagi perusahaan manufaktur untuk mencatat semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Berbeda dengan laporan Harga Pokok Penjualan, laporan ini fokus pada perhitungan biaya produksi, bukan produk yang sudah terjual.

Bagi perusahaan manufaktur, laporan ini membantu memahami struktur biaya produksi dengan lebih rinci. Informasi ini berguna untuk menentukan harga jual yang kompetitif, meningkatkan efisiensi proses, dan memastikan profitabilitas tetap terjaga.

Manfaat dari laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur

  • Meningkatkan Akurasi Laporan Keuangan: Laporan harga pokok produksi yang lengkap dan akurat memastikan laporan keuangan mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Dengan data biaya produksi yang jelas, laporan laba rugi dan neraca menjadi lebih tepat dan dapat diandalkan. Hal ini memudahkan pihak manajemen dalam melakukan analisis keuangan yang lebih mendalam dan pengambilan keputusan yang lebih tepat.
  • Peningkatan Perencanaan Produksi: Laporan harga pokok produksi yang detail memungkinkan perusahaan untuk merencanakan produksi dengan lebih baik. Informasi biaya yang akurat membantu dalam menentukan jumlah produksi yang optimal, menghindari kelebihan atau kekurangan persediaan. Selain itu, laporan ini juga memastikan bahan baku tersedia tepat waktu, mendukung kelancaran proses produksi.
  • Membantu Evaluasi Kinerja Departemen Produksi: Dengan laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur, manajer dapat menilai kinerja setiap departemen atau lini produksi. Memisahkan biaya pada setiap tahap produksi memudahkan identifikasi area yang perlu perbaikan atau efisiensi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil langkah strategis dalam meningkatkan kinerja produksi.
  • Memperbaiki Pengendalian Biaya Produksi: Laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur memberikan gambaran yang jelas mengenai biaya yang dikeluarkan pada setiap tahap produksi. Dengan data yang terperinci, perusahaan dapat mengidentifikasi pemborosan dan mencari cara untuk mengurangi biaya. Pengendalian biaya yang lebih baik memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas dan efisiensi.

Komponen dari laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur

  • Biaya Bahan Baku Langsung: Biaya bahan baku langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan yang digunakan dalam proses produksi, seperti logam, plastik, atau kain. Biaya ini juga mencakup biaya pengiriman bahan baku yang diperlukan.
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung: Biaya tenaga kerja langsung meliputi gaji atau upah pekerja yang terlibat langsung dalam produksi, seperti pengoperasian mesin dan perakitan produk. Biaya ini penting untuk menghitung biaya tenaga kerja yang digunakan dalam pembuatan barang.
  • Biaya Overhead Pabrik: Biaya overhead pabrik adalah biaya yang mendukung proses produksi, seperti sewa pabrik, listrik, dan perawatan mesin. Biaya ini dialokasikan ke berbagai produk sesuai dengan metode alokasi yang tepat.
  • Persediaan WIP Awal dan Akhir: Persediaan WIP (Work in Progress) adalah barang yang sedang dalam proses produksi namun belum selesai. Persediaan WIP awal adalah barang yang belum selesai dari periode sebelumnya, sedangkan persediaan WIP akhir adalah barang yang belum selesai di akhir periode. Perubahan persediaan WIP akan mempengaruhi biaya yang harus dihitung dalam laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur.

Cara membuat laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur

Metode yang biasa digunakan

Full Costing
Metode full costing mencakup semua biaya yang terlibat dalam produksi, baik biaya tetap maupun variabel. Semua biaya langsung dan tidak langsung, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, dialokasikan pada produk yang dihasilkan. Metode ini membantu perusahaan untuk memahami total biaya produksi secara keseluruhan.

Variable Costing
Metode variable costing hanya memperhitungkan biaya variabel langsung yang berhubungan dengan produksi, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung. Biaya tetap, seperti sewa pabrik dan gaji manajer, tidak dihitung dalam perhitungan biaya pokok produksi. Metode ini lebih efektif untuk analisis biaya jangka pendek dan keputusan terkait harga serta volume produksi.

Langkah-langkah dalam pembuatan laporan

1. Kumpulkan Data Biaya Produksi
Langkah awal adalah mengumpulkan semua data biaya yang terkait dengan produksi, seperti biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead pabrik, dan persediaan WIP. 

2. Hitung Biaya Bahan Baku yang Digunakan
Tambahkan persediaan bahan baku awal dengan pembelian selama periode, lalu kurangi dengan persediaan bahan baku akhir. Ini akan memberikan angka pasti untuk total biaya bahan baku yang dikonsumsi.

3. Identifikasi Biaya Tenaga Kerja Langsung
Biaya tenaga kerja langsung mencakup gaji dan tunjangan karyawan yang terlibat langsung dalam produksi. Hitung berdasarkan data dari daftar kehadiran dan penggajian karyawan.

4. Hitung Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead meliputi pengeluaran tidak langsung seperti listrik, air, dan pemeliharaan mesin. Alokasikan biaya ini dengan proporsional, misalnya berdasarkan jam kerja mesin atau jumlah produk yang dihasilkan.

5. Perhitungkan Perubahan Persediaan Barang dalam Proses (WIP)
Hitung nilai persediaan WIP awal dan akhir untuk mengetahui perubahan yang terjadi. Tambahkan WIP awal ke biaya produksi langsung, lalu kurangi WIP akhir untuk mendapatkan total biaya yang relevan.

6. Susun Laporan Harga Pokok Produksi
Setelah semua data terkumpul, buat laporan harga pokok produksi dengan menyertakan biaya bahan baku, tenaga kerja, overhead, dan perubahan WIP. Pastikan laporan rapi dan mudah dipahami.

7. Lakukan Verifikasi Data
Periksa kembali semua angka dalam laporan untuk memastikan keakuratannya. Verifikasi kesesuaian data dengan dokumen pendukung untuk memastikan laporan dapat dipercaya dan digunakan untuk pengambilan keputusan.

Contoh laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur

Berikut adalah contoh laporan harga pokok produksi (HPP) untuk perusahaan manufaktur:

Contoh laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur

Best practices dalam membuat laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur

Pastikan akurasi data digunakan

Akurasi data sangat penting dalam menyusun laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur, karena data yang salah dapat mempengaruhi keputusan strategis perusahaan. Untuk memastikan keandalan data, pastikan sumber informasi yang digunakan, seperti faktur pembelian, catatan gaji, dan laporan penggunaan utilitas, telah diverifikasi.

Penting juga untuk melakukan validasi silang antar departemen produksi, logistik, dan keuangan guna menjaga konsistensi angka. Penggunaan sistem otomatisasi, seperti software akuntansi atau ERP, dapat mengurangi risiko kesalahan manusia dalam pengumpulan dan pengolahan data.

Lakukan pemantauan biaya secara berkala

Pemantauan biaya produksi secara rutin membantu perusahaan mendeteksi masalah sejak dini, seperti pembengkakan biaya yang bisa berdampak besar. Dengan evaluasi berkala, seperti mingguan atau bulanan, perusahaan dapat memantau biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead dengan lebih efisien.

Menggunakan dashboard laporan real-time mempermudah pelacakan tren biaya, sementara analisis varians membantu menilai perbedaan antara anggaran dan kenyataan. Langkah ini memungkinkan perusahaan untuk segera mengambil tindakan, seperti negosiasi harga bahan baku atau penghematan.

Lakukan analisis biaya dengan pendekatan holistik

Analisis biaya yang efektif melibatkan seluruh rantai produksi, mulai dari pengadaan bahan baku hingga distribusi produk jadi. Dengan pendekatan holistik, perusahaan dapat menggunakan metode seperti Activity-Based Costing (ABC) untuk mengalokasikan biaya overhead secara lebih tepat.

Selain itu, perusahaan perlu memperhitungkan faktor tidak langsung seperti biaya penyimpanan, kerusakan bahan, dan downtime mesin. Memahami hubungan antar komponen biaya membantu perusahaan menemukan potensi penghematan yang mungkin terlewatkan sebelumnya.

Tingkatkan kompetensi tim terkait

Kualitas laporan harga pokok produksi perusahaan manufaktur sangat dipengaruhi oleh kemampuan tim di divisi akuntansi dan produksi. Oleh karena itu, pelatihan rutin tentang akuntansi biaya, analisis data, dan penggunaan ERP perlu diberikan untuk meningkatkan pemahaman staf.

Kolaborasi antara departemen juga sangat penting. Tim produksi harus memahami dampak keputusan operasional terhadap biaya, sementara tim akuntansi perlu menghubungkan data keuangan dengan proses nyata di lapangan.

Baca juga: Panduan Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Manufaktur

Gunakan software untuk meningkatkan efektivitas pelaporan harga pokok produksi Anda

Pelaporan manual harga pokok produksi sering kali tidak efektif karena rentan kesalahan dan memakan waktu lama. Pencatatan transaksi fisik, penghitungan persediaan manual, dan rekonsiliasi data antar departemen memperlambat analisis dan meningkatkan risiko ketidakakuratan. Software akuntansi yang mengotomatisasi perhitungan data bisa meminimalkan kesalahan manusia, mempercepat laporan, dan menyajikan data real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Bagi perusahaan manufaktur, software ERP (Enterprise Resource Planning) adalah solusi tepat untuk integrasi yang lebih dalam. ERP tidak hanya mengotomatisasi pelaporan akuntansi, tetapi juga menghubungkan seluruh operasional bisnis, dari manajemen rantai pasok hingga penjualan, dalam satu sistem.

Memperbaiki pembuatan laporan ini adalah investasi strategis bagi perusahaan manufaktur. Walaupun prosesnya menantang, hasilnya akan sangat menguntungkan, seperti harga jual yang kompetitif, efisiensi produksi yang lebih baik, dan profitabilitas yang meningkat.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu laporan HPP perusahaan manufaktur?

Laporan Harga Pokok Penjualan (HPP) perusahan manufaktur adalah dokumen yang mencatat total biaya produksi barang yang sudah terjual dalam periode tertentu. Laporan ini membantu Anda memahami berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk yang berhasil dijual.

Tujuan utama HPP adalah memastikan biaya produksi dihitung secara akurat, sehingga perusahaan bisa mengevaluasi keuntungan dengan lebih jelas. Dengan begitu, Anda dapat membuat keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan data keuangan yang solid.

Manfaat dari laporan HPP perusahaan manufaktur

  • Menentukan Harga Jual yang Tepat: Laporan HPP perusahaan manufaktur memberikan gambaran biaya produksi dari bahan baku hingga tenaga kerja, yang memungkinkan perusahaan menetapkan harga jual yang mencakup biaya dan memberikan keuntungan. Hal ini penting agar perusahaan tetap kompetitif di pasar dan menghindari kerugian.
  • Mengevaluasi Efisiensi Proses Produksi: Laporan HPP membantu perusahaan mengidentifikasi bagian produksi yang perlu diperbaiki, seperti biaya bahan baku atau tenaga kerja yang tinggi. Dengan begitu, perusahaan bisa mengurangi pemborosan dan meningkatkan efisiensi untuk profit yang lebih optimal.
  • Mendukung Pengambilan Keputusan Operasional: Data dalam laporan HPP sangat berguna bagi manajer dalam keputusan harian, seperti pengelolaan persediaan dan penjadwalan produksi. Ini membantu perusahaan mengelola biaya, misalnya dengan mencari pemasok baru saat harga bahan baku naik.
  • Mempermudah Perencanaan Anggaran dan Pengendalian Biaya: Laporan HPP memudahkan perusahaan merencanakan anggaran dengan lebih akurat, mengidentifikasi potensi penghematan, dan mengontrol pengeluaran. Dengan data ini, perusahaan bisa menyesuaikan anggaran dan menghindari pemborosan.

Komponen dari laporan HPP perusahaan manufaktur

1. Biaya Bahan Baku Langsung

Biaya ini mencakup semua biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan langsung dalam produksi, seperti kulit atau kain untuk sepatu. Ini adalah biaya utama yang dibutuhkan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi.

2. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk menggaji pekerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, seperti gaji dan tunjangan. Biaya ini dihitung berdasarkan waktu yang dihabiskan dalam produksi barang.

3. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik mencakup biaya yang tidak langsung terkait dengan produk, seperti listrik, sewa pabrik, dan pemeliharaan mesin. Biaya ini diperlukan agar proses produksi berjalan lancar meskipun tidak langsung digunakan dalam barang.

4. Saldo Persediaan

Saldo persediaan meliputi bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi yang dimiliki pada awal dan akhir periode. Perhitungan persediaan awal dan akhir akan mempengaruhi total biaya produksi selama periode tersebut.

  • Persediaan bahan baku: Nilai bahan baku yang tersedia pada awal periode.
  • Persediaan barang dalam proses: Nilai barang yang sedang diproduksi pada awal periode.
  • Persediaan barang jadi: Nilai barang jadi yang tersedia pada awal periode.

Cara membuat laporan HPP perusahaan manufaktur

Metode yang bisa digunakan

Ada dua metode umum yang digunakan untuk menentukan dan menyusun laporan HPP perusahaan manufaktur— full costing dan variable costing.

1. Full Costing

Full costing adalah metode yang menghitung semua biaya produksi, termasuk biaya tetap dan variabel, dalam harga pokok penjualan. Biaya tetap seperti penyusutan, gaji manajer, dan sewa pabrik juga dimasukkan, selain biaya variabel seperti bahan baku dan upah tenaga kerja langsung.

Keunggulan:

  • Memberikan gambaran lengkap tentang seluruh biaya produksi.
  • Berguna untuk penentuan harga jual dan analisis profitabilitas jangka panjang.

Kelemahan:

  • Bisa membuat perhitungan lebih tinggi dalam jangka pendek, karena biaya tetap dibebankan ke setiap unit.
  • Mengaburkan perbedaan antara biaya variabel dan tetap, yang penting untuk keputusan jangka pendek.

2. Variable Costing

Variable costing hanya menghitung biaya yang berubah langsung sesuai dengan volume produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead variabel, sebagai bagian dari harga pokok penjualan. Biaya tetap, seperti sewa pabrik dan gaji manajer, tidak termasuk dalam perhitungan HPP karena dianggap sebagai biaya periode.

Keunggulan:

  • Memberikan gambaran yang lebih jelas tentang biaya yang terkait langsung dengan volume produksi.
  • Lebih tepat untuk analisis jangka pendek dan pengambilan keputusan terkait biaya variabel.

Kelemahan:

  • Tidak memberikan gambaran lengkap karena biaya tetap tidak dihitung dalam HPP.
  • Kurang berguna untuk perencanaan jangka panjang atau penetapan harga jual produk.

Pemilihan antara full costing dan variable costing tergantung pada tujuan perusahaan. Jika fokus pada analisis jangka panjang dan penentuan harga jual, full costing lebih tepat, sementara variable costing cocok untuk pengelolaan biaya variabel dan keputusan jangka pendek.

Langkah-langkah dalam pembuatan laporan

1. Kumpulkan data yang dibutuhkan

Untuk menyusun laporan HPP perusahaan manufaktur, hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan data terkait produksi dan persediaan. Data ini mencakup persediaan awal, biaya produksi selama periode, dan persediaan akhir.

Persediaan awal mencatat bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi di awal periode. Sementara itu, biaya produksi meliputi pengeluaran seperti pembelian bahan baku, gaji pekerja, dan biaya overhead, dengan persediaan akhir digunakan untuk menghitung HPP secara akurat.

2. Hitung biaya produksi selama periode

Setelah data terkumpul, semua biaya yang dikeluarkan selama proses produksi perlu dihitung secara rinci. Biaya ini meliputi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.

Biaya bahan baku mencakup pembelian bahan yang digunakan langsung dalam produksi. Sementara itu, tenaga kerja langsung mencakup gaji pekerja yang terlibat langsung, dan overhead pabrik mencakup biaya seperti listrik, sewa, dan pemeliharaan mesin.

3. Hitung total biaya yang tersedia untuk produksi

Setelah menghitung semua biaya produksi, tambahkan nilai persediaan awal—mulai dari bahan baku, barang dalam proses, hingga barang jadi—dengan total biaya produksi selama periode berjalan. Hasilnya menunjukkan total biaya yang tersedia untuk menghasilkan produk selama periode tersebut.

Langkah ini penting untuk memahami seberapa besar biaya yang digunakan sebelum dikurangi persediaan akhir. Dengan begitu, Anda bisa melihat gambaran jelas tentang efisiensi penggunaan sumber daya dalam proses produksi.

4. Kurangi persediaan akhir

Kurangi nilai persediaan akhir dari total biaya produksi yang tersedia. Persediaan akhir meliputi bahan baku yang belum terpakai, barang dalam proses, dan barang jadi yang belum terjual pada akhir periode.

Dengan mengurangi persediaan akhir, Anda bisa mengetahui biaya sebenarnya yang dikeluarkan untuk barang yang selesai diproduksi dan siap dijual. Langkah ini membantu menghitung biaya secara lebih akurat selama periode berjalan.

5. Tentukan harga pokok penjualan (HPP)

Setelah Anda mengurangi persediaan akhir dari total biaya produksi, hasil akhirnya adalah Harga Pokok Penjualan (HPP), atau Cost of Goods Sold (COGS). Angka ini menunjukkan total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang yang telah terjual dalam periode tertentu.

HPP membantu perusahaan memahami biaya sebenarnya dari setiap unit produk yang terjual. Dengan begitu, Anda bisa mengevaluasi efisiensi produksi sekaligus menentukan harga jual yang lebih tepat.

6. Susun laporan HPP perusahaan manufaktur

Setelah selesai melakukan perhitungan, langkah selanjutnya adalah menyusun laporan HPP perusahaan manufaktur dengan sistematis. Laporan ini harus mencakup rincian biaya produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.

Jangan lupa untuk mencantumkan persediaan awal dan akhir, baik untuk bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi. Total HPP yang dihitung akan digunakan dalam laporan laba rugi untuk melihat profitabilitas perusahaan.

7. Tinjau dan periksa kembali

Sebelum laporan HPP perusahaan manufaktur selesai, pastikan untuk meninjau kembali semua data dan perhitungan yang telah dilakukan. Periksa angka-angka penting seperti total biaya produksi, saldo persediaan awal dan akhir, serta hasil akhir HPP untuk memastikan semuanya akurat.

Kesalahan dalam laporan HPP bisa berdampak pada keputusan bisnis yang salah. Oleh karena itu, langkah validasi ini sangat krusial agar laporan yang dihasilkan tetap akurat dan dapat dipercaya.

Contoh laporan HPP perusahaan manufaktur

Berikut adalah contoh sederhana laporan harga pokok penjualan (HPP) dalam format tabel untuk membantu Anda memahami struktur laporan tersebut:

Contoh laporan HPP perusahaan manufaktur

Baca juga: Panduan Laporan Perubahan Ekuitas Perusahaan Manufaktur

Best practices dalam pembuatan laporan HPP perusahaan manufaktur

Pastikan akurasi dalam input data

Pastikan perusahaan memiliki sistem kontrol internal yang kuat untuk memeriksa data seperti biaya bahan baku, upah tenaga kerja, dan overhead. Dengan ini, Anda dapat memastikan setiap data yang masuk akurat dan dapat dipercaya.

Manfaatkan teknologi seperti barcode atau RFID untuk melacak bahan baku sejak diterima hingga digunakan dalam produksi. Cara ini tidak hanya mempermudah proses, tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manual yang bisa terjadi.

Lakukan analisis perbandingan dengan periode sebelumnya

Untuk memahami efisiensi biaya produksi, coba bandingkan HPP dari periode sebelumnya. Langkah ini membantu Anda melihat pola biaya sekaligus menemukan peluang perbaikan, seperti mengurangi pemborosan atau meningkatkan produktivitas.

Buat laporan HPP perusahaan manufaktur secara bulanan atau triwulanan untuk mempermudah memantau perubahan biaya. Dengan begitu, Anda bisa mengambil keputusan lebih cepat dan tepat berdasarkan data yang ada.

Gunakan metode alokasi biaya yang sesuai

Tentukan metode perhitungan biaya yang paling sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Jika ingin mendapatkan gambaran lengkap semua biaya, gunakan full costing. Namun, jika fokus Anda adalah pada biaya variabel, variable costing bisa menjadi pilihan yang lebih relevan.

Pemilihan metode yang tepat akan berdampak langsung pada akurasi laporan HPP perusahaan manufaktur. Hal ini juga penting untuk mendukung keputusan strategis, seperti menentukan harga jual atau menganalisis tingkat profitabilitas produk Anda.

Berikan pelatihan pada tim terkait

Pastikan tim yang menyusun laporan HPP perusahaan manufaktur memiliki keterampilan dan pemahaman yang cukup. Jika perlu, berikan pelatihan tentang cara mencatat data, menghitung biaya, dan pentingnya menjaga akurasi informasi.

Dengan tim yang terlatih, proses penyusunan laporan akan lebih efisien, dan risiko kesalahan dapat diminimalkan. Langkah ini juga memastikan laporan HPP perusahaan manufaktur menjadi alat yang lebih andal untuk pengambilan keputusan bisnis.

Software meningkatkan efektivitas pelaporan harga pokok penjualan Anda

Membuat laporan Harga Pokok Penjualan (HPP) secara manual sering kali menjadi tantangan besar bagi perusahaan manufaktur. Proses ini rentan kesalahan dan memakan waktu, yang akhirnya bisa menghambat pengambilan keputusan strategis.

Dengan software akuntansi, proses ini menjadi lebih cepat dan minim kesalahan karena data dari berbagai departemen terintegrasi secara otomatis. Jika membutuhkan solusi lebih menyeluruh, software ERP dapat menjadi pilihan untuk menghubungkan akuntansi dengan manajemen persediaan, penjualan, hingga supply chain.

HPP yang akurat membantu perusahaan menetapkan harga jual yang kompetitif sekaligus menguntungkan. Dengan teknologi yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan sumber daya, dan bertahan di pasar yang semakin kompetitif.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog
WhatsApp Us