Apa itu siklus akuntansi perusahaan manufaktur?

Siklus akuntansi perusahaan manufaktur adalah langkah-langkah yang sistematis untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangan yang berkaitan dengan produksi di perusahaan manufaktur. Berbeda dengan akuntansi keuangan biasa, siklus akuntansi perusahaan manufaktur memperhitungkan biaya produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, serta melibatkan penilaian persediaan yang lebih kompleks.

Komponen-komponen dalam siklus akuntansi perusahaan manufaktur

Siklus akuntansi perusahaan manufaktur mencatat biaya produksi secara rinci untuk menggambarkan pengeluaran yang sebenarnya. Ada tiga komponen utama yang harus diperhatikan:

  • Direct Materials: Biaya ini mencakup bahan yang digunakan langsung dalam produksi barang, seperti plastik, logam, atau kain. Setiap bahan baku ini dapat ditelusuri ke produk akhir.
  • Biaya Overhead Pabrik: Biaya ini mencakup pengeluaran yang tidak bisa langsung dihubungkan dengan produk, seperti listrik, sewa pabrik, dan gaji staf yang tidak terlibat langsung dalam produksi.
  • Biaya Tenaga Kerja: Ini adalah biaya upah untuk karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi, seperti operator mesin atau pekerja lini produksi. Mereka berperan penting dalam pembuatan produk akhir.

Cara kerja siklus akuntansi perusahaan manufaktur

cara kerja siklus akuntansi perusahaan manufaktur



Siklus akuntansi perusahaan manufaktur merupakan rangkaian proses yang sistematis untuk mencatat, mengelola, dan melaporkan aktivitas keuangan perusahaan manufaktur. Proses ini mencakup langkah-langkah yang dirancang untuk memastikan akurasi data keuangan, mulai dari pencatatan transaksi awal hingga penyusunan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi bisnis secara menyeluruh. Berikut cara kerja siklus akuntansi perusahaan manufaktur:

1. Pencatatan transaksi

Proses akuntansi di perusahaan manufaktur mirip dengan perusahaan jasa dan dagang, dimulai dengan pencatatan bukti transaksi. Transaksi tersebut bisa meliputi pembelian bahan baku, pembayaran gaji karyawan, biaya overhead pabrik, dan penjualan produk.

Setiap transaksi dicatat dalam jurnal umum atau khusus dengan detail tanggal, deskripsi, dan jumlah. Misalnya, ketika bahan baku dibeli, transaksi dicatat sebagai debit ke akun bahan baku dan kredit ke akun kas atau utang.

2. Posting ke buku besar

Setiap transaksi yang sudah dicatat di jurnal harus diposting ke buku besar atau general ledger, seperti di perusahaan jasa dan dagang. Buku besar ini mengelompokkan transaksi berdasarkan akun-akun, seperti bahan baku, overhead pabrik, dan biaya tenaga kerja.

Dengan begitu, perusahaan bisa melihat saldo setiap akun secara terpisah. Proses ini disebut posting, yang memudahkan pencarian informasi tentang berbagai biaya yang terjadi.

3. Neraca saldo sebelum penyesuaian

Setelah posting transaksi selesai, langkah berikutnya adalah menyusun neraca saldo. Angka-angka dalam neraca saldo berasal dari saldo yang tercatat di buku besar.

Langkah ini bertujuan untuk memeriksa posisi keuangan perusahaan manufaktur dan memastikan bahwa semua transaksi tercatat dengan benar, dengan jumlah debit dan kredit yang seimbang. Neraca saldo ini belum termasuk penyesuaian yang dilakukan di akhir periode.

4. Jurnal penyesuaian

Neraca saldo yang disusun sebelumnya belum mencantumkan beberapa transaksi dan beban, sehingga belum sepenuhnya mencerminkan kondisi yang tepat. Penyesuaian dilakukan di akhir periode akuntansi untuk memastikan akun-akun mencerminkan keadaan yang akurat, seperti pengakuan biaya depresiasi, penyesuaian persediaan, dan akrual untuk biaya atau pendapatan yang belum tercatat.

5. Neraca saldo setelah penyesuaian

Setelah jurnal penyesuaian diposting, neraca saldo baru disusun. Neraca ini menunjukkan posisi keuangan perusahaan manufaktur setelah semua penyesuaian dilakukan. Tujuannya untuk memastikan semua debet dan kredit seimbang, menjadi dasar laporan keuangan selanjutnya.

6. Kertas kerja (opsional)

Kertas kerja berfungsi untuk merangkum informasi yang telah disesuaikan dan memastikan semua perhitungan dalam laporan keuangan sudah tepat. Ini membantu perusahaan manufaktur memeriksa data sebelum laporan final disusun.

Meskipun tidak selalu diperlukan, kertas kerja sangat berguna bagi akuntan atau auditor untuk memverifikasi kelengkapan dan keakuratan data. Alat ini mempermudah proses pemeriksaan dan memperkecil kemungkinan kesalahan.

7. Laporan keuangan

Setelah semua transaksi dicatat dengan benar dan akun sudah disesuaikan, perusahaan akan menyusun laporan keuangan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi finansial. Berikut adalah laporan yang disusun:

  • Laporan Laba Rugi: Menunjukkan kinerja keuangan perusahaan selama periode tertentu, termasuk laba atau rugi yang dihasilkan.
  • Laporan Laba Ditahan: Menampilkan perubahan dalam laba ditahan, mencakup laba bersih, dividen, dan penyesuaian lainnya.
  • Laporan Arus Kas: Menguraikan kas masuk dan keluar dari operasional, investasi, dan aktivitas pembiayaan untuk menunjukkan likuiditas perusahaan.
  • Laporan Posisi Keuangan: Neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, mencakup aset, kewajiban, dan ekuitas.

8. Jurnal penutup

Setelah laporan keuangan selesai, perusahaan manufaktur akan menutup akun sementara seperti pendapatan dan beban untuk menghitung laba atau rugi. Saldo dari akun-akun ini dipindahkan ke akun laba ditahan, memastikan awal yang bersih untuk periode akuntansi berikutnya.

9. Neraca saldo setelah penutupan

Setelah jurnal penutup selesai, langkah berikutnya adalah menyusun neraca saldo baru. Neraca ini hanya mencakup akun permanen seperti aset, kewajiban, dan ekuitas pemilik yang akan dibawa ke periode akuntansi berikutnya.

Fungsi utama neraca saldo ini adalah memastikan saldo akun sudah benar setelah proses penutupan. Dengan begitu, semua data siap digunakan untuk mencatat transaksi di periode baru tanpa ada kesalahan.

10. Jurnal balik (opsional)

Agar pencatatan transaksi accrued expense dan accrued revenue tetap akurat, perusahaan manufaktur perlu membuat jurnal balik di awal periode baru. Jurnal balik adalah langkah opsional yang berfungsi untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu dari periode sebelumnya, sehingga pencatatan di periode baru menjadi lebih rapi dan jelas.

Langkah ini membantu mencegah kesalahan dalam proses akuntansi dan memastikan laporan keuangan lebih mudah dipahami. Dengan begitu, perusahaan dapat menjaga transparansi dan konsistensi dalam pencatatan keuangannya.

Best practices untuk siklus akuntansi perusahaan manufaktur

Otomatiskan proses akuntansi

Mengandalkan pencatatan manual memakan waktu dan mudah menyebabkan kesalahan. Berdasarkan data dari Gartner, 18% akuntan membuat kesalahan keuangan setiap hari, sementara lebih dari setengahnya (59%) mengalami kesalahan beberapa kali dalam sebulan.

Dengan mengotomatisasi proses akuntansi menggunakan software, perusahaan bisa mempercepat pencatatan transaksi, menghasilkan laporan keuangan secara real-time, dan meminimalkan risiko kesalahan manusia. Sistem otomatis juga mempermudah rekonsiliasi akun dan pelacakan biaya produksi dengan lebih tepat.

Terapkan pengendalian inventaris yang kuat

Pengendalian inventaris yang efektif sangat penting bagi perusahaan manufaktur agar produksi tetap lancar dan terhindar dari pemborosan. Gunakan sistem kontrol yang ketat, seperti penghitungan fisik rutin, teknologi RFID untuk pelacakan, dan metode penilaian yang tepat (FIFO, LIFO, atau biaya rata-rata) untuk menjaga akurasi catatan inventaris.

Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat menghindari penyesuaian besar yang tidak diinginkan pada akhir periode dan memastikan stok barang tetap terjaga dengan baik. Hal ini juga membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya yang tidak perlu.

Perhatikan biaya produksi

Biaya produksi sangat memengaruhi profitabilitas perusahaan manufaktur, jadi penting untuk mengelola biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dengan cermat. Mengidentifikasi area yang bisa dihemat tanpa mengurangi kualitas atau efisiensi akan menjaga perusahaan tetap kompetitif dan meningkatkan margin keuntungan.

Pengelolaan biaya yang tepat juga mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan pasar. Dengan cara ini, perusahaan bisa tetap efisien dan lebih mudah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.

Manfaatkan analisis data

Di era digital, data memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan bisnis. Software manufaktur yang dilengkapi alat analisis data memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi tren penjualan, pola permintaan, dan memprediksi kebutuhan di masa depan.

Dengan menggabungkan data akuntansi, operasional, dan pasar, Anda bisa mendapatkan wawasan lebih dalam. Ini akan membantu dalam perencanaan produksi, penetapan harga, serta pengelolaan biaya dan risiko untuk strategi bisnis yang lebih efektif.

Gunakan software dalam proses akuntansi Anda

Proses akuntansi manual dalam manufaktur sering menimbulkan kesalahan dan memakan banyak waktu, yang bisa memengaruhi laporan keuangan dan keputusan bisnis. Menggunakan software akuntansi yang tepat dapat mengotomatisasi proses ini, mengurangi risiko kesalahan, dan mempercepat pekerjaan.

Jika Anda mencari sistem yang lebih lengkap, software ERP (Enterprise Resource Planning) bisa menjadi pilihan. ERP tidak hanya mengotomatisasi akuntansi manufaktur, tetapi juga mengintegrasikan berbagai proses bisnis, sehingga data keuangan lebih cepat dan akurat untuk pengambilan keputusan yang lebih tepat. 

Walaupun beralih ke sistem otomatis membutuhkan investasi waktu dan biaya, penggunaan software ERP dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mendukung pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu EBITDA?

EBITDA adalah singkatan dari Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization. Dalam bahasa sederhana, indikator ini adalah uang yang dihasilkan perusahaan dari aktivitas utamanya sebelum memotong biaya seperti utang, pajak, atau penyusutan aset.

Metrik ini membantu perusahan melihat seberapa menguntungkan operasi inti tanpa terpengaruh keputusan finansial atau pajak. EBITDA yang tinggi menunjukkan perusahaan efisien dan menghasilkan laba operasional yang baik. Sebaliknya, EBITDA yang rendah bisa menjadi tanda adanya masalah dalam efisiensi atau profitabilitas. 

Manfaat dari EBITDA

  • Perbandingan Kinerja yang Adil: Menggunakan metrik ini, pemilik bisnis bisa membandingkan kinerja operasional perusahaan mereka dengan kompetitor tanpa terganggu faktor keuangan lainnya. Ini membantu menilai seberapa efisien bisnis dibandingkan dengan yang lain di industri yang sama.
  • Gambaran Arus Kas yang Jelas: Dengan fokus pada operasi inti dan mengabaikan biaya non-kas, pemilik bisnis dapat melihat arus kas yang sebenarnya. Ini sangat berguna untuk merencanakan investasi atau mengelola kas dengan lebih tepat.
  • Mendukung Keputusan Investasi: Metrik ini memberikan gambaran tentang potensi keuntungan yang kuat, menarik bagi investor yang mencari perusahaan dengan prospek cerah. Semakin tinggi angka ini, semakin besar daya tarik bagi pemodal.
  • Alat Negosiasi Pinjaman atau Akuisisi: Ketika mencari pinjaman atau melakukan akuisisi, metrik ini dapat digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasional yang cukup. Hal ini membantu bank atau calon pembeli menilai kelayakan keuangan atau menentukan harga yang wajar.

Faktor-faktor yang memengaruhi EBITDA

  • Pendapatan: Pendapatan yang lebih tinggi akan langsung meningkatkan EBITDA, sementara penurunan pendapatan akan menguranginya. Fokus pada strategi penjualan dan pemasaran yang efektif sangat penting untuk meningkatkan pendapatan.
  • Biaya Operasional: Biaya seperti tenaga kerja, sewa, dan bahan baku memengaruhi EBITDA. Mengelola biaya ini dengan efisien dapat membantu meningkatkannya, misalnya dengan negosiasi harga atau optimasi operasional.
  • Efisiensi Produksi: Semakin efisien perusahaan dalam memproduksi barang atau layanan, semakin rendah biaya per unit yang dibutuhkan. Perbaikan proses atau adopsi teknologi dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkannya.
  • Perubahan Harga Komoditas: Fluktuasi harga komoditas berpengaruh besar pada EBITDA, terutama bagi perusahaan yang bergantung pada bahan baku. Kenaikan harga input dapat menurunkan nilai metrik, sedangkan penurunan harga komoditas dapat meningkatkan keuntungan jika harga jual tetap stabil.

Cara menghitung EBITDA

Ada dua cara sederhana untuk menghitung metrik ini, tergantung dari data yang tersedia:

1. Pendekatan Langsung

Rumus EBITDA

Metode ini menggunakan laba bersih (net income) sebagai titik awal, lalu tambahkan biaya bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi. Pendekatan ini cocok digunakan jika Anda memiliki akses ke semua elemen dalam laporan laba rugi.

2. Pendekatan Tidak Langsung

Rumus EBITDA dengan operational income

Jika data pendapatan operasional lebih mudah diakses, gunakan pendekatan ini. Mulai dari pendapatan operasional, lalu tambahkan kembali depresiasi dan amortisasi.

Komponen dalam kedua formula tersebut: 

  • Laba Bersih: Total keuntungan perusahaan setelah semua pengeluaran dikurangi, termasuk bunga dan pajak.
  • Bunga: Biaya yang dibayar untuk pinjaman atau utang.
  • Pajak: Uang yang dibayarkan kepada pemerintah berdasarkan pendapatan perusahaan.
  • Depresiasi: Penurunan nilai aset tetap seperti mesin atau bangunan seiring waktu.
  • Amortisasi: Penurunan nilai aset tidak berwujud seperti hak paten atau lisensi.
  • Pendapatan Operasional: Keuntungan yang dihasilkan dari aktivitas utama bisnis sebelum dikurangi bunga dan pajak.

Contoh penghitungan EBITDA

Sebuah perusahaan memiliki data keuangan berikut:

  • Laba Bersih: Rp 500 juta
  • Bunga Dibayar: Rp 75 juta
  • Pajak: Rp 100 juta
  • Penyusutan: Rp 80 juta
  • Amortisasi: Rp 20 juta

EBITDA = Net Income + Taxes + Interest Expense + Depreciation + Amortization

EBITDA = Rp 500 juta + Rp 75 juta + Rp 100 juta + Rp 80 juta + Rp 20 juta = Rp 775 juta

EBITDA perusahaan ini adalah IDR 775 juta. Artinya, perusahaan ini menghasilkan laba operasional sebesar Rp 775 juta tanpa memperhitungkan bunga, pajak, penyusutan, dan amortisasi.

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan EBITDA?

Pada dasarnya, semakin tinggi EBITDA, semakin besar potensi keuntungan perusahaan. Namun, EBITDA bisa bervariasi tergantung pada industrinya, jadi perusahaan yang ingin menggunakan metrik ini untuk menilai posisi kompetitif harus membatasi perbandingan hanya dengan perusahaan dalam sektor dan wilayah yang sama.

Teknik-teknik untuk mengoptimalkan EBITDA

  • Negosiasi Ulang Kontrak dengan Pemasok: Menurunkan harga bahan baku atau mengubah syarat pembayaran dengan pemasok dapat langsung mengurangi biaya operasional. Hal ini membantu meningkatkan metrik dengan mengoptimalkan pengeluaran yang lebih efisien.
  • Mengurangi Pemborasan dalam Produksi: Dengan mengimplementasikan prinsip lean manufacturing, pemborosan dalam proses produksi dapat dikurangi. Ini menurunkan biaya per unit dan meningkatkan margin keuntungan, memberikan dampak positif.
  • Peningkatan Kualitas Produk: Fokus pada kualitas produk dapat mengurangi biaya retur dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan peningkatan penjualan, EBITDA pun akan meningkat karena konsumen lebih puas dan loyal.
  • Meningkatkan Pengelolaan Stok: Mengoptimalkan level persediaan membantu menghindari overstocking atau kekurangan stok. Ini mengurangi biaya penyimpanan dan mencegah kehilangan penjualan, yang pada akhirnya berdampak positif pada metrik tersebut.
  • Automatisasi Proses Bisnis: Menginvestasikan software otomatisasi untuk tugas-tugas rutin, seperti pengelolaan inventaris atau pengolahan data keuangan, dapat mengurangi biaya tenaga kerja. Efisiensi yang tercipta memungkinkan perusahaan untuk berfokus pada tugas yang lebih bernilai dan meningkatkannya.

Meningkatkan EBITDA dengan software

Menghitung EBITDA secara manual sering kali tidak efektif karena rentan kesalahan manusia dan memakan waktu. Dengan menggunakan software akuntansi atau manajemen inventaris, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat dan real-time untuk keputusan bisnis yang lebih cepat dan terpercaya.

Jika Anda membutuhkan sistem terintegrasi yang bisa mengotomatisasi proses bisnis secara menyeluruh, software ERP adalah pilihan yang tepat. Perbaikan metrik ini penting untuk efisiensi operasional dan daya saing perusahaan, dan meskipun sulit, hasilnya sangat berharga karena memberikan gambaran kinerja yang lebih jelas serta membuka peluang investasi, pinjaman, dan ekspansi.



Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu cost of goods sold (COGS)?

Cost of Goods Sold atau COGS adalah total biaya langsung untuk memproduksi barang atau jasa yang dijual perusahaan dalam periode tertentu. Metode ini penting untuk menghitung laba kotor, menentukan harga jual, dan menghitung pajak.

Biaya COGS yang tinggi biasanya menunjukkan tingginya biaya produksi, yang dapat menekan margin keuntungan. Sebaliknya, nilai yang rendah bisa menandakan efisiensi produksi dan margin keuntungan yang lebih besar. Namun, jika terlalu rendah, hal ini bisa berarti kualitas produk dikorbankan dan memengaruhi daya saing di pasar.

Manfaat dari COGS

  • Menentukan Harga Jual yang Kompetitif: Perusahaan bisa menetapkan harga jual yang tidak hanya sesuai dengan kondisi pasar, tetapi juga cukup untuk mempertahankan margin keuntungan yang sehat. Ini penting agar harga tetap kompetitif di pasar, namun perusahaan tetap mendapatkan keuntungan yang layak.
  • Mengukur Profitabilitas Produk atau Layanan: Metrik ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kontribusi setiap produk atau layanan terhadap laba bersih yang dihasilkan. Dengan informasi ini, perusahaan bisa fokus pada produk yang memberikan keuntungan lebih besar dan mengoptimalkan sumber daya untuk hasil maksimal.
  • Mengidentifikasi Peluang Efisiensi Operasional: Dengan memantau metrik ini secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang memerlukan peningkatan, seperti pemborosan bahan baku, proses produksi yang tidak efisien, atau biaya tenaga kerja yang tinggi. Penghematan di area-area ini dapat membantu menurunkan biaya dan meningkatkan margin keuntungan.
  • Mempermudah Penyusunan Anggaran: Data COGS yang akurat membantu perusahaan merencanakan anggaran dengan lebih baik, sehingga alokasi biaya produksi dapat diatur secara efisien. Dengan demikian, perusahaan bisa menghindari pemborosan dan memastikan penggunaan sumber daya yang lebih optimal.

Faktor-faktor yang memengaruhi COGS

  • Harga bahan baku: Kenaikan harga bahan baku, seperti akibat inflasi atau kelangkaan, langsung menaikkan COGS karena biaya produksi per unit lebih tinggi. Sebaliknya, penurunan harga bahan baku dapat menurunkan COGS, terutama jika suplai berlebih atau ada negosiasi yang lebih baik dengan supplier.
  • Biaya tenaga kerja: Kenaikan upah atau tunjangan untuk meningkatkan kualitas kerja akan meningkatkan COGS. Namun, penggunaan teknologi atau peningkatan efisiensi bisa menurunkan biaya tenaga kerja per unit, sehingga COGS lebih rendah.
  • Biaya overhead pabrik: Kenaikan tarif sewa, biaya utilitas, atau investasi dalam peralatan baru bisa meningkatkan COGS. Sebaliknya, efisiensi operasional atau inovasi dalam proses produksi dapat menurunkan biaya overhead dan mengurangi COGS.
  • Economies of Scale: Peningkatan volume produksi dapat menurunkan COGS per unit, karena biaya tetap dibagi ke lebih banyak produk. Namun, biaya variabel seperti bahan baku dan tenaga kerja juga harus dikelola dengan baik agar manfaat economies of scale bisa tercapai.

Cara menghitung COGS

Menghitung COGS bisa dilakukan dengan berbagai metode, tergantung pada jenis bisnis dan sistem akuntansi yang Anda gunakan. Berikut adalah beberapa metode yang sering digunakan:

1. FIFO (First In, First Out)

Metode FIFO berarti barang yang pertama kali dibeli adalah barang yang pertama kali dijual. Prinsip ini memastikan persediaan lama keluar lebih dulu, sehingga harga barang terbaru digunakan untuk menghitung COGS. Dengan cara ini, perusahaan dapat menjaga alur persediaan tetap segar dan teratur.

Metode ini sangat cocok untuk bisnis yang menjual produk dengan masa simpan terbatas, seperti makanan, minuman, atau obat-obatan. Menggunakan FIFO membantu mencegah kerugian akibat barang kadaluarsa, sekaligus memastikan pelanggan mendapatkan produk dengan kualitas terbaik.

2. LIFO (Last In, Last Out)

Metode LIFO menganggap barang yang terakhir dibeli akan dijual lebih dulu. Dengan cara ini, harga barang terbaru dihitung sebagai bagian dari COGS, sehingga mencerminkan biaya terkini.

LIFO sering digunakan dalam kondisi inflasi, ketika harga barang cenderung naik. Metode ini membantu mencocokkan biaya yang lebih tinggi dengan pendapatan saat ini, sehingga laporan keuangan terlihat lebih relevan.

3. Average cost

Average cost menghitung metrik ini dengan mengambil rata-rata biaya dari semua barang yang tersedia untuk dijual selama satu periode. Caranya, total biaya persediaan dibagi dengan jumlah unit yang tersedia, sehingga menghasilkan biaya rata-rata per unit.

Metode ini ideal untuk perusahaan yang menjual barang serupa atau homogen, seperti bahan baku, bahan kimia, atau produk lain yang sulit dibedakan secara individual. Pendekatan ini memastikan perhitungan yang konsisten dan sederhana tanpa harus melacak biaya setiap unit secara detail.

Rumus untuk COGS

Secara umum, rumus GOGS adalah:

Rumus COGS yang biasa digunakan secara umum.

Berikut penjelasan dari setiap komponennya:

  • Beginning Inventory: Nilai barang yang tersedia di awal periode.
  • Purchases: Total biaya pembelian bahan baku atau barang selama periode.
  • Ending Inventory: Nilai barang yang tersisa di akhir periode.

Contoh penghitungan COGS

Sebuah perusahaan manufaktur furnitur kayu, memiliki pabrik yang memproduksi berbagai jenis meja dan kursi. Mereka membeli kayu dan bahan baku lainnya untuk memproduksi perabotan dan menjualnya di pasar domestik. Untuk tahun fiskal 2024, mereka mencatatkan angka berikut:

  • Persediaan Awal (barang yang dimiliki di awal tahun): Rp 200.000.000
  • Pembelian (bahan baku kayu dan bahan lainnya selama tahun berjalan): Rp 150.000.000
  • Persediaan Akhir (barang yang masih tersedia di akhir tahun): Rp 100.000.000

Menggunakan rumus umum untuk menghitung COGS:

COGS = (Persediaan Awal + Pembelian) – Persediaan Akhir

Mengganti dengan angka yang diberikan:

COGS = (200.000.000 + 150.000.000) – 100.000.000
COGS = Rp 350.000.000

Rp 350.000.000 menunjukkan total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi perabotan selama tahun fiskal 2024. Angka ini mencerminkan jumlah biaya yang terkait langsung dengan produksi, termasuk pembelian bahan baku dan perubahan dalam persediaan barang.

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan COGS?

Mengoptimalkan metrik ini sangat penting bagi perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas tanpa harus menaikkan harga jual produk. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai hal tersebut:

  • Negosiasi dengan Supplier: Lakukan negosiasi ulang dengan pemasok untuk mendapatkan harga bahan baku yang lebih baik atau syarat pembayaran yang lebih menguntungkan. Selain itu, pertimbangkan untuk membeli dalam jumlah lebih besar, karena seringkali hal ini dapat memberikan diskon volume yang lebih signifikan, yang secara langsung menurunkan biaya per unit produk.
  • Terapkan Lean Manufacturing: Lean manufacturing adalah pendekatan yang fokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi. Dengan mengidentifikasi dan mengeliminasi langkah-langkah produksi yang tidak memberikan nilai tambah, perusahaan dapat menurunkan biaya operasional dan mempercepat waktu produksi.
  • Investasi Pelatihan Karyawan: Pelatihan rutin dapat meningkatkan keterampilan karyawan, yang akan mempercepat proses produksi dan mengurangi kesalahan yang bisa mengarah pada pemborosan. Karyawan yang terampil juga lebih mampu menjaga kualitas produk dan memaksimalkan penggunaan sumber daya, yang berkontribusi pada pengurangan biaya.
  • Value Engineering: Value engineering berfokus pada mengurangi biaya produk tanpa mengorbankan kualitas. Dengan menganalisis desain produk dan proses produksi, perusahaan dapat menemukan cara untuk mengganti bahan baku dengan yang lebih murah, menyederhanakan proses produksi, atau meningkatkan nilai guna produk.
  • Otomatisasi Proses Produksi: Otomatisasi menggunakan teknologi untuk menggantikan tugas-tugas manual yang memakan waktu dan rentan terhadap kesalahan manusia. Dengan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, otomatisasi dapat meningkatkan kecepatan, konsistensi produk, serta mengurangi biaya tenaga kerja, yang semuanya berkontribusi pada penurunan metrik tersebut.

Meningkatkan COGS dengan software

Menghitung COGS secara manual sering kali memakan waktu dan rentan kesalahan, yang dapat menghambat proses pengambilan keputusan. Dengan software yang mencakup akuntansi, manufaktur, dan inventaris, Anda dapat mendapatkan metrik COGS yang akurat dan real-time untuk keputusan yang lebih cepat dan tepat.

Namun, jika bisnis Anda membutuhkan sistem yang lebih terintegrasi, sistem ERP (Enterprise Resource Planning) bisa menjadi solusi yang lebih tepat. Optimasi COGS penting untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas, dan meskipun menantang, ini dapat memperkuat daya saing perusahaan di pasar yang terus berubah.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Apa itu CSAT?

Customer Satisfaction Score (CSAT) adalah adalah sebuah metrik untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap produk, layanan, atau pengalaman tertentu. Metrik CSAT biasanya membantu perusahaan untuk mendengar langsung dari pelanggan tentang apa yang berjalan baik dan apa yang perlu diperbaiki. 

Kalau nilainya tinggi, artinya pelanggan Anda senang dan kemungkinan besar akan kembali atau merekomendasikan layanan/produk Anda. Tapi kalau rendah, artinya kita perlu bertindak cepat untuk memperbaiki pengalaman mereka.

Manfaat dari mengetahui CSAT

  • Mengidentifikasi Area Perbaikan: Dengan data CSAT, perusahaan bisa cepat tahu mana produk atau layanan yang kurang memuaskan. Hasilnya, mereka dapat fokus memperbaiki hal yang paling berdampak pada pelanggan.
  • Feedback Langsung untuk Pengembangan: CSAT adalah cara sederhana untuk mendapat ide langsung dari pelanggan. Skor atau ulasan mereka sering jadi inspirasi inovasi atau perbaikan.
  • Meningkatkan Loyalitas Pelanggan: Pelanggan cenderung setia jika merasa pengalaman mereka dihargai. Dengan menilai dan merespons CSAT, perusahaan bisa membangun hubungan lebih erat dan menekan churn rate.
  • Benchmarking Kinerja: Metrik ini membantu perusahaan membandingkan performa dengan pesaing di industri. Skot kepuasan pelanggan ini jadi alat untuk mengukur posisi di pasar sekaligus motivasi untuk terus meningkatkan kualitas.

Faktor-faktor yang memengaruhi CSAT

  • Kualitas Produk atau Layanan: Kualitas produk atau layanan sangat memengaruhi kepuasan pelanggan. Produk yang rusak atau layanan yang buruk dapat langsung menurunkan CSAT, karena pelanggan menginginkan hasil yang sesuai harapan.
  • Kinerja Layanan Pelanggan: Tim layanan pelanggan yang responsif, tahu jawabannya, dan ramah bisa mengubah pengalaman pelanggan secara signifikan. Pelayanan yang baik akan meninggalkan kesan positif, terutama saat menghadapi masalah.
  • Ketepatan Waktu: Ketepatan waktu sangat penting, baik dalam pengiriman produk atau penyelesaian layanan. Keterlambatan dalam pengiriman atau penyelesaian tugas bisa membuat pelanggan kecewa dan menurunkan skor CSAT. Bahkan 60% pelanggan menganggap pengalaman layanan pelanggan mereka memuaskan ketika masalah diselesaikan dengan cepat.
  • Pengalaman Pengguna (User Experience): Pengalaman interaksi pelanggan dengan perusahaan haruslah mulus dan mudah. Desain yang buruk atau proses yang rumit bisa membuat pelanggan frustrasi, sementara pengalaman yang menyenangkan meningkatkan CSAT.

Cara mengukur dan menghitung CSAT

Menghitung skor kepuasan pelanggan melibatkan langkah-langkah sederhana yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berikut ini cara umum untuk mengukur dan menghitungnya:

1. Kumpulkan Data Pelanggan

Kumpulkan masukan pelanggan melalui survei singkat. Contohnya, ajukan pertanyaan seperti, “Bagaimana pengalaman Anda dengan produk atau layanan kami?” menggunakan skala 1 (sangat buruk) hingga 5 (sangat baik).

2. Tentukan Tanggapan yang Positif

Dari hasil survei, tentukan apa yang dianggap sebagai tanggapan positif. Pada skala 1-5, skor 4 dan 5 umumnya dianggap sebagai respon positif karena menunjukkan kepuasan yang tinggi. Namun, definisi ini bisa bervariasi.

Beberapa perusahaan lebih ketat dan hanya menghitung skor 5 sebagai tanda kepuasan pelanggan yang sesungguhnya. Hal ini bergantung pada kebijakan dan standar yang diterapkan oleh masing-masing perusahaan.

3. Hitung persentase

Untuk menghitung persentasenya, jumlahkan semua tanggapan positif, biasanya yang memiliki skor tinggi seperti 4 dan 5. Kemudian, bagi jumlah tanggapan positif tersebut dengan total semua tanggapan yang diterima. Rumus perhitungannya sebagai berikut:

Formula untuk mengetahui persentase CSAT

Contoh penghitungan CSAT

Sebuah perusahaan retail mengukur kepuasan pelanggan menggunakan survei skala 1-5. Mereka mendapatkan 100 tanggapan dengan distribusi skor berikut:

  • 1 (sangat tidak puas): 5 tanggapan
  • 2 (tidak puas): 10 tanggapan
  • 3 (netral): 20 tanggapan
  • 4 (puas): 30 tanggapan
  • 5 (sangat puas): 35 tanggapan

Untuk contoh ini, kita akan menganggap tanggapan positif adalah skor 4 dan 5. Totalnya adalah: 65

CSAT % = (No. of Satisfied Customers / Number of Survey Responses) x 100%

CSAT% = (30 + 35) / 100 x 100 = 65%

Dalam contoh ini, CSAT dari perusahaan tersebut adalah 65%. Ini berarti 65 dari 100 pelanggan yang memberikan tanggapan merasa puas atau sangat puas dengan layanan yang diberikan.

Alternatifnya, jika perusahaan menganggap skor netral (3) sebagai tanggapan positif:

CSAT% = (30 + 35 + 20) / 100 x 100 = 85%

Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan CSAT?

Nilai CSAT itu subjektif, jadi ekspektasi bisa sedikit berbeda antara industri dan setiap bisnis. American Customer Satisfaction Index (ACSI) memberikan beberapa patokan nilai per industri yang bisa digunakan untuk menilai skor organisasi Anda dibandingkan dengan industri lainnya. Berikut adalah benchmark-nya:

  • Manufaktur makanan: 82 pada tahun 2023
  • Restoran: 84 pada tahun 2024
  • Bank: 80 pada tahun 2024
  • Pengiriman konsumen: 77 pada tahun 2024
  • Media sosial: 74 pada tahun 2024
  • Maskapai penerbangan: 77 pada tahun 2024
  • Logistik: 77 pada tahun 2023
  • Hotel: 75 pada tahun 2023
  • Restoran cepat saji: 78 pada tahun 2023
  • Energi: 72 pada tahun 2023
  • Asuransi kesehatan: 76 pada tahun 2023
  • Asuransi jiwa: 80 pada tahun 2023
  • E-commerce: 80 pada tahun 2023

Teknik untuk mengoptimalkan CSAT

  • Personalisasi Customer Experience: Pelanggan lebih puas ketika pengalaman mereka disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi pribadi. Personalisasi, seperti rekomendasi produk atau komunikasi yang lebih akrab, membantu memperkuat hubungan jangka panjang.
  • Mempermudah Proses Pengembalian: Proses pengembalian yang rumit sering kali membuat pelanggan frustrasi. Menyederhanakan prosedur dengan kebijakan fleksibel dan respons cepat dapat meningkatkan kepuasan mereka.
  • Kumpulkan Feedback Secara Berkala: Survei CSAT atau metode lain membantu perusahaan memahami kepuasan pelanggan. Dengan ini, perusahaan bisa mengidentifikasi masalah lebih cepat dan menunjukkan perhatian terhadap pendapat pelanggan.
  • Pelatihan untuk Tim Customer Service: Tim customer service yang terlatih dengan baik sangat mempengaruhi pengalaman pelanggan. Memberikan pelatihan dalam komunikasi, penyelesaian masalah, dan empati dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan.
  • Manfaatkan Teknologi: Teknologi seperti CRM atau ERP membantu perusahaan memahami dan melayani pelanggan lebih baik. Dengan sistem ini, data dikelola dengan efisien, pengalaman dipersonalisasi, dan kebutuhan pelanggan ditangani lebih cepat.

Meningkatkan CSAT dengan software

Menghitung CSAT secara manual tidak hanya memakan waktu dalam pengumpulan data, tetapi juga rawan kesalahan. Untuk mengatasi hal ini, Anda dapat menggunakan software dengan kapabilitas CRM (Customer Relationship Management) yang mempermudah pelacakan kepuasan pelanggan secara akurat dan real-time.

Namun, jika bisnis Anda membutuhkan sistem yang lebih terintegrasi, sistem ERP (Enterprise Resource Planning) bisa menjadi solusi yang lebih tepat. ERP tidak hanya mengotmatiskan pengumpulan data tetapi juga mengoptimalkan proses bisnis lainnya. Memperbaiki metrik ini mungkin sulit, tetapi usaha ini sangat sepadan karena kepuasan pelanggan yang tinggi akan meningkatkan loyalitas, reputasi, dan profitabilitas bisnis Anda.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog

Aplikasi invoice menjadi salah satu hal yang paling dibutuhkan perusahaan. Penggunaan aplikasi invoice dapat menghemat waktu secara signifikan, meningkatkan profesionalitas, hingga mempercepat pembayaran secara langsung.

Secara umum, aplikasi invoice adalah aplikasi untuk membuat invoice secara otomatis untuk layanan atau produk. Saat ini, terdapat banyak penyedia aplikasi invoice yang dapat Anda pilih. 

Agar Anda tidak salah pilih, artikel berikut akan memberikan tips untuk menggunakan aplikasi invoice dan rekomendasi yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan.

Tips memilih aplikasi invoice yang tepat

Memilih software invoice  yang tepat dapat menjadi tugas yang menantang. Namun, memastikan bahwa operasi bisnis Anda berjalan lancar dan efisien sangat penting. Untuk membantu Anda membuat pilihan yang tepat, berikut adalah lima tips yang perlu diperhatikan saat memilih software invoice yang cocok digunakan oleh bisnis anda:

1. Sesuai dengan standar laporan keuangan Indonesia

Pastikan bahwa aplikasi yang Anda pilih sesuai SOP dan standar pelaporan keuangan Indonesia. Hal ini akan memastikan bahwa laporan keuangan Anda akurat dan sesuai dengan persyaratan regulasi. Dengan memilih software seperti ini, Anda dapat menghindari kesalahan dan ketidaksesuaian dalam pelaporan keuangan dan menjaga kredibilitas dengan para pemangku kepentingan.

2. Keamanan data yang terjamin

Data yang aman dan terlindungi sangat penting untuk bisnis, terutama di bidang keuangan. Pilih software penagihan yang menawarkan fitur-fitur keamanan seperti enkripsi, server aman, dan izin pengguna untuk memastikan bahwa data Anda hanya dapat diakses oleh orang yang tepat. Dengan cara ini, informasi sensitif Anda tetap aman dan terlindungi.

3. Pelayanan yang baik

Pilihlah software invoice yang menawarkan layanan pelanggan yang cepat dan andal serta dapat dihubungi kapan saja. Layanan pelanggan yang baik sangat penting karena Anda membutuhkan bantuan cepat jika terjadi kesalahan, agar operasi bisnis Anda tidak terganggu. Dengan begitu, bantuan selalu tersedia hanya dengan satu panggilan atau email kapanpun dibutuhkan.

4. Sistem yang up-to-date

Pilih aplikasi invoice dengan teknologi dan fitur terbaru untuk memastikan penggunaan yang optimal dan menghindari penggantian segera. Periksa pembaruan software secara teratur dan pastikan bahwa software mendukung versi yang lebih lama untuk tidak ketinggalan.

5. Aplikasi mudah diintegrasikan

Pilih aplikasi invoice yang terintegrasi dengan sistem bisnis Anda saat ini, seperti software akuntansi, CRM, dan gateway pembayaran. Dengan cara ini, Anda dapat menghemat waktu dalam pengaturan dokumen dan lebih fokus pada bisnis Anda.

9 aplikasi invoice terbaik di Indonesia

Melacak invoice mungkin sulit bagi freelancer atau pemilik usaha kecil. Namun, ada banyak software invoice yang dapat membantu menyederhanakan proses dan mempercepat alur kerja. Berikut sembilan pilihan teratas aplikasi pembuatan invoice yang dapat membantu mempermudah prosesnya.

1. Impact

Impact adalah solusi komprehensif yang dirancang khusus untuk bisnis di Indonesia. Sistem ini membantu perusahaan dari semua ukuran dengan transformasi digital menggunakan praktik terbaik.

Impact menawarkan berbagai kemampuan Enterprise Resource Planning (ERP) yang dapat membantu Anda dalam merampingkan operasi bisnis. Salah satu kemampuan tersebut adalah aplikasi invoice. Dengan menggunakan software ini, Anda dapat menghindari kesalahan manusia dan memastikan kepatuhan perpajakan.

Impact Invoicing Fitur

Fitur:

  • Penagihan otomatis: Software secara otomatis menghasilkan dan mengirimkan faktur ke pelanggan
  • Invoice tracking: Lacak faktur berbayar dan belum dibayar dengan mudah menggunakan Impact
  • Ketentuan pembayaran fleksibel: Ini memungkinkan Anda untuk menetapkan ketentuan pembayaran, seperti tanggal jatuh tempo dan metode pembayaran
  • Tax invoicing: Aplikasi invoicing ini memastikan kepatuhan terhadap undang-undang pajak setempat dengan membuat faktur pajak secara otomatis
  • Skalabilitas: Aplikasi ini beradaptasi dengan pertumbuhan bisnis Anda dan menyesuaikan dengan kebutuhan Anda yang terus berubah

Keunggulan:

  • Hemat waktu: Penagihan otomatis menghemat waktu dan tenaga dengan meniadakan pembuatan dan pengiriman faktur manual
  • Manajemen arus kas lebih baik: Pelacakan faktur meningkatkan arus kas dengan memantau pembayaran dan faktur terutang
  • Fleksibilitas: Ketentuan pembayaran yang fleksibel meningkatkan kenyamanan pelanggan dan meningkatkan hubungan bisnis
  • Kepatuhan UU perpajakan: Tax invoicing memastikan kepatuhan terhadap undang-undang perpajakan setempat dan menghindari penalti untuk ketidakpatuhan
  • Pertumbuhan bisnis: Software ini bisa disesuaikan dengan pertumbuhan dan kebutuhan bisnis Anda, menghindari kebutuhan untuk beralih ke sistem baru

Harga:

Paket dasar dimulai dengan biaya satu kali sebesar Rp99 juta (Implementasi ERP yang memuat CRM dan modul terintegrasi lain di dalamnya). Sementara itu, untuk menambahkan modul baru dikenakan biaya tambahan mulai dari Rp250.000.

Baca juga: Proforma Invoice: Bedanya dengan Invoice Biasa & 7 Fungsinya

2. Odoo

Odoo adalah aplikasi invoicing yang membantu pengguna dalam membuat dan mengirimkan faktur dengan mudah, serta melacak waktu yang dihabiskan untuk tugas dan menangani pembayaran online. Odoo juga memungkinkan pengguna mengatur recurring invoice, memberikan pengingat tentang tagihan yang belum dibayar, dan mencatat semua transaksi. Selain itu, Odoo terintegrasi dengan aplikasi lainnya seperti akuntansi dan manajemen proyek, sehingga memudahkan pengguna dalam mengelola bisnis mereka.

Odoo Invoicing

Fitur:

  • Faktur otomatis
  • Pelacakan pembayaran
  • Laporan penjualan dan akuntansi
  • Integrasi dengan aplikasi Odoo lainnya

Keunggulan:

  • Menghemat waktu
  • Manajemen arus kas yang lebih baik
  • Peningkatan wawasan bisnis
  • Merampingkan manajemen bisnis

Harga:

ERP Odoo menawarkan paket dasar gratis untuk satu aplikasi. Namun, paket standarnya mengenakan biaya $7,25/pengguna/bulan.

3. Mekari

Mekari Jurnal adalah platform manajemen keuangan yang membantu bisnis dalam mengelola uang mereka dengan lebih baik. Platform ini menyederhanakan tugas akuntansi dan memudahkan pelacakan catatan keuangan. Mekari Jurnal memiliki antarmuka yang ramah pengguna dan otomatisasi yang membantu dalam membuat keputusan berbasis data yang lebih baik.

Mekari Invoicing

Fitur:

  • Template invoice
  • Proforma invoice
  • Fitur join invoice
  • Sinkronisasi dengan pembukuan keuangan
  • Tax invoicing

Keunggulan:

  • Pembuatan invoice lebih cepat melalui penggunaan template
  • Tingkatkan arus kas dengan memberikan penawaran detail kepada pelanggan sebelum mereka melakukan pembelian
  • Tingkatkan pengalaman pelanggan melalui opsi pembayaran yang dapat dikelola
  • Sinkronkan invoice dengan akuntansi untuk catatan keuangan yang akurat
  • Kepatuhan terhadap peraturan perpajakan

Harga:

Mekari Jurnal tersedia dalam tiga paket berlangganan. Paket Pro mulai dari Rp499.000/bulan, Enterprise Rp899.000/bulan, dan Enterprise+ Rp1.200.000/bulan.

4. Zoho invoice

Zoho Invoice adalah software berbasis cloud yang membantu bisnis, freelancer, dan pengusaha dalam pembuatan invoice dan penagihan dengan mudah. Software ini dilengkapi dengan antarmuka yang ramah pengguna dan templat yang dapat disesuaikan. Selain itu, Zoho Invoice juga terintegrasi dengan aplikasi Zoho lainnya untuk meningkatkan kolaborasi dan produktivitas.

Zoho Invoice

Fitur:

  • Templat invoice yang dapat disesuaikan
  • Invoice dan taksiran otomatis
  • Pelacakan biaya
  • Pelacakan waktu
  • Portal Klien

Keunggulan:

  • Proses invoice yang lebih sederhana
  • Pelacakan biaya dan waktu yang efisien
  • Peningkatan manajemen klien

Harga:

Aplikasi invoice Zoho tidak dikenakan biaya.

5. Kasdana.id

Kasdana adalah aplikasi pembuatan invoice yang cocok untuk berbagai jenis usaha. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur pengingat otomatis untuk mengingatkan klien mengenai tagihan terutang. Dengan semua proses penagihan tercatat secara akurat di dalam aplikasi, pengguna tidak perlu khawatir mengirimkan permintaan penagihan ulang.

Fitur:

  • Invoice berulang
  • Segmentasi transaksi
  • Pengingat otomatis dan instan
  • Akun virtual statis
  • Penarikan instan

Keunggulan:

  • Dokumen terorganisir
  • Manajemen arus kas yang lebih baik
  • Melacak faktur menjadi lebih sederhana
  • Menghemat waktu dan proses bisnis menjadi efisien

Harga:

Anda dapat mendaftar Kasdana secara gratis. Namun, saat ini situs web mereka tidak menampilkan daftar harga.

6. Freshbooks

Freshbooks adalah software akuntansi berbasis cloud yang dirancang khusus untuk membantu pemilik usaha kecil dalam mengelola keuangan, penagihan, pengeluaran, dan pelacakan waktu mereka. Aplikasi ini merupakan solusi pembuatan invoice bisnis kecil yang dapat diakses secara online dari mana saja dengan koneksi internet.

Freshbooks invoicing

Fitur:

  • Penyesuaian invoice
  • Pengingat pembayaran yang dapat disesuaikan
  • Biaya keterlambatan otomatis
  • Invoice yang bisa dijadwalkan
  • Penyimpanan invoice di satu lokasi

Keunggulan:

  • Branding dan kesan profesional dapat ditingkatkan dengan invoice yang dapat disesuaikan
  • Mengurangi beban kerja melalui otomatisasi
  • Peningkatan arus kas
  • Akurasi dan kenyamanan

Harga:

Harga Freshbook mulai dari $8,50/bulan untuk lima klien yang dapat ditagih. Freshbooks juga memberikan harga khusus untuk bisnis dengan kebutuhan yang kompleks.

7. Quickbooks

QuickBooks adalah software akuntansi dikembangkan oleh Intuit, dan secara khusus dirancang untuk membantu bisnis kecil dan menengah dalam mengelola transaksi keuangan, pembukuan, dan kesehatan keuangan mereka. Dengan antarmuka yang mudah digunakan, QuickBooks dapat mempercepat berbagai tugas akuntansi, membantu efisiensi, pelacakan, dan pelaporan data keuangan.

Rekomendasi 9 Aplikasi Invoice Beserta Harganya

Fitur:

  • Pembuatan nomor faktur otomatis
  • Faktur yang dapat disesuaikan
  • Penyortiran invoice
  • Penjadwalan tagihan berulang
  • Perlindungan sengketa pembayaran

Keunggulan:

  • Proses invoice yang lebih efisien
  • Proses invoice yang lebih disederhanakan
  • Fleksibilitas
  • Perlindungan pembayaran

Harga:

QuickBooks menawarkan berbagai paket harga untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis. Paket Basic mulai dari $17/bulan, paket Essentials seharga $26/bulan, dan paket Plus seharga $36/bulan.

8. Square invoice

Square Invoice adalah solusi penagihan oleh Square, sebuah layanan keuangan dan perusahaan pembayaran seluler. Solusi ini memungkinkan bisnis dan individu untuk membuat, mengelola, dan mengirim invoice dengan cepat dan mudah, serta membantu memudahkan pembayaran tepat waktu.

Square Invoice dirancang agar mudah digunakan dan dapat diakses melalui browser web atau aplikasi seluler.

Rekomendasi 9 Aplikasi Invoice Beserta Harganya

Fitur:

  • Pelacakan secara real-time
  • Terima pembayaran secara instan
  • Pengingat pembayaran otomatis
  • Faktur berulang
  • Diskon dan perpajakan
  • Template invoice yang bisa disesuaikan

Keunggulan:

  • Peningkatan arus kas dan pembayaran lebih cepat
  • Mengurangi pekerjaan administrasi
  • Meningkatkan penjualan dan kepuasan pelanggan

Harga:

Square Invoice memiliki paket gratis. Namun, Anda dapat berlangganan untuk fitur tambahan dengan $20/bulan

9. Xero

Xero menyederhanakan pembuatan invoice dan pelacakan keuangan untuk bisnis dengan memungkinkan pembuatan dan pengiriman mudah ke klien. Aplikasi ini adalah solusi yang mudah digunakan untuk mengelola faktur dan mempercepat proses penagihan serta pembayaran.

Fitur:

  • Pengiriman faktur otomatis
  • Perhitungan pajak otomatis
  • Pelacak tagihan dan faktur
  • Pelaporan secara real-time dengan analitik

Keunggulan:

  • Efisiensi waktu dan merampingkan proses penagihan
  • Kepatuhan terhadap undang-undang perpajakan
  • Memastikan pemrosesan pembayaran tepat waktu
  • Wawasan terkini tentang kinerja keuangan

Harga:

Xero mulai dari $25/bulan

Kesimpulan

Berinvestasi dalam aplikasi invoice digital yang andal dan efisien sangat penting untuk bisnis apa pun yang ingin tetap kompetitif. Dengan sembilan rekomendasi software invoice terbaik dan analisis harga, kami berharap Anda dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Mengotomatisasi proses penagihan dapat menghemat waktu, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan produktivitas Anda. Dengan cara ini, Anda bisa meninggalkan pembuatan faktur manual dan beralih ke cara berbisnis yang lebih lancar dengan proses pembayaran yang lebih efisien.

Tim Insights Impact

Tim Insights Impact terdiri dari beragam individu profesional yang memiliki keahlian dan pengalaman dalam berbagai aspek bisnis. Bersama-sama, kami berkomitmen untuk memberikan wawasan mendalam dan pemahaman yang berharga tentang berbagai topik terkait strategi bisnis dan tren industri yang relevan.

Blog